Anda di halaman 1dari 8

Cystocele : protusi hernia kandung kemih yang biasanya melalui dinding vagina.

Angiectasis : eksisi atau reseksi pembuluh darah.


Lithiasis : pembentukan atau adanya batu dan benda padat lain yang abnormal.
Carditis : peradangan (inflamasi) jantung.
Encephalomalacia : pelunakan otak.
Biceps brachii : otot yang mempunyai dua kepala yang ada dibawah musculus.
Congenital defect : gangguan yang ditemukan pada waktu lahir, apakah berupa gangguan
morfologi (dismorfisme) atau suatu cacat bawaan metabolism.
Contraception : pencegahan konsepsi atau kehamilan.
Dysentery : salah satu kelainan yang ditandai dengan peradangan usus, terutama kolon dan
disertai dengan nyeri pada perut, tenesmus, dan buang air besar yang sering serta
mengandung darah dan lendir.
Ectropion : kelopak mata yang membalik.
Paracentesis : fungsi bedah terhadap suatu rongga untuk mengaspirasi cairan menggunakan
jarum atau alat berongga lain baik untuk tujuan diagnosis ataupun terapeutik.
Myomectomy : pengangkatan mioma secara bedah, terutama uterus (leiomioma).
Arthrodesis : fiksasi bedah pada suatu sendi dengan prosedur yang dirancang untuk
mencapai fusi permukaan sendi dengan meningkatkan proliferasi sel-sel tulang.
Cholelithotomy : pengeluaran batu empedu lewat insisi pada kandung empedu
(cholecystolithotomy) atau pada ductus choledochus (choledocholithiasis).
Hysteropexy : fiksasi uterus yang bergeser secara bedah.
Empyema : pengumpulan nanah dalam rongga tubuh.
Epidermis : lapisan kulit yang paling luar dan bukan vascular.
Endocardium : membran lapisan endothelium pada rongga jantung dan dasar jaringan ikat
tempat lapisan tersebut berada.
Exacerbation : bertambah parahnya penyakit atau gejala penyakit.
Hemiglossectomy : reseksi satu sisi lidah.
Gastralgia : nyeri pada lambung.
Bronchogenic : bermula dari bronkus.
Hemolysis : pembebasan hemoglobin, terdiri dari pemisahan hemoglobin dari sel darah
merah dan penampakannya dalam plasma.
Fibroid : 1. Memilliki struktur fibrosa; menyerupai fibroma.
Anisocytosis : adanya eritrosit didalam darah dengan ukuran yang bervariasi.
Prognosis : prediksi mengenai kemungkinan keluaran suatu penyaki; prospek kesembuhan
dari suatu penyakit dengan mengacu pada gejala dan perjalanan penyakit tersebut.
Retroflexion : pembengkokan organ sehingga ujung atasnya berputar kearah belakang.
Subclavicular : terletak di bawah clavikula, seperti arteria subclavia.
Supernatant : 1. terlatak di atas atau di puncak sesuatu. 2. Cairan di bagian atas setelah
pengendapan komponen padat dari suatu sistem.
Abductor : yang mengabduksi.
Anesthesia : kehilangan sensasi, biasanya oleh kerusakan saraf atau reseptor.
Anteflexion : lengkung suatu organ atau bagianke arah depan sehingga bagian atasnya
berputar kearah anterior, seperti lengkungan uterus ke arah depan yang normal.
Antisepsis : 1. pencegahan sepsis dengan cara-cara antiseptic. 2. Prosedur-prosedur yang
menggunakan flora mikroba kulit atau selaput lender samoai ke tingkat yang signifikan.
Synartrhosis : sambungan tulang yang tidak dapat digerakkan dan dihubungkan oleh
jaringan ikat padat.
Transection : potongan melintang; pembelahan dengan potongan transversal.
Tricuspid : mempunyai tiga titik atau kuspid, seperti katub jantung.
Adenopathy : pembesaran kelenjar, terutama kelenjar limfa.
Angiorrhexis : pembuluh yang pecah
Gastrocele : penonjolan hernia lambung atau kantung lambung.
Hyperglycemia : peningkatan kandungan glukosa dalam darah secara abnormal.
Atelectasis : pengembangan paru yang tidak lengkap saat lahir, atau pengempisan paru pada
orang dewasa.
Cholelithiasis : adanya atau pembentukan batu empedu.
Iritis : radang iris.
Osteomalacia : mineralisasi osteoid yang inadekuat atau terlambat pada tulang kortikal
dewasa dan spongiosa; merupakan bentuk dewasa rikets dan menyertai penyakit tersebut
pada anak-anak.
Acromegaly : pembesaran abnormal tulang ekstremitas yang disebabkan oleh hipersekresi
hormone pertumbuhan dari hipofisis setelah dewasa.
Adenoma : tumor epitel jinak dimana sel-selnya membentuk struktur kelenjar yang dapat
dikenal atau selnya jelas berasal dari epitel kelenjar.
Arteriosclerosis : sekolompok penyakit khas ditandai dengan penebalan dan hilangnya
elastisitas dinding arteri.
Adenopathy : pembesaran kelenjar, terutama kelenjar limfe.
Blepharoptosis : jatuhnya kelopak atas mata; ptosis.
Cardiorrhexis : ruptur jantung.
Oophorectomy : eksisi satu atau kedua ovary.
Spondylosyndesis : fusi tulang belakang.
Nephrolithotomy : insisi ginjal untuk membuang batu ginjal.
Mastopexy : fiksasi payudara yang menggantung dengan pembedahan.
Hernioplasty : operasi untuk memperbaiki hernia.
Perineorrhaphy : sutura perincum
Bronchoscopy : pemeriksaan bronki melalui sebuah bronkoskop.
Colostomy : pembentukan lubang secara bedah diantara kolon dan permukaan tubuh.
Antrotomy : insisi antrum
Lithotrypsi : penghancuran batu di dalam system perkemihan atau kandung empedu, yang
segera diikuti dengan pencucian fragmen-fragmen tersebut.
Nephralgia : nyeri pada ginjal.
Neurogenic : 1. Membentuk jaringan saraf. 2. Berasal dari system saraf atau dari lesi dalam
system saraf.
Myolysis : disintegrasi atau degenerasi jaringan otot.
Lipoid : seupa lemak
Lymphocytosis : limfosit normal yang berlebihan dalam darah atau pada cairan efusi.
Leukopenia : berkurangnya jumlah leukosit di dalam darah.
Apnea : penghentian pernapasan.
Adhesion : 1. sifat tetap berdekatan. 2. Bersatunya satu bagian dengan bagian lain secara
stabil dan mungkin berlangsung secara abnormal. 3. Pita atau struktur fibrosa melekatnya
bagian-bagian secara abnormal.
Antitoxin : antibody yang dihasilkan sebagai respon terhadap toxin bakteri (biasanya suatu
eksotosin), hewan (zootoksin), atau tanaman (filotoksin), yang menetralisir efek toksin
tersebut.
Conjunctiva : membrane halus yang melapisi kelopak mata dan menutupi bola mata.
Contraindication : setiap keaadaan yang menyebabkan cara pengobatan yang tidak tepat
atau tidak dikehendaki.
Dysmenorrhea : haid yang nyeri.
Encephalopathy : setiap penyakit degenerative pada otak.
Hemigastrectomy : eksisi separuh lambung.
Hyperadrenalism : aktivitas kelenjar adrenal yang berlebihan.
Parametrium : perluasan selubung subserosa bagian supraservikal uterus ke lateral diantara
lapisan ligamentum kardinale.
Pericarditis : radang pericardium.
Precordium : daerah permukaan anterior tubuh yang menutupi jantung dan dada bagian
bawah.
Prolapse : 1. jatuh atau penurunan bagian atau viskus. 2. Mengalami pergeseran seperti
diatas.
Retroperitoneal : di belakang peritoneum.
Semicoma : stupor yang masih mungkin penderita dibangunkan.
Subcostal : terletak dibawah iga.
Synarthrosis : sendi fibrosa.
Transfusion : pemasukan darah lengkap atau komponen darah secara langsung ke dalam
aliran darah.
Hydrocele : kumpulan cairan yang berbatas tegas, khususnya dalam tunika vaginalis testis
atau sepanjang funikulus spermatikus.
Polycythemia : peningkatan jumlah total massa sel darah.
Splenomalacia : pelunakan limpa yang abnormal.
Splenomegaly : pembesaran limpa.
Carcinoma : pertumbuhan baru yang ganas dan terbentuk dari sel-sel epithelial yang
cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya serta menimbulkan metastasis.
Dermatosis : semua penyakit kulit, terutama yang tidak ditandai dengan peradangan.
Myelopathy : setiap gangguan fungsional atau perubahan patologis di medula spinalis, sering
merujuk pada lesi-lesi non-spesifik di luar lesi keradangan (mielitis).
Gastroptosis : pergeseran lambung ke bawah; istilah yang berdasarkan suatu konsep yang
ketinggalan zaman bahwa variasi kedudukan alat dalam perut adalah patologik.
Hysterorrhexis : metrorrhexis (rupture uterus).
Tonsillectomy : operasi pengangkatan satu atau beberapa tonsil.
Tenodesis : stabilisasi sendi dengan mengaitkan tendon pada tulang, dikerjakan melalui
pembedahan atau dengan menggunakan oethosis.
Nephrolithotomy : pengangkatan batu ginjal dengan cara insisi melalui ginjal.
Orchiopexy : fiksasi skrotum pada undesensus testis secara bedah.
Proctoplasty : pembuatan rectum dengan pembedahan.
Staphylorrhaphy : palatorrhaphy (Koreksi bedah celah palatum).
Cystoscopy : pemeriksaan visual langsung pada tractus urinarius dengan cystoscope.
Cystostomy : pembuatan lubang ke dalam kandung kemih, seperti untuk pengosongan
kandung kemih dalam kasus struktur uretra.
Thoracotomy : insisi bedah ke dalam rongga pleura melalui dinding dada.
Phrenicotripsy : phreniclasia (tindakan menghancurkan nervus frenikus dengan klem,
dahulu dilakukan untuk menimbulkan paralisis diafragma.
Neuralgia : nyeri yang menjalar sepanjang perjalanan satu saraf atau lebih.
Carcinogenic : bersifat menimbulkan karsinoma.
Neurolysis : pelepasan selubung saraf dengan cara memotongnya secara longi : tudinal.
Lymphoid : menyerupai atau berkenaan dengan limfe atau jaringan system limfoid.
Neutropenia : suatu penurunan jumlah neutrofil dalam darah.
Enterospasm : spasme usus.
Abrutio placentae : terlepasnya plasenta sebelum waktunya
Asthenia : kekurangan atau kehilangan kekuatan energy; kelemahan.
Adnexa : tambahan atau struktur ekstra suatu organ, seperti struktur tambahan pada mata (a.
okuli), termasuk kelopak mata dan kelenjar lakrimalis, atau pada uterus (a. uteri), termasuk
tuba fallopi dan ligamentum dan ovarium.
Antepartum : antepartal -> yang terjadi sebelum kalahiran, berkenaan dengan sang ibu.
Suprarenal : 1. terletak diatas ginjal. 2. Berkaitan dengan kelenjar suprarenal (adrenal).
Syndactylism : Syndactyly (suatu ciri autosomal dominan anomaly tangan atau kaki
congenital yang paling umum, ditandai dengan menetapnya selaput di antara jari-jari yang
saling berdekatan sehingga jari-jari itu sedikit banyak melekat sepenuhnya.
Transurethral-prostatectomy : operasi pengangkatan prostat atau sebagian dari kelenjar
tersebut yang melalui uretra.
Trigone : 1. daerah segitiga. 2. Tiga kuspid pertama gigi molar atas.
Otitis : radang telinga.
Antipyretic : menghilangkan atau menurunkan demam; juga agen yang bekerja seperti itu.
Biconvex : mempunyai dua permukaan konveks.
Contralateral : terletak pada, berkaitan dengan, atau mengenai sisi yang berlawanan.
Dysphagia : kesulitan menelan.
Epiphysis : tambahan ujung articular tulang panjang, tumbuh dari pusat osifikasi sekunder, di
mana selaginosa atau terpisah dari batang tulang oleh lempeng kartilagenosa.
Keratomalacia : pelunakan atau nekrosis kornea yang berkaitan dengan difisiensi vitamin A.
Sarcoma : setiap kelompok tumor yang biasanya timbul dari jarinan ikat, walaupun pada
masa sekarang meliputi beberapa jaringan epitel; sebagian besar bersifat ganas.
Cirrhosis hepatis : konsekuensi dari penyakit hati kronis yang ditandai dengan penggantian
jaringan hati oleh nodul fibrosis, jaringan parut, dan regeneratif (benjolan yang terjadi
sebagai hasil dari suatu proses di mana jaringan yang rusak dibuat ulang).
Tonsillectomy : eksisi tonsil.
Sialolithotomy : eksisi duktus salivarius untuk mengangkat batu.
Expectoration : perbuatan membatukkan dan mengeluarkan bahan dari saluran napas.
Hyperemia : peningkatan darah pada suatu bagian.
Paranephritis : radang jaringan ikat disekitar dan di dekat ginjal.
Periosteum : jaringan ikat khusus yang membukus tulang seluruh tubuh dan memiliki
kemampuan membentuk tulang.
Proctoplasty : pembuatan rectum dengan pembedahan.
Esophagoscopy : pemeriksaan endoskopik terhadap esofagus.
Gastroduodenostomy : gastroenterostomy antara lambung dan duodenum/ lubang yang
dibuat.
Thoracotomy : insisi bedah kedalam rongga pleura melalui dinding dada.
Dysphasia : gangguan biacara, yang ditandai dengan gangguan inkoordinasi dan kesalahan
penyusunan kata-kata, karena lesi sentral.
Preeclampsia : komplikasi kehamilan yang ditandai dengan gejala hipertensi, edema, dan
atau proteinuria.
Procidentia : secara spesifik, merujuk pada prolapsus uteri derajat tertentu, yang ditandai
dengan penonjolon cervix uteri pada lubang vagina.
Retroperitoneal : diluar atau posterior terhadap peritoneum.
Subinvolution : involusi tak lengkap; kegagalan suatu bagian untuk kembali pada ukuran dan
keadaan normalnya setelah membesar karena aktivitas fungsional, seperti pada subinvolusi
uterus setelah melahirkan bayinya.
Dysuria : miksi yang terasa nyeri.
Endoscopy : inpeksi visual setiap rongga tubuh dengan alat endoskop.
Exudate : material, misalnya cairan, sel, atau debris sel, yang keluar dari dalam pembuluh
darah yang mengendap dijaringan atau pada permukaan jaringan, biasanya terjadi akibat
radang.
Hyperpyrexia : hyperthermia (peningkatan suhu inti tubuh di atas 37,20C (990F)).
Parathyroid : terletak disamping kelenjar tiroid.

SUMBER 2
Suffix adalah kata ‘preposisi’ atau ‘adverb’ yang disambungkan pada akhir suatu kata untuk
mengubah maknanya. Banyak pula akhiran ini berupa ‘adjective’ atau ‘noun’ yang
ditambahkan untuk membentuk kata majemuk; mereka disebut ‘pseudosuffixes’.

Untuk memudahkan belajar, akhiran yang mengubah makna ini diklasifikasikan atas suffix
diagnostik, operasi, dan gejala; dan elemen tambahan.

Dalam menganalisa suatu istilah dianjurkan untuk mulai dengan suffix, dan kemudian root
atau root dan prefix. Cara ini bisa membuka definisi sesungguhnya istilah tersebut, atau
mendapatkan artinya yang dikiaskan.

Tabel 1. Suffix Diagnostik dan Elemen Tambahannya

Suffix Term Analisis Definisi


cystocele kystis = bladder hernia kandung kemih
-cele
gastrocele gaster = lambung hernia lambung
hernia
hydrocele hydor = air tumor serosa testis
tumor
myelocele myelos = sumsum penonjolan korda spinalis keluar
penonjolan
omphalocele omphal = pusat penonjolan pusat
hyper = berlebihan
gula darah tinggi
hyperglycemia glykys = manis, gula
-emia hyperglycosemia haima = darah
darah polys = banyak,
kadar sel darah merah dan
polycythemia berlebihan
hemoglobin berlebihan di darah
kythos = sel
pelebaran abnormal pembuluh
angiectasis angeion = pembuluh
darah
-ectasis ektasis = pelebaran
expansi / atelectasis ateles = tak sempurna
paru-paru tak berisi udara dan tak
perluasan
berfungsi
dilatasi / - neonatorum neos = baru
cacad pelebaran paru-paru waktu
pelebaran natus = lahir
bayi baru lahir
bronchiectasis bronchos = bronchus
pelebaran abnormal bronkhus
pembentukan batu
-iasis lithiasis lithos = batu
kehadiran batu di kandung
keadaan cholelitihasis iasis = kehadiran
empedu
pembentukan chole = empedu
kehadiran nephrolithiasis nephros = ginjal
kehadiran batu di ginjal
carditis kardia = jantung radang jantung
-itis
iritis iris = pelangi, iris radang iris
peradangan
poliomyelitis polios = abu-abu radang sumsum abu-abu
otitis ot = telinga radang telinga
enkephalos = otak
encephalomalacia pelunakan otak
malakia = pelunakan
-malacia osteon = tulang
osteomalacia pelunakan tulang
pelunakan splen = limpa
splenomalacia pelunakan limpa
kerat = tanduk atau
keratomalacia pelunakan kornea
kornea
acromegaly akros = ujung pembesaran ujung tulang
-megaly megas = besar
pembesaran hepatomegali hepat = hati pembesaran hati
splenomegaly splen = limpa pembesaran limpa
tumor kelenjar
adenoma aden = kelenjar
-oma oma = tumor
tumor ganas jaringan epitel
tumor carcinoma karkinos = kanker
tumor ganas jaringan
sarcoma sark = jaringan lunak
penyambung
arteria = arteri
arteriosclerosis pengerasan arteri
sklerosis = pengerasan
-osis
derma = kulit
keadaan dermatosis suatu keadaan pada kulit
osis = keadaan
penyakit
neuron = syaraf
peningkatan neurosis gangguan fungsi sistem syaraf
cirrhosis = kematian sel
cirrhosis hepatis kematian sel-sel hati
diganti jaringan ikat
adenopathy pathos = penyakit penyakit kelenjar
-pathy
myopathy mys = otot penyakit otot
penyakit
myelopathy myelos = sumsum penyakit sumsum (korda spinalis)
blepharoptosis blepharon = kelopak mata kelopak jatuh
-ptosis
gastroptosis gastr = lambung lambung turun
kejatuhan
nephroptosis nephro = ginjal ginjal turun
angiorrhexis angeion = pembuluh pembuluh (darah/limpa) pecah
-rhexis
cardiorrhexis cardi = jantung jantung pecah
ruptur/pecah
hysterorrhexis hysteria = uterus / rahim rahim pecah

Tabel 2. Suffix Operasi dan Elemen Tambahannya

Suffix Term Analisis Definisi


para= di samping penusukan rongga
paracentesis
-centesis kentesis =
penusukan, tusukan penusukan dan penyedotan rongga
abdominal -
puncture abdomen = perut perut
thoracocentesis
thorax = dada penyedotan rongga pleura
myomectomy mys = otot pemotongan tumor otot
-ectomy oma = tumor
penyayatan ektome =
pembuangan pemotongan
pemotongan oophorectomy oophor =ovarium pembuangan ovarium
tonsillectomy tonsilla = tonsil pembuangan tonsil
-desis arthrodesis arthron = sendi pengikatan sendi (bedah)
pengikatan spondylosyndesisspondylo = pengikatan vertebra
pelekatan vertebra
fiksasi tenodesis tenon = tendon pelekatan tendon ke tulang
sayatan kandung empedu untuk
cholelithotomy chole = empedu
-lithotomy membuang batu
sayatan untuk sayatan ginjal untuk membuang batu
nephrolithotomy nephro = ginjal
membuang batu sayatan kelenjar liur untuk
sialolithotomy sialon = saliva
membuang batu
hysteropexy hysteria = rahim fiksasi rahim di abdomen
-pexy
pexis = fiksasi
penggantungan
mastopexy mastos = mamma fiksasi mammae jatuh
fiksasi
orchiopexy orchis = testis fiksasi testis yang tidak turun
arthron = sendi
arthroplasty rekonstruksi sendi
plassein =
-plasty
membentuk
perbaikan bedah
hernos = tunas
reparasi plastik hernioplasty perbaikan hernia
proksos = anus,
proctoplasty perbaikan rektum
rectum
perineorrhapy perinaion = penjahitan perineum robek
perineum
-rrhapy
rhaphe = jahitan
penjahitan
staphylorrhapy staphyle = uvula penjahitan langit-langit belah
trachelorrhapy trachelos = leher penjahitan leher rahim yang robek
mengamati bronkus dengan
bronchos =
bronchoscopy endoscope
saluran udara
-scopy
skopein =
inspeksi / melihat
mengamati
examination /
kystis = bladder
pengamatan cystoscopy melihat bladder dengan cystoscope
eisophagus =
esophagoscopy mengamati esofagus dengan
esophagus
endoscope
membuat lobang di kolon melalui
kolon = colon
colostomy perut
stoma = lobang
-stomy kystis = bladder
cystostomy membuat lobang di bladder melalui
pembuatan lobang gaster = lambung
gastroduodeno- perut
duoden =
stomy membuat lobang antara lambung
duodenum
dan duodenum
sayatan ke dalam ‘antrum
antrotomy antron = antrum
Highmore’ untuk membuat saluran
tome = sayatan ke
-tomy pembuangan
dalam
sayatan ke dalam
neurotomy neuron = syaraf
penyayatan syaraf
thoracotomy thorax = dada
pembukaan rongga dada
lithos = batu penghancuran batu (di bladder atau
lithotrypsi
tripsis = urethra)
-trypsi
penghancuran
penghancuran
phren = penghancuran nervus Phrenicus
phrenicotrypsi
diafragma (syaraf ke diafragma)
Tabel 3. Suffix Simptomatik (gejala) dan Elemen Tambahannya.

Suffix Term Analisis Definisi


gastralgia gaster = lambung nyeri ulu hati
-algia algos = nyeri
nyeri nephralgia nephros = ginjal nyeri ginjal
neuralgia neuron = syaraf nyeri syaraf
bronchogenic bronchos = saluran udara berasal dari bronkhus
gennan = berasal dari
-genic
neurogrnic neuron = syaraf berasal dari syaraf
asal
osteogenic osteon = tulang berasal dari tulang
berasal dari
pathogenis pathos = penyakit asal penyakit
carcinogenic karkinos= kanker asal kanker
hemolysis haima = darah pecahnya sel-sel darah merah
-lysis lysis = pecah
larut, becah myolysis mys = otot kerusakan jaringan otot
neurolysis neuron = syaraf pecahnya jaringan syaraf
fibroid fibra = serat tumor jaringan ikat, mirip
-oid eidos = menyerupai serat
mirip lipoid lipos = lemak mirip lemak
lymphoid lympha = getah bening mirip cairan getah bening
ukuran sel-sel tidak seragam
anisocytosis anisos = tidak seimbang
-osis
kytos = sel
peningkatan
osis = keadaan
keadaan sel-sel lympha (limfosit)
lymphocytosis lympha = getah bening
berlebihan
-penia leukopenia leukos = putih penurunan kadar lekosit
kekurangan penia = menurun
penurunan neutropenia neuter = netral penurunan kadar netrofil
chirospasm cheir = tangan
-spasm kontraksi kejang tangan
spasmos = kontraksi otot
kontraksi
dactylospasm dactylos = jari
bawah sadar kramp jari tangan/kaki
enterospasm enteron = usus

Anda mungkin juga menyukai