Anda di halaman 1dari 27

TUGAS MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

OLEH : TITI SUSANTI, S. PD

TOPIK : PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

KOMPETENSI INTI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)


Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)
Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, Kompetensi Keterampilan, yaitu
menerapkan, menganalisis pengetahuan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metoda sesuai
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
penyelesaian pertidaksamaan rasional berkaitan dengan pertidaksamaan
dan irasional satu variabel rasional dan irasional satu variable

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2.1 Membedakan pertidaksamaan rasional 4.2.1 Mengidetifkasi masalah berkaitan
dan irasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional
atau irasional satu variabel
3.2.2 Menjelaskan konsep pertidaksamaan 4.2.2 Menyelesaikan masalah berkaitan
rasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional
satu variabel
3.2.3 Menjelaskan konsep pertidaksamaan 4.2.3 Menyelesaikan masalah berkaitan
irasional satu variabel dengan pertidaksamaan irasional
satu variabel
3.2.4 Menentukan penyelesaian dari 4.2.4 Menyajikan permasalahan berkaitan
pertidaksamaan rasional satu variabel dengan bentuk pertidaksamaan
irasional atau rasional satu variabel.
3.2.5 Menentukan penyelesaian dari 4.2.5 Membuat permasalahan dan
pertidaksamaan irasional satu variabel penyelesaiannya berkaitan dengan
persamaan linear tiga variabel
dalam kehidupan sehari-hari

Pada materi ini, media pembelajaran yang digunakan adalah media berbasis
web.

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL


Konsep pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat satu variable , menentukan
penyelesaian pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat, menggambarkan solusi
pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat pada garis bilangan, menunjukkan sifat-sifat
yang berlaku pada pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat merupakan materi bahasan
yang pernah dipelajari sebelumnya. Pada bab berikut akan dibahas pertidaksamaan pecahan,
pertidaksamaan rasional, dan pertidaksamaan harga mutlak. Dalam hal ini pertidaksamaan linear
dan pertidaksamaan kuadrat menjadi prasyarat dalam menentukan penyelesaian pertidaksamaan
pecahan, rasional maupun pertidaksamaan harga mutlak.

A. Pertidaksamaan Pecahan/ Rasional


1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Pecahan
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
1 x 3 4
i) 0 iii) 
x2 2x  1 x

x 1 x2  8
ii) 0 iv) 0
x 3 x 2  3x  2

Pada pertidaksamaan di atas memuat variable x pada bagian penyebut dari suatu pecahan.
Pertidaksamaan yang berciri demikian disebut pertidaksamaan pecahan.
Definisi
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian penyebutnya memuat
variable x

Pertidaksamaan pecahan dibedakan atas pertidaksamaan pecahanan bentuk linear dan


pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat. Bentuk umum pertidaksamaan pecahan terbagi
menjadi empat macam yaitu:

f ( x)
 <0
g ( x)
f ( x)
 0
g ( x)
f ( x)
 >0
g ( x)
f ( x)
0
 g ( x)

dengan f ( x ) dan g ( x ) merupakan fungsi-fungsi dalam x , dan g ( x )  0.

2. Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan

Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan berbentuk pecahan dapat


ditentukan dengan menggunakan garis bilangan. Sebagai contoh, penyelesaian
pertidaksamaan pecahan:
x2
0
x 5

dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.


Langkah 1
Pembuat nol bagian pembilang : x – 2 = 0x = 2

Pembuat nol bagian penyebut : x – 5 = 0x = 5


Langkah 2
Nilai nol pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai nol
itu membagi garis bilangan menjadi 3 interval, yaitu x< 2, 2 <x< 5, dan x> 5. Perhatikan
Gambar 1.

2 5

Gb.
LAS
Langkah 3 1.2
Tanda-tanda interval ditentukan dengan
1. cara mengambil nilai-nilai uji yang berada dalam
Menu
masing-masing interval. Dalam contoh ini diambil nilai-nilai uji x = 0 (berada dalam interval
rut
x< 2), x = 3 (berada dalam interval 1 <x< 5), dan x = 6 (berada dalam interval x = 5).
kalian
, apa
x2
Nilai-nilai uji x = 0, x = 3, dan x = 6 disubstitusikan
yang ke bentuk pecahan , diperoleh:
x5
dima
x2 02 2
 Untuk x = 0    , interval
ksudx< 2 bertanda positif atau > 0.
x 5 05 5 pertid
3 2 1 1
 Untuk x = 0     , interval
aksa
2 <x< 5 bertanda negatif atau < 0.
3  5 2 2 maan
62 4
 Untuk x = 0    4 , interval x>
bentu
5 bertanda positif atau > 0.
65 1 k
x2
 Jadi, himpunan penyelesaian dariakar? pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x | 2
x 5
2.
<x< 5 . Jelask
an
cirri-
Secara umum, penyelesaian pertidaksamaan ciri berbentuk pecahan dapat diselesaikan dengan
langkah-langkah sebagai berikut. pertid
aksa
 Langkah 1 maan
Jadikan ruas kanan pertidaksamaanbentu menjadi 0 (nol) dengan memindahkan ke ruas kiri
k
(tidak diperkenankan mengalikan silang)
akar.
 Langkah 2 3.
Jumlahkan pecahan tersebut denganBerik
menyamakan penyebutnya.
an
conto
h
masin
g-
masin
g dua
pertid
aksa
maan
bentu
 Langkah 3
f ( x)
Carilah pembuat nol pembilang dan penyebut dari bentuk pecahan dengan mencari
g ( x)
faktor-faktor linearnya masing-masing, yaitu f ( x) = 0 dan g ( x ) = 0.

 Langkah 4
Gambarlah pembuat nol pada sebuah garis bilangan, sehingga diperoleh interval-interval
 Langkah 5
Tentukan tanda-tanda interval (daerah positif dan daerah negative).
 Langkah 6
Menentukan notasi pembentuk himpunan penyelesaian, dengan syarat penyebut tidak
boleh sama dengan nol atau g ( x )  0.

Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut ini.
2x  4
a. 0
3x  3
x3
b. 0
2x 1
6 2x
c. 
4x  2 4x  2
4x  1
d. 2
x2

Jawab:
2x  4
a. 0
3x  3
Pembuat nol bagian pembilang: 2x – 4 = 0 x = 2
Pembuat nol bagian penyebut:3x + 3 = 0 x = –1
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada
Gambar 2 berikut.

+ – +
–1 2

Gb. 2
LAS
1.2
1.
Menu
Dengan mengingat bahwa bagian penyebut tidak boleh sama dengan nol, maka 3x + 3  0
x –1.
2x  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x | x<–
3x  3
1 atau x 2.
x3
b. 0
2x 1
Pembuat nol bagian pembilang : x  3  0  x  3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 2x  1  0  x 
2
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada
Gambar 3 berikut.

+ – +
–3
Gb. 3

Bagian penyebut tidak boleh nol:


1
2x  1  0  x 
2

x3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x |–3 x<
2x 1
1
.
2

6 2x
c. 
4x  2 4x  2
6 2x
  0
4x  2 4x  2
6  2x
 0
4x  2
Pembuat nol bagian pembilang : 6  2x  0  x  3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 4x  2  0  x 
2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar 4 berikut.
– + –
1 3
2
Gb. 4
1
Dari Gambar 4 tersebut, interval yang memenuhi adalah x< atau x  3.
2
6 2x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x | x<
4x  2 4x  2 2
atau x  3.

4x  1
d. 2
x2
4x 1
 20
x2
4x  1 2  x  2
  0
x  2  x  2

4x 1  2x  4
 0
x2
2x  5
 0
x2
1
Pembuat nol bagian pembilang : 2x  5  0  x  2
2
Pembuat nol bagian penyebut : x  2  0  x  2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar 5 berikut.

+ – +

–2 1
2
Gb. 5 2

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x  2  0  x  2
4x  1 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  2 adalah HP = x | –2 <x< 2 
x2 2
Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.

x2  4 x2  4 x  3
a. 0 c. 0
x 1 x2  x  6
x2 x2  4
b. 0 d. 0
x  3x  4
2
x 2  16

Jawab:

x2  4
a. 0
x 1
Pembuat nol pembilang : x2  4  0  x  2 atau x = 2
Pembuat nol penyebut : x – 1 = 0 x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 6 berikut.

– + – +
–2 1 2

Gb. 6

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x – 1  0 x  1
x2  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  0 adalah HP = x | x< –2 atau 1
x 1
<x< 2

– + – +
–1 2 4

Gb. 7
Dari Gambar 7, interval yang memenuhi adalah –1 <x  2 atau x> 4.
x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  0 adalah HP = x | –1 <x  2
x 2  3x  4
atau x> 4.
x2
b. 0
x  3x  4
2

Pembuat nol pembilang : x – 2 = 0 x = 2


Pembuat nol penyebut : x2  3x  4  0 x = –1 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 8 berikut.

– + – +
–1 2 4
Gb. 8

Dari Gambar 8, interval yang memenuhi adalah –1 <x  2 atau x> 4.


x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  0 adalah HP = x | –1 <x  2
x  3x  4
2

atau x> 4.


x2  4 x  3
c. 0
x2  x  6
Pembuat nol pembilang : x2  4 x  3  0 x = 1 atau x = 3
Pembuat nol penyebut : x 2  x  6  0 x = –3 atau x = 2
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 9 berikut.

+ – + – +
–3 1 2 3
Gb. 9

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x 2  x  6  0 x –3 dan x 2

x2  4 x  3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  0 adalah HP = x | –3 <x 1
x2  x  6
atau 2 <x 3

x2  4
d. 0
x 2  16
Pembuat nol pembilang : x2  4  0 x = –2 ataux = 2
Pembuat nol penyebut : x 2  16  0 x = –4 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 10 berikut.

+ – + – +
–4 –2 2 4
Gb. 10

Berdasarkan Gambar 10, interval yang memenuhi adalah x< –4 atau –2 <x< 2 atau x> 4.
x2  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  0 adalah HP = x | x< –4 atau
x 2  16
–2 <x < 2 atau x> 4.

Contoh 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
2 1 x x 1
a.  c. 
x 1 x x 1 x  2
2 1 x  2 2x 1
b.  d. 
x  2 x 1 x  3 x 1

Jawab:
2 1
a. 
x 1 x
2 1
  0
x 1 x
2 x   x  1
 0
x  x  1
x 1
 0
x  x  1

Pembuat nol pembilang : x + 1 = 0 x = –1


Pembuat nol penyebut : x(x – 1) = 0 x = 0 atau x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 11 berikut

– + – +

–1 0 1

Gb. 11
Bagian penyebut tidak boleh nol:
x(x – 1)  0 x  0 dan x  1.
2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x –1 atau 0
x 1 x
<x< 1
2 1
b. 
x  2 x 1
2 1
  0
x  2 x 1
2  x  1   x  2 
 0
 x  2  x  1
x4
 0
 x  2  x  1
Pembuat nol pembilang : x + 4 = 0 x = –4
Pembuat nol penyebut : (x – 2)(x + 1) = 0 x = 2 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 12 berikut

– + – +
–4 –1 2

Gb. 12

2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x –4 atau -
x  2 x 1
1 <x< 2

x x 1
c. 
x 1 x  2

x x 1
  0
x 1 x  2
x  x  2    x  1 x  1
 0
 x  1 x  2 
2x  1
 0
 x  1 x  2 
1
Pembuat nol pembilang : 2x + 1 = 0 x = 
2
Pembuat nol penyebut : (x – 1)(x + 2) = 0 x = 1 atau x = –2
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 13 berikut

– + – +
1
–2  1
2
Gb. 13

x x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x> 1 atau –2
x 1 x  2
1
<x  
2

x  2 2x 1
d. 
x  3 x 1
x  2 2x 1
  0
x  3 x 1


 x  2  x  1   2 x  1 x  3 0
 x  3 x  1
x 2  x  2   2 x 2  7 x  3
 0
 x  3 x  1
 x2  6 x  5
 0
 x  3 x  1
  x  1 x  5
 0
 x  3 x  1
Pembuat nol pembilang : –(x – 1)(x – 5) = 0 x = 1 atau x = 5
Pembuat nol penyebut : (x – 3)(x + 1) = 0 x = 3 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar 14 berikut

– + – + –

–1 1 3 5
Gb. 14
x  2 2x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = –1 <x< 1
x  3 x 1
atau 3 <x< 5

Pertanyaan Review 1.1


1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan pecahan?
2. Jelaskan ciri-ciri pertidaksamaan pecahan.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan pecahan.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan? Tuliskan langkah-
langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.

Latihan 1.1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
2
1. < 0
x 1

2. x  2 > 0
x 1
3x  4
3. ≤1
2x  3

2x 3x
4. 
x3 x2

x2
5. ≤ 0
2x 2  3x  5

x2
6. ≤ 0
2x  3x  5
2
B. Pertidaksamaan Bentuk Akar
1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Bentuk Akar
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.

 x2< 1

 5  3x  2

 x  1 > x2  2

 2x  3  x 1

Variabel x pada tiap pertidaksamaan di atas terdapat dalam tanda akar. Pertidaksamaan seperti
itu disebut pertidaksamaan yang seperti itu disebut pertidaksamaan bentuk akar atau
pertidaksamaan irasional.

Definisi
Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang variabelnya terdapat dalam tanda
akar.

Bentuk umum pertidaksamaan bentuk akar di antaranya sebagai berikut.


 f ( x) < a
 f ( x)  a
 f ( x) > a
 f ( x)  a
 f ( x) < g ( x )
 f ( x) ≤ g ( x)
 f ( x) > g ( x )
 f ( x) ≥ g ( x)
a merupakan bilangan real positif atau nol, a  0
f ( x) dan g ( x) merupakan fungsi-fungsi dalam x dengan syarat f ( x) ≥ 0 dan g ( x) ≥
0.
Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Bnetuk Akar
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar dapat ditentukan
dengan menggunakan sifat: jika kedua ruas dari pertidaksamaan bentuk akar dikuadratkan,
maka tanda dari pertidaksamaan itu tidak mengalami perubahan (tetap), yaitu:

 Jika f ( x) ≤ g ( x) , maka f ( x)  g ( x)

 Jika f ( x) ≥ g ( x) , maka f ( x)  g ( x)

Sebagai contoh, himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar x  3 < 2 dapat


ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x–3 <4
x <7
Langkah 2
Tetapkan syarat bagi fungsi yang berada dalam tanda akar f(x)  0

x–3 0

x 3

Langkah 3
Interval yang memenuhi diperoleh dengan menggabungkan hasil-hasil pada Langkah 1 dan
Langkah 2 dan diagram garis bilangan seperti diperlihatkan pada Gambar 15 berikut.

Gambar 15
Dari Gambar 15, interval yang memenuhi adalah 3 x< 7.

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional x  3 <2 adalah HP = x | 3 x< 7.


Secara umum, penyelesaian atau himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan bentuk
akar dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
 Langkah 1
Ubahlah pertidaksamaan dalam bentuk umum.
 Langkah 2
Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga bentuk akarnya hilang dan tanda
pertidaksamaan tetap.
 Langkah 3
Tetapkan syarat yang di dalam akar (radikan) harus lebih besar atau sama dengan nol
f ( x)  0 dan g ( x )  0)

 Langkah 4
Selesaikan pertidaksamaannya.
 Langkah 5
Himpunan penyelesaiannya merupakan irisan dari penyelesaian utama dan syarat-
syaratnya.

Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan berikut ini.

a. x2< 3

b. 3x  2  4

c. 3 x < 1

d. 5x  2  2 x  1

Jawab:

a. x2< 3
i. Kuadratkan kedua ruas
x–2<9
x < 11
ii. Syarat f ( x)  0
x–20
x 2
2  x < 11.
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi
(Perhatikan Gambar 16)

2 11

Gb. 16

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan x  2 < 3 adalah HP = {x 2  x < 11 }.

b. 3x  2  4
i. Kuadratkan kedua ruas
 3x – 2 < 16
 3x < 18
 x<6

ii. Syarat f ( x)  0

3x – 2  0

3x  2

x2
3

2
 x < 6.
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi 3
(Perhatikan Gambar 17 berikut)

6
Gb. 17
2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x  2  4 adalah HP = {x  x < 6 }.
3

c. 3 x < 1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
3–x <1
x > 2

ii) Syarat f ( x)  0, diperoleh:

3–x 0

x  3

Dengan menggunakan penyelesaian i) dan ii), interval yang memenuhi 2 <x 3


(perhatikan Gambar 18 berikut).

2 3

Gb. 18

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3  x < 1 adalah HP = {x | 2 <x 3.

d. 5x  2  2 x  1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
5x – 2 < 2x + 1
3x < 3
x< 1

ii) Syarat f ( x)  0, diperoleh:

5x – 2  0
2
x
5

iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:

2x + 1  0
1
x 
2

2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi  x  1 (perhatikan
5
Gambar 19 berikut).
1
1 2

2 5 Gb. 19

2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x  2  2 x  1 adalah HP = {x | x<
5
1.

Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian tiap pertidaksamaan irasional berikut.

a. x 2  2 x  3x  6 b. 2x  1  x  1

Jawab:

a. x 2  2 x  3x  6
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x2 – 2x< 3x + 6
 x2  5x  6  0
  x  1 x  6   0
 1  x  6
ii) Syarat f ( x)  0, diperoleh:

x2 – 2x 0
 x(x – 2)  0
 x 0 atau x  2
iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:

3x + 6  0
x –2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi –1 <x 0 atau 2 x< 6
(perhatikan Gambar 20 berikut).

–2 –1 0 2 6

Gb. 20
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan x 2  2 x  3x  6 adalah HP = {x | –1<x 0

atau 2 x< 6.

b. 2x  1  x  1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
2x + 1  (x – 1)2
 2 x  1  x2  2 x  1
 x2  4 x  0
 x  x  4  0
0 x4
ii) Syarat f ( x)  0, diperoleh:

2x + 1  0
1
 x 
2

iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:

x–10
 x 1

Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi 1 x 4 (perhatikan
Gambar 21 berikut).

0 1 4
1

2
Gb. 21

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x  1  x  1 adalah HP = {x | 1x 4.


Contoh 3

x3
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional > 1.
2x 1

Jawab:
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x3
>1
2x 1

x3
 1  0
2x  1
x  3   2 x  1
 0
2x  1
x  4
 0
2x  1
1
 x4
2

ii) Syarat f ( x)  0, diperoleh:


x3
0
2x 1
1
 x –3 atau x>
2
1
Gabungan penyelesaian i) dan ii) diperoleh interval yang memenuhi <x< 4 (perhatikan
2
Gambar 22 berikut)

–3 1 4
Gb. 22 2

x3 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan > 1adalah HP = {x | <x 4.
2x 1 2
Catatan
Jika bentuk aljabar pada kedua ruas positif maka pengkuadratan tidak membalik
tanda ketidaksamaan. Akan tetapi jika bentuk aljabar pada kedua ruas negatif maka
pengkuadratan akan membalik tanda ketidaksamaan.

Pertanyaan Review 1.2


1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan bentuk akar?
2. Jelaskan cirri-ciri pertidaksamaan bentuk akar.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan bentuk akar.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar? Tuliskan
langkah-langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.

LATIHAN 1.2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
1. x 2> 0

2. 3x  1 > 4.

3. x  3  2x  1 .

4. x2  3x  3 2 .

5. x 2  2x  x  4
C. Merancang Model Matematika untuk Menyelesaikan Masalah yang
Berkaitan dengan Pertidaksamaan Rasional dan Irasional Satu
Variabel

Suatu permasalahan yang biasa dituangkan dalam bentuk soal-soal matematika, dimana
kebanyakan merupakan masalah dalam kehidupan sehari-hari sering dapat dipecahkan setelah
diterjemahkan dalam model maatematika terlebih dahulu. Dengan penyelesaian model
matematika tersebut, akan dapat ditentukan penyelesaian masalah tersebut.

Permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pertidaksamaan biasanya


menggunakan istilah: tidak lebih, lebih dari, kurang dari, paling banyak, paling sedikit, tidak
kurang, dan masih banyak lagi istilah yang mencirikan permaslahan tersebut dapat diarahkan ke
pertidaksamaan, termasuk pertidaksamaan rasional dan irasional. Untuk menyelesaikan kasus-
kasus demikian, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan variabel dari besaran-besaran yang ada.


b. Merumuskan model pertidaksamaan.
c. Menyelesaikan model pertidaksamaan
d. Menafsirkan hasil yang diperoleh

Contoh 1 :

Pak Hasrul, guru bimbingan konseling sedang membuat laporan berupa grafik tingkat
ketidakhadiran siswa selama satu bulan proses belajar berlangsung. Pak Hasrul dihadapkan
dengan dua kurva yang akan digambarkan pada kertas milimeter.

dan kurva kedua adalah y2 = x. Tentukan batas-batas nilai x yang dibutuhkan Pak Hasrul dalam
menyelesaikan perhitungan jika disyaratkan kurva y1 harus selalu berada di bawah kurva y2!

Penyelesaian :

Agar kurva y1 selalu berada di bawah kurva y2, maka y1 haruslah lebih kecil dari y2.
Syarat tambahan : x + 6 ≥ 0 <=> x ≥ -6 ……. (2)

Irisan dari (1) dan (2) merupakan himpunan penyelesaian pertidaksamaan di atas. Dengan
demikian, himpunan penyelesaiannya adalah { -6 ≤ x ≤ -2 atau x ≥ 3 }.

Contoh 3 :

Sebuah sepeda melaju di jalan raya selama t detik dengan panjang lintasan (dalam meter)
ditentukan oleh persamaan berikut :

Jika panjang lintasan sepeda sekurang-kurangnya adalah 4 meter, tentukan nilai t yang
memenuhi!

Penyelesaian :

Oleh karena panjang lintasan sepeda sekurang-kurangnya adalah 4 meter, maka s(t) haruslah
lebih besar atau sama dengan empat.
Syarat tambahan :

t2 – 10t + 40 ≥ 0 → selalu terpenuhi, karena t2 – 10t + 40 definit positif (a > 0 dan D < 0).

Dengan demikian, nilai t yang memenuhi adalah t ≤ 4 detik atau t ≥ 6 detik.


MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

Anda mungkin juga menyukai