Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR KATA SULIT

Meningen : Selaput otak yang merupakan bagian dari susunan yang bersifat non
neutral
Mortalitas : ukuran kematian rata-rata penduduk dalam suatu daerah atau wilayah
tertentu
Morbiditas : Pada pengobatan dan epidemiologi, kata morbiditas dapat merujuk
kepada pernyataan terkena penyakit, derajat kerasnya penyakit,
meratanya penyakit: jumlah kasus pada populasi, insiden penyakit:
jumlah kasus baru pada populasi. Cacat terlepas dari akibat.
Durameter : membran atau lapisan terluar dari mening (selaput otak dan tulang
belakang) yang menyelimuti dan melindungi otak dan tulang
belakang
Arachnoid : Arachnoid merupakan selaput yang tipis dan transparan (bagian
tengah selaput otak)
Piameter : Membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat pada
otak.
Pia mater mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus
seluruh permukaan sistem saraf pusat dan vaskula besar yang
menembus otak. (Bagian dalam)
Menigkokus : Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
meningitidis
yang dikenal sebagai meningokokus
Epidemi : penyebaran penyakit secara cepat ke sejumlah besar orang dalam
populasi tertentu dalam waktu singkat.
Intrakranial : rongga dalam kepala
OMSK : Radang telinga tengah kronik (OMSK/Otitis Media Supuratif Kronik)
adalah peradangan selaput mukosa telinga tengah yang berlangsung
lebih dari 2 bulan. OMSK dapat terjadi pada semua umur
Hematogen : penyebaran mikroorganisme patogen yang masuk melalui darah yang
terdapat kuman.
Medulla spinalis : kumpulan serabut saraf yang berada di sepanjang tulang belakang,
yang membentang dari bagian bawah otak hingga ke punggung
bagian
bawah
Cairan serebrospinalis : sejenis cairan tubuh yang menempati ruang sub-arachnoid dan
sistem ventrikular yang menyelimuti otak dan sumsum tulang
belakang.
Fleksus-fleksus choroid : yang terletak di otak sisi kanan dan kiri yang tugasnya
memproduksi cairan serebrospinal
Ventrikel : ruang jantung yang mempunyai tanggung jawab untuk memompa
darah meninggalkan jantung
Mikroorganisme : organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya
diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik.
CSF : (Critical success factor) istilah manajemen untuk menyebut elemen-
elemen yang diperlukan bagi organisasi atau proyek untuk mencapai
misinya. Untuk mencapai tujuan mereka, mereka perlu mengetahui
setiap key success factor dan key result area.
Netropil : salah satu jenis sel darah putih yang ada di dalam tubuh manusia.
Memfagosit : proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel
padat
dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.
Eksudat : cairan tubuh yang keluar dari pembuluh darah ke ruang di sekitarnya
akibat kebocoran pembuluh darah atau peningkatan permeabilitas
pembuluh darah akibat terjadinya peradangan atau infeksi
Mastoiditis : Infeksi yang mempengaruhi tulang mastoid, terletak di belakang
telinga.
Membrane epithelium : jaringan yang menutupi rongga dan permukaan organ tubuh.
Sel epitel membantu melindungi atau menutup organ
Inflamasi : reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai
serangan penyakit atau mikroorganisme jahat.
ISNA : (Infeksi saluran pernapasan atas) Infeksi virus umum yang
memengaruhi hidung, tenggorokan, dan saluran udara.
Otitis Media : Radang telinga tengah
Anemia sel sabit : Sekelompok gangguan yang menyebabkan sel darah merah menjadi
cacat dan rusak.
Hemoglobinopatis : kelainan pada gen yang menghasilkan hemoglobin abnormal dan
anemia
Invasi : proses bakteri masuk ke dalam sel inang dan menyebar ke seluruh
tubuh.
Nasofaring : bagian atas tenggorokan (faring) yang terletak di belakangan hidung.
Posterior : belakang
Mastiod : tulang yang terdiri dari rongga-rongga udara dan bertekstur lunak
Hipoperfusi : kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan oleh organ atau jaringan
tubuh.
Thrombus : gumpalan darah yang terbentuk pada dinding pembuluh darah.
Korteks : lapisan kedua terluar setelah epidermis. Jaringan ini berfungsi untuk
tempat menyimpan cadangan makanan pada akar
Adrenal : bilateral retroperitoneal pada kutub atas masing-masing ginjal dengan
berat empat gram.
Kolaps Sirkulasi : penurunan tekanan darah dibawah normal yang menyebabkan
gangguan perfusi/peredaran darah ke jaringan tubuh
Endotel : suatu lapisan tunggal yang melapisi seluruh sistem vaskuler, terletak
di
bagian intima pembuluh darah dan melekat pada membran basalis
Nekrosis : Kematian sel atau jaringan karena penyakit atau cedera.
Septicemia : salah satu penyakit serius, infeksi bakteri dapat mengancam jiwa dan
bereaksi sangat cepat
Edema : pembengkakan
TIK : (Tekanan Intrakranial) tekanan di dalam rongga kepala
Permeabilitas : salah satu parameter petrofisik yang berupa kemampuan batuan untuk
dapat meloloskan fluida
Bradikardi : detak jantung lambat
Fokal Kortikal : kelainan kongenital di mana terdapat susunan abnormal lapisan otak
dan neuron yang
Regiditas Nukal : pemeriksaan kaku kuduk
Adhesi : kecenderungan partikel atau permukaan yang berbeda untuk saling
menempel
Fotofobia : kondisi mata terasa sakit atau tidak nyaman ketika melihat cahaya
terang.
ADH : (Anti Diuretic Hormone), hormon peptida yang mengatur penyerapan
kembali molekul yang berada pada ginjal dengan memengaruhi
permeabilitas jaringan dinding tubulus ginjal, sehingga berfungsi
untuk mengatur pengeluaran urin

Kapiler : darah yang berasal dari pembuluh darah kapiler, dimana


pembuluh
darahnya kecil. Kapiler membentuk jaringan pembuluh darah dan
bercabang di dalam sebagian besar jaringan tubuh
Retensi : kondisi kelebihan cairan atau zat-zat tertentu yang seharusnya
dikeluarkan oleh tubuh.
Gastrointestinal : sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa
proses tersebut melalui dubur. Organ yang termasuk dalam saluran
pencernaan adalah mulut, kerongkongan, lambung, dan usus.
Mukus : lendir yang diproduksi secara alami oleh hidung atau sinus,
Hipertermia : Tubuh terlalu panas yang berbahaya, biasanya sebagai respons
terhadap cuaca lembap dan panas berkepanjangan.
Nyeri akut : pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan
jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat
dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3
bulan.
Ansietas : kegelisahan/kecemasan
Perfusi : proses dimana darah deoksigenasi mengalir ke paru dan mengalami
reoksigenasi atau dapat dikatakan sebagai sirkulasi darah di dalam
pembuluh kapiler paru
Hipervolemia : kelebihan volume cairan
CSS : (cairan serebrospinal) cairan yang mengelilingi otak. Berfungsi untuk
mengurangi berat otak dalam tengkorak dan menyediakan bantalan
mekanik dan melindungi otak dari trauma yang mengenai tulang
tengkorak.
CBC : (complete blood count) pemeriksaan darah untuk mengevaluasi
kesehatan seseorang dan mendeteksi berbagai gangguan, seperti
anemia, infeksi sampai leukimia
Kultur : metode pemeriksaan diagnostik untuk mendeteksi adanya
mikroorganisme di dalam darah. Mikroorganisme tersebut bisa
bakteri, jamur, atau parasit.
Osmolaritas : pengukuran suatu zat yang terlarut dalam zat lain.
MRI : (magnetic resonance imaging) teknik pemindaian radiologi yang
menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk
menghasilkan gambar struktur tubuh.
Angiografi : prosedur pemeriksaan dengan bantuan foto Rontgen untuk melihat
kondisi pembuluh darah arteri dan vena.
Simtomatik : pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi keluhan tanpa melihat
penyakit utama yang menyebabkan keluhan tersebut timbul. Misalnya
pada pasien dengan kanker paru yang sudah menyebar ke tulang dan
menyebabkan nyeri.
Hydrosephalus : Menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak.
Infark : nekrosis iskemik pada satu tempat di otak, karena perubahan sirkulasi
darah, atau kurangnya pasokan oksigen
Abses : bisul
Endokarditis : Infeksi lapisan dalam jantung
Peumonia : Infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah
satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.
Syok sepsis : Infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah
yang sangat rendah.
Retraksi Dada : otot-otot pernafasan bekerja secara paksa untuk bernafas karena
tubuh
kekurangan oksigen.
RR : Respiration rate (tekanan darah)
Ronchi : bunyi nafas tambahan yang dihasilkan karena adanya pergerakan atau
gerakan mukus dengan udara yang lewat, konsistensi mukus yang
tidak solid menyebabkan sedikit vibrasi dan menghasilkan bunyi
rhonki
Jejas : beberapa gangguan yang mengacaukan, bersifat sementara pada
homeostasis sel normal.
Akral : Ujung ekstremitas berarti ujung dari tangan dan kaki yang berarti jari.
Diaphoresis : berlebih yang muncul bukan karena olahraga, cuaca panas atau cuaca
dingin.
CRT : Capiller Refill Time (Pengisian Ulang kapiler)
Sinus Takikardi : kondisi jantung yang berdetak melebihi 100 kali per menit.
Takikardia
dapat terjadi sebagai respons dari kondisi normal, penyakit, atau
gangguan irama jantung (aritmia).
Kardio : jantung

GCS : (glasgow coma scale) adalah skala yang dipakai untuk mengetahui
tingkat kesadaran.
Lesi : Area abnormal jaringan di dalam atau di luar tubuh yang mungkin
menjadi lebih besar atau mengubah penampilan, dan mungkin atau
mungkin tidak bersifat kanker.
Ikretik : Kulit kuning disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah.
Stomatis : Kondisi yang menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan dan
luka di dalam mulut.
Ictus Cordis : denyut jantung yang berasal dari apex jantung atau bagian terluar
jantung.
Pekak : kurang baik pendengaran (karena kerap kali mendengar suara keras
dan
sebagainya)
Kadiomegali : Pembesaran jantung, yang biasanya merupakan tanda dari kondisi
lain.
masalah katup jantung atau penyakit jantung.
Inspeksi : Inspeksi adalah proses pemeriksaan dengan metode pengamatan atau
observasi menggunakan pancaindra untuk mendeteksi masalah
kesehatan pasien yang sedang sakit
Palpasi : metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran, kekuatan,
atau letak sesuatu. Palpasi dilakukan oleh dokter medis, dokter
chiropractic, dokter osteopati, dan malahan ahli akupunktur dan
herbal khususnya untuk uji thoraks dan abdomen, dan juga pengujian
edema dan palpasi urat nadi.
Perkusi : (ketukan) Prosedur ini bertujuan mengetahui bentuk, lokasi, dan
struktur di bawa kulit. Perkusi bisa dilakukan secara langsung dan
tidak langsung. Perkusi secara langsung dilakukan dengan
mengetukkan jari tangan langsung pada permukaan tubuh.
Auskultasi : mendengarkan suara di dalam tubuh pasien
Asites : Pembengkakan pada perut yang disebabkan karena akumulasi cairan,
sering kali berhubungan dengan penyakit hati.
Lumbal Pungsi : prosedur pengambilan cairan tulang belakang dan otak
(serebrospinal).
Prosedur ini dilakukan dengan menusukkan jarum ke celah tulang
belakang di punggung bagian bawah.

LDH : enzim yang ditemukan di berbagai jaringan tubuh, termasuk hati.


Peningkatan kadar LDH mungkin mengindikasikan adanya kerusakan
hati. Tes ini dipakai untuk mengukur waktu bekuan plasma
LED/ESR : Laju Endap darah/erithrocyte sendimentation rate

Anda mungkin juga menyukai