LK Peb
LK Peb
3) Riwayat Obstetri
a) Riwayat menstruasi
Menarche, umur : 13 tahun
Siklus : 28 hari (teratur)
Jumlah : ± 50 cc (2x ganti
pembalut sehari)
Lamanya : 6 hari
Keluhan : -
HPHT : 27 Oktober 2015
HTP : 04 Agustus 2016
b) Pemeriksaan Kehamilan
Berapa kali : 4 Kali selama kehamilan
Periksa ke : Bidan
c) Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas bayi
No Umur Umur Penyu Jenis Penol Penyulit Las Infek Pend J BB PB
kehamil lit ong era si arah K
an si an
d) KB
Riwayat KB :pasien mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi suntik pertiga bulan.
Rencana KB :pasien mengatakan, setelah melahirkan
anak ke-2 ini, pasien akan menggunakan kontrasepsi
suntik pertiga bulan lagi.
6) Genogram
Keterangan :
: Laki-laki/perempuan hidup
: Laki-laki/perempuan meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
Penjelasan:
Klien merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara, klien tinggal
dengan suami dan seorang anaknya.
Masalah keuangan
dalam keluarga Tidak ada Pasien
mengatakan
Membutuhkan
uang yang lebih
untuk biaya
persalinan dan
biaya untuk
kebutuhan anak
Status emosional nantinya
Baik sehari-hari
Pasien tampak
cemas, pasien
selalu
menanyakan
kapan nyerinya
hilang dan
kapan anaknya
lahir
3 Nutrisi Pasien Sejak masuk
Pola makan mengatakan, rumah
sebelum masuk sakit,pasien
rumah sakit, mengatkan hanya
selalu makan 3x makan roti
sehari sedikit saja
9 Intoleransi sosial
Status pernikahan Menikah Menikah
8) Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : Baik
B. Kesadaran : Composmentis
D. Nadi : 88 x/menit
E. RR : 21 x/menit
F. Suhu : 36,8 ºC
G. Berat badan : 75 kg
I.
J. HEAD TO TOE
K. M N.
L. Mulut dan .
tenggorokan
O. Gigi Geligi P Q. Bersih, tidak ada caries
. gigi, tidak ada gigi
: berlubang
R. Kesulitan Menelan S T. Tidak ada kesulitan
. menelan, tidak ada
: pembesaran tonsil
U. W X.
V. Pernapasan
Y. Jalan Nafas Z AA.Bersih, tidak ada sputum
.
:
BB. Suara Nafas C DD. Vesikuler (+/+),
C tidak ada suara napas
. tambahan
:
EE. Menggunakan otot F GG. Tidak ada penggunaan
bantu pernafasan F otot bantu napas
.
:
HH. J KK.
II. Sirkulasi Jantung J
.
.
:
UUU. Efficement V WWW. 40 %
V
:
XXX. Ketuban Y ZZZ. (-)
Y
Y.
:
AAAA. Presentasi Anak B CCCC. Letak Kepala
B
B
B
.
:
DDDD. F GGGG.
EEEE. Ekstremitas F
F
F
.
HHHH. Turgor kulit II JJJJ. Elastis
II
.
:
KKKK. Warna Kulit L MMMM. Sawo Matang
L
L
L.
:
NNNN. Kesulitan O Pasien tampak memegang pinggang
9) Pemeriksaan penunjang :
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 29 Juli
2016
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Normal
Hb 11,1 g/dl L: 13-18
P:11,5-
16,5
RBC 4,22 106/µl L: 4,5-
5,5
P: 4-5
HCT 32,2 % L: 40-50
P: 37-45
MCV 76,3 fL 82-92
MCH 26,3 PG 27-31
MCHC 34,5 g/dl 32-37
RDW-SD 37,0 fL 35-47
RDW-CV 14,0 % 11,5-14,5
WBC 13,23 103/µl 4-11
EO % 2,3 103/µl 0-1
BASO % 0,1 103/µl 0-1
NEUT % 78,9 103/µl 50-70
LYMPH % 14,8 103/µl 25-33
MONO % 3,9 103/µl 3-4
EO# 0,30 103/µl
BASO# 0,01 103/µl
NEUT# 10,45 103/µl
LYMPH# 1,96 103/µl
MONO# 0,51 103/µl
PLT 300 103/µl 150-400
PDW 9,7 fL 9,0-13,0
MPV 9,6 fL 7,2-11,1
P-LCR 20,6 % 15,0-25,0
PCT 0,29 % 0,150-
0,400
Hasil pemeriksaan laboratorium kimia klinik pada
tanggal 29 Juli 2016
- Kreatinin = 0,54 mg/dl (N.L= 0,9-1,3;
P= 0,6-1,1)
- Ureum = 11,4 mg/dl (N= 20-42)
- SGOT = 12,3 U/L (N= <40)
- SGPT = 6,2 U/L (N= <41)
- Protein urine = + 2
- Glukosa sewaktu = 91 (N=<140)
10) Kala Persalinan
a) Kala I
d) Kala IV
RR : 24x/menit
S : 36,6ºC
Kontraksi Uterus : Baik
Perdarahan : Tidak,jumlah darah ±200 c
Perinium : Rupture
11) Keadaan Bayi
Berat Badan : 3100 gram
Panjang Badan : 48cm
Pusat : Normal
Perawatan Tali Pusat : -
Anus : Berlubang
Lingkar kepala : 32cm
Lingkar dada : 36cm
Lingkar lengan : 10cm
Pemberian vit.K : Diberikan 0,1 cc secara IM
Kala 1
Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 DS: Prostaglandin, Nyeri
- Ibu mengeluh sakit prolaktin, oksitosin akut
perut menjalar ke ↑, estrogen dan
pinggang dan keluar progesterone ↓
cairan bercampur darah
dari jalan lahir.
P : Nyeri akibat kontraksi
Kontraksi uterus/HIS,
uterus/HIS
terjadi penekanan
Q: Nyeri yang dirasakan
uterus oleh janin
seperti diremas-remas
R: Nyeri pada perut
menjalar ke pinggang
S: Nyeri berat dengan
Rangsangan diantar ke
skala 7 dalam rentang
sel saraf medulla
skala 1-10
spinalis di batang
T: Nyeri dirasakan terus-
otak dan korteks
menerus
serebri
DO:
a.Keadaan umum sedang Nyeri akut
b.Kesadaran composmentis
c.Pasien tampak meringis
d.Pasien tampak memegang
pinggang dan perutnya
karena nyeri yang
dirasakan
e.TTV
TTTT. TD : 160/110
mmHg
UUUU. N : 90 x/menit
VVVV. RR : 21
x/menit
WWWW. S : 36,8 ºC
f.TFU: 31 cm. TBJ = (TFU-
11) X 155 = (31 – 11) X
155 = 3100 gram
g.VT Ø 4 cm, eff 40%, ket
(-), teraba kepala ↓
H11, kepala masuk PAP
dengan ukuran 2/5, his
(+) dengan frekuensi 2
x/10 menit.
h.DJJ (+), Jam 09.50 Wita
tanggal 10/12/13, irama
teratur, frekuensi 134
x/menit
2 DS: PEB Ansietas
- Pasien mengatakan usia
kehamilannya 9 bulan
Adanya HIS yang tidak
DO : adekuat
a.Pasien tampak cemas dan
gelisah
b.Pasien selalu menanyakan
Rangsangan uterus
tentang waktu kelahiran
oleh oksitosin
anaknya
c.Pasien menanyakan kapan
nyerinya menghilang. Kurang informasi
d.Pasien tampak pucat
tentang persalinan
e.TTV
patologis
XXXX. TD : 160/110
mmHg
YYYY. N : 88 x/menit
Ansietas
ZZZZ. RR : 21
x/menit
AAAAA. S : 36,8 º
Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut berhubungan dengan his/kontraksi uterus,
penekanan uterus oleh janin.
b) Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
kehamilan dan persalinan patologis.
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut Tujuan: Managemen Nyeri Managemen Nyeri
berhubungan dengan Setelah diberikan Mandiri Mandiri
his/kontraksi perawatan 1 x 60
uterus, penekanan menit dengan 1.Kaji nyeri secara 1.Informasi memberikan
uterus oleh janin. Kriteria Hasil : komprehensif data dasar
1. Mampu mengontrol termasuk lokasi, mengevaluasi
nyeri (tahu karakteristik, kebutuhan/efektifita
penyebab nyeri, durasi, frekuensi s intervensi.
mampu menggunakan dan kualitas.
tehnik
nonfarmakologi 2.Observasi reaksi 2.Identifikasi
untuk memeneg nonverbal dari timbulnya nyeri.
nyeri). ketidaknyamanan.
2. Tanda vital dalam
rentang normal. 3.Monitor penerimaan 3.mengetahui respon
pasien tentang pasien dalam setiap
menajemen nyeri. tindakan.
Edukasi Edukasi
Edukasi
Edukasi
5. Pengetahuan yang
lebih dapat
5. Jelaskan kepada
mengurangi tingkat
pasien tentang
kecemasan pasien.
keadaannya
6. Membantu pasien
6. Jelaskan kepada dalam mempersiapkan
pasien tentang fisik dan
proses persalinan psilogisnya dalam
yang akan dialami. menghadapi
persalinan.
No Hari
Evaluasi Paraf
Dx Tgl/jam
1 Kamis S :
28/07/16 - Pasien mengatakan perutnya semakin
Jam 15.00 sakit
- Pasien mengatakan nyeri masih
dirasakan pada daerah perut menjalar
ke pinggang.
O :
- Pasien tampak memegang perutnya saat
nyeri datang
- Pasien tampak berbaring miring kiri
- Pasien tampak meringis kesakitan
- TTV TD: 160/100 mmHg, Nadi: 88
x/menit, RR: 20 x/menit, S:36,9 ºC
- Kontraksi tidak adekuat
- Skala nyeri pasien 8 (berat) dalam
rentang skala 1-10
- Terpasang infus RL drip oksitosin 28
tpm pada tangan kiri.
- Terpasang infus RD5 drip MgSO4 20 tpm.
- His (+), DJJ (+)VT Ø 6 cm, eff 60%,
ket (-), teraba kepala ↓ HIII, kepala
masuk PAP dengan ukuran 2/5.
pasien
2 Kamis S :
28/07/16 - Pasien mengatakan masih cemas dalam
Jam 15.55 menghadapi proses persalinannya
O :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak lebih sering menghela
nafas
- TTV TD: 160/100 mmHg, Nadi: 88
x/menit, RR: 20 x/menit, S:36,9 ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Semua intervensi dilanjutkan
- Kaji tingkat cemas oasien
- Berikan pasien dukungan untuk
proses persalinannya
- Jelaskan pada pasien kalau
keadaannya dan janinnya baik
BBBBB.
Kala II
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Paraf
DS: Tekanan mekanis Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri
P : nyeri dan bagian
his/kontraksi
uterus persentasi
Q : nyeri dirasakan
Seperti diremas dilatasi/regangan
remas
R : perut menjalar ke dan hipoksia
pinggang jaringan
S: Nyeri berat dengan
skala 10 dalam ↓
rentang skala 1-10
T: Nyeri dirasakan stimulus syaraf
10’50”
- DJJ=140x/menit
- Terdapat tanda dan
doran, teknus,
perjol, vulka
- Ølengkap, eff 100%
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanis dan bagian
persentasi dilatasi /regangan.
Intervensi Keperawatan
tindakan tindakan
: janin
mengontrol mempercepat
nyeri pengeluaran
- pasien
janin
tampak - Anjurkan pasien napas
- Mengurangi
tenang dalam saat his datang
stimulus
nyeri
Implementasi
Dx Tgl/jam
1 Jum,at 1. Mengkaji keluhan nyeri, 1. Pasien
29/07/2016 Mengeluh
Jam 08.05 sifat, dan skala nyeri nyeri
P : nyeri
his/kontraksi
uterus
Q : nyeri
dirasakan
Seperti
Diremas-remas
R : perut
menjalar ke
pinggang
S: Nyeri berat
dengan
skala 10
dalam
rentang skala
1-10
T: Nyeri
Dirasakan
terus-menerus
2.pasien tampak
mengikuti
anjuran yang
diberikan
3. pasien
tampak
mengikuti
ada his
4. Membantu
direkatkan, mata
menghadap ke perut
4. Membantu persalinan
kala dua
2) Memastikan kelengkapan
alat pertolongan
persalinan termasuk
mematahkan ampul
oksitosin dan
memasukkan alat suntik
sekali pakai 2½ ml ke
plastik.
4) Memastikan lengan tidak
memakai perhiasan,
digunakan untuk
pemeriksaan dalam.
6) Mengambil alat suntik
meletakkannya kembali
set.
7) Membersihkan vulva dan
vulva ke perineum.
8) Melakukan pemeriksaan
dalam, memastikan
sudah pecah.
9) Mencelupkan tangan
kanan yang bersarung
merendamnya dalam
kontraksi uterus
– 160 x/menit).
11) Memberi tahu ibu
keluarga untuk
merasa nyaman.
13) Melakukan
pimpinan meneran saat
meneran.
14) Menganjurkan ibu
untuk berjalan,
berjongkok atau
mengambil posisi
menit.
15) Meletakan handuk
bersih (untuk
mengeringkan bayi) di
– 6 cm.
16) Meletakan kain
memperhatikan kembali
bahan
18) Memakai sarung
tangan.
19) Saat kepala janin
untuk mengeringkan
leher janin
21) Menunggu hingga
biparental.
kontraksi. Dengan
melahirkan bahu
belakang.
23) Setelah bahu
sebelah bawah.
janin)
25) Melakukan
penilaian selintas :
tanpa kesulitan?
aktif ?
membersihkan verniks.
dengan handuk/kain
yang kering.
perut ibu.
Evaluasi
Dx Tgl/jam
1 Jum,at S : pasien mengatakan nyeri masih terasa
29/07/2016
Jam 08.30 O :
- KU baik
- Pasien tampak tenang
- Bayi lahir spontan, langsung menangis,
laki
- Ruptur perinium
- Plasenta belum lahir
Kala III
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Setelah pengeluran Nyeri akut
DO: ↓
KU: Baik
Nyeri akut
kesadaran : Composmentis
Plasenta belum lahir,
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan Kontraksi rahim untuk involusi
uteri
Intervensi Keperawatan
Dx kriteria hasil
1 Setelah -kaji keluhan nyeri, - untuk menentukan
mengontrol mempercepat
dalam
27-42
2. Menganjurkan untuk
apabila nyeri
3. Melakukan manajemen
uterus untuk
memastikan tidak
ada lagi bayi
dalam uterus.
b.Memberitahu ibu
bahwa ia akan
disuntik oksitosin
agar uterus
berkontraksi baik.
c.Dalam waktu 1
lahir, suntikan
oksitosin 10 unit
IM (intramuskuler)
bagian distal
lateral (lakukan
aspirasi sebelum
menyuntikan
oksitosin).
d.Setelah 2 menit
pasca persalinan,
kira 3 cm dari
pusat bayi.
pusat ke arah
pusat pada 2 cm
distal dari klem
pertama.
e.Dengan satu
tangan. Pegang
telah dijepit
(lindungi perut
pengguntingan tali
pusat diantara 2
klem tersebut.
f.Mengikat tali
pusat dengan
sisi kemudian
melingkarkan
kembali benang
tersebut dan
mengikatnya dengan
sisi lainnya.
g.Menyelimuti ibu
memasang topi di
kepala bayi.
h.Memindahkan klem
tepi atas
simfisis, untuk
mendeteksi. Tangan
lain menegangkan
tali pusat.
j.Setelah uterus
berkontraksi,
menegangkan tali
pusat dengan
tangan kanan,
sementara tangan
kiri menekan
uterus dengan
hati-hati kearah
dorso-krainal.
Jika plasenta
tidak lahir
setelah 30 – 40
detik, hentikan
penegangan tali
hingga timbul
kontraksi
berikutnya dan
mengulangi
prosedur.
k.Melakukan
penegangan dan
dorongan
dorsokranial
hingga plasenta
terlepas, minta
penolong menarik
arah sejajar
lantai dan
kemudian kearah
atas, mengikuti
(tetap lakukan
tekanan dorso-
kranial).
l.Setelah plasenta
teruskan
melahirkan
plasenta dengan
hati-hati. Bila
tahanan), pegang
plasenta dengan
lakukan putaran
searah untuk
membantu
pengeluaran
plasenta dan
mencegah robeknya
selaput ketuban.
m.Segera setelah
plasenta lahir,
melakukan masase
dengan menggosok
fundus uteri
secara sirkuler
menggunakan bagian
palmar 4 jari
kontraksi uterus
baik (fundus
teraba keras)
n.Periksa bagian
maternal dan
bagian fetal
plasenta dengan
memastikan bahwa
seluruh kotiledon
dan selaput
ketuban sudah
masukan kedalam
kantong plastik
yang tersedia.
o.Evaluasi
kemungkinan
laserasi pada
vagina dan
perineum.
Melakukan
penjahitan bila
laserasi
menyebabkan
perdarahan.
p.Memastikan uterus
berkontraksi
tidak terjadi
perdarahan
pervaginam.
Evaluasi
tgl/jam
1 Jum,at S : pasien mengatakan perutnya masih
29/07/2016
Jam 08.45 nyeri
O :
Kala IV
Analisa Data
f
DS: Hadirnya anggota Perubahan
- pasien mengatakan dirinya
keluarga baru ikatan
siap dan senang mempunyai
↓ proses
seorang anak lagi
- pasien mengatakan sudah Penyesuaian diri keluarga
Perubahan ikatan
menyusui bayinya
- TFU satu jari di bawah pusat
- Kontraksi uterus baik
- Kandung kemih kosong
- Perdarahan 150cc
- Tampak laserasi jalan lahir
± 5cm
- TTV:
TD : 160/110mmHg
N : 90x/mmenit
RR : 24x/menit
S : 36,6ºC
Diagnosa Keperawatan
Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan hadirnya
anggota keluarga baru
Intervensi keperawatan
Dx hasil
1 Setelah dilakukan -Anjurkan dan bantu - Kontak kulit
hasil : bayi
Implementasi keperawatan
bayi dianjurkan
4. Melaksanakan APN
jam.
penimbangan dan
anterolateral.
vitamin K berikan
suntikan imunisasi
Hepatitis B di paha
kanan anterolateral.
d. Melanjutkan pemantauan
e. Mengajarkan
ibu/keluarga cara
f. Mengevaluasi dan
estimasi jumlah
kehilangan darah.
baik
i. Menempatkan semua
0,5 % untuk
dekontaminasi.
j. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi
ketempat sampah yang
sesuai.
menganjurkan keluarga
diinginkan
m. Dekontaminasi tempat
klorin 0,5%
n. Mencelupkan sarung
mengalir.
memeriksa tanda-tanda
Evaluasi
O :
di bawah pusat
- Kandung kemih kosong
TD : 160/100mmHg
N : 85x/menit RR : 20x/menit S :
37,2ºC
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan