Anda di halaman 1dari 8

Soal 1.

Apabila seseorang membengkokkan tangannya (fleksi), maka mekanisme kerja yang terjadi
adalah …. (UN 2009)

A. sinergis, yakni otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi

B. antagonis, yakni otot trisep berkontraksi, bisep relaksasi

C. sinergis, yakni otot trisep berkontraksi, bisep relaksasi

D. sinergis, yakni otot bisep dan trisep berkontraksi

E. antagonis, yakni otot bisep berkontraksi, trisep relaksasi

Pembahasan:

Ketika seseorang membengkokkan tangannya, kerja otot merupakan kerja antagonis, yaitu kerja yang
berlawanan. Saat siku tangan dibengkokan, otot bisep berkontraksi, sedangkan trisep berelaksasi.

Jawaban: E

Soal 2. Aktivitas manusia memerlukan berbagai macam gerak. Gerakan kepala melihat ke bawah dan ke
atas disebut dengan …. (UN 2013)

A. Elevator – depresor

B. Depresor – elevator

C. Fleksor – ekstensor

D. Abduktor – adduktor

E. Supinator – prenator

Pembahasan:

Gerak kepala melihat ke bawah merupakan gerak depresor atau depresi, sedangkan gerak kepala
menengadah ke atas merupakan gerak elevator atau elevasi.

Jawaban: B

Soal 3. Perhatikan gambar sarkomer pada jaringan otot!

Apabila otot berkontraksi, bagian otot yang memendek adalah …. (UN 2014)

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (5)


D. (3) dan (4)

E. (4) dan (5)

Pembahasan :

Keterangan nomor pada gambar:

1 → Garis Z merupakan batas antar sarkomer

2 → Pita A merupakan tumpang tindih filamen aktin dan miosin

3 → Pita I adalah bagian yang hanya terdapat pada filamen aktin.

4 → Zona H adalah bagian yang hanya terdapat pada miosin.

Ketika otot berkontraksi, kepala miosin akan bersentuhan dengan aktin sehingga menyebabkan
pergeseran. Akibatnya pita I dan zona H akan memendek, sedangkan pita A tetap. Maka, bagian yang
memendek adalah 3 dan 4.

Jawaban : D

4. Ketika otot berkontraksi, energi yang digunakan diperoleh dari penguraian …..

a. ADP→AMP+asam fosfat+energi

b. Glikogen+O2→asam laktat+CO2

c. ATP→ADP+fosfat+energi

d. Glukosa+O2→CO2+H2O+energi

e. AMP+asam fosfat→ADP+H2O+energi

Pembahasan

Saat berkontraksi otot memerlukan energi. Energi tersebut berasal dari pemecahan molekul ATP
menjadi ADP yang berada di dalam otot.

Jawaban: c

5. Jika otot antar tulang rusuk saling berkontraksi maka …..

Pembahasan

Saat otot antartulang rusuk berkontraksi kedudukan tulang rusuk menjadi berjauhan.

Jawaban: a
6. Yang di maksud dengan zat pelelah pada otot adalah …..

a. asam laktat

b. asam fosfat

c. asam lemak

d. glukosa

e. glikogen

Jawaban: a

7. Protein otot terdapat pada …..

a. miofibril

b. sinsitium

c. sarkolema

d. sarkomir

e. sarkoplas

Jawaban: a

8. Rasa lelah yang terjadi akibat kerja otot terus-menerus disebabkan oleh …..

a. penimbunan asam laktat menghalangi penguraian laktasidogen

b. tidak adanya asam laktat menghalangi penguraian laktasidogen

c. penimbunan asam laktat mempercepat penguraian laktasidogen

d. pengubahan senyawa asetilkolin dalam otot

e. tidak adanya asam laktat yang menghambat kerja asetilkolin

Jawaban: a

Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang telah disediakan!

serabut otot

sarkomer

retikulum sarkoplasma

neuromuscular junction
tetanus

motor unit

tendonitis

insersi

defisit oksigen

PASANGKAN

. ……….. unit struktural dan fungsional miofibril, mengandung filamen aktin dan miosin.

…………………….. akhiran otot yang menempel pada tulang yang bergerak.

…………………….. oksigen yang dibutuhkan untuk memetabolisme asam laktat,substansi yang terakumulasi
selama aktivitas olahraga yang tinggi.

……………………… kontraksi otot yang kuat dan berlangsung lama/terus menerus.

............................. Motor neuron dan serabut otot bekerjasama/berasosiasi pada bagian ini.

1. Semua sifat di bawah ini merupakan sifat otot polos, KECUALI :

A. dapat mengadakan kontraksi tonis yang berlangsung lama

B. dapat mengadakan kontraksi ritmis yang berlangsung lama

C. dapat dirangsang oleh saraf simpatis maupun saraf parasimpatis

D. tegangan otot berbanding lurus dengan panjangnya

E. dipengaruhi oleh rangsang mekanis, kimia dan thermis

2. Potensial membrane istirahat pada suratu neron terutama disebabkan karena :

A. membrannya bersifat semipermeable

B. perbedaan konsentrasi ion K intrasel dan ekstrasel

C. perbedaan konsentrasi ion Na intrasel dan ekstrasel

D. ada muatan ion di permukaan membrane

E. ion Na terdapat di luar sedangan ion K terdapat di dalam sel


3. Gerakan ion terbesar yang terjadi pada waktu depolarisasi sel ialah gerakan :

A. ion K dari dalam sel ke luar sel

B. ion K dari luar sel kedalam sel

C. ion Na dari dalam sel ke luar sel

D. ion Na dari luar sel ke dalam sel

E. bukan salah satu diatas

4. Energi yang langsun digunakan otot untuk berkontraksi dihasilkan dari pemecahan :

A. glucose

B. asam laktat

C. lemak

D. fosfokreatin

E. ATP

5. Otot polos visceral mempunyai sifat sebagai berikut, KECUALI :

A. dapat berkontraksi tetanus

B. sangat peka terhadap rangsang regang

C. resting membrane potential tidak mantap

D. masa laten kontraksi lebih lama daripada otot rangka

E. di luar tubuh masih dapat berkontraksi tanpa dirangsang

6. Suatu otot dapat mengadakan kontraksi tetanus (sempurna) apabila :

1. stadium refrakter lebih pendek daripada stadium kontraksi

2. stadium depolarisasi dan repolarisasi lebih pendek daripada stadium kontraksi

3. selama kontraksi masih dapat menjawab rangsangan

4. kontraksinya cepat dan dilakukan dengan tiba-tiba (sentakan)

7. Pada waktu terjadi depolarisasi sel, ion Na dikeluarkan dari sel karena :

1. selisih potensial (electrical gradient)


2. diffusi

3. transport aktif

4. filtrasi

8. Proses yang memerlukan ATP ialah :

1. kontraksi otot

2. biosintesa

3. rangsang saraf

4. transport aktif

9. Perangsangan (eksitasi) pada sel mengakibatkan :

1. peningkatan kegiatan pompa Natrium

2. kenaikan beda potensial intra dan ekstrasel

3. perubahan permeabilitas membran

4. peningkatan pemasukan ion Na ke dalam sel

10. Pada seorang atlit yang sedang lari 100 m secepat-cepatnya terjadi :

1. “oxygen debt”

2. akumulasi asam laktat

3. proses aneratik dalam otot

4. resintesa ATP dari fosfekreatin dan ADP


Pengertian Miofibril, Struktur dan fungsi Miofibril

Pada 13/02/2019 In Biologi Tagged Apa yang dimaksud dengan Miofibril, Miofibril, Otot, Sarkomer

Miofibril merupakan komponen dari otot rangka hewan. Miofibril adalah filamen panjang yang berjalan
sejajar satu sama lain untuk membentuk serat otot (myo). Miofibril, dan menghasilkan miofiber, bisa
sepanjang beberapa sentimeter. Serabut otot adalah sel multinukleus tunggal yang bergabung
membentuk otot. Miofibril terdiri dari subunit berulang yang disebut sarkomer. Sarkomer ini
bertanggung jawab untuk kontraksi otot.

Struktur Miofibril

Miofibril terdiri dari dua jenis filamen: filamen tipis dan filamen tebal. Filamen tipis terdiri dari untaian
protein aktin dan protein pengatur melingkar bersama-sama, sedangkan filamen tebal terdiri dari helai
protein miosin. Filamen tipis dan tebal membentuk lapisan tumpang tindih sebagian yang ditata dalam
satuan fungsional yang disebut sarkomer. Karena cara pengaturan miofilamen, miofibril tampak
memiliki pita gelap dan terang, memberi otot penampilan yang lurik.

Pita gelap dikenal sebagai pita A, dan terdiri dari filamen tebal dan beberapa filamen tipis. Di pusat pita
A adalah zona-H, di mana hanya ada filamen tebal, dan garis-M, yang mengandung enzim yang terlibat
dalam metabolisme energi. Pita terang, yang dikenal sebagai pita I, adalah daerah yang mengandung
filamen tipis saja, dan ditemukan di antara pita-pita A. pita-pita I berpusat di daerah yang dikenal
sebagai garis Z, sebuah cakram yang terdiri dari protein α-aktinin yang menjangkar filamen aktin tipis
dan bertindak sebagai batas antara subunit sarkomer.

Fungsi Miofibril

Miofibril terdiri dari sarkomer, unit fungsional otot. Fungsi miofibril adalah untuk melakukan kontraksi
otot melalui model filamen-geser. Ketika otot beristirahat, ada tumpang tindih yang tidak lengkap
antara filamen tipis dan tebal, dengan beberapa area yang hanya mengandung satu dari dua jenis.
Ketika otot berkontraksi, sarkomer akan memendek karena filamen tebal dan tipis bergeser satu sama
lain, menghasilkan tumpang tindih yang lebih besar antara filamen dan pemendekan zona-H dan pita I.
Sementara panjang sarkomer menurun selama kontraksi otot, panjang miofilament itu sendiri tidak
berubah.

Gerakan miofilamen didukung oleh hidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik. Saat istirahat,
sebuah molekul ATP melekat pada kepala miosin globular pada filamen tebal. Ketika ATP dihidrolisis,
kepala miosin mengubah konformasi dan membentuk pelengkap yang dikenal sebagai jembatan silang
dengan filamen tipis. Ketika ADP dan molekul fosfat dilepaskan, kepala myosin kembali mengubah
konformasi dan mendorong filamen tipis menuju pusat sarkomer.

Ketika sebuah molekul ATP baru kemudian mengikat ke kepala myosin, kepala kembali ke konformasi
awal dan melepaskan filamen tipis di posisi barunya lebih dekat dengan garis tengah M. Siklus kemudian
mengulang sendiri: molekul ATP baru dihidrolisis menjadi ADP dan fosfat anorganik, dan kepala miosin
mengubah konformasi, menghasilkan filamen tipis yang didorong ke arah pusat sarkomer. Setiap
filamen tebal berisi beberapa ratus kepala miosin yang dapat membentuk jembatan silang dengan
filamen tipis sekitar lima kali per detik. Kontraksi kontinyu dari miofibril menghasilkan kontraksi otot.

Gambar ini menggambarkan sebuah sarkomer, sebuah unit di dalam myofibril. Ini menunjukkan filamen
aktin tipis dan filamen myosin tebal, dan bagaimana posisi mereka berubah sebagai kontrak otot.

Kontraksi otot didukung oleh ATP. Karena serat otot itu sendiri hanya menyimpan sejumlah kecil ATP,
energi berasal dari dua senyawa lain yang tersimpan dalam otot: kreatin fosfat dan glikogen. ATP
disimpan dalam serat otot, dan ATP yang dapat dibentuk oleh kreatin fosfat, digunakan untuk semburan
energi jangka pendek; mereka dapat menyediakan energi hingga sekitar 15 detik. Glikogen dapat
menyediakan sumber energi jangka panjang saat glikogen terurai menjadi glukosa, yang kemudian
diubah menjadi ATP melalui glikolisis dan respirasi aerobik.

Anda mungkin juga menyukai