Anda di halaman 1dari 3

ANALISA MASALAH

 3 KELURAHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATI BELUM ADA YANG ODF


Kel.Wiroborang : terdapat 4 % jamban yang tidak memiliki septic tank dan terdapat
4.5 % KK yang tidak memiliki jamban.
Kel.Jati : terdapat 8.6% jamban yang tidak memiliki septic tank dan terdapat 11.3% KK
yang tidak memiliki jamban
Kel.Mangunharjo : terdapat 5.59% jamban yang tidak memiliki septic tank dan terdapat
10.42% KK yang tidak memiliki jamban
 Rumah tangga yang memiliki akses terhadap sarana air bersih ( SAB) : 10.277
( 79.84 % ) dari 12.872 rumah tangga yang diperiksa
 Rumah yang memenuhi syarat kesehatan ( 10 parameter berdasarkan keputusan
Menteri Kesehatan No. 829/Menkes/SK/VII/1999 )
masih terdapat 741 rumah ( 11.6 % ) rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan.

KEUNIKAN / KEBARUAN
 Bukan Arisan

 Gotong Royong , melibatkan seluruh warga baik yang membutuhkan rumah sehat

maupun warga yang sudah memiliki rumah sehat

 Tidak Hanya Fokus ODF/Jamban Tapi Juga Mewujudkan Pilar STBM Selain Odf Yaitu :

Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga, Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga

 Peran Serta Masyarakat = Masyarakat Mandiri

 Keterjangkauan Dana
DAMPAK

1. Adanya gotong-royong Saat ini terdapat 2 kelompok yang telah aktif melaksanakan
sistem tabungan bersama dengan nominal Rp.1.500.000/anggota/tahun, rata-
rata anggota menabung Rp. 2.100/anggota/hari. Anggota kelompok TABUNG
BERAS tidak hanya yang memerlukan jamban/rumah sehat tapi seluruh warga
2. Telah terealisasinya pembangunan jamban serta resapan limbah air rumah tangga
dari 2 kelompok yang telah terbentuk, terdapat 11 rumah yang telah terbangun
jamban dan 1 rumah tangga yang telah terealisasi resapan limbah air rumah
tangga/ drainase
3. perubahan perilaku dari masyarakat yang telah terjangkau TABUNG BERAS salah
satunya adalah dengan menurunnya perilaku buang air bersih di sungai/ ketersediaan
septic tank
4. Jamban sehat 2018 sebesar 7099 atau meningkat sebesar 12.5%
5. Pemahaman tentang parameter rumah sehat pada masyarakart. Terbukti terdapat 1
warga yang membangun resapan limbah rumah tangga ( PLC-RT : Penanganan Limbah
Cair Rumah Tangga)

KEBERLANJUTAN
1. melakukan pemicuan pada wilayah-wilayah lain yang belum membentuk kelompok
TABUNG BERAS
2. Untuk kelurahan Jati, telah dilakukan sosialisasi dan pemicuan. Hingga saat ini telah
mendapatkan respon dari wilayah RT 2 RW 6 Kelurahan Jati dimana terdapat sekitar 30
orang yang menyatakan ketertarikan bergabung dalam TABUNG BERAS, namun belum
dilakukan proses penghimpunan dana maupun pembentukan pengurus sehingga perlu
adanya koordinasi dengan TPP-PKK Kelurahan Jati agar segera ditindaklanjuti.
3. Untuk tahun 2019 ini, sosialisasi TABUNG BERAS juga telah masuk dalam agenda program
kerja dari TP-PKK Kecamatan Mayangan 2019.

Harapannya kedepan , dari inovasi TABUNG BERAS adalah adanya pembangunan sarana rumah sehat selain
jamban lebih banyak lagi yang terealisasi sehingga tidak hanya seluruh wilayah kerja Puskesmas Jati dapat
ODF 100% namun juga rumah sehat melalui STBM dapat terealisasi.
REPLIKA INOVASI

 SISTEM PENGHIMPUNAN DANA YANG BERSIFAT GOTONG ROYONG KARENA

MELIBATKAN SELURUH WARGA TIDAK HANYA YANG BUTUH JAMBAN/RUMAH SEHAT

 RUMAH SEHAT TIDAK FOKUS HANYA PADA JAMBAN TAPI JUGA PADA SELURUH

PARAMETER RUMAH SEHAT

 MASYARAKAT MENENGAH DENGAN HUNIAN YANG BELUM MASUK KATEGORI SEHAT

YANG TIDAK TERJANGKAU SUBSIDI PEMERINTAH

 UNTUK DISEMINASI DILAKUKAN DENGAN DANA STIMULASI DARI DINAS KESEHATAN

PADA WILAYAH YANG SULIT DIYAKINKAN

Anda mungkin juga menyukai