Flora Indonesia bagian barat atau yang disebut juga kelompok indo-malayan
mencakup wilayah Indonesia yang ada dibagian barat. Kelompok ini meliputi
pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali. Jenis flora yang ada di ketiga pulau ini
sama. Misalnya tumbuhan Raflesia Arnoldi yang ditemukan di Sumatra, juga
ditemukan di pulau Jawa dan Kalimantan. Sebutan di tiap daerah saja yang
berbeda-beda. Jika di Sumatra disebut bunga bangkai. Maka orang Jawa
menyebutnya bunga sluweg.
1. Memiliki kawasan mangrove atau hutan bakau yang luas di bibir pantai.
2. Jenis tumbuhannya sangat beragam atau heterogen.
Jenis flora yang ada di wilayah Indonesia bagian tengah didominasi oleh
tumbuhan pinus, cemara dan palma. Meskipun cenderung homogen, di Indonesia
juga terdapat beberapa flora endemik. Yaitu :
Di wilayah Indonesia bagian timur juga terdapat flora endemik, yaitu tumbuhan
matoa (Pometia Pinnata) yang terdapat di Papua. Matoa adalah sejenis rambutan
khas Papua yang memiliki rasa manis dan tidak ada rambut di kulit buahnya.
Selain itu masih ada masalah lain yang menyebabkan masalah pada
keanekaragaman flora di Indonesia. Yaitu pengalihan fungsi hutan menjadi hutan
industri. Seringkali pengalihan ini dilakukan dengan cara membabi buta. Makanya
setiap tahun selalu saja terjadi kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang
disebabkan oleh oknum tertentu ini bukan hanya merusak ekositem hutan, tapi
juga berkemungkinan memunahkan tumbuhan langka yang dilindungi. Pengalihan
ini juga menyebabkan keanekaragaman flora Indonesia berkurang. Misalnya
hutan di provinsi Riau yang dijadikan perkebunan sawit.