Anda di halaman 1dari 6

Hubungan Karies Molar Dengan Kebiasaan Mengunyah Unilateral

Pasien RSGM Baiturrahmah Tahun 2018

Rifqi Ari Pranata*, Intan Batura Endo Mahata**, Satria Yandi***


*Mahasiswa, FKG Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
**Bagian Dental Public Healt, FKG Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
***Bagian Dental Public Healt, FKG Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
Jl. Bypass Km. 14, Air Pacah, Padang, Indonesia; Email: Rifqiarispranata@gmail.com

KATA KUNCI : ABSTRAK


Karies Mengunyah pada satu sisi geraham (mengunyah
Molar;Kebiasaan;Men unilateral)merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat
gunyah Unilateral mempengaruhi keadaan gigi dan mulut.Pengaruh pengunyahan satu sisi
geraham ini dapat menyebabkan penumpukan kalkulus yang dapat
mempengaruhi terbentuknya karies. Jenis penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah penelitian observatif.Pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel
dibagi berdasarkan kategori pengnyahan unilateral, yaitukonsisten
kanan, dominan kanan, konsisten kiri, dominan kiri. Pengolahan data
dilakukan dengan uji chi square.Penelitian dilakukan di RSGM
Baiturrahmah menunjukkan bahwa dari 100 orang yang memiliki
kebiasaan megunyah unilateral, 78 orang mengalami karies pada gigi
molar. Konsisten kanan terdapat karies sebanyak 100%, dominan kanan
terdapat karies sebanyak 62%, konsisten kiri terdapat karies sebanyak
100%, dominan kiri terdapat karies sebanyak 68%. Dapatdisimpulkan
bahwa mengunyah unilateral dapat menyebabkan terjadinya karies pada
gigi molar. (p = 0,001 < 0,05)

KEYWORDS: ABSTRACT
Molar Chewing on one side of the molars (unilateral chewing) is one
Caries;Habits;Unilater of the bad habits that can affect the condition of the teeth and mouth.
al Chewing The effect of mastication on one side of the molars can cause
accumulation of calculus which can affect the formation of caries. The
type of research used in this study is observational research. Sampling
is done using consecutive sampling technique. The sample was divided
into unilateral discharging categories, ie consistent right, right
dominant, consistent left, left dominant. Data processing is done by chi
square test. The study was conducted at the Baiturrahmah Hospital,
showing that of 100 people who had unilateral munching habits, 78
people had caries in the molar teeth. Consistent right there is caries as
much as 100%, right dominant there is caries as much as 62%,
consistently left with caries as much as 100%, left dominant there is
caries as much as 68%. It can be concluded that unilateral chewing can
cause caries in molar teeth. (p = 0.001 <0.05)
PENDAHULUAN rahang. Bagian yang sering berfungsi akan
Gangguan gigi yang sering terjadi di memicu perkembangan rahang, sedangkan
kalangan masyarakat di rongga mulut ialah bagian yang dibiarkan pasif menjadi tidak
karies gigi. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 begitu berkembang. Pengaruh mengunyah satu
menyatakan adanya peningkatan prevalensi sisi salah satunya ialah kebersihan gigi dan
terjadinya karies gigi pada penduduk Indonesia mulut (Suryawati, 2010).
dibandingkan tahun 2007 lalu, dari 43,4 % Mengunyah makanan dengan satu sisi
menjadi 53,2 % dari jumlah penduduk mulut menyebabkan otot tebal dan kuat hanya
indonesia yaitu 93.998.727 jiwa. Karies di satu sisi tersebut.Otot muka di sisi kanan dan
merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, kiri menjadi asimetris.Mengunyah makanan
yaitu email, dentin, dan sementum, yang dengan dua sisi mulut juga bermanfaat untuk
disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik menjaga kesehatan gigi dan mulut.Mengunyah
dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan, sendiri memiliki sifat self cleansing. Air liur di
ditandai dengan demineralisasi jaringan keras mulut akan banyak keluar saat kita mengunyah
gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan dan air liur ini menstabilkan kondisi flora normal
bahan organiknya. Karies gigi dikarakteristikan rongga mulut, bila hanya mengunyah di satu
dengan disolusi pada enamel dan dentin yang sisi saja maka yang akan bersih satu sisi
menyebabkan kerusakan pada gigi (Kidd dan tersebut, sedangkan sisi yang lain beresiko
Bechal 2013). lebih banyak timbul plak atau karang gigi yang
Karies gigi disebabkan oleh asam akan berujung kepada karies gigi (Triyanto
organik yang diproduksi oleh mikroorganisme dkk., 2017).
yang berada dalam gigi.Plak gigi terdiri dari Berdasarkan hasil laporan penelitian
bakteri dan matriks ekstraselular polisakarida yang berkaitan dengan kebiasaan mengunyah
yang dihasilkan dari sukrosa oleh bakteri. Plak unilateral terhadap status kebersihan rongga
merupakan deposit lunak yang membentuk mulut maka peneliti ingin mengetahui hubungan
lapisan biofilm dan melekat erat pada karies gigi molar dengan kebiasaan mengunyah
permukaan gigi dan gusi serta permukaan unilateral di RSGM Universitas Baiturrahmah.
keras lainnya dalam rongga mulut. Plak gigi, Bagaimana hubungan karies gigi molar
bakteri spesifik, flor, dan saliva terlibat dalam dengan kebiasaan mengunyah unilateral pada
proses pembentukan karies gigi. Fermentasi pasien di RSGM Baiturrahmah tahun 2018 ?
karbohidrat (glukosa) sebagian sering 1. Untuk mengetahui preferensi kebiasaan
dikonsumsi setiap hari.Kerentanan gigi seperti mengunyah unilateral pada pasien di
pada tahap awal perkembangan gigi, setelah RSGM Baiturrahmah Tahun 2018.
trauma, malnutrisi dan penyakit kronik.Karies 2. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan
dalam waktu lama dapat menyebabkan erupsi mengunyah unilateral terhadap terjadinya
gigi dan risiko kerusakan permukaan gigi karies gigi molar pada pasien di RSGM
(Haake, 2002). Baiturrahmah Tahun 2018.
Mengunyah merupakan hubungan METODE PENELITIAN
antara gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah
di mana terdapat kontak sebesar-besarnya Jenis Penelitian
antara gigi-gigi tersebut. Oklusi normal ialah Jenis penelitian yang digunakan pada
hubungan yang harmonis antara gigi-gigi di penelitian ini adalah observasional dengan
rahang yang sama dan gigi-gigi di rahang yang pendekatan cross sectional yaitu jenis
berlainan dimana dalam kontak yang sebesar- penelitian yang menekankan pada waktu
besaran. Oklusi normal didapatkan oleh hasil pengukuran atau observasi data dalam satu kali
pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada satu waktu yang dilakukan pada variabel
dari alat pengunyah dan meliputi hal yang terikat dan variabel bebas.
kompleks (Triyanto dkk, 2017).
Mengunyah pada satu sisi geraham Populasi
merupakan salah satu kebiasaan buruk yang Populasi dalam penelitian ini adalah
dapat mempengaruhi keadaan gigi dan mulut. pasien yang datang di RSGM Baiturrahmah
Kebiasaan mengunyah pada satu sisi geraham tahun 2018.
memang tidak memengaruhi pertumbuhan gigi,
Teknik Sampel
namun akan memengaruhi perkembangan
Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik consecutive sampling Variabel Penelitian
yaitu setiap sampel yang memenuhi kriteria 1. Variabel bebas : kebiasaan mengunyah
penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai unilateral.
kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel 2. Variabel terikat : karies molar.
yang diperlukan terpenuhi yaitu sebanyak 100
sampel. Metode Pengolahan Data
Kriteria Inklusi dan Eksklusi Pengolahan data dilakukan secara
1) Kriteria Inklusi : manual, tabulasi, dan diagram, kemudian dilihat
a. Pasien RSGM Baiturrahmah yang hubungan karies molar dengan kebiasaan
berusia 17 s/d 35 tahun. mengunyah unilateral dengan Uji Chi-square
b. Mempunyai kebiasaan mengunyah menggunakan aplikasi SPSS.
unilateral yang menyetujui dengan
pengisian informed consent. HASIL DAN PEMBAHASAN
2) Kriteria Eksklusi :
a. Kehilangan gigi M1dan M2 Hasil Penelitian
b. Menggunakan piranti orthodonti Karakteristik sampel pada penelitian ini
c. Mengalami kelainan saraf/otot. dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut, yang mana
d. Mengalami kelainan Temporo sebagian besar berjenis kelamin perempuan
Mandibular Dissorder yaitu sebanyak 66 orang.

Tabel I. Distribusi jumlah pasien perempuan dan laki – laki Kebiasaan mengunyah
pasien yang mengunyah unilateral ada karies dan unilateral dapat dibagi kedalam 4
tidak ada karies
Keadaan kriteria yaitu menguyah konsisten
Jenis kanan, dominan kanan, konsisten
No Jumlah Ada Tidak ada
kelamin kiri dan dominan kiri, kriteria yang
karies karies
1 Laki - laki 34 25 9 terbanyak adalah dominan kanan.
2 Perempuan 66 53 13 Data tersebut dapat dilihat pada
Total 100 78 22 tabel I.

Tabel II. Distribusi Karies Pada Sisi Lateral Kebiasaan mengunyah unilateral
Karies pada penelitian ini disebabkan
Status Pengunyahan Total
Ya Tidak oleh berbagai alasan diantaranya
Konsisten kanan 22 0 22 karies, kehilangan gigi, trauma,
Kebiasaan
dominan kanan 23 14 37
mengunyah kelainan sendi atau otot dan
konsisten kiri 16 0 16
unilateral kebiasaan. Alasan terbanyak
dominan kiri 17 8 25
Total 78 22 100 adalah kebiasaan dimana terdapat
54 orang dan telah dialami selama
lebih dari 3 tahun. Data tersebut
dapat dilihat pada tabel II.
Berdasarkan data penelitian
Tabel III. Distribusi Alasan Mengunyah Unilateral yang telah didapat bahwa terdapat
Penyebab Berapa lama berbagai macam keadaan
Mengunyah Keadaan Kurang 3 Lebih 3 kebersihan rongga mulut dari 100
Unilateral Tahun Tahun sampel yang ada dengan uji OHI- S.
Karies 10 31 Hasil pemeriksaan menunjukkan
Kehilangan gigi 0 3 bahwa kategori yang terbanyak yaitu
Alasan Trauma 1 0
baik, dimana terdapat 52 pasien.
Kelainan sendi
1 0 Keadaan yang baik disebabkan
atau otot
Kebiasaan 0 54 karena ada sebagian pasien yang
telah discaling saat diperiksa.

Berdasarkan data penelitian statistik untuk mengetahui hubungan karies gigi molar
yang telah didapatkan, maka data dengan kebiasaan mengunyah unilateral pada
tersebut selanjutnya dianalisa secara penelitian yang telah dilakukan.Pengolahan data
menggunakan program statistik SPSS Uji Chi Square Sig batas Sig
for windows 23.0, dengan
menggunakan analisis Chi Square hubungan karies gigi
Test. molar dengan
0,001 0,05
kebiasaan mengunyah
Tabel IV Hasil Uji Hubungan Karies
unilateral
Gigi Molar Dengan
Kebiasaan Mengunyah
Unilateral

Hasil uji statistik pada tabel IV molar dengan kebiasaan mengunyah unilateral
menggunakan Chi Square didapat yaitu p = dapat dilihat pada tabel IV.
0,001 < 0,05, maka Ha diterima, terdapat Mengunyah pada satu sisi geraham
hubungan karies gigi molar dengan kebiasaan merupakan salah satu kebiasaan buruk yang
mengunyah unilateral. dapat mempengaruhi keadaan gigi dan mulut.
Kebiasaan mengunyah pada satu sisi geraham
Pembahasan memang tidak memengaruhi pertumbuhan gigi,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa namun akan memengaruhi perkembangan
jumlah pasien yang mempunyai kebiasaan rahang. Bagian yang sering berfungsi akan
mengunyah unilateral yang ada karies gigi memicu perkembangan rahang, sedangkan
molar berjumlah 78 orang, sedangkan jumlah bagian yang dibiarkan pasif menjadi tidak
pasien yang mempunyai kebiasaan mengunyah begitu berkembang (Suryawati, 2010).
unilateral yang tidak ada karies gigi molar Penyebab seseorang lebih nyaman
berjumlah 22 orang dapat dilihat pada tabel II. mengunyah satu sisi karena adanya gigi
Kebiasaan mengunyah unilateral dapat berlubang yang sakit, ada gigi yang sakit pada
mengakibatkan terjadinya kalkulus, hal ini saat mengunyah, kebiasaan, karena ompong
disebabkan pada sisi yang tidak digunakan dan lain-lain.Mengunyah satu sisi yang terus
akan berkurang aliran saliva. Fungsi saliva dilakukan maka lama-kelamaan bisa
salah satunya adalah membersihkan gigi mengakibatkan timbulnya masalah atau
(Machfoedz, 2008). Pada sisi yang tidak kelainan pada sendi rahang yang disebabkan
digunakan mengunyah akan memudahkan plak oleh ketidakseimbangan beban pengunyahan.
gigi menempel pada korona gigi terutama pada Biasanya gigi di sisi lawan yang tidak pernah
molar. dipakai mengunyah akan lebih kotor dan
Berdasarkan penelitian kebiasaan banyak karang gigi karena proses
mengunyah unilateral terbagi dari menguyah pengunyahan sendiri juga mempunyai
konsisten kanan, dominan kanan, konsisten kiri kemampuan membersihkan gigi (Rahmadhan,
dan dominan kiri. Hasil penelitian menunjukkan 2010 ; Nayak dkk, 2016 ).
pasien yang mengunyah konsisten kanan yang Mengunyah disatu sisi saja maka yang
ada karies 23 orang, pasien yang mengunyah akan bersih satu sisi tersebut sedangkan sisi
dominan kanan yang ada karies 23 karies dan yang jarang digunakan untuk mengunyah
yang tidak ada 14 orang, pasien yang makanan akan beresiko lebih banyak timbul
mengunyah konsisten kiri yang ada karies 16 plak dan karang gigi. Plak muncul sebagai
orang, pasien yang mengunyah dominan kiri substansi yang lembut dan lengket yang
ada 17 orang dan yang tidak ada karies 8 orang melekat pada gigi.Pertumbuhan plak dipercepat
dapat dilihat pada tabel II. Hasil penelitian dengan meningkatnya jumlah bakteri dalam
menunjukkan bahwa alasan sampel mulut dan terakumulasinya bakteri serta sisa
mengunyah unilateral diantaranya adalah makanan.Plak apabila tidak dibersihkan,
karena karies sebanyak 41 orang, karena makaakan membentuk mineral yang disebut
kehilangan gigi sebanyak 3 orang, karena dengan karang gigi atau kalkulus yang
trauma sebanyak 1 orang, karena kelainan meningkatkan resiko karies gigi (Sari, 2008).
sendi atau otot sebanyak 1 orang, karena Seseorang yang mengunyah satu sisi biasanya
kebiasaan sebanyak 54 orang, dapat dilihat memiliki karang gigi yang banyak pada bagian
pada tabel III. Berdasarkanpenelitian ini yang jarang digunakan untuk mengunyah. Ini
menunjukkan hasil uji menggunakan Chi lah yang memicu terjadinya penyakit keras
Square didapat p = 0,001 < 0,05 yang mana jaringan gigi muncul yang akhirnya membuat
kesimpulannya terdapat hubungan karies gigi
gigi menjadi karies (Nainggolan dkk, 2016 ; 2. Masyarakatdiharapkan tidak mempunyai
Triyanto dan Nugroho, 2017). kebiasaan mengunyah unilateral agar dapat
mencegah terjadinya karies gigi dengan
Penelitian sebelumnya yang dilakukan cara menghilangkan penyebab kebiaaan
oleh oleh sopianah dkk tahun 2017 mengunyah unilateral tersebut.
menyimpulkan bahwa ada hubungan
mengunyah unilateral dengan status DAFTAR PUSTAKA
kebersihan gigi dan mulut pada mahasiswa
tingkat I Jurusan Keperawatan Gigi karena Alpers, Ann. 2006.Buku Ajar Pediatrika. EGC
responden telah mendapat pengajaran yang Kedokteran Gigi :Jakarta.
sistematis, komprehensif dan Aryanti, S. 2007. Penanggulangan Gangguan
berkesinambungan tentang pemeliharaan Sendi Temporo Mandibula akibat Kelainan
kesehatan gigi dan mulut serta didukung Oklusi secara Konservatif. (Skripsi)FKG
lingkungan yang positif sehingga mayoritas USU :Medan.
memiliki status kebersihan gigi dan mulut Bakar, A.2012.Kedokteran Gigi Klinis. 2 nd
dengan kriteria baik walaupun responden .Quantum Sinergis Media.
mengunyah unilateral. Budisuari, M.A., Oktarina, Mikrajab M.A. 2010.
Hubungan Pola Makan dan
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Kebiasaan Menyikat Gigi Dengan Kesehat
sari dkk, tahun 2017 juga menyimpulkan bahwa an Gigi dan Mulut (Karies) di Indonesia.
Sebagian besar siswa kelas V yang memiliki
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol
kebiasaan mengunyah satu sisi memiliki
status OHI-S baik cenderung lebih 13 , No 3 : 83-91.
rendah dibandingkan dengan siswa yang Chaundhary, M., Chaundhary, S.D. 2011. Esse
mengunyah pada kedua sisi. ntials of Ediatricral Pathology. Jaypee
:India.
Choudhari, S., Pendyala, G., Raurale, A., Joshi,
S. 2011. Unilateral pathology associated
with bilateral etiologies. Contemp Clin Dent
Vol 2, No 4 : 394-397.
DalimuntheSH. 2008. Terapi
Periodontal , Medan: Universitas Sumatera
Utara Press.
Farsi, N. 2007.Signs of oral dryness in relation
to salivary flow rate, pH, buffering capacity
PENUTUP and dry mouth complaints.BMC Oral
Health Vol 7, No 15.
Haake, S.K. 2002. Periodontal microbiology dal
Kesimpulan
am F.A.Carranza dan M.G.Newman: Clinic
Berdasarkan penelitian ini dapat
al Periodontology, 9th Ed. W.B. Saunders :
disimpulkan bahwa,mengunyah unilateral dapat
Philadelphia.
menyebabkan terjadinya karies pada pasien
Hamudeng, A.M., Bakri, I. 2016. Prevalensi gin
RSGM Baiturrahmah tahun 2018, yang mana
givitis terhadap kebiasaan mengunyah
kebiasaan mengunyah konsisten menyebabkan
satu sisi pada anak usia 6-12 tahun.
terjadinya karies namun pada kebiasaan
Makassar DentJ Vol 5, No 3 : 76-81.
mengunyah dominan tidak semuanya
Ireland, R. 2006. Clinical Textbook of Dental Hy
menyebabkan karies.
giene and Therapy. 1st ed.: Blackwell
Munksgaard :UK
Saran
Kemenkes, RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Berdasarkan hasil penelitian maka
Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
peneliti menyarankan untuk :
Kidd dan Bechal. 2013. Dasar-Dasar Karies
1. Universitas Baiturrahmah agar menempel
Penyakit dan Penanggulangan. EGC
poster-poster bahaya karies dan efek
:Jakarta.
samping mengunyah unilateral agar pasien
Kidd, E., Sally, J.2013. Dasar – Dasar Karies
yang datang menyadari hal tersebut.
Penyakit dan Penanggulangannya. Alih
Bahasa: Sumawinata Narlan dan Faruk SDN Ciputat 6 Tanggerang Selatan
Safrida. EGC :Jakarta Provinsi Banten Tahun 2013. (Skripsi)
Listiono, B. 2012. Kesehatan gigi dan mulut. (ht Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
tp://www.litbang.tangerangkota.go.id/index. Jakarta
PHP/detail_kesehatan_gigi_mulut) diakses Sharda, J., Mathur, Sharda A.J. 2013. Oral
tanggal 31 Juli 2018. health behavior and its relationship with
Machfoedz, I.2008. Menjaga Kesehatan Gigi dental caries status and periodontal status
dan Mulut Anak-anak dan Ibu Hamil.Citra among 12-13 year old school children in
Maya : Yogyakarta. Udaipur,India.OHDM; Vol 12 , No 4 : 238.
Nayak, U. A, Reena S, Nilotpol K. 2016. Sondang, P. 2008. Menuju gigi dan mulut
Association between Chewing Side sehat, pencegahan danpemeliharaan, 1st
Preference and Dental Caries among ed Medan: USU Press.
Deciduous, Mixed and Permanent Sopianah, Y, dkk. 2017. Hubungan Mengunyah
Dentition.Journal of Clinical and Diagnostic Unilateral dengan Status Kebersihan Gigi
Research. Vol10, No 9 : 5-8 dan Mulut pada Mahasiswa Tingkat I
Palomino. 2009. Klasifikasi karies. Jurusan Keperawatan Gigi, Jurnal
(http://www.med- Kesehatan Bakti Tunas Husada, Vol .17
etc.com/med/merk/merkblatt- No. 1.
zahnkaries.html). Diakses tanggal 31 Juli
2018. Suryawati,N.P. 2010. Pertanyaan Penting
Putri, M. H, Herijulianti E, Nurjannah N. 2011. Perawatan Gigi Anak. Dian Rakyat :
Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Karies Jakarta.
dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC : Syahrial, Z. 2013. Prevalensi Kalkulus Gigi
Jakarta. Molar Akibat Kebiasaan Mengunyah
Rachman, R., Wagiono, S., Yuniarti. 2015. Unilateral Pada Pasien Di RSGMP
Gambaran dan derajat disfungsi sendi Baiturrahmah.(Skripsi) Padang:
temporomandibula pada mahasiswa Universitas Baiturrahmah.
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Tarigan, R. 2014.Karies gigi. Edisi 2. EGC:
Bandung tahun akademik 2013 - 2014. Jakarta.
GMHC,Vol .3 No.1. Tiwari,S, Nambiar, S, Unnikrishnan, B. 2017.
Rahmadhan, A.G. 2010. SerbaSerbi Kesehatan Chewing side preference - Impact on facial
Gigi Dan Mulut. Bukune : Jakarta. symmetry, dentition and
Sari, A. R., Yuniarti, Rathomi, H. S. 2017. temporomandibular joint and its correlation
Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi terhadap with handedness. Journal of Orofacial
Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) Sciences, Vol 9, No 1 : 22-27.
pada Anak-Anak, Fakultas Kedokteran Triyanto, R, Nugroho, C. 2017. Efek
Universitas Islam Bandung , Vol . 3 No.1 Mengunyah Satu Sisi Terhadap
Sari, S, A. 2008 Hubungan Kebiasaan TingkatKebersihan Gigi Dan Mulut. IOHJ
Menggosok Gigi Dengan Timbulnya Karies (Indonesian Oral Healthz journal) Januari
Gigi Pada Anak Usia Sekolah Kelas 4-6 Di Vol 2, No 1 : 17-23.

Anda mungkin juga menyukai