FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU 202 1. Jelaskan Penyabab Serangan Dari Hama Gudang! Hama gudang merupakan hama yang menyebabkan kerusakan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada bahan simpanan. Kerusakan kuantitatif mengarah pada berkurangnya jumlah, sedangkan kerusakan kualitatif mengarah pada turunnya mutu bahan simpanan yang diserangnya. Hama gudang dapat dijumpai sejak prapanen, dalam proses pengangkutan sampai pada tempat penyimpanan di dalam gudang. Dari berbagai tempat yang dapat dihuni oleh serangga, gudang tempat penyimpanan merupakan tempat berkembang biak yang sangat ideal bagi hama. Hal ini dikarenakan di dalam gudang tersedia makanan yang melimpah, kondisi lingkungan yang kondusif untuk berkembang biak, serta keadaan musuh alami yang cukup rendah. Oleh sebab itu, induksi beberapa serangga saja dalam gudang penyimpanan dapat berkembang dengan sangat cepat dan menimbulkan kerusakan yang sangat besar dalam waktu yang relatif singkat (Nuraini dkk, 2022)
2. Jelaskan Mekanisme Serangan Hama Gudang!
Hama gudang dapat menyerang setiap waktu, kerusakan yang dikarenakan serangan hama gudang dapat menurunkan kualitas beras. Serangga utama yang merupakan hama dalam penyimpanan beras adalah dari ordo Lepidoptera (Tenebrionidae) dan dari ordo Coleoptera (Curculionidae). Salah satu hama utama dari ordo Coleoptera adalah kumbang beras (Sitophilus oryzae L.) (Winarno, 1993 dan Kartasapoetra, 1994).
3. Jelaskan Kerusakan Yang Timbul Akibat Serangan Hama Gudang!
Salah satu penyebab kerusakan beras di tempat penyimpanan adalah hama kumbang bubuk Sitophilus sp. S. oryzae merupakan hama yang merusak biji-bijian ditempat penyimpanan dan merupakan hama utama pada beras, selain itu juga menyerang jenis pangan lain seperti jagung, gandum, kedelai, kacang tanah, kacang kapri dan kopra (Antika dkk, 2014). Kerusakan akibat hama ini menyebabkan butiran beras berlubang-lubang kecil sehingga mudah pecah dan hancur seperti tepung, jika serangan terus terjadi dapat mengakibatkan kerugian ekonomi baik berupa susut bobot dan susut mutu, seperti penurunan daya kecambah benih, perubahan warna dan rasa, penurunan nilai gizi, serta terkontaminan oleh kotoran dan bagian tubuh serangga (Lopulalan, 2010).
4. Jelaskan Cara Pencegahan Serangan Hama Gudang!
Upaya pengendalian hama gudang dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida nabati agar lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan alami berasal dari tumbuhan dapat digunakan sebagai insektisida nabati. Beberapa tumbuhan mengandung minyak esensial yang dinilai dapat menghambat aktivitas perkembangan serangga (Upadhyay 2011). 5. Sebutkan Dan Jelakan Contoh Hama Gudang Beserta Serangan Dan Kerusakannya! Kumbang jagung (Sitophilus zeamais) merupakan hama utama. Hama ini dapat merusak komoditi dan dapat berkembang dengan baik pada komoditas yang masih utuh. Serangga ini menyelesaikan siklus hidupnya di dalam biji sehingga mengakibatkan kerusakan yang nyata (Nonci dkk, 2015). Kumbang beras (Sitophilus oryzae L.), merupakan salah satu jenis serangga hama gudang yang merusak persediaan beras di tempat penyimpanan yang merupakan salah satu komponen yang merugikan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Kutu beras menyebabkan butiran beras menjadi berlobang kecil-kecil serta mudah pecah dan remuk bagaikan tepung, sehingga kualitasnya rendah karena rasanya tidak enak dan berbau apek. Butiran beras hancur dan berdebu, dalam waktu yang cukup singkat. Serangan hama dapat mengakibatkan perkembangan jamur, sehingga produksi beras rusak, bau apek yang tidak enak dan tidak dapat dikonsumsi (Isnaini dkk, 2015). DAFTAR PUSTAKA Antika, S.R.V., L.P. Astuti, dan R. Rachmawati. 2014. Perkembagan Sitophilus oryzae Linnaeus (Coleptera: Curculionidae) pada berbagai jenis pakan. Jurnal HPT 2: 2338 – 4336 Kartasapoetra,.A.G., Teknologi Penanganan Pascapanen, 1994, Rineka Cipta. Jakarta. Lopulalan, C.G.C. 2010. Analisa ketahanan beberapa varietas padi terhadap serangan hama gudang Sitophilus Oryzae. Jurnal Budidaya Pertanian 6: 11-16. Nonci, N. and Muis, A., 2015. Biologi, Gejala Serangan, dan Pengendalian Hama Bubuk Jagung Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculionidae). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 34(2), pp.61-70. Nuraini, I. V., Prakoso, B., & Suroto, A. (2022). Survei dan Identifikasi Hama Gudang pada Komoditas Padi, Jagung, dan Kedelai di Kecamatan Batuwarno, Wonogiri. Biofarm: Jurnal Ilmiah Pertanian, 18(2), 87-95. Upadhyay RK, Ahmas S. 2011. Management Strategies for Control of Stored Grain Insect Pests in Farmer Stores and Ware Houses. Journal of Agricultural sciences. 7(5) : 527-549. Winarno, Gizi Teknologi dan Konsumen, 1993, Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Iinduksi Ketahanan Cabai (Capsicum Annuum L.) Terhadap Ktuu Kebul (Aleurotrachelus Trachoides) (Hemiptera: Aleyrodidae) Dengan Rizobakteri Indigenos Terseleksi PDF