Anda di halaman 1dari 25

GAMBARAN PELAKSANAAN PILAR PERTAMA SANITASI TOTAL

BERBASIS MASYARAKAT (STBM) KELURAHAN PASIR PUTIH DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBON KOPI KOTA JAMBI TAHUN 2018

Disusun Oleh :
RELIA SEFTIZA
G1A218051
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya

Berdasarkan data WHO pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 1,1 milyar orang
atau 17% penduduk dunia masih buang air besar di area terbuka, dari data
tersebut diatas sebesar 81% penduduk yang Buang Air Besar Sembarangan
(BABS)
Di Indonesia 10 provinsi tertinggi rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas
BAB/open defecation adalah Sulawesi Barat (34,4%), NTB (29,3%), Sulawesi
Tengah (28,2%), Papua (27,9%), Gorontalo (24,1%), Maluku (23,4%), Aceh
(22,7%), Kalimantan Barat (21,8%), Nusa Tenggara Barat (21,3%), dan
Sumatra Barat (21%).
Berdasarkan wawancara dengan petugas kesehatan dan Lurah Pasir Putih masih
ada masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Rumusan masalah
Bagaimana solusi atau alternatif pemecahan masalah dalam Gambaran Pelaksanaan Pilar
Pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kelurahan Pasir Putih Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kebon Kopi Kota Jambi Tahun 2018.
Khusus
Tujuan
1. Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Pilar Pertama
Umum Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kelurahan Pasir
Putih di Wilayah Kerja Puskesmas Kebon Kopi Kota
Jambi.
Untuk mengetahui permasalahan dan alternatif 2. Untuk mengidentifikasi permasalahan Pelaksanaan Pilar
pemecahan masalah Gambaran Pelaksanaan Pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kelurahan
Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis Pasir Putih di Wilayah Kerja Puskesmas Kebon Kopi
Masyarakat Kelurahan Pasir Putih di Wilayah Kota Jambi.
Kerja Puskesmas Kebon Kopi Kota Jambi 3. Untuk menentukan prioritas masalah dalam Pelaksanaan
Tahun 2018. Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih di Wilayah Kerja Puskesmas
Kebon Kopi Kota Jambi.
4. Untuk menentukan alternatif pemecahan masalah dalam
Pelaksanaan Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat Kelurahan Pasir Putih di Wilayah Kerja
Puskesmas Kebon Kopi Kota Jambi.
Tinjauan Pustaka
 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Adalah pendekatan yang digunakan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui
01 pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang hygienis dan saniter secara
02 mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

5 Pilar yaitu : Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun
03 (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan
Sampah Rumah Tangga (PSRT), Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT)

04 Prinsip STBM yaitu Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi
Tinjauan Pustaka
 Sarana Jamban Sehat

Suatu jamban disebut sehat apabila  Tidak mencemari air, Tidak mencemari tanah
permukaan, Bebas dari serangga, Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan, Aman
01 digunakan oleh pemakainya, Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi
pemakainya, Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan

Bangunan Jamban (Latrine/water closet)  Rumah kakus, Lantai kakus, Tempat duduk
02 kakus, Kecukupan air bersih, Tersedia alat pembersih, Tempat penampungan tinja, Saluran
peresapan

Jenis-jenis Jamban  Jamban Cemplung, Jamban Cemplung Berventilasi, Watersealed


03 Laterine (Angsa Trine),
Metode Pengumpulan Data

Data yang Dikumpulkan Data Primer

Data Sekunder

 Wawancara petugas kesehatan lingkungan


Cara Pengumpulan Data  Pengambilan data hasil Pelaksanaan Pilar Pertama
STBM
 Identifikasi Masalah
Pengolahan Data
 Prioritas Masalah (MCUA, USG, PAHO)
 Penyebab Masalah (FISHBONE)
 Penyebab paling dominan
 Alternatif Pemecahan Masalah (MCUA)
 RUK
 Monitoring dan Evaluasi
Hasil Kegiatan Puskesmas
Puskesmas Kebon Kopi berdiri tahun 1988, dengan nama Puskesmas Inpres / 1988.
Puskesmas Kebon Kopi berada bersama 4 Puskesmas lainnya dalam kecamatan Jambi Sel
atan. Puskesmas Kebon Kopi merupakan salah satu Puskesmas non perawatan yang dalam
operasionalnya di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kota Jambi

Jumlah
Desa L P
Penduduk

Kel. Pasir Putih 17.580 8967 8613

Kel.Thehok 12.063 6138 5925


Hasil Pelaksanaan Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STB
M) Kelurahan Pasir Putih

Akses Sanitasi Baseline Progres


JSP 3419 3594
JSSP 350 51

SHARING 8 140
OD 79 19

Jumlah Dusun : 28 KETERANGAN :


JSP : Jamban Sehat Permanen
Jumlah SD : 11
JSSP : Jamban Sharing Semi Permanen
Tanggal Picu : 16-11-2015 Sharing : Berbagi
Jumlah KK : 3804 OD : Masih Buang Air Besar Sembarangan
Baseline : Terlaksana
Progres : Kemajuan
Masalah Kesehatan

Input Proses Output Outcome


1. Perilaku masyarakat 1. Masyarakat banyak
1. Masih ada
yang tidak peduli yang tidak hadir saat 1. Masih ada pasien
masyarakat yang
akan jamban sehat dilakukan yang mengalami
tidak mempunyai
2. Petugas Kesehatan penyuluhan dan penyakit berbasis
jamban sehat
Lingkungan hanya pemicuan lingkungan di
2. Kegiatan
dua orang dan satu 2. Masyarakat dengan wilayah kerja
penyuluhan dan
orang dari dinas kondisi ekonomi puskes- mas
pemicuan belum ke
kesehatan untuk menengah kebawah
semua RT
melakukan tidak memiliki dana
penyuluhan dan dan lahan untuk
pemicuan membuat jamban
sehat
Konfirmasi Masalah dengan Data

 Masih ada warga yang tidak memiliki jamban sehat di


Kelurahan Pasir Putih
Data Primer  Kegiatan penyuluhan dan pemicuan belum ke semua RT
 Masih ada masyarakat yang mengalami penyakit berbasis
lingkungan di wilayah kerja puskesmas

 Masih adanya masyarakat yang BABS, dari 3804 KK , ada


19 KK yang Buang Air Besar Sembarangan, 140 KK satu
septic tank untuk beberapa rumah, 51 KK Jamban Sharing
Semi Permanen dan 3594 Jamban Sehat Permanen
Data Sekunder
 Kegiatan penyuluhan dan pemicuan belum ke semua RT
Target penyuluhan dan pemicuan yang akan dilaksanakan
sebanyak 28 RT, namun hanya 4 RT yang dilakukan
penyuluhan dan pemicuan Pilar Pertama STBM
Pernyataan Masalah

 Persentase Buang Air Besar Sembarangan kelurahan Pasir Putih adalah


0,49%

 Persentase Sharing atau satu septic tank untuk beberapa rumah kelurahan
Pasir Putih adalah 3,68%

 Persentase Jamban Sharing Semi Permanen kelurahan Pasir Putih adalah


1,34%

 Persentase Jamban Sehat Permanen kelurahan Pasir Putih adalah 94,47%

 Persentase penyuluhan dan pemicuan yang sudah dilaksanakan adalah


14,2%
Menentukan Prioritas Masalah
MCUA
NO Pengaruh
Kriteria Pengaruh Kemampuan
terhadap Komitmen
Masalah terhadap Teknologi &
Bobot kesehatan Politik JUMLAH
kesehatan SDM yang
masyaraka  
pasien dimiliki
t
Bobot 5 4 3 2  
1 Penyuluhan dan N 9 6 3 4  
pemicuan yang
dilaksanakan BN 45 24 9 8 86

2 Masih ada masyarakat N 8 7 4 5  


yang tidak memiliki
jamban sehat BN 40 28 12 10 90

Keterangan :
B = Bobot *Bobot ditentukan 1-5, nilai ditentukan 1-10
N = Nilai
BN = Bobot x Nilai = Skor (S)
Tabel USG

MASALAH U S G Total
NO
Penyuluhan dan pemicuan yang
1 dilaksanakan 4 5 2 11

Masih ada masyarakat yang tidak memiliki


2 5 5 3 13
jamban sehat

Keterangan :
Total :U+S+G
U (Urgency) : Seberapa mendesak isu harus dibahas
S (Seriousness) : Seberapa serius isu perlu dibahas
G (Growth) : Kemungkinan isu berkembang
Nilai 1 = Sangat Kecil Nilai 4 = Besar
Nilai 2 = Kecil Nilai 5 = Sangat Besar
Nilai 3 = Sedang
Tabel PAHO

Commnity/
No  Masalah Magnitude Severity Vulnerability Political Final Score
Concern
1 Penyuluhan dan
pemicuan yang 4 3 2 3 72
dilaksanakan
2 Masih ada
masyarakat yang
5 4 3 2 120
tidak memiliki
jamban sehat

Keterangan :
Final score : MxSxVxCP Nilai 1 = Tidak ada hubungan
M = Magnitude : Besarnya Masalah Nilai 2 = Hubungan lemah
S = Severity : Beratnya kerugian yang timbul Nilai 3 = Hubungan cukup erat
V = Vulnerability : Ketersediaannya teknologi Nilai 4 = Hubungan erat
CP= Community & Political Concern : Perhatian masyarakat Nilai 5 = Hubungan sangat erat
dan politisi
Diagram Alur Penyuluhan dan Pemicuan STBM
FISH BONE
Kemungkinan Penyebab Masalah dan Penyelesaiannya

Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


Masih ada masyarakat Masyarakat tidak  Melakukan sosialisasi tentang
yang tidak memiliki menghadiri acara sarana jamban sehat
jamban sehat sosialisasi jamban sehat  Bekerjasama dengan
RT/Kelurahan untuk membuat
kebijakan tentang kewajiban
jamban sehat
Alternatif Pemecahan Masalah

Melakukan sosialisasi Bekerjasama dengan Kelurahan/


tentang sarana RT untuk membuat kebijakan
No Kriteria Bobot jamban sehat tentang kewajiban jamban sehat
N BN N BN

1 Dapat memecahkan 5 6 30 9 45
masalah dengan
   
sempurna

2 Mudah dilaksanakan 4 6 24 7 28
   
3 Murah biaya 3 6 18 6 18
   
4 Waktunya singkat 2 4 8 6 12

Jumlah   80   103
Rencana Usulan Kegiatan

 
No Rincian Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Pelaksana Biaya Target
 
1. Mengikut sertakan Masyarakat Seluruh Sebelum Petugas Bantuan 100%
peran tokoh menghadiri masyarakat melakukan kesehatan Operasion
masyarakat untuk acara yang tidak sosialisasi lingkungan al
memberikan sosialisasi mempunyai jamban Kesehata
himbauan jamban sehat jamban sehat n
mengenai sehat
 
kewajiban
mempunyai
jamban sehat
Monitoring Kegiatan

No Kegiatan Indikator Standar Hasil Ket


1 Mengikut sertakan Masyarakat Terlaksana Masyarakat Tercapai
peran tokoh mengerti   menghadiri
masyarakat untuk pentingnya jamban   sosialisasi
memberikan sehat jamban sehat
himbauan mengenai    
kewajiban    
mempunyai jamban    
sehat  
 
 
Evaluasi

No Kegiatan Indikator Awal Akhir Efektifitas Ket

1. Mengikut sertakan Masyarakat 20% 80% 80% - 20% = Ada


peran tokoh mengerti     60% peningkatan
masyarakat untuk pentingnya    
memberikan jamban
himbauan mengenai sehat
kewajiban mempunyai  
jamban sehat
Kesimpulan

Masih adanya kendala dalam pelaksanaan Pilar Pertama Sanitasi Total Berbasis
01 Masyarakat Kelurahan Pasir Putih

Masalah yang diprioritaskan adalah masih ada masyarakat yang tidak memiliki jamban
02 sehat

Penyebab masalah dominan yaitu masyarakat tidak menghadiri acara sosialisasi jamban
03 sehat

Alternatif pemecahan masalah yang terpilih yaitu bekerjasama dengan Kelurahan/RT


04 untuk membuat kebijakan tentang kewajiban jamban sehat.
Saran

Mengikut sertakan peran tokoh masyarakat untuk memberikan himbauan kepada


01 masyarakat mengenai kewajiban mempunyai jamban sehat

Puskesmas Kebun Kopi dapat melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
02 program yang telah dijalankan.
Daftar Pustaka
1. Priyoto. Perubahan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014
2. Sekneg RI. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009. Jakarta: Sekretariat Negara RI; 2009
3. Saryono S, Metodelogi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2011
4. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Depkes RI ; 2008.
5. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
6. Dainur, 1995. Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Widya Medika.
7. Permenkes Nomor 03 Tahun 2014. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta : Menkes
RI ; 2014
8. Definisi Jamban Sehat dan Tujuh Syarat Membuat Jamban Sehat. Available at:
http://puskesmaskelay.blogetery.com/category.Accessed on, April 8 2012.
9. Program pelayanan kesehatan lingkungan. 2010. Available at: :
http://puskesmasbonorowo.blogetery.com/category.Accessed on, April 8 2012.
10. Depkes RI. Pedoman Nasional Tentang Jamban Sehat. Jakarta : Depkes RI ; 2009
11. Dinkes Jatim, 2005. Panduan Fasilitasi CLTS di komunitas. Surabaya : TIM CLTS Dinkes
Prop. Jatim.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai