Laporan
Laporan
PERENCANAAN PUSKESMAS
Dosen pengampu:
Atma Deharja, S.KM, M.Kes
Disusun oleh:
Nurani Puji Islami (G41170127)
Kaffin Alif Maghfiroh (G41170155)
Anggun Yulia Putri (G41170158)
Indrawat (G41170170)
Laily Wildan Nahdiyah (G41170181)
Aviatika Inayatullah (G41170195)
Kartika Putri Reswari (G41170315)
Bilqis Almar’atus Sholeha (G41170439)
Diah Ayu Aprilia (G41170446)
Fitriani (G41170447)
Husnun Nur Afifah (G41170499)
Perencanaan adalah suatu proses kerja yang terus menerus dan meliputi
pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting yang akan dilaksanakan secara
sistematik, melakukan perkiraan-perkiraan dengan menggunakan segala pengetahuan
yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik serta upaya yang
dipandang perlu dalam melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan dan kemudian
mengukur keberhasilan dari pelaksanaan keputusan tersebut dengan membandingkan
hasil yang dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan melalui pemanfaatan umpan
balik yang telah diterima dan yang telah disusun secara teratur dan baik (Drucker).
Rencana yang dihasilkan hanya dapat dipergunakan satu kali. Perencanaan ini
dapatsecara sengaja dilakukan, atau mungkin memang telah tidak dapat digunakan
lagi,misalnya karena kondisi lingkungan yang mengalami perubahan.
b. bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan baik upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dibutuhkan manajemen
Puskesmas yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan
kinerja Puskesmas yang efektif dan efisien;
Pasal 1
a. Puskesmas dalam :
1) menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana tahunan;
Pasal 2
a. perencanaan;
b. penggerakkan dan pelaksanaan;
c. pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja; dan
d. dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen Puskesmas.
Pasal 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pedoman Manajemen Puskesmas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
Pasal 4
2. Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kinerja Puskesmas yang berkualitas
secara optimal.
Pasal 5
Dalam menyusun sebuah perencanaan maka ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan
yaitu seperti berikut :
1. Urgency (U)
2. Seriousness (S)
3. Growth (G)
a. Wilayah
Sebelum merumuskan perencanaan puskemas selalu mengadakan musyawarah
desa di bidang kesehatan. Puskesmas mendata apa saja yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Setiap wilayah memiliki penanggung jawab. Secara teknis berada
pada alur bagan di bawah ini :
RUK
1. Tim Perencanaan
Tim perencanaan bertugas untuk merencakan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan.
- SAPRAS (Sarana dan Prasarana)
Tim perencanaan dalam hal ini juga mendata apa saja yang dibutuhkan oleh setiap
unit. Sarana dan prasarana yang di maksudkan contohnya seperti; obat-obatan,
alat-alat kebersihan dan kesehatan, kebutuhan listrik, meja, kursi, dsb.
- SDM (Sumber Daya Manusia)
Perencanan sumber daya manusia yang terkait ialah merencakan jumlah pekerja di
puskesmas Sumbersari. Tim perencana menganalisis data dan mendata kebutuhan
SDM setiap unit.
2. Tim Pengelola
- Anggaran Pembelanjaan
Tim pengelola menganggarkan kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap unit dan
mendata kebutuhan apa saja yang dibutuhkan di setiap wilayah. Setelah di
anggarkan maka dapat di ajukan untuk di belanjakan.
- Pembelanjaan SAPRAS
Tim pengelola berkewajiban untuk membelanjakan anggaran yang sudah di
anggarkan sebelumnya. Hal-hal yang perlu di belanjakan sesuai dengan kebutuhan
yang dibutuhkan.
Berikut alur bagan dari pemberlanjaan SAPRAS :
Belanja
Datang
Di terima
Distribusi
Jika di UKP didalamnya ada perencanaan mutu atau sasaran mutu dan petugas
bekerja berdasarkan mutu tersebut. Misal salah satu sasaran mutunya adalah tolak ukur
dari sebuah layanan, yaitu loket dalam pemberian pelayanannya kurang dari 10 menit.
Implementasi dari RUK (Rencana Usulan Kegiatan) menggunakan basic six yang
merupakan program esensial. Basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu:
1. Promosi kesehatan.
2. Kesehatan lingkungan.
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
4. Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
5. Perbaikan Gizi masyarakat
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
Misalnya upaya kesehatan lingkungan kepada masyarakat:
Warga masih BAB di kali bukan di jamban, maka kita membuat perencanaan
supaya masyarakat sadar akan perilaku hidup sehat dan memberdayakan
masyarakat tersebut untuk menolong dirinya sendiri dengan cara kita bina dan
kita support dengan program tersebut.
2.4 Dampak Tidak terlaksananya perencanaan
a. Dianalisa terlebih dahulu apa penyebab tidak terlaksanaanya perencanaan
tersebut.
b. Akan diadakan perencanaan ulang mengenai perencanaan tersebut.
c. Narasumber mengatakan bahwa “ setiap perencanaan mempunyai target
pencapaian, jadi setiap perencanaan itu harus dilaksanakan entah itu lain
waktu maupun bulan” jadi menurut narasumber tidak ada dampaknya karena
setiap dari perencanaan di haruskan agar terlaksana.
2.5 Plan Of Action (POA)
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan adalah suatu proses kerja yang terus menerus dan meliputi
pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting yang akan dilaksanakan
secara sistematik, melakukan perkiraan-perkiraan dengan menggunakan segala
pengetahuan yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik serta
upaya yang dipandang perlu dalam melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan
dan mengukur keberhasilan pelaksanaan keputusan tersebut dengan membandingkan
hasil yang dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan melalui pemanfaatan umpan
balik yang telah diterima dan yang telah disusun secara teratur dan baik (Drucker).
Perencanaan yang terapkan pada Puskesmas Sumbersari ialah
mengidentifikasi masalah dengan metode USG. Kemudian mengumpulkan pihak
terkait atau koordinator wilayah yang bertugas kemudian di kumpulkan untuk
melaksanakan musyawarah tentang kebutuhan per wilayah.
Puskesmas Sumbersari berkomitmen untuk melaksanakan perencanaan yang
telah di buat dan ketika mendapati suatu perencanaan yang belum terlaksana maka di
cari solusinya agar perencaan tetap bisa di laksanakan.
3.2 Saran
1. Dapat di laksanakan penelitian lebih lanjut
LAMPIRAN