Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN QUIZ

NAMA : ENDAR ALAM

NIM : 41115110108

1. Apa saja penerapan yang dilakukan pada tahapan di proses untuk perbaikan dan
pengendalian ?

a) Preliminary control, Manajer memperoleh preliminary control dengan cara membuat


proyeksi situasi yang akan datang dan mengantisipasi perubahan yang diperlukan.
Preliminary control bersifat preventif untuk menghindari hasil yang tidak diinginkan
dan proaktif untuk mencapai hasil yang semakin meningkat. Bagian terpenting dari
preliminary control adalah bahwa tugas memperbaiki sistem didasarkan pada sumber
penyebabnya. Dengan memperbaiki input, manajer melakukan pengendalian pula
terhadap transformasi, output, dan customer value.

b) Concurrent control, Berisi koreksi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan berkaitan
dengan desain dan prosedur. Tindakan koreksi termasuk menyesuaikan setting mesin,
pendistribusian kembali waktu dan energi atau perubahan perilaku. Concurrent control
dapat digambarkan sebagai pengendalian operasional/ steering control.

c) Rework control, Rework control diperlukan jika kedua macam pengendalian di atas
mengalami kegagalan, sehingga diperlukan pengerjaan ulang terhadap output yang
tidak sesuai target. Kadangkala pengerjaan ulang tidak mungkin dilakukan karena
memerlukan biaya yang terlalu besar.
d) Damage control, Jika output yang rusak/defect dan tidak sesuai target telah sampai ke
tangan pelanggan-, maka manajer harus, melakukan damage control. Mereka harus
meminimisasi dampak negatif terhadap pelanggan dengan meminta maaf,
mengambalikan uang, mengganti produk, melakukan pengerjaan ulang, atau berjanjii
untuk melakukan yang lebih baik di masa yang akan datang. Damage control terjadi
jika ketiga pengendalian di atas mengalami kegagalan.

2. Bagaimana langkah-langkah untuk mengimplementasikan TQM menurut Pedlove dan G.J


Treloar.
a. Cultural Audit
 Menjalankan audit cultural pada interval reguler untuk menentukan nilai
perusahaan dan perilaku yang dimilki oleh pekerja.
 Menentukan kebiasaan/perilaku sesuai yang diharapkan.
b. Cultural Asset Profiles
 Mengidentifikasi nilai terakhir dan perilaku dan mensejajarkannya dengan
tujuan organisasi bersama.
 Mengidentifikasi nilai-nilai itu dan perilaku-perilaku yang bertentangan
dengan kebutuhan akan perilaku yang diatur.
 Menggunakan CAPS untuk menimbang orgnisasi budaya
 Mengidentifikasi pengukuran performa sebagai bagian proses audit budaya
dan proses TQM.
c. Assess TQM Fit
 Review praktik kerja, sikap dan perilaku untuk menilai kecocokan dengan
tujuan TQM.
 Mengembangkan organisasional dan strategi manajemen HR untuk
menguatkan perilaku, sikap dan praktik-praktik dengan budaya yang ada.
 Mengimplementasikan pendidikan, pelatihan, pembelajaran nyata dan
program interaksi sosial.
 Menjalankan program TQM.
d. Performance Measurement
 Memeriksa ukuran performa.
 Menginformasikan para pekerja untuk pribadi positif.
 Adakan audit kultural setiap 12 bulan untuk mengetahui gap terakhir dan
perilaku yang diinginkan.

3. Apa saja hambatan penerapan TQM yang anda temui ditempat kerja anda?
1. Fokus mengejar target.
2. Manajer hanya bisa memahari tanpa mengayomi bahkan meninggalkan tanpa solusi.
3. Manajer atau atasan pribadi yang tidak bia dikoreksi oleh bawahan.
4. Biaya untuk pegembangan dan reformasi struktual urung dilakukan.
5. Perusahaan enggan mengeluarkan sepeserpun biaya untuk pelatihan para pekerja.

Anda mungkin juga menyukai