Proposal Kegiatan Penyegaran Kader
Proposal Kegiatan Penyegaran Kader
Oleh :
Marni Banowati
11102019
DI RW 07 KELURAHAN GARUDA
KECAMATAN CIROYOM KOTA BANDUNG
Pelaksana
Marni Banowati
PROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER DI RW 07
KELURAHAN GARUDA KECAMATAN CIROYOM KOTA
BANDUNG
I. PENDAHULUAN
Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan,
melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat Dalam memberikan asuhan perawatan
kesehatan masyarakat, perawat melihat masyarakat sebagai kumpulan
individu dalam suatu hubungan yang saling ketergantungan untuk
memperoleh kebutuhan hidupnya secara terorganisir. Dalam kesehatan
masyarakat keluarga sebagai unit utama yang menjadi sasaran pelayanan,
kerena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Apabila ada salah
satu anggota keluarga mempunyai masalah keperawatan atau kesehatan akan
mempengaruhi anggota keluarga yang lain, demikian pula terhadap kelompok
dan masyarakat disekitarnya.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya perawatan
kesehatan masyarakat yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan
keperawatan, dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan dan
perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun
dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit. Perawatan kesehatan masyarakat
ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta
memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan kesehatan yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pelayanan kesehatan utama merupakan pendekatan yang praktis untuk
melaksanakan asuhan perawatan kesehatan masyarakat di tingkat individu,
keluarga dan masyarakat, dalam bentuk yang dapat diterima dan sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya, dengan melibatkan partisipasi
sepenuhnya dari masyarakat. Secara operasional di Indonesia dalam bentuk
pembangunan kesehatan masyarakat desa dengan kegiatan nyata yang
melibatkan partisipasi masyarakat sebagai seorang kader dalam mengelola
kegiatan Posyandu.
Kader adalah tenaga sukarela tanpa pamrih yang merasa terpanggil
atau dipercaya oleh warga atau pimpinan desa untuk memajukan masyarakat
di lingkungannya. Sebagai salah satu syarat menjadi seorang kader,
diharuskan mengikuti pelatihan kader pembangunan kesehatan. Pelatihan
kader terdiri dari 3 jenis, yaitu pelatihan dasar, penyegaran dan pembinaan.
Dalam pelatihan tersebut terdapat 14 modul pelatihan yang dapat diikuti
diantaranya yaitu pengantar kegiatan posyandu, persiapan kegiatan posyandu,
pertumbuhan anak, imunisasi, makanan sehat, kurang gizi, kesehatan mata,
kesehatan ibu, kurang darah, KB, diare, motivasi jalur agama, pencatatandan
pelaporan, serta pelaksanaan kegiatan bulanan.
Dalam kesempatan ini, pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan
penyegaran. Pelatihan penyegaran ini dilaksanakan berhubungan dengan
banyaknya masalah-masalah kesehatan yang muncul akhir-akhir ini sehingga
menuntut para kader untuk memberikan pelayan kesehatan masyarakat secara
optimal. Dimana seorang kader harus mampu menjadi fasilitator dan
motivator bagi anggota masyarakat. Sehingga dengan pelatihan penyegaran
ini dapat menciptakan kader-kader yang mempunyai potensi dan kesadaran
yang tinggi akan masalah-masalah kesehatan yang muncul di daerah tempat
tinggalnya.
Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk membuat proposal
latihan Penyegaran Kader di RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom
Kota Bandung.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Kader mampu menjadi fasilitator dan motivator bagi anggota masyarakat
agar dapat mengikuti program-program yang dijalankan oleh kader.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pelatihan kader selama 2 hari diharapkan sasaran
dapat:
1. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan benar
2. Memahami program-program yang dijalankan pemerintah
3. Menyebutkan pengertian pengantar kegiatan posyandu,
imunisasi, kurang gizi
4. Menyebutkan pengertian makanan sehat, KB, diare.
III. PESERTA
Yang menjadi peserta dalam pelatihan penyegaran ini yaitu kader RW
07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.
IV. MATERI
1. Pengantar kegiatan posyandu
2. Persiapan kegiatan posyandu
3. Pertumbuhan anak
4. Imunisasi
5. Makanan sehat
6. Kurang gizi
7. Kesehatan Mata
8. Kesehatan ibu
9. Kurang darah
10. KB
11. Diare ( Materi terlampir di dalam SAP )
12. Motivasi jalur agama
13. Pencatatan dan pelaporan
14. Pelaksanaan kegiatan bulanan
V. METODA
Metoda yang digunakan dalam penyuluhan penyegaran ini adalah
menggunakan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi.
VIII. EVALUASI
Terlampir
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
VI. Evaluasi
Prosedur : Post tes
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Butir soal :
1. Apa yang disebut dengan Diare ?
2. Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare ?
3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare ?
4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare ?
5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan diare ?
6. Sebutkan penatalaksanaan diare di rumah ?
7. Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam ?
Penyuluh
LAMPIRAN MATERI
DIARE
1. Pengertian Diare
Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam.
2. Penyebab Diare
a. Minum air tidak dimasak
b. Makan jajanan kurang bersih
c. Makan dengan tangan yang kotor
d. Berak disembarang tempat
e. Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari
f. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan
kotoran
g. Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun
h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna
berlebihan
4. Bahaya Diare
a. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh
c. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar
d. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas
e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak
5. Pencegahan Diare
a. Berikan hanya ASI selama 4 – 6 bulan pertama dan
teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama..
b. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 – 6
bulan.
c. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan
menggunakan air bersih.
d. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air
sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak.
e. Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.