Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

PROSES PEMBUATAN MIE KERING DAN MIE INSTAN


PT. SURYA PRATISTA HUTAMA
SIDOARJO
(25 JULI 2016 – 30 JULI 2016)

Disusun Oleh:

Maharani Inas M. / 121140043


Shelly Puspita Dewi / 121140082
Laila Fadhilla / 121140088
Redhika Devi K. / 121140137
Bernadetta Catelya / 121140139
Hikmah Dyna M. / 121140144

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

PROSES PEMBUATAN MIE KERING DAN MIE INSTAN

PT. SURYA PRATISTA HUTAMA

SIDOARJO

Disusun Oleh:

Maharani Inas M. / 121140043


Shelly Puspita D. / 121140082
Laila Fadhilla / 121140088
Redhika Devi K. / 121140137
Bernadetta Catelya / 121140139
Hikmah Dyna M. / 121140144

Yogyakarta, Agustus 2016

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing

Ir. Gogot Haryono, MT.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga laporan Kuliah
Lapangan ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusudan sebagai rangkaian akhir dari Kuliah
Lapangan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta. Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu menyusun laporan ini, diantaranya :
1. PT. Surya Pratista Hutama dan karyawan, selaku fasilitator proses berjalannya Kuliah
Lapangan
2. Ir. Gogot Haryono,MT, selaku dosen pembimbing Kuliah Lapangan
3. Semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Kuliah Lapangan.
Kami menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyusunan laporan
selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 05 Agustus 2016

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... v
INTISARI........................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
I.2. Latar Belakang Kuliah Lapangan........................................................ 2
I.3. Tujuan Kunjunga................................................................................. 2
BAB II. PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN
II.1 Pembekalan......................................................................................... 4
II.2 Pelaksanaan KKL............................................................................... 4
BAB III. URAIAN PROSES
III.1 Bahan Baku........................................................................................ 7
III.2 Persiapan Bahan Baku........................................................................ 7
III.3 Produk PT. Suprama .......................................................................... 7
III.4 Limbah................................................................................................ 7
BAB IV. PENUTUP
IV.1. Kesimpulan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 14
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Denah lokasi PT. Surya Pratista Hutama........................................ 2


Gambar 2. Skema proses produksi mie............................................................. 5
Gambar 3. Mesin Silo........................................................................................ 5
Gambar 4. Mesin Shifting.................................................................................. 5
Gambar 5. Mesin Feeder................................................................................... 6
Gambar 6 . Mesin Roll Press.............................................................................. 6
Gambar 7. Mesin Slitter..................................................................................... 7
Gambar 8. Mesin Steaming Box......................................................................... 7
Gambar 9. Mesin Cutting and Folding.............................................................. 8
Gambar 10. Mesin Frying.................................................................................... 8
Gambar 11. Mesin Drying.................................................................................... 8

v
INTISARI

PT. Surya Pratista Hutama (SUPRAMA) mulai merintis usaha sederhananya pada tahun 1972 di
Sidoarjo, Jawa Timur yang memproduksi mie telur kering dan mie instan bermerek Burung Dara. Produk
tersebut didistribusikan ke seluruh Jawa dan berbagai cabang di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan lain-
lain.
Proses produksi mie telur kering dan mie instan diawali dengan persiapan bahan baku utama
berupa tepung terigu yang disedot oleh mesin silo yang kemudian dilakukan pengayakan oleh mesin
shifting agar bahan baku terbebas dari benda lain dan ditempatkan dalam tangki penyimpan tepung.
Setelah itu dilakukan pencampuran menggunakan mixer antara tepung terigu dengan air dan dilanjutkan
dengan pembentukan adonan menjadi lembaran dengan mesin feeder. Penipisan lembaran dilakukan
dengan mesin roll press dan dibentuk menjadi untaian keriting dengan mesin slitter kemudian
dimasukkan ke dalam steaming box (mesin pengukus) untuk membebaskan adonan dari bakteri-bakteri
dan juga mampu mengawetkan produk.
Proses selanjutnya yaitu pemotongan dan pelipatan adonan, setelah itu mie masuk ke mesin tray
(baki) agar memudahkan dalam pembungkusan dan pengeringan. Pengeringan dilakukan selama 30-40
menit dengan suhu 110°C agar adonan lebih matang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan
menggunakan cooling fan karena adonan yang panas tidak boleh langsung dibungkus.

vi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.1.1 Sejarah
Memasuki era persaingan bebas saat ini, dunia industri di Indonesia semakin
berkembang pesat baik secara kuantitas dan kualitas terutama di bidang pangan. Setiap
industri saling bersaing untuk meningkatkan dan mengembangkan produktivitas
perusahaan. Salah satu perusahaan tersebut ialah PT. Surya Pratista Hutama
(SUPRAMA).
PT. Surya Pratista Hutama (SUPRAMA) merintis usaha sederhananya sebagai
perusahaan kecil yang dikelola keluarga bernama PT.Sampindo yang berdiri pada tahun
1972 di Sidoarjo, Jawa Timur. Awalnya PT. Sampindo mulai memproduksi mie telur
kering bermerek Burung Dara. Pada tahun 1989, seiring dengan perubahan zaman yang
semakin maju dan permintaan dari konsumen yang terus meningkat, maka PT.
Sampindo berpindah lokasi dan memulai produksi beragam mie instan merek Surya
Mie dan produk snack ke Desa Suko Sidoarjo. Produk tersebut didistribusikan ke
seluruh Jawa dan berbagai cabang di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain.
Dalam era globalisasi, PT. Sampindo melakukan kerjasama internasional
dengan HJ. Heinz di tahun 1997, sehingga berubah menjadi PT. Heinz Suprama dan
memulai ekspansi produk di pasar internasional. Pada tahun 2006, PT. Heinz Suprama
kini kembali sebagai bisnis keluarga, menjadi PT. Suprama, sedangkan HJ Heinz
kembali berfokus pada bisnis industri utamanya.

I.1.2 Topografi
PT. Surya Pratista Hutama merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di
bidang pangan yang terletak di Desa Suko, Jl. Raya Sidoarjo - Wonoayu KM.3, Suko,
Kec. Sidoarjo, Jawa Timur yang memproduksi berbagai macam mie dan snack seperti
mie kering dan mie instan dimulai pada tahun 1972.

1
Gambar 1. Letak PT. Surya Pratista Hutama Sidoarjo

I.2 Latar Belakang Kuliah Lapangan

Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut kita untuk mempunyai keahlian
agar dapat bersaing di dalamnya. Semenjak masuk dalam era globalisasi, IPTEK berkembang
begitu pesat sehingga mendorong mahasiswa Teknik Kimia untuk mengimbangi
kemajuan zaman tersebut, oleh sebab itu mahasiswa memerlukan pandangan langsung
tentang bagaimana dunia lapangan kerja yang sesungguhnya. Berdasarkan hal tersebut maka
diadakanlah Kuliah Lapangan untuk mengunjungi berbagai tempat perindustrian yang
berkaitan dengan teknologi industri di dalamnya. Kunjungan tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran kepada mahasiswa bagaimana sebenarnya penerapan Teknik Kimia
yang digunakan dalam suatu perindustrian yang sebenarnya.
Di samping itu Kuliah Lapangan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa menjelang wisuda atau saat memasuki semester-semester akhir. Kuliah Lapangan
ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa untuk membuka wawasan dalam pemahaman
tentang aplikasi teori dan teknologi dalam industri, sehingga nantinya pada saat menyusun
suatu rancangan penelitian mahasiswa yang kreatif dan inovatif, mahasiswa telah
mendapatkan ilmu dan pengalaman pada saat kuliah lapangan.

I.3 Tujuan Kunjungan


Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kuliah Lapangan ke PT. Surya Pratista
Hutama (SUPRAMA) adalah sebagai berikut:

2
1. Memberikan wawasan dan gambaran secara langsung kepada mahasiswa mengenai
proses produksi PT. Surya Pratista Hutama.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat secara langsung
penggunaan Teknologi Industri pada perindustrian PT. Surya Pratista Hutama.
Oleh sebab itu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
mengadakan Kuliah Lapangan dan melakukan kunjungan ke perusahaan PT. Surya Pratista
Hutama.
Kunjungan industri yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti Kuliah Lapangan
ini, diharapkan mampu memperoleh pengetahuan tentang sistem yang digunakan perusahaan-
perusahaan tersebut. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengidentifikasi secara langsung
penerapan Teknologi Industri pada perusahaan-perusahaan tersebut sehingga mahasiswa pun
memiliki pandangan kedepannya tentang penerapan Teknologi Industri di dalam dunia kerja.
Dalam sudut pandang yang lain, kuliah lapangan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta dalam dunia Teknik Kimia yang sebenarnya.

3
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN

II.1 Pembekalan
Kegiatan Kuliah Lapangan pada hari SelasA, 26 Juli 2016 dilaksanakan di PT.
Suprama yang merupakan salah satu pabrik penghasil mie. Pembekalan materi disampaikan
oleh Bapak Agus selaku perwakilan dari PT. Suprama. Informasi yang diberikan sangat
bermanfaat dan mampu menambah wawasan peserta Kuliah Lapangan. Beberapa informasi
yang diberikan seperti sejarah pendirian PT. Suprama, bahan baku, proses pembuatan, hasil
produksi serta penanganan limbah.

II.2 Pelaksanaan Kuliah Lapangan


a. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di PT. Suprama
adalah tepung terigu, sedangkan bahan tambahannya adalah garam beryodium,
pengembang (kalium karbonat, natrium karbonat), sekuestran natrium
polifosfat,dan pewarna makanan tartrazin Cl 19140. Pada proses produksi di PT.
Suprama, bahan baku yang akan digunakan diperiksa terlebih dahulu sehingga
nantinya dapat menghasilkan produk bermutu baik dengan spesifikasi sesuai
standar yang telah ditentukan PT. Suprama. Pemeriksaan bahan baku meliputi
jumlah bahan, berat bahan, jenis bahan, warna, aroma, rasa, dan tekstur. Apabila
dari pemeriksaan ditemukan penyimpangan, maka bahan baku akan dikembalikan
kepada suplier. Kebutuhan bahan baku di PT. Suprama ini adalah sekitar 220 ton
tepung terigu per hari.
b. Proses Produksi

penyedotan pemotongan
tepung oleh pengukusan dan
mesin silo pengeringan

penggorengan
pengayakan pengkeritingan
dan
(shifting) mie
pendinginan

pencampuran pembentukan
packing
(mixing) lembaran

Gambar 2. Skema proses produksi mie

4
c. Alat – Alat Produksi
Sebelum memulai proses produksi, hal pertama yang wajib dilakukan yaitu
personal hygienne dimana para petugas harus steril sebelum memasuki wilayah
produksi. Persiapan bahan baku utama berupa tepung terigu diperoleh dari berbagai
pabrik tepung dengan kualitas terbaik yang sudah lolos uji laboratorium PT. Suprama.
Bahan baku tersebut disedot oleh mesin silo yang kemudian dilakukan pengayakan
oleh mesin shifting agar bahan baku terbebas dari benda lain dan ditempatkan dalam
tangki penyimpan tepung. Setelah itu dilakukan pencampuran menggunakan mixer
antara tepung terigu dengan air dan beberapa bumbu lainnya hingga homogen dan
dilanjutkan dengan pembentukan adonan menjadi lembaran dengan mesin feeder
(ketebalan ±10 mm).

Gambar 3. Mesin Silo

Gambar 4. Mesin Shifting (pengayak)

5
Gambar 5. Mesin feeder

Lembaran adonan dilewatkan ke dalam metal detector untuk memastikan


bahwan adonan tersebut terbebas dari bahan logam. Agar adonan tidak terlalu tebal
dilakukan penipisan lembaran menggunakan mesin roll press (hingga ketebalan
mencapai 1 mm). Lembaran yang sudah tipis dibentuk menjadi untaian keriting
dengan mesin slitter kemudian dimasukkan ke dalam steaming box (mesin pengukus)
untuk membebaskan adonan dari bakteri-bakteri dan juga mampu mengawetkan
produk.

Gambar 6. Mesin roll press

6
Gambar 7. Mesin Slitter

Gambar 8. Mesin Steaming Box

Setelah keluar dari mesin pengukus adonan nampak berwarna kuning pucat
dan bersifat setengah matang . Proses selanjutnya yaitu pemotongan dan pelipatan
adonan agar adonan berbentuk seperti mie pada umumnya. Mie masuk ke mesin tray
(baki) agar rapi dan memudahkan dalam pembungkusan dan pengeringan.
Pengeringan dilakukan selama 30-40 menit dengan suhu 110°C agar adonan lebih
matang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan menggunakan cooling fan karena
adonan yang panas tidak boleh langsung dibungkus.

7
Gambar 9. Mesin Cutting and Folding

Gambar 10. Mesin Frying

Gambar 11. Mesin Drying

8
Setelah semua proses pembuatan mie selesai, mie dibungkus dan dilewatkan
lagi ke dalam metal detector untuk memastikan mie benar-benar aman dari benda
logam. Mie yang sudah dibungkus dimasukkan ke dalam kardus dan dilakukan
stuffing untuk segera disimpan dalam gudang penyimpanan sebelum didistribusikan
ke konsumen.

d. Hasil Produksi

Produk yang dihasilkan oleh PT. Suprama adalah mie yang terdiri dari 2 jenis,
yakni mie kering dan mie instan.

9
BAB III

URAIAN PROSES

III.1 Bahan Baku


Tepung terigu merupakan bahan dasar pembuatan mie. Tepung terigu diperoleh dari
biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Tepung terigu berfungsi membentuk struktur
mie, sumber protein dan karbohidrat. Kandungan protein utama tepung terigu yang berperan
dalam pembuatan mie adalah gluten. Gluten dapat dibentuk dari gliadin (prolamin dalam
gandum) dan glutenin. Protein dalam tepung terigu untuk pembuatan mie harus dalam jumlah
yang cukup tinggi supaya mie menjadi elastis dan tahan terhadap penarikan sewaktu proses
produksinya.
Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan garam,
dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan mengembang dengan adanya air.
Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH antara 6 – 9, hal ini disebabkan absorpsi air
makin meningkat dengan naiknya pH. Makin banyak air yang diserap, mie menjadi tidak
mudah patah. Jumlah air yang optimum membentuk pasta yang baik. ( Ir. Sutrisno Koswara
M.Si, 2009)

III.2 Penyiapan Bahan Baku


Bahan baku yang masuk ke dalam pabrik menggunakan truk akan disedot
menggunakan silo, kemudian diayak menggunakan shifter untuk menghindari adanya
campuran benda lain yang masuk saat proses produksi. Setelah itu bahan baku dimasukkan ke
dalam mixer untuk dicampurkan dengan bahan lainnya.

III.3 Produk PT. Suprama


Produk yang dihasilkan oleh PT. Suprama adalah mie yang terdiri dari 2 jenis, yakni
mie kering dan mie instan. Perbedaann mie kering dan mie instan terletak pada proses setelah
cutting and folding. Untuk mie kering, setelah mie melewati proses cutting and folding, mie
akan dikeringkan menggunakan dryer pada suhu 110oC selama 30 menit. Sedangkan untuk
mie instan, setelah mie melewati proses cutting and folding, mie akan digoreng menggunakan
fryer dengan suhu150oC.

10
III.4 Limbah
Menurut World Health Organization (WHO), limbah adalah sesuatu yang tidak
diinginkan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Berikut macam-macam limbah yang
terdapat di PT. Suprama :
a. Limbah Cair
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 5 Tahun 2014, limbah cair
adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Limbah cair yang
terdapat pada PT. Suprama adalah minyak goreng bekas penggorengan mie instan.
Pada PT. Suprama, minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng mie akan
diganti dua hari sekali dan selanjutnya tidak terpakai lagi. Minyak goreng tersebut
kemudian dijual ke masyarakat untuk kemudian oleh masyarakat digunakan untuk
menggoreng kerupuk atau dijual sebagai minyak curah.
b. Limbah padat
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002, limbah
padat adalah semua buangan yang berbentuk padat termasuk buangan yang berasal
dari kegiatan industri. Limbah padat yang terdapat di PT. Suprama adalah mie-mie
yang bentuknya rusak atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mie-mie ini
kemudian dijual sebagai pakan ternak.

11
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
PT. Suprama merupakan salah satu pabrik bahan pangan yang memproduksi mie.
Jenis mie yang dihasilkan yaitu, mie instan dan mie kering.
Proses pembuatan mie dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, penyedotan tepung
dengan mesin silo, pengayakan, melalui metal detector, pencampuran bahan-bahan,
pembentukkan lembaran mie, pengkritingan mie, pengukusan, pemotongan dan pengeringan,
penggorengan dan pendinginan, serta yang terakhir adalah pengemasan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Eliana. “Kegiatan Kuliah Lapangan”. 3 Agustus 2016. https://elyanablog.


wordpress.com/2012/03/12/kegiatan-kuliah-lapangan/.

Chandra, Theo. “Laporan Kuliah Lapangan”. 3 Agustus 2016. https://blogs.uajy.ac.id/


theochandra/ 2013/12/20/laporan-kuliah-lapangan/

Pertiwi, Ade. “PT. Suprama”. 3 Agustus 2016. https://www.scribd.com/doc/315480300/Pt-


Suprama.

Suprama.”Quality Noodles and Snack”. 5 Agustus 2016. http://www.suprama.co.id/our-


company/?l=id

13

Anda mungkin juga menyukai