BST MMT
BST MMT
Waktu : 30 menit
Pertemuan ke :1
2. Nawalinda Laili
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran klinik ini Mahasiswa mampu melakukan dan menjelaskan
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat dan pasien untuk pemeriksaan Manual Muscle
Testing (MMT).
O U TEKNIK DIHARAPKAN
1 Mahasiswa mampu Mahasiwa 1 menit Peserta didik
otot.
Mahasiswa 2menit Peserta didik
menjelaskan tujuan memahami tujuan dari
adalah :
0 = Kontraksi otot
tidak terdeteksi
dengan palpasi
1 = Adanya kontraksi
otot dan tidak ada
pergerakan sendi
2 = Adanya kontraksi
ROM
3 = Adanya kontraksi
otot, adanya
pergerakan sendi full
4 = Adanya kontraksi
otot, adanya
pergerakan sendi full
minimal
5 = Mampu melawan
tahanan maksimal
Mahasiswa 2 menit Peserta didik
E. Evaluasi
3. Bentuk : Observasi
4. Alat test : SPO, checklist
LAMPIRAN MATERI
PENILAIAN MMT ( Manual Muscle Testing )
A. Definisi
Manual Muscle Testing (MMT) adalah salah satu usaha untuk menentukan atau mengetahui kemampuan
seseorang dalam mengontraksikan otot atau group otot secara voluntary. MMT standar sebagai ukuran
kekuatan tidak akan sesuai atau cocok untuk seseorang yang tidak dapat mengkontraksikan ototnya secara
aktif dan disadari. Dengan demikian, seseorang yang mengalami gangguan sisten syaraf pusat yang
memperlihatkan spastisitas otot tidak cocok untuk dilakukan MMT. Pemeriksaan kekuatan otot
menggunakan MMT akan membantu penegakan diagnosis klinis, penentuan jenis terapi, jenis alat bantu
2. Untuk menentukan jenis-jenis terapi atau terapi apa yang harus diberikan
3. Untuk menentukan jenis-jenis alat-alat bantu yang diperlukan oleh pasien misalnya : ortoses, splin atau
1. Pasien diposisikan sedemikian rupa sehingga otot mudah berkontraksi sesuai dengan kekuatannya.
Posisi yang dipilih harus memungkinkan kontraksi otot dan gerak mudah diobservasi
2. Bagian tubuh yang dites harus terbebas dari pakaian yang menghambat
5. Selama terjadi kontraksi, gerakan yang terjadi diobservasi, baik palpasi pada tendon atau perut otot
6. Memberikan tahanan pada otot yang bergerak degan luas gerakan sendi penuh dan melawan gravitasi
No Nilai Keterangan
1 Nilai 0 Kontraksi otot tidak terdeteksi dengan palpasi
2 Nilai 1 Adanya kontraksi otot dan tidak ada
pergerakan sendi
3 Nilai 2 Adanya kontraksi otot dan adanya pergerakan
Terapis harus menyadari bahwa adanya gangguan-gangguan muskulo skeletal akan menyebabkan otot-otot
menjadi lebih cepat ataupun lebih mudah lelah dari pada dalam keadaan normal. Dengan alasan tersebut,
sebaiknya jangan melakukan MMT terhadap banyak otot di sekitar satu persendian secara terus menerus
dalam satu sesion. Contohnya : pertama kita melakukan MMT untuk sebagian otot daerah tangan ,
kemudian ganti otot daerah siku dan seterusnya. Baru kita lanjutkan untuk otot daerah tangan yang lain.
a. Posisi
d. Tahanan
e. Stabilisasi
f. Substitusi
g. Motivasi dari Pasien atau klien
beri tahanan
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5
b. otot siku
Minta klien melakukan gerakan fleksi pada siku dan beri tahanan
Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi siku, lalu beri
tahanan
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5
menghadap keatas
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi telapak tangan dengan
melawan tahanan
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan nilai 0-5
d. otot jari-jari tangan
Minta klien untuk menggunakan jari-jari dengan melawan tahanan
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5
supine
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi tungkai dengan
melawan tahanan
Minta klien untuk melakukan gerakan abduksi dan adduksi tungkai
b. otot lutut
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi lutut dengan melawan
tahanan
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
CHECKLIST PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN
keluarga
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
D Tahap Kerja
1 Mengatur posisi pasien
2 Kekuatan otot ekstremitas atas
Otot bahu
Meminta klien melakukan fleksi pada lengan
skala 0-5
Otot siku
Otot panggul
Atur posisi tidur klien, lebih naik pemeriksaan
Otot lutut
Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi
plantarfleksi
Nilai kekuatan otot dengan menggunakan
skala 0-5
skala 0-5
4 Menilai hasil pemeriksaan
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan
2 Berpamitan dengan klien
3 Membereskan alat-alat
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
DAFTAR PUSTAKA
Potter, patricia A & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan . Edisi 4. Jakarta:
EGC.
Warfield, Carol. 2009. Segala Sesuatu yang perlu anda ketahui terapi medis . Jakarta : Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Departemen Kesehatan RI (Depkes RI). 2010. Penerapan proses keperawatan pada klien dengan