Anda di halaman 1dari 5

Analisis Biomekanika dan Kinesiologi Olahraga

TUGAS RUTIN
Analisis Gerak Smash Dalam Badminton

PJMK : Dr. Nurhayati Simatupang, M.Kes

OLEH :

NAMA : Khairul Fahmi Fadhlani

NIM : 8186118007

KELAS : Pendidikan Olahraga Pascasarjana B 2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2018
1. Analisis gerak smash pada cabor badminton : gerak dominan, otot dominan.
2. Tuliskan kondisi fisik yang dibutuhkan
3. Buat contoh latihan tanpa alat untuk meningkatkan kondisi fisik atlet
4. Buat contoh latihan dengan alat untuk meningkatkan kondisi fisik atlet
5. Kaitkan gerakan dengan hukum newton.

Jawaban.

1. Analisis gerak smash pada badminton.

a) Perhatikan posisi footwork pada saat akan melakukan smash.


b) Tangan, tubuh harus dalam keadaan rileks
c) Mulailah dengan lengan yang tidak memegang raket menunjuk ke arah shuttlecock
sementara lengan yang memegang raket di angkat, dengan siku ditekuk dan
pergelangan tangan tegak sehingga raket berada di atas dan menunjuk keatas
d) Putar bahu pada tangan yang memegang raket ke arah depan dan ke bawah
e) Usahakan sebisa mungkin (jika tidak melakukan smash lompat) pada saat bahu
berputar, secara bersamaan ayunkan kaki yang searah dengan raket.
f) Sementara lengan bawah di ayun ke depan, lecutlah (tekuk) pergelangan tangan.
g) Shuttlecock yang mengenai raket harus berada di bagian tengah dengan permukaan
raket yang rata. Titik tumpuan harus sedikit di depan..

Dalam melakukan smash ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu tolakan, impact dan
pendaratan.
A. Tolakan
Tahapan tolakan:
1) Salah satu kaki berapa di depan, untuk menumpu dan sebagai persiapan untuk melompat
ke arah vertikal.
2) Salah satu lengan di ayun ke atas sebatas rotasi shoulder
3) Kaki ditekuk sehingga knee membentuk sudut kurang lebih 110 derajat.
4) Lalu, siap untuk melompat dengan beban bertumpu pada kaki bagian depan.
Analisis:
a) Gerakan yang terjadi adalah gerak fleksi tungkai bawah (fleksi genu) dengan prime mover
“”hamstring”
b) Lalu gerak dorsofleksi yang melibatkan tibialis anterior untuk persiapan menolak.
c) Tahap menolak secara kontinu dilajutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari kaki
menghentak tanah.
d) Gerakan ini merupakan gerakan ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang melibatkan
otot quadricep feimoris dan gerakan plantarglexi yang melibatkan otot gastocnemius.
e) Sambil meloncat kedua lengan diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi
bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru) dengan
melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis major, otot biceps brachii, dan otot
coracobrachialis.
B. Impact
1) Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari
menatap tangan dengan melibatkan flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis
longus pada sendi pergelangan tangan yang bersifat ellipsoiden (sendi bujur telur)
2) Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke arah
garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan otot deltoideus, otot pectralis
major, dan otot lactimus dorsi, dengan mengikuti gerak tubuh membungkuk (gerak
fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus.
3) Gerakan lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak memukul, dan harus
harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan
yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras dan cepat menurun ke tanah
dengan putaran yang cepat ke arah depan (top spin).
4) Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid,
travezeus dan triceps serta lengan bagian bawah.
C. Pendaratan
1) Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net adalah mendarat dengan kedua
kaki mengeper dengan menekuk lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk
meredam perkenaan kaki dengan tanah.
2) Pendaratan dilekukkan dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian dalam) dan sikap
badan condong ke depan dengan memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan
dilakukan untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti bergerak)
untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi.

 Gerak Dominan
1) Lompatan (tungkai)
2) Pukulan (lengan)
 Otot dominan

1) Otot Bahu
a) Muskulus Deltoid
b) Muskulus Subscapularis
c) Muskulus Suprasupinatus
d) Muskulus Infraspinatus
e) Muskulus Teres Mayor
f) Muskulus Teres Minor
2) Lengan Atas
a) Mukulus Biceps Brachi
b) Mukulus Brachialis
c) Mukulus Kurakobrachialis
d) Mukulus Triceps Brachi
3) Lengan Bawah
a) Muskulus Ekstensor Karpi Radialis Longus, Muskulus Ekstensor Karpi Radialis
Brevis, dan Muskulus Ekstensor Karpi Radialis Ulnalis
b) Muskulus Digitorum Karpi Radialis
c) Muskulus Ekstensor Policis Longu
d) Muskulus Pronatur Teres
e) Muskulus Polmaris Ulnaris
f) Muskulus Polmaris Longus, Muskulus Fleksor Karpi Radialis, Muskulus Fleksor
Digitor Sublimis
g) Muskulus Fleksor Digitorum Profundus
h) Muskulus Fleksor Policis Longus
i) Muskulus Pronatur Teres Equadratus
j) Muskulus Supinator Brevis

2. Kondisi fisik
1. Kelenturan

Kelenturan dalam tubuh atlet

2. Daya ledak

Dalam tolakan saat melompat.

Dalam memukul kock

3. Koordinasi

Dalam melakukn pukulan raket dengan kock.

Ayunan lengan dengan kock

4. Kelincahan

Dalam melakukan footwork.


3. Latihan tanpa alat.
a) Push Up
b) Dip
c) Empity the can
d) Forearm Plank
e) Back up

4. Latihan dengan alat

a) Loaded Badminton Racket Wrist Rotations


b) Chair dips
c) Lompat tali
d) Dumble
e) Angkat barbel
f) Treadmil

5. Kaitan smash badminon dengan hukum Newton

1) HUKUM NEWTON YANG DIGUNAKAN Hukum newton yang digunakan saat


melakukan olahraga bulutangkis adalah hukum newton 1 Ketika olah raga
bulutangkis baru dimulai lawan A akan diam 0 karena belum mendapatkan
penyerangan dari lawan B, barulah lawan A akan bergerak ketika ia mendapatkan
sebuah gaya dari lawan B. Hal ini sesuai dengan pernyataan pada hukum Newton
I yakni Hukum Kelembaman yang menyatakan suatu benda akan tetap dalam
keadaan diam atau dalam keadaan gerak kecuali karena pengaruh gaya yang
merubah keadaannya.
2) Secara sederhana bisa dikatakan bahwa badminton termasuk Contoh hukum
Newton 2. Yang berbunyi,.

“ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda
”.Pada badminton, shuttle cock yang diberi gaya oleh pemain lewat raket akan
mengalami percepatan. Hal ini disebabkan karena resultan gaya yang bekerja pada
shuttle cock tidak sama dengan nol. Akibatnya, shuttle cock yang dikenai gaya
lewat raket akan melesat sesuai arah resultan gaya.

Anda mungkin juga menyukai