Anda di halaman 1dari 3

PHT Biointensif untuk Menekan Ledakan WBC (Nilaparvata lugens) pada Padi

Wereng cokelat menjadi salah satu hama utama padi yang menyerang setiap musim
dan bila terjadi ledakan maka banyak pertanaman padi yang puso. Departemen Proteksi
Tanaman sudah mengembangkan konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT Biointesif)
pada tanaman padi untuk menanggulangi hama wereng cokelat. PHT Biointensif merupakan
sistem pengendalian hama yang mengedepankan pengendalian alami hayati dan pemahaman
secara menyeluruh terhadap bioekologi hama/patogen. PHT biointensif meliputi penyehatan
tanaman dan penyehatan lingkungan. Ketua Departemen PTN Dr.Ir. Suryo Wiyono,
M.Sc.Agr, mengatakan “PHT Biointensif mendesain langkah-langkah untuk terhindar dari
hama, dan jika tanaman terserang penyakit tidak akan begitu parah.

1. Penyebarluasan PHT BioIntensif


PHT Biointensif yang sudah diterapkan di lapangan melalui penyehatan lingkungan
dan penyehatan tanaman, termasuk melalui proses pemilihan bibit, pemupukan dan bio
imunisasi. Salah satu cara jika ada serangan hama bisa cepat dikendalikan dengan
menggunakan bahan organik dan menghindari pestisida.

2. Penggunaan PHT Biointensif


 Penanaman Serempak
Pertanaman yang ditanam lebih awal mempunyai populasi serangga hama dan musuh
alami yang lebih rendah dibanding yang ditanam belakangan. Pada pertanaman
serempak, serangga hama imigran yang datang akan tersebar merata pada suatu
hamparan, sehingga populasi hama tiap rumpun menjadi lebih rendah dan dapat
dikendalikan oleh musuh alami, baik predator maupun parasitoid.
 Pola Tanam (SIPALA)
Pengelolaan agroekologi dengan menerapkan sistem integrasi palawija pada
pertanaman padi (SIPALAPA) membuat keanekaragaman agroekosistem meningkat,
sehingga musuh alami juga meningkat dan mampu menjaga populasi serangga hama
sampai pada tingkat yang tidak merugikan secara ekonomi.

 Varietas Tahan
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi telah melepas beberapa varietas unggul baru
tahan wereng cokelat di antaranya Inpari 13, Inpari 31, dan Inpari 33 yang dapat
dijadikan pilihan dalam mengendalikan ledakan wereng cokelat.
 Waktu Tanam Tepat
Pemantauan populasi serangga hama menggunakan lampu perangkap bertujuan untuk
mengetahui waktu tanam yang tepat, yaitu
pada saat populasi hama rendah. Lampu
perangkap berfungsi memerangkap
serangga, dengan memanfaatkan sinar untuk
menarik serangga datang masuk ke dalam
perangkap. Wereng termasuk serangga yang tertarik pada cahaya, sehingga wereng
imigran yang pertama kali datang ke pertanaman dapat diketahui dari hasil tangkapan
lampu perangkap (BB Padi 2014).
 Penggunaan Insektisida Kimia
Agens hayati seperti Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana dan pestisida nabati
dapat digunakan untuk mengendalikan wereng cokelat, namun disarankan pada
populasi yang masih rendah atau mulai dari persemaian. Bila populasi wereng cokelat
di atas ambang ekonomi segera gunakan insektisida kimia.
3. Prinsip Penerapan PHT Biointensif
 Mengembalikan jerami ke sawah dengan tambahan sedikit pupuk kendang (2
kwintal/ha), untuk meningkatkan pakan alternatif predator, kelimpahan mikroba
berguna, perbaikan sifat fisik kimia tanah dan sumber unsur hara K, Si dan unsur
mikro. (Kasim, 2004: Wiyono et al., 2014).
 Membuat parit air ditengah petakan sawah sebagai perangkap (jebakan) keong mas,
sehingga keong mas dapat dikendalikan dengan mudah dan dimanfaatkan untuk
tujuan lain.
 Mengatur air agar tidak tergenang terus untuk menghidupkan jaring-jaring makanan
(Kasim, 2004; Wiyono et al., 2014).
 Tidak menggunakan pestisida (insektisida, fungisida, bakterisida, herbisida) sama
sekali agar jaring makanan berkembang dengan baik untuk mengekang perkembangn
berbagai jenis hama. (Wiyono et al., 2014).
Daftar Pustaka

BB Padi. 2014. Uji kelayakan lampu perangkap hama sollar cell dan elektrik. Laporan Hasil
Penelitian 2013. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Litbang, Kementerian
Pertanian.
Kasim, M. 2004. Manajemen penggunaan air:meminimalkan penggunaan air untuk
meningkatkan produksi padi sawah melalui sistim intensifikasi padi (the system of
rice intensification-SRI). Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap dalam
Bidang Ilmu Fisiologi Tumbuhan pada Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Padang. 42 hal.
Wiyono S. Widodo . Triwidodo H. 2014. Mengelola Ledakan Hama dan Penyakit Padi Sawah
pada Agroekosistem yang Fragil dengan Pengendalian Hama Terpadu Biointensif.
Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan 1 (2):116-120. ISSN : 2355-6226.

Anda mungkin juga menyukai