PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah terletak di Kabupaten
Klaten tepatnya di jalan Ki Pandanaran Km 2 desa Danguran Kecamatan
Klaten Selatan.
Berdasarka Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang berlaku di
RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah maka setiap pegawai baru
baik berasal dari mutasi atau pengangkatan baruharus mengukuti tahapan
Orientasi Pekerjaan.
Penulis adalah Pegawai BLUD Non PNS Tidak Tepat Provinsi Jawa
Tengah yang di tempatkan di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah.
B. Tujuan
1. Umum
Melaksanakan Orientasi berdasarkan Standart Operational dan Prosedur
(SOP) yang berlaku di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
2. Khusus
a. Mengetahui profil RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
b. Mengenal SDM yang ada di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah.
c. Mengetahui uraian kegiatan atau pelayanan yang ada di seluruh unit
pelayanan RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
1
BAB II
PROFIL RSJD Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH
A. Sejarah Perkembangan
Rumah Sakit Jiwa yang berdiri sejak 23 Agustus 1953 sebagai Koloni
Orang Sakit Jiwa (KOSJ), yang merupakan satelit RS Jiwa Mangunjayan
Surakarta dan RS Jiwa Kramat Magelang. Berfungsi untuk penampungan
pasien gangguan jiwa yang sudah pada tahap masa pemulihan (masa tenang)
untuk dilakukan rehabilitasi mental dan sosial.
No Periode Kondisi
1 23 Agustus 1953 a. Sebagai Koloni Orang Sakit Jiwa (KOSJ)
s.d tahun 1972 b. Satelit RSJ Surakarta dan RSJ Magelang
c. Berfungsi sebagai penampungan pasien dengan
gangguan jiwa, masa pemulihan-rehabilitasi mental
dan sosial
2 Tahun 1972 s.d a. Memberikan pelayanan rawat jalan seminggu sekali
tahun 1978 b. Fungsi penampungan ditingkatkan menjadi
pelayanan rawat inap dengan mendatangkan SpKJ
mengunjungi seminggu sekali.
3 Tahun 1978 KOSJ berubah menjadi RSJ Kelas B (SK Menkes No.
135/SK/menkes/IV/78 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja RSK)
4 Tahun 2000 RSJP menjadi RSJD Provinsi Jawa Tengah (SK
Menkes Kessos No. 1732/Menkes-Kessos/xii/2000,
tanggal 12 Desember 2000)
5 Tahun 2008 Melaksanakan PPK BLUD dengan Pergub Nomor
059/81/2008 Tentang Penetapan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) pada RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
2
Provinsi Jawa Tengah dan melaksanakan PPK-BLUD
PENUH dengan Keputusan Gubernur Nomor
903/152/2012 Tentang Penetapan Peningkatan Status
Pola Pengeloalaan Keuangan Badan Layanan Daerah
Dari Bertahap Menjadi PENUH pada RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
6 Tahun 2013 Ditetapkan sebagai RSJ Khusus Kelas A (Kepmenkes
RI No. 216/Menkes/VI/2013, tanggal 10 Juni 2013)
3
2. Misi
a) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang terbaik bagi semua lapisan
masyarakat
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM secara berkesinambungan
c) Menjamin layanan kesehatan yang selalu terakreditasi dan tersertifikasi
secara nasional dan internasional
d) Mewujudkan penataan RS yang modern yang konsisten dengan Master
Plan
e) Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang kesehatan
jiwa
3. Motto
Melayani Dengan Ketulusan Hati
4. Kebijakan Mutu
Pelayanan kesehatan yang terpadu dan komprehensif serta bermutu tinggi
dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, keselamatan pasien, aman dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
4
C. SOTK
tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSJD Dr. RM Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah, maka Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSJD Dr. RM
DIREKTUR
SUB BAGIAN
TATA USAHA
5
D. Sumber Daya Manusia (SDM)
Daftar per 1 Maret 2014, jumlah pegawai di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
Medis 10 14 0 24
Kesehatan Lain 20 40 1 61
Administrasi 24 41 1 66
Teknis 27 21 6 54
Struktural 0 5 0 5
Sumber: Laporan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2015
6
14. Instalasi Rehabilitasi Medik
15. Instalasi Diklat
16. Instalasi Sanitasi dan K3
17. Instalasi Promosi Kesehatan
18. Instalasi Pengelolaan Data Elektronik (PDE)
7
BAB III
HASIL ORIENTASI PEKERJAAN
Sesuai Standart Operational dan Prosedur (SOP) yang berlaku di RSJD Dr.
RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah berikut kami laporkan hasil orientasi di setiap
ruangan.
2. Instalasi Laboratorium
Instalasi laboratorium dipimpin oleh dr. Yuanita Agustin dengan dibantu oleh 7
orang yang terdiri dari:
a) Mila Haryani, Amd. AK
b) F. Istanigsih, SKM
c) Narin Triyani
d) Aning Kholifah, Amd. AK
e) Erna Yudi Hastuti, Amd. AK
f) Amida Rahayuning k, Amd. AK
g) Windayani, Amd. AK
Sebagai laboratorium klinik, maka kegiatan yang ada adalah pemriksaan terhadap
sampel urine dan darah dengan jenis pemeriksaan:
8
a) Darah rutin
b) Kimia Klinik: Glukosa, Kolesterol, SGOT, SGPT, dan Ureum, Kreatinin
c) UA (Asam Urat)
d) Widal
e) Urine (Urine Rutin, PP Test dan Narkoba)
f) HbsAg
3. Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi dipimpin oleh dr. Alhaq Nafsi Setyawan dengan dibantu oleh 5
orang yaitu:
a) Antonio Miquel Dos RCN, S.Si
b) Sandy Irma Apriani, Amd. Rad
c) Utami Dewi Nestati, Amd. Rad, SKM
d) Yuli Astuti, Amd. Rad
e) Saiful Huda, Amd, Rad
Shift kerjadibagi menjadi 2 yaitu pagi dari j pukul 07.00 hingga 14.00 dan siang
pukul 13.00 hingga 21.00. Adapun kegiatan yang ada di Instalasi Radiologi adalah
memberikan pelayanan pemeriksan rontgen dan USG dengan dokter ahli dari RS Dr.
Sardjito. Alur pasien yang ke Instalasi Radiologi adalah dari IGD, Rawat Inap,
Rujukan, Poli Umum.
4. Klinik Fisioterapi
Klinik Fisioterapi memiliki SDm berjumlah 4 orang yaitu: Bpk. Sukatwo sebagai
KA. Ruang, Ibu Eni Wijayanti, Bpk. Edi Setiawan dan Ibu Ika. Pealayanan di Klinik
Fisioterapi meliputi:
a) Analisis Pasien
b) Pemeriksaan Pasien
c) Modalitas (rencana tindakan terapi dan intervensi)
9
Alur pelayanannya adalah dimana pasien menumpuk slip pendaftaran/ berkasnya,
kemudian data dimasukkan ke dalam komputer dan kedalam log book kemudian
dilakukan tindakan sesuai dengan sakitnya. Pasien menuju Klinik Fisioterapi ada
beberapa jalur yaitu:
a) Umum dimana pasien dari dokter syaraf/Poli Syaraf kemudian kemudian menuju
Klinik Fisioterapi
b) BPJS dimana pasien dari dokter syaraf/ Poli Syaraf kemudian lanjut ke dokter
Rehabilitasi kemudian menuju ke Klinik Fisisoterapi
c) Pasien dari bangsal dimana pihak dari Klinik Fisioterapi menghampiri pasien dari
bangsal Strok (Camelia II)
d) Pasien dari bangsal Jiwa mengalami sakit fisik yang perlu di Fisioterapi, maka
pasien tersebut yang menghampiri Klinik Fisioterapi.
a) Infra Red
b) Faradisasi
c) SWD/ Diatermi
d) Ultrasonic
e) TENS
f) Traksi Lumba da Servixcal
g) Static Bicycle
h) Kuadricef
5. Ruang Elektrodiagnostik
Elektrotrodiagnostik masuk dalam Instalasi Rawat Jalan yang dipimpin oleh dr.
Maryam Fadilila, Sp.S dengan sejumlah 2 orang yaitu: Ani Aus Setiowati dan Ibu Sri
Nurhayati. Pelayanan yang ada di Ruang Elektrodiagnostik meliputi 2 hal yaitu:
a) EEG dan Brain Mapping, untuk mengetahui aktivitas gelombang listrik ota
b) EKG, untuk mengetahui aktivitas gelombang listrik jantung.
10
6. Ruang Pendapatan
Pendapatan atau yang lebih dikinal kasir di Kepalai oleh Ibu Sri Wasiyati dengan
dibantu oleh 9 orang dimana 5 orang (+KA ruang) di kasir rawat inap dan 5 orang di
kasir rawat jalan yaitu:
a) Th. Enny Setyawati, SE
b) Tri Wahyuni, S. Sos
c) Slamet Yuwono
d) Kadariyah
e) Michael Basuki
f) Puji Hastuti
g) Sri Purwani
h) Hapsoro Haryo Baskoro, ST
i) Arif Widi Heni Tristanto
11
SW. SKM dan Informasi oleh Bapak Mardiyono, AMK. Kegiatan yang ada di
Instalasi IPKH2I adalah:
a) Melaksanakan semua program promosi kesehatan melalui media televi
(TATV), Leaflet dan pameran pembangunan Provinsi Jawa Tengah di PRPP
Semarang.
b) Memfalitasi proses penyelesaian hukum baik internal maupun eksternal
c) Menjalankan tugas kehumasan rumah sakit
d) Menjadi front liner untuk penyampaikan informasi rumah sakit
Promosi kesehatan dilakukan tidak hanya di dalam Rumah Sakit ( pasien dan
keluarga) saja, akan tetapi juga dilakukan di luar Rumah Sakit (Puskesmas, kader,
masyarakat). Selain itu bagian hukum menangani komplain pelayanan Rumah Sakit
oleh pasie, keluarga pasien, atau masyarata. Humas memiliki hubungan dengan
masyarakat, dan berhubungan dengan berita dan pelayanan. Sedangkan bagian
Informasi melakukan pelayanan publik.
8. Instalasi Keswamas
Instalasi Keswamas adalah singkatan dari Kesehatan Jiwa Masyarakat yang
dikepalai oleh dr. Annisa Renang Yulianti, M.Sc, SpKj dengan 2 orang sebagai
pelaksana yaitu : Muh Zaini, AMK dan Bapak Ngadimin, AMK. Kegiatan yang ada
instalasi Keswamas anatara lain adalah:
a) Melayani program Keswamas baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit seperti
Seminar Kesehatan Jiwa, penyuluhan kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah
Sakit dan terapi keluarga pasien.
b) Melaksanakan home visit, yaitukujungan kerumah pasien yang sudah siap pulang.
Tujuan dilakukannya home visit adalah untuk memberikan kesiapan keluarga
dalam menerima pasien kembali ke rumah.
c) Melaksanakan droping pasien, yaitu mengantar pasien yang dinyatakan sudah
sembuh untuk pulang ke rumah. Kegiatan keluarga ini dilaksanakan pada pasien
yang keluarganya kurang memberi tanggapan positif atas home visit yang telah
dilaksanakan.
12
Instalasi Keswamas melakukan kerja sama dengan lintas sectoral yaitu dengan
Dinas Sosial, Lapas, Satpol PP dan Panti Rehabilitasi.Dinas Sosial yang berkerja sama
dengan RSJD Dr. RM Soedjarwadi adalah Dinas Sosial Klaten, boyolali, Wonogiri,
Jogjakarta, Purworejo, Magelang, dimana Gepeng yang terkena operasi DinSos/Satpol
PP yang tidak memiliki Identitas dan memiliki gangguan jiwa dirujuk ke RSJD
Dr.RM Soedjarwadi , setelah sembuh akan dikembalikan lagi ke Dinas Sosial atau
Panti Rehabilitasi oleh DinSos. Dalam hal ini Keswamas adalah jembatan yang
menghubungkan RSJD Dr.RM Soedjarwadi dengan pihak luar, keluarga pasien dan
yang berhubungan dengan pasien.
9. Klinik Umum
Klinik Umum masuk dalam Instalasi Rawat Jalan. SDM yang ada dalam klinik
umum berjumlah 2 orang yaitu Enggal Retna S, AMK dan Rina Wigatiningsih, AMK.
Sementara dokter yang mengampu bergantian sift kerjanya. Adapun kegiatan yang ada
di klinik umum adalah:
a) Pelayanan pasien umum tingkat pertama
b) Pelayanan pemeriksaan sehat fisik dan bebas buta warna
c) Pelayanan bagi kunjungan pertama anak dengan gangguan tumbuh kembang
d) Pelayanan oleh dokter Spesialis Penyakit Dalam yang ada setiap hari Rabu
13
11. Klinik TKAR
Klinik TKA (Tumbuh Kembang Anak dan Remaja) yang kdikepalai oleh ibu Ibu
Anik Kristi Suhandari. Klinik TKAR ini diperuntunkan atau untuk membrikan
pelayanan kesehatan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Autis,
terlambat bicara, Epilepsi, Retardasi Mental, Down Syindrom, terlambat berjalan,
Hiperaktif dan gangguan tumbuh kembang lainnya. Kegiatan di Klinik TKAR adalah
dimana pasien yang datang akan dievaluasi kemudian setelah dilakukan evaluasi
maka baru dapat ditentukan akan dibawa ke dokter bagian apa. Di Klinik TKAR Ibu
Anik Kristi Suhandari dibantu oleh 7 orang yaitu:
a) Hartati Lucia, Amk
b) Sri Wiyanti, Amk
c) Haryono, Amd.TW
d) Yossy Rhomawathi, Amd.TW
e) Pangestuti, Amd.OT
f) Ummi Zakiyah Ulfah, Amd.OT
g) Sutarno, Amd.OT
14
f) Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock persediaan BMD kepada
kepalaSKPD
Kegiatan orientasi yang dilakukan di Gudang Material adalah membantu
mencatat barang yang keluar sesuai dengan jenis dan barangnya.
15
2) Melakukan pencatatan BMD yang dipelihara/diperbaiki ke dalam kartu
pemeliharaan
3) Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan
Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta laporan inventarisasi 5 (lima) tahunan
yang berada di SKPD kepada pengelola
4) Menyiapkan usulan penghapusan BMD yang rusak/tidak dipergunakan lagi.
Kegiatan orientasi yang dilakukan di bagian Rumah Tangga adalah
membantu mengantar berkas kebagian Sekdir dan Bagian Tata Usaha dan juga
membantu menfoto kopikan hasil rapat.
16
Alat Pelindung Diri yang digunakan di dalam Instalasi Laundry adalah sepatu boot,
masker, sarum tangan karet dan topi.
Kondisi yang ada di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi jawa Tengah sebagai
berikut :
a) Penerimaan linen kotor ada dua cara yaitu secara aktif dan pasif. Aktif dilakukan
terhadap linen yang ada di pelayanan rawat inap dengan cara mengambil linen
kotor setiap hari ke masing-masing bangsal. Sementara pasif dilakukan terhadap
linen kotor yang ada di unit rawat jalan dengan cara user (petugas rawat jalan)
mengirim linen kotor ke instalasi laundry.
b) Pemilahan dilakukan sejak linen ada di ruangan user dengan ember plastik sebagai
tempat linen infeksius dan non infeksius langsung dimasukkan ke dalam trolly
berparasut merah.
c) Selain pemisahan linen berdasarkan infeksi /non infeksi seperti diatas, juga ada
pemisahan linen menurut user. Linen yang berasal dari karyawan seperti sprei
petugas, mukena, lap tangan, dll dipisahkan pencuciannya dengan linen yang
berasal dari pasien/pelanggan.
17
p) Th. Ludy Wikantari
q) Mahendra Kurniawati, Amd. T
r) Soleh Joko Mursito
s) Narwanti
t) ..
u) ..
18
b) Puji Prayittno
c) Ari Wahyu
d) Sutoto Amrih B
e) Martini Puji H
f) Wulan Juniarti
g) Yunanto
h) Sri Sarwiningsih
i) Eka Rahmawati
j) Ruri Septiana
k) Deny Kiswoyo
l) Iwan F
Ruang Camelia I merupakan ruang perawatan bagi pasien dengan gangguan fisik
bagi pasien Psikotik maupun pasien umum seperti pasien dengan diagnosis Febris,
Deabetus Militus (DM), Demam Berdarah Dengue, Typus, Saraf, dll. Ruang
Camalia I memilki kapasitas untuk pasien 23 orang. Kegiatan yang ada di ruang
Camelia I adalah:
a) Operan jaga petugas antar shif (pagi, siang dan malam)
b) Mengkaji dan mengobservasi pasien rawat inap
c) Menyiapkan status pasien
d) Mengecek, menyiapkan dan mencatat obat
e) Memberikan asuhan keperawatan
f) Menyiapkan visite dokter
g) Melengkapi dan mengisi buku laporan\
19
i) Soleh Nugroho
j) Iin Wuriati
k) Abus Sofiana
Ruang Camelia II merupakan ruang perawatan bagi pasien dengan diaknosis
Stroke. Ruangan Camalia II memiliki kapasitas pasien sebnyak 9 orang. Kegiatan
yang ada di ruang Camelia I adalah:
a) Operan jaga petugas antar shif (pagi, siang dan malam)
b) Mengkaji dan mengobservasi pasien rawat inap
c) Menyiapkan status pasien
d) Mengecek, menyiapkan dan mencatat obat
e) Memberikan asuhan keperawatan
f) Menyiapkan visite dokter
g) Melengkapi dan mengisi buku laporan
20
g) Kegiatan rohani
h) Perawatan diri (mandi, gosok gigi, cuci rambut)
i) Rekreasi dan interaksi dengan klien
Sementara untuk kegiatan di luar kegiatan harian, di Dewandaru ada kegiatan
ECT yang diperuntukkan bagi semua pasien yang ditentukan tidak hanya untuk
pasien dewandaru. Kegiatan Orientasi yang dilakukan di Ruang Geranium adalah :
a) Mengikuti senam bersama dengan pasien dan para perawat yang bertugas
b) Keliling ruangan dan mengikuti kegiatan TKA para pasien
2. Ruang Edelweis
Ruang Edelwis merupakan ruang perawatan untuk pasien dengan gangguan jiwa
yang masih gaduh dan gelisah atau belum tenang yang memiliki kapasitas 20 TT, 10
TT untuk perempuan dan 10 TT untuk laki-laki. SDM di ruang Edelweis berjumlah
17 orang, yaitu :
a) Sri Nurhayati (KA Ruang)
b) Sumarni, AMK
c) Gunadi S. Kep
d) Nindyaningsih, AMK
e) Nila Asih Sukma, AMK
f) Dwi Lestari, AMK
g) Tasmiyati, AMK
h) Winarno
i) Nurcholis M, S. Kep. Ns.
j) Sartana
k) Ardi Asfiarto, AMK
l) Arif Sukarno, S.Kep
m) A Rawan Susanto, AMK
n) Ant Premono, AMK
o) Agus Legimin S. Kep. Ners
Kegiatan dan pelayanan yang ada di ruang Edelweis antara lain :
a) Ruang Edelweis berkapasitas 20 TT (10 untuk laki-laki dan 10 untuk
perempuan) bagi pasien psikiatri baru maupun akut untuk dilakukan perawatan
secara intensif sampai kondisi pasien tenang atau lebih stabil untuk kemudian
dipindahkan ke bangsal lain sesuai intruksi dokter dan kemampuan keluarga.
21
b) Sebagai ruang IPIP (Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri) maka diruang
Edelweis dilengkapi dengan ruang fiksasi, yaitu ruangan yang mengisolasi
pasien gaduh gelisah.
c) Rata-rata lama rawat inapdi Edelweis adalah 3-7 hari.
d) Pasien psikiatri yang mengalami sakit fisik maka akan dirawat di ruang Camelia
atau dirujuk ke RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro jika memang diperlukan.
e) Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) di Edelweis dijadwalkan sebagai
berikut :Senin dan Kamis Orientasi Realitas, Selasa dan Jumat Stimulasi Umum,
Rabu dan Sabtu Stimulasi pasien.
22
b) Selasa : Bersih Ruangan
c) Rabu : Hiburan
d) Kamis : Indeks massa tubuh & Senam
e) Jumat : Rawat Diri
f) Sabtu : Rohani
Kegiatan Orientasi yang dilakukan di ruang Helikonia adalah:
a) Keliling ruangan
b) Sharing dengan perawat yang bertugas tentang permasalahan sanitasi di
ruangan.
23
b) Keliling ruangan
c) Sharing dengan perawat yang bertugas tentang permasalahan sanitasi di ruangan
Ruang Helikonia ddiperuntukkan bagi pasien jiwa putri kelas III dengan kapasitas
34 TT. Kegiatan di Helikonia sama dengan kegiatan di ruang lain sperti: Pre
Conference, melakukan komunikasi terapeutik, menyiapkan obat,mengukur tanda-
tanda vital pasien,mempersiapkan visite Dokter, TAK, menggantar pasien ke pusat
rehabilitasi, melakukan asuhan keperawatan dan Post Conference.
24
fisik, mengingat usia pasien yang sudah tua yang lebih rentang terhadap penyakit
fisik.
SDM yang ada di Ruang Ivy diantaranya:
a) Kepala Ruang: Latif Jauhari, AMK
b) Ketua Tim I: Suwardi, S. ST
c) Ketua Tim II: Ngadimin, AMK
d) Agus Triyono, AMK
e) Slamet Widodo, AMK
f) Basuki Rohmat, AMK
g) Martini, S.ST
h) Ika Parwanti, AMK
i) Titin Puji Rahayu, AMK
j) Widyastuti M, AMK
k) Titin Puji Rahayu, AMK
l) Wiwin Purwaningsih, AMK
Kegiatan Mingguan di runag IVY adalah :
a) Senin : Sharing
b) Selasa : Senam Bersama
c) Rabu : Sharing/TAK
d) Kamis : Siraman Rohaniawan
e) Jum’at : Terapi Sosial
f) Sabtu : Siraman Rohani
g) Minggu : Penkes
a. Bagian Sanitasi RS
25
1) Penyerahan air,dilakukan pemeriksaan air bersih secara berkala ke Labkesda
Dinkes Kab. Klaten. Untuk pemeriksaan bakteriologis setiap 6 bulan sekali
dan pemeriksaan kimiawi dilakukan setiap 1 tahun sekali. Sumber air bersih di
RSJD Dr. RM Soedjarwadi ada 6 buah yang terdiri dari 3 sumur gali, 2 sumur
bor dan PDAM.
2) Pengawasan pengelolaan makanan, dilakukan pemeriksaan usap penjamah
makanan dan alat-alat pengolah makanan di Labkesda Dinkes Kab. Klaten.
Pemeriksaan ini seharusnya dilakukan setiap 6 bulan sekali, namun karena
kendala SDM dan pembiyaan maka belum bisa dilakukan secara periodik
3) Pengelolaan sampah, saat ini sampah infeksius belum bisa dikelola secara
mandiri karena belum mendapatkan izin untuk pengadaan incenerator untuk
pengelolaannya dilakukan kerja sma denganpihak ketiga yaitu PT ARAH
Enviromental.
(a) Pengelolaan limbah, sudah tersedia IPAL (Instalasi Pengelolaan Air
Limbah) yang berfumgsi untuk pengelolaan limbah cair. Pengawasan
limbah cair dilakukan dengan pemeriksaan cairan luaran limbah setiap 3
bulan sekali di BBTKL Yogyakarta.
(b) Pengendalian serangga dan binatang pengganggu bekerjasama dengan
pihak ketiga.
(c) Penyerahan ruang dan bangunan,salah satu kegiatan yang dilaksanakan
adalah dengan pemeriksaan usap ddinding, alat medis dan angka kuman
udara yang bekerjasama dengan BBTKL Yogyakarta.
(d) Pengawasan radiasi, untuk pengawasan radiasi saat ini diutamakan pada
pemakaian APD petugas dan pengelolaan ruang yang terstandar.
(e) Penyuluhan, kegiatan penyuluhan dilakukan secara formal maupun
informal seperti melalui apel pagi.
(f) Penyehatan linen, pemeriksaan usap linen bekerja sama dengan BBTKL.
Adapun pelaksanaannya juga belum bisa periodik
b. Bagian K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
1) Pembentukan ttim bbrigade siaga bencana (BSB)
2) Pengendalian infeksi nosokomial.
3) Pelatihan dan Sosialisasi.
4) Penanggulangan kebakaran dan bencana.
26
c. Bagian Pemulasaraan Jenazah,yaitu melakukan rukti jenazah sampai dengan siap
dibawa pulang oleh Keluarga. Untuk Jenazah yang berasal dari Dinas Sosial
(tiidak ada keluarganya) maka dikoordinasikan dengan Dinsos untuk proses
pemakamannya.
Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Sanitasi dan K3 adalah keliling IPAL
kemudian membantu menerima pengambilan limbah B3 dari pihak ke 3 yaitu PT.
Arah.
Kegiatan di ISPRS adalah pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit meliputi:
a) Pemeliharaan sarana: Gedung/ruangan,air bersih,instalasi komunikasi, pendingin
udara dan meubelair
b) Pemeliharaan prasarana: Listrik generator,gas medik, sumur dalam gas
c) Pemeliharaan Peralatan:
1) Medik: Alat Kedokteran gigi,Laboratorium rontgent, elektromedik,
diagnostik, dan elektroterapis
2) Non medik: Bed,Kursi roda, audio/video, peralatan laundry dan peralatan
Dapur
27
a. Senin : Terapi aktivitas lingkungan
b. Selasa : Terapi aktivitas kelompok
c. Rabu : Keterampilan (menjahit, pertukangan, membatik, membuat kristik)
d. Kamis : Siraman rohani (Islam, Katolik, Hindu)
e. Jumat : Olah raga
f. Sabtu : Musik (band, karaoke, orgen, gamelan)
28
27. Ruang Urusan Kepegawaian
Ruang kepegawaian pada dasarnya adalah mengurusi tentang
kepegawaian.Dipimpin oleh Bp. Amat Robani dan dibantu 4 karyawan. Adapun
tugas-tugas yang ada di ruang ini adalah :
a. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
mpelaksanaan dan petunjuk teknis dibidang tugasnya
b. Mempelajari disposisi atasan untuk menindaklanjuti pelaksanaan tugas
c. Melaksanakan petunjuk atasan, arahan dan disposisi pimpinan
d. Mengurus orientasi CPNS, pegawai pindahan dan pegawai baru lainnya
e. Membuat surat penempatan pegawai
f. Mengusulkan dan mengadministrasi prajabatan CPNS
g. Membimbing pengisian FIP bagi CPNS, pegawai pindahan dan pegawai baru
lainnya
h. Membuat pengantar uji kesehatan bagi CPNS untuk syarat pengankatan PNS
i. Mengusulkan dan mengadministrasi CPNS ke PNS
j. Peninjauan masa kerja bagi CPNS yang diangkat PNS
k. Mutasi pegawai
l. Kenaikan pangkat
m. Kenaikan gaji berkala
n. Cuti pegawai
o. Presensi pegawai, dll.
SDM yang ada diantaranya yaitu: Bpk. Sri Widodo, SE dan Ibu Yulia Eka, SE
Kegiatan/tugas yang ada diantaranya:
29
Daerah) yang terintegrasi secara online dengan Bappeda Provinsi Jawa Tengah
dan Biri Keuangan Setda Jateng.
b) Penyusunan laporan sebagai pertanggungjawaban dan evaluasi kerja seperti:
(1) Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
(2) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
(3) Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja
(4) Laporan Perhitungan Pelaksanaan Anggaran
(5) Monitoring dan Evaluasi Tingkat Biro Administrasi Bangda
(6) Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Melekat (WASKAT), dll.
30
30) Keuangan
SDM yang ada adalah 4 orang yang dipimpin oleh Bp. Hari Supangkat dan
dibantu 3 orang karyawan.Bendahara Pengeluaran SKPD mempunyai tugas
menerima, menyimpan, membayarkan, menata usahakan dan mempertanggung
jawabkan uang untuk keperluan belanja dan dalam rangka pelaksanaan APBD
pada SKPD yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugas sebagai yang dimaksud ,
bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
Direktur
Sub. Bg TU
Bendahara
Pengeluaran
31
a. Mengajukan permintaan pembayaran menggunkan SPP UP/GU/ dan SPP LS
b. Menerima dan menimpan uang persediaan
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persedian yang dikelolanya
d. Menolak perintah bayar dari pejabat pengguna anggran/ kuasa pengguan
Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
e. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP LS yang disediakan oleh
PPTK
f. Mengembalikan dokumen pendukung SPP LS kepada PPTK, apabila
dokumen tersebut tidak memenuhi syarat
g. Menerima dan memverivikasi pertanggungjawaban yang dibuat oleh
bendahara pengeluaran pembantu
h. Menandatangani SPTB
32
c. Menyiapkan dokumen-dokumen penatausahaan APBD
d. Melaksanakan pencatatan RKA, DPA dan dokumen tilang
e. Menyiapkan laporan pengeluaran
f. Melaksanakan pelporan pajak bulanan
g. Menyiapkan SPJ SKPD
h. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan maupun tertulis
i. Melaksanakan tugas-tugas dengan pedoman Pergub nomor 79 tahu n 2014
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
31) BLUD
SDM yang ada di BLUD sebanyak 3 orang, yaitu : Ibu Rini Hastuti (Kepala
Ruang), Nurhaeni Setyaningsih S.Sos, dan Siti Khuzaimah Amd.
Dana yang bersumber dari pendapatan asli rumah sakit baik dari rawat jalan,
rawat inap maupun pemanfaatan fasilitas rumah sakit seperti asrama, ambulance, dan
kerja sama dengan institusi Pendidikan, dll disebut sebagai pendapatan BLUD.
Adapun kegiatan di BLUD hampir sama dengan bagian keuangan yaitu:
a. Mencatat dan membukukan semua pengeluaran yang bersumber dari dana
BLUD, membuat dokumen pengeluaran dan Rencana Anggaran Belanja BLUD
b. Melakukan pembayaran semua kegiatan belanja yang terdiri dari Belanja
pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal
c. Memungut dan menyetorkan pajak ke kas Negara
d. Mencatat semua kegiatan pembayaran setiap hari kedalam : Buku Kas Umum,
Buku Tunai, Buku Bank, Buku Pajak
e. Membuat laporan pertanggungjawaban pengeluaran BLUD setiap bulan ke
Direktur dan pemda Provinsi Jawa Tengah Semarang
f. Membuat laporan penarikan dan penyetoran pajak setiap bulan ke Kantor
Pelayanan Pajak Klaten
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.
33
b. Membantu mengurutkan nomer pada kwitansi pajak.
34
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
Klinik Psikologi memiliki SDM sebanyak 2 orang yaitu Drs. Sukarsini dan
Danik Danik Ernawati, S.Psi. Kegiatan di Klinik Psikologi adalah:
a. Memberikan pelayanan psikologi seperti Psikotest, test IQ, Tes Sehat Jiwa dll bagi
berbagai keperluan seperti mencari kerja dan masuk sekolah/ Akademi.
b. Memberikan pelayanan konseling
c. Menjalin kerjasama dengan Institusi pendidikan baik dalam rangka praktek
lapangan, magang kerja dan pelayanan psikologi ke sekolah
d. Membantu memberikan pelayanan di poli tumbuh kembang anak dan remaja
(TKAR)
35
33. Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gawat darurat memiliki SDM sejumlah 15 orang yang terbagi dalam 3
shift kerja (Pagi, Siang, malam) dan memiliki waktu operasi 24 jam dengan Dokter
Umums sebanyak 11 orang. SDM yang ada di IGD tersebut adalah Bapak Purnomo
S.Kep sebagai Kepala Ruang yang dibantu oleh yang lainnya, yaitu:
a. Saktiyono, S.Kep, Ns
b. Samsul Arif P, S.kep, Ns
c. Ari Sasongko, AMK
d. Supriyana, S.ST
e. Siti Purwaningsih, AMK
f. Nuul Chotimah E, S. AMK
g. Ari susilowati, AMK
h. Eko Sulistyo, N.S.Kep, Ns
i. Uvik Lisawati, AMK
j. Slamet Riyadi, AMK
k. Hesti Dwi Nopiyanti, AMK
l. Sakti Prabandari AMK
m. M. Ilham N, AMK
n. Nur Handayani, AMK
Kegiatan di IGD adalah memberikan pelayanan gawat darurat baik jiwa maupun
Non Jiwa dalam krung waktu 24 jam. Dalam memberikan pelayanan gawat darurat di
IGD dikenal yaitu diidentifikasi pasientersebut yaitu:
a. Hijau : Penderita perlu pemeriksaan, pengobatan, tanpa tindangan lingkungan
medis
b. Kuning : Penderita perlu pemeriksaan tanpa donor minor, termasuk pasien
darurat
c. Merah : Penderita perlu tindangan operatif segera (cito) untuk menyelawatan
nyawa.
d. Putih : Penderita perlu segera dilakukan resusitasi, biasanya penderita datang
dalam keadaan tidak sadar dan memerlukan perawatan Itensif
e. Hitam : Penderita datang sudah dalam keadaan meninggal
36
Jika pasien yang dirawat memerlukan perawatan atau tindakan khusus dan
fasilitas di RSJD Dr.RM soedjarwadi belum memadai, pasien di rujuk ke RS lain
35. Akutansi
SDM yang ada di ruang akuntasi ada 2 yaitu Ekowati Sri Supadmi, SE dan
Nurrahman Adi Putra, SE, Akt. Tugas Akuntasi :
a. Menulis laporan keuangan yang terdiri : Neraca, laporan realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas, Catatan atas laporan Keuangan.
b. Merekam semua pengadaan barang dan jasa (baik dari panitia pengadaan/
pemeriksa barang dan jasa pejabat pengadaan/ pejabat penerima barang dan jasa
c. Menyusun Stok Opname persediaan dari laboratorium, radiologi, gudang
makanan, gudang farmasi, dan persediaan habis pakai
d. Memverifikasi pengeluaran BLUD (belanja-belanja yang dibiayai oleh BLUD)
e. Memverifikasi STS (Surat Tanda Setoran) Pendapatan baik Pendapatan Rawat
Jalan maupun Rawat Inap
f. Menyusun laporan bulanan arus kas
g. Menyusun laporan bulanan operasional
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang berdiri tanggal 23
Agustus 1953 saat ini telah menjadi RSJ Khusus Kelas A dan mempunyai 12
Pelayanan yang telah terakreditasi KARS versi 2012 dan 8 instalasi yang telah
tersertifikasi ISO 9001 ; 2008.
2. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah SDM per 1
Maret 2015 sebanyak 364 orang.
3. Pelayanan yang ada di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah meliputi
pelayanan Administrasi dan Manajemen, pelayanan Gawat Darurat, pelayanan
Medik (Rawat jalan dan rawat inap), pelayanan keperawatan, pelayanan rekam
medik, pelayanan Laboratorium Klinik, pelayanan Radiologi, pelayanan Gizi,
pelayanan Penanggulangan Infeksi Nosokomial, pelayanan Rehabilitasi medik,
pelayanan farmasi, pelayanan poli jiwa, pelayanan poli syaraf, pelayanan klinik
TKA, pelayanan fisioterapi, dan radiodiagnostik.
4. Kegiatan orientasi pegawai baru RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah telah dilaksanakan dalam rentang waktu tanggal 2 Maret 2015 sampai 18
Maret 2015.
B. Saran
38
linen, angka kuman udara dan pemeriksaan secara berkala terhadap kwalitas air
limbah rumah sakit.
5. Kegiatan sanitasi yang belum bisa dilaksanakan secara rutin seperti pemantauan
pengendalian kwalitas lingkungan fisik karena belum tersedianya alat pengukuran
seperti Lux Meter, Thermohigrometer, Sound Level Meter dll.
39