MAKALAH Individu EKONOMETRIKA
MAKALAH Individu EKONOMETRIKA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................ 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehidupan ekonomi dan sosial di Indonesia sudah menjadi makin
kompleks sehingga membutuhkan pengkajian sistem yang lebih terarah dan
sistematik, dan oleh karena itu membutuhkan pula peralatan analisis yang
lebih baik. Ekonometrika merupakan suatu alat analisis kuantitatif yang dapat
diterapkan untuk menganalisis permasalahan ekonomi yang semakin
kompleks itu.
Ekonometri sebagai integrasi dari ilmu ekonomi, statistik dan matematika
telah menampakkan peranannya dalam penelitian – penelitian empiris bidang
ekonomi. Peranannya itu menjadi semakin menonjol dewasa ini seiring
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjawab
tantangan permasalahan yang semakin kompleks dan bersifat
multidimensional. Metodologi ekonometrika telah berkembang dengan pesat
akhir-akhir ini, dimana perkembangan itu didukung oleh berbagai fasilitas
lainnya seperti komputer dan tentu saja karena perkembangan dari ilmu
ekonomi, statistik dan matematika itu sendiri.
Penggunaan ekonometrika telah sedemikian luas sehingga hamper semua
jurnal, tesis, disertasi dan bahkan skripsi dalam ekonomi memakai
ekonometri sebagai salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam
prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi
pemerintah untuk melakukan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi
dan juga oleh dunia usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain
di bidang moneter, ekonometrika jug sudah banyak dipakai diberbagai bidang
ekonomi lain dan juga bisnis dan manajemen, seperti mikroekonomi,
marketing dan finance.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Ekonomi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonometrika
Ekonometrika berasal dari dua kata, yaitu “ekonomi” dan “metrika”.
Ekonomi adalah kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia untuk mencukupi
kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang seefisien dan
seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin.
Sedangkan metrika adalah suatu kegiatan pengukuran.
Jadi ekonometrika adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
Secara sederhana, ekonometrika berarti pengukuran indikator ekonomi.
Meskipun pengukuran secara kuantitatif terhadap konsep-konsep ekonomi
seperti produk domestic bruto (PDB), pengangguran, inflasi, impor, dan
ekspor sangatlah penting, namun ruang lingkup ekonometrika jauh lebih luas,
sebagaimana yang dapat kita tangkap dari defenisi-definisi berikut ini:
Ekonometrika dapat didefenisikan sebagai ilmu social di mana perangkat
teori ekonomi, matematika dan statistic inferensial diterapkan dalam
menganalisis fenomena ekonomi.
Ekonometrika, sebagai hasil dari suatu tinjauan tertentu tentang peran
ilmu ekonomi, mencakup aplikasi statistik matematik atas data ekonomi
guna memberikan dukungan empiris terhadap model yang disusun
berdasarkan matematika ekonomi serta memperoleh hasil berupa angka-
angka.
B. Metodologi Ekonometrika
Bagaimana sebenarnya orang melakukan study ekonometrika? Pada
umumnya, analisis ekonometrika mengikuti metodologi berikut:
1. Membuat pernyataan teori atau hipotesis.
2. Mengumpulkan data.
3. Menentukan model matematis dari teori tersebut.
4. Menentukan model statistik , atau ekonometri dari teori tersebut.
5. Menaksir parameter – parameter dari model ekonometri yang dipilih.
6. Memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi model.
5
kerja bertambah dan efek tenaga kerja berkurang. Bila efek tenaga kerja
bertambah lebih dominan, maka TPAK akan meningkat kendatipun angka
pengangguran tinggi. Sebaliknya, jika efek tenaga kerja berkurang lebih
dominan, maka TPAK akan menurun. Bagaimana kita dapat menyelidiki
hal ini? Inilah yang sekarang menjadi pertanyaan empiris kita.
2. Mengumpulkan data
a. Data berkala, dikumpulkan selama kurung waktu tertentu seperti data
tentang BPD, kesempatan kerja, pengangguran, jumlah uang yang
beredar, ataupun deficit anggaran belanja pemerintah. Data semacam
itu dapat dikumpulkan dengan jarak waktu yang tepat- Harian
(misalnya, harga saham), mingguan (misalnya, jumlah uang yang
beredar), bulanan (misalnya, angka pengangguran ), Triwulan
(misalnya PDB ), ataupun tahunan (misalnya, anggaran belanja
pemerintah). Data ini bersifat kuantitatif misalnya harga, pendapatan,
jumlah uang beredar, ataupun kualitatif misalnya menikah ataupun
belum menikah, hitam atau putih.
b. Data lintas- sektoral, adalah data tentang satu atau lebih variable
yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, seperti data sensus
penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10
tahun sekali, survey pengeluaran konsumen yang pernah dilakukan
oleh university of Michigan, Amerika Serikat dan survey
pengumpulan pendapatan seperti yang biasa dilakukan oleh lembaga-
lembaga semacam Gallup dan Harris di Amerika Serikat.
c. Data kelompok, merupakan gabungan dari data deret berkala dan
data lintas-sektoral. Sebagai contoh, jika kita harus mengumpulkan
data tingkat pengangguran di 10 negara selama 20 tahun, maka
data itu akan merupakan data kelompok, data tingkat
penggangguran di masing – masing negara selama 20 tahun
merupakan data deret berkala, sedangkan data tingkat
penggangguran di 10 negara untuk satu tahun tertentu merupakan
data lintas – sektoral.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonometrika berasal dari dua kata, yaitu “ekonomi” dan “metrika”.
Ekonomi adalah kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan manusia untuk mencukupi
kebutuhannya melalui usaha pengorbanan sumber daya yang seefisien dan
seefektif mungkin untuk mendapatkan tujuan yang seoptimal mungkin.
Sedangkan metrika adalah suatu kegiatan pengukuran. Jadi ekonometrika
adalah suatu pengukuran kegiatan-kegiatan ekonomi.
Pada umumnya analisis ekonometrika mengikuti metodologi sebagai
berikut : membuat pernyataan teori atau hipotesis, mengumpulkan data,
menentukan model matematis dari teori tersebut, menentukan model statistik ,
atau ekonometri dari teori tersebut, menaksir parameter – parameter dari
model ekonometri yang dipilih, memeriksa kecocokan model: pengujian
spesifikasi model, menguji hipotesis yang dihasilkan dari model, dan
menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan. Tidak dapat
dipungkiri juga bahwa ekonometrika memiliki banyak peran dalam bidang
ekonomi, misalnya dalam melakukan pengukuran secara kuantitatif terhadap
konsep – konsep ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB), pengguran –
pengguran, inflasi, impor dan ekspor sangatlah penting. Dan tentunya dengan
mempelajari ilmu ekonomi itu juga memiliki banyak manfaat terutama ada
pula kaitannya dengan ekonometrika, manfaatnya antara lain kita akan lebih
professional dalam melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu
ekonomi maupun ekonometrika, contohnya dalam melakukan pekerjaan
meramalkan penjualan, tingkat suku bunga dan jumlah jumlah uang beredar
atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga
suatu produk.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, menambah
pengetahuan serta dapat di implementasikan di kehidupan sehari-hari.