Menurut Duranti (1997: 20) hal ini yang menjadi gagasan utama konsep
partisipasi. Bahwa untuk menjadi seorang penutur bahasa tertentu haruslah menjadi
anggota dari masyarakat yang menuturkan bahasa tersebut. Maka seorang penutur
bahasa tertentu yang kompeten mampu menggunakan bahasa tersebut untuk terlibat
dalam aktifitas sosial yang lebih besar yang tersusun secara kulutral dan
diinterpretasikan secara kultural pula. Untuk mampu menuturkan bahasa berarti
mampu untuk menjadi bagian dari sosial bahasa tersebut. Dengan melibatkan
kemampuan bahasa untuk melakukan suatu aktifitas dan melibatkan hal yang
berada diluar bahasa seperti kode tubuh.