A Review : Personal Selling at PT. Astra Internasional Daihatsu Astra Biz Center Bandung in 2017
ABSTRAK
Perkembangan Industri Otomotif yaitu kendaraan roda empat khususnya pada wilayah Bandung Jawa
Barat mengalami persaingan yang ketat, agar dapat bersaing dan menjaga eksistensi dengan kondisi tersebut,
perusahaan harus memperbaiki dan mengembangkan daya saing yaitu dengan mengkomunikasikan dan
memberikan pelayanan yang terbaik, harapan terjadinya pencapaian penjualan yang stabil dan terus meningkat
setiap tahunnya, salah satu komunikasi yang dilakukan dengan strategi personal selling yang termasuk dalam
elemen Bauran promosi, Adapun tahapan tahap-tahap personal selling yaitu (1) Prospekting dan Kualifikasi, (2)
Pra-Pendekatan, (3) Pendekatan, (4) Presentasi, (5) Penanganan Keberatan, (6) Penutup penjualan, dan (7)
Tindak Lanjut. Penelitian ini bertujuan mengetahui Implementasi personal selling, Tanggapan dan rekomendasi
melalui penyebaran kuesioner.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan Jenis penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh
dengan penyebaran kuesioner kepada 96 responden yaitu pengunjung Daihatsu Astra Biz Center.
Diperoleh hasil penelitian Implementasi Personal Selling dilakukan dengan baik, Tanggapan yang
diberikan Responden memiliki persentase 78,8% artinya responden setuju pada setiap pernyataan tahapan yang
dilakukan oleh personal selling dan dapat dikategorikan sesuai dengan harapan konsumen, namun melihat hasil
dari setiap tahapan masih memiliki penilaian yang belum efektif yaitu (1) Prospekting dan kualifikasi sebesar
82,3%, (2) Pra-pendekatan sebesar 80,7%, (3) Pendekatan sebesar 81,2%, (4) Presentasi sebesar 76,4%, (5)
Penanganan Keberatan sebesar 76,6%, (6) Penutup Penjualan sebesar 76,8%, dan (7) Tindak Lanjut sebesar
77,5%.
Kata Kunci : Bauran Promosi, Personal selling, Tahapan Personal Selling.
ABSTRACT
The development of the Automotive Industry that four-wheeled vehicles, especially in the area of
Bandung, West Java experienced intense competition, in order to compete and maintain existence with such
conditions, companies need to improve and develop the competitiveness that is to communicate and provide the
best service, hope the achievement of a stable sales and continues to increase each year, one of the
communications made by the strategy of personal selling are included in the elements of the promotional mix,
the stages of the stages of personal selling, namely (1) Prospecting and Qualifying, (2) Pre-approach, (3)
approach, ( 4) Presentation, (5) Handling Objections, (6) Closing the sale, (7) Follow-up. This study aims to
determine the implementation of personal selling, Responses and recommendations through questionnaires.
This research uses descriptive method with quantitative research type. Data obtained by distributing
questionnaires to 96 respondents is visitors Daihatsu Astra Biz Center.
Implementation of research results obtained Personal Selling well done, the response given percentage of
78.8% respondents have a means of respondents agree with each statement the steps being taken by personal
selling and can be categorized in accordance with customer expectations, but to see the results of each phase still
has a valuation yet effective: (1) Prospecting and qualifying for 82.3%, (2) Pre-approach for 80.7%, (3)
Approach for 81.2%, (4) Presentation for 76.4%, (5) Handling Objections for 76.6%, (6) Closing Sales for
76.8%, and (7) Follow up for 77.5%.
merek terkait khusus dengan konsumen, termasuk 1. Prospecting and qualifying (Memprospek dan
olahraga, seni, hiburan, dan karena sebaiknya acara pengkualifikasian)
lebih sedikit kegiatan formal. Langkah pertama dalam personal selling
4. Public Relation (Humas dan publisitas) adalah memprospek dan mengidentifikasi
Berbagai program diarahkan secara internal konsumen yang potensial. Sales Person harus
kepada karyawan dari perusahaan atau eksternal memiliki skill untuk bisa mengkualifikasi
kepada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, konsumennya Sales Person dapat mencari banyak
dan media untuk mempromosikan atau melindungi referensi dari konsumen untuk mengetahui apa
citra perusahaan atau produk komunikasi individu. yang diinginkan konsumen.
5. Direct marketing (Penjualan langsung) 2. Pre Approach (Pra-pendekatan)
Penggunaan mail, telepon, fax, e-mail, atau Langkah pra-pendekatan dalam personal
Internet untuk berkomunikasi secara langsung selling dimulai dengan penelitian yang baik. Sales
dengan atau meminta respon atau dialog dari person harus memilih sasaran, yang mana dapat
pelanggan tertentu dan prospek. dikualifikasikan sebagai prospek. Menentukan
6. Interaktif marketing- online (Pemasaran pendekatan yang terbaik yaitu dengan kunjungan
Interaktif melalui media Internet) personal, panggilan telepon atau e-mail.
Program yang dirancang untuk melibatkan 3. Approach (Pendekatan)
pelanggan atau prospek dan langsung atau tidak Langkah pendekatan, sales person harus
langsung meningkatkan kesadaran, meningkatkan mengetahui bagaimana bertemu dan menyapa
citra, atau menimbulkan penjualan produk dan jasa. pembeli dengan melakukan hubungan baik saat
7. Word-of-mouth marketing permulaan. Langkah ini melibatkan penampilan
Pemasaran orang ke orang, tertulis, atau Sales Person, pembukaan percakapan, dan
komunikasi elektronik yang berhubungan dengan komentar untuk tindak lanjut.
manfaat atau pengalaman membeli atau 4. Presentation and demonstration (Presentasi)
menggunakan produk atau jasa. Langkah presentasi, Sales Person harus
8. Personal selling (Penjualan Personal) menjelaskan nilai yang ada dalam produk kepada
Interaksi secara langsung dengan satu atau konsumen. Sales Person perlu memiliki
lebih calon pembeli untuk tujuan membuat kemampuan mengatasi masalah yang baik dan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan kemampuan komunikasi yang baik selama proses
pesanan. presentasi.
5. Handling objections (Penanganan Keberatan)
Menurut Agus Hermawan (2012:108) Langkah mengatasi keluhan, Sales Person
Personal Selling merupakan interaksi langsung harus menggunakan pendekatan positif dengan
guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, menanyakan dan memahami segala keluhan.
dan menerima pesanan. Personal Selling adalah 6. Closing (Penutupan penjulan)
komunikasi langsung (tatap muka, email, atau Proses penutupan penjualan adalah seorang
telepon) antar penjual dan calon pelanggan untuk sales person menggunakan bebarapa teknik
memperkenalkan suatu produk kepada calon penutupan penjualan. Mereka dapat menanyakan
pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan pesanan, mereview poin persetujuan, menawarkan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan untuk membantu menulis pemesanan, menanyakan
mencoba dan membelinya. jika pembeli ingin model produk yang lain.
Menurut Armstrong dan kotler (2015: 432), 7. Follow up (Tindak lanjut)
Personal Selling adalah presentasi secara individu Langkah terakhir adalah dengan tindakan
yang dilakukan oleh tenaga pemasaran perusahaan lanjut setelah proses penutupan penjualan Sales
yang bertujuan untuk melakukan dan menguatkan Person harus memenuhi semua detail waktu
hubungan dengan konsumen. pengantaran, ketentuan pembelian, dan masalah
yang lainnya.
A. Langkah-Langkah Personal Selling
Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 502), 2.1 Kerangka Pemikiran
mengenai Langkah-langkah personal selling Perkembangan industri otomotif yaitu
sebagai berikut: kendaraan roda empat khususnya pada wilayah
bandung mengalami persaingan yang ketat, Agar
dapat bersaing dan menjaga eksistensi dengan
kondisi tersebut, perusahaan harus memperbaiki
dan mengembangkan daya saing yaitu dengan
mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan
yang terbaik, salah satu komunikasi yang dilakukan
dengan melakukan strategi personal selling yang
termasuk dalam elemen bauran promosi, serta
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 | Page 333
n≥
Keterangan :
n = jumlah sampel
2.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2016:2) menyatakan Z = nilai yang didapat dari tabel normal standar
bahwa Metode Penelitian merupakan cara ilmiah dengan peluang
untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan e = tingkat kesalahan
dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, p = probabilitas populasi yang tidak diambil
suatu pengetahuan tertentu sehingga pada sebagai sampel
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, q = probabilitas populasi yang diambil sebagai
memecahkan, dan mengantisipasi masalah. sampel (1-p)
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 | Page 334
Dalam penelitian ini digunakan tingkat 4. Menghitung nilai rentang yaitu 100% - 19,2% =
ketelitian (α) sebesar 5% dan tingkat kepercayaan 80,8%, jika dibagi 5 sebagai skala tertinggi,
sebesar 95% sehingga diperoleh nilai Z = 1,96, maka nilai interval persentase sebesar 16%.
nilai e (tingkat kesalahan) telah ditentukan sebesar
10%. Probabilitas kuesioner benar q (diterima) atau Uji Validitas
salah p (ditolak) masing-masing 50% (0,5). Menurut Sujarweni (2015:108) uji validitas
Berdasarkan rumus Bernoulli di atas, maka digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
perhitungan sampel yang akan digunakan peneliti dalam suatu daftar pertanyaan dalam
adalah sebagai berikut: mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas
n≥ dilakukan pada setiap butir pertanyaan dengan hasil
r hitung akan dibandingkan dengan r tabel di mana
n ≥ 96,04 ≈ 96 degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n
Berdasarkan perhitungan dengan adalah jumlah sampel. Jika r tabel < r hitung,
menggunakan rumus Bernoulli, maka diperoleh dinyatakan valid. Uji validitas menggunakan teknik
jumlah sampel sebesar 96,04 dan dibulatkan korelasi Product Moment dengan rumus sebagai
menjadi 96. Jadi, sampel yang akan digunakan berikut.
untuk mewakili populasi adalah sebanyak 96
responden. ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ] ∑ ∑ ]
2.4 Teknik Sampling
Dalam penelitian ini teknik sampling yang Keterangan:
digunakan adalah sampling purposive yaitu teknik rxy : Koefisien korelasi antara x dan y
penentuan sampel dengan pertimbangan atau N : Jumlah subjek
kriteria-kriteria tertentu. Menurut Sugiyono ∑xy : Jumlah perkalian antara skor x dan skor y
(2016:85), Sampling Purposive adalah teknik x : Jumlah total skor x
penentu sampel dengan pertimbangan tertentu. y : Jumlah total skor y
Menurut Sujarweni (2016:86), Sampling Purposive x2 : Jumlah dari kuadrat x
merupakan teknik penentuan sampel dengan y2 : Jumlah dari kuadrat y
pertimbangan atau kriteria-kritera.
Dalam penelitian ini jumlah sampel pada pra
Teknik Analisis Data kuesioner (n) = 30, di mana df=30-2 = 28, dengan
Analisis Statistik Deskriptif tingkat signifikansi 5% atau 0,05. sehingga
Dalam peneltian ini menggunakan statistik diperoleh r tabel sebesar 0,361.
deskriptif, karena statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan Uji Reliabilitas
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data Menurut Sujarweni (2015:110), Uji
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. validitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan
Menurut Sugiyono (2016:148), dalam statistik konsistensi responden dalam menjawab hal yang
deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan
tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, yang merupakan dimensi suatu variabel dan
perhitungan modus, median, mean (pengukuran disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji
tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama
deviais, perhitungan presentase. terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Alpha
Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap > 0,6 maka reliabel, dengan rumus sebagai berikut.
pernyataan dari setiap responden. ∑
1. Persentase adalah nilai kumulatif pernyataan [ ][ ]
dibagi dengan nilai frekuensi dikalikan 100%.
2. Menghitung jumlah kumulatif terbesar dan Keterangan:
terkecil. Jumlah responden adalah 96 orang dan r = Koefisien reliability instrumen (cronbachalfa)
nilai skala pengukuran terbesar adalah 5, dan k = Banyaknya butir pertanyaan
nilai skala pengukuran terkecil adalah 1. ∑ = Total varians butir
Sehingga, jumlah kumulatif terbesar adalah 5 x = Total varians
96 = 480, dan jumlah kumulatif terkecil adalah Keputusan realibel tidaknya kuesioner dinyatakan
1 x 96 = 96. apabila diperoleh nilai rhitung > rtabel dengan taraf
3. Menentukan nilai persentase terbesar dan signifikasn 5% maka butir pertanyaan tersebut
terkecil reliable.
Nilai persentase terbesar : x 100% = 96%
Nilai persentase terkecil : x 100% = 19,2% 3.1 Pembahasan
Pelaksanaan Personal Selling produk Daihatsu
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 | Page 335
Untuk mengetahui bagaimana implementasi dari yang bertujuan konsumen dapat merasakan
pelaksanaan personal selling yaitu dengan sendiri mengenai produk yang akan dibeli.
mengamati aktivitas dari seorang Personal Selling. 6. Closing (Penutupan penjulan)
Adapun deskripsi masing-masing Tahapan Pada tahap ini, sales person harus mampu
Personal Selling adalah sebagai berikut. mempengaruhi keputusan pembelian dan
1. Prospecting and qualifying (Memprospek dan kemampuan penutup penjualan yang baik.
pengkualifikasian) Dalam implementasinya kemampuan
Membuka stand di mall-mall , car free day, mempengaruhi seorang sales biasanya
dinas pendidikan, moveex, sosial media. mengarahkan produk sesuai dengan kebutuhan
2. Preapproach (Pra-pendekatan) serta anggaran yang dimiliki seorang pembeli,
Pada tahap ini bertujuan mengenali identitas dalam penutup penjualan yang baik sales
calon pembeli dan melihat bagaimana karakter person mengkonfirmasi kembali poin-poin
seorang pembeli untuk selanjutnya melakukan yang telah disepakati mulai dari jenis
penawaran lebih lanjut, sales person kendaraan, harga, tanggal pembayaran, tanggal
menanyakan identitas nama dan pekerjaan. pengiriman, dsb.
3. Approach (Pendekatan) 7. Follow up (Tindak lanjut)
Pada tahap ini sales person melakukan Pada kenyataannya seorang sales person
pendekatan dengan memberikan penampilan mengirimkan unit mobil sesuai jenis mobil dan
yang sopan dan pelayanan komunikasi yang tipe yang sesuai dengan pesanan, untuk waktu
ramah. Penampilan seorang sales person pengiriman mobil sesuai dengan tanggal yang
Daihatsu setiap harinya menggunakan seragam disepakati namun masih terjadi pengiriman
perusahaan pada hari senin-kamis, hari jumat yang tertunda karena stok warna dan tipe yang
dengan menggunakan seragam batik dan sabtu diinginkan konsumen belum tersedia digudang.
menggunakan pakaian formal. Dalam
melakukan pendekatan dengan konsumen sales
person Daihatsu melakukan perkenalan kepada
konsumen dengan berjabat tangan sebelum
melakukan penawaran, memperkenalkan
nama.
4. Presentation and demonstration (Presentasi)
Presentasi oleh sales person dapat bersamaan
dengan melihat showroom (fisik kendaraan)
dan test drive yang dilakukan konsumen pada
outlet Daihatsu Astra Biz Center.
5. Handling objections (Penanganan Keberatan)
Pada tahap ini adalah tahap dimana konsumen
mengungkapkan keberatan atau permasalahan
dalam melakukan keputusan pembelian.
Keluhan yang lebih banyak diutarakan dari
konsumen daihatsu adalah (1) permasalahan
keuangan konsumen, anggaran yang
tidaksesuai (2) stok unit yang tidak sesuai
dengan keinginan konsumen (3) Persaingan
produk sejenis atau kompetitor.
Dalam mengatasi permasalahan diatas
sales memberikan solusi misal, dalam (1)
mengatasi permasalahan keuangan biasanya
sales menawarkan solusi down payment (DP)
dahulu atau tanda jadi pemesanan yang akan
diprospek kembali sehingga konsumen masih
memiliki waktu untuk menabung, atau
memberikan solusi mengajukan leasing
(pembelian kredit) (2) stok unit, memberikan
solusi untuk beralih dengan warna lain atau
memberikan penawaran preorder/menunggu
dengan jangka waktu (3) persaingan produk Setelah melakukan pengolahan data dengan
sejenis, seorang sales akan memberikan distribusi frekuensi, selanjutnya adalah memetakan
pengetahuan produk sesuai dengan fakta tanpa rata-rata respon dari responden ke dalam garis
melebih lebihkan, dan memberikan test drive kontinum. Adapun posisi respon dari responden
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 | Page 336
mengenai Personal Selling PT. Astra internasional 6. Memastikan ketersediaan stok kendaraan yang
Daihatsu Biz Center adalah sebagai berikut. sesuai dengan dipesan oleh konsumen.
7. Melakukan after sales dengan menjalin
hubungan baik setelah pembelian.
8. Meminta testimoni kepada konsumen sebagai
penilaian bagi sales person agar lebih baik
kedepannya, dan sebagai pembuktian penilaian
kinerja yang baik.
Tanggapan pengunjung Daihatsu Astra Biz
center mengenai personal selling yang dilakukan IV Kesimpulan
dengan menggunakan distribusi frekuensi sebesar Kesimpulan
78,8%. Nilai presentase tersebut menunjukkan 1. Personal Selling yang dilakukan oleh PT.
bahwa responden setuju personal selling yang Astra Internasional Daihatsu Biz Center yaitu
dilakukan oleh sales person Daihatsu Astra Biz dengan melakukan Tahapan Personal selling.
Center dengan tahapan personal selling dengan Tahapan tersebut dilakukan dengan tujuan
baik. untuk mengenalkan produk perusahaan yaitu
Item pernyataan yang memperoleh persentase mobil Daihatsu kepada masyarakat sehingga
tertinggi adalah pernyataan “sales person membentuk pemahaman produk, mendorong
memperkenalkan diri sebelum melakukan kebutuhan akan produk, dan muncul minat beli
penawaran produk” yaitu sebesar 92,8%. yang berujung pada pemesanan.
Item pernyataan yang memiliki persentase 2. Persentase tanggapan konsumen sebesar 78,8%
terendah sebesar 72,2% yaitu terdapat pada yakni setuju bahwa Personal Selling yang
pernyataan “sales person berpenampilan sopan saat dilakukan oleh PT. Astra Internasional
bertemu saya” Daihatsu Biz Center, yaitu dengan melakukan
setiap tahapan personal selling dengan baik,
Tanggapan Responden menarik perhatian dan mendorong untuk
1. Dimensi Prospekting dan Kualifikasi. Hasil melakukan pembelian produk. Khususnya pada
penelitian menunjukkan 82,3% tahap prospekting dan kualifikasi memiliki
2. Dimensi Pra-Pendekatan. Hasil penelitian persentase yang paling tinggi yaitu rata-rata
menunjukkan respon responden sebesar 80,7%. 82,3% dari setiap dimensi.
3. Dimensi Pendekatan. Hasil penelitian 3. Setelah melakukan penelitian mengenai
menunjukkan respon responden sebesar 81,2%. pelaksanaan personal selling PT. Astra
4. Dimensi Presentasi. Hasil penelitian Internasional Daihatsu Biz Center dan
menunjukkan respon responden sebesar 76,4%. tanggapan responden mengenai pelaksanaan
5. Dimensi Penanganan Keberatan. Hasil personal selling terdapat beberapa
penelitian menunjukkan respon responden sebesar rekomendasi yang dapat bermanfaat bagi
77%. perusahaan kedepannya, yaitu (1)
6. Dimensi Penutup Penjualan . Hasil penelitian Mempertahankan cara yang telah dilakukan
menunjukkan respon responden sebesar 79%. dan memaksimalkan pelaksanaannya pada
7. Dimensi Tindak Lanjut. Hasil penelitian setiap tahapan; (2) Mengevaluasi setiap
menunjukkan respon Responden sebesar 77,5%. tahapan penjualan personal selling; (3) Selalu
memberikan sumber daya penjual yang
Rekomendasi berkompeten dalam menghadapi kebutuhan
1. Mempertahankan cara yang ada dan dan keinginan yang dinamis.
memaksimalkan pelaksanaannya. Saran
2. Mengikuti exhibition, bergabung pada A. Bagi Perusahaan
komunitas otomotif agar menjadikan 1. Sebaiknya perusahaan mempertahankan cara
influencer, bekerja sama dengan perusahaan, yang telah dilakukan dan memaksimalkan
lembaga dan institusi dalam menyediakan pelaksanaan pada setiap tahapan yaitu
mobil operasional. melakukan sharing pengalaman dengan
3. Mengidentifikasi konsumen sebagai media narasumber best sales person dalam
influencer yang kuat mempengaruhi melakukan pencapaian target penjualan, best
lingkungannya. sales person yaitu best sales person yang ada
4. Mengevaluasi penampilan yang masih menjadi pada Daihatsu Biz Center atau bahkan best
penilaian yang buruk bagi beberapa konsumen. sales person Daihatsu se-Indonesia dalam
5. Aktif dalam mengikuti briefieng agar penilaian kinerja, hal tersebut bertujuan untuk
menambah ilmu pengetahuan dan pedoman sharing ilmu, sharing pengalaman, dan
pembelajaran sebelum melakukan aktifitas motivasi diri melakukan kinerja yang lebih
penjualan. baik lagi.
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 | Page 337