Anda di halaman 1dari 6

Tes formatif

1. Sebutkan fungsi komponen-komponen utama AC pada mobil ?


2. jelaskan cara kerja komponen-komponen utama AC pada mobil ?
3. Sebutkan nama-nama dan kegunaan peralatan tambahan pada AC mobil.
4. Buatlah gambar skema letak komponen baik Utama maupun tambahan pada AC
Mobil.
5. Jelaskan Proses Sirkulasi sistem Pendingin AC pada Mobil.
6. Jelaskan cara menggunakan manifold Gauge.
7. Jelaskan cara pengisian Refrigerant pada sistem AC Mobil.
8. Jelaskan cara pemeriksaan test kebocoran pada sistem AC Mobil.

Kunci jawaban

1. Komponen-komponen utama AC pada mobil :


Kompresor, condenser, receifer/dryer, expantion valve dan evaporator.

2. Fungsi komponen-komponen utama AC pada mobil :


a. Compressor
Berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar
tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya
meningkat.

b. Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan
oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair
( dingin ).

c. Dryer/receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk
selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai
dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/receifer juga
berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat
merugikan bagi siklus refrigerant.

d. Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan refrigrant kedalam evaporator, agar refrigerant cair
dapat segera berubah menjadi gas.

e. Evaporator
Merupakan kebalikan dari condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari
udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut
menjadi dingin

3. Cara kerja komponen-komponen utama AC pada mobil :


a. Compressor.
compressor ada dua jenis yaitu tipe reciprocating dan tipe through vane.
Tipe reciprocating ada dua jenis yaitu crank dan swash plate. Pada dasarnya
tipe reciprocating ( gerak bolak-balik ) menggunakan piston untuk
menimbulkan tekanan. Pada tipe crank hanya satu sisi yang berfungsi untuk
menyalurkan tekanan refrigerant karena sisi yang lain ditempatkan
conectingrod dan crank sebagai sarana penerus penggerak dari putaran puli.
Pada tipe swash plate, pendorong pistonnya menggunakan plate yang
berputar secara conical sehingga dua sisinya dapat digunakan untuk
meneruskan tekanan refrigerant. Sedang pada tipe through vane prinsip
yang digunakan adalah rotary yaitu sistem rotor dengan lingkaran planet
yang pada keempat sisinya dipasang vane, pada tipe ini tidak menggunakan
katup tetapi menggunakan lubang isap dan lubang penyalur (discharge),
sedang pada tipe reciprocating menggunakan katup (valve).

b. Condenser.
Gas rerfrigerant yang masuk kedalam condenser, oleh karena bentuknya
yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan
mempermudah pelepasan panas refrigerant, sehingga pada refrigerant
terjadilah perubahan bentuk dari gas ke zat cair.

c. Receifer/Dryer.
Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk
( inlet port ), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair
naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju ke expansion
valve.

d. Expansion valve.
Zat cair refrigerant oleh karena tekanan compresor dan harus melalui orifice
expansion valve, maka refrigerant cair keluar ke evaporator dalam bentuk
kabut. Sedang besar kecilnya orifice ditentukan oleh heat sensitizing tube
yang berfungsi sebagai sensor panas.
e. Evaporator.
Refrigerant yang keluar dari expansion valve masih dalam bentuk setengah
cair setengah gas dan masuk ke dalam evaporator dan oleh karena
bentuknya yang sedemikian rupa menyebabkan terjadinya perubahan ke
wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada penyerapan panas
udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja dari blower udara
dingin disemburkan kedalam ruang kabin mobil.

Soal Formatif

1. Sebutkan nama-nama dan kegunaan peralatan


tambahan pada AC mobil.
2. Buatlah gambar skema letak komponen baik Utama
maupun tambahan pada AC Mobil.
3. Jelaskan Proses Sirkulasi sistem Pendingin AC pada
Mobil.
4. Jelaskan cara menggunakan manifold Gauge.
5. Jelaskan cara pengisian Refrigerant pada sistem AC
Mobil.
6. Jelaskan cara pemeriksaan test kebocoran pada
sistem AC Mobil.

Kunci jawaban

1. Jawab : peralatan tambahan yang terdapat pada rangkaian sistem AC mobil dan
fungsinya.
a. Pressure Switch

Fungsinya untuk mengontrol tekanan pada sisi tekanan tinggi. Apabila pada
sisi tekanan tinggi terjadi tekanan berlebih atau terlalu rendah, maka secara
otomatis akan menyetop switch sehingga magnetic clutch menjadi off.

b. Alat Pencegah Pembekuan ( Anti Frosting Devices )

Fungsinya untuk menghidari berkurangnya efek pendinginan yang


disebabkan pembekuan air yang ada di fin pada evaporator yang terlalu
dingin < 0oC,
c. Stabilizer putaran mesin

berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin melalui sensor pendeteksi RPM


mesin yang dipasangkan pada arus primer ignition coil sehingga putaran idle
mesin menjadi lebih baik dan tidak mudah mati.

d. Peralatan idle up

Berfungsi untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC dalam
keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat karena harus
mengangkat beban kompresor sehingga mesin akan sering mati dan
kenyamanan berkendaraan akan menjadi terganggu. Alat ini penggunaannya
tergantung dari tipe dan jenis bahan bakarnya.

e. Sistem pelindung tali penggerak compressor

Berfungsi melindungi tali penggerak kompresor, yaitu pada saat kompresor


mengalami kemacetan. Bila hal ini terjadi maka magnetic clutch dan VSV
idle up akan off secara otomatis dan indikator lampu AC akan berkedip untuk
memberitahukan kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin.

f. Sistem kontrol kompressor dua tingkat (mode ekonomi)

AC tipe airmix, dengan kompresor berputar pada beban penuh yang


temperaturnya mencapai batas limit hingga terjadi pembekuan pada fin
evaporator ( 3oC), hal ini akan banyak menyerap tenaga mesin. Dengan
menggunakan peralatan ini dan diset pada switch ekonomi akan menghemat
banyak pemakaian karena kompresor akan off pada 10oC temperatur fin
bukan 3oC seperti pada keadaan normal.

g. Magnetic valve

Fungsinya untuk mengontrol temperatur yang letaknya antara receifer dan


expansion valve dan dipakai pada sistem pendingin tipe dual. Sistem
bekerjanya dengan cara membuka dan menutup magnetic valve yang secara
paralel akan bekerja membuka dan menutup siklus pendingin.

2. Jawab :
Letak komponen utama dan perlengkapan tambahan AC Mobil.
Contoh untuk mobil dengan mesin berada didepan
3. Jawab :
Siklus Pendinginan pada AC Mobil.
Siklus pendingin pada sistem air condition mobil pada hakekatnya merupakan
suatu sistem dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigerant
oleh tekanan compressor dalam bentuk gas menuju ke condenser, dicondenser ini
refrigerant berubah wujud menjadi cair yang terus bergerak menuju
Receifer/Dryer. Disini refrigerant ditampung dan disaring kemudian diteruskan
menuju ke expansion valve yang berfungsi menyemprotkan ke evaporator. Di
evaporator refrigrerant diubah lagi wujudnya menjadi gas agar dapat menyerap
panas dari udara yang ditiupkan blower ( terjadi penurunan temperatur di kabin
mobil ), kemudian gas refrigerant kembali menuju ke compressor.

4. Jawab :

Fungsi dan cara kerja manifold Gauge.


Selain sebagai alat pengisi, manifold gauge ini juga berfungsi sebagai pengukur
dan terutama untuk menentukan kesalahan yang terjadi pada sistem pendingin.

Gambar skema hubungan niple penghubung dengan pengukur.

1) 4

3 2 1 3 2 1
Keran katup tekanan Keran katup tekanan
Rendah terbuka Tinggi terbuka

4 4

3 2 1 3 2 1

Kedua keran terbuka Kedua keran tertutup

5. Jawab : Cara mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil.


Sebelum pengisian dilaksanakan, perlu mengenal hal-hal sebagai berikut :

1. Mengenal zat refrigerant yang ramah


lingkungan.
R 12, R 134a, R 22, Gas LPG dlsb.
2. Mengenal Pelumas khusus untuk AC.
Pelumas mineral untuk R12
Pelumas PAG atau ester untuk R 134a.
c. Pengisian Refrigerant.
o Pemasangan manifold gauge.
o Penggunaan pompa vacuum.
o Pengisisan awal ( cair )
o Pengisisan lanjut ( Gas )

6. Jawab :Beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu:


a. untuk kebocoran yang cukup besar bisa dilakukan menggunakan larutan air
sabun.

b. untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat
deteksi kebocoran Halide torch.

c. untuk tingkat kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detektor
listrik.

-oOo-

Anda mungkin juga menyukai