Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andre Sunjaya

NRP : 1752092

Kelas :C

Bab :9

9-5. Lima jenis kekuasaan:

1. Kekuasaan sah (legitimate power) adalah kekuasaan yang memberikan atas dasar hierarki
organisasi; kekuasaan yang diberikan oleh organisasi sesuai dengan jabatan yang dipegang
seseorang.
2. Kekuasaan penghargaan (reward power) adalah kekuasaan untuk memberikan atau
menahan imbalan/penghargaan.
3. Kekuasaan paksaan (coercive power) adalah kekuasaan untuk memaksakan kepatuhan
melalui ancaman psikologis, emosional, atau fisik.
4. Kekuasaan rujukan (referent power) : lebih bersifat abstrak, kekuasaan ini didasarkan pada
identifikasi, imitasi, loyalitas, atau karisma
5. Kekuasaan keahlian (expert power) diperoleh dari kepemilikan informasi atau keahlian.

Yang akan dijalankan oleh supervisor saya adalah kekuasaan rujukan.

9-6. Perilaku pemimpin berfokus pada tugas: Perilaku pemimpin berfokus pada tugas terjadi ketika
seorang pemimpin memfokuskan diri pada bagaimana sebaiknya tugas-tugas diselesaikan untuk
memenuhi sasaran tertentu dan untuk memnuhi standar kinerja tertentu.
Perilaku pemimpin berfokus karyawan: Perilaku pemimpin berfokus pada tugas terjadi ketika
seorang pemimpin memfokuskan diri pada kepuasan, motivasi, dan kesejahteraan pada
karyawannya.

9-7. Pemimpin yang menghadapi situasi ini harus bekerja lebih keras dalam menjalin dan
mempertahankan hubungan dengan para karyawan yang tidak hanya sebatas kata-kata dalam layar
komputer. Meskipun komunikasi nonverbal, seperti senyuman dan jabat tangan, mungkin tidak bisa
berlangsung dalam jaringan, manajer dapat menambahkan kata-kata personal dalam surel (selama
tidak berlebihan) untuk menyampaikan apresiasi, dukungan moril, atau kritik.

9-8. Pemimpin yang memiliki kepemimpinan karismatik:

 Pemimpin karismatik memberikan gambaran akan tren dan pola di masa depan,
menetapkan harapan yang tinggi bagi dirinya dan orang lain, dan berperilaku sedemikian
rupa sehingga memenuhi atau melampaui harapan ini.
 Pemimpin karismatik menyuntikkan semangat kepada orang orang lain dengan cara
menunjukkan rasa ketertarikan yang tinggi, keyakinan akan kemampuan orang lain, dan pola
keberhasilan yang konsisten.
 Pemimpin karismatik memberikan jalan bagi orang lain dengan cara mendukung mereka,
berempati dengan mereka, dan menunjukkan rasa keyakinan kepada mereka.

Kesimpulan: pemimpin yang memiliki kepemimpinan karismatik adalah pemimpin yang dapat
mempengaruhi dan membangkitkan orang sekitarnya untuk mengubah keadaan menjadi lebih
baik dan berfokus pada keberhasilan masa depan.
9-11. Memilih seorang pemimpin untuk organisasi:

1. Pemimpin yang cerdas


2. Pemimpin yang berinisiatif
3. Pemimpin yang bertanggung jawab
4. Pemimpin yang dapat dipercaya
5. Pemimpin yang jujur
6. Pemimpin yang rela berkorban
7. Pemimpin yang dicintai dan mencintai kelompoknya

Sifat atau karakteristik yang paling penting ketika memilih pemimpin adalah memilih pemimpin
yang dapat dipercaya. Karena ia akan memegang tegung perkataan dan perbuatannya dalam
menjalankan kepemimpinannya

9-12. Jenis kekuasaan yang paling penting bagi pemimpin bisnis baru saya adalah kekuasaan karena
kekuasaan ini diidentifikasikan terlebih dahulu yang mungkin secara kepribadian, latar belakag
kehidupan, atau sikapnya serupa.

9-13. Pengganti kepemimpinan yang dapat mendukung jalannya perusahaan saat saya memulai
bisnis adalah seorang pemimpin yang mampu bekerja secara inisiatif dari dalam diri sendiri tanpa
menunggu perintah dari atasan dan mampu mempengaruhi yang lainnya dalam bekerja.

9-14. Ya, karena bila pemimpin baru kurang berpengalaman, diperlukan penetral kepemimpinan.

9-5. Pengambilan keputusan rasional, karena dalam mengambil suatu keputusan tidak boleh asal
mengambil keputusan, harus dilakukan pengkajian lebih dalam untuk menghasilkan suatu keputusan
yang akurat. Pengambilan keputusan harus melihat pada:

 Mengenali dan memahami keputusan: mengakui bahwa satu keputusan memang


dibutuhkan; harus ada rangsangan atau pemicu untuk memulai prosesnya.
 Mengidentifikasi alternatif: mengembangkan alternatif yang jelas dan standar serta
alternatif yang baru dan kreatif sama-sama berguna.
 Mengevaluasi alternatif; sebagian alternatif mungkin tidak bisa dijalankan karena adanya
hambatan hukum dan keuangan.
 Memilih alternatif terbaik: meskipun banyak situasi tidak mengharuskan adanya analisis
objektif dan matematis, manajer dan pemimpin sering kali dapat mengembangkan estimasi
dan pengukuran subjektif untuk memilih satu alternatif.
 Mnerapkan alternatif terpilih: manjajer dan pemimpin harus merelisasikannya
 Tindak lanjut dan evaluasi hasil: mensyaratkan manajer dan pemimpin untuk mengevaluasi
efektifitas keputusan mereka.

Anda mungkin juga menyukai