Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah terletak di Kabupaten
Klaten tepatnya di jalan Ki Pandanaran Km 2 desa Danguran Kecamatan
Klaten Selatan.
Berdasarka Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang berlaku di
RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah maka setiap pegawai baru
baik berasal dari mutasi atau pengangkatan baruharus mengukuti tahapan
Orientasi Pekerjaan.
Penulis adalah Pegawai BLUD Non PNS Tidak Tepat Provinsi Jawa
Tengah yang di tempatkan di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah.
B. Tujuan
1. Umum
Melaksanakan Orientasi berdasarkan Standart Operational dan Prosedur
(SOP) yang berlaku di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
2. Khusus
a. Mengetahui profil RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
b. Mengenal SDM yang ada di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah.
c. Mengetahui uraian kegiatan atau pelayanan yang ada di seluruh unit
pelayanan RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.

1
BAB II
PROFIL RSJD Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

A. Sejarah Perkembangan
Rumah Sakit Jiwa yang berdiri sejak 23 Agustus 1953 sebagai Koloni
Orang Sakit Jiwa (KOSJ), yang merupakan satelit RS Jiwa Mangunjayan
Surakarta dan RS Jiwa Kramat Magelang. Berfungsi untuk penampungan
pasien gangguan jiwa yang sudah pada tahap masa pemulihan (masa tenang)
untuk dilakukan rehabilitasi mental dan sosial.

No Periode Kondisi
1 23 Agustus 1953 a. Sebagai Koloni Orang Sakit Jiwa (KOSJ)
s.d tahun 1972 b. Satelit RSJ Surakarta dan RSJ Magelang
c. Berfungsi sebagai penampungan pasien dengan
gangguan jiwa, masa pemulihan-rehabilitasi mental
dan sosial
2 Tahun 1972 s.d a. Memberikan pelayanan rawat jalan seminggu sekali
tahun 1978 b. Fungsi penampungan ditingkatkan menjadi
pelayanan rawat inap dengan mendatangkan SpKJ
mengunjungi seminggu sekali.
3 Tahun 1978 KOSJ berubah menjadi RSJ Kelas B (SK Menkes No.
135/SK/menkes/IV/78 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja RSK)
4 Tahun 2000 RSJP menjadi RSJD Provinsi Jawa Tengah (SK
Menkes Kessos No. 1732/Menkes-Kessos/xii/2000,
tanggal 12 Desember 2000)
5 Tahun 2008 Melaksanakan PPK BLUD dengan Pergub Nomor
059/81/2008 Tentang Penetapan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) pada RSJD Dr. RM. Soedjarwadi

2
Provinsi Jawa Tengah dan melaksanakan PPK-BLUD
PENUH dengan Keputusan Gubernur Nomor
903/152/2012 Tentang Penetapan Peningkatan Status
Pola Pengeloalaan Keuangan Badan Layanan Daerah
Dari Bertahap Menjadi PENUH pada RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
6 Tahun 2013 Ditetapkan sebagai RSJ Khusus Kelas A (Kepmenkes
RI No. 216/Menkes/VI/2013, tanggal 10 Juni 2013)

Para Pejabat Direktur adalah :


1. Dr. R. M. Soedjarwadi : 1953 – 1965
2. Dr. Anna Janti : 1965 – 1980
3. Dr. H. Drijana, Sp.KJ : 1980 – 1985
4. Dr. H. Suryono Hadi, Sp.KJ : 1985 – 1994
5. Dr. R. Boedi Boedaja, AM, Sp.KJ : 1994 – 1999
6. Dr. H. Mohammad Roem, Sp.KJ, SIP : 1999 – 2003
7. Dr. H. Arif Zainudin, Sp.KJ : 2003 – 2004
8. Dr. H. Rh Budhi Muljanto, Sp.KJ : 2004 – 2006
9. Dr. Lilis Indriastuti, Sp.KJ : Januari – Agustus 2006
10. Dr. H. Rh Budhi Muljanto, Sp.KJ : Agustus-Desember 2006
11 Dr. HM. Sigit Wahyu Purnomo, Sp.KJ : Desember 2006 – Juni 2008
12. Dr. H. Endro Suprayitno, Sp.KJ : Juni 2008 – Maret 2011
13. Dr. Sugiharto,M.Kes,(MMR), SH : April 2011 –April 201
14. Dr. Tri Kuncoro : Mei 2013 – Sekarang

B. Visi, Misi, Motto dan Kebijakan Mutu


1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Jiwa Pilihan Pertama Masyarakat dengan layanan
lengkap, bermutu tinggi dan dengan ilmu terkini.

3
2. Misi
a) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang terbaik bagi semua lapisan
masyarakat
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM secara berkesinambungan
c) Menjamin layanan kesehatan yang selalu terakreditasi dan tersertifikasi
secara nasional dan internasional
d) Mewujudkan penataan RS yang modern yang konsisten dengan Master
Plan
e) Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang kesehatan
jiwa
3. Motto
Melayani Dengan Ketulusan Hati
4. Kebijakan Mutu
Pelayanan kesehatan yang terpadu dan komprehensif serta bermutu tinggi
dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, keselamatan pasien, aman dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

4
C. SOTK

Berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 98 Tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSJD Dr. RM Soedjarwadi

Provinsi Jawa Tengah, maka Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSJD Dr. RM

Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

BAGAN ORGANISASI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM


SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH LAMPIRAN PERATURAN
GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 98 TAHUN 2008

DIREKTUR

SUB BAGIAN
TATA USAHA

KELOMPOK SEKSI SEKSI SEKSI PENUNJANG


JABATAN PELAYANAN MEDIS DAN NON
KEPERAWATAN
FUNGSIONAL MEDIS DAN NON MEDIS
MEDIS

5
D. Sumber Daya Manusia (SDM)

Daftar per 1 Maret 2014, jumlah pegawai di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

Jawa Tengah adalah 364 orang dengan rician sebagai berikut:

Jenis Ketenagaan PNS ABD BLUD Jumlah

Medis 10 14 0 24

Keperawatan 39 109 6 154

Kesehatan Lain 20 40 1 61

Administrasi 24 41 1 66

Teknis 27 21 6 54

Struktural 0 5 0 5

Jumlah 120 230 14 364

Sumber: Laporan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2015

E. Instalasi dan Ruang Lingkup Pelayanan


Saat ini 18 Instalasi di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari:
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Inap
4. Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri
5. Instalasi Rekam Medik
6. Instalasi Laboratium
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Farmasi
9. Instalasi Gizi
10. Instalasi Laundry
11. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Tangga
12. Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat
13. Instalasi Rehabilitasi Mental dan Sosial

6
14. Instalasi Rehabilitasi Medik
15. Instalasi Diklat
16. Instalasi Sanitasi dan K3
17. Instalasi Promosi Kesehatan
18. Instalasi Pengelolaan Data Elektronik (PDE)

Sementara itu, 12 pelayanan telah terakeditasi KARS (Komite Akreditisasi Rumah


Sakit) yaitu:

1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen


2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Medik
4. Pelayanan Keperawatan
5. Pelayanan Rekam Medik
6. Pelayanan Laboratorium Klinik
7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Gizi
9. Pelayanan Penanggulangan Infeksi Nosokomial
10. Pelayanan Rehabilitasi Medik
11. Pelayanan Farmasi
12. Pelayanan K3

Adapun yang telah bersertifikat ISO 9001:2008 terdiri dari :

1. Administrasi dan Menegemen


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rekam Medik
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
6. Instalasi Sanitasi dan K3
7. Instalasi Promosi Kesehatan
8. Instalasi DIKLAT

7
BAB III
HASIL ORIENTASI PEKERJAAN

Sesuai Standart Operational dan Prosedur (SOP) yang berlaku di RSJD Dr.
RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah berikut kami laporkan hasil orientasi di setiap
ruangan.

1. Instalasi Rekam Medik


Instalasi Rekam Medik dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yaitu Astri Ayu P,
Amd.PK dengan dibantu oleh 10 orang staf yang dibagi dalam 3 shif kerja 9 Pagi,
Siang dan Malam). Kegiatan yang ada di Instalasi Rekam Medik:
a) Filling: Penyimpanan dokumen Rekam Medik
b) Assembling: Perakitan dokumen yaitu mengurutkan dan melengkapi dokumen
Rekam Medik
c) Koding: Mendiagnosa kode penyakit berdasarkan ICD X
d) Indexing: Memberikan indeks terhadap penyakit dan dokter
e) Analizing dan Reporting: penyalinan guna pelaporan dan analisa
f) Selain kegiatan pengelolaan Rekam Medik, di Instalasi Rekam Medik juga
mendapatkan tugas untuk membuat dokumen (mengetik) surat keerangan Sehat
Fisik, Sehat Jiwa, Bebas Buta Warna dan Bebas Narkoba.

2. Instalasi Laboratorium
Instalasi laboratorium dipimpin oleh dr. Yuanita Agustin dengan dibantu oleh 7
orang yang terdiri dari:
a) Mila Haryani, Amd. AK
b) F. Istanigsih, SKM
c) Narin Triyani
d) Aning Kholifah, Amd. AK
e) Erna Yudi Hastuti, Amd. AK
f) Amida Rahayuning k, Amd. AK
g) Windayani, Amd. AK

Sebagai laboratorium klinik, maka kegiatan yang ada adalah pemriksaan terhadap
sampel urine dan darah dengan jenis pemeriksaan:

8
a) Darah rutin
b) Kimia Klinik: Glukosa, Kolesterol, SGOT, SGPT, dan Ureum, Kreatinin
c) UA (Asam Urat)
d) Widal
e) Urine (Urine Rutin, PP Test dan Narkoba)
f) HbsAg

Sementara untuk pemeriksaan lain, seperti dahak akan dirujuk ke fasilitas


pelayanan kesehatan lainnya yang berkopeten. Petugas Instalasi Laboratorium akan
mendatangi ruang/Instalasi IGD dan ruang rawat inap untuk mengambil sampel yang
aka diperiksa dari pasien. Apabila hasil pemeriksaan digunakan untuk mendapatkan
surat keterangan sehat secara fisik atau bebas narkoba maka pasienlah yang harus
mendatangi Laboratorium.

3. Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi dipimpin oleh dr. Alhaq Nafsi Setyawan dengan dibantu oleh 5
orang yaitu:
a) Antonio Miquel Dos RCN, S.Si
b) Sandy Irma Apriani, Amd. Rad
c) Utami Dewi Nestati, Amd. Rad, SKM
d) Yuli Astuti, Amd. Rad
e) Saiful Huda, Amd, Rad

Shift kerjadibagi menjadi 2 yaitu pagi dari j pukul 07.00 hingga 14.00 dan siang
pukul 13.00 hingga 21.00. Adapun kegiatan yang ada di Instalasi Radiologi adalah
memberikan pelayanan pemeriksan rontgen dan USG dengan dokter ahli dari RS Dr.
Sardjito. Alur pasien yang ke Instalasi Radiologi adalah dari IGD, Rawat Inap,
Rujukan, Poli Umum.

4. Klinik Fisioterapi
Klinik Fisioterapi memiliki SDm berjumlah 4 orang yaitu: Bpk. Sukatwo sebagai
KA. Ruang, Ibu Eni Wijayanti, Bpk. Edi Setiawan dan Ibu Ika. Pealayanan di Klinik
Fisioterapi meliputi:
a) Analisis Pasien
b) Pemeriksaan Pasien
c) Modalitas (rencana tindakan terapi dan intervensi)

9
Alur pelayanannya adalah dimana pasien menumpuk slip pendaftaran/ berkasnya,
kemudian data dimasukkan ke dalam komputer dan kedalam log book kemudian
dilakukan tindakan sesuai dengan sakitnya. Pasien menuju Klinik Fisioterapi ada
beberapa jalur yaitu:

a) Umum dimana pasien dari dokter syaraf/Poli Syaraf kemudian kemudian menuju
Klinik Fisioterapi
b) BPJS dimana pasien dari dokter syaraf/ Poli Syaraf kemudian lanjut ke dokter
Rehabilitasi kemudian menuju ke Klinik Fisisoterapi
c) Pasien dari bangsal dimana pihak dari Klinik Fisioterapi menghampiri pasien dari
bangsal Strok (Camelia II)
d) Pasien dari bangsal Jiwa mengalami sakit fisik yang perlu di Fisioterapi, maka
pasien tersebut yang menghampiri Klinik Fisioterapi.

Tindak atau jenis terapi dari Klinik Fisioterapi sendiri adalah:

a) Infra Red
b) Faradisasi
c) SWD/ Diatermi
d) Ultrasonic
e) TENS
f) Traksi Lumba da Servixcal
g) Static Bicycle
h) Kuadricef

5. Ruang Elektrodiagnostik
Elektrotrodiagnostik masuk dalam Instalasi Rawat Jalan yang dipimpin oleh dr.
Maryam Fadilila, Sp.S dengan sejumlah 2 orang yaitu: Ani Aus Setiowati dan Ibu Sri
Nurhayati. Pelayanan yang ada di Ruang Elektrodiagnostik meliputi 2 hal yaitu:
a) EEG dan Brain Mapping, untuk mengetahui aktivitas gelombang listrik ota
b) EKG, untuk mengetahui aktivitas gelombang listrik jantung.

Kegiatan Orientasi yang dilakukan adalah membantu mengirimkan hasil


pemeriksaan dari Elektrodiasnostik ke bagian klinik syaraf.

10
6. Ruang Pendapatan
Pendapatan atau yang lebih dikinal kasir di Kepalai oleh Ibu Sri Wasiyati dengan
dibantu oleh 9 orang dimana 5 orang (+KA ruang) di kasir rawat inap dan 5 orang di
kasir rawat jalan yaitu:
a) Th. Enny Setyawati, SE
b) Tri Wahyuni, S. Sos
c) Slamet Yuwono
d) Kadariyah
e) Michael Basuki
f) Puji Hastuti
g) Sri Purwani
h) Hapsoro Haryo Baskoro, ST
i) Arif Widi Heni Tristanto

Kegiatan yang ada di ruang pendapatan adalah:

a) Menyiapkan brangkas sebagai pengamanan dan penyimpanan uang


b) Menerima berkas pasien rawat inap, rawat jalan, IGD, dan Poliklinik
c) Melaksanakan pencatatan pasien rawat inap ke dalam buku daftar rawat inap
d) Melaksanakan perhitungan dan penerimaan biaya rawat inap dengan kwitansi
e) Menyetorkan uang pendapatan harian ke bendahara peneriamaan
f) Menghitung atau merinci piutang pasien rawat inap
g) Membukukan penerimaan pendapatan rawat inap dan rawat jalan
h) Menerima uang pembayaran pasien rawat jalan
i) Menyetor setiap hari semua pendapatan ke bendahara BLUD
j) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun tulis
k) Melayani tim pemeriksa dalam rangka uji pepatuhan pelaksanaan kegiatan
Kegiatan orientasi yang dilakukan di pendapatan adalah membantu mengaris
buku pembukuan.

7. Instalasi Promosi Kesehatan


Instalasi promosi Kesehatan atau Instalasi Promosi Kesehatan, Human, Hukum
dan Informasi Rumah Sakit (IIPKH2I) dikepalai oleh Bapak Suwarno, S.Kep Ners. Di
dalam IPKH2I terdapat struktur organosasi dimana Promkes oleh Ibu Enggal
Retnasari AMK, Hukum oleh Bapak Asril Azil R, SH, Humas oleh Ibu Rima Hayu,

11
SW. SKM dan Informasi oleh Bapak Mardiyono, AMK. Kegiatan yang ada di
Instalasi IPKH2I adalah:
a) Melaksanakan semua program promosi kesehatan melalui media televi
(TATV), Leaflet dan pameran pembangunan Provinsi Jawa Tengah di PRPP
Semarang.
b) Memfalitasi proses penyelesaian hukum baik internal maupun eksternal
c) Menjalankan tugas kehumasan rumah sakit
d) Menjadi front liner untuk penyampaikan informasi rumah sakit

Promosi kesehatan dilakukan tidak hanya di dalam Rumah Sakit ( pasien dan
keluarga) saja, akan tetapi juga dilakukan di luar Rumah Sakit (Puskesmas, kader,
masyarakat). Selain itu bagian hukum menangani komplain pelayanan Rumah Sakit
oleh pasie, keluarga pasien, atau masyarata. Humas memiliki hubungan dengan
masyarakat, dan berhubungan dengan berita dan pelayanan. Sedangkan bagian
Informasi melakukan pelayanan publik.

Kegiatan orientasi yang dilakukan IPKH2I adalah membantu membuat surat


tugas home visit.

8. Instalasi Keswamas
Instalasi Keswamas adalah singkatan dari Kesehatan Jiwa Masyarakat yang
dikepalai oleh dr. Annisa Renang Yulianti, M.Sc, SpKj dengan 2 orang sebagai
pelaksana yaitu : Muh Zaini, AMK dan Bapak Ngadimin, AMK. Kegiatan yang ada
instalasi Keswamas anatara lain adalah:
a) Melayani program Keswamas baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit seperti
Seminar Kesehatan Jiwa, penyuluhan kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah
Sakit dan terapi keluarga pasien.
b) Melaksanakan home visit, yaitukujungan kerumah pasien yang sudah siap pulang.
Tujuan dilakukannya home visit adalah untuk memberikan kesiapan keluarga
dalam menerima pasien kembali ke rumah.
c) Melaksanakan droping pasien, yaitu mengantar pasien yang dinyatakan sudah
sembuh untuk pulang ke rumah. Kegiatan keluarga ini dilaksanakan pada pasien
yang keluarganya kurang memberi tanggapan positif atas home visit yang telah
dilaksanakan.

12
Instalasi Keswamas melakukan kerja sama dengan lintas sectoral yaitu dengan
Dinas Sosial, Lapas, Satpol PP dan Panti Rehabilitasi.Dinas Sosial yang berkerja sama
dengan RSJD Dr. RM Soedjarwadi adalah Dinas Sosial Klaten, boyolali, Wonogiri,
Jogjakarta, Purworejo, Magelang, dimana Gepeng yang terkena operasi DinSos/Satpol
PP yang tidak memiliki Identitas dan memiliki gangguan jiwa dirujuk ke RSJD
Dr.RM Soedjarwadi , setelah sembuh akan dikembalikan lagi ke Dinas Sosial atau
Panti Rehabilitasi oleh DinSos. Dalam hal ini Keswamas adalah jembatan yang
menghubungkan RSJD Dr.RM Soedjarwadi dengan pihak luar, keluarga pasien dan
yang berhubungan dengan pasien.

9. Klinik Umum
Klinik Umum masuk dalam Instalasi Rawat Jalan. SDM yang ada dalam klinik
umum berjumlah 2 orang yaitu Enggal Retna S, AMK dan Rina Wigatiningsih, AMK.
Sementara dokter yang mengampu bergantian sift kerjanya. Adapun kegiatan yang ada
di klinik umum adalah:
a) Pelayanan pasien umum tingkat pertama
b) Pelayanan pemeriksaan sehat fisik dan bebas buta warna
c) Pelayanan bagi kunjungan pertama anak dengan gangguan tumbuh kembang
d) Pelayanan oleh dokter Spesialis Penyakit Dalam yang ada setiap hari Rabu

10. Klinik Jiwa


Klinik Jiwa memiliki SDM berjumlah 3 orang yang dikepalai oleh Bapak
Mardiyono, AMK dengan dibantu oleh Fitri Umayah, S.Kep.Ners dan Suryo,
S.Kep.Ners. Pelayanan yang ada di Klinik Jiwa adalah:
a) Pelayanan pasien jiwa dewasa
b) Pelayanan gangguan mental organik
c) Pelayanan pasien jiwa lansia
d) Pelayanan gangguan neurotic
e) Pelayanan gangguan tidur
f) Pelayanan Psikosomatic
g) Pelayanan NAPZA
h) Pelayanan klinik VCT (Voluntary Conselling and Test)
i) Pelayanan Psikometri
j) Pelayanan Psikoterapi

13
11. Klinik TKAR
Klinik TKA (Tumbuh Kembang Anak dan Remaja) yang kdikepalai oleh ibu Ibu
Anik Kristi Suhandari. Klinik TKAR ini diperuntunkan atau untuk membrikan
pelayanan kesehatan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Autis,
terlambat bicara, Epilepsi, Retardasi Mental, Down Syindrom, terlambat berjalan,
Hiperaktif dan gangguan tumbuh kembang lainnya. Kegiatan di Klinik TKAR adalah
dimana pasien yang datang akan dievaluasi kemudian setelah dilakukan evaluasi
maka baru dapat ditentukan akan dibawa ke dokter bagian apa. Di Klinik TKAR Ibu
Anik Kristi Suhandari dibantu oleh 7 orang yaitu:
a) Hartati Lucia, Amk
b) Sri Wiyanti, Amk
c) Haryono, Amd.TW
d) Yossy Rhomawathi, Amd.TW
e) Pangestuti, Amd.OT
f) Ummi Zakiyah Ulfah, Amd.OT
g) Sutarno, Amd.OT

12. Gudang Material


Gudang Material dikepalai oleh Bapak I Wayang Sohopiartha, Amk, SE dan
dibantu Ibu Yuniati Dewi Dyah K, SE sebagai pelaksana. Berdasarkan Permendagri
No. 17/2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah maka
Direktur sebagai Kepala SKPD bertugas dan bertanggung jawab atas perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penggunaan, penatausahaan,
pemeliharaan/perbaikan, pengamanan dan pengawasan barang dalam lingkungan
wewenangnya. Terkait dengan tugas penyimpanan, maka ditunjuk bapak I wayan
Sohopiartha, AMK, SE sebagai petugas penyimpan barang melalui SK gubernur
Jawa Tengah dengan tugas-tugas sebagi berikut:
a) Menerima, menyimpan dan menyalurkan Barang Milik Daerah (BMD)
b) Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima
c) Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen
pengadaan
d) Mencatat BMD yang diterima ke dalam buku/kartu barang
e) Mengamankan BMD yang ada dalam persediaan

14
f) Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock persediaan BMD kepada
kepalaSKPD
Kegiatan orientasi yang dilakukan di Gudang Material adalah membantu
mencatat barang yang keluar sesuai dengan jenis dan barangnya.

13. Rumah Tangga


Rumah tangga memiliki SDM sebanyak 11 orang, yaitu:
a) Rima Hayu SW, SKm (sebagai Ka. Ruang)
b) D. Marsono
c) Mastoto, SE
d) Leo Agung Nugroho Martanto
e) Maryadi
Dan sebagai sopir Rumah Sakit ada 6 orang yaitu :
1. Suripta
2. Tuhu Pramudya
3. Wardoyo
4. Suryanan Yudianto
5. Onny Meirindiana Fajrin
6. Yudiyanto
Kegiatan yang ada di rRumah Tangga adalah :
a) Pengelola Driver
Sopir/Driver yang ada di RSJD Dr. RM Soedjarwadi saat in berjumlah 6 orang .
Sopir ini menjadi Driver untuk ambulance yang telah ada jadwalny dan juga
Driver untuk Direktur.
b) Pengelola Barang Inventaris
Merujuk pada Pemendagri No. 17/2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Milik Daerah diatas, maka Rumah Tangga berfungsi sebagai Pengurus
Barang dengan Bapak Leo Agung NM yang ditunjuk sebagai petugas Pengurus
Barang melalui SK Gubernur dengan tugas antara lain:
1) Mencatat seluruh BMD yang berada di masing-masing SKPD yang berasal dari
APBD maupun perolehan lainnya yang sah dalam Kartu Investasi Barang
(KIB), Kartu Investasi Ruangan (KIR), Buku Investasi (BI) dan Buku Induk
Investasi (BII) sesuai kodefikasi dan penggolongan BMD.

15
2) Melakukan pencatatan BMD yang dipelihara/diperbaiki ke dalam kartu
pemeliharaan
3) Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan
Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta laporan inventarisasi 5 (lima) tahunan
yang berada di SKPD kepada pengelola
4) Menyiapkan usulan penghapusan BMD yang rusak/tidak dipergunakan lagi.
Kegiatan orientasi yang dilakukan di bagian Rumah Tangga adalah
membantu mengantar berkas kebagian Sekdir dan Bagian Tata Usaha dan juga
membantu menfoto kopikan hasil rapat.

14. Instalasi Laundry


Instalasi Laundry memiliki SDM berjumlah 7 orang yang terdiri dari:
a) Rini Setyaningsih, ST (sebagai Ka.Instalasi)
b) Budiyono
c) Surip
d) Maryana
e) Suratna
f) AG Maryanto
g) Wagiyo
Kegiatan yang ada di Instalasi Laundry adalah pengelolaan seluruh Linen di
rumah sakit. Berdasarkan Pedoman Manajemen Linen Rumah Sakit yang diterbitkan
oleh Direktorat Jendral Pelayanan Medik Depkes Tahun 2004, yang dimaksud
dengan Linen adalah bahan/alat yang terbuat dari kain, tenun. Alur pengelolaan
Linen dimulai dari penerimaan linen kotor, penimbangan, pemilahan (linen Infeksius
dan Tidak Infeksius), proses pencucian, pemerasan, pengeringan, sortir noda,
penyetrikaan, sortir linen rusak, pelipatan, merapikan, mengepak atau mengemas,
menyimpan dan mendistribusikan ke unit pengguna dengan troli yang berbeda
antara pada saat mengambil linen kotor dan mengantar linen bersih, untuk linen
yang rusak di kirim ke kamar jahit.
Sedangkan untuk linen yang sudah tidak layak pakai Instalasi Loundry akan
memberikan saran kepada pihak bangsal bahwa linen tersebut sudah tidak layak
pakai, maka dari bangsal akan laporan ke Rumah Tangga, kemudia Rumah Tangga
akan mengafkirkan yang kemudian akan dilaporkan kepada provinsi. APD atau

16
Alat Pelindung Diri yang digunakan di dalam Instalasi Laundry adalah sepatu boot,
masker, sarum tangan karet dan topi.
Kondisi yang ada di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi jawa Tengah sebagai
berikut :
a) Penerimaan linen kotor ada dua cara yaitu secara aktif dan pasif. Aktif dilakukan
terhadap linen yang ada di pelayanan rawat inap dengan cara mengambil linen
kotor setiap hari ke masing-masing bangsal. Sementara pasif dilakukan terhadap
linen kotor yang ada di unit rawat jalan dengan cara user (petugas rawat jalan)
mengirim linen kotor ke instalasi laundry.
b) Pemilahan dilakukan sejak linen ada di ruangan user dengan ember plastik sebagai
tempat linen infeksius dan non infeksius langsung dimasukkan ke dalam trolly
berparasut merah.
c) Selain pemisahan linen berdasarkan infeksi /non infeksi seperti diatas, juga ada
pemisahan linen menurut user. Linen yang berasal dari karyawan seperti sprei
petugas, mukena, lap tangan, dll dipisahkan pencuciannya dengan linen yang
berasal dari pasien/pelanggan.

15. Instalasi Gizi


Instalasi Gizi memiliki SDM sebanyak 21 orang, yaitu:
a) Guntoro, S. Gz (Kepala Ruang)
b) Sujarwan
c) Tardarini, Amd. Gz
d) Wulan Anisawati, Amd.Gz
e) Sukini
f) Sukimin
g) Dwi Kusumaningsih
h) Endri Setiawan
i) Agung Riyono
j) Dwi Agustin Sri P
k) Sudarmo
l) Suradi
m) Frischa Agni P
n) Dita Perwira Sari
o) Iswanta

17
p) Th. Ludy Wikantari
q) Mahendra Kurniawati, Amd. T
r) Soleh Joko Mursito
s) Narwanti
t) ..
u) ..

Kegiatan yang ada di Instalasi Gizi antara lain:

a) Penerimaan bahan makanan dari rekanan


b) Penyimpanan bahan makanan yang terbagi menjadi 2 yaitu:
1) Bahan makanan segar/ dingin
2) Bahan makanan kering
c) Persiapan bahan makanan dan bumbu
d) Pengelolaan bahan makanan yang terbagi menjadi Menu Pasien Umum dan
Menu Diet
e) Peracikan dan distribusi (Packaging), dengan keterbatasan SDM yang ada maka
proses distribusi terbagi menjadi 2 metode yaitu:
1) Sentralisasi, dalam arti menu sampai bangsal rawat inap sudah dalam
kondisi siap bagi kepada pasien perorangan. Metode ini pakai untuk Ruang
Camelia II, II dan Dewandaru.
2) Desentralisai, menu disajikan dalam wadah besar sesuai jumlah pasien rawat
inap yang ada sementara peracikannya menjadi perorangan dilakukan oleh
petugas di bangsal rawat inap yang bersangkutan. Metode ini dipakai untuk
Ruang Geranium, Helikonia dan Flamboyan.
f) Pencucian alat dan pembersihan ruangan.
g) Pencatatan dan pelaporan kegiatan di Instalasi Gizi

Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Gizi adalah:


a) Membantu mengupas bawang merah
b) Membantu merekap data daftar belanja bulanan

16. Ruang Camelia I


Ruang Camelia I memiliki SDM berjumlah 12 orang yaitu:
a) Tutut Winarto (Kepala Ruang Camelia I dan II)

18
b) Puji Prayittno
c) Ari Wahyu
d) Sutoto Amrih B
e) Martini Puji H
f) Wulan Juniarti
g) Yunanto
h) Sri Sarwiningsih
i) Eka Rahmawati
j) Ruri Septiana
k) Deny Kiswoyo
l) Iwan F
Ruang Camelia I merupakan ruang perawatan bagi pasien dengan gangguan fisik
bagi pasien Psikotik maupun pasien umum seperti pasien dengan diagnosis Febris,
Deabetus Militus (DM), Demam Berdarah Dengue, Typus, Saraf, dll. Ruang
Camalia I memilki kapasitas untuk pasien 23 orang. Kegiatan yang ada di ruang
Camelia I adalah:
a) Operan jaga petugas antar shif (pagi, siang dan malam)
b) Mengkaji dan mengobservasi pasien rawat inap
c) Menyiapkan status pasien
d) Mengecek, menyiapkan dan mencatat obat
e) Memberikan asuhan keperawatan
f) Menyiapkan visite dokter
g) Melengkapi dan mengisi buku laporan\

17. Ruang Camelia II


Ruang Camelia II memiliki SDM berjumlah 12 orang, yaitu:
a) Nanik P
b) Agung Suwardana
c) Anita Kurniawati
d) Titik Prianti
e) Ririn
f) Eni Widyaningsih
g) Mufti Nurdiyanto
h) Nanang Pangesti A

19
i) Soleh Nugroho
j) Iin Wuriati
k) Abus Sofiana
Ruang Camelia II merupakan ruang perawatan bagi pasien dengan diaknosis
Stroke. Ruangan Camalia II memiliki kapasitas pasien sebnyak 9 orang. Kegiatan
yang ada di ruang Camelia I adalah:
a) Operan jaga petugas antar shif (pagi, siang dan malam)
b) Mengkaji dan mengobservasi pasien rawat inap
c) Menyiapkan status pasien
d) Mengecek, menyiapkan dan mencatat obat
e) Memberikan asuhan keperawatan
f) Menyiapkan visite dokter
g) Melengkapi dan mengisi buku laporan

18. Ruang Dewandaru

Ruang Dewandaru merupakan ruang perawatan untuk pasien dengan


gangguan jiwa akan tetapi sudah tenang. Ruang Dewandaru merupakan ruang untuk
kelas vip utama, bias untuk pasien laki-laki maupun perempuan dan anak-anak. Di
ruang ini berkapasitas 25 tempat tidur. Ruang Dewandaru memiliki SDM berjumlah
13 orang, yang dikepalai oleh Bapak Purnama Hadi (Kepala Ruang)

a. Jaka Arifin S.Kep (Ka Tim I) g. Zainudin, AMK (KaTim II)


b. Parjono, AMK h. Sri Riyati, AMK
c. Kuat Prasetyo, AMK i. Etsi A, AMK
d. Gilang Setya, AMK j. Asti W, AMK
e. Angga Indratmoko, SST k. Yunita TW, S.Kep Ns
f. Kukuh Dwiyana AMK l. Aprilia K, S.Kep Ns
Kegiatan harian yang ada di Dewandaru antara lain :
a) Operan jaga (Pre Conference dan Post Conferent)
b) Kebersihan lingkungan ruangan
c) Jalan-jalan dilanjutkan interaksi dengan pasien
d) Visite dokter
e) TAK (Terapi Aktifitas Kelompok)
f) Persiapan makan siang dan kolaborasi dengan tim medis/pemberian obat

20
g) Kegiatan rohani
h) Perawatan diri (mandi, gosok gigi, cuci rambut)
i) Rekreasi dan interaksi dengan klien
Sementara untuk kegiatan di luar kegiatan harian, di Dewandaru ada kegiatan
ECT yang diperuntukkan bagi semua pasien yang ditentukan tidak hanya untuk
pasien dewandaru. Kegiatan Orientasi yang dilakukan di Ruang Geranium adalah :
a) Mengikuti senam bersama dengan pasien dan para perawat yang bertugas
b) Keliling ruangan dan mengikuti kegiatan TKA para pasien

2. Ruang Edelweis
Ruang Edelwis merupakan ruang perawatan untuk pasien dengan gangguan jiwa
yang masih gaduh dan gelisah atau belum tenang yang memiliki kapasitas 20 TT, 10
TT untuk perempuan dan 10 TT untuk laki-laki. SDM di ruang Edelweis berjumlah
17 orang, yaitu :
a) Sri Nurhayati (KA Ruang)
b) Sumarni, AMK
c) Gunadi S. Kep
d) Nindyaningsih, AMK
e) Nila Asih Sukma, AMK
f) Dwi Lestari, AMK
g) Tasmiyati, AMK
h) Winarno
i) Nurcholis M, S. Kep. Ns.
j) Sartana
k) Ardi Asfiarto, AMK
l) Arif Sukarno, S.Kep
m) A Rawan Susanto, AMK
n) Ant Premono, AMK
o) Agus Legimin S. Kep. Ners
Kegiatan dan pelayanan yang ada di ruang Edelweis antara lain :
a) Ruang Edelweis berkapasitas 20 TT (10 untuk laki-laki dan 10 untuk
perempuan) bagi pasien psikiatri baru maupun akut untuk dilakukan perawatan
secara intensif sampai kondisi pasien tenang atau lebih stabil untuk kemudian
dipindahkan ke bangsal lain sesuai intruksi dokter dan kemampuan keluarga.

21
b) Sebagai ruang IPIP (Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri) maka diruang
Edelweis dilengkapi dengan ruang fiksasi, yaitu ruangan yang mengisolasi
pasien gaduh gelisah.
c) Rata-rata lama rawat inapdi Edelweis adalah 3-7 hari.
d) Pasien psikiatri yang mengalami sakit fisik maka akan dirawat di ruang Camelia
atau dirujuk ke RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro jika memang diperlukan.
e) Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) di Edelweis dijadwalkan sebagai
berikut :Senin dan Kamis Orientasi Realitas, Selasa dan Jumat Stimulasi Umum,
Rabu dan Sabtu Stimulasi pasien.

19. Ruang Flamboyan


Ruang Flamboyan adalah ruang yang diperuntukkan bagi rawat inap pasien
laki-laki kelas tiga yang kondisinya sudah tenang dengan kapasitas 32 TT.
Maksimal perawatan pasien 42 hari. Kegiatan di ruang Flamboyan antara lain
yaitu pagi dimulai dengan Pre Conference, melakukan komunikasi terapeutik,
menyiapkan obat, mengukur tanda vital pasien, mempersiapkan visit Dokter,
TAK, mengantar pasien ke pusat rehabilitasi, asuhan keperawatan dan Post
Conference. SDM yang ada di ruang Flamboyan ada 14 oarang yaitu:
a. Suwanto S.kep, Ners ( Kepala Ruang)
b. Suwanto Skep Ns
c. Istiyanta S.Kep
d. Sugiman SST, S.Kep Ns
e. Suwarto Amk
f. Edi Purwanto S.Kep
g. Yulia Ardian AMK
h. Kismanto AMK
i. Dian Asri AMK
j. Triyono Slamet AMK
k. Wornia Etik AMK
l. Darwoko Slamet AMK
m. M. Zulfikar AMK
n. Indah Retnaning AMK
Jadwal Kegiatan Harian di ruang Helikonia adalah :
a) Senin : Senam

22
b) Selasa : Bersih Ruangan
c) Rabu : Hiburan
d) Kamis : Indeks massa tubuh & Senam
e) Jumat : Rawat Diri
f) Sabtu : Rohani
Kegiatan Orientasi yang dilakukan di ruang Helikonia adalah:
a) Keliling ruangan
b) Sharing dengan perawat yang bertugas tentang permasalahan sanitasi di
ruangan.

20. Ruang Geranium


Ruang Geranium adalah ruang yang diperuntukan bagi pasien jiwa kelas III
dengan kapasitas 32 TT. Adapun kegiatan di Ruang Geranium antara lain:
Operan,Meeting Morning, Pre Conference, Interaksi dengan pasien (mengukur tanda
vital,memeriksa kuku, dan kebersihan gilut, exercise theraphy , askep dan terapi
modalitas), mempersiapkan visite Dokter, TAK, mengantar pasien ke pusat
rehabilitasi,asuhan keperawatan dan Post Conference. SDM yang ada di Ruang
Geranium,diantarannya:
a) Kepala Ruang: Sri Suyani, S.Kep. NS
b) Ketua Tim I: Dwi Hastuti, S.Kep, NS
c) Ketua Tim II: Riyono, AMK
d) Marsana,AMK
e) Endang Widayati, AMK
f) Basith Wahib, AMK
g) Andhi Indrawi Jaya
h) Erna Suci Wahyuni
i) TH. Eni Angraini, AMK
j) Wahyu Ariyanto, AMK
k) Maya Damayanti, AMK
l) Afif Setiawan, AMK
m) Yusroni, AMK

Kegiatan Orientasi yang dilakukan di Ruang Geranium adalah :


a) Mengikuti senam bersama dengan pasien dan para perawat yang bertugas

23
b) Keliling ruangan
c) Sharing dengan perawat yang bertugas tentang permasalahan sanitasi di ruangan

21. Ruang Helikonia


SDM yag ada di Ruang Helikonia ada 14 orang diantaranya:
a) Kepala Ruang: Sri Windarti, S.Kep, NS
b) Ketua Tim I: Minarni P, SST
c) Ketua Tim II: Tri Susanti, SST
d) Darwanti, AMK
e) Maryati, AMK
f) Susi Triana, AMK
g) Surani, AMK
h) Anik Murtini, AMK
i) Ratnasari W, AMK
j) Yulinda I, AMK
k) Istiyani, AMK
l) Elisa Kustiyani, AMK
m) Sri Sumiyati, S.Kep, Ners
n) Winarsih, AMK

Ruang Helikonia ddiperuntukkan bagi pasien jiwa putri kelas III dengan kapasitas
34 TT. Kegiatan di Helikonia sama dengan kegiatan di ruang lain sperti: Pre
Conference, melakukan komunikasi terapeutik, menyiapkan obat,mengukur tanda-
tanda vital pasien,mempersiapkan visite Dokter, TAK, menggantar pasien ke pusat
rehabilitasi, melakukan asuhan keperawatan dan Post Conference.

Kegiatan Orientasi yang dilakukan di Ruang Geranium adalah :


a) Keliling ruangan
b) Sharing dengan perawat yang bertugas tentang permasalahan sanitasi di ruangan.

22. Ruang Ivy


Ruang Ivy adalah Ruang yang diperuntukkan bagi pasien Psikogeriati atau
pasien jiwa dengan rentang usia 60 tahun sampai dengan 70 tahun. Dengan kapasitas
18 TT, 9 TT untuk laki-laki dan 9 TT untuk perempuan. Di ruang ini perawat harus
memiliki sensitifitas tinggi dan perhatian khusus terhadap kondisi umum seperti

24
fisik, mengingat usia pasien yang sudah tua yang lebih rentang terhadap penyakit
fisik.
SDM yang ada di Ruang Ivy diantaranya:
a) Kepala Ruang: Latif Jauhari, AMK
b) Ketua Tim I: Suwardi, S. ST
c) Ketua Tim II: Ngadimin, AMK
d) Agus Triyono, AMK
e) Slamet Widodo, AMK
f) Basuki Rohmat, AMK
g) Martini, S.ST
h) Ika Parwanti, AMK
i) Titin Puji Rahayu, AMK
j) Widyastuti M, AMK
k) Titin Puji Rahayu, AMK
l) Wiwin Purwaningsih, AMK
Kegiatan Mingguan di runag IVY adalah :
a) Senin : Sharing
b) Selasa : Senam Bersama
c) Rabu : Sharing/TAK
d) Kamis : Siraman Rohaniawan
e) Jum’at : Terapi Sosial
f) Sabtu : Siraman Rohani
g) Minggu : Penkes

23. Instalasi Sanitasi dan K3


SDM yang ada di ISK3PJ diantaranya:
a. Kepala Instalasi: Budi Sulistiono, SKM
b. Kepala K3: Jaka Arifin B, S.Kep Ners
c. Bagian Pemulasaraan Jenazah: Slamet Riyadi, AMK
d. Bagian Taman: Pramono Judwi Yanto

Kegiatan yang ada di ISK3PJ adalah

a. Bagian Sanitasi RS

25
1) Penyerahan air,dilakukan pemeriksaan air bersih secara berkala ke Labkesda
Dinkes Kab. Klaten. Untuk pemeriksaan bakteriologis setiap 6 bulan sekali
dan pemeriksaan kimiawi dilakukan setiap 1 tahun sekali. Sumber air bersih di
RSJD Dr. RM Soedjarwadi ada 6 buah yang terdiri dari 3 sumur gali, 2 sumur
bor dan PDAM.
2) Pengawasan pengelolaan makanan, dilakukan pemeriksaan usap penjamah
makanan dan alat-alat pengolah makanan di Labkesda Dinkes Kab. Klaten.
Pemeriksaan ini seharusnya dilakukan setiap 6 bulan sekali, namun karena
kendala SDM dan pembiyaan maka belum bisa dilakukan secara periodik
3) Pengelolaan sampah, saat ini sampah infeksius belum bisa dikelola secara
mandiri karena belum mendapatkan izin untuk pengadaan incenerator untuk
pengelolaannya dilakukan kerja sma denganpihak ketiga yaitu PT ARAH
Enviromental.
(a) Pengelolaan limbah, sudah tersedia IPAL (Instalasi Pengelolaan Air
Limbah) yang berfumgsi untuk pengelolaan limbah cair. Pengawasan
limbah cair dilakukan dengan pemeriksaan cairan luaran limbah setiap 3
bulan sekali di BBTKL Yogyakarta.
(b) Pengendalian serangga dan binatang pengganggu bekerjasama dengan
pihak ketiga.
(c) Penyerahan ruang dan bangunan,salah satu kegiatan yang dilaksanakan
adalah dengan pemeriksaan usap ddinding, alat medis dan angka kuman
udara yang bekerjasama dengan BBTKL Yogyakarta.
(d) Pengawasan radiasi, untuk pengawasan radiasi saat ini diutamakan pada
pemakaian APD petugas dan pengelolaan ruang yang terstandar.
(e) Penyuluhan, kegiatan penyuluhan dilakukan secara formal maupun
informal seperti melalui apel pagi.
(f) Penyehatan linen, pemeriksaan usap linen bekerja sama dengan BBTKL.
Adapun pelaksanaannya juga belum bisa periodik
b. Bagian K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
1) Pembentukan ttim bbrigade siaga bencana (BSB)
2) Pengendalian infeksi nosokomial.
3) Pelatihan dan Sosialisasi.
4) Penanggulangan kebakaran dan bencana.

26
c. Bagian Pemulasaraan Jenazah,yaitu melakukan rukti jenazah sampai dengan siap
dibawa pulang oleh Keluarga. Untuk Jenazah yang berasal dari Dinas Sosial
(tiidak ada keluarganya) maka dikoordinasikan dengan Dinsos untuk proses
pemakamannya.

Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Sanitasi dan K3 adalah keliling IPAL
kemudian membantu menerima pengambilan limbah B3 dari pihak ke 3 yaitu PT.
Arah.

24. IPSRS (Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit)


SDM yang ada di ISPRS diantaranya:
a) Sukatwo, SKM (Ka Instalasi)
b) Kawit Subagyo
c) Marjuni
d) Hartoyo
e) Harwanto
f) Suparno
g) Agung

Kegiatan di ISPRS adalah pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit meliputi:
a) Pemeliharaan sarana: Gedung/ruangan,air bersih,instalasi komunikasi, pendingin
udara dan meubelair
b) Pemeliharaan prasarana: Listrik generator,gas medik, sumur dalam gas
c) Pemeliharaan Peralatan:
1) Medik: Alat Kedokteran gigi,Laboratorium rontgent, elektromedik,
diagnostik, dan elektroterapis
2) Non medik: Bed,Kursi roda, audio/video, peralatan laundry dan peralatan
Dapur

24. Instalasi Rehabilitasi

SDM di Instalasi Rehabilitasi diantaranya:


a) Dra. Sri Harmi, M.Si
b) Sri Yuniati
Kegiatan yang ada di Instalasi Rehabilitasi adalah memberikan terapi untuk pasien
jiwa rawat inap yag meliputi:

27
a. Senin : Terapi aktivitas lingkungan
b. Selasa : Terapi aktivitas kelompok
c. Rabu : Keterampilan (menjahit, pertukangan, membatik, membuat kristik)
d. Kamis : Siraman rohani (Islam, Katolik, Hindu)
e. Jumat : Olah raga
f. Sabtu : Musik (band, karaoke, orgen, gamelan)

Di Instalasi ini juga pasien sudah banyak menghasilkan produk handmade


berupa hanger, gantungan kunci, bantal yang dijual ke Pegawai Rumah Sakit dan
juga ada beberapa pasien yang berprestasi di bidang olahraga seperti tenis meja dan
pernah menjadi juara umum di kejuaraan olahraga antar Rumah Sakit Jiwa.

25. Instalasi Diklat


SDM yang ada secara aktif hanya satu orang yaitu Bapak Hartono, S. Psi.
Kegiatan yang ada diantaranya:
a) Melayani Diklat Internal seperti: Seminar, Workshop, Pelatihan dan Lokakarya
b) Melayani Diklat Eksternal seperti: Penelitihan, Magang Kerja, Pembuatan MoU
dengan Institusi dan Studi banding.
c) Melayani pengelolaan ruangan pertemuan dan asrama milik rumah sakit.
Kegiatan orientasi yang dilakukan di ruang Diklat adalah membantu
memasukkan jadwal harian ke dalam komputer.

26. Ruang Bagian Umum


SDM ada 2 orang, yaitu Bpk Dari Poernama dan Bpk. Budi Martanta. Kegiatan/
tugas yang ada diantaranya:
a) Melayani administrasi surat menyurat, baik surat masuk maupun keluar meliputi
agenda, penomoran surat, dispoosisi dan disttribusi surat ke unit pengolah sesuai
dispo yang diberikan.
b) Melayani legalisir untuk keperluan pasien dan pelanggan seperti legalisir Surat
Keterangan Sehat Jiwa, Sehat Fisik, Bebas Narkotika,dll
c) Mengarsip semua surat yang ada baik surat masuk maupun keluar.
d) Melayani pembuatan surat seperti undangan dan surat perintah kerja
e) Melayani keperluan rapat seperti undangan dan konsumsinya.

28
27. Ruang Urusan Kepegawaian
Ruang kepegawaian pada dasarnya adalah mengurusi tentang
kepegawaian.Dipimpin oleh Bp. Amat Robani dan dibantu 4 karyawan. Adapun
tugas-tugas yang ada di ruang ini adalah :
a. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
mpelaksanaan dan petunjuk teknis dibidang tugasnya
b. Mempelajari disposisi atasan untuk menindaklanjuti pelaksanaan tugas
c. Melaksanakan petunjuk atasan, arahan dan disposisi pimpinan
d. Mengurus orientasi CPNS, pegawai pindahan dan pegawai baru lainnya
e. Membuat surat penempatan pegawai
f. Mengusulkan dan mengadministrasi prajabatan CPNS
g. Membimbing pengisian FIP bagi CPNS, pegawai pindahan dan pegawai baru
lainnya
h. Membuat pengantar uji kesehatan bagi CPNS untuk syarat pengankatan PNS
i. Mengusulkan dan mengadministrasi CPNS ke PNS
j. Peninjauan masa kerja bagi CPNS yang diangkat PNS
k. Mutasi pegawai
l. Kenaikan pangkat
m. Kenaikan gaji berkala
n. Cuti pegawai
o. Presensi pegawai, dll.

Kegiatan orientasi yang dilakukan di ruang Kepegawaian adalah membantu


memasukkan file atau berkas sesuai dengan namanya.

28. Ruang PPL (Perencanaan dan Pelaporan)

SDM yang ada diantaranya yaitu: Bpk. Sri Widodo, SE dan Ibu Yulia Eka, SE
Kegiatan/tugas yang ada diantaranya:

a) Perencanaan keuangan dari sumber dana APBD I dan BLUD,seperti: Penyusunan


Rencana Kerja Operasional (RKA) Operasional, Rencana Anggaran Belanja
(RAB) BLUD, Rencana Kerja Operasional (RKO), Penyusunan Anggaran
Perubahan. Penyusunan perencanaan di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
menggunakan aplikasi SIPKD ( Sistem Informasi Perencanaan Keuangan

29
Daerah) yang terintegrasi secara online dengan Bappeda Provinsi Jawa Tengah
dan Biri Keuangan Setda Jateng.
b) Penyusunan laporan sebagai pertanggungjawaban dan evaluasi kerja seperti:
(1) Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
(2) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
(3) Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja
(4) Laporan Perhitungan Pelaksanaan Anggaran
(5) Monitoring dan Evaluasi Tingkat Biro Administrasi Bangda
(6) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Melekat (WASKAT), dll.

29. Sekretaris Direktur


SDM yang ada 2 orang di ruang sekretaris direktur, yaitu : Oktivika Surya Dewi,
S.Pd sebagai Sekretaris Direktur dan Arif Herjuno Anwar Fadholi, S.Kom. sebagai
Pranata komputer. Uraian Tugas Sekretaris Direktur :
a. Menerima surat masuk
b. Mengagendakan surat masuk yang ditujukan kepada direktur
c. Mengagendakan disposisi surat dari Direktur
d. Menyiapkan perjalanan dinas Direktur
e. Mengagendakan perjalanan dinas Direktur
f. Membuat list perjalanan dinas seluruh pegawai RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
g. Mengatur jadwal permintaan tanda tangan kepada Direktur
h. Membantu Direktur berhubungan dengan pihak luar di luar RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi
i. Melayani permintaan telepon pihak luar yang ditujukan kepada Direktur
j. Membantu Instalasi PDE mengelola email
k. Melaksanakan perintah atasan yang lain

Uraian Tugas Pranata Komputer

a. Bertanggung jawab atas perangkat komputer di ruangan Direktur, ruangan


sekdir, Kontrol CCTV, & Server
b. Admin Website
c. Membantu Direktur dalam hal IT
d. Melaksanakan perintah atasan yang lain

30
30) Keuangan
SDM yang ada adalah 4 orang yang dipimpin oleh Bp. Hari Supangkat dan
dibantu 3 orang karyawan.Bendahara Pengeluaran SKPD mempunyai tugas
menerima, menyimpan, membayarkan, menata usahakan dan mempertanggung
jawabkan uang untuk keperluan belanja dan dalam rangka pelaksanaan APBD
pada SKPD yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugas sebagai yang dimaksud ,
bendahara pengeluaran SKPD berwenang:

a. Mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU & SPPLS


b. Menerima dan menyimpan uang persediaan
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya
d. Menolak perintah bayar dari pejabat pengguna anggaran/ kuasa pengguna
anggaran pendokumen pendukung SPPLS yang disiapkan oleh PPTK
e. Mengembalikan dokumen pendukung SPPLS kepada PPTK, apabila dokmen
tersebut tidak memenuhi syarat dan tidak lengkap
f. Menerima dan menverifikasi pertanggung jawaban yang dibuat oleh bendahara
pengeluaran pembantu
g. Menandatangani SPTB

Secara Kepegawaian struktur organisasinya bagian keuangan adalah


sebagai berikut:

Direktur

Sub. Bg TU

Bendahara
Pengeluaran

Bendahara Gaji Pembuat Pencatat


Dokumen Pembukuan

Adapun tugas-tugas dari tiap bagian-bagian tersebut yaitu:

Bendahara Pengeluaran berwenang :

31
a. Mengajukan permintaan pembayaran menggunkan SPP UP/GU/ dan SPP LS
b. Menerima dan menimpan uang persediaan
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persedian yang dikelolanya
d. Menolak perintah bayar dari pejabat pengguna anggran/ kuasa pengguan
Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
e. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP LS yang disediakan oleh
PPTK
f. Mengembalikan dokumen pendukung SPP LS kepada PPTK, apabila
dokumen tersebut tidak memenuhi syarat
g. Menerima dan memverivikasi pertanggungjawaban yang dibuat oleh
bendahara pengeluaran pembantu
h. Menandatangani SPTB

Adapun tugas dari Bendahara Gaji adalah :

a. Mengumpulkan data mutasi pegawai untuk pemberian gaji bulan berikutnya


b. Meneliti daftar gaji sebelum dibuat SPP
c. Melengkapi SPP gaji Askes
d. Melengkapi berkas-berkas gaji
e. Membuat daftar potongan gaji dan softcopy yang masuk kerekening pegawai
f. Meneliti daftar tambahan penghasilan sebelum dibuat SPP
g. Membuat SPP tambahan penghasilan
h. Membuat daftar potongan tambahan penghasilan dan softcopy yang masuk
rekening
i. Membuat daftar kekurangan gaji pegawai
j. Membuat SPP kekurangan ggaji dan kekurangan Askes
k. Membuat daftar susulan gaji
l. Membuat SPP susulan dan susulan Askes
m. Membuat daftar kekurangan gaji dan softcopy yang masuk rekening pegawai
n. Membuat daftar susulan gaji dan softcopy yang masuk rekening

Adapun tugas-tugas dari Pembuat dokumen Pengeluaran adalah :

a. Menyiapkan bahan kegiatan pembuatan dokumen pengeluaran


b. Memepelajari peraturan perundang-undangan, keputusan, juklak,
administrasi keuangan

32
c. Menyiapkan dokumen-dokumen penatausahaan APBD
d. Melaksanakan pencatatan RKA, DPA dan dokumen tilang
e. Menyiapkan laporan pengeluaran
f. Melaksanakan pelporan pajak bulanan
g. Menyiapkan SPJ SKPD
h. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun tertulis
i. Melaksanakan tugas-tugas dengan pedoman Pergub nomor 79 tahu n 2014
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

Kegiatan orientasi yang dilakukan di ruang bagian Keuangan adalah dengan


membantu membuat SOP SIPKD yang dimasukkan ke dalam komputer.

31) BLUD
SDM yang ada di BLUD sebanyak 3 orang, yaitu : Ibu Rini Hastuti (Kepala
Ruang), Nurhaeni Setyaningsih S.Sos, dan Siti Khuzaimah Amd.
Dana yang bersumber dari pendapatan asli rumah sakit baik dari rawat jalan,
rawat inap maupun pemanfaatan fasilitas rumah sakit seperti asrama, ambulance, dan
kerja sama dengan institusi Pendidikan, dll disebut sebagai pendapatan BLUD.
Adapun kegiatan di BLUD hampir sama dengan bagian keuangan yaitu:
a. Mencatat dan membukukan semua pengeluaran yang bersumber dari dana
BLUD, membuat dokumen pengeluaran dan Rencana Anggaran Belanja BLUD
b. Melakukan pembayaran semua kegiatan belanja yang terdiri dari Belanja
pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal
c. Memungut dan menyetorkan pajak ke kas Negara
d. Mencatat semua kegiatan pembayaran setiap hari kedalam : Buku Kas Umum,
Buku Tunai, Buku Bank, Buku Pajak
e. Membuat laporan pertanggungjawaban pengeluaran BLUD setiap bulan ke
Direktur dan pemda Provinsi Jawa Tengah Semarang
f. Membuat laporan penarikan dan penyetoran pajak setiap bulan ke Kantor
Pelayanan Pajak Klaten
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Kegiatan orientasi yang dilakukan di bagian BLUD adalah:


a. Membantu menstempel surat-surat.

33
b. Membantu mengurutkan nomer pada kwitansi pajak.

32. Pengolah Data Elektronik (PDE)


Pengelola Data Elektronik (PDE) memiliki SDM berjumlah 3 orang yaitu
Christian Adi Pamuji, S.Kom (sebagai Ka Ruang) dibantu oleh Nikmah Halimah,
S.ST dan Siti Solichah, SKM. Instalasi Pengelola Data Elektronik (PDE) baru
dibentuk pada tanggal 2 September 2013. IPDE mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
g. Menyediaan sistem Informasi Rumah Sakit/SIRS
h. MengelolaSIRS, baik pembaharuan, perubahan atau penambahan
i. Mengelola Instalasi, Service dan Maintance hardware SIM RS
j. Mengelola jaringan SIM RS
k. Menyiapkan dan menjaga kelangsungan web RS
l. Merumuskan kebijakan di bidang pengelolahan data elektronik dalam rangka
pengumpulan dan penyediaan data
m. Bertanggung jawab kepada direktur

Tugas- tugas Pengelola Data Elektronik sesuai dengan Lampiran Keputusan


Direktur Nomor: 824/10109/2013 tanggal 31 Agustus 2013 tentang penunjukan
Pengelola Data Elektronik RSJD Dr.RM. Soedjarwadi provinsi Jawa tengah, antara
lain adalah:

a. Menyusun program dan rencana kerja di bidang pengelahan data elektronik


b. Melaksanakan pengembangan pengolahan data elektronik dalam rangka
pengelolahan dan pelayanan data
c. Melaksanakan fasilitas bantuan teknis dan pemeliharaan jaringan di bidang
teknologi informasi
d. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait di bidang tekologi
informasi
e. Mengembangkan melaksanakan kerja sama teknik dengan pihak luar yang
berhubungan dengan pengolahan data elektronik
f. Mengembangkan dan pengendalian teknologi informasi yang meliputi perangkap
keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan pengembangan sumber daya
manusia
g. Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan secara periodik

34
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

Kegiatan Orientasi yang dilakukan di Instalasi pengelola Data Elektronik


adalah membantu mengelompokkan data rekam medis sesuai dengan polinya dan
tanggalnya.

33. Klinik Psikologi

Klinik Psikologi memiliki SDM sebanyak 2 orang yaitu Drs. Sukarsini dan
Danik Danik Ernawati, S.Psi. Kegiatan di Klinik Psikologi adalah:

a. Memberikan pelayanan psikologi seperti Psikotest, test IQ, Tes Sehat Jiwa dll bagi
berbagai keperluan seperti mencari kerja dan masuk sekolah/ Akademi.
b. Memberikan pelayanan konseling
c. Menjalin kerjasama dengan Institusi pendidikan baik dalam rangka praktek
lapangan, magang kerja dan pelayanan psikologi ke sekolah
d. Membantu memberikan pelayanan di poli tumbuh kembang anak dan remaja
(TKAR)

Kegiatan Orientasi yang dilakukan adalah membantu mengangkat telepon saat


ibu Sukarsini dan Danik Ernawati sedang malakukan pelayanan berupa konsulasi.

34. Instalasi Farmasi

Instalasi Farmasi memiliki SDM sebanyak 13 orang terdiri 5 orang Apoteker ,


7 orang asisten Apoteker dan 1 orang SMA. Inslatasi Farmasi dikepalai oleh Dra.
Lucia Nuraini Susilowati, Apt . Kegiatan atau tugas pokok Instalasi Farmasi adalah
memberikan pelayanan farmasi yaitu:

a. Pengelolaan pembekalan farmasi (obat, bahan habis pakai)


b. Memeberikan pelayanan farmasi di unit rawat jalan, unit rawat inap dan IGD
c. Melaksanakan segala upaya dalam rangka manajemen yang terkait di Instalasi
Farmasi

Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi adalah dengan


membantu memasukkan obat kedalam plastik berdasakan jumlahnya, serta
memberikan label pada resep obat yang akan diberikan kepada pasien.

35
33. Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Gawat darurat memiliki SDM sejumlah 15 orang yang terbagi dalam 3
shift kerja (Pagi, Siang, malam) dan memiliki waktu operasi 24 jam dengan Dokter
Umums sebanyak 11 orang. SDM yang ada di IGD tersebut adalah Bapak Purnomo
S.Kep sebagai Kepala Ruang yang dibantu oleh yang lainnya, yaitu:

a. Saktiyono, S.Kep, Ns
b. Samsul Arif P, S.kep, Ns
c. Ari Sasongko, AMK
d. Supriyana, S.ST
e. Siti Purwaningsih, AMK
f. Nuul Chotimah E, S. AMK
g. Ari susilowati, AMK
h. Eko Sulistyo, N.S.Kep, Ns
i. Uvik Lisawati, AMK
j. Slamet Riyadi, AMK
k. Hesti Dwi Nopiyanti, AMK
l. Sakti Prabandari AMK
m. M. Ilham N, AMK
n. Nur Handayani, AMK
Kegiatan di IGD adalah memberikan pelayanan gawat darurat baik jiwa maupun
Non Jiwa dalam krung waktu 24 jam. Dalam memberikan pelayanan gawat darurat di
IGD dikenal yaitu diidentifikasi pasientersebut yaitu:
a. Hijau : Penderita perlu pemeriksaan, pengobatan, tanpa tindangan lingkungan
medis
b. Kuning : Penderita perlu pemeriksaan tanpa donor minor, termasuk pasien
darurat
c. Merah : Penderita perlu tindangan operatif segera (cito) untuk menyelawatan
nyawa.
d. Putih : Penderita perlu segera dilakukan resusitasi, biasanya penderita datang
dalam keadaan tidak sadar dan memerlukan perawatan Itensif
e. Hitam : Penderita datang sudah dalam keadaan meninggal

36
Jika pasien yang dirawat memerlukan perawatan atau tindakan khusus dan
fasilitas di RSJD Dr.RM soedjarwadi belum memadai, pasien di rujuk ke RS lain

34. Klinik Saraf I


Klinik saraf I masuk dalam Instalasi Rawat Jalan yang. Dimana SDM di dalam
Klinik Saraf I ada 3 orang yang terdiri dari 1 dokter spesialis saraf dan 2 perawat.
Kegiatan yang ada di Klinik Saraf adalah memberikan pelayanan, penyuluhan dan
konsultasi untuk pasien dengan gangguan sistem saraf dan membacakan hasil rekam otak
(EEG dan Brain Mapping).

35. Akutansi
SDM yang ada di ruang akuntasi ada 2 yaitu Ekowati Sri Supadmi, SE dan
Nurrahman Adi Putra, SE, Akt. Tugas Akuntasi :
a. Menulis laporan keuangan yang terdiri : Neraca, laporan realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas, Catatan atas laporan Keuangan.
b. Merekam semua pengadaan barang dan jasa (baik dari panitia pengadaan/
pemeriksa barang dan jasa pejabat pengadaan/ pejabat penerima barang dan jasa
c. Menyusun Stok Opname persediaan dari laboratorium, radiologi, gudang
makanan, gudang farmasi, dan persediaan habis pakai
d. Memverifikasi pengeluaran BLUD (belanja-belanja yang dibiayai oleh BLUD)
e. Memverifikasi STS (Surat Tanda Setoran) Pendapatan baik Pendapatan Rawat
Jalan maupun Rawat Inap
f. Menyusun laporan bulanan arus kas
g. Menyusun laporan bulanan operasional

36. Klinik Gigi


Klinik Gigi masuk dalam instalasi rawat jalan dengan SDM yang berjumlah 4
orang yang terdiri dari 2 Dokter yaitu drg. Ripto Adiwidoyo dan drg. Lisdiati dan 2
perawat yaitu Suhartini (sebagai Ka. Ruang) dan Suprijanto. Kegiatan yang dilakukan
adalah melakukan pelayanan pasien umum dan pasien jiwa yang membutuhkan
perawatan gigi.

37
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang berdiri tanggal 23
Agustus 1953 saat ini telah menjadi RSJ Khusus Kelas A dan mempunyai 12
Pelayanan yang telah terakreditasi KARS versi 2012 dan 8 instalasi yang telah
tersertifikasi ISO 9001 ; 2008.
2. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah SDM per 1
Maret 2015 sebanyak 364 orang.
3. Pelayanan yang ada di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah meliputi
pelayanan Administrasi dan Manajemen, pelayanan Gawat Darurat, pelayanan
Medik (Rawat jalan dan rawat inap), pelayanan keperawatan, pelayanan rekam
medik, pelayanan Laboratorium Klinik, pelayanan Radiologi, pelayanan Gizi,
pelayanan Penanggulangan Infeksi Nosokomial, pelayanan Rehabilitasi medik,
pelayanan farmasi, pelayanan poli jiwa, pelayanan poli syaraf, pelayanan klinik
TKA, pelayanan fisioterapi, dan radiodiagnostik.
4. Kegiatan orientasi pegawai baru RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah telah dilaksanakan dalam rentang waktu tanggal 2 Maret 2015 sampai 18
Maret 2015.

B. Saran

1. Berdasarkan pengamatan lapangan perlu adanya perbaikan saluran air


pembuangan untuk diperlebar dan diperdalam sehingga diharapkan pada saat
hujan air tidak meluap dan banjir.
2. Perlunya untuk meningkatkan kesadaran, agar dalam membuang sampah sesuai
pada tempatnya, untuk menghindari terjadinya banjir dan penyumbatan saluran
air hujan.
3. Perlunya pengecekan pada sistem saluran air baik air bersih maupun limbah
untuk meminimalisir terjadinya kebocoran pipa.
4. Beberapa pemeriksaan laboratorium dalam kegiatan sanitasi belum bisa
dilaksanakan secara rutin seperti usap penjamah makanan dan alat masak, usap

38
linen, angka kuman udara dan pemeriksaan secara berkala terhadap kwalitas air
limbah rumah sakit.
5. Kegiatan sanitasi yang belum bisa dilaksanakan secara rutin seperti pemantauan
pengendalian kwalitas lingkungan fisik karena belum tersedianya alat pengukuran
seperti Lux Meter, Thermohigrometer, Sound Level Meter dll.

39

Anda mungkin juga menyukai