Anda di halaman 1dari 25

Segmentasi Pasar……

Segmentasi pasar harus dilakukan secara periodik karena segmen pasar


selalu berubah akibat terjadinya perubahan selera dan perilaku konsumen.
Contohnya konsumen pasar properti, pada awalnya memiliki kebutuhan dan
keinginan sebagai tempat tinggal, selanjutnya akan berkembang sebagai alat
investasi. Apabila terjadi penurunan penjualan pasar rumah, manajemen harus hati-
hati, sebab penurunan pasar tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh
terjadinya perubahan selera konsumen sehingga terjadi perubahan segmentasi.
Evaluasi dan analisis terhadap segmentasi pasar yang sudah ada dengan demikian
sangat diperlukan untuk mengetahui perubahan trend pasar dan trend perubahan
perilaku konsumen (Rangkuti, 2011).

Rangkuti, Freddy. 2011. Dongkrak Penjualan Melalui MARKETING STRATEGY


& COMPETITIVE POSITIONING Mengukur Segmentasi, Targeting,
dan Positioning Menggunakan SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Strategi ini terdiri dari tiga elemen, yaitu segmentation, targeting
dan positioning (STP). Segmentation sebagai mapping strategy karena disini
perusahaan melakukan pemetaan pasar. Dimaksudkan untuk mengetahui pasar
yang sebenarnya sama, namun cara pandang perusahaan terhadap pasar itulah
yang dapat membedakan perusahaan dengan pesaing. Kotler (1997)
mendefinisikan segmentasi pasar merupakan suatu proses untuk membagi pasar
menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, daritiap kelompok
konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan
dengan strategi bauran pemasarannya. Dengan segmentasi pasar maka
perusahaan dalam membuat suatu produk lebih spesifik dan memenuhi kebutuhan
sebagian pasar yang menjadi targetnya. Setelah pasar disegmentasikan menjadi
kelompok pelanggan potensial dengan karakteristik dan perilaku sama, maka
perusahaan memilih segmen mana yang akan dimasukinya. Inilah yang disebut
targeting. Targeting didefinisikan mengalokasikan sumber daya perusahaan secara
efektif, yaitu memilih target market yang tepat. Unsur terakhiri strategi adalah
positioning. Setelah memetakan pasar, dan menyesuaikan sumber daya perusahaan
dengan segmen yang dipilih, maka kemudian perusahaan harus memiliki posisi
yang kredibel dalam benak konsumen. Perusahaan harus tepat memposisikan merek
perusahaan di dalam benak konsumen, yaitu apa sesungguhnya yang perusahaan
tawarkan (Yuliana, 2013).

Yuliana, Rahmi. 2013. Analisis Strategi Pemasaran Pada Produk Sepeda Motor
Matik Berupa Segmentasi, Targeting, Dan Positioning Serta
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Semarang.
Jurnal STIE Semarang. Vol. 5(2): 79-92.
Segmentasi pasar didasarkan pada pemisahan atau pengkhususan di
antara para calon konsumen sebagai pasar. Dalam kenyataan, pasar itu bersifat
heterogen. Oleh Karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarkan
produknya tanpa mengadakan segmentasi pasar. Di sini perusahaan harus dapat
menentukan beberapa segmen pasar dan kemudian baru mengalokasikan sumber-
sumber ke segmen tersebut. Swastha dan Irawan menyatakan segmentasi pasar
adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke
dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Kasali menyatakan segmentasi
pasar merupakan proses mengkotak-kotakan pasar ke dalam kelompok-kelompok
potential customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau karakter dan
memiliki respon yang sama dengan membelanjakan uangnya. Engel
mendefinisikan segmentasi pasar adalah strategi pemsaran yang melibatkan cara
memandang tiap pangsa pasar sebagai target yang berbeda dengan persyaratannya
sendiri untuk produk, harga, distribusi dan promosi. Perusahaan membagi pasarnya
kedalam segmen pasar tertentu dimana masing-masing segmen tersebut bersifat
homogen. Hal ini disebabkan karena dalam kenyataannya banyak produk yang
bersifat heterogen bagi seluruh pasar, atau produk tersebut hanya diperlukan pasar,
atau produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja (Wahyudi,
2013).

Wahyudi, Hari. 2013. SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN DEMOGRAFI


TERHADAP PRODUK MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA WIRAWAN
MANADO. Jurnal EMBA. Vol.1(3): 302-310.
Strategi promosi…….
Cravens dan Piercy mengemukakan empat tahap dalam pengembangan
strategi promosi, yaitu: (1) komponen bauran promosi, (2) menentukan peran setiap
komponen bauran promosi, (3) menetapkan anggaran promosi, dan (4) memilih
strategi inti setiap komponen bauran promosi. Sedangkan Kotler dan Keller
mengemukakan delapan tahap dalam pengembangan program komunikasi
pemasaran yang efektif, yaitu: (1) mengidentifikasi target audience, (2)
menentukan tujuan komunikasi, (3) merancang pesan, (4) memilih saluran
komunikasi, (5) menetapkan anggaran komunikasi, (6) menentukan bauran media,
(7) mengukur hasil, (8) mengelola proses komunikasi pemasaran secara
terintregrasi. Berdasarkan tahapan dalam proses pengembangan strategi promosi di
atas maka dapat diidentifikasi keputusan penting tentang tujuan, anggaran biaya,
pesan, media dan pengukuran hasil (Suryati, 2015).

Suryati, Lili. 2019. Manajemen Pemasaran: Suatu Strategi dalam Meningkatkan


Loyalitas Pelanggan. Jakarta: Deepublish.
Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran
pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk. Simamora menyatakan strategi promosi
adalah perencanaan, penerapan, dan pengendalian komunikasi dari sebuah
organisasi kepada para pelanggan dan pemirsa sasaran lainnya. pemasar harus
memahami unsur-unsur fundamental dari komunikasi yang efektif melalui promosi.
Promosi merupakan sebuah alat/aktivitas perusahaan untuk dapat berkomunikasi
dengan konsumennya baik secara langsung maupun tidak langsung. Promosi
dilakukan untuk memperkenalkan keberadaan perusahaan, keunggulan dan
keunikan produk, dll. Promosi merupakan sebuah unsur bauran pemasaran jasa
yang sangat penting dilaksanakan perusahaan dalam memasarkan produknya.
Kotler dan Keller, menyatakan bahwa perusahaan yang menang nantinya adalah
perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan
nyaman dengan promosi dan komunikasi yang efektif. (Tawas, 2013).

Tawas, Sindy. 2013. Atribut Produk, Harga, Dan Strategi Promosi Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil Toyota Vios Di
Pt. Hasjrat Abadi Manado. Jurnnal EMBA. Vol. 1(4): 1329-1340.
Proses penerimaan diperlukan dalam mempromosikan strategi untuk
mencapai target. Melalui penentuan strategi promosi, meminimalkan biaya dalam
proses pemasaran dapat dicapai dengan menentukan strategi promosi yang tepat.
Variabel yang terdapat pada strategi promosi ada 5 yaitu: a) iklan b) penjualan
pribadi c) promosi penjualan d) hubungan publik e) pemasaran langsung. Aktivitas
promosi yang disusun melalui strategi promosi berusaha mengkomunikasikan
produk, harga dan saluran distribusi kepada pihak lain untuk mempengaruhi
keputusan pembelian (Abadi, 2018).

Abadi Satria, et al. 2018. Application Model Of K-Means Clustering:Insights Into


Promotion Strategy Of Vocational High School. International Journal
of Engineering and Technology. Vol. 7(2): 182-187.
Proses Produksi……….
Karakteristik ekonomi pedesaan berkaitan dengan proses
pengalokasian sumber daya yang dimiliki petani dalam proses produksi. Dalam
mengalokasikan sumber daya, proses produksi juga terkait dengan proses
penyediaan sarana produksi, sumber permodalan, keterlibatan dan
pengorganisasian tenaga kerja, pemanenan, pemasaran hasil serta mungkin juga
pengolahan lanjut produk pertanian. Menurut Raharjo, system pertanian bagi
masyarakat pedesaan merupakan cara bagaimana mereka hidup. Dalam masyarakat
pedesaan yang masih tradisional, umumnya keluarga tani beserta anggota
keluarganya akan mengelola proses produksi secara bersama (Syarif, 2017).

Syarif A, Mutmainnah Z. 2017. Inti Sari Sosiologi Pertanian. Makassar:


Mediatama
Proses produksi adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan berupa
kegiatan mengkombinasikan input (sumberdaya) untuk menghasilkan output. Input
merupakan hal yang mutlak, karena proses produksi untuk menghasilkan produk
tertentu dibutuhkan faktor produksi tertentu. misalnya untuk menghasilkan biji kopi
dibutuhkan lahan, tenaga kerja, tanaman, pupuk, pestisida, tanaman pelindung dan
umur tanaman. Proses produksi menuntut seorang pengusaha mampu menganalisis
teknologi tertentu dan mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi untuk
menghasilkan sejumlah produk tertentu secara efisien (Risandewi, 2013).

Risandewi, Tri. 2013. Analisis Efisiensi Produksi Kopi Robusta Di Kabupaten


Temanggung (Studi Kasus di Kecamatan Candiroto). Jurnal Litbang
Provinsi Jawa Tengah. Vol. 11(1): 87-102.

Anda mungkin juga menyukai