Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perak adalah salah satu logam yang paling awal dikenal manusia, dan
telah dianggap sebagai logam mulia sejak zaman kuno. Perak berasal dari
bahasa Latin Argentum, dan termasuk kedalam logam mulia. Perak telah
digunakan sebagai bentuk mata uang oleh lebih banyak orang sepanjang
sejarah dibandingkan logam lainnya, bahkan emas. Sehingga perak
merupakan logam yang cukup penting bagi kehidupan manusia.

Perak merupakan salah satu logam tambang yang memiliki warna putih
yang terang. Dalam industri kimia perak juga memiliki peranan yang penting
yaitu digunakan sebagai katalisator (Perak (Ag) digunakan sebagai katalis
pada proses pembuatan formalin dari metanol dan udara) ataupun sebagai
bahan baku pembuatan produk (Perak nitrat (AgNO3) sebagai bahan baku
pembuatan bahan peledak). Perak sebagai katalis berfungsi untuk
mempercepat reaksi, Sehingga dapat disimpulakan bahwa perak tidak hanya
berguna sebagai perhiasan penunjang penampilan semata tetapi perak juga
berguna dalam dunia industri sebagaimana telah di jelaskan dalam makalah
ini.

1.2.Rumusan Masalah

1. Bagaimana genesa perak ?


2. Bagaimana sifat-sifat dari logam perak?
3. Bagaimana sejarah logam perak?
4. Bagaimana proses pengolahan logam perak?
5. Apa saja senyawa-senyawa perak?
6. Apa saja kegunaan perak dalam kehidupan?

1
1
1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengkaji genesa perak.


2. Untuk mengkaji sifat-sifat dari logam perak.
3. Untuk mengkaji sejarah logam perak.
4. Untuk mencari tahu proses pengolahan logam perak.
5. Untuk mencari tahu apa saja senyawa-senyawa perak.
6. Untuk mencari tahu apa saja kegunaan perak dalam kehidupan.

1.4. Manfaat Penulisan


Manfaat dalam penulisan makalah ini ialah agar para pembaca dapat
menambah wawasan mengenai perak baik meliputi: pengertian, sifat, sejarah
logam perak, proses pengolahan, senyawa dan dan kegunaan dari logam
perak.

BAB II

PEMBAHASAN

2
2.1 Genesa Perak

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah
Ag, dari bahasa Latin argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, dan
berkilau, ia memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan
reflektivitas tertinggi di antara semua logam. Logam ini terjadi secara alamiah
dalam bentuk murni, bentuk bebas (perak asli), sebagai paduan dengan emas
dan logam lainnya, dan dalam mineral seperti argentit dan klorargirit.
Kebanyakan perak diproduksi sebagai produk samping penambangan
tembaga, emas, timah, dan seng.

Perak merupakan salah satu logam tambang yang sering ditemukan


bersama dengan logam emas pada saat penggalian bahan baku, pada
umumnya perak berwarna putih. Mineral-mineral yang terpenting yang
mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag 2S), Cerrargyrite
(AgCl), Polybasite (Ag16Sb2S11), Proustite (Ag2AsS3) dan Pyrargyrite
(Ag3SbS3).

Perak murni memiliki warna putih yang terang. Unsur ini sedikit lebih
keras dibanding emas dan sangat lunak dan mudah dibentuk. Perak murni
memiliki konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua
3
logam dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil. Elemen ini sangat
stabil di udara murni dan air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos pada

3
ozon, hidrogen sulfida atau udara yang mengandung belerang. Perak memiliki
beberapa isotop, namun isotop paling stabil diantaranya 105Ag, 106Ag,
107Ag, 108Ag, 109Ag, dan 111Ag. Perak sendiri tersebar di Amerika Serikat,
Peru, Cina, Australia, Rusia, Chile, Polandia, Argentina. Di Indonesia, perak
bisa ditemukan di wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
papua.

2.2 Sifat-sifat Perak

Ciri-ciri umum

Nama, lambang, Nomor atom perak, Ag, 47


Dibaca /ˈsɪlvər/
Jenis unsur logam transisi
Golongan, periode, blok 11, 5, d
Massa atom standar 107,8682
[Kr] 4d10 5s1
Konfigurasi elektron
2, 8, 18, 18, 1

Sifat Fisika
Fase padat
Massa jenis (mendekati suhu
10.49 g·cm−3
kamar)
Massa jenis cairan pada t.l. 9.320 g·cm−3
Titik lebur 1234,93 K, 961,78 °C, 1763,2 °F
Titik didih 2435 K, 2162 °C, 3924 °F
Kalor peleburan 11,28 kJ·mol−1
Kalor penguapan 250,58 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 25,350 J·mol−1·K−1
Fase padat

4
Tekanan Uap
P(Pa) 1 10 100 1k 10k 100k
at T 1283 1413 1575 1782 2055 2433
(K)

Sifat Atom
Bilangan oksidasi 1, 2, 3 (oksida amfoter)
Elektronegativitas 1,93 (skala Pauling)
Energi ionisasi pertama 731,0 kJ·mol−1
Energi ionisasi kedua 2070 kJ·mol−1
Energi ionisasi ketiga 3361 kJ·mol−1
Jari-jari atom 144 pm
Jari-jari kovalen 145±5 pm
Jari-jari van der Waals 172 pm

Lain-lain
Struktur kristal face-centered cubic
Pembenahan magnetik diamagnetik[1]
Keterhambatan elektris (20 °C) 15,87 nΩ·m
Konduktivitas termal 429 W·m−1·K−1
Difusivitas termal (300 K) 174 mm²/s
Ekspansi termal (25 °C) 18,9 µm·m−1·K−1
Kecepatan suara (batang
(suhu kamar) 2680 m·s−1
ringan)
Modulus Young 83 GPa
Modulus Shear 30 GPa
Bulk modulus 100 GPa
Rasio Poisson 0,37
Kekerasan Mohs 2,5
Kekerasan Viker 251 MPa
Kekerasan Brinell 206 MPa
Nomor CAS 7440-22-4

Sifat Umum :

5
1. Perak murni berwarna putih dan sangat mengilap.
2. Penghantar listrik yang sangat baik (Daya hantar listrik perak jauh lebih
baik dibandingkan tembaga karena hambatan jenis perak jauh lebih kecil
dibandingkan tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak digunakan
sebab perak lebih mahal daripada tembaga).
3. Tahan korosi, dan mudah ditempa.
4. Logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi oleh oksigen di udara.

Konduktivitas listrik perak adalah yang tertinggi di antara seluruh


logam, bahkan lebih tinggi daripada tembaga, tetapi tidak banyak digunakan
untuk keperluan listrik karena biayanya yang tinggi. Perkecualian terhadap
hal ini adalah dalam rekayasa frekuensi radio, terutama VHF dan frekuensi
yang lebih tinggi, di mana pelapisan perak dilakukan untuk meningkatkan
konduktivitas listrik pada bagian-bagian dan kabel-kabel tertentu (pada
frekuensi tinggi arus cenderung mengalir pada permukaan konduktor, bukan
di dalam, oleh karenanya pelapisan emas meningkatkan konduktivitas secara
keseluruhan). Perak juga mempunyai resistensi kontak paling rendah di antara
seluruh logam. Selama Perang Dunia II di AS, 13.540 ton digunakan dalam
elektromagnet yang digunakan untuk pengayaan uranium, terutama karena
pada masa perang terjadi kekurangan tembaga.
Perak murni memiliki konduktivitas termal tertinggi di antara seluruh
logam, meskipun karbon nonlogam dalam bentuk intan dan helium-4
superfluida lebih tinggi.
Perak halida bersifat fotosensitif dan memiliki kemampuan yang
menakjubkan dalam hal merekam citra laten yang kemudian dapat
dikembangkan secara kimiawi. Perak bersifat stabil di udara murni dan air,
tetapi menjadi kusam (tarnish) ketika terpapar udara atau air yang
mengandung ozon atau hidrogen sulfida, yang disebut terakhir membentuk
lapisan hitam perak sulfida, yang dapat dihilangkan dengan asam klorida
encer. Tingkat oksidasi perak yang paling umum adalah +1 (misalnya, perak
nitrat, AgNO3); yang kurang umum adalah senyawa +2 (misalnya, perak(II)

6
fluorida, AgF2), lebih tidak umum lagi adalah +3 (misalnya, kalium
tetrafluoroargentat(III), KAgF4), dan bahkan ada senyawa +4 (misalnya,
kalium heksafluoroargentat(IV), K2AgF6).

2.3 Sejarah Logam Perak


Perak telah dikenal sejak zaman purba kala. Beberapa tempat buangan
mineral di Asia Minor dan di pulau-pulau di Laut Aegean mengindikasikan
bahwa manusia telah belajar memisahkan perak dari timah sejak 3000 SM.
Logam perak merupakan logam yang paling mendekati logam emas dari
segi kemilau. Pada zaman 6.000 tahun yang lalu di mesir kuno, emas
dianggap sebagai logam sempurna dan diberikan simbol lingkaran, sedangkan
perak diberikan simbol setengah lingkaran atau sering diasosiasikan dengan
bentuk bulan.
Banyak sekali sejarah dari berbagai penjuru dunia yang mengaitkan
perak sebagai penolakbala (eropa), penyembuh penyakit (yunani,
roma),pembasmi kuman.
Mungkin saat ini yang paling kita sering dengar adalah tradisi
pernikahan perak atau pernikahan yang telah berjalan selama 25 tahun
dimana pemberian hadiah dari tamu-tamu umumnya terbuat dari bahan dasar
logam perak.
Dikarenakan kemudahan dalam memperoleh biji-biji perak, harga
logam perak relatif lebih terjangkau ketimbang emas yang lebih sulit. Dengan
teknologi saat ini banyak sekali perhiasan-perhiasan berkualitas yang
dihasilkan dari bahan dasar perak. Tidak hanya sekedar fashion, perhiasan
perak juga dapat digunakan sebagai alternatif investasi.

2.4 Pengolahan Logam Perak

7
Perak pertama kali diperoleh pada abad keenam belas Meksiko dengan
metode yang disebut proses teras. Ini melibatkan pencampuran bijih perak,
garam, tembaga sulfida, dan air. Klorida perak yang dihasilkan kemudian
dicampur dengan menambahkan merkuri. Metode yang tidak efisien ini
digantikan oleh proses Patera von. Dalam proses ini, bijih dipanaskan dengan
garam batu, menghasilkan klorida perak, yang tercuci dengan hyposulfite
natrium. Saat ini, ada beberapa proses yang digunakan untuk mengekstrak
perak dari bijih.

Sebuah metode yang disebut sianida, atau proses resapan tumpukan


telah memperoleh penerimaan dalam industri pertambangan karena
merupakan cara murah pengolahan tingkat rendah bijih perak. Namun, bijih
digunakan dalam metode ini harus memiliki karakteristik tertentu: partikel
perak harus kecil; perak harus bereaksi dengan larutan sianida; bijih perak
harus relatif bebas dari kontaminasi mineral lainnya dan/atau benda asing
yang mungkin mengganggu sianidasi, dan perak harus bebas dari mineral
sulfida. Ide untuk sianidasi sebenarnya menengok kembali ke abad kedelapan
belas, ketika penambang Spanyol percolated larutan asam melalui tumpukan
besar bijih tembaga oksida. Proses ini berkembang menjadi bentuknya yang
sekarang selama abad kesembilan belas. Adapun tahapan dari proses sianida
adalah sebagai berikut:

1. Persiapan bijih perak

Pertama-tama, bijih perak dihancurkan menjadi potongan- potongan,


biasanya dengan 1-1,5 dalam (2,5-3,75 cm) diameter, untuk membuat
bahan berpori. Sekitar 3-5 lb (1,4-2,3 kg) kapur per ton bijih perak
ditambahkan untuk menciptakan lingkungan basa.

8
Bijih perak harus benar-benar teroksidasi sehingga logam mulia tidak
terbatas dalam mineral sulfida. Dimana terdapat tanah liat, bijih diaglomerasi
untuk menciptakan tumpukan resapan seragam. Proses ini terdiri dari
menghancurkan bijih, menambahkan semen, pencampuran, menambahkan air
atau larutan sianida, dan menyembuhkan di udara kering selama 24 - 48 jam.

2. Penghancuran bijih perak


Bijih dihancurkan dan ditumpuk di bantalan kedap untuk
menghilangkan kotoran-kotoran dari larutan sianida perak. Bahan –
bahan seperti aspal, plastik, lembaran karet, dan/atau tanah liat. Bantalan
ini berbentuk miring dalam dua arah untuk memfasilitasi drainase dan
pengumpulan larutan.

3. Penambahan larutan sianida

Suatu larutan air dan sodium sianida ditambahkan ke bijih. Larutan


dikirim ke timbunan oleh sistem sprinkler atau metode penggenangan,
termasuk selokan, injeksi, atau rembesan dari kapiler.

4. Pemurnian perak

9
Pemurnian perak dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Merrill- Crowe
Menggunakan debu seng baik untuk mengendapkan logam mulia
dari larutan. Endapan perak kemudian disaring, meleleh, dan dibuat
menjadi batangan-batangan perak.

b. Metode Penyerapan Karbon


Pemurnian diaktifkan penyerapan karbon, di mana larutan yang
dipompa melalui tangki atau menara yang mengandung karbon aktif,
dan penambahan larutan sulfida natrium, yang membentuk endapan
perak. Dalam metode lain, larutannya dilewatkan melalui bahan resin
yang menarik dibebankan perak. Metode pemurnian umumnya
ditetapkan berdasarkan faktor ekonomi.

c. Proses Parkes
Perak jarang ditemukan sendirian, tetapi sebagian besar dalam bijih
yang juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan logam lain yang
mungkin bernilai komersial. Perak muncul sebagai produk sampingan
dari pengolahan logam ini. Untuk memulihkan perak dari bijih seng-
bantalan, proses Parkes digunakan. Dalam metode ini, bijih dipanaskan
sampai menjadi cair. Sebagai campuran logam yang dibiarkan dingin,
kerak bentuk seng dan perak di permukaan. Kerak akan dihapus,
danlogam-logam mengalami proses distilasi untuk menghapus seng
dari perak.

d. Proses Pemurnian Elektrolit


Untuk mengekstrak perak dari bijih yang mengandung tembaga,
digunakan proses pemurnian elektrolit. Bijih ditempatkan dalam sel
elektrolitik, yang berisi elektroda positif atau anoda, dan elektroda
negatif, katoda atau, dalam larutan elektrolit. Ketika listrik dilewatkan
melalui larutan, perak, dengan logam lain, terakumulasi sebagai lendir
pada anoda sedangkan tembaga diendapkan pada katoda. Lendir-
lendirdikumpulkan, kemudian dipanggang, tercuci, dan dilebur untuk

10
menghilangkan kotoran. Logam yang dibentuk menjadi blok yang
digunakan sebagai anoda dalam satu putaran elektrolisis. Seperti listrik
dikirim melalui larutan perak nitrat, perak murni disetorkan ke katoda.

Adapun pemurnian logam dengan metode lainnya adalah sebagai berikut:


1) Cupellation
Pada zaman kuno, perak diekstraksi dari lead melalui cupellation,
di mana lead meleleh dalam "cupel" dan udara ditiupkan di seluruh
permukaan. Logam paduan tersebut teroksidasi , sehingga logam-
logam dasar meninggalkan bijih perak . Proses ini didasarkan pada
prinsip bahwa logam mulia tidak teroksidasi atau bereaksi secara
kimia, tidak seperti logam dasar,. sehingga ketika mereka dipanaskan
pada suhu tinggi, logam mulia tetap terpisah dan yang lain bereaksi
membentuk terak atau senyawa lainnya Sehingga kita dapat
memperoleh logam perak dalam bentuk murninya.

2) Proses Pattinson
Proses ini telah dipatenkan pada tahun 1833. Peralatan untuk
proses ini terdiri dari deretan sekitar 8 atau 9 pot besi. Pot ini bisa
dipanaskan, dari bawah, untuk mencairkan bahan. Bahan yang ingin
dimurnikan. Bahan yang ingin dimurnikan ditaruh ke dalam panci
pusat mencair. Setelah itu didinginkan dan berhasil mengukuhkan, itu
skim off dan dipindahkan ke pot berikutnya dalam satu arah, dan kiri
atas logam Dalam panci dimasukkan ke dalam pot dalam arah yang
berlawanan. Ini berlanjut sampai mereka mencapai pot di akhir. Akan
ada bentuk murni dari materi di salah satu ujung, dan kotoran di lain.
Contoh: Proses ini dapat digunakan untuk mengekstrak perak dari
timah. Memimpin akan tetapi ke dalam panci pusat untuk dicairkan,
maka mereka akan biarkan dingin. Kemudian mereka akan skim off,
dan dimasukkan ke dalam pot yang berbeda. Setelah selesai akan ada
timbal dalam satu panci dan perak yang lain.

11
3) Proses hidrometallurgi
Proses hidrometalurgi yaitu pemisahan suatu logam dari
campurannya dengan melarutkannya dalam air sebagai senyawa
kompleks kemudian mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan
suatu reduktor

2.5 Senyawa-senyawa Perak

1. Asam Nitrat HNO₃


Logam perak mudah larut dalam asam nitrat (HNO3) menghasilkan
perak nitrat (AgNO3), yang disebut 'Kaustik Bulan', suatu padatan kristal
transparan yang bersifat fotosensitif dan mudah larut dalam air. Perak
nitrat digunakan sebagai titik awal untuk sintesis banyak senyawa perak
lainnya, sebagai antiseptik, dan sebagai pewarna kuning untuk kaca pada
kaca berwarna. Logam perak tidak bereaksi dengan asam sulfat, yang
digunakan dalam pembuatan perhiasan untuk membersihkan dan
menghilangkan firescale tembaga oksida dari artikel perak setelah
penyolderan perak atau annealing. Perak mudah bereaksi dengan belerang
atau hidrogen sulfida H2S menghasilkan perak sulfida, suatu senyawa
berwarna gelap seperti noda yang dijumpai pada koin perak dan obyek
lain. Perak sulfida Ag2S juga membentuk kumis perak ketika kontak listrik
perak digunakan dalam atmosfer yang kaya akan hidrogen sulfida.

2. Perak klorida (AgCl)


Perak klorida (AgCl) diendapkan dari larutan perak nitrat dengan
adanya ion klorida, dan perak halida lainnya digunakan dalam pabrikasi
emulsi fotografi yang dibuat dengan cara yang sama, menggunakan garam
bromida atau iodida. Perak klorida digunakan dalam elektrode kaca untuk
pengujian pH dan pengukuran potensiometri, dan sebagai semen
transparan untuk kaca. Perak iodida telah digunakan dalam percobaan

12
penyemaian awan untuk menghasilkan hujan. Perak halida sangat sukar
larut dalam larutan akuatik dan digunakan dalam metode analisis
gravimetri.

3. Perak oksida (Ag2O)


Perak oksida (Ag2O), yang dihasilkan ketika larutan perak nitrat diberi
perlakuan dengan basa, digunakan sebagai elektrode positif (anoda) dalam
baterai arloji. Perak karbonat (Ag2CO3) mengendap ketika perak nitrat
diberi perlakuan dengan asam karbonat (Na2CO3).[16]

2.6 Kegunaan Perak

Perak biasanya digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb.


Dimana penampilan sangat penting. Campuran logam ini biasanya
mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya.
Perak juga merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana sekitar 30%
konsumsi industri perak digunakan untuk bidang ini. Perak juga digunakan
sebagai campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan
baterai perak-timah danperak-cadmium. Cat perak digunakan untuk membuat
sirkuit cetak. Perak juga digunakan untuk produksi kaca dan dapat
didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam lainnya dengan
metoda chemical deposition, electrode position atau dengan cara penguapan.
1) Mata uang
Perak, dalam bentuk elektrum (paduan emas–perak), dibuat koin
untuk membuat uang sekitar tahun 700 SM oleh bangsa Lydia. Kemudian,
perak dimurnikan dan dibuat koin dalam bentuk murninya. Banyak bangsa
menggunakan perak sebagai basis nilai moneternya. Perak digunakan
sebagai mata uang oleh beberapa individu, dan merupakan alat

13
pembayaran yang sah di negara bagian Utah, Amerika Serikat. Koin perak
juga digunakan sebagai investasi untuk menjaga terhadap inflasi dan
devaluasi.

2) Perhiasan dan piranti perak


Perhiasan dan peralatan perak tradisional terbuat dari perak sterling
(perak murni), suatu paduan 92,5% perak dengan 7,5% tembaga. Di AS,
hanya paduan berkadar perak halus minimal 0,900 yang dapat dijual
sebagai "perak" (oleh karena itu sering distempel 900). Perak sterling
(stempel 925) lebih keras daripada perak murni, serta memiliki titik leleh
yang lebih rendah (893 °C (1,639 °F; 1,166 K)) daripada perak atau
tembaga murni. Perak Britania merupakan alternatif, standar mutu
terdaftar dengan kandungan perak 95,8%, sering digunakan dalam
pembuatan alat makan perak dan piring tempa. Dengan penambahan
germanium, terbentuklah logam paduan paten perak sterling Argentium,
dengan peningkatan sifat antara lain ketahanan terhadap firescale
Perhiasan perak sterling sering diselubungi dengan lapisan tipis
perak murni 0,999 untuk memperoleh kilau. Proses ini disebut
"pengilasan" (bahasa Inggris: flashing). Perhiasan perak dapat juga dilapisi
dengan rodium (agar lebih cerah dan berkilau) atau emas (untuk membuat
emas perak (silver gilt).
Di Indonesia terdapat banyak sentra industri perak, dari Sabang
sampai Merauke, antara lain Koto Gadang-Sumatera Barat, Kotagede di
D.I Yogyakarta, Bangil di Jawa Timur dan Celuk di Bali. Tiap daerah
memiliki keunikan tersendiri.

3) Energi surya
Perak digunakan pada pabrikasi kristal panel surya. Perak juga
digunakan dalam sel surya plasmonik. Sebanyak 100 juta ounces perak
diproyeksikan untuk digunakan dalam energi surya pada tahun 2015.
Perak merupakan pilihan lapisan reflektor untuk konsentrasi tenaga
surya. Pada tahun 2009, para ilmuwan dari National Renewable Energy
Laboratory (NREL) dan SkyFuel membentuk team untuk mengembangkan
lembaran logam besar melengkung yang berpotensi 30% lebih murah

14
daripada pengumpul konsentrasi tenaga surya terbaik saat ini dengan cara
mengganti model berbasis kaca dengan lembaran polimer perak yang
memiliki kinerja yang sama seperti cermin kaca yang berat, tetapi jauh
lebih ringan dari segi biaya maupun bobot. Selain itu, ini juga jauh lebih
mudah dipasang dan diinstal. Lapisan mengkilap menggunakan beberapa
lapis polimer, dengan lapisan dalam adalah perak murni.

4) Penyejuk udara
Pada tahun 2014 para ilmuwan menemukan sebuah panel seperti
cermin yang, jika dipasang pada gedung, bertindak layaknya sebuah
penyejuk udara. Cermin itu terbuat dari beberapa lapisan logam berbentuk
wafer tipis. Lapisan pertama adalah perak, bahan paling memantul di
muka Bumi. Pada bagian puncak dari lapisan berseling ini adalah silikon
dioksida dan hafnium oksida. Lapisan ini meningkatkan reflektivitas,
tetapi juga mengubah cermin menjadi radiator termal.

5) Pemurnian air
Perak digunakan dalam pemurni air. Ia mencegah bakteri dan alga
tumbuh di dalam filter. Aksi katalitik perak, bekerja sama dengan oksigen,
mensanitasi air dan menghilangkan kebutuhan klorin. Ion perak juga
ditambahkan ke dalam sistem pemurnian air di rumah sakit, sistem air
komunitas, kolam renang dan spa, menggantikan klorin.

6) Kedokteran gigi
Perak dapat dibuat alloy dengan raksa pada suhu ruang untuk
membuat amalgam yang banyak digunakan untuk penambal gigi. Untuk
membuat amalgam gigi, campuran bubuk perak dan logam lain seperti
timah dan emas dicampur dengan raksa untuk membuat pasta keras yang
dapat disesuaikan dengan bentuk lubang gigi. Amalgam gigi mulai
mengeras dalam hitungan menit, dan keras permanen dalam beberapa jam.

7) Fotografi dan Elektronika


Penggunaan perak dalam fotografi, dalam bentuk perak nitrat dan
halida perak, telah menurun drastis karena permintaan konsumen atas film
berwarna lebih rendah akibat munculnya teknologi digital. Dari kebutuhan

15
puncak dunia atas perak pada tahun 1999 (267.000.000 troy ounce atau
8.304,6 metrik ton) pasar telah berkontraksi hampir 70% pada tahun 2013.

8) Cermin teleksopik
Cermin dalam hampir semua teleskop refleksi menggunakan salut
aluminium vakum. Namun teleskop inframerah atau termal menggunakan
cermin bersalut perak karena kemampuan perak merefleksikan beberapa
jenis radiasi inframerah lebih efektif daripada aluminium, sama baiknya
dengan kemampuan perak mereduksi jumlah radiasi aktual yang
diemisikan dari cermin (emisivitas termalnya). Perak, sebagai lapisan
pelindung atau peningkat kinerja, dianggap sebagai penyalut logam
generasi selanjutnya untuk cermin teleskop reflektif.
.
9) Jendela
Dengan menggunakan suatu proses yang disebut pembersitan
(bahasa Inggris: sputtering), perak, bersama dengan lapisan transparan
optik lainnya, diaplikasikan pada gelas, menciptakan salut beremisivitas
rendah yang digunakan dalam glazur isolasi berkinerja tinggi. Jumlah
perak yang digunakan per jendela relatif kecil karena tebal lapisan perak
hanya 10–15 nanometer. Namun, jumlah kaca bersalut perak yang
diproduksi di seluruh dunia sekitar seratus juta meter persegi per tahun,
memicu konsumsi perak menjadi 10 meter kubik atau 100 metrik ton per
tahun. Warna perak yang terlihat pada kaca arsitektur dan jendela
berwarna pada kendaraan diproduksi menggunakan pembersitan krom,
baja nirkarat atau logam paduan lainnya. Lembaran poliester bersalut
perak, yang digunakan untuk jendela retrofit, merupakan metode populer
lainnya untuk mengurangi transmisi cahaya.

10) Aplikasi industri dan komersial lainnya


Perak dan alloy perak digunakan dalam konstruksi banyak jenis
alat musik tiup bermutu tinggi. Flute, umumnya terbuat dari alloy perak
atau berlapis perak, baik untuk penampilan maupun memanfaatkan sifat

16
friksi permukaan perak. Alat musik tiup kuningan, seperti terompet dan
bariton, juga umum dilapisi perak.
Oleh karena perak mudah menyerap neutron bebas, ia banyak
digunakan untuk membuat batang pengendali untuk mengatur reaksi fisi
nuklir dalam reaktor nuklir air bertekanan, umumnya dalam bentuk alloy
yang mengandung 80% perak, 15% indium, dan 5% kadmium.
Perak digunakan untuk membuat solder dan aloy kuningan dan
sebagai lapisan tipis pada permukaan dapra (bearing) yang dapat
memberikan kenaikan signifikan pada ketahanan gesekan dan mengurangi
beban pada pekerjaan berat, terutama terhadap baja.

11) Biologi

Pewarna perak digunakan dalam biologi untuk meningkatkan


kontras dan penampakan sel dan organel dalam mikroskopi. Camillo Golgi
menggunakan pewarna perak untuk mempelajari sel sistem syaraf dan
badan Golgi. Pewarna perak digunakan untuk mewarnai protein dalam
elektroforesis gel dan gel poliakrilamida, baik sebagai pewarna utama atau
untuk meningkatkan visibilitas dan kontras warna koloid emas.

12) Bidang kedokteran

Perak dalam bidang kedokteran mencakup penggunaannya sebagai


asuhan luka (wound dressing), dan fungsinya sebagai penyalut antibiotika
untuk peralatan medis. Asuhan luka mengandung perak sulfadiazin atau
perak nanomaterial yang dapat digunakan dalam penanganan infeksi.
Perak juga digunakan dalam beberapa aplikasi medis, seperti kateter uriner
dan pipa pernapasan endotrakea, yang beberapa bukti menunjukkan bahwa
ini efektif dalam mengurangi infeksi saluran kencing yang berhubungan
dengan kateter dan pneumonia akibat ventilator. Ion perak (Ag+) adalah
bioaktif dan dalam konsentrasi yang memadai dapat membunuh bakteri in
vitro. Perak dan perak nanopartikel digunakan sebagai antimikroba dalam
berbagai industri, aplikasi kesehatan dan domestik.

17
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

1. Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah Ag,
dari bahasa Latin argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, dan
berkilau, ia memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan
reflektivitas tertinggi di antara semua logam. Logam ini terjadi secara
alamiah dalam bentuk murni, bentuk bebas (perak asli), sebagai paduan
dengan emas dan logam lainnya, dan dalam mineral seperti argentit dan
klorargirit.
2. Perak merupakan penghantar listrik yang sangat baik, tahan korosi, dan
mudah ditempa. Perak merupakan logam yang tidak reaktif dan tidak
teroksidasi oleh oksigen di udara.
3. Pengolahan logam perak dimulai dari persiapan bijih perak, penghancuran
bijih perak, dilanjutkan dengan penambahan larutan sianida dan
selanjutnya dilakukan pemurnian perak.
4. Senyawa-senyawa perak meliputi asam nitrat (HNO₃), perak klorida
(AgCl) dan perak oksida (Ag₂O).
5. Perak memiliki fungsi sebagai bahan pembuat uang logam, perhiasan dan
piranti, penyejuk udara, energy surya, cermin teleksopik dan jendela.
Perak juga digunakan di bidang kedokteran dan industry komersil lainnya.

3.2 Saran
Perak merupakan logam yang sering digunakan oleh manusia diberbagai
aspek kehidupan, untuk itu penulis berharap agar pemanfaatan logam perak
harus secara bijaksana dan tepat guna untuk menjaga ketersediaan perak di
alam.

18
19
Penulis juga berharap agar para ilmuwan Indonesia terus meneliti tentang
pemanfaatan perak di aspek kehidupan lain yang bersifat sangat penting dan
menyangkut hajat hidup orang banyak seperti di bidang kesehatan.
Penulis juga berharap agar dalam pembuatan uang logam dengan perak,
lebih ditingkatkan lagi agar mata uang rupiah lebih bernilai.

19

Anda mungkin juga menyukai