Anda di halaman 1dari 5

SUCRALFATE

SUSPENSI
Kurnia Solehah (K1A016028)

Nama
Aluminium, [(2R, 3S, 4S, 5R)-2,4-disulfonatooxy-5-(sulfonatooxy)-6-(sulfonatooxymethyl)oxan
-2-yl] oxyoxalan-3-yl] sulfat, dan trihidrat.

Gambar 1. Struktur sukralfat


Komposisi
Tiap 5 mL suspensi mengandung :
Sukralfat 500……………………mg

Cara Kerja
Obat sukralfat hampir tidak terabsorbsi pada saluran gastrointestinal bekerja sebagai non
sistemik sitoprotektif agen. Menurut Smith dan March (2017), sukralfat sedikit diserap pada
saluran gastrointestinal (GI), karena memiliki kelarutan dan polaritas yang tinggi. Studi pada
hewan menunjukkan bahwa 3-5% dosis oral sukralfat mencapai sirkulasi sistemik sebagai
sukrosa sulfat yang diekskresikan tidak berubah dalam urin dalam waktu 48 jam. Pada hewan, t1/2
sukrosa sulfat berkisar antara 6-20 jam.
Sukralfat membentuk kompleks dengan protein ulcer sebagai lapisan penghalang terhadap difusi
asam, pepsin, dan garam empedu. Sukralfat merupakan zat pelindung mukosa yang berikatan
secara selektif pada jaringan yang rusak untuk membentuk pelindung (proteksi). Garam
aluminium sukrosa sulfat dan pada pH asam, membentuk kompleks besar dengan protein
(albumin primer dan fibrogen) yang melekat pada jaringan yang rusak untuk mencegah difusi
kembali asam lambung, pepsin, dan garam empedu. Sukralfat juga menghambat pengikatan
langsung pepsin pada protein ulkus dan menyerap asam empedu. Meskipun komponennya
aluminium hidroksida, sukralfat tidak mengubah pH lambung dan tidak bekerja sebagai antasid
pada dosis terapi yang normal. Obat ini tidak memiliki efek yang jelas pada sekresi asam
lambung, pelepasan gastrin, atau motilitas gastrointestinal bagian atas (Smith dan March, 2017).
Mekanisme kerja sukralfat yaitu peningkatan integritas mukosa dan aliran darah, peningkatan
produksi bikarbonat dan lendir oleh mukosa lambung dan peningkatan pembaruan sel, serta
merangsang peningkatan prostaglandin E2, faktor pertumbuhan epidermal (EGF), basis faktor
pertumbuhan fibroblast (bFGF) dan potensi angiogenesis, granulasi jaringan, dan reepitelisasi
(Masuelli, dkk., 2010) (Smith dan March, 2017).

Gambar 1. Mekanisme kerja molekul sukralfat di endolleium; a) Pelepasan growth factors; b)


Peningkatan prostaglandin E2, epidermal growth factor (EGF), basic fibroblast
growth factor (bFGF) dan potensi angiogenesis, granulasi jaringan, dan
reepitelisasi (Masuelli, dkk., 2010)

Indikasi
Gastritis, gastric ulcer dan duodenum ulcer. Menurut Masuelli, dkk. (2010) sukralfat digunakan
untuk terapi gastrointestinal, gastrofaringeal reflux, gastritis, ulkus petikum, dan stress ulkus.
Selain itu, sukralfat juga dapat digunakan sebagai terapi duodenal ulcer (Nayyar, dkk., 2018).
Dosis dan Cara Pemberian
Dewasa 4 kali sehari 2 sendok takar waktu lambung kosong satu jam sebelum makan dan
sebelum tidur. Menurut Smith dan March (2017), sukralfat tersedia dalam suspensi dan tablet,
biasanya diberi dosis 4x sehari 1 g (sebelum makan dan sebelum tidur). Pada anak di bawah 6
tahun, dosis yang dianjurkan adalah 4x sehari 0,5 g. Namun penggunaan pada anak-anak harus
hati-hati.
Bila disertai rasa nyeri yang hebat dapat diberikan bersama antasida dengan perbedaan waktu
pemberian satu setengah jam sebelum atau sesudah sukralfat. Ada beberapa obat yang dapat
berinteraksi langsung dengan sukralfat, yaitu siprofloksasin, warfarin dan antikoagulan lainnya,
digoksin, fenitoin, tetrasiklin, naproksen, norfloxacin, dan antasida. Oleh karena itu, disarankan
untuk tidak menelan obat tersebut bersamaan dengan atau dalam waktu 2 jam dari dosis
sukralfate (Smith dan March 2017).
Penyembuhan dapat terjadi pada minggu pertama sampai ke-2 kecuali setelah pemberian tetapi
pengobatan diteruskan selama 4- 8 minggu kecuali bila dites dengan sinar-x atau endoskopi telah
benar-benar sembuh. Menurut Smith dan March (2017), sukralfat bertindak sebagai agen
terapeutik di situs mukosa yang rusak, efeknya tergantung pada waktu obat tetap berhubungan
dengan erosi ini. Mengikat ke lokasi ulkus telah ditunjukkan hingga 6 jam setelah pemberian
oral, dan 30% dari dosis dipertahankan dalam saluran GI selama setidaknya 3 jam.

Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap sukralfat

Efek Samping
Kemungkinan menimbulkan konstipasi efek lain yang jarang terjadi adalah diare, mulut terasa
kering mual, dizziness, dan kemerahan pada kulit. Terapi sukralfat memiliki efek samping berupa
sembelit, mual dan sakit kepala (jarang terjadi) Sukralfat dapat menyebabkan efek samping yang
serius seperti bezoar, terutama ketika diberikan kepada pasien prematur dan neonatus. Meskipun
penggunaan aluminium pada pasien dengan fungsi ginjal normal tidak meningkat secara
signifikan, namun disarankan untuk terapi mencari alternatif lain untuk anak-anak dan orang
dewasa dengan gagal ginjal (akut), karena kadar aluminium plasma dapat mencapai tingkat
toksik selama terapi sukralfat (Smith dan March 2017).
Peringatan dan Perhatian
 Penderita tidak boleh memakan antasida dalam waktu satu setengah jam sebelum atau
sesudah makan sukralfat suspensi. Struktur kimia sukralfat dapat menyebabkan interaksi
dengan obat lain. Sehingga untuk meminimalkan risiko interaksi atau penurunan
penyerapan, dianjurkan untuk mengkonsumsi sukralfat setidaknya 2 jam terpisah dari obat
lain (Smith dan March 2017).
 Bila diberikan bersama obat lain terutama tetrasiklin dianjurkan diberi interval waktu 2 jam
dengan sukralfat. Smith dan March (2017) menyatakan bahwa sebaiknya mengkonsumsi
sukralfat setidaknya 2 jam terpisah dari obat lain.
 Pemberian pada wanita hamil hanya dilakukan pada saat benar-benar diperlukan
 Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui
 Keamanan dan efektivitas pemakaian pada anak-anak belum ditetapkan. penggunaan pada
anak-anak harus hati-hati. Namun bisa diberikan pada anak di bawah 6 tahun dengan dosis
4x sehari 0,5 g (Smith dan March 2017).
 Hati-hati pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Penggunaan aluminium pada pasien
dengan fungsi ginjal normal tidak meningkat secara signifikan, namun disarankan untuk
terapi mencari alternatif lain untuk anak-anak dan orang dewasa dengan gagal ginjal (akut),
karena kadar aluminium plasma dapat mencapai tingkat toksik selama terapi sukralfat
(Smith dan March 2017).

HARUS DENGAN RESEP DOKTER


JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK

Penyimpanan
Simpan dibawah suhu 30°C. Menurut Reddy, dkk. (2015), penyimpanan sukralfat pada suhu
30°C dan 40°C.

Kemasan
Sucralfate suspensi
Box, Botol @100 mL
Nomor reg. GKL 1604133533A1
Sucralfate suspensi
Box, Botol @100 mL
Nomor reg. GKL 1604133533A1

Perusahaan yang Memproduksi


PT Combiphor
Bandung, Indonesia

Daftar Pustaka
Masuellia, L., Giovanni, T., Mario, T., Andrea M., dan Roberto, B. 2010. Topical Use of
Sucralfate in Epithelial Wound Healing: Clinical Evidence and Molecular Mechanisms
of Action. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery., 2010 (4).
Nayyar, S., Kamran Z.M., dan Sidra, M. 2018. Sucralfate-A Novel Intervention to Alleviate Post-
Tonsillectomy Odynophagia. Pak Armed Forces Med. J., 68(4).
Reddy, Y.D., D. Dhachinamoorthi., dan K. B. Chandra, S. 2015. Formulation and in-vitro
evaluation of 5-flourouracil nanoparticles incorporated in sucralfate suspension as drug
delivery system. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research., 7(12).
Smits, M. dan Marc A.B. 2017. Mucosal Protective Agent: Sucralfate in the Treatment of
Gastroesophageal Reflux Disease in Children. Springer., 2(8).

Anda mungkin juga menyukai