Anda di halaman 1dari 51

MAKALAH

PENGGUNAAN LAHAN, TRANSPORTASI, FASILITAS, DAN


UTILITAS
DI KELURAHAN PETEMON

TUGAS BESAR PENGANTAR PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

DOSEN PEMBIMBING : PUTU GEDE ARIASTITA, ST.MT

PENYUSUN

SEPTIAN CHANDRA SUSANTO 08211840000001

CLARISA FANNY ANDRYANI 08211840000013

NENA MELSANTI 08211840000024

RIFKA MAULIA 08211840000033

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya melalui bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan yang telah di berikan selama ini.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
1. Bapak Putu Gede Ariastita, ST.MT selaku dosen yang telah membimbing kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Pihak-pihak lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi pembaca sekaligus dapat memberikan masukan mengenai kekurangan dari
makalah ini. Sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang analisis aspek penggunaan lahan,
aspek transportasi, aspek fasilitas dan aspek utilitas di Kelurahan Petemon ini bermanfaat dan
menginspirasi bagi pembaca.

Surabaya, 10 Desember 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Program ................................................. 1


1.2 Tujuan Program ............................................................... 1
1.3 Sistematika Pembahasan .................................................. 1-3

BAB II DATA .................................................................................... 4-25

2.1 Penggunaan Lahan ........................................................... 4-8


2.2 Transportasi...................................................................... 8-17
2.3 Fasilitas ............................................................................ 18-25
2.3.1 Fasilitas Pendidikan .............................................. 18
2.3.2 Fasilitas Kesehatan ............................................... 20
2.3.3 Fasilitas Peribadatan ............................................. 21
2.3.4 Fasilitas Kantor Pemerintah dan Bangunan Umum 23
2.3.5 Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan ...................... 25
2.4 Utilitas .............................................................................. 26-32
2.4.1 Sistem Jaringan Air Bersih ................................... 27
2.4.2 Sistem Jaringan Listrik ......................................... 29
2.4.3 Sistem Jaringan Telepon....................................... 29
2.4.4 Sistem Saluran Drainase ....................................... 30
2.4.5 Sampah ................................................................. 31
2.4.6 Limbah Rumah Tangga ........................................ 31
2.4.7 Peta ...................................................................... 32

BAB III MASALAH ........................................................................... 33-38

3.1 Penggunaan Lahan ........................................................... 33


3.2 Transportasi...................................................................... 36
3.3 Fasilitas ............................................................................ 37
3.3.1 Fasilitas Pendidikan .............................................. 37
3.3.2 Fasilitas Kesehatan ............................................... 37
3.3.3 Fasilitas Peribadatan ............................................. 37
3.3.4 Fasilitas Kantor Pemerintah dan Bangunan Umum 37
3.3.5 Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan ...................... 37
3.4 Utilitas .............................................................................. 37
3.4.1 Sistem Jaringan Air Bersih ................................... 37

ii
BAB IV POTENSI .............................................................................. 39-43

4.1 Penggunaan Lahan ........................................................... 39


4.2 Transportasi...................................................................... 40
4.3 Fasilitas ............................................................................ 41
4.3.1 Fasilitas Pendidikan .............................................. 41
4.3.2 Fasilitas Kesehatan ............................................... 41
4.3.3 Fasilitas Peribadatan ............................................. 41
4.3.4 Fasilitas Kantor Pemerintah dan Bangunan Umum 41
4.3.5 Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan ...................... 41
4.4 Utilitas .............................................................................. 43
4.4.1 Sistem Saluran Drainase ....................................... 43

BAB V PENUTUP ............................................................................. 44

5.1 Kesimpulan ...................................................................... 44


5.2 Saran ................................................................................ 44

LAMPIRAN ........................................................................................... 45

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecamatan Sawahan adalah salah satu kecamatan yang ada di Surabaya yang
didalamnya terdapat enam kelurahan yaitu Kelurahan Patemon, Kelurahan Sawahan,
Kelurahan Kupangkrajan, Kelurahan Banyuurip, Kelurahan Putat Jaya, dan Kelurahan
Pakis. Pada makalah ini, penulis memilih studi kasus di Kelurahan Petemon, yang
merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya,
Provinsi Jawa Timur.
Kelurahan Petemon mempunyai wilayah seluas 1,35 Km2 (Sumber:
surabayakota.bps.go.id) yang bentuk wilayahnya mirip dengan bujur sangkar dan
berbatasan dengan Tembok Dukuh, Bubutan di sebelah Utara, Kelurahan Sawahan di
sebelah Timur, Kelurahan Kupangkrajan di sebelah Selatan, dan Sidomulya sebelah
Barat.
Dalam makalah ini, akan disajikan data mengenai penggunaan lahan,
transportasi, fasilitas dan utilitas di Kelurahan Petemon yang didapatkan melalui survei
data primer. Penggunaan lahan meliputi jenis dan lokasi bangunan. Kemudian
transportasi meliputi sistem dan fungsi jalan, arah pergerakan lalu lintas, geometrik
jalan, sarana pendukung lalu lintas (zebra cross, traffic light, pos polisi lalu lintas). Data
fasilitas meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, kantor pemerintah dan
bangunan umum, dan rekreasi dan kebudayaan. Sedangkan data mengenai utilitas
terdiri dari aspek yang meliputi sistem jaringan air bersih, sistem jaringan listrik, sistem
jaringan telepon, sistem saluran drainase, persampahan, dan limbah rumah tangga.
Dengan adanya data-data tersebut diharapkan akan dilakukan analisa mengenai
permasalahan dan potensi yang timbul.

1.2.1 Tujuan

1.2.2 Mengetahui aspek penggunaan lahan di Kelurahan Petemon.


1.2.3 Mengetahui aspek transportasi di Kelurahan Petemon.
1.2.4 Mengetahui fasilitas di Kelurahan Petemon.
1.2.5 Mengetahui utilitas pada Kelurahan Petemon.
1.2.6 Mengidentifikasi masalah pada aspek penggunaan lahan,
transportasi,fasilitas dan, utilitas yang terdapat di Kelurahan Petemon.
1.2.7 Mengidentifikasi potensi pada aspek penggunaan lahan,
transportasi,fasilitas dan, utilitas yang terdapat di Kelurahan Petemon.

1.3 Sistematika Pembahasan


Dalam penyusunan makalah ini, kami mengharapkan adanya kemudahan
dalam memberikan informasi bagi pembaca. Dimana dalam sistematika pembahasan

1
yang tersusun mengenai suatu wilayah dari hasil survei yang kami lakukan, terdapat
dalam lima bab.
Bab I Pendahuluan.
Dimana di dalamnya berisi tiga poin dasar dari kegiatan hasil survei
yang di lakukan. Terdapat latar belakang, tujuan dan sistematika
pembahasan. Tujuan dari adanya latar belakang adalah menjadi
alasan dan juga pengetahuan awal melakukan kegiatan survei dan
pengenalan wilayah. Tujuan serta sistematika yang berguna untuk
menggambarkan konsep awal sebelum pembaca memahami dari isi
yang tertulis.
Bab II Data
Isi berisi hal-hal yang mengenai pembahasan dari pendahluan. Di
dalamnya terdapat empat aspek penting yang menjadi target dari
hasil survei yang kami lakukan, yakni mendapatkan informasi
mengenai Aspek Penggunaan Lahan, Transportasi, Fasilitas dan
juga Aspek utilitas di wilayah Kelurahan Petemon. Dalam Aspek
Penggunaan lahan, terdapat unsur intensitas penggunaan lahan dan
unsur intensitas pemanfaatan ruang. Sedangkan dalam Aspek
Transportasi meliputi sistem dan fungsi jalan, arah pergerakan lalu
lintas, geometrik jalan, sarana pendukung lalu lintas (zebra cross,
traffic light, pos polisi lalu lintas). Kemudian dalam Aspek fasilitas
terdapat Fasilitas pendidikan, Fasilitas kesehatan, Fasilitas
peribadatan, Fasilitas kantor pemerintahan dan bangunan umum,
Fasilitas rekreasi dan kebudayaan. Dan yang terakhir Aspek Utilitas
yang meliputi Sistem jaringan air bersih, Sistem jaringan listrik,
Sistem jaringan telepon, Sistem saluran drainase, Persampahan,
Limbah rumah tangga.
Bab III Masalah.
Bab tiga menyuguhkan mengenai fakta tentang permasalahan yang
sedang atau ada di tempat hasil survei kami, Kejawan Putih
Tambak. Dengan di sertakan data yang ada. Tujuan dasar
mencantumkan permasalahan agar dapat memberika informasi juga
pembelajaran yang nantinya di dapatkan ide-ide guna perbaikan
kedepannya. Terlebih menjadi seorang perencana.
Bab IV Potensi.
Dimana di dalamnya akan ada segala kemungkinan-kemungkinan
yang masih bisa untuk dikembangkan juga ditingkatkan dengan
pertimbangan segala aspek yang telah dijelaskan sebelumnya serta,
nilai-nilai dari permasalahan yang ada. Yang tidak lain tujuannya
adalah untuk kesejahteraan bersama
Bab V Penutup.

2
Didalamnya akan ada kesimpulan dari aspek-aspek penelitian dan
juga masalah serta potensi yang ada. Saran, guna untuk
meningkatkan proses pembelajaran yang selanjutnya, dll.

3
BAB II
DATA
2.1 Penggunaan Lahan
2.1.1 Unsur intensitas penggunan lahan

2.1.1.1 Perumahan

Kawasan perumahan di kelurahan Patemon terdapat dua pembagian daerah


yang berbeda. Daerah perumahan yang berada di jalan bukit barisan, serta daerah
pemukiman warga kelurahan Patemon sendiri. Di kawasan pemukiman warga
kelurahan patemon terbentuk dengan di bangun oleh masyarakat kelurahan
patemon itu sendiri yang berada di gang yang terlihat tersusun dengan rapi dengan
bangunan rumah yang tersusun sangat rapat, terdapat perumahan dengan kategori
bangunan sedang yang berada di daerah simo sidomulyo sedangkan pemukiman
atau perumahan yang ada di daerah bukit barisan Terlihat rapi,bersih yang
bangunannya rumahnya di kategorikan besar dan dengan tatanan yang rapi. Berada
di kawasan mandiri dan terdapat blok-blok sesuai dengan perencaannya,
keberadaan perumahan tersebut berada di jalan bukit barisan kedalam kawasan
kelurahan patemon tepatnya berada di seberang kali.

Gambar 2.1.1.1.1 Kawasan perumahan di kelurahan Patemon

(Sumber Primer 2018)

4
Gambar 2.1.1.2 Kawasan permukiman Perkampungan kelurahan Patemon

(Sumber Primer 2018)

2.1.1.2 Perdagangan dan Jasa

Perdagangan dan jasa yang ada di kelurahan Patemon beragam jenisnya.


Seperti perdagangan yang ada di daerah pacuan kuda yang terdapat berbagia jenis
toko yang menjual berbagi jeis kebutuhan masyarakat yang ada di kelurahan
patemon kelurahan sawahan dan sekitarnya. Jalan pacuan kuda yang ada di
kelurahan patemon menjadi pusat jual beli jika pagi karena di daerah tersebut
banyak pkl yabg berjualan sayuran dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Di
kelurahan patemon juga terdapat perkampungan yang memanfaatkan rumah yang
di tempati untuk di fungsikan sebagai toko. Juga terdapat banyak pedagang kaki
lima yang berjualan di atas drainase yang mengakibatkan banyak sampah
berserakan dan hal tersebut menybabkan kurang rapi jika dilihat.

5
2.1.1.3 Fasilitas Umum

Fasilitas umum adalah saarana dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah
yang di gunakan untuk kepentingan bersama dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari. Fasilitas Umum yang tersebar di kelurahan Patemon seperti fasilitas
pendidikan, fasilitas peribadatan, dan Pom bensin.

Gambar 2.1.1.3.1.SEKOLAH

Gambar 2.1.1.3.2Fasilitas Peribadatan

6
(Sumber Primer 2018)

Pom Bensin di Kelurahan Patemon

2.1.1.4Ruang Terbuka Hijau

RTH memiliki banyak manfaat, di antaranya RTH memiliki fungsi ekologi. RTH
merupakan paru-paru kota atau wilayah.tumbuhan dan tanaman hijau dapat
menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah oksigen, menurunkan suhu
dengan keteduhan dan kesejukan tanaman menjadi area resapan air, serta meredam
kebisingan. Oleh karena tu pentingnya adanya ruang terbuka hijau di suatu
wilayah pemukiman, Pada kelurahan patemon terdapat ruang terbuka hijau yang
berbentuk lahan kosong yang terletak di daerah simo sidomulyo gang 3 dan jalan
lompo batang.

7
2.1.1.5 Industri

Kegiatan industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi atau jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam
penggunaanya. Di daerah petemon hanya sedikit ditemukan kawasan industri.

(Sumber: Survei Primer 2018)

2.2 Transportasi

2.2.1 Sistem dan Fungsi Jaringan Jalan


Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri atas sistem
jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder.Sistem jaringan jalan primer
berdasarkan rencana tata ruang dan melayani distribusi barang dan jasa untuk
pengembangan semua wilayah di tingkat nasional. Sistem jaringan jalan sekunder
disusun berdasarkan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota dan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan
secara terus menerus kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder
kesatu, fungsi sekunder kedua, seterusnya sampai persil. Berdasarkan sifat pergerakan
pada lalu lintas dan angkutan jalan, fungsi jalan dibedakan menjadi : arteri, kolektor,
lokal, dan lingkungan. Fungsi jalan pada sistem jaringan primer dibedakan atas: arteri
primer, kolektor primer, lokal primer dan lingkungan primer. Sedangkan fungsi jalan
pada sistem jaringan sekunder dibedakan menjadi : arteri sekunder, kolektor sekunder,
local sekunder, dan lingkungan sekunder.
1. Jaringan arteri primer menghubungkan secara berdaya guna antar pusat kegiatan
nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah..
2. Jalan kolektor primer menghubungkan secara berdaya guna antara pusat kegiatan
nasional dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan wilayah, atau antara pusat
kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal.
3. Jalan lokal primer menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional
dengan pusat kegiatan lingkungan pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan
lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan local dengan pusat kegiatan
lingkungan, serta antar pusat kegiatan lingkungan.
4. Jalan lingkungan primer menghubungkan antar pusat kegiatan didalam kawasan
pedesaan dan jalan didalam lingkungan kawasan pedesaan.
5. Jalan arteri sekunder menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder
kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan
sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua.
8
6. Kawasan kolektor sekunder menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan
kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder
ketiga.
7. Jalan local sekunder menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan,
kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya
dengan perumahan.
8. Jalan lingkungan sekunder menghubungkan antar persil dalam kawasan perkotaan.
Dalam pengukuran di beberapa jalan yang berada di wilayah Kelurahan Petemon
melalui pendekatan sistem sampel, peneliti mendapatkan beberapa informasi sebagai
berikut:
Nama Jalan Lebar
Jl. Patemon Barat 3,2 meter
Jl. Patemon Kali 3 meter
Jl. Kinibalu 3,2 meter
Jl. Kawi 3 meter
Jl. Tidar 5 meter
Jl. Pacuan Kuda 2,8 meter
Jl. Petemon II 2,5 meter
Jl. Simo Kwagean 3 meter
Jl. Simo Magerejo Timur 3,5 meter
Sumber: Hasil Survei Primer 2018
Berdasarkan fungsi jalan yang sudah disebutkan berikut adalah daftar jalan serta
fungsi dan status jalan tesebut.

Nama Jalan Fungsi Jalan Status Jalan

Jl. Patemon Barat Jalan Arteri Primer Jalan Kota

Jl. Patemon Kali Jalan Lokal Sekunder Jalan Perumahan

Jl. Kinibalu Jalan Lokal Sekunder Jalan Perumahan

Jl. Kawi Jalan Arteri Primer Jalan Kota

Jl. Tidar Jalan Arteri Primer Jalan Kota

Jl. Pacuan Kuda Jalan Lokal Sekunder Jalan Kota

Jl. Petemon II Jalan Lokal Sekunder Jalan Perumahan

Jl. Simo Kwagean Jalan Arteri Primer Jalan Kota

Jl. Simo Magerejo Timur Jalan Lokal Sekunder Jalan Perumahan

Sumber: Hasil Survei Primer 2018

9
Dari survei yang dilakukan di Kelurahan Petemon, peneliti dapat mengetahui kondisi
beberapa jalan tersebut, sebagai berikut:
Nama Jalan Kondisi Jalan Gambar
Jl. Patemon  Jalannya luas
Barat (cukup dilewati
2 kendaraan
beroda 4)
 Jalannya sudah
beraspal

(Sumber: Dokumentasi 2018)

Jl. Patemon Kali  Jalannya cukup


luas (cukup
dilewati 2
kendaraan
seperti mobil
dan motor)
tetapi terkadang
terjadi macet
 Jalannya sudah
beraspal (Sumber: Dokumentasi 2018)
Jl. Kinibalu  Jalannya luas
(cukup dilewati
2 kendaraan
mobil)
 Jalan lumayan
bagus
 Jalannya sudah
beraspal

(Sumber: Dokumentasi 2018)

10
Jl. Kawi  Jalannya luas
(cukup dilewati
2 kedaraan
mobil)
 Namun
terkadang
macet karena
adanya PKL
 Jalannya sudah
beraspal (Sumber: Dokumentasi 2018)
Jl. Tidar  Jalannya sangat
luas karena
merupakan
jalan utama.
Kendaraan
berat bisa
melewati jalan
ini, seperti truk
 Jalannya sudah
beraspal (Sumber: Dokumentasi 2018)
Jl. Pacuan Kuda  Jalannya sedikit
sempit (cukup
dilewati 2
kendaraan
seperti mobil
dan motor)
 Sering terjadi
macet karena
adanya PKL
 Jalanan sudah
beraspal dan
kurang rata (Sumber: Dokumentasi 2018)

11
Jl. Petemon II  Jalannya cukup
luas (cukup
dilewati 2
kendaraanseper
ti mobil dan
motor)
 Jalan terlihat
bagus
 Jalannya sudah
beraspal
(Sumber: Dokumentasi 2018)
Jl. Simo  Jalannya cukup
Kwagean luas (cukup
dilewati 2
kendaraan roda
4)
 Jalannya sudah
beraspal

(Sumber: Dokumentasi 2018)


Jl. Simo  Jalannya sedikit
Magerejo Timur sempit karena
itu jalan
perumahan
(cukup dilewati
1 mobil dan 1
motor)
 Jalannya
berpaving

(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.2.2 Pola Pergerakan


Di wilayah Kelurahan Petemon, hanya terdapat 1 pola pergerakan yaitu pola
pergerakan dua arah. Tercatat disemua wilayah di Kelurahan Petemon memiliki
pola pergerakan dua arah, baik itu di jalan utama maupun di gang-gang kecil.
12
Jenis Kendaraan yang lalu lalang di Kelurahan Gebang Putih adalah kendaraan
pribadi seperti sepeda motor dan mobil serta kendaraan umum seperti bemo yang
kurang beroperasi. Semakin banyak kendaraan yang lalu-lalang, maka makin
mengkondisikan bahwa wilayah tersebut memang benar-benar tempat yang
penting bagi jalannya arus aktivitas manusia.
Keadaan jalan di Kelurahan Petemon di hari libur seperti sabtu dan minggu
sangat padat daripada hari kerja yaitu senin sampai kamis. Untuk mengetahui
kepadatan kendaraan di Kelurahan Petemon, penelliti mengambil sampel di hari
senin sebagai perwakilan di hari kerja, sedangkan minggu sebagai perwakilan di
hari minggu.
1. Kepadatan kendaraan di hari Senin
 Pukul 09.00 WIB

(Sumber: Google Traffic 2018)


 Pukul 12.00 WIB

(Sumber: Google Traffic 2018)

13
 Pukul 19.00 WIB

(Sumber: Google Traffic 2018)

2. Kepadatan kendaraan di hari Minggu


 Pukul 09.00 WIB

(Sumber: Google Traffic 2018)

 Pukul 12.00 WIB

14
(Sumber: Google Traffic 2018)
 Pukul 19.00 WIB

(Sumber: Google Traffic 2018)


2.2.3 Geometrik Jalan
Geometrik jalan memiliki fungsi sebagai penanda sebarapa padat mobilitas di
suatu wilayah. Semakin banyak kendaraan yang melewati jalan-jalan daerah
tersebut, maka menggambarkan keramaian dari daerah tersebut.
Geometrik jalan yang ada di Kelurahan Petemon semuanya hampir sama,
dikarenakan hampir di semua ruas jalan di Kelurahan Petemon memiliki besar
Rumija yang hampir mendekati besar ruwasja, atau bahkan besar rumija sama
dengan besar ruwasja. Hal tersebut dikarenakan Kelurahan Petemon merupakan
daerah padat penduduk yang jarak antar rumah dan jarak rumah ke jalancukup
dekat atau bahkan sangat dekatdan banyaknya pedagang di pinggir jalan.
Untuk mengetahui geometrik jalan di Kelurahan Petemon, peneliti mengambil
satu ruas jalan untuk di jadikan sampel perhitungan geometrik jalan. Berikut
adalah hasil perhitungan geometrik jalan yang telah dilakukan:
Sampel: Jalan Petemon barat
15
 Lebar lajur/ Lane : 3,2 meter
 Jumlah Lajur : 2 lajur dengan 2 arah
 Lebar perkerasan : 3,2meter
 Rumaja : 3,2 meter
 Rumija : 3,3 meter
 Ruwasja : 3.4 meter

3,2 m
0,5 m m 0,5 m

3,4 m

2.2.4 Fasilitas pendukung lalu lintas


Kelurahan Gebang Putih yang terletak di wilayah yang cukup strategis dan
cukup banyak fasilitas. Berikut merupakan fasilitas pendukung transportasi di
Kelurahan Petemon:
1. Petunjuk nama jalan
2. Zebra Cross
3. Trotoar
4. Rambu Lalu Lintas : di Kelurahan Gebang Putih terdapat beberapa
rambu/pentunjuk jalan, yaitu :
 Tanda dilarang parkir
 Tanda dilarang lewat
 Lampu tanda hati-hati

(Sumber: Dokumentasi 2018)

16
(Sumber: Dokumentasi 2018)

(Sumber: Dokumentasi 2018)

(Sumber: Dokumentasi 2018)

17
2.3 Fasilitas

2.3.1 Fasilitas pendidikan

Di Kelurahan Petemon terdapat sarana pendidikan formal seperti TK, SD,


SMP, dan SMA serta terdapat juga sarana pendidikan non formal seperti pondok
pesantren. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah.

Tabel 3.1 Distribusi Fasilitas Pendidikan Yang Terdapat di Kelurahan Petemon

No. TK dan PAUD Alamat


1. TK Dwi Warna Jl. Petemon III No. 200
2. TK PWRI Jl. Simo Sidomulyo VIII No. 51 B
3. TK Don Bosco Jl. Tidar No. 115
4. TK Islam Terpadu Ar-Rahman Jl. Petemon II No. 123
5. TK P Ganjar Jl. Petemon Barat No. 127
6. TK Islam Terpadu Al-Kautsar Jl. Simo Sidomulyo V no. 12
7. TK Harapan Kita Jl. Simo Kwagean No. 35
8. PAUD – TK Matahari Terbit Jl. Petemon V No. 81
9. Pos PAUD Terpadu Alang-Alang Jl. Petemon IV No. 207
10. TK Aisyiyah 22 Jl. Petemon Sidomulyo IV No. 109
11. TK Darul Ilmi 2 Simo Magerejo II/2-4 Surabaya

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. Sekolah Dasar Alamat No. Sekolah Dasar Alamat

1. SDN Petemon Jl. Petemon III No. 9. SD Kristen Baptis Jl. Simo Kwagean
XII/360 203 No. 47
2. SDN Petemon Jl. Simo 10. SD Katolik St. Jl. Tidar No. 113
XIII/361 Sidomulyo XI No. Vincentius 1
7 Surabaya
3. SDN Petemon I Jl. Tidar 121 11. SDN Petemon Jl. Simo Kwagean
XI/359 No. 37
4. SDN Petemon Jl. Tidar 125 12. SDN Petemon Jl. Tidar No. 152 A
II/350 VII/355

18
5. SDN Petemon Jl. Pacuan Kuda 13. SD Aisyiyah Jl. Petemon
IX/357 No. 43 Sidomulyo IV No.
109
6. SD Katolik Don Jl. Tidar No. 117 14. SD Nurul Huda Jl. Petemon Barat
Bosco Surabaya No. 26
7. SDN Petemon Jl. Simo Kwagean 15. SD Ar-Rahman Jl. Petemon II No.
X/358 No. 358 76 A
8. SDN Petemon Jl. Tidar No. 121
III/351

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. SMP dan MTS Alamat


1. SMP Indriasana 4 Jl. Petemon Kali no. 114
2. MTS Plus Himmatun Ayat Jl. Petemon IV No. 24
3. SMP Katolik St. Vincentius Surabaya Jl. Tidar No. 115
4. SMP PGRI 13 Jl. Petemon III No. 83
5. SMP Tasbaya Jl. Petemon IV No. 42-44

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. SMA dan SMK Alamat


1. SMK Katolik St. Louis Surabaya Jl. Tidar No. 117
2. SMA Katolik St. Louis 2 Surabaya Jl. Tidar No. 119

19
3. SMK Negeri 2 Surabaya Jl. Tentara Genie Pelajar No. 26

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. Pesantren Alamat


1. Pesantren Darul Fikiri Jl. Simo Sidomulyo IX No. 9

(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.3.2 Fasilitas Kesehatan

Perkotaan merupakan suatu wilayah di Indonesia yang memiliki sarana


kesehatan jauh lebih baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta
jika dibandingkan dengan daerah pedesaan. Sarana kesehatan di Kelurahan
Petemon sudah cukup lengkap, seperti dengan adanya puskesmas, klinik, praktek
dokter dan apotek.

Tabel 3.2 Distribusi Fasilitas Kesehatan Yang Terdapat di Kelurahan Petemon

No. Klinik dan Apotek Alamat


1. Puskesmas Pembantu Petemon Jl. Bukit Barisan No. 4
2. Apotek Raja Waras Jl. Pacuan Kuda No. 53D
20
3. Klinik Kesehatan Petemon Husada Jl. Petemon Kali No. 72A
4. Prakter Dokter “Pacuan Kuda” Jl. Pacuan Kuda No. 70A
5. Apotek Viva Generik Jl. Petemon IV No. 189F
6. Apotek Steven Jl. Pacuan Kuda No. 20
7. Apotek Sugeng Jl. Petemon Barat No. 138
8. CNC Apotek Jl. Pacuan Kuda No. 27
9. Apotek Ageng Farma Jl. Petemon Barat No. 56

(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.3.3 Fasilitas Peribadatan

Sarana peribadatan merupakan sarana penting dalam membangun kerohanian


yang disediakan sesuai dengan perencanaan perkotaan. Terdapat masjid, musholla,
dan gereja di Kelurahan Petemon ini.

Tabel 3.3 Distribusi Fasilitas Peribadatan Yang Terdapat di Kelurahan


Petemon

No. Nama Alamat


1. Masjid Ar-Rahmat Jl. Petemon III
2. Masjid Al-Hidayah Jl. Petemon III
3. Masjid Istikmal Jl. Simo Sidomulyo
4. Masjid Al-Islamiyah Jl. Petemon Sidomulyo
5. Masjid Darsum Jannah Al-Mubarok Jl. Simo Sidomulyo
6. Masjid Al-Fattah Jl. Petemon II
7. Masjid Baiturrahim Jl. Petemon Kali
21
8. Masjid Tanbihul Ghofilin Jl. Simo Kwagean
9. Masjid Al-Iman Jl. Petemon Sidomulyo
10. Masjid Nurul Iman Jl. Petemon IV

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. Nama Alamat


1. Musholla AsySyarbini Jl. Petemon Barat
2. Musholla Darul Fikri Jl. Simo Sidomulyo
3. Musholla Amanah Jl. Simo Sidomulyo
4. Musholla Baiturrahman Jl. Petemon I
5. Musholla Nur Hidayah Jl. Petemon IV
6. Musholla Sabilun Najah Jl. Petemon Barat

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. Nama Alamat


1. Gereja Bethel Indonesia Jl. Petemon IV No. 194
2. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jl. Simo Sidomulyo
3. Gereja Misi Injili Indonesia Jl. Kinibalu No. 2
4. Gereja Pantekosta Tabernakel Jl. Petemon II No. 10

22
(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.3.4 Fasilitas Kantor Pemrintah dan Bangunan Umum

Kantor pemerintah dan bangunan umum berguna memberikan pelayanan


kepada masyarakat secara luas. Terdapat beberapa kantor pemrintahan dan
bangunan umum di Kelurahan Petemon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dibawah.

Tabel 3.4 Distribusi Fasilitas Kantor Pemerintah dan Bangunan Umum Yang
Terdapat di Kelurahan Petemon

No. Nama Alamat


1. Kantor Kelurahan Petemon Jl. Petemon Barat No. 132
2. Kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Jl. Tidar No. 123
3. Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya Jl. Tidar No. 171
4. Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Jl. Kinibalu No. 23
Sulawesi Selatan
5. Balai RW 15 Kelurahan Petemon
6. Balai RW XVII Pacuan Kuda Kelurahan Petemon
7. Gedung Serbaguna RW XVI Kelurahan Petemon
8. Pos Keamanan Lingkungan Setiap RT terdapat 1 pos

(Sumber: Dokumentasi 2018)

23
No. Nama Alamat
1. Petemon Futsal Jl. Petemon III No. 171

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. Nama Alamat


1. Tempat Pembuangan Sampah Jl. Bukit Barisan

(Sumber: Dokumentasi 2018)

No. Nama Alamat


1. SPBU 54.601106 Jl. Tidar

24
(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.3.5 Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan

Tempat rekreasi seperti taman, dll sangat diperlukan dalam perencanaan


perkotaan untuk memberikan pengaruh terhadap perilaku individu, rumah tangga,
ataupun masyarakat dan secara konsekuen dapat memotivasi atau menghambat
perilaku masyarakat (Jacobs, 1961).Di Kelurahan Petemon hanya terdapat satu
tempat rekreasi, yaitu kolam renang.

Tabel 3.5 Distribusi Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan

No. Nama Alamat


1. Kolam Renang Banyu Biru Jl. Petemon II No. 87

(Sumber: Dokumentasi 2018)

25
2.4 Utilitas
2.4.1 Sistem Jaringan Air Bersih
Jaringan air bersih merupakan jaringan pipa saluran air yang mengalirkan
air bersih ke rumah-rumah yang di layaninya. Air bersih merupakan salah satu
kebutuhan utama masyarakat di daerah perkotaan. Biasanya digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi dan sebagainya. Untuk
memenuhi kebutuhan air bersih tersebut di daerah perkotaan dibangun beberapa
pengolahan air bersih yang dikelola olehPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Instansi inilah yang kemudian bertugas untuk menyiapkan air bersih dan
mendistribusikannya kepada masyarakat sebagai konsumen.
Untuk memanfaatkan air bersih dibutuhkan suatu sistem jaringan yang
mendistribusikan dan mengalirkan air bersih mulai dari sumber air ke pengguna
atau konsumen, biasanya berupa pipa. Terdapat 3 macam jenis saluran pipa sesuai
dengan kegunaan masing – masing, Pipa primer adalah pipa distribusi air utama
pada daerah tertentu sampai ke pipa sekunder, Pipa sekunder adalah pipa
distribusi yang digunakan untuk membagi air dari suatu wilayah pipa primer
sampai ke pipa tersier, Pipa tersier adalah pipa distribusi yang langsung kerumah-
rumah (konsumen).
Untuk wilayah Kelurahan Petemon sendiri, jenis jaringan air bersih yang
digunakan untuk mendistribusikan kepada penduduk setempat berupa saluran
pipa tersier yang ada di setiap rumah warga.

pipa tersier di rumah warga

(Sumber: Dokumentasi 2018)

Adapun beberapa rumah warga juga menyediakan sumur resapan yang


berguna untuk menadah air hujan sehingga dapat diolah kembali menjadi air
bersih. Biasanya warga menggunakan sumur ini untuk menyiram tanaman dan
juga mandi. Beberapa warga juga memanfaatkan airnya untuk dikonsumsi tetapi
harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, sumur resapan
tersebut juga dipasang meteran oleh PDAM sebagai parameter pengukuran
penggunaan air bersih di rumah warga. Namun penghitungan penggunaan bukan
berdasar air yang diresap namun berasal dari sambungan antar meteran tersier di
rumah warga.

Sumur resapan di rumah warga


26
(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.4.2 Sistem Jaringan Listrik


Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi
kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Sistem jaringan listrik mencakup semua instalasi dan
fungsi yang dibutuhkan untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik
dari sumber tenaga sampai ke pemakai atau pelanggan. Penyaluran tenaga listrik
melalui beberapa tahap, yaitu dari pembangkit tenaga listrik penghasil energi
listrik, disalurankan ke jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT)
langsung ke gardu induk. Dari gardu induk tenaga listrik disalurkan ke jaringan
distribusi primer berupa saluran udara tegangan menengah (SUTM), dan melalui
gardu distribusi langsung ke jaringan distribusi sekuder berupa saluran udara
tegangan rendah (SUTR), tenaga listrik dialirkan ke konsumen. Di Kelurahan
Petemon sendiri terdapat jaringan kabel bawah tanah bertegangan tinggi yang
menyalurkan listrik dari SUTT ke SUTM yang dipasang berdekatan dengan SUTT
Kelurahan Petemon di Jalan Sawahan Sarimulyo gang 1.
Untuk wilayah Kelurahan Petemon, jaringan listrik dapat dikatakan sudah
tersebar secara merata. Sistem jaringan listrik yang terdapat di Kelurahan
Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya terdiri atas :
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70kV dan 150kV
b. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20kV
c. Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 220 – 380 V

SUTT di Petemon di Jalan Sawahan Sarimulyo gg 1

27
(Sumber: Dokumentasi 2018)

Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi

di Kelurahan Petemon

(Sumber: Dokumentasi 2018)

SUTM di Kelurahan Petemon

(Sumber: Dokumentasi 2018)


SUTR di Kelurahan Petemon di Jalan Pacuan Kuda

(Sumber: Dokumentasi 2018)

28
2.4.3 Sistem Jaringan Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi jarak jauh melalui sinyal listrik
berupa suara. Sistem jaringan kabel telepon merupakan jaringan kabel yang
meghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan
jumlah satu pasang (pair) untuk setiap pelanggan. Kabel ditarik dan Main
Distribution Frame (MDF) di sentral telepon otomat melalui kabel primer yang
diterminasi ke titik distribusi sekunder (Rumah Kabel), kemudian didistribusikan
ke rumah penduduk melalui tiang tiang dan Distribution Point (DP). Dari
Distirbution Point ditarik ke rumah menggunakan drop wire yang diterminiasi ke
lokasi tertentu di konsumen, untuk selanjutnya dihubungkan dengan Instalasi
Kabel Rumah atau Gedung ke pesawat telepon pelanggan.
Untuk wilayah Kelurahan Petemon, ditemukan adanya tiang serta
jaringan telepon di beberapa titik saja karena penggunaan telepon rumah yang
mulai jarang dan beralih ke telepon seluler.

Jaringan Telepon di KelurahanPetemon

(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.4.4 Sistem Saluran Drainase


Drainase atau pematusan adalah pembuangan massa air secara alami
atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.
Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air. Berdasarkan kontruksinya, saluran drainase dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu saluran tertutup dan saluran terbuka. Saluran tertutup adalah
saluran yang kontruksi bagian atasnya dibuat tertutup sehingga dapat
dimanfaatkan untuk yang lain, walaupun tertutup alirannya tetap mengandalkan
gravitasi. Biasanya digunakan pada bagian kota yang padat, yang lahannya
terbatas dan mahal. Saluran terbuka adalah saluran yang bagian atasnya dibiarkan
terbuka dan alirannya mengandalkan gravitasi.
Untuk wilayah Kelurahan Petemon, menggunakan sistem saluran
drainase terbuka dan tertutup. Adanya banyak selokan baik terbuka maupun
tertutup membuktikan baiknya pengadaan sistem drainase di Kelurahan Petemon.

29
Ukuran selokan di perkampungan penduduk biasanya berupa selokan kecil
terbuka dan tertutup. Selokan tertutup biasanya dimanfaatkan warga untuk tempat
berdirinya pot bunga sehingga lingkungan permukiman tampak lebih asri. Adapun
di wilayah Jalan Kinibalu yang notabene jalanan umum transportasi mempunyai
saluran drainase yang besar untuk langsung bermuara di sungai dekat Jalan Bukit
Barisan.

Sistem Saluran Drainase Permukiman Kelurahan Petemon

Dan Pemanfaatannya untuk Tempat Pot Tanaman

(Sumber: Dokumentasi 2018)

Saluran drainase diwilayah Jalan Kinibalu


Berupa Tempat untuk Meresapnya Air Hujan

(Sumber: Dokumentasi 2018)


Saluran drainase besar di perumahan Kelurahan Petemon

(Sumber: Dokumentasi 2018)

30
2.4.5 Sampah
Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sedangkan
menurut Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2013 tentang ketelitian rencana tata
ruang, TPS (Tempat Pembuangan Sampah) adalah tempat sebelum sampah
diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan
sampah terpadu.
Untuk wilayah Kelurahan Petemon, sudah terdapat 1 TPS (Tempat
Pembuangan Sampah) yang letaknya berada di di bagian utara wilayah tersebut
tepatnya di Jalan Bukit Barisan. TPS tersebut di desain dengan semenarik
mungkin dengan cat yang berwarna-warni untuk mengurangi kesan kotor yang
diberikan. Penyusun mendapati banyak sekali gerobak sampah yang melakukan
bongkar muat saat pengecekan. TPS di sana dapat dikatakan sudah bersih, sudah
terdapat pemilahan jenis sampah, seperti organik dan non-organik namun karena
masih kurangnya inisiatif untuk segera mendaur ulang sampah menjadikan masih
banyak sampah yang sudah dipilah menjadi tumpukan baru di sekitar TPS.

Gambar 2.4.5.1 TPS di Kelurahan Petemon Jalan Bukit Barisan

(Sumber: Dokumentasi 2018)

2.4.6 Limbah Rumah Tangga


Limbah rumah tangga atau domestik adalah limbah yang dihasilan dari
aktivitas rumah tangga yang dapat berupa limbah padat dan limbah cair.Limbah
Rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dan benar akan menimbulkan
ancaman terhadap lingkungan, terhadap kondisi air itu sendiri dan terhadap
kesehatan.
Untuk wilayah Kelurahan Petemon, tempat pembuangan air limbah rumah
tangga terdapat di Sungai di wilayah Jalan Bukit Barisan yang berada dekat
dengan TPS Kelurahan Petemon.

Gambar 2.6.6.1 Sungai di Wilayah Jalan Bukit Barisan,


tempat untukpembuangan limbah rumah tangga

31
(Sumber: Dokumentasi 2018)
PETA LETAK UTILITAS KELURAHAN PETEMON Sungai sebagai
muara utama
sistem drainase
di Kelurahan
Petemon
SUTT Kelurahan
Petemon di
Jalan Sawahan Muara sungai di
Sarimulyo gg I Jalan Bukit
Barisan sebagai
pusat
pembuangan
limbah rumah
tangga

TPS Kelurahan
Petemon di
Jalan Bukit
Barisan

(Sumber : Google Maps)

32
BAB III
MASALAH
3.1 Penggunaan Lahan
Nama: Rifka Maulia
NRP: 08211840000033
3.1.1 Perumahan
Pemukiman penduduk yang ada di kelurahan Patemon masih kurang tertata
dengan baik secara keseluruhan yakni masih ada rumah yang tidak mengikuti
aturan dari GSB yakni letaknya yang terlalu menjorok ke jalan dan tidak terdapat
lahan parkir yang mencukupi. hasil yang saya peroleh dari kegiatan survey yang
saya lakukan saya menemukan adanyaa tower listrik yang berada di daerah yang
padat penduduk yakni terletak di perumahan permukiman sido mulyo gang 3
adanya tower listrik tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat
sekitar karena lokasinya yang sangat dekat dengan rumah warga.

3.1.2 Perdagangan dan Jasa


Masalah yang di dapati pada aspek perdagangan dan jasa yang ada di
kelurahan Patemon adalah tidak adanya lahan yang resmi untuk tempat berjualan
pkl yaitu berada pada jalan pacuan kuda yang sudah ada dan beroperasi sejak
lama di jadikan sebagai pusat jual beli sayur dan kebutuhan rumah tangga lainnya
mengingat karena di daerah pacuan kuda terebut merupakan daerah yang luas dan
banyak transaksi jual beli yang di lakukan oleh pkl maupun pertokohan

33
3.1.3 Fasilitas Umum
Permasalahan yang fasilitas umum yang ada di kelurahan Patemon adalah
kurang meratanya pembangunan fasilitas umum di bidang pendidikan yakni
hanyak terdapat sekolah dasar namun sekolah menengah pertama dan menengah
atas masih terbatas.

34
3.1.4 Industri
Permasalahan yang menyangkut di bidang industri adalah kurangnya lahan
parkir yang disediakan oleh pemilik tokoh maka kendaraan yang parkir,
menggunakan jalanan sebagai tempat parkiran yang menyebakan jalanan menjadi
macet.

3.1.5 RTH
Masalah yang di temui di kelurahan patemon yang menyangkut ruang terbuka
hijau adalah kurangnya ruang terbuka hijau dan lahan kosong yang ada tidak di
manfaatkan dengan baik sebagaimana semestinya.

35
3.2 Transportasi
Nama: Nena Melsanti
NRP: 08211840000024
3.2.1 Sistem dan Fungsi Jaringan Jalan
Jalan Pacuan Kuda yang seharusnya bisa dilaluidengan dua arah terganggu
karena adanya perbaikan selokan dalam sehingga sering terjadi macet.

(Sumber: Dokumentasi 2018)


3.2.2 Pola Pergerakan
Seringkali pengendara kendaraan mengendarai melawan arah dan
menggunakan bahu jalan saat terjadi kemacetan.
3.2.3 Geometrik Jalan
Masalah yang timbul dari aspek geometri jalan adalah adanya parkir on street,
ini membuat jalan menjadi semakin sempit dan mengurangi kenyamanan bagi
pengguna jalan yang lain.

(Sumber: Dokumentasi 2018)


3.2.4 Kondisi Jalan
Masalah dalam aspek kondisi jalan yang kami temukan rata-rata adalah jalan
yang retak, mungkin karena terlalu sering dilewati oleh truk. Selain itu juga
ditemukan jalan yang kondisinya bergelombang dan berlubang yang dapat
menyebabkan jalan tergenang air saat hujan dan dapat membahayakan pengguna
jalan.

36
(Sumber: Dokumentasi 2018)
3.3 Fasilitas
Nama: Clarisa Fanny Andryani
NRP: 0821840000013
3.3.1 Fasilitas Pendidikan
Di Kelurahan Petemon sudah cukup tersebar pemerataan fasilitas
pendidikannya. Tempatnya tidak terpencil. Lingkungan sekolah sudah terawat
dengan baik dan tidak terdapat penumpukan sampah. Fasilitas penunjang
pembelajaran pun cukup memadai.
3.3.2 Fasilitas Kesehatan
Beberapa fasilitas kesehatan sudah terdapat di Kelurahan Petemon. Tetapi
persebarannya belum merata. Mayoritas apotek terletak di jalan Pacuan Kuda
yang merupakan jalan utama, sehingga masyarakat yang ingin membeli obat dan
peralatan kesehatan memerlukan waktu lama untuk memperolehnya.
3.3.3 Fasilitas Peribadatan
Di Kelurahan Petemon, fasilitas peribadatan masih ada yang kurang memadai.
Ada beberapa masjid dan musholla yang kondisinya masih bisa dikatakan tidak
layak.
3.3.4 Fasilitas Kantor Pemerintah dan Bangunan Umum
Fasilitas kantor pemerintah dan bangunan umum di Kelurahan Petemon cukup
mencukupi. Meskipun tidak adanya kantor pos membuat masyarakat harus ke
kelurahan sebelah terlebih dahulu jika ingin mengirim sesuatu. Serta tidak adanya
parkir umum juga membuat beberapa mobil terparkir di pinggiran jalan yang
mana itu menyebabkan terganggunya lalu lintas.
3.3.5 Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan
Hanya terdapat satu fasilitas rekreasi di Kelurahan Petemon, yaitu kolam
renang Banyu Biru. Sedangkan fasilitas kebudayaannya tidak ada.
3.4 Utilitas
Nama: Septian Chandra Santoso
NRP: 08211840000001
3.4.1 Utilitas Sistem Jaringan Air Bersih

37
Penyediaan air bersih di wilayah Kelurahan Petemon cenderung lancar distribusinya.
Hal itu terlihat dengan hampir beberapa rumah selalu memiliki pipa air tersier. Masalah
utama yang terjadi adalah seringnya air yang keluar di kamar mandi agak keruh.
Terutama saat musim hujan dan di beberapa wilayah Kelurahan Petemon tergenang
banjir. Keruh yang terjadi kadang sangat parah terjadi sehingga tidak layak untuk
digunakan mandi ataupun kakus. Bahkan beberapa waktu lalu di beberapa rumah warga
di wilayah Kelurahan Petemon sempat keruh airnya. Hal itu disinyalir akibat perbaikan
drainase yang sedang dilakukan di Jalan Pacuan Kuda merusak saluran pipa air sekunder
yang mengaliri rumah warga sehingga kotoran pun ikut masuk. Masalah lainnya adalah
air bersih tidak bisa keluar saat pagi hari. Keluar pun hanya sedikit sekali. Bahkan
beberapa rumah warga yang telah dimintai pendapat sama sekali tidak keluar.

38
BAB IV
POTENSI
4.1 Penggunaan Lahan
Nama: Rifka Maulia
NRP: 08211840000033
4.1.1 Perumahan
Potensi yang ada di aspek perumahan adalah, ketika rumah atau permukiman
penduduk di susun dengan rapih dan teratur mengikuti peraturan yang ada
menjadikan lingkungan lebih nyaman dan akan terhindar dari bencana banjir
maka perekonomiannya dapat terbangun dengan baik.
4.1.2 Perdagangan Dan Jasa
Potensi yang ada di perdagangan dan jasa adalah kelurahan patemon
merupakan daerah dengan tingkat kependudukannya tinggi maka jika daerah
perdagangan dan pertokohan di olah dengan baik dan tempatnya tertata dapat
majdikan usaha bisns yang menjanjikan dan pengolahan pkl yang berada di
pacuan kuda merupakan pusat perdagangan dengan harga terjangkau yang ada di
kelurahan patemon dan di jadikan pusat jual beli oleh penduduk selain warga
kelurahan patemon oleh karena itu jika di arahkan dan di beri lahan untuk
berjualan maka secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian
penduduk di daerah kelurahan Patemon.
4.2.3 Fasilitas Umum
Fasilitas yang ada kurang lengkap, tidak adanya pasar yang permanen dan juga
tidak adanya terminal untuk tempat berhentinya transportasi umum seperti bemo
bila kualitas angkutan dan pasar permanen lebih baik maka akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemacetan yang ada di
kelurahan Patemon
4.1.3 RTH
Jumlah ruang terbuka hijau yang ada di kelurahan patemon masih kurang atau
terbilang jarang sekali, padahal ruang terbuka hijau memiliki peran yang sangat
baik bagi kehidupan masyarahat di sekitarnya karna adanya rth dapat
meningkatkan kualitas oksigen di daerah tersebut yang bermanfaat bagi kualitas
kesehatan masyarakat di kelurahan patemon oleh karna itu potensi yang ada
adalah masyarakat kelurahan patemon dapat menjadikan lahan kosong sebagai
ruang terbuka hijau dengan cara menata kembali daan menanami b erbagai
jenis tanaman dan tumbuhan, menata tempat sampah dengan begitu akan
terciptanya lingkungn yang bersih dan nyaman yang akan meningkatkan kualtas
hidup masyarakat patemon.

39
4.2 Transportasi
Nama: Nena Melsanti
NRP: 08211840000024
4.2.1 Sistem dan Fungsi Jaringan Jalan
Dengan jaringan jalan lokal sekunder dan jalan pada jalan arteri primer di
Kelurahan Petemon dapat berpotensi untuk kemajuan wilayah tersebut,
memudahkan masyarakat untuk bepergian karena wilayah yang strategis

(Sumber: Dokumentasi 2018)

4.2.2 Pola Pergerakan


Dengan memiliki arah pergerakan jalan dua arah, dapat menguntungkan
pemiliki toko dan industri di bahu jalan kanan maupun kiri karena lebih mudah
dalam mengaksesnya.

(Sumber: Dokumentasi 2018)

4.2.3 Geometrik Jalan


Karena drainase di Kelurahan Petemon memiliki drainase tertutup maka dapat
memperlebar jalan untuk pejalan kaki.

40
(Sumber: Dokumentasi 2018)

4.2.4 Fasilitas Pendukung Jaringan Jalan (Transportasi)


Sudah adanya lampu penerangan jalan untuk malam hari sehingga dapat
memudahkan untuk lewat saat malam hari.

(Sumber: Dokumentasi 2018)

4.3 Fasilitas
Nama: Clarisa Fanny Andryani
NRP: 0821840000013
4.3.1 Fasilitas Pendidikan
Terdapat sebuah taman kanak-kanak yang sudah tidak digunakan sebagai
tempat belajar dapat dialihfungsikan menjadi bangunan sekolah baru.
4.3.2 Fasilitas Kesehatan
Lahan kosong yang sedikit kering yang ada di Kelurahan Petemon dapat
dimanfaatkan untuk mebuat klinik serta apotek.
4.3.3 Fasilitas Peribadatan
Meskipun sudahbanyak fasilitas peribadatan yang terdapat di Kelurahan
Petemon, masih ada beberapa yang bisa dikatakan tidak layak. Lahan kosong

41
yang ada bisa digunakan untuk menambah fasilitas peribadatan yang lebih layak
lagi.
4.3.4 Fasilitas Kantor Pemerintah dan Bangunan Umum
Terdapat lahan kosong yang digunakan masyarakat sebagai tempat untuk
membuang sampah sembarangan dapat dijadikan lahan parkir umum agar tidak
mengganggu lalu lintas lagi.
4.3.5 Fasilitas Rekreasi dan Kebudayaan
Kurangnya tempat rekreasi seperti taman, dll. menyebabkan Kelurahan
Petemon terlihat sangat padat. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang masih
hijau sebagai taman dapat mengatasi masalah tersebut. Dapat juga dibuat
perpustakaan umum.

(Sumber: Dokumentasi 2018)

4.4 Utilitas
Nama: Septian Chandra Santoso
NRP: 08211840000001
4.4.1 Utilitas Sistem Drainase
Sistem drainase pada Kelurahan Petemon sangat baik dilihat dari banyaknya
saluran drainase yang ada di setiap permukiman wilayah Kelurahan Petemon.
Namun banyak sekali seluran drainase besar yang masih tidak tertutup padahal
jika ditutup akan dapat digunakan sebagai tempat berdirinya pot tanaman dan
lingkungan menjadi asri. Saat ini perbaikan sistem drainase juga sedang
42
dilakukan di Jalan Pacuan Kuda melalui pemasangan beton PC U Ditch untuk
memaksimalkan lahan agar tidak terjadi banjir di musim hujan. Letak wilayah
Jalan Pacuan kuda yang berseberangan dengan banyak permukiman sehingga
muara air langsung menuju drainase Jalan Pacuan Kuda. Perbaikan drainase ini
diharapkan mampu melancarkan mengalirnya air langsung menuju sungai di
wilayah Pacuan Kuda.

43
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kelurahan Petemon adalah daerah yang strategis dilihat dari segi wilayahnya.
Untuk mengembangkan daerah ini, tentu perlu mengetahui aspek penggunaan lahan,
aspek transportasi, aspek fasilitas, dan aspek utilitas yang ada di kelurahan tersebut.
Aspek penggunaan lahan di Kelurahan Petemon sudah cukup baik namun masih banyak
yang perlu ditingkatkan seperti masih belum tertatanya PKL dan adanya lahan kosong
yang belum dimanfaatkan dengan baik, dsb. Aspek transportasi masih ada beberapa
masalah seperti adanya parkir liar dan jalan yang berlubang sehingga sering terjadi macet.
Aspek fasilitas di kelurahan ini masih banyak yang perlu diperbaiki walaupun sudah
cukup baik. Aspek utilitas juga masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi.

5.2 Saran
Setelah mengetahui masalah dan potensi yang ada di Kelurahan Petemon
diharapkan kedepannya akan lebih baik lagi, terutama pada pada aspek penggunaan
lahan, transportasi, fasilitas dan utilitas. Diharapkan lahan kosong kedepannya lebih
dimanfaatkan misalnya sebagai tempat fasilitas umum atau tempat berjualan PKL dan
sampah sisa berjualannya tidak mengotori lingkungan.

44
LAMPIRAN

PETA PENGGUNAAN LAHAN

Sumber: Hasil Survei 2018

45
(Sumber: Google Maps 2018)

46
Sumber: Search Google 2018

47

Anda mungkin juga menyukai