(SOP)
MEMULAI HEMODIALISA
RUMAH SAKIT ALMAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/3
1. Memulai Hemodialisa
Mematikan pompa darah, menutup klem infus, klem
inlet (ABL) & Outlet (VBL)
Menghubungkan ABL dengan kanula inlet
Menempatkan ujung VBL pada maatkan (gelas ukur)
CARA KERJA
Menjalankan pompa darah Qb mulai 100 ml/menit.
Cairan di tampung di dal;am maatkan untuk di ukur
Setelah darah mengisi semua sirkuit (ABL, dialiser
dan VBL) klem VBL, matikan pompa
Menghubungkan ujung VBL dengan kanula oulet
(vena) dan pastikan tidak ada udara di dalam VBL
Membuka klem pada kanula inlet, outlet dan AVBL
Menjalankan pompa darah Qb mulai 100ml/menit,
dinaikkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
pasien
Melakukan fiksasi pada AVBL (tidak menyulitkan
pergerakan/mobilisasi)
Menghubungkan selang monitor venous presure dan
buka klem, atur limit sesuai angka pada monitor
Memprogram penurunan BB sesuai dengan kebutuhan
pasien
Memutar letak dializer dengan posisi inlet diatas dan
oulet di bawah
Menekan tombol start/dialisis untuk memulai dialisis
Mengukur tanda-tanda vital
Memonitor kerja mesin :
a. Temperatur Mesin 36-37º C
b. Qb 200-300 ml/menit
c. Qd 400-600 ml/menit
d. Venous pressure (tekanan positif)
e. Dialisat pressure (tekanan negatif)
f. UFR
g. Kebocoran mesin
h. Detektor alarm udara
Mencatat pada formulir HD
a. Keadaan umum dan tanda-tanda vital
b. Berat badan pre HD
c. Lama HD berlangsung
d. Jenis dializer
e. Jenis dialisat
f. Dosis Heparin
g. Obat-obatan lain jika ada
h. Keluhan dan masalah yang timbul selama HD