TAK Bingkai
TAK Bingkai
TAK Bingkai
DAN SEDOTAN
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami
penurunan kemampuan fisik, mental dan social secara bertahap sampai tidak dapat
melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Bagi kebanyakan orang masa tua itu masa
lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak berminat dengan sexual dan
tidak berguna bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak semua usia lanjut yang
usia lanjut.
Oleh karena itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi
klien lanjut usia dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa,
rendah diri, rasa keterbatasan akibat dari ketidakmampuan fisik dan kelainan yang
kalah pentingnya dengan upaya pengobatan medis dalam proses penyembuhan dan
Terapi modalitas merupakan suatu cara pendekatan agar lanjut usia dapat
beradaptasi terhadap situasi, lebih mampu merawat diri sendiri, banyak aktivitas
dan lebih mandiri. Salah satu terapi modalitas pada lanjut usia adalah terapi
kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan yaitu terapi dengan
psikologis, kognitif, perilaku dan fungsi sosial serta meningkatkan hubungan yang
terapeutik, juga dapat memperbaiki, memelihara dan meningkatkan status fisik dan
mental.
Terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan
diharapkan membangun hubungan dan kepercayaan serta rasa aman dan membuat
II. TOPIK
Terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan klien mampu beradaptasi terhadap
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas : terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari
e. Mengubah perilaku.
f. Mengembangkan kreatifitas.
yang dihadapi.
V. PROSES SELEKSI
indeks, pengkajian status mental gerontik yaitu SPSMQ dan MMSE serta
Semua klien laki-laki (mbah kakung) dengan kriteria di atas yang berjumlah
4 orang.
VII. TEMPAT
Wisma dahlia Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU) Tresna Werdha Natar
Lampung Selatan.
VIII. WAKTU
Hari : Rabu
Metode
Dinamika kelompok.
Alat Bantu:
c. Gunting
d. Double tipe
e. Foto
X. SETTING TEMPAT
Keterangan :
Leader
CO Leader
Lansia
Pengorganisasian:
Tugas :
Membuka acara
Memimpin kegiatan.
Memotivasi peserta.
Menjelaskan tujuan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas
dan sedotan.
Menjelaskan langkah-langkah terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari
Menutup acaa
Tugas :
Tugas :
Tugas :
Mencatat anggota yang pasif/aktif, respon verbal dan non verbal, kejadian
Memberika umpan balik selama proses kegiatan dari mulai persiapan sampai
selesai.
XII. LANGKAH-LANGKAH
A. PERSIAPAN
3. Leader menyampaikan tujuan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus
Pelaksanaan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan
1. Leader memimpin peserta dan terapis untuk mulai memotong sedotan sepanjang
+/- 2 cm.
3. Selanjutnya sisi luar kardus dilapisi dengan doble tipe, lapisi double tipe seukuran
a. Persiapan:
1. Fasilitator
2. Lansia:
Siap untuk mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas
dan sedotan:
b. Proses
1. Terapis
Melaksanakan terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan
2. Lansia
Mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas dan sedotan
Klien aktif mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus bekas
c. Hasil
1. Fasilitator
Menjalankan tugas dengan baik sesuai rencana atau modifikasi saat acara
2. Lansia
F. TATA TERTIB
a. Peserta bersedia mengikuti terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari kardus
setelah dipersilahkan.
g. Peserta yang ingin keluar dari acara untuk keperluan ijin terlebih dahulu kepada
pemimpin acara.
G. PROGRAM ANTISIPASI.
a. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator
c. Jika peserta ingin pergi sebelum terapi kreatifitas membuat bingkai foto dari
menyelesaikan terapi
XIII. PENUTUP.
Tresna Werdha, Natar, Lampung Selatan pada praktek Stase Gerontik Profesi Ners
Universitas Malahayati Bandar Lampung. Besar harapan kami agar terapi berkebun
ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait,
terutama lansia. Atas kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan
terima kasih.