Anda di halaman 1dari 13

RSUD KH.

MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS


THOHIR (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) ANAK
KAB. PESISIR BARAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 1/5

TanggalTerbit : Ditetapkan
Mei 2019 Direktur RSUD KH. Muhammad
STANDART Thohir
PROSEDUR Kabupaten Pesisir Barat
OPERASIONAL (SPO)

dr. EDWIN H MA’AS


IV a / Pembina
NIP. 19650522 200212 1 003

PENGERTIAN
- EWSS Anak adalah system untuk mengevaluasi atau
mendeteksi dini tanda kegawatan pada anak usia 29
hari sampai dengan 18 tahun, yang terdiri dari
komponen perilaku, kardiovaskuler, pernafasan, dan
skor lain (mendapatkan nebulizer, dan muntah pada
pasien post operasi).
- Ruang lingkup prosedur dimulai dari pengisian
identitas, penghitungan skoring EWS, penilaian tanda-
tanda vital, keseimbangan cairan, menganalisa serta
melakukan penatalaksaan sesuai dengan hasil skoring
dan didokumentasikan oleh perawat yang bertugas di
ruang perawatan anak (High Care, ruang rawat biasa).

TUJUAN 1. Tersedianya petunjuk langkah-langkah mendeteksi secara


dini kegawatan pada pasien anak.
2. Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan anak.
3. Terlaksananya monitoring deteksi dini dan tata laksana
kegawatan pada pasien anak.
KEBIJAKAN - Perubahan kondisi pasien perlu dinilai dan dipantau
berdasarkan kriteria tanda-tanda peringatan dini (Early
Warning Sign).
- SK Dirut RSUD KH. Muhammad Thohir
nomor / / /2019 tentang Kebijakan
Perawatan Pasien di RSUD KH. Muhammad Thohir.
PROSEDUR KERJA PERSIAPAN
1. Formulir Pemantauan tanda-tanda Vital / EWSS anak.
2. Pulpen 4 warna

PELAKSANAAN
1. Pastikan identitas pasien sesuai
2. Tempelkan kolom pojok kanan atas formulir dengan label
identitas pasien atau tuliskan identitas pasien :
2.1. Nomor RM : sesuai dengan nomor yang ada pada
label identitas pasien
2.2. Nama : sesuai dengan nama pasien yang ada pada
label identitas berdasarkan identitas pasien
2.3. Tanggal lahir : sesuai dengan yang tertera pada
label identitas.
RSUD KH. MUHAMMAD
THOHIR PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
KAB. PESISIR BARAT (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) ANAK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 2/5

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
2.4. Jenis kelamin : lingkari L / P sesuai dengan
jenis kelamin pasien
3. Isi kolom tanggal sesuai dengan tanggal, bulan dan
tahun dilakukan penilaian scoring atau pengukuran
tanda-tanda vital
4. Isi kolom pukul sesuai dengan waktu penilaian /
pengukuran
5. Lakukan penilaian skor EWS

5.1. Lakukan penilaian perilaku.


Isi kotak warna putih dengan skor 0 (nol) bila
pasien sadar atau dapat bermain
Isi kotak warna hijau dengan skor 1 (satu) bila
pasien berrespon terhadap suara
Isi kotak warna kuning dengan skor 2 (dua) bila
pasien berrespon terhadap nyeri
Isi kotak warna merah dengan skor 3 (tiga) bila
pasien tidak ada respon ketika diberikan
rangsang nyeri

5.2. Lakukan penilaian kardiovaskuler yang terdiri


dari Cafilary Refill Time / CRT / Warna kulit
Isi kotak warna putih dengan skor 0 (nol) bila
CRT 1-2 detik atau warna kulit pink
Isi kotak warna hijau dengan skor 1 (satu) bila
CRT 3 detik atau warna kulit pucat
Isi kotak warna kuning dengan skor2 (dua) bila
CRT4 detik atau warna kulit sianosis
Isi kotak warna merah dengan skor 3 (tiga) bila
CRT ≥ 5detik atau warna kulit mottle

5.3. Lakukan penilaian pernapasan


• Isi kotak warna putih dengan skor 0 (nol) bila
tidak ada retraksi dada (penggunaan otot bantu
nafas) dan tidak mendapatkan terapi oksigen.
• Isi kotak warna hijau dengan skor 1 (satu) bila
terdapat nafas cuping hidung atau pasien
mendapatkan terapi oksigen sebesar 1-3
liter/menit
RSUD KH. MUHAMMAD
THOHIR PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
KAB. PESISIR (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) ANAK
BARAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 3/5

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

Isi kotak warna kuning dengan skor 2 (dua) bila


terdapat retraksi dinding dada atau pasien
mendapat terapi oksigen sebesar 4-6 liter/menit
Isi kotak warna merah dengan skor 3 (tiga) bila
suara nafas stridor atau mendapat terapi
oksigen sebesar 7 – 8 liter/menit.

5.4. Lakukan penilaian skor lain dengan cara :


• Isi kotak warna putih dengan skor 2 (dua) bila
pasien mendapat inhalasi/nebulizer setiap 25
menit sekali. Bila tidak kosongkan.
• Isi kotak warna putih dengan skor 2 (dua) bila
pasien post operasi mengalami muntah. Bila tidak
kosongkan

5.5.Jumlahkan skor EWSS : perilaku, kardiovaskuler


(CTR/ warna kulit), pernafasan, dan skor lain.
Penulisan skor pada kolom sesuai dengan kondisi pasien
dan waktu dilakukan penilaian
6. Lakukan pengukuran tanda-tanda vital dan
dokumentasikan pada formulir dengan menggunakan
pulpen 4 warna.
• HR : warna merah
• RR : warna hijau
• T : warna biru
• TD : warna hitam
6.1. HR : Berikan “.” (titik) pada kotak sejajar sesuai
dengan hasil pengukuran.
6.2. HR : Berikan “.” (titik) pada kotak sejajar sesuai
dengan hasil pengukuran.
6.3. T : Berikan “.” (titik) pada kotak sejajar sesuai dengan
hasil pengukuran.
6.4. TD : Berikan tanda “^” untuk tekanan darah sistolik,
dan tanda “v” untuk tekanan darah diastolik.
Hubungkan / tarik garis vertikal sistolik ke diastolik
Untuk melihat trend tanda-tanda vital, hubungkan titik-titik
atau tanda “^” / “v” dari jam pengukuran ke jam
pengukuran berikutnya.
RSUD KH. MUHAMMAD
THOHIR PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
KAB. PESISIR BARAT (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) ANAK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 4/5

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
7. Analisa hasil penghitungan skor EWSS dan pengukuran
tanda-tanda vital.
8. Lakukan tatalaksana / tindakan sesuai dengan algoritma
berdasarkan penghitungan jumlah skor :
8.1. Skor ≥ 9 (Zona Merah) : lakukan resusitasi jantung
paru serta telepon 5000 atau panggil Tim F1.
8.2. Skor 6 – 8 (Zona Orange) lakukan skoring ulang 30
menit kemudian, dan lapor pada penanggung jawab
shift untuk dilaporkan kepada DPJP atau dokter jaga,
sertalakukan manajemen cairan, manajemen jalan
napas, manajemen nyeri sesuai kondisi pasien
8.3. Skor 3 - 5 (Zona Kuning) lakukan skoring ulang 60
menit kemudian, dan lapor pada penangggung
jawab shift untuk dilaporkan kepada DPJP atau
dokter jaga, serta lakukan manajemen cairan,
manajemen jalan nafas, manajemen nyeri sesuai
kondisi pasien
8.4. Skor 1 - 3 (Zona Hijau) lakukan skoring ulang 3jam
kemudian, dan lapor pada penangggung jawab shift
serta lakukan manajemen cairan, manajemen jalan
nafas, manajemen nyeri sesuai kondisi pasien.
8.5. Skor 0 pasien dalam kondisi stabil, lakukan skoring
setiap 8jam (per shift).
9. Informasikan hasil penilaian dan tindakan yang telah
dilakukan kepada keluarga pasien. Bila diperlukan
berikan edukasi dan dokumentasikan pada catatan
edukasi terintegrasi. Lengkapi dengan nama dan
tanda tangan pemberi dan penerima edukasi.
10. Lakukan penilaian nyeri dan risiko jatuh sesuai
dengan SPO serta dokumentasikan pada kolom
yang tersedia
11. Tuliskan berat badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala,
lingkar perut pada kolom yang tersedia per hari
12. Tuliskan jumlah cairan masuk (per oral/ NGT, parenteral,
transfusi) setiap shif (Pagi, Sore dan Malam)
13. Tuliskan jumlah cairan keluar (faeces, urin, muntah, drain,
IWL) setiap shift (Pagi, Sore dan Malam).
14. Hitung balance cairan per shift dan tuliskan hasilnya pada
kolom yang tersedia
RSUD KH. MUHAMMAD
THOHIR PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
KAB. PESISIR BARAT (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) ANAK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 5/5

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

15. Nilai diuresis per shift dan tuliskan hasilnya pada kolom
yang tersedia
16. Tuliskan nama dan bubuhkan tanda tangan perawat yang
menilai dan dokumentasikan pada kolom yang tersedia
UNIT TERKAIT 1. Bidang PelayananKeperawatan
2. BidangPelayananMedik
3. Komite Keperawatan
4. Komite Medik
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
THOHIR BAYI BARU LAHIR / NEONATUS EARLY WARNING
KAB. PESISIR BARAT SCORE SYSTEM(NEWSS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR

NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :


/ / /2019 00 1/4

TanggalTerbit : Ditetapkan
Mei 2019 Direktur RSUD KH. Muhammad
STANDART Thohir
PROSEDUR Kabupaten Pesisir Barat
OPERASIONAL (SPO)

dr. EDWIN H MA’AS


IV a / Pembina
NIP. 19650522 200212 1 003
PENGERTIAN - Bayi baru lahir / N adalah sistem untuk mengevaluasi
atau mendeteksi dini tanda kegawatan pada newborn /
neonatus (usia 0- 28 hari), yang terdiri dari komponen
status neurologis, Capilary Refill Time (CTR), pola
napas, frekwensi napas, warna kulit, saturasi oksigen,
laju denyut nadi dan temperature
- Ruang lingkup prosedur dimulai dari pengisian
identitas, pemantauan parameter peringatan dini,
menilai keseimbangan cairan, diuresis. Hasil
pemantauan dianalisa dan dilakukan penatalaksaan
sesuai dengan tingkat kedaruratan serta
didokumentasikan oleh perawat yang bertugas di
ruang perawatan Neonatologi Instalasi Teratai,
Neonatologi IRI, Boarding IGD)
TUJUAN 1. Tersedianya petunjuk langkah-langkah mendeteksi
secara dini kegawatan pada neonatus.
2. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan neonatus
3. Terlaksananya pengkajian dan monitoring deteksi
dinikegawatan pada neonatus
KEBIJAKAN - Perubahan kondisi pasien perlu dinilai dan dipantau
berdasarkan kriteria tanda-tanda peringatan dini (Early
Warning Sign).
- SK Dirut RSUD KH. Muhammad Thohir
nomor / / /2019 tentang Kebijakan
Perawatan Pasien di RSUD KH. Muhammad Thohir.

PROSEDUR KERJA
1. Pastikan identitas pasien sesuai ( Nama lengkap, tanggal
lahir, nomor rekam medik)
2. Tempelkan pada kolom pojok kanan atas formulir dengan
label identitas pasien atau tuliskan identitas pasien
2.1. Nomor RM : sesuai dengan nomor yang ada pada
label identitas pasien
2.2. Nama : sesuai dengan nama pasien yang ada pada
label identitas berdasarkan identitas pasien
2.3. Tanggal lahir : sesuai dengan yang tertera pada
label identitas
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
THOHIR BAYI BARU LAHIR / NEONATUS EARLY WARNING
KAB. PESISIR BARAT SCORE SYSTEM(NEWSS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 2/4

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
2.4. Jenis kelamin : lingkari L / P sesuai dengan jenis
kelamin pasien
3. Isi kolom tanggal sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun
dilakukan penilaian scoring atau pengukuran tanda-tanda
vital
4. Isi kolom pukul sesuai dengan waktu penilaian /
pengukuran
5. Lakukan penilaian skor NEWSS yang meliputi :
neurologis, Capilary Refill Time (CRT), Pola napas,
frekuensi napas, warna kulit, saturasi, frekwensi nadi,
temperature

5.1. Neurologis / kesadaran dengan memberi tanda (x)


pada keadaan sebagai berikut :
Pasien sadar / aktif pada zona hijau
Gelisah/ jitterines pada zona kuning
Kejang atau letargi pada zona merah
5.2. Capilary Refill Time (CTR) dengan memberikan
tanda (x) sesuai dengan hasil penilaian :
CTR < 2 detik pada zona hijau
CTR 2 – 3 detik zona kuning
CTR > 3 detik zona merah

5.3. Pola napas dengan memberi tanda (x) sesuai


dengan hasil pemantauan :
Tidak ada retraksi dada / NCH pada zona
hijau
Ada cuping hidung / ada retraksi pada zona
kuning
Ada grunting pada zona merah

5.4. Frekwensi napas (respirasi rate / RR) dengan


memberikan tanda (x) dan tuliskan jumlah
pernapasan dalam 1 menit sesuai dengan hasil
pemantauan :
RR 40 – 60 pada zona hijau
RR 30-<40x/menit atau >60-70x/menit pada
zona kuning
RR > 70x/menit atau RR<30x/menit pada zona
merah
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
THOHIR BAYI BARU LAHIR / NEONATUS EARLY WARNING
KAB. PESISIR BARAT SCORE SYSTEM(NEWSS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 3/4

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
5.5. Warna kulit dengan memberikan tanda (x) sesuai
dengan hasil penilaian :
Warna kulit pink, SpO2>90% pada zona hijau
Warna kulit pucat, SpO2 >80-90% pada zona
kuning
Warna kulit motled, SpO2 ≤80% pada zona
merah

5.6. Laju denyut nadi (heart rate / HR) dengan


memberikan tanda (x) dan tuliskan jumlah nadi
dalam 1 menit sesuai hasil pemantauan
HR 140 – 160 x/menit pada zona hijau
HR 120-<140x/menit atau HR >160-
170x/menit pada zona kuning
HR <120x/menit atau >170x/menit pada zona
merah

5.7. Temperatur (suhu) dengan memberikan tanda (x)


dan tuliskan nilai temperatur sesuai hasil
pengukuran :
S : 36⁰C – 37⁰C pada zona hijau

S : ≤35⁰C atau >38⁰C pada zona merah

6. Tuliskan Jumlah parameter yanga ada pada zona merah


dan jumlah parameter yang ada pada zona kuning sesuai
dengan kolom yang tersedia.
7. Lakukan tatalaksana / tindakan sesuai dengan algoritma
berdasarkan jumlah parameter yang berada pada zona
merah maupun zona kuning, dengan kriteria sebagai
berikut :

7.1. Bila ditemukan 2 (dua) warna kuning atau 1 (satu)


warna merah, telepon 5000 atau panggil Tim F1,
serta lakukan resusitasi jantung paru.
7.2. Bila ditemukan 1 (satu) warna kuning, lakukan
pemantauan ulang 30 menit kemudian, dan lapor
pada penangggung jawab shift untuk dilaporkan
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWS
THOHIR BAYI BARU LAHIR / NEONATUS EARLY WARNING
KAB. PESISIR BARAT SCORE SYSTEM(NEWSS)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
NomorDokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 4/4

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
kepada DPJP atau dokter jaga, serta lakukan
manajemen cairan, manajemen jalan nafas.
7.3. Bila semua zona hijau, pasiendalamkondisistabil,
lakukan pemantauan setiap 4 jam.

8. Informasikan kepada keluarga hasil penilaian dan


tindakan yang telah dilakukan. Bila diperlukan berikan
edukasi dan dokumentasikan pada catatan edukasi
terintegrasi. Lengkapi dengan nama dan tanda tangan
pemberi dan penerima edukasi.
9. Tuliskan berat badan (BB) pada kolom yang tersedia
setiap hari
10. Lakukan penilaian risiko jatuh sesuai dengan SPO serta
dokumentasikan pada kolom yang tersedia
11. Tuliskan jumlah cairan masuk (per oral/ NGT, parenteral,
transfusi) setiap shif (Pagi, Sore dan Malam)
12. Tuliskan jumlah cairan keluar (faeces, colostomy, urin,
muntah, NGT, drain, perdarahan, IWL) setiap shift (Pagi,
Sore dan Malam).
13. Hitung balance cairan per shift dan tuliskan hasilnya pada
kolom yang tersedia
14. Nilai diuresis per shift dan tuliskan hasilnya pada kolom
yang tersedia
15. Tuliskan nama dan bubuhkan tanda tangan perawat yang
menilai dan dokumentasikan pada kolom yang tersedia
kepada DPJP atau dokter jaga, serta lakukan manajemen
cairan, manajemen jalan nafas.
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Bidang Pelayanan Medik
3. Komite Keperawatan
4. Komite Medik
5. KSM Anak
6. KSM Dokter Umum
7. Ruang Neonatologi
8. Instalasi Rawat Intensif (Ruang Neonatologi)
9. Instalasi Gawat Darurat (Ruang Boarding)
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWSS
THOHIR (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) DEWASA
KAB. PESISIR BARAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 1/5

TanggalTerbit : Ditetapkan
Mei 2019 Direktur RSUD KH.
STANDART Muhammad Thohir
PROSEDUR Kabupaten Pesisir Barat
OPERASIONAL (SPO)

dr. EDWIN H MA’AS


IV a / Pembina
NIP. 19650522 200212 1 003
PENGERTIAN - Skoring Sistem Peringatan Dini (Early Warning Score
System / EWSS) adalah sistem pemantauan terhadap
tanda-tanda vital dan fisiologi dengan cara memberikan
nilai / skoring sesuai standar yang digunakan sebagai
alat bantu menilai kondisi pasien.
- Parameter yang digunakan dalam penilaian adalah :
tingkat kesadaran, frekwensi napas, tekanan darah
sistolik, denyut jantung.
- Ruang lingkup prosedur dimulai dari pengisian
identitas, penghitungan skoring EWS, penilaian tanda-
tanda vital, keseimbangan cairan, menganalisa serta
melakukan penatalaksaan sesuai dengan hasil skoring
dan didokumentasikan oleh perawat yang bertugas di
ruang perawatan non intensif (High Care, isolasi, ruang
rawat biasa).
TUJUAN 1. Tersedianya petunjuk langkah-langkah mendeteksi
secara dini kegawatan pada pasien dewasa
2. Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan
pasien dewasa
3. Terlaksananya monitoring deteksi dini dan tata
laksanakegawatan pada pasien dewasa
KEBIJAKAN - Perubahan kondisi pasien perlu dinilai dan dipantau
berdasarkan kriteria tanda-tanda peringatan dini (Early
Warning Sign).
- SK Dirut RSUD KH. Muhammad Thohir
nomor / / /2019 tentang Kebijakan
Perawatan Pasien di RSUD KH. Muhammad Thohir.

PROSEDUR KERJA PELAKSANAAN


1. Pastikan identitas pasien sesuai
2. Tempelkan kolom pojok kanan atas formulir dengan
label identitas pasien atau tuliskan identitas pasien :
a. Nomor RM : sesuai dengan nomor yang ada pada
label identitas pasien
b. Nama : sesuai dengan nama pasien yang ada pada
label identitas berdasarkan identitas pasien
c. Tanggal lahir : sesuai dengan yang tertera pada
label identitas
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWSS
THOHIR (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) DEWASA
KAB. PESISIR BARAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 4/5

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

d. Jenis kelamin : lingkari L / P sesuai dengan


jenis kelamin pasien
3. Isi kolom tanggal sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun
dilakukan penilaian skoring atau pengukuran tanda-tanda
vital
4. Isi kolom jam sesuai dengan waktu penilaian /
pengukuran. Pada kondisi keadaan umum pasien stabil
penilaian dilakukan per shift (Pagi, Sore, Malam)
5. Lakukan penilaian skor EWS
5.1. Lakukan penilaian tingkat kesadaran
Berikan tanda “Ѵ” (ceklist) pada kotak berwarna
putih bila pasien sadar
Berikan tanda “Ѵ” (ceklist) pada kotak berwarna
hijau bila pasien berespon terhadap suara
Berikan tanda “Ѵ” (ceklist) pada kotak berwarna
kuning bila pasien terlihat bingung
Berikan tanda “Ѵ” (ceklist) pada kotak berwarna
orange bila pasien berespon terhadap nyeri
Berikan tanda “Ѵ” (ceklist) pada kotak
berwarna merah bila pasien tidak berespon
sama sekali.
5.2. Lakukan penilaian frekwensi napas (Respirasi
Rate / RR)
Tuliskan frekwensi napas dalam 1 menit pada kotak
sesuai hasil pemeriksaan.
• Frekwensi napas cepat (>35x/menit) pada kotak
berwarna merah.
• Frekwensi napas cepat (31-35 x/menit) pada
kotak berwarna orange.
• Frekwensi napas cepat (21-30 x/menit) pada
kotak berwarna hijau.
• Frekwensi napas normal (9-20x/menit) pada
kotak berwarna putih
• Frekwensi napas lambat (5-8x/menit) pada kotak
berwarna kuning
• Frekwensi napas lambat (<4x/menit) pada kotak
berwarna merah.
5.3. Lakukan penilaian tekanan darah (TD)
• Tuliskan hasil pengukuran tekanan darah sistolik
pada kotak sesuai waktu dan hasil pengukuran.
Bila tekanan darah sistolik melebihi 180 mmHg,
maka nilai tekanan darah sistolik dituliskan pada
kotak 180.
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWSS
THOHIR (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) DEWASA
KAB. PESISIR BARAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
Nomor Dokumen No. Revisi : Halaman :
: 4/5
/ / /2019

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Tuliskan hasil pengukuran tekanan darah
diastolik pada kotak sesuai waktu dan hasil
pengukuran. Bila tekanan darah diastolik
kurang dari 50 mmHg, maka nilai tekanan
darah diastolik dituliskan pada kotak ≤ 50.
Hubungkan/ tarik garis vertikal dari tekanan
darah sistolik ke tekanan darah diastolik.
Penilaian skor EWSS tekanan darah hanya untuk
tekanan darah sistolik
5.4. Hitung denyut jantung (Heart Rate / HR)
Tuliskan frekwensi denyut jantung /nadi dalam 1
menit pada kotak sesuai hasil penghitungan. Bila
frekwensi denyut jantung melebihi 140x/menit, maka
frekwensi nadi ditulis pada kotak > 140 atau bila
kurang dari 40x/menit, maka maka frekwensi nadi
ditulis pada kotak < 40.
6. Jumlahkan skor EWS untuk masing-masing parameter : 1)
skor tingkat kesadaran, 2) pernapasan, 3) tekanan darah
sistolik,dan 4) denyut jantung sesuai dengan kriteria :
• Kotak berwarna putih skor 0
• Kotak berwarna hijau skor 1
• Kotak berwarna kuning skor 2
• Kotak berwarna orange skor 3
• Kotak warna merah skor 4.
7. Analisa total skor EWS dan tentukan zona (hijau, kuning,
orange, merah) berdasarkan hasil penjumlahan parameter
.
8. Lakukan tatalaksana / tindakan sesuai dengan algoritma
yang tertera pada formulir pemantauan tanda vital / EWS,
yaitu :
8.1. Zona hijau (skor 1-3), pasien dalam kondisi stabil.
Penilaian ulang dilakukan setiap shift. Observasi
peningkatan TTV dan diskusikan dengan PJ shift
bila diperlukan.
8.2. Zona kuning (skor 4-5), penilaian ulang tiap 60 menit
dan diskusikan dengan PPJP / PJ shift. Lapor ke
dokter jaga ruangan bila dibutuhkan.
8.3. Zona orange (skor 6-7), penilaian ulang tiap 20
menit, laporkan kepada PJ shift, PPJP dan laporkan
ke DPJP dan atau dokter jaga.
RSUD KH. MUHAMMAD PEMANTAUAN TANDA-TANDA VITAL / EWSS
THOHIR (EARLY WARNING SCORE SYSTEM) DEWASA
KAB. PESISIR BARAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH.
MUHAMMAD THOHIR
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/ / /2019 00 4/5

STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
8.4. Zona merah (skor ≥ 8), aktifkancode blue.
Telepon 5000 / panggil tim F1. Lakukan
tatalaksana kegawatan. Dampingi pasien
bersama dengan dokter jaga dan atau DPJP.
9. Informasikan hasil penilaian dan tindakan yang telah
dilakukan kepada keluarga pasien. Bila diperlukan berikan
edukasi dan dokumentasikan pada catatan edukasi
terintegrasi. Lengkapi dengan nama dan tanda tangan
pemberi dan penerima edukasi.
10. Tuliskan hasil pengukuran O2 saturasi pada kotak yang
tersedia. Bila tidak ada tuliskan NA ( not applicable)
11. Tuliskan temperatur pada kotak yang tersedia,
Pengukuran temperatur minimal setiap shift atau sesuai
dengan kondisi pasien.
12. Tuliskan skor nyeri pada kotak yang tersedia. Frekwensi
penilaian sesuai dengan SPO
13. Tuliskan data berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).
Penilaian ulang dilakukan setiap 1 minggu.
14. Tuliskan hasil pengukuran awal lingkar kepala dan lingkar
perut. Penilaian ulang dilakukan sesuai dengan
perkembangan kondisi pasien. Bila tidak perlu dinilai
tuliskan NA pada kotak yang tersedia.
15. Tuliskan jumlah cairan masuk pada kotak yang tersedia
(per oral/ NGT, parenteral, transfusi) kemudian jumlahkan
setiap shift.
16. Tuliskan jumlah cairan keluar pada kotak yang tersedia
(faeces, urin, muntah, drain, IWL) kemudian jumlahkan
setiap shift.
17. Hitung balance cairan setiap hari (dalam waktu 24 jam)
dan tuliskan hasilnya pada kotak yang tersedia
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Bidang Pelayanan Medik
3. Komite Keperawatan
4. Komite Medik
5. Instalasi Rawat Ianap
6. Instalasi Rawat Intensif (High Care Bedah, PACU)
7. Instalasi Gawat Darurat ( High Care, Ruang
Boarding)

Anda mungkin juga menyukai