Sucralfate

adalah obat yang banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati sejumlah penyakit di saluran
pencernaan seperti Label ulkus duodenum, penyakit refluks gastro-esofagus (GERD), gastritis, penyakit
maag peptikum, tukak lambung, selain dispepsia . Ini dianggap sebagai agen sitoprotektif, melindungi
sel-sel di saluran pencernaan dari kerusakan yang disebabkan oleh agen seperti asam lambung, garam
empedu, alkohol, dan asam asetilsalisilat (aspirin),

Indikasi

digunakan untuk pengobatan ulkus duodenum hingga 8 minggu. Bentuk tablet dapat digunakan pada
dosis yang lebih rendah untuk ulkus duodenum . Sucralfate juga digunakan dalam pencegahan dan /
atau pengobatan penyakit refluks gastro-esofagus (GERD), gastritis, penyakit maag peptikum, tukak
lambung, selain dispepsia .

Farmakodinamik

Obat ini membantu penyembuhan ulkus duodenum, meredakan peradangan dengan menciptakan
pelindung antara lapisan sawar/barrier saluran pencernaan dan asam lambung . Selain itu, sukralfat
berperan meningkatkan kadar growth factor secara lokal, dan juga menyebabkan peningkatan
prostaglandin yang penting dalam penyembuhan mukosa (lapisan) saluran pencernaan

Mekanisme aksi

Mekanisme kerja obat ini dalam penyembuhan ulkus duodenum belum sepenuhnya ditentukan, namun,
ada beberapa mekanisme yang mungkin cukup menggambarkan aktivitas penyembuhan sukralfat. Ada
bukti bahwa sucralfate bertindak secara lokal untuk membantu penyembuhan jaringan, dan tidak secara
sistemik.

Dalam pengaturan laboratorium, film sukralfat-albumin memberikan penghalang terhadap

masuknya ion hidrogen, yang merupakan komponen asam lambung. Pada manusia, sucralfate, diberikan
pada dosis terapi untuk borok, menurunkan aktivitas pepsin dalam cairan lambung sebesar 32%. Pepsin
telah terbukti merusak jaringan, memperburuk peradangan lesi ulkus 4. Garam empedu telah terlibat
dalam cedera mukosa pada saluran pencernaan 9,10. Sucralfate juga telah terbukti mengadsorpsi garam
empedu di laboratorium, pengaturan, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada efek
menguntungkannya dalam penyembuhan maag

Penyerapan

Obat ini diserap dari saluran pencernaan dalam jumlah yang sangat minim. Disakarida tersulfasi
teradsorpsi diekskresikan dalam urin. Obat ini mengandung aluminium dan setelah pemberian 1 g
sukralfat 4 kali sehari, sekitar 0,001% hingga 0,017% dari kandungan aluminium ini diserap pada pasien
dengan fungsi ginjal normal 13. Ini Jumlahnya diperkirakan meningkat pada mereka yang mengalami
gangguan fungsi ginjal 13.

Deskripsi

Misoprostol adalah analog prostaglandin yang digunakan untuk mengurangi risiko terkait NSAID,
mengatasi keguguran, mencegah perdarahan post partum, dan juga untuk aborsi trimester pertama.
Stimulasi reseptor prostaglandin dalam perut mengurangi asam lambung sekresi, sambil menstimulasi
reseptor ini di dalam rahim dan leher rahim dapat meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi dan
menurunkan tonus serviks.

Indikasi

Misoprostol diindikasikan sebagai tablet untuk mengurangi risiko tukak lambung yang diinduksi NSAID
tetapi bukan ulkus duodenum pada pasien risiko tinggi. Misoprostol juga diformulasikan dalam
kombinasi dengan diklofenak untuk mengobati gejala osteoarthritis atau rheumatoid arthritis pada
pasien dengan risiko tinggi terkena lambung. Ulcers.

Farmakodinamik

Misoprostol adalah analog prostaglandin E1 yang digunakan untuk mengurangi risiko tukak lambung
yang diinduksi NSAID dengan mengurangi sekresi asam lambung dari sel parietal.

Mekanisme aksi

Misoprostol adalah analog prostaglandin E1 sintetik yang menstimulasi reseptor prostaglandin E1 pada
sel parietal di perut untuk mengurangi sekresi asam lambung.3 Sekresi lendir dan bikarbonat juga
meningkat seiring dengan penebalan bilayer mukosa sehingga mukosa dapat menghasilkan sel-sel baru.

Deskripsi

Bismuth subsalisilat adalah bahan aktif dalam pengobatan Pepto-Bismol yang digunakan untuk
mengobati mual, mulas, gangguan pencernaan, sakit perut, diare, dan ketidaknyamanan sementara
lainnya dari lambung dan saluran pencernaan. Ini juga merupakan bahan utama Kaopectate. Ini
menampilkan aksi anti-inflamasi (karena asam salisilat) dan juga bertindak sebagai antibiotik antasida
dan ringan.

Indikasi

Digunakan untuk mengobati mual, mulas, gangguan pencernaan, sakit perut, diare, dan
ketidaknyamanan sementara lainnya dari lambung dan saluran pencernaan
Farmakodinamik

Bismut subsalisilat menampilkan tindakan anti-inflamasi (karena asam salisilat) dan juga bertindak
sebagai antibiotik antasid dan ringan. Hal ini juga dapat menyebabkan lidah hitam dan tinja hitam di
beberapa pengguna obat, ketika dikombinasikan dengan sejumlah sulfur dalam air liur dan saluran
pencernaan mereka. Perubahan warna ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Mekanisme aksi

Sebagai antidiare, mekanisme pastinya belum ditentukan. Bismut subsalisilat dapat mengerahkan
tindakan antidiare tidak hanya dengan merangsang penyerapan cairan dan elektrolit di dinding usus
(aksi antisekresi) tetapi juga, ketika dihidrolisis menjadi asam salisilat, dengan menghambat sintesis
prostaglandin yang bertanggung jawab untuk peradangan usus dan hipermotilitas. Selain itu, bismuth
subsalisilat mengikat racun yang diproduksi oleh Escherichia coli. Baik bismut subsalisilat dan produk-
produk reaksi usus, bismut oksiklorida dan bismut hidroksida, diyakini memiliki aksi bakterisida. Sebagai
antasid, bismut memiliki sifat antasida yang lemah.