Anda di halaman 1dari 7

Nama : LISNAWATY TOGATOROP

NPM : 160210180
Matkul : Bahasa Indonesia
Dosen :Dairi Sapta Rindu,SPd.,M.SI

KEUNIKAN DARI SUKU BATAK TOBA

Salah satu keunikan bahasa Batak adalah dalam menyebut anggota tubuh menggunakan
kata yang berulang. Terlebih lagi anggota tubuh ini relative berada di dalam (tidak
tampak). Tapi ini bahasa sehari-hari loh,contoh Nama-Nama Bagian Tubuh yang di ulang-
ulang atau di kurangin/ditambah Hurufnya :

1. Utok-utok (otak)
2. Holi-holi (tulang)
3. Dugul-dugul (dengkul)
4. Aru-aru (kerongkongan)
5. Pira-pira (buah z***r)
6. Tabo-tabo (lemak badan)
7. Hae-hae (paha)
8. Hola-hola (saluran nafas)
9. Ngingi (gigi)
10. Pusu-pusu
11. Ate-ate (hati)
12. Pogu-pogu (empedu)
13. Baba (Mulut)

Satu hal yang unik di dalam Bahasa Batak ialah struktur kalimatnya yang
unik. Jika lazimnya Bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah lain
berstruktur SPOK, Bahasa Batak berstruktur PSOK:

Bahasa Batak Bahasa Indonesia

Tarsonggot Iba mamereng Ibana Disan Aku Kaget melihat dia disana

Artinya : (Kaget Aku Melihat dia


disana)
Menonton Tv di Jabu sahalak na kakak Kakak menonton tv dirumah sendirian

Artinya : (Menonton Tv dirumah


sendirian kakak)
Lao Tudia Hamu ? Kemana Kalian pergi?
Artinya : Pergi Kemana kalian?
Nungga Mangan ho? Kamu Sudah Makan?

Artinya : sudah makan kamu?


Karejo di PT do Bapa i Bapak itu kerja di PT

Artinya : Kerja Di PT Bapak itu


Mardalan Pat au tu sikkola Aku berjalan Kaki kesekolah

Artinya : berjalan Kaki Aku ke sekolah


Dialang Manuk idahan na di piringi Ayam Makan Nasi yang di piring

Artinya : Dimakan Ayam nasi yang di


piring
Lao Belanja tu Pajak oma dohot kakak Mama dengan kakak Pergi Belanja Ke
pasar
Artinya : Pergi Belanja ke pasar Mama
dengan Kakak
Nasogotan Mulak tu jabu Bapa Bapak Pulang kerumah Tadi pagi

Artinya : tadi pagi pulang kerumah


Bapak
Natibboan Jabu ni si Roni Rumah si Roni tinggi sekali

Artinya : Tinggi sekali Rumah si Roni


Mulak Do Umak tu Bagas Mama Pulang kerumah

Artinya : Pulang mama kerumah


Manghail Dekke Amang di Tao nuaeng Ayah memancing ikan di danau
sekarang
Artinya : memancing Ikan bapak di
danau sekarang
Di pamasuk adik abit tu lemari Adik Memasukkan kain kedalam lemari

Artinya : di masukkan adik kain


kedalam lemari
Tarpodom abang di gijang ni kursi Abang tertidur di atas kursi

Artinya: tertidur abang di atas kursi


Naeng meting si robi tu dolok Si Robi mau buang air besar ke atas
gunung
Artinya : Mau buang air besar si robi di
atas gunung
Mangalang mi ibana acit butuana Dia makan mie sakit perut

Artinya : Makan mi dia sakit perut


Marlojong au sahat tu sikola Aku berlari sampai ke sekolah

Artinya : Berlari aku sampai ke sekolah


Nungga di alang tikus ,ikan na di hudon Ikan yang di kuali sudah di makan
Tikus
Artinya : sudah dimakan tikus ikan
yang di kuali

Keunikan Orang Batak Toba :

Alasan orang batak pandai menyanyi


Semua orang tahu jika orang Batak adalah maestro dalam dunia tarik suara sehingga banyak
artis-artis tanah air yang berasal dari kalangan suku Batak. Makanya tidak heran jika disetiap
audisi dan kontes tarik suara sudah dipastikan orang Batak akan hadir sebagai kontestan dan
biasanya orang Batak sudah pasti memegang tiket juara.
Kamu tentu sudah akrab dengan nama-nama seperti Judika Sihotang, Sammy Simorangkir, Viky
Sianipar, Petra Sihombing, Rita Butarbutar dan lain-lain.
Nah, penasaran kan kenapa orang Batak jago nyanyi? Berikut ini Hipwee akan membahas lebih
jauh alasan logis mengapa orang Batak jago nyanyi.

1. Menyanyi Adalah Hal Biasa Bagi Orang Batak, Sejak Usia Dini Orang
Batak sudah Mahir Bernyanyi.
Sejak kecil, rata-rata orang Batak sudah jago dalam hal tarik suara, kecuali mereka yang jarang ke
gereja, grup vocal yang ada di sekolah dan masyarakat. Lihat saja banyak orang-orang batak yang
masih berumur 3 tahun tetapi sudah masuk rekaman dan memiliki album sendiri. Mereka ada yang
membentuk trio, duet, solo, bahkan koor.
Jika di gereja mereka sudah pasti bernyanyi apapun lagu yang dianggap sebagai nyanyian pujian.
Disekolah sudah pasti disuruh nyanyi oleh guru setiap pagi, dirumah sering karaokean bersama
keluarga. Jadi, lama kelamaan tumbuh sebuah bakat terpendam yang secara tidak sadar telah
diasah melalui sebuah kebiasaan.

2. Sejarahnya, suara orang Batak terdengar merdu ketika bernyanyi


karena kondisi alam yang mendukung.
Dalam sejarahnya, pada zaman dahulu orang Batak tinggal di dataran Tinggi, tepatnya berada
disekitar bukit barisan dan wilayah tanah Batak hamper semuanya dikelilingi oleh pegunungan.
Karena pada saat itu pemukiman penduduk masih sepi, sehingga untuk memanggil orang yang
jaraknya 10 Km sekalipun harus berteriak sekeras-kerasnya. Jadi, ada interaksi kedua pihak
dengan suara yang lantang, keras, nyaring dan lama kelamaan kedengaran merdu.
Jadi, ketika anda ketemu dengan orang Batak, tolong jangan kaget ya dengan suara vokalnya
yang besar-besar. Tenang, itu bukan karena disengaja, tetapi karena bawaan.

3. Suku Batak Memiliki Kepala yang Rongga Sinus Wajahnya lebih besar
Jika Dibandingkan dengan Orang dari Suku Lain.
Menurut penelitian para ahli, orang Batak memiliki kepala yang rongga sinus meliputi pita suara,
dan pernafasan yang lebih besar dari suku lain sehingga memungkinkan proses tarik suara lebih
leluasa.
Dalam dunia tarik suara ada tiga hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang penyanyi yaitu teknik
pernafasan, warna suara dan resonansi suara. Kebetulan menurut penelitian para ahli, rata-rata
orang Batak memiliki ketika hal dasar tersebut.

4. Seluruh Kehidupan Orang Batak selalu Dicurahkan dalam Bentuk


Lagu.
Jika anda bertanya kepada orang Batak, ada berapa banyak jenis lagu orang Batak? Pasti waktu
dua hari tidak cukup untuk menjelaskannya, kecuali anda tahan mendengarnya. Semua kehidupan
orang Batak dituangkan dalam bentuk lagu, mulai dari kelahiran, menjadi anak remaja, dewasa,
sukses, pernikahan, percintaan, silsilah, pujian, alam lingkungannya, profesinya, marganya,
namanya, hingga meninggal juga tetap ada lagu yang berhubungan dengan hal tersebut. Suka
duka selalu dicurahkan dalam bentuk nyanyian. Sehingga secara tidak sadar, banyak orang Batak
yang menjadi composer lagu “tidak resmi” karena mampu menciptakan lagu dan alunan not
secara tersendiri.

5. Suara vocal yang baik dipengaruhi oleh kebiasaan minum tuak


sebagai minuman pelumas suara dan penghangat badan.
Jika anda lewat dari lapo atau warung orang Batak, anda sudah pasti mendengar orang Batak
dengan suaranya yang merdu, dipadu dengan gitar atau alat musik lainnya. Mereka rata-rata bisa
saling berganti peran, seperti suara tenor, bas, alto dan sopran. Jadi, campuran suara itu akan
membuat kita lama-lama betah di dekat warung tersebut.
Bagi anda yang belum tahu rahasianya, untuk mendapatkan suara yang bagus tersebut, biasanya
harus meneguk segelas atau dua gelas tuak dulu baru acara tarik suara dimulai.
Katanya, tuak akan membuat badan dan kerongkongan menjadi lebih renggang karena membuat
efek panas dalam badan sehingga suara dan semangat untuk bernyanyi akan semakin bergelora.
So, tidak heran jika mereka mampu menyanyi hingga larut malam bahkan 24 jam nonstop.

Karakter atau Sifat yang hanya dimiliki orang Batak


Budaya Batak memang paling beda dari budaya-budaya lain yang ada di Indonesia bahkan dunia.
Mulai dari adat istiadat, kekerabatan, bahasa, kesenian, kepercayaan, serta tidak kalah juga
prinsip orang Batak itu sendiri.
Bicara mengenai prinsip, prinsip orang Batak sangat berbeda dengan prinsip suku lain pada
umumnya. Banyak orang mengenal seseorang sebagai orang Batak bukan hanya dari gaya
bicaranya saja, tetapi prinsip hidupnya. Mau tahu apa saja prinsip orang batak? Saya akan
membahasnya dalam ulasan berikut :

1. Anakkonhido Hamoraon diau (Anakku adalah kekayaanku).


Memiliki anak adalah sebuah kekayaan yang tidak ternilai bagi suku batak. Anak itu akan bernilai
lebih jika anaknya itu adalah laki-laki apalagi jika itu adalah anak sulung, ini ibarat sebuah berkat
yang sangat besar bagi keluarga suku batak. Anak laki-laki nantinya akan menjadi pewaris marga
dari orang tua laki-laki.
Bagi keluarga Batak yang tidak memiliki anak laki-laki, misalnya jika anak ke 1 sampai ke 5 masih
perempuan, orang tuanya akan tetap berusaha mendambakan anak laki-laki sehingga
keturunannya bahkan menjadi 7 orang bahkan 9 orang.

2. Hagabeon, Hasangapon, Hamoraon ( Kesuksesan, Kehormatan,


Kekayaan).
Ini adalah ukuran keberhasilan dalam suku batak. Menjadi berhasil itu harus sukses, kaya, dan
dihormati. Sukses yang dimaksud bisa berupa sukses dalam bidang pendidikan, usaha, berkarir
dan lain-lain. Kehormatan dalam suku Batak digambarkan dalam pergaulan sehari-hari, dimana
ketika bergaul selalu santun, memiliki jabatan sosial yang tinggi dalam pergaulan maupun dalam
adat.
Untuk kekayaan, sebenarnya kekayaan dalam suku Batak itu relatif, tergantung cara kita
membandingkan dan memaknainya. Orang Batak kaya jika semakin banyak memberi kepada
orang lain, maka semakin banyak pula yang akan membalaskan pemberian itu kepadanya, begitu
juga dengan sebaliknya. Jadi hidup orang Batak itu penuh dengan pemberian dan penerimaan
berkat

3. Tidak akan menikah sebelum hidup mapan.


Sebelum menikah, orang Batak diharuskan hidup mapan baik bagi laki-laki maupun perempuan,
so, jangan heran jika anda banyak menemukan perawan tua dan perjaka tua di suku Batak, itu
karena tuntutan yang satu ini. Walaupun begitu, semua orang sepertinya mengamini prinsip ini
karena coba anda bayangkan, anda menikah tetapi belum punya pekerjaan, mau makan apa nanti
anda?
Selain itu, tuntutan hidup mapan agaknya berkolerasi positif dengan biaya pernikahan karena
biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan orang Batak itu tidak sedikit, jauh lebih banyak dari
pernikaha suku lain pada umumnya.

4. Dalihan Natolu.
Ini adalah prinsip yang terbilang sakral bagi suku Batak karena disetiap adat dan acara Batak
pasti kata-kata ini selalu diucapkan. Dalihan Natolu artinya tiga aturan utama yang harus dipatuhi
sebagai orang Batak, yaitu Somba Marhula-hula (Hormat kepada keluarga pihak istri), Elek
Marboru (harus bisa mengayomi wanita), Manat Mardongan Tubu (bersikap hati-hati kepada
teman semarga).
Tanpa Dalihan natolu, hidup orang Batak tidak akan memiliki kekerabatan yang erat seperti
sekarang ini. Dalihan natolu juga sebagai fundamentalisme kehidupan yang sebenarnya selaras
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang diatur oleh Pancasila sebagai dasar Negara
kita.

5. Harta boleh miskin, tetapi adat tetap kaya


Jika seseorang dikategorikan sebagai orang miskin dalam hal ekonomi, belum tentu dia memiliki
status yang sama dalam hal adat. Seringkali terjadi seorang raja di adat adalah orang yang tidak
mampu secara ekonomi, dan orang yang mampu secara ekonomi harus menghormati raja adat
tersebut dengan mengesampingkan status ekonomi.

6. Tuak adalah minuman bermakna, bukan minuman haram.


Jika anda pernah mengikuti acara adat Batak, anda pasti ketemu dengan minuman yang khas ini.
Namanya tuak, minuman ini adalah kewajiban disetiap adat Batak, acara adat tanpa tuak maka
dipastikan acara ini tidak akan berasa.
Tuak sangat berarti bagi kehidupan orang Batak, jika dikehidupan sehari-hari, tuak adalah
minuman penghangat badan agar tidak kedinginan (mayoritas daerah Batak adalah dingin), jika di
acara adat tuak berarti sebuah minuman jamuan kepada tamu undangan, jika diwarung (lapo) tuak
adalah minuman wajib.

7. Tidak akan pulang kampung sebelum sukses.


Prinsip ini dianut oleh perantau Batak. Pulang kampung sebelum sukses hanya ada ketika acara
penikahan keluarga dan ada keluarga yang meninggal, selebihnya tidak ada alasan untuk pulang
kampung sebelum bisa membawa mobil mewah kembali kekampung, atau mendirikan rumah
besar dikampung.
Makanya, ditanah perantauan seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan banyak kita
temukan orang Batak yang berwirausaha dengan tujuan “sukses dulu baru pulang kampung”.

8. Apapun kerjakan, asal halal!


Menjadi sopir angkot metromini atau mikrolet, tukang tambal ban, tukang las, dan tukang ojek pun
jadi yang penting halal dan tidak merugikan orang lain. Berhubungan dengan prinsip ketujuh,
lebih baik mandi keringat halal daripada pengangguran sebab pengangguran adalah sebuah hal
yang tabu dimuka orang Batak apalagi menjadi pengemis atau pengamen.

9. Biar kambing di kampung sendiri, tapi banteng diperantauan.


Dikampung bisa diremehkan atau dilecehkan, tetapi ketika diperantauan tidak ada alasan untuk
menerima hal yang sama. Banyak orang Batak yang sukses karena motivasi ini, dulu menelan
hidup pahit dikampung, sekarang menjadi tajir di negeri orang.
Jangan heran jika banyak orang Batak yang memegang jabatan strategis di pemerintahan,
terkenal di bidang hukum, dunia tarik suara, olahraga, dan lain-lain, semuanya karena prinsip ini.

10. Marga bisa mengubah nasib.


Saya pernah naik angkot di Jakarta, kebetulan duit saya juga sudah tipis jadi hari itu saya tidak
makan biar bisa mencukupi untuk ongkos.
Ketika didalam angkot, saya bertanya kepada sopir yang kedengarannya berbahasa Batak, “Marga
apa lae”. Kebetulan satu marga denganku dan saat saya ingin memberikan ongkos, dia menolak
bahkan memaksaku untuk memasukkan kembali duit itu ke dompetku.
Orang Batak yang malu akan etnis ke-Batakannya akan membuat dirinya sendiri menyesal. Tidak
ada salahnya menggunakan marga jika kita benar-benar orang Batak.

Anda mungkin juga menyukai