BRAIN PROTECTOR
I. PENDAHULUAN
1
perkembangan otak janin atau bayi. Gangguan motorik pada cerebral palsy
sering disertai dengan gangguan sensasi, persepsi, kognisi, komunikasi dan
perilaku, epilepsi serta masalah muskuloskeletal sekunder.2,4
2
dan ekonomi. Perdarahan intraventrikular merupakan faktor risiko yang
diketahui dapat menyebabkan perkembangan cerebral palsy. Penyebab
cedera otak antenatal dan perinatal yang mengakibatkan cerebral palsy pada
bayi prematur masih perlu diteliti lebih lanjut, namun cenderung mencakup
kerusakan yang timbul dari cedera akibat hipoksia dan reperfusi, serta
proses infeksius dan inflamasi. Beberapa mediator dan jalur patogen
berkontribusi terhadap kematian neuron, termasuk pelepasan asam amino
eksitasi, sitokin pro-inflamasi, dan radikal oksigen bebas.3,4
3
Selain itu, juga diyakini bahwa MgSO4 berfungsi sebagai
neuroprotektor pada bayi prematur bila diberikan kepada ibu saat mendekati
waktu persalinan.3-5
Asosiasi ini kembali dilaporkan pada tahun 1995 ketika Nelson dkk
mempublikasikan sebuah studi kasus kontrol yang menyelidiki efek paparan
magnesium sulfat terhadap perkembangan cerebral palsy (CP). Mereka
membandingkan kelompok bayi dengan berat lahir sangat rendah (BBLSR,
<1500g) yang bertahan sampai 3 tahun dengan CP sedang sampai berat
dengan kelompok kontrol bayi BBLSR tanpa CP. Ada tingkat keterpaparan
intrapartum yang secara signifikan lebih tinggi pada kelompok magnesium
sulfat di antara kelompok kontrol yang menunjukkan efek perlindungan
saraf dengan pemberian magnesium sulfat.5,6
4
Crowther dkk (2003) menerbitkan penelitian pertama pada tahun
2003. RCT multicenter ini dilakukan di 16 rumah sakit tersier di Australia
dan Selandia Baru antara tahun 1996 dan 2000. Kriteria perekrutan adalah
wanita dengan usia kehamilan di bawah 30 minggu, dengan persalinan yang
direncanakan atau diantisipasi dalam waktu 24 jam. Pasien tersebut
dirandomisasi untuk menerima dosis pemuatan magnesium sulfat 4 gram
selama 20 menit, dilanjutkan dengan infus 1 g per jam atau plasebo. Infus
dilanjutkan selama 24 jam atau sampai persalinan.6
5
ketuban pecah dini, preeklampsia), usia kehamilan pada saat perekrutan, dan
rejimen dosis (Tabel 2). Temuan utama dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:2
- Stabilitas hemodinamik.
- Pencegahan cedera akibat bangkitan dan stabilisasi neuron.
- Sifat antioksidan.
- Sifat anti-inflamasi.
6
Seiring perkembangan dan kemajuan penelitian, bukti mengenai
berbagai efek magnesium sulfat yang mungkin berperan dalam efek
neuroprotektif kini semakin berkembang. Ion magnesium terlibat dalam
pemeliharaan integritas membran sel dan juga berbagai proses intraselular
termasuk glikolisis, fosforilasi oksidatif dan sintesis protein. Selain itu,
magnesium terbukti dapat menurunkan produksi sitokin proinflamasi dan
radikal bebas yang dihasilkan selama reperfusi hipoksi-iskemia dan juga
mencegah cedera akibat kalsium. Hal ini disebabkan oleh penghambatan
reseptor N-methyl-D-aspartate terhadap glutamat, yang menyebabkan
penurunan aliran masuk kalsium ke dalam sel.6
7
V. INDIKASI
VI. KONTRAINDIKASI
8
magnesium sulfat dapat diklasfikasikan menjadi kontraindikasi absolut dan
relatif, sebagai berikut: 2,6
a. Kontraindikasi Absolut
Myasthenia Gravis Maternal
Hipersensitivitas terhadap magnesium sulfat
b. Kontraindikasi Relatif:
- Detak jantung janin yang tidak terdengar / meragukan
Persalinan tidak boleh tertunda untuk memudahkan
pemberian magnesium sulfat. Dalam situasi ini, dokter bisa
mempertimbangkan pemberian magnesium sulfat bolus.
- Insufisiensi ginjal
Pemantauan kadar serum magnesium ibu dengan
penyesuaian dosis infus magnesium sulfat yang tepat diperlukan
pada kasus gangguan fungsi ginjal.
9
/ NNT) untuk mencegah 1 kasus cerebral palsy seiring kemajuan masa
gestasi. 2,6
10
Klinis Binational Clinical Practice of Australia and New Zeland dan
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menetapkan waktu
30 minggu sebagai batas, sementara pedoman Society of Obstetricians
and Gynecologists of Canada, Society of Maternal-Fetal Medicine of
the United States, dan Recommendations for managing pregnancy and
newborn infants in the limits of viability of the Ministry of Health of
Argentina merekomendasikan batas waktu 32 minggu. 2,6
11
Hingga kini, tidak ada bukti untuk mendukung penggunaan
magnesium sulfat untuk neuroproteksi pada kehamilan yang cukup
bulan. 2,5,6
a. Jadwal Pemberian
12
Mekanisme magnesium sulfat dalam mencegah cedera neuron
janin diduga bergantung pada kadar magnesium sulfat janin yang memadai
pada saat persalinan. Studi yang mengevaluasi transfer plasenta
magnesium sulfat pada hewan telah menunjukkan bahwa dalam waktu 2
jam setelah infus magnesium sulfat pada, MgSO4 mampu melintasi sawar
darah otak, dengan konsentrasi meningkat pada bagian depan otak janin
setelah 4 jam perawatan berkelanjutan.2,7
13
Tidak ada bukti yang tersedia saat ini untuk memandu manajemen
mengenai dosis pengulangan magnesium sulfat untuk pasien yang tidak
melahirkan dan pemberian magnesium sulfanya dihentikan. Masuk akal
untuk mempertimbangkan pemberian dosis berulang pada persalinan
prematur iminen yang telah melewati waktu 24 jam sejak penghentian
pemberian magnesium sulfat. 2,7
b. Dosis
14
Jika situasi klinis memerlukan terminasi kehamilan segera dengan
indikasi janin atau ibu, rekomendasinya bukanlah menunda kelahiran
untuk melengkapi infus magnesium sulfat.2
15
diberikan selama 10 menit sebagai antidotum untuk magnesium sulfat
jika terjadi toksisitas maternal yang signifikan. 2,7
b. Pemantauan Janin
Pemantauan detak jantung janin secara kontinu dengan
kardiotokografi harus dilakukan ketika dilakukan pemberian magnesium
sulfat. 2,9
X. EFEK SAMPING
16
kemerahan yang lebih rendah pada 20 menit pada kelompok infus lambat
(RR: 0,49, CI 95%: 0,24-0,99). Tidak ada perbedaan lain, termasuk
penghentian pengobatan akibat kejadian buruk.
Tabel 3. Luaran maternal yang diamati pada penelitian yang menggunakan magnesium
sulfat sebagai neuroprotektor2
17
adalah 9,6 minggu (67 kali paparan neuroproteksi), dengan rata-rata dosis
keseluruhan ibu yaitu 3700 g (157 kali lipat dari dosis yang
direkomendasikan secara obstetrik). 3,9
18
sebelum kelahiran, dengan loading dose 4 gram IC selama 30 menit,
diikuti dengan infus pemeliharaan 1 gr/jam hingga kelahiran (II-2B).
7. Belum ada cukup bukti mengenai pengulangan pemberian magnesium
sulfat antenatal untuk neuroproteksi janin (III-L)
8. Persalinan seharusnya tidak ditunda jika ada indikasi maternal dan /
atau janin untuk dilakukan persalinan emergensi dengan alasan
pemberian magnesium sulfat antenatal untuk neuroproteksi janin (III-
E).
9. Jika magnesium sulfat diberikan untuk neuroproteksi, penyedia
layanan kesehatan ibu seharusnya menggunakan protokol yang ada
untuk memantau ibu yang menerima terapi magnesium sufat untuk
preeklampsia/eklampsia (III-A).
10. Indikasi pemantauan denyut jantung janin pada wanita yang menerima
magnesium sulfat anternatal untuk neuroproteksi harus mengikuti
rekomendasi survailens janin dari SOGC 2007 Fetal Health
Surveillance: Antepartum and Intrapartum Consensus Guideline (III-
A).
11. Karena magnesium sulfat memiliki potensi untuk mengubah evaluasi
neurologis neonatus, menyebabkan hipotonia atau apnea, maka
penyedia layanan kesehatan neonatus harus meningkatkan
kewaspadaannya terhadap efek ini (III-C).
19
Tabel 4. Kunci pernyataan bukti dan grading rekomendasi, menggunakan peringkat Canadian
Task Force on Preventive Health Care8
XII. KESIMPULAN
Kelangsungan hidup bayi yang lahir prematur dikaitkan dengan
risiko gangguan perkembangan saraf yang substansial. Cerebral palsy (CP)
adalah penyebab paling sering terjadinya kecacatan motorik masa kanak-
kanak, yang memengaruhi sekitar 2 per 1.000 kelahiran hidup di negara-
negara berpenghasilan tinggi. Risiko CP lebih tinggi pada usia gestasi lebih
awal, dan 30% -50% anak-anak dengan CP lahir prematur.2,3
20
Meskipun masih ada kontroversi mengenai mekanisme kerja,
rejimen pemberian, batas usia gestasional untuk indikasi, tingkat manfaat
yang diberikan, dan bahkan jika ada manfaat jangka panjang, namun bukti
yang telah ada cukup untuk menjadi dasar pemberian magnesium sulfat
untuk pasien yang berisiko mengalami persalinan prematur iminen. 4,6,10
21
DAFTAR PUSTAKA
22
10. Oddie S,et al. Antenatal magnesium sulfate: Neuro-protection for preterm
infants. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed. 2015:F1–F5.
23