Anda di halaman 1dari 2

Gangguan Sensory Integrasi (SI)

pada Anak
Adalah Sensori Integrasi merupakan suatu proses neurologi dalam mengatur dan
menterjemahkan input sensori, untuk dapat memberikan respon sesuai dengan input
tersebut. Dikarenakan adanya gangguan dalam fungsi otak yang menghambat kemampuan
mengatur dan menterjemahkan informasi sensori motor. Mungkin menjadi sebagai penyebab
dari adanya masalah seperti kesulitan bicara, kesulitan konsentrasi, kekacauan social-
emosional, gangguan perilaku dan masalah-masalah lain.

Masalahsensoryintegrasi

 Gangguan Vestibular (keseimbangan)


 Gangguan Taktil (raba)
 Gangguan Proprioseptif (sendi)
 Gangguan Visual (penglihatan)
 Gangguan Auditory (pendengaran)
 Gangguan Olfaktory (penciuman)
 Gangguan Gustatory ( rasa )

Bila proses S.I. ini berfungsi dengan baik, maka otak dapat berkembang dengan baik,
sehingga pada usia sekolah, si anak akan mampu :

1. Memberikan reaksi yang baik terhadap berbagai informasi sensorik yang biasa
diterima oleh anak sekolah.
2. Menunjukan tingkat perkembangan sensori-motor, kognitif, emosi, dan sosialisasi
yang sesuai dengan umurnya.
3. Menghadapi berbagai tuntutan akademis yang selalu bertambah sejalan dengan
bertambahnya umur anak.

Dilain pihak, anak-anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan Sensory


Integration, dengan perkataan lain mengalami masalah Sensory Integration biasanya
menunjukkan berbagai masalah dalam belajar dan/atau perilaku. Anak-anak ini mungkin
memperlihatkan satu atau lebih dari gejala-gejala dibawah ini :

 Hambatan prestasi sekolah


 Kurang percaya diri
 Masalah emosi dan/atau sosialisasi
 Tampak terlalu aktif ataupun terlalu pendiam
 Perhatiannya mudah teralih
 KIurang dapat mengontrol diri
 Terlalu peka atau kurang peka terhadap sentuhan, gerakan, suara, dsb.
 Gerakannya tampak kikuk tidak luwes atau tampak serampangan
 Hambatan pada perkembangan keterampailan motorik , bicara, dan/atau pengertian
bahasa,
 Kadang-kadang tamapak tidak peduli pada orang sekitarnya.

Kondisianakdengangangguansensoryintegrasi

 Autism Spectrum Disorder (ASD)


 Down Syndrome (DS)
 Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD)
 Asperger’s Syndrome (AS)
 Retardasi Mental (RM)
 Learning Disability (LD)
 Keterlambatan wicara
 Gangguan perkembangan (Cerebal Palsy/CP)
 Developmental delay (DD)

Anda mungkin juga menyukai