Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Santos Jaya Abadi adalah perusahaan multinasional yang memproduksi


minuman yang tergabung dalam Kapal Api Group, Perusahaan ini pertama kali
memulai usahanya dari rumah dan menghasilkan kopi bubuk pada tahun 1927 di Jalan
Panggung No 9, Surabaya. Karena pesatnya pertumbuhan perusahaan serta dituntut
fasilitas produksi yang lebih besar, akhirnya pada 1979 pindah ke Santos Jaya Abadi
Gilang Jalan 159, Taman Sepanjang, Sidoarjo. PT Santos Jaya Abadi mempunyai
pengalaman lebih dari tujuh puluh tahun dalam produksi kopi. Perusahaan ini
menempatkan profesionalisme di atas tanpa mengabaikan budaya kekeluargaan.
Kemajuan perusahaan dari awal didirikan sampai saat ini adalah hasil dari tiga
generasi evolusi.

Setiap generasi mempengaruhi dan berkontribusi untuk peningkatan kinerja


perusahaan yang signifikan. Generasi pertama merupakan pengusaha yang
mempunyai gagasan memulai industri rumahan dalam bisnis kopi. Semuanya
dilakukan oleh keluarga, dari memproduksi kopi untuk menjualnya ke pasar. Pada
generasi kedua mulai mengembangkan bisnis dengan membawa mesin modern dan
peralatan produksi. Selain itu, strategi pemasaran dikembangkan melalui melakukan
promosi produk dengan menggunakan poster, spanduk, iklan, pasar dan media
elektronik.

Dan terakhir pada generasi ketiga membawa perbaikan sebelumnya dan


memimpin perubahan Menjadi perusahaan kelas dunia. PT Santos Jaya Abadi Kapal
Api menghasilkan kopi dan minuman lain dengan merek ABC, Good Day, Sublime,
Kapten, Ya dan Ceremix sereal.

1.2 Pencapaian Perusahaan

kopi Kapal Api meraih penghargaan Double Platinum dalam survei Indonesia
Best Brand Award (IBBA) tahun 2017 yang dilakukan oleh Majalah SWA dan
lembaga survei Mars. Tidak hanya sekali, kopi Kapal Api bahkan berhasil menyabet
penghargaan tersebut selama 16 kali berturut-turut.

1
BAB II ANALISIS VISI DAN MISI

2.1 Visi.
Menjadi pemimpin pasar dalam produk makanan dan minuman
berbasis kopi di Asia.

2.2 Misi
Menyediakan produk unggulan yang berbasis kopi untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan peningkatan mutu produk dan
layanan, pengembangan SDM dan perbaikan terus menerus.

2.3 Komponen – komponen Misi

A. Pasar atau Pelanggan


Menyediakan segala kebutuhan komoditas pasar yang berupa makanan
dan minuman berbasis kopi, dan selalu bertanggung jawab akan kualitas kopi
kepada “anak muda hingga orange tua dari kalangan menengah hingga
kalangan atas”
B. Produk
Produk utama yaitu kopi, sereal, biskuit maupun permen. Untuk kopi,
memiliki merek seperti Kapal Api, Good Day, Excelso, Kopi Ya, Kopi ABC,
Fresco, Kopi Kapten, untuk sereal memili merk Ceremix dan untuk permen
memiliki merk Coffe Candy dan Espreso
C. Wilayah Geografis
Pasar yang di tuju berskala Internasional di perkotaan hingga
pedesaaan di Indonesia, dari warung – warung kecil di pemukiman warga
hingga di setiap supermarket, serta hadir untuk pelanggan di beberapa negara
di ASIA
D. Teknologi
Komitmen menerapkan teknologi teranyar dalam bidang
“penggorengan kopi” dan menggunakan ipad dan aplikasi untuk proses
penjualan untuk efisiensi pemesanan dan pengantaran.

2
E. Pemikiran Untuk Bertahan Hidup
Perusahaan ini menggunakan Penjualan optimal yaitu menjual banyak
produk dengan variasi yang banyak pula dengan begitu mendapatkan laba
per produk sedikit
F. Falsafah
Berkeyakinan kuat dengan peningkatan kemampuan sumber daya
manusia secara terus menerus guna meningkatan mutu prodak demi kepuasan
pelanggan.
G. Konsep Diri
Menekankan pada Departemen Pemasaran sebagai ujung tombak
perusahan dalam mencapai tujuan – tujuan perusahaan.
H. Citra Publik
Meminum kopi saat ini merupakan “gaya hidup” anak muda hingga
orang tua sebagai pendamping obrolan di saat santai.
I. Perhatian Terhadap Karyawan
Mengembangkan motivasi, kemampuan, dan karakter karyawan
dengan dilakukanya pelatihan secara kontinu, dan mendaftarkan asuransi serta
tunjangan setiap karyawan guna memberikan keamanan secara psikologis dan
fisikologis.

BAB III ANALISI KEY SUCCESS FACTORS

1. Kualitas Produk
Mutu produk yang selalu di perhatikan dan selalu menjadi produk
unggulan akan selalu memenuhi kepuasan pelanggan yang menjadikan pelanggan
loyal terhadap produk tersebut.
2. Distribusi
Dengan membangun dan memanajemen sendiri jaringan distribusi dari
bahan baku ke tempat produksi serta mendistribusikan produk jadi dari tempat
produksi hingga ke toko kecil sampai supermarket, yang mendukung 400.000
outlet di seluruh wilayah Indonesia, dapat mudah mengontrol langsung apa yang
menjadi kendala dan dapat mengantisipasi dengan cepat kendala tersebut.

3
3. Kualitas Sumber Daya Manusia
Dalam persaingan global yang semakin hari semakin terbuka membuat
tingkat persaingan semakin ketat, di tambah banyaknya pesaing lokal pula. Di
lakukanya perekrutan tenaga kerja yang professional ditambah pengembangan
sumber daya manusia yang serius dan berkelanjutanya dapat menjawab
persaingan global dan nasional.

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK INDUSTRI

1. Kondisi Persaingan
Kondisi persaingan pada industri ialah sempurna, dikarenakan ada empat pemain
industri serupa yang bermain pada produk kopi, misalnya : PT. Java Prima Abadi
“white koffie”, PT. Mayora Indah “torabika”, PT Sari Incofood “indocafe”, PT.
Wings “Top Coffe”, PT. nestle Indonesia “Nescafe”.
2. Ancaman Dari Pendatang Baru
Ancaman pendatang baru sangat muda masuk di karenakan Indonesia merupakan
salahsatu pengahasil kopi terbaik, tetapi Kebutuhan dalam tekonologi dalam
memproduksi kopi menjadi kendala bagi pendatang baru untuk bersaing secara
head to head, oleh karena itu banyak pemain yang masih memakai teknologi yang
kurang modern atau terkini
3. Daya Tawar Pembeli
Konsumen banyak disuguhi dengan berbagai merek yang ada pasaran,
ketidakpuasan konsumen dalam kualitas produk dapat berpindah le merek lain di
tambah distribusi yang kurang menyeluruh dapat secara signifikan pelanggan
beralih ke merek lain oleh sebab itu daya tawar pembeli kuat dalam menentukan
pilihanya
4. Daya Tawar Pemasok
Pemasok bahan baku utama yaitu kopi didapat dari perkebunan kopi milik
perusahaan sendiri, bahan baku kopi sendiri hanya di peruntukan untuk industri
manufaktur kopi itu sendiri. Rata – rata Industri kopi memiliki kebun kopi mereka
sendiri yang menyebabkan daya tawar pemasok lemah.

4
5. Ancaman Produk pengganti
Ancaman yang tidak terlalu berpengaruh besar untuk menambah energi yaitu kopi
akar dandelion, The Hijau atau Matcha, Cokelat Panas , serta minuman penambah
energy seperti kratingdeng dan sejenisnya.
6. Ketergantungan Industri
Industri kopi tidak memiliki ketergantungan industri.

BAB V ANALISIS SASARAN JANGKA PANJANG

NO JENIS SASARAN KETERANGAN


 Tetap mempertahankan menjadi pemimpin
pasar di berbagai segmen yang di tuju.
1 Posisi Pasar
 Berusaha mendapatkan pasar potensial yang
belum terpenuhi guna memperluas pasar.
 Mengembangkan berbagai jenis produk kopi
yang di produksi guna memenuhi kebutuhan
pasar yang semakin beragam.
2 R&D
 Menginovasi teknologi – teknologi dalam
proses produksi guna mempertahankan
kualitas produk kopi tersebut.
 Melakukan pelatihan secara kontinu terhadap
karyawan guna meningkatkan kompetensi
untuk menjawab persaingan global
 Menumbuhkan dan memotivasi karyawan
3 Pengembangan SDM
untuk meningkatkan keterampilan dan
kreativitas karyawan guna meningkatkan
persaingan secara sehat antar karyawan untuk
jenjang karier yang lebih tinggi

5
BAB VI ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

1. Pemasaran
Dalam mendistribusikan produk yang akan dipasarkan menggunakan
sistem teknologi yang memadai, infrastruktur atau logistic yang baik , dan
mempunyai daftar master pelanggan ( DMP ) yang kuat.
2. Operasional
Dalam melakukan kegiatan operasional produksi yang menggunakan 2
mesin pemanggang otomatis besar yang memiliki kapasititas 5 ton/jam, dan
membangun pabrik baru untuk proyek Good Day dan mempersiapkan 5 mesin
pemanggang. Hal tersebut untuk dapat memenuhi permintaan pasar
3. Sumber Daya Manusia
Merekrut tenaga-tenaga secara profesional Dan dalam melakukan
pengembangan SDM, selalu mendorong learning and teaching organization, yang
mengirimkan karyawan ke berbagai pelatihan, ataupun membangun Learning
Centre, yang sudah memakai e-learning sebagai sarana training.
4. Keuangan dan Akuntansi
Status perusahaan yang belum Go-Public, maka perusahaan tidak dapat
melakukan merger atau negosiasi dengan perusahaan lainya dengan hanya
menggunakan saham.
5. R & D
Pengembangan dalam hal kreativitas dan inovasi dalam produk
maupun mesin produksi, untuk menciptakan unggulan untuk mempertahankan
posisi pemimpin pasar.
6. Budaya Perusahaan
Budaya kekeluargaan yang di tekankan oleh perusahaan cukup efektif
dalam meningkatkan kerjasama antar karyawan dan rasa memiliki perusahaan
yang menjadi bagian mereka juga.

BAB VII ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Demografi
Populasi di Indonesia yang cukup banyak ditambah kegemaran
masyarakat Indonesia yang menyukai minuman kopi membuka peluang untuk
memenuhi permintaan pasar teresbut.

6
2. Ekonomi
Apabila tingkat inflasi di indonesia mengalami kenaikan terus menerus
akan mengalami kesulitan perusahaan dalam melakukan ekspor produk
kebeberapa Negara Asia. Di tambahnya isu perang dagang antara USA dan
Tiongkak akan tidak menstabilkan ekonomi dunia, salah satunya Negara – negara
di Asia.
3. Politik/Hukum
Perebutan “sengketa merek” yang bahwasanya pemilik dan direktur
masih memiliki hubungan keluarga dan kasus ini sampai dibawah ke Mahkamah
Agung, dan hal tersebut dapat mengalihkan merek yang dapat merugikan
perusahaan.
4. Sosiokultural
Perhatian terhadap lingkungan yang masih kurang serius dibuktikanya
tentang laporan warga yang menerima polusi bau yang berasal dari limbah pabrik
yang tidak di tangani dengan prosedur yang sesuai dengan standar
5. Teknologi
Penerapan industry 4.0 yang menggabungkan antara teknologi
otomisasi dengan teknologi cyber, dapat mengurangi kesalahan “human error”
dan mengoptimlakan pendapatan
6. Global
Kebutuhan akan kopi secacar global yang dalam lima tahun ini
mengikuti tren yang terus naik, semakin membuka lebar kesempatan perusahaan
untuk terus meningkatkan ekspor.

BAB VIII SWOT ANALYSIS

FAKTOR INTERNAL

KEKUATAN KELEMAHAN

1.Produk Mempunyai varian yang yang 1. Perushaan belum Go - Public masih


banyak dengan kualitas yang baik. dengan sistem kekeluargaan.

2. Pendistribusian yang menyeluruh dari


Toko kecil hingga Supermarket

3. Penggunaan mesin produksi yang

7
mumpuni.

4. Pengembangan kompetensi SDM secara


serius dan berkelanjutan

5. Pengembangan produk yang kreatif dan


inovatif secara kontinu

6. Budaya kekeluargaan antar karyawan

FAKTOR EKSTERNAL

PELUANG ANCAMAN

1. Populasi di Indonesia merupak pasar 1. Keadaan ekonomi dunia yang sedikit


potensian banyak berpengaruh

2. Penerapan industry 4.0 menambah 2. kepemilikan yang secara kekeluargaan


pendapatan menjadi sengketa

3. Tren kebutuhan kopi Global terus 3. Kepedulian terhadap lingkungan yang


mengalami kenaikan 5 tahun terakhir. sangat kurang.

External Factor Analysis Summary

FAKTOR INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN NIL KETERANGAN


BOBOT RAT. BOBOT RAT AI
.
1.Produk Mempunyai varian 1. Berbagai macam produk yg
yang yang banyak dengan 4 dimiliki seperti, kopi kapal api
kualitas yang baik. 0.15 0.6 special , kopi ya, good day,
dan varian yang siap untuk di
minum seperti ABC EXO
2. Pendistribusian yang 2. Mempunyai hampir 400.000
menyeluruh dari Toko kecil 0.12 4 0.48 outlet di seluruh wilayah
hingga Supermarket Indonesia, dan database
pelanggan yang kuat.
3. Penggunaan mesin produksi 3. Menggunakan 2 mesin
yang mumpuni pemanggang kopi berkapasitas
0.07 2 0.14
2 ton/jam dan mempunyai 5
mesin kopi untuk memenuhi
merek kopi Good Day

8
4. Pengembangan kompetensi 4. Perekrutan karyawan yang
SDM secara serius dan 0.1 3 0.3 professional dan melakukan
berkelanjutan pelatihan secara e-learning
5. Pengembangan produk yang 5. Produk dengan varian yang
kreatif dan inovatif secara banyak dengan kualitas yang
0.03 2 0.06
kontinu baik akan mempertahan posisi
pemimpin pasar
6. Budaya kekeluargaan antar 6. Meningkatkan kerjasama
karyawan 0.03 2 0.06 antar karyawan dan rasa
memiliki perusahaan.
7. Perushaan belum Go - Public 7. Tidak dapat melakukan
masih dengan sistem merger atau negosiasi
kekeluargaan dengan perusahaan lainya
0.5 1.5 0.75
dengan hanya menggunakan
saham
TOTAL 0.5 0.5 2.39
Internal Factor Analysis Summary

FAKTOR INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN NIL KETERANGAN


BOBOT RAT. BOBOT RAT AI
.
1. Populasi di Indonesia 1.
merupak pasar potensial 0.2 3 0.6

2. Penerapan industry 4.0 2.


akan menambah pendapatan 0.15 2 0.3

3. Tren kebutuhan kopi 3.


Global terus mengalami 0.15 3 0.45
kenaikan 5 tahun terakhir.
4. Keadaan ekonomi dunia 4.
yang sedikit banyak 0.17 1 0.17
berpengaruh
5. kepemilikan yang secara 5.
kekeluargaan menjadi 0.17 2 0.34
sengketa
6. Kepedulian terhadap 6.
lingkungan yang sangat 0.16 1.5 0.24
kurang.
TOTAL 0.5 0.5 2.1

9
Matrix Swot Analysis
PELUANG (0:1.35)

1.5

(Kuadran II) (Kuadran I)


1
STABILITY PERTUMBUHAN
Strategi Rasionalisasi Strategi Ofensif
(0.45:-0.3)
KELEMAHAN (-2,6:0)
0.5
0.5 1 gi Ofensif 1.5

KELEMAHAN (0.75:0)

KEKUATAN (1.64:0)

1.5 1 0.5
0.5

(Kuadran IV)
(Kuadran III) 1 1
KOMBINASI 4 Strategi
PENCIUTAN
Diverivikasi
Strategi Survival/Defensif

1.5

ANCAMAN (0,75:0)

Perhitungan mengenai diagram SWOT

Diatas adalah sebagi berikut :

a. Koordinat Analisis Internal (Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2


= ( 1.64 – 0.75 ) : 2 = 0.445

b. Koordinat Analisis Eksternal (Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2


= ( 1.35 – 0.75 ) : 2 = 0.3

Jadi titik koordinatnya terletak pada (0.445 : 0,3).

Kondisi perusahaan dalam kondisi pertumbuhan yang terletak pada kuadran 1 strategi
yang harus dilakukan ialah Ofensif

BAB VIIII STRATEGI KORPORASI

1. Inovasi
Inovasi Produk merupakanANCAMAN
strategi (0,75:0)
ofensif yang harus dilakukan oleh
perusahaan adalah melakukan inovasi – inovasi produk yang dapat menciptakan
produk – produk baru yang inovatif dengan selalu meningkat kualitas produk untuk
mempertahankan posisi pemimipin pasar. Inovasi yang harus di ciptakan bukan hanya
sekedar dari segi produk tapi mesin untuk memproduksi produk baru untuk

10
1
meningkatkan efisiensi dan kualitas dari produk yang akan di diproduksi. Strategi
inovasi yang terus digencar akan menciptakan kepuasan pelanggan dengan banyaknya
pelanggan yang puas akan menambah pendapatan perusahaan.

BAB X STRATEGI BISNIS

1. Strategi Diferensiasi dan focus diferensiasi


Strategi diferensiasi dan focus diferensiasi penting bagi perusahaan
untuk berbeda dengan competitor dikarenakan ada ratusan produk baru yang masuk
ke pasar setiap hari. Ketika dihadapkan dengan terlalu banyak pilihan, konsumen akan
bingung dalam memilih dan pada akhirnya membuat keputusan untuk tidak membeli.
Itulah mengapa sangat penting untuk bisnis Anda menemukan cara agar produk Anda
terlihat “menonjol” dan dianggap unik serta beharga daripada barang yang serupa.
Untuk mensukseskan strategi tersebut perusahaan harus menciptakan
produk yang inovatif dan unggul dalam hal kualitas untuk membedakan dengan
produk pesaing, meningkatkan nilai manfaat yang akan di dapatkan oleh pelanggan
disbanding competitor lain seperti dengan membuat e-commerce untuk produk yang
akan di jual tentunya hal tersebut dapat mempermudah pelanggan untuk mengerti
tentang produk – produk baru yang dimiliki perusahaan dan perbedaan satu sama lain
di antara produk yang dipasarkan, selanjutnya melakukan inovasi di dalam desain
produk untuk menciptakan kemudahan mengigat pelanggan dalam melakukan
pembelian karena desain yang selalu di inovasi sesuai kemajuan jaman akan lebih
mudah mengena di benak pelanggan.
Yang tidak kalah penting dalam melakukan strategi diferensiasi dan
focus diferensiasi ialah, melakukan peningkatan mutu dari produk yang akan
dikonsumsi pelanggan, zaman yang semakin modern menyebabkan tingkat kepedulian
pelanggan dalam proses pembelian dan setelah pembelian akan berdampak pada
tingkat kekritisan pelanggan dalam kepuasan oleh sebab itu perusahaan harus
meningkatkan mutu dan menanamkan benak di konsumen bahwa tidak akan produk
serupa yang mempunyai kualitas tinggi seperti yang dimiliki perusahaan yang akan
mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan
Terakhir ialah melakukan peningkatan dalam pelayanan pelanggan
dengan membuat akun – akun social media yang gampang diakses oleh masyarakat
untuk melakukan hubungan jangka panjang. Komplen yang di sampaikan oleh
pelanggan dapat dengan mudah disampaikan dan dengan harus sigap pula untuk

11
mengatasi komplenan tersebut. Untuk generasi milenial sekarang social media
merupakan bagian dari hidup mereka, meningkatkan pelayanan pelanggan dalam
jaringan social media lebih mengena di hati para milenial.

KESIMPULAN

Analisa strategik pada perusahaan PT. Santos Jaya Abadi yang memproduksi
Kopi bubuk kemasan yang merupakan produk utama perusahaan dan beberapa inovasi
produk yang menjawab permintaan pasar sangat efektif dilakukan oleh perusahaan,
produk dengan kualitas unggulan benar – benar

12

Anda mungkin juga menyukai