Konsep Dasar Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas PDF
Konsep Dasar Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas PDF
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Teori Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir
1. Pengertian
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari
11
12
Sumarmi, 2015).
dkk, 2014).
1) Amenore
2) Mual muntah
(Prawiroharjo. 2008).
(Prawirohardjo, 2008).
5) Payudara tegang
(Kuswanti, 2014).
6) Anoreksia Nervousa
8) Konstipasi/Obstipasi
2008).
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
dalam rahim.
15
3) Tanda Hegar
4) Tanda Chadwick
hormone estrogen.
5) Tanda Piscaseck
(Braxton hicks)
7) Teraba ballotement
bagian janin.
ultrasonografi.
(Manuaba, 2012).
3. Klasifikasi Kehamilan
minggu.
minggu.
17
disangsikan.
4. Proses Kehamilan
hipotalamus.
(Kuswanti, 2014).
19
b. Spermatozoa
(Manuaba, 2010)
20
c. Pembuahan (fertilisasi)
2014).
d. Implantasi
Gambar 2.1
Proses Implantasi dan Nidasi
e. Plasentasi
(Prawirohardjo, 2008).
a. Uterus
1) Ukuran
berikut ini.
(Sulistyawati, 2011).
Tabel 2.1
Penambahan Ukuran TFU per tiga jari
Usia Kehamilan
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
(minggu)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari di bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
Pertengahan pusat-prosesus
32
xipoideus (px)
3 jari di bawah prosesus
36
xipoideus (px)
Pertengahan pusat-prosesus
40
xipoideus (px)
Sumber : (Sulistyawati, 2010)
37cm
33 cm
26-27cm
32 cm 24-25 cm
Gambar 2.2
Pemeriksaan Fundus Uteri untuk Menentukan Umur
Kehamilan
2) Berat
2011).
(Sulistyawati, 2011).
b. Ovarium
preterm.
(Prawirohardjo, 2008).
sepatu.
(Prawirohardjo, 2008).
d. Kulit
striae sebelumnya.
pendorongnya
(Prawirohardjo, 2008).
e. Payudara/Mamae
antara lain:
meningkat
1) Volume darah
(Manuaba, 2010).
2) Sel darah
3) Sistem respirasi
1) Energi
karbohidrat.
TM II 200-300 Kkal/hari.
2) Protein
a) Untuk metabolisme
b) Pertumbuhan janin
(Dewi, 2011)
3) Zat besi
(Sulistyawati, 2011).
b. Istirahat
c. Pakaian
menghambat sirkulasi.
pada bahu.
tinggi
d. Oksigen
sama yaitu udara yang bersih, tidak kotor atau polusi udara,
e. Hubungan seksual
f. Imunisasi
3) Virus hidup
g. Personal hygine
2) Perawatan payudara.
sempurna.
(Dewi, 2011).
janin.
besar.
Tabel 2.2
Usia Fetus
Masa Parietal
8. Persiapan Persalinan
a. Persiapan Fisik
dalam pintu atas pinggul (PAP), Ibu akan sering buang air
umumnya melelahkan.
(Isnandi. 2009).
1) Kalori
2) Protein
dan telur.
3) Kalsium
brokoli, kacang-kacangan.
4) Zat besi
6) Cairan
7) Garam
proses persalinan.
(Iskandar, 2007).
2008).
bersama pula.
49
semula.
bergantian.
serileks mungkin.
kehamilannya.
(Sjafriani, 2007).
b. Persiapan psikologis
keyakinan.
musik tersebut.
(Umi, 2009).
c. Persiapan finansial
beragam.
d. Persiapan kultural
a. Trimester I
a) Penyebab
pigmentasi
darah (vaskularisasi)
stimulating hormone
b) Cara mengatasi
berat payudara
tetap kering
2) Pusing/Sakit Kepala
a) Penyebab
keletihan
b) Cara mengatasi
leher
(4) Istirahat
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
didalam rumah
4) Keputihan
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
dan warna
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
yang lembut
b. Trimester II
1) Haemorroida
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
2) Konstipasi
a) Penyebab
besi
b) Cara mengatasi
a) Penyebab
untuk BAK
b) Cara mengatasi
berangkat tidur
menyebabkan keletihan
dll
4) Insomnia
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
sebelum tidur
5) Heart burn
a) Penyebab
perubahan hormone
60
pembesaran uterus
b) Cara mengatasi
berbumbu merangsang
6) Anemia
a) Penyebab
hemoglobin
b) Cara mengatasi
c. Trimester III
1) Sesak nafas
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
hyperventilasi
2) Edema dependen
a) Penyebab
pengaruh hormonal
berbaring
b) Cara mengatasi
3) Kram kaki
a) Penyebab
b) Cara mengatasi
4) Sakit punggung
a) Penyebab
(2) Keletihan
63
b) Cara mengatasi
meluruskan punggung
terhambat
Lanjut
1) Plasenta previa
2) Solusio plasenta
c. Penglihatan kabur
(Kuswanti, 2014)
a. Pengertian
b. Penyebab/Etiologi
1) Pengaruh progesteron
2) Teori oksitosin
kehamilan lanjut.
3) Toeri kortesol
4) Saraf uterus
5) Heriditer
term.
7) Insufisiensi plasenta
69
c. Patofisiologis
d. Manifestasi klinis
mudah mengelupas.
(Mansjoer, 2010)
71
1. Pengertian
dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar
2010).
tersebut adalah :
memberikan pertolongan.
c. Pencegahan Infeksi
1) Cuci tangan
mengkukus.
DTT.
konsentrat) x 1000
(1) Dekontaminasi
keruh.
mencuci peralatan:
lateks
sikat gigi)
78
lendir)
(stainless steel)
5. Air bersih
logam.
kotoran.
peralatan.
air bersih
DTT.
80
dimulai.
anginkan
(Ambarwati,2009).
rapat
peralatan.
mendidih.
atau disimpan.
kontaminasi baru.
kosong.
jam.
berpenutup.
85
(Kusmiyati, 2007)
(4) Sterilisasi
sterilisasi:
steril.
mensteril selesai.
ulang
speculum, dll)
kimia)
dll)
piring, dll).
disterilisasi
alat tenun.
88
d. Pencatatan ( Dokumentasi)
e. Rujukan
para ibu dan bayi baru lahir. Meskipun sebagian besar ibu
lahir
(Jnpk Kr,2008).
90
Tabel 2.3
Penjabaran BAKSOKU
B Bidan Pastikan bahwa ibu dan atau bayi
didampingi oleh penolong persalinan yang
kompeten untuk menatalaksana gawat
darurat untuk dibawa ke tempat rujukan.
A Alat Bawa perlengkapan dan bahan-bahan
bersama ibu ke tempat rujukan.
Perlengkapan tersebut mungkin
diperlukan jika ibu melahirkan menuju
fasilitas rujukan.
K Keluarga Beritahu ibu dan keluarga mengani
kondisi terakhir dan jelaskan alasan
merujuk. Suami dan anggota keluarga
harus menemani ibu dan bayi hingga
fasilitas rujukan.
S Surat Berikan surat ke tempat rujukan. Surat ini
harus memberikan informasi tentang ibu
dan/bayi, cantumkan alasan rujukan dan
uraikan hasil asuhan yang telah diberikan.
Sertakan partograf yang dipakai untuk
membuat keputusan klinik.
O Obat Bawa obat-obatan esensial pada saat
mengantar ibu ke fasilitas rujukan.
K Kendaraan Siapkan kendaraan yang paling
memungkinkan untuk merujuk ibu dalam
kondisi cukup nyaman. Pastikan
kendaraan cukup baik untuk sampai di
fasilitas rujukan.
U Uang Ingatkan pada keluarga agar membawa
uang dalam jumlah yang cukup untuk
membeli obat-obatan yang diperlukan dan
bahan kesehatan lain yang diperlukan
selama ibu dan atau bayi tinggal di
fasilitas rujukan.
Sumber: Depkes, 2008
3. Bentuk-Bentuk Persalinan
a. Berdasarkan teknik
91
sebagainya.
4. Tanda-Tanda Persalinan
1) Lightening
d) Durasinya pendek
b. Tanda-tanda Persalinan
uterus
2) Bloody Show
sedikit.
3) Pengeluaran Cairan
(Asrinah, 2010)
a. Power
b. Passage
c. Pasanger
bidang Hodge:
bawah simfisis;
95
coccygis.
(Sari, 2014:47)
Gambar 2.3
Bidang Hodge
d. Posisi
keinginannya.
e. Penolong persalinan
f. Pendamping persalinan
kenyamanan.
g. Psikologi ibu
lain:
mekanis.
c. Teori prostaglandin
d. Teori keregangan
ganda.
e. Pengaruh janin
(Mira, 2009)
7. Tahapan Persalinan
a. Kala I
fase, yaitu :
sering.
cm menjadi 4 cm
99
9cm
adalah 10 cm.
kenyamanan ibu.
mandi
mungkin
ibu
Tabel 2.4
pemeriksaan dalam.
(Setyaningrum, 2014).
partograf:
U : Ketuban utuh;
jernih;
mekonium;
Molding):
diperbaiki.
103
diberikan.
(Saifuddin, 2008).
c. Kala II
multigravida 1 jam.
kenyamanan ibu
keterlibatan ibu
kontraksi
tersebut.
lahir
(Setyaningrum, 2014).
107
d. Kala III
1) Metode Schulze
1) Skhlutze 2) Duncan
Gambar 2.4
Mekanisme Pelepasan Plasenta
a) Prasat Kustner
b) Prasat Strassman
uterus.
110
c) Prasat Klein
uterus.
d) Prasat Crede
e. Kala IV
oleh perdarahan.
dehidrasi.
melahirkan.
(Saifudin, 2008).
a. Engagement
Gambar 2.5
Sinklitismus
b. Descent
anterior.
Gambar 2.6
Asinklitismus anterior
c. Fleksi
Gambar 2.7
Asinklitismus posterior
d. Rotasi internal
e. Ekstensi
Gambar 2.8
Kepala janin ekstensi
g. Rotasi eksternal
Gambar 2.9
Rotasi Eksternal
a. Pengertian
2009).
diantaranya yaitu:
2) Panggul sempit
3) Disproporsi sefalo-pelvik
7) Distosia serviks
9) Malpresentasi janin.
2010)
119
1. Pengertian
1. Puerpurium dini
jalan.
2. Puerperium intermidel
minggu.
3. Remote puerperium
(Saleha, 2009)
kali. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi
121
perdarahan
cukup cairan
lahir
122
a. Perubahan uterus
Tabel 2.5
b. Lochea
2007).
2009).
2) Lochea Sanguinolenta
(Rahmawati,dkk, 2009).
3) Lochea Serosa
4) Lochea alba
5) Lochea purulenta
6) Locheastasis
2010).
125
Tabel 2.6
dkk, 2007).
2009).
127
e. Sistem perkemihan
1) Suhu
(Sulistyawati, 2009).
2) Denyut nadi
(Rahmawati,dkk, 2009).
3) Tekanan darah
4) Respirasi
(Rahmawati,dkk, 2009).
h. Sistem Endokrin
(Sulistyawati, 2009).
129
c. Fase letting go
(Anggraeni, 2010).
a. Gizi
harinya.
(Rahmawati,dkk, 2009).
b. Ambulasi
nifas.
(Bahiyatun, 2009).
c. Personal Hygine
sendiri.
payudaranya.
bergeser.
135
minggu
(Bahiyatun, 2009).
136
(Rahmawati, 2009).
e. Senam Nifas
(Rahmawati, 2009).
(Bahiyatun, 2009).
g. Keluarga Berencana
keluarga berkualitas.
1) Untuk Ibu
mata.
6) Untuk ayah
(Bahiyatun, 2009)
h. Eliminasi
waktu 8 jam.
140
waktu 6 minggu.
obat laksantia
sangat dianjurkan
b. Keringat Berlebih
kering.
142
c. Pembesaran Payudara
9 dan vena. Hal ini terjadi saat pasokan air susu meningkat,
hingga 48 jam.
d. Nyeri Perineum
e. Konstipasi
f. Haemorroid
c. Perdarahan Postpartum
2007).
145
sebagai berikut:
perdarahan postpartum).
4 jam berikutnya.
komplikasi.
6) Atasi syok.
darah.
146
cairan.
spesifik.
(Saifuddin, 2007)
2012).
147
pengobatan analgetik;
148
peradangan;
berlebihan.
(Feriana, 2012)
1) Istirahat baring;
(Prawirohardjo, 2009).
ketegangan emosi;
kerja ibu;
(Larasati, 2015)
152
1. Pengertian
berusia 0-7 hari, dan neonatus lanjut yaitu bayi berusia 7-28
dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar >7 dan tanpa
2012).
(Nanny, 2011)
cukup.
sempurna.
baik.
(Kumalasari, 2015)
Rahim
a. Periode transisi
c. Sistem pernafasan
d. Suhu tubuh
(JNPK-KR, 2012).
157
e. Sistem kardiovaskuler
2011).
f. Metabolisme glukosa
akan turun dalam waktu 1-2 jam. Bayi baru lahir yang
g. Adaptasi ginjal
h. Adaptasi gasterointestinal
2012).
2011).
161
i. Adaptasi hati
ditetapkan.
(WHO, 2015)
meliputi :
positif, tali pusat tidak harus dijepit lebih awal dari satu
tambahan oksigen).
menggunakan sungkup.
dada.
164
dihentikan
(WHO, 2012).
5. Kunjungan Neonatal
3) Cegah infeksi.
2) Lakukan:
saat inspirasi.
b. Suhu terlalu panas lebih dari 380C atau terlalu dingin atau
c. Kuit atau bibir biru atau pucat, memar atau sangat kuning
berdarah.
hijau/berlendir/darah.
tenang.
i. Menangis terus-menerus
166
(Muslihatun, 2010)
167
1. Pengertian
(Suratun, 2008).
(Maryunani,2016).
2. Kontrasepsi
telur wanita (ovum) yang sudah matang dengan sel mani pria
3. Jenis Kontrasepsi
a) Pengertian
c) Efektivitas
2015).
payudara.
malam hari.
(Saifuddin, 2013)
d) Keuntungan
2013).
e) Keterbatasan
a) Pengertian
(Saifuddin, 2013).
c) Efektifitas
2015).
d) Manfaat
KB lainnya
(Saifuddin, 2013)
e) Keterbatasan
f) Indikasi
keluarga berencana.
dengan segera.
lain.
pendukung.
(Saifuddin, 2013).
g) Kontraindikasi
1) Kondom
a) Pengertian
aktivitas seksual.
b) Cara kerja
perempuan.
ber-KB.
keberhasilan kontrasepsi.
seksual.
177
hubungan seksual.
yang aman.
c. Metode Efektif
1) Pil KB
a) Pengertian
(Maryunani, 2016)
c) Macam-macam pil KB
merupakan kombinasi.
Jenis minipil:
desogestrel.
(Saifuddin, 2013)
180
g) Keuntungan
(Maryunani, 2016).
h) Kerugian
i) Efek Samping
(Widodo, 2011).
j) Indikasi
(Saifuddin, 2013).
(2) Minipil :
k) Kontraindikasi
l) Efektivitas
2013).
2) KB suntik
wanita.
b) Macam-macam KB Suntik
(Susilowati, 2012)
c) Keuntungan
d) Kerugian
berkepanjangan.
186
e) Efek Samping
(Hartanto, 2015)
f) Indikasi
penyebabnya.
barbiturat).
miom uterus.
pembuluh darah.
(Saifuddin, 2013)
g) Kontraindikasi
(1) Kehamilan.
(Hartanto, 2015)
h) Efektivitas
a) Pengertian
didalam rahim.
188
b) Jenis AKDR
(Kumalasari, 2015).
189
c) Cara Kerja
ke tuba falopii
untuk fertilisasi
CuT-380A)
sesudah abortus
Komplikasi lain:
anemia
melakukan
(5) Perokok
(vaginitis, servisitis)
192
kavum uteri
klien.
AKDR Cu T380A
AKDR.
suprapubik.
klorin 5%.
keluarkan sonde.
inserter.
untuk control.
klien
i) Pencabutan AKDR
bertanya
Macam-macam pencabutan:
4) Implan/Susuk KB
a) Pengertian
(Kumalasari, 2015).
b) Macam-macam KB Implant
(1) Norplant
(Saifuddin, 2013).
(Kumalasari, 2015).
(3) Implanon
d) Keuntungan
e) Kerugian
2010).
200
f) Efek Samping
(1) Amenorea.
(3) Ekspulsi.
g) Indikasi
(4) Pascakeguguran/abortus.
2015).
h) Kontraindikasi
penyebabnya.
payudara.
201
yang terjadi.
i) Efektivitas
(Kumalasari, 2015).
kontrasepsi tambahan
setiap saat.
dengan benar.
antiseptis.
apa saja.
/pencabutan norplant.
Cara pop-out :
Cara standard:
Cara “u”:
1) Tubektomi
a) Pengertian
b) Jenis
Mekanisme kerja:
c) Keuntungan
penggunaan).
207
(breastfeeding)
panjang
ovarium)
kontrasepsi ini
dan HIV/AIDS
208
(2) Paritas ˃ 2
(5) Pascapersalinan
(6) Pascakeguguran
(2) Paritas ˃ 2.
(5) Pascapersalinan.
(6) Pascakeguguran.
(1) Hamil
209
masa depan
(fase proliferasi)
(3) Pascapersalinan
pascapersalinan
(4) Pascakeguguran
(minilap saja).
210
2) Vasektomi
a) Pengertian
b) Cara kerja
c) Keuntungan nonkontrasepsi
panjang
penggunaan kontrasepsi
(Affandi, 2010)
menikah lagi
a. Data Subjektif
1) Biodata
a) Nama ibu
b) Umur
c) Agama
(Sulistyawati,2010).
d) Pendidikan
e) Penghasilan
f) Alamat
2015).
2) Keluhan utama
telentang.
(3) Nuktoria
(4) Konstipasi
kontipasi.
4 cm selama kehamilan.
uterus.
3) Riwayat kesehatan
(Marmi, 2011).
(IDDM)
(2) Hipertensi
(4) Sifilis
(5) Hepatitis B
2012).
(Saifuddin,2014).
4) Riwayat kebidanan
a) Menstruasi
ibu.
sedikit perubahan.
komplikasi lain.
(Mochtar, 2015).
225
(Manuaba, 2012).
e) Kehamilan sekarang
f) Keluarga berencana
(Marmi,2014).
a) Nutrisi
(Varney et al,2007).
(1) Kalori
(2) Protein
(3) Kalsium
b) Eliminasi
2014).
c) Istirahat
d) Aktivitas
e) Personal hygine
kehamilan meliputi:
2007).
al,2007).
6) Riwayat seksual
(Manuaba,2012).
(Saifuddin, 2010)
7) Riwayat ketergantungan
a) Merokok
b) Alkohol
al, 2009).
c) Obat terlarang
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Tanda-tanda vital
(Marmi, 2014).
2012).
(2) Nadi
2014).
(3) Suhu
2011).
(4) Pernafasan
2011).
238
b) Antropometri
2009).
(Saifuddin, 2010).
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
b) Muka
c) Mata
d) Telinga
e) Mulut
2011).
f) Gigi
g) Leher
h) Dada
i) Payudara
(Romauli, 2011).
j) Abdomen
2009).
k) Genetalia
l) Anus
m) Ekstremitas
3) Pemeriksaan Khusus
a) Palpasi Leopold
(1) Leopold 1
penderita
Gambar 2.10
Pemeriksaan Leopold I
Sumber : Kuswanti, 2014.
248
(2) Leopold II
lintang.
Gambar 2.11
Pemeriksaan Leopold II
(Manuaba, 2012).
dapat digoyangkan.
250
Gambar 2.12
Pemeriksaan Leopold III
(4) Leopold IV
Gambar 2.13
Pemeriksaan Leopold IV
dalam rongga
252
rongga panggul
panggul.
b) Osborn Test
hamil.
minggu
kearah PAP
(moulase).
(+).
2010).
berikut:
(gram)
(1) Auskultasi
menit.
Contoh :
dua.
umbilikus
Gambar 2.14
Letak Punctum Maksimun Pada Posisi Normal
Keterangan:
4) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan Panggul
dan sebagainya.
dekstra.
sinistra.
spinosus lumbal 5.
b) Pemeriksaan darah
(1) Haemoglobin
(Azmielvita , 2009).
261
c) Protein urin
d) Reduksi urin
e) Ultrasonografi (USG)
adalah:
AC)
2. Analisa Data
(Muslihatun, 2009).
3. Diagnosa Kebidanan
2010).
c. Masalah potensial.
d. Prognosa
4. Intervensi
date serta sesuia dengan asumsi tentang apa yang akan atau
Kriteria hasil :
b. Kesadaran composmentis.
266
d. Pemeriksaan laboratorium.
darurat.
keadaan darurat.
Masalah-masalah
hak tinggi
ditinggikan
edema.
ekstremitas bawah.
b) Masalah 2 : Nuktoria
Kriteria :
berkemih
hari
270
peningkatan progesteron
konstintensi lunak
teratur
pembekuan feses.
d) Masalah 4 : hemorroid
bertambah parah
271
Kriteria :
pengeluaran feses
BAB
terjadinya hemoroid.
hanngat
kram tungkai
Kriteria :
dengan massage
kesehatan tulang
terpenuhi
Kriteria :
R/Merelaksasi otot-otot
Kriteria :
perubahan hemodinamis
istirahat
menyebabkan pusing
bawah.
rotundum
i) Masalah 9 : varises
bertambah parah
vena
duduk
burn)
Kriteria :
(2) Ibu tidak ada nyeri tekan pada perut bagian atas
277
lambung
sebelum tidur
menyebabkan refluks.
Kriteria :
menyebabkan kecemasan
menjelang persalinan
5. Implementasi
tela tersedia.
kesehatan meliputi:
6. Evaluasi
klien/pasien:
klien/pasien.
281
7. Dokumentasi
a. Data subjektif
diagnose.
b. Data objektif
ditegakkan.
c. Asesmen
d. Planning
(Nurasiah, 2012).
283
1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
1) Identitas
a) Nama
(Manuaba, 2012).
b) Usia
c) Agama
(Sulistyawati, 2010).
d) Pendidikan
e) Penghasilan
2) Keluhan utama
adalah:
bertambah.
darah pecah.
mendadak.
Frankenhauser.
3) Riwayat kesehatan
kategori ini:
a) Penyakit Jantung
tungkai/tangan).
payah jantung.
b) Asma
c) Anemia
d) Hipertiroidisme
e) Gonore
2009).
f) Diabetes mellitus
4) Riwayat kebidanan
rujukan.
a) Nutrisi
2008).
b) Eliminasi
c) Aktivitas
d) Personal Hygiene
e) Sexual
f) Riwayat Ketergantungan
meliputi:
(1) Merokok
(2) Alcohol
dikandungnya.
bayi beresiko.
(Marmi, 2011)
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
(2) Nadi
(3) Suhu
al, 2007).
(4) Pernapasan
2) Pemeriksaan Fisik
b) Muka
c) Mata
e) Leher
f) Payudara
2007).
g) Abdomen
h) Genetalia
i) Anus
j) Ekstremitas
et al, 2007).
302
3) Pemeriksaan Khusus
b) Palpasi
(1) Leopold 1
penderita
Rumus Mc Donald
(2) Leopold II
lintang.
(Manuaba, 2012).
jari lainnya
digoyangkan
(4) Leopold IV
panggul.
tabel berikut :
307
Tabel 2.7
= 12.
(Romauli, 2011).
Tabel 2.8
Di perineum
= 0/5 H IV
d) Auskultasi
e) His
sebagai berikut:
(1) Kala I
(2) Kala II
(Wiknjosastro, 2008).
311
2008).
(4) Kala IV
4) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan dalam
dievaluasi.
arah serviks.
dasar panggul.
314
b) Pemeriksaan panggul
dekstra.
sinistra.
arkus pubis.
c) Pemeriksaan darah
(1) Haemoglobin
(Manuaba, 2012).
(Azmielvita , 2009).
d) Pemeriksaan urin
lain:
berlebihan.
kehamilan.
2. Interpretasi Data
yang benar.
d. Kala III masalah yang dapat timbul bisa berupa ibu merasa
(Purwandari, 2014)
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
1) Retensio plasenta
(Winkjosastro, 2008)
321
d. Kala IV
1) Atonia uteri
penuh.
(Winkjosastro, 2008)
4. Intervensi
dengan sehat.
Kriteria :
2) S: 36 – 37oC.
3) N: 80–100x/menit.
4) R: 16 – 24x/menit.
40 detik.
322
(Wiknjosasrto, 2008)
persalinan dapat dibagi menjadi 4 yaitu kala I, kala II, kala III
a. Kala I
saat persalinan
ada his.
janin berlangsung.
his.
persalinan.
terganggu.
30 menit.
324
kegawatdaruratan.
(Nurasiah, 2012).
b. Kala II
meliputi:
alat suntik).
baik
DTT.
0,5%.
327
pembukaan lengkap.
amniotomi.
normal.
yang ada.
secara benar.
efktif.
329
sesuai.
di antara kontraksi).
kontraksi.
(multigravida).
persalinan.
Lahirnya Kepala
dangkal.
331
klem tersebut.
secara spontan.
Lahirnya Bahu
belakang.
sebelah atas.
sedini mungkin.
megap-megap?
langkah 26.
resusitasi.
333
menyutikkan oksitosin).
pertama.
tersebut.
334
bayi.
c. Kala III
10 cm dari vulva.
Pengeluaran plasenta
penuh.
berikutnya.
telah disediakan.
d. Kala IV
9) Menilai perdarahan
perdarahan.
sedikit 1 jam.
payudara.
kanan.
menyusu.
Evaluasi
perdarahan pervaginam.
persalinan.
339
persalinan.
persalinan.
persalinan.
didekontaminasi.
kering.
diinginkannya.
klorin 0,5%.
Dokumentasi
(Jnpk-Kr, 2012)
Intervensi
diberlakukan.
diberlakukan.
(Wiknjosastro, 2008)
342
berkurang.
Intervensi
berlangsung.
secara efektif
panas).
(Arifin, 2008)
lainnya.
Intervensi
ada his.
ingin mengejan.
2013).
345
dehidrasi.
Kriteria :
a) Nadi 76-100x/menit.
Intervensi
kecukupan minum.
baru lahir.
(Yeyeh, 2009)
346
3) Infeksi
persalinan
Intervensi
sepsis.
jam terakhir.
peralatan.
347
(Lesmana, 2014)
peredaan nyeri.
1) Ibu kelelahan
kontraksi.
persalinan.
ibu.
349
(Lesmana, 2014)
Intervensi
untuk mengedan.
kemih.
kala III.
terlepas.
manual.
R/Menghentikan perdarahan.
plasenta.
351
(Rukiyah, 2010)
perdarahan.
kegawatdaruratan obstetri.
(Kamariyah, 2014).
Intervensi
hati.
periksa plasenta.
(Winkjosastro, 2008)
dapat teratasi.
353
Kriteria :
baik.
Intervensi:
serviks:
ibu.
keluar.
(Kamariyah, 2014)
Kriteria :
Intervensi
unit oksitosin.
perdarahan.
selama persalinan.
rujukan.
(Winkjosastro, 2008)
perdarahan ibu.
h) Siapkan rujukan.
perdarahan.
(Nurasiah, 2012)
5. Evaluasi
2007).
6. Dokumentasi
a. Data subjektif
b. Data objektif
c. Asesmen
d. Planning
(Nurasiah, 2012)
359
1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
1) Identitas
a) Nama
(Manuaba, 2012).
b) Usia
c) Agama
(Sulistyawati, 2010).
d) Pendidikan
e) Penghasilan
2) Keluhan Utama
a) After pain
berkontraksi.
b) Keringat berlebih
kehamilan.
c) Pembesaran payudara
tubuh ringan.
e) Konstipasi
f) Hemoroid
melahirkan.
3) Riwayat Obstetri
Lalu
Sekarang
(Saifuddin, 2010).
365
(Manuaba, 2012).
2008).
4) Riwayat Kesehatan
b) Penyakit TBC
c) Sifilis
2012).
d) Penyakit asma
(Manuaba, 2012).
367
a) Nutrisi
b) Eliminasi
c) Personal hygiene
d) Istirahat
e) Aktivitas
f) Seksual
g) Ketergantungan
atau telur.
pertama).
ditempat tidur.
(Saifuddin, 2014)
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
b) Kesadaran
c) Tanda-Tanda Vital
(4) RR : 18–25x/menit.
(Aisyah, 2014)
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(1) Rambut
(2) Muka
(3) Mata
(Sulistyawati, 2009).
(4) Hidung
(5) Telinga
(6) Mulut
2008).
b) Leher
(Wiknjosastro, 2007).
c) Payudara
d) Abdomen
(Saifuddin, 2014).
e) Genetalia
f) Ekstremitas
3) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Darah
mendiagnosa infeksi.
c) Venografi
profunda.
2. Intepretasi Data
jiwa ibu atau anak, contohnya seperti merujuk secara dini, atau
5. Intervensi
asumsi tentang apa yang akan atau tidak akan dilakukan klien
Kriteria :
RR)
(Manuaba, 2012)
d. Laktasi lancar
e. Lochea normal
f. Involusi normal
(Sulistyawati, 2009)
Intervensi
lochea.
(Kemenkes, 2015)
2009).
(Bahiyatun,2009).
a. Masalah 1 : Anemia
diatasi
Kriteria :
dan lemas)
Intervensi
pengembalian kondisinya.
makanan.
(Fatmawati, 2015).
Intervensi
rasa tertekan.
seharusnya dilakukan.
383
bayi.
hobinya.
otot ibu.
seimbang.
(Ratnasari, 2016)
384
Kriteria :
Intervensi
kebersihan.
antibiotic
daerah perineum
lochea.
kompres betadine.
resep dokter.
dan benar.
yang nyaman.
menyusu.
putting lecet.
6. Implementasi
perkembangan klien.
tersedia.
389
7. Evaluasi
8. Dokumentasi
e. Data subjektif
e. Data objektif
f. Asesmen
g. Planning
(Nurasiah, 2012)
kebidanan meliputi:
kebidanan.
jelas.
asuhan kebidanan.
392
1. Pengkajian
2015).
a. Data Subyektif
2) Keluhan utama
a) Faktor Genetik
393
b) Faktor maternal
c) Faktor Perinatal
d) Faktor Natal
e) Faktor neonatus
a) Nutrisi
2007).
b) Eliminasi
(1) BAK
(Muslihatun, 2010)
396
(2) BAB
d) Personal Hygiene
2009).
e) Psikososial
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Kesadaran
b) Tanda-tanda vital
(1) Pernafasan
(Kumalasari, 2015).
399
(3) Suhu
c) APGAR SCORE
Tabel 2.9
2) Pemeriksaan Antropometri
a) Berat Badan
b) Panjang Badan
c) Lingkar Kepala
(2008) :
32 cm
401
e) LILA ± 11 cm.
3) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(Muslihatun, 2010).
b) Wajah
c) Mata
2009).
d) Hidung
e) Mulut
(Anonim, 2012).
f) Telinga
g) Leher
h) Klavikula
i) Tangan
2015).
404
(Muslihatun, 2010).
k) Dada
l) Abdomen
(Marmi, 2012).
m) Punggung
(Saifuddin, 2009).
n) Genetalia
o) Anus
(Muslihatun, 2010).
q) Ekstermitas
r) Pemeriksaan neurologis
2007).
(Wiknjosastro, 2008).
(Dewi, 2011).
(Wiknjosastro, 2008).
(Indrayani, 2013).
4) Pemeriksaan Penunjang
(2010)
normal
2. Analisis Data
3. Diagnosa kebidanan
4. Perencanaan
a. Diagnosa kebidanan
a) Tujuan :
b) Kriteria :
S : 36,5-37,2 oC
N : 120-160 x/menit
RR : 40-60 x/menit
c) Intervensi adalah:
2011)
(Prawirohardjo, 2014)
lanjut.
2008).
(Indrayani, 2013).
5. Masalah Potensial
a. Masalah I : Hipertermi
Kriteria
1) TTV normal
a) S : 36,5-37,50C
413
(Deslidel, 2011)
Intervensi
kamar 26-280C.
(Saifuddin, 2009)
b. Masalah II : Hipotermi
Kriteria :
mengeras/sklerema
kematian
basah.
Kriteria :
hari kesepuluh.
(Komalasari,2009)
(kern ikterus).
2-4 jam.
mudah diekskresikan.
d. Masalah IV : Sebhorrea
Kriteria :
e. Masalah V : Miliariasis
kelenjar keringat.
miliariasis.
Kriteria :
menangis.
bokong bayi
baru.
bayi.
tindakan pencegahan.
iritasi kulit.
421
6. Pelaksanaan tindakan
7. Evaluasi
8. Dokumentasi
kebidanan.
1. Pengkajian Data
a. Data subyektif
1) Biodata
a) Nama
(Manuaba, 2010).
b) Umur
(Saifuddin, 2013).
c) Pendidikan
d) Pekerjaan
e) Alamat
(Glasier, 2008).
2) Keluhan utama
kehamilan.
3) Riwayat kesehatan
2013).
(Saifuddin, 2013).
2014).
4) Riwayat Kebidanan
a) Haid
2010).
427
Lalu
c) Riwayat KB
a) Nutrisi
(Hartanto, 2015).
b) Eliminasi
c) Istiarahat/tidur
d) Kehidupan seksual
e) Riwayat Ketergantungan
(Saifuddin, 2010).
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) Tanda-tanda vital
2009).
b) Pemeriksaan antropometri
2) Pemeriksaan fisik
a) Muka
(Saifuddin, 2010).
b) Mata
c) Payudara
(Saifuddin, 2010).
d) Abdomen
2010).
e) Genetalia
f) Ekstremitas
tanda kehamilan.
2. Analisis Data
3. Diagnosa Kebidanan
4. Perencanaan
a. Tujuan
bertambah.
kondisinya.
b. Kriteria
diberikan petugas.
434
(1) Sapa dan salam kepada klien secara terbuka dan sopan.
kepentingan).
dibutuhkan klien.
inginkan
kontrasepsi pilihannya.
tersebut.
kontrasepsi.
Kemungkinan Masalah :
1) Masalah 1: Amenorhea
a. Tujuan
kondisinya
2) Masalah 2 : Pusing
pengobatan.
mengurangi nyeri.
bercak/spotting berkurang
bercak/spotting.
1-3 bulan)
c) Intervensi
kontrasepsi.
penggunaan.
439
penggunaan kontrasepsi.
Energi Kronik).
5. Pelaksanaan tindakan
6. Evaluasi
7. Dokumentasi
kebidanan.