Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA TEKNIK

DATA NON EKSPERIMENTAL


(HIPOTESIS DESKRIPTIF DAN KOMPARATIF)

Oleh:
Wahyu Fitri Asmoro
NIM A1C018057

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara pengambilan

data, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan – kesimpulan data dan analisis

yang dilakukan. Menurut sifatnya data dibagi menjadi 2 yaitu :

1) data kualitatif : adalah tangkapan atas perkataan subjek penelitian dalam

bahasanya sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara mendalam, menurut

makna kehidupan, pengalaman dan interaksi sosial dari subjek penelitian

sendiri.

2) data kuantitatif : yaitu data yang tersaji dalam bentuk angka.

Data non eksperimental yaitu data yang diperoleh dari sebuah penelitian tidak

langsung dan lebih mengarah pada pengukuran data. Dalam praktikum kali ini kita

akan menggunakan metode uji chi-square dan uji FEPT. Uji chi-square bersifat

pendekatan, dilakukan pada data dengan sample yang besardan menggunakan nilai

yang dibandingkan dengan table. Uji FEPT bersifat eksak, dilakukan pada data

sample kecil, data yang diuji berbentuk nominal dengan ukuran sampe n sekitar 40

atau kurang, ada sel –sel berisikan fh < 5 dan menggunakan peluang.
B. Tujuan

1) Mengumpulkan data dan menyajikan data non eksperimental

2) Menganalisis data non eksperimental menggunakan metode analisis yang

sesuai dengan tahap – tahap yang sistematis dan mampu menarik kesimpulan

dari hasil analisis data.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Statistika adalah ilmu atau seni pengembangan dan penerapan metode yang

paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat

diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika

probabilitas (Anderson and Bancroft) dalam Supranto (2000).

Pengolahan data adalah proses untuk memperoleh data atau angka ringkasan

berdasarkan suatu kelompok data mentah, dengan menggunakan rumus tertentu,

seperti menghitung jumlah, rata-rata, proporsi/ persentase. Dalam stastistik,

hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi.

Dengan kata lain hipotesis adalah taksiran terhadap parameter populasi, melalui

data-data sampel (Sugiyono,2005).

Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata yaitu

“Hupo” (sementara) dan “thesis” (peryataan atau teori). Karena hipotesis

merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu

diuji kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai

dugaan terhadap hubungan antar variabel atau lebih dalam Riduwan (2006).

Dalam stastistik, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang

parameter populasi. Dengan kata lain hipotesis adalah taksiran terhadap parameter

populasi, melalui data-data sampel (Sugiyono,2005). Pengujian hipotesis dilakukan

dengan tujuan untuk menentukan apakah hipotesis atau dugaan tentang

karakteristik suatu populasi didukung secara kuat oleh informasi yang diperoleh

dari data observasi atau tidak.Selanjutnya setiap pernyataan tentang karakteristik


suatu populasi dinamakan hipotesis statistik. Proses untuk sampai pada suatu

pilihan untuk menerima atau menolak suatu hipotesis statistic dinamakan uji

hipotesis statistik. Salah satu pengujian hipotesis statistic adalah uji Chi Square.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau masa lampau.

Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-

variabel bebas, tetapi menggambarkan kondisi apa adanya (Nana Saodih, 2005).

Hipotesis deskriptif adalah dugaan tantang nilai suatu variabel mandiri,

hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain

atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang

dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif). (Riduwan, 2006).

Penelitian komparatif diarahkan untuk mengetahui perbedaan antara dua

kelompok atau lebih dalam variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada

pengontrolan variabel, maupun manipulasi. Penelitian dilakukan secara ilmiah,

peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat

mengukur (Nana Saodih, 2005).

Hipotesis Komparatif merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua

sampel atau lebih. Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan

yang bersifat membedakan atau pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam

satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. ( Sugiyono, 2005).

Pengertian chi square atau chi kuadrat lainnya adalah sebuah uji hipotesis

tentang perbandingan antara frekuensi observasi dengan frekuensi harapan yang

didasarkan oleh hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data. Chi kuadrat adalah
pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar–

benar terjadi (Haryono,2007).


III. METODLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

1) Alat tulis

2) Kalkulator

3) Kertas HSV

4) Wadah

5) Kacang atom (Sukro dan Garuda)

6) Wafer (Tango dan Nissin)

B. Prosedur Kerja

1) Praktikan memberikan 2 bungkus kacang dengan merk yang berbeda.

2) Memisahkan kacang atom yang rusak (cacat) dari kacang atom yang normal,

lalu dihitung.

3) Sajikan data dan analisis datadengan metode yang tepat. Data disajikan dalam

bentuk table.

4) Analisis data menggunakn hipotesis komparatif dengan menentukan

mahasiswa atau mahasiswi terhadap kacang sukro dan garuda.

5) Menentukan hasil dari hipotesis tersebut.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Hipotesis Deskriptif

a. Tabel Data

Merk kacang atom utuh rusak jumlah

Sukro 57 7 64

Garuda 153 65 218

Jumlah 210 72 282

b. Hipotesis

Hi : merk kacang berpengaruh terhadap krusakan kacang.

Ho : merk kacang tidak berpengaruh terhadap kerusakan kacang.

α 5% = 3,841

c. Tabel Analisis Chi-Square

cell fo fh fo-fh (fo-fh)2 (fo-fh)2/fh

A 57 47,70 9,34 87,25 1,83

B 7 16,34 -9,34 87,24 5,34

C 153 162,34 -9,34 87,24 0,54

D 65 35,66 -9,34 87,25 1,57

X2 = 9,28

fo−fh
X2 hitung =∑ fh
= 1,83 + 5,34 + 0,54 + 1,57

= 9,28

d. Kesimpulan

Ho ditolak atau merek kacang berpengaruh pada kerusakan kacang .

2. Hipotesis Komparatif

a. Tabel Analisis FEPT

kelompok Tango Nissin Jumlah

Mahasiswa 4 4 8

Mahasiswi 5 2 7

Jumlah 9 6 15

b. Hipotesis

Hi = jenis kelamin berpengaruh terhadap kesukaan wafer coklat.

Ho = jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kesukaan wafer coklat.

Rumus FEPT

(a + b) ! . (c + d) ! . (𝑎+𝑐) ! . (𝑏+ 𝑑)!


Phitung = 𝑛 ! . 𝑎! . 𝑏! . 𝑐! . 𝑑!

8! . 7! . 9! . 6!
= 15! . 4! . 4! . 5! . 2!

8 . 7 . 6 . 5 . 4! 9 . 8 . 7 . 6 . 5 . 4! . 6 . 5!
= 15 . 14 . 13 . 12 . 11 . 10 . 9 . 8! . 4 . 4 . 5! . 2!

= 0,29

c. Kesimpulan

p = 0,29

derajat kritis 5% = 0,05


p > 0,05 maka Ho diterima atau jenis kelamin tidak mempengaruhi kesukaan

terhadap wafer coklat.

B. Pembahasan

Data non eksperimental adalah data yang didapat tanpa melakukan percobaan

atau penelitian secara langsung. Jadi statistika dengan menggunakan data non

eksperimental adalah analisis yang dilakukan dengan mengambil sampel data yang

sudah ada tanpa harus melakukan percobaan atau penelitian dalam pengumpulan

data tersebut. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam

penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif,

survei, ex post facto, komparatif, korelasional, dan penelitian tindakan (E.

Baharuddin, 2015). Data non-eksperimen merupakan data yang observasinya

dilakukan terhadap sejumlah ciri (variabel) subjek penelitian menurut keadaan apa

adanya, tanpa ada manipulasi (intervensi) peneliti. Misalnya, penelitian mengenai

kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab (Nurul

Zuriah, 2005). Data non eksperimental yaitu data yang observasinya dilakukan

sejumlah variabel subjek penelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada

manipulasi peneliti (Brotowidjojo, 2009). Data non eksperimental yaitu data yang

diperoleh dari sebuah penelitian tidak langsung dan lebih mengarah pada

pengukuran data (Nurslam, 2008). Data non eksperiental adalah data yang didapat

dari penelitian yang dilakukan secara tidak langsung dan biasanya berupa sebuah

pengukuran data (Suprapto, 2000).


Hipotesis deskriptif yaitu dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu

sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori (Nur Achmad Budi

Yulianto, 2018). Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel

mandiri, hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan

variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang,

hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (Riduwan,

2006). Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak

membuat perbandingan atau hubungan. Dalam perumusan hipotesis statistik, antara

hipotesis no (H0) dan hipotesisi alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu

ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas,

yaitu jika H0 ditolak pasti Ha diterima. Hipotesis statistik dinyatakan melalui

simbol-simbol (Riduwan, 2010). Hipotesis deskripsif dapat didefinisikan sebagai

dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan

dengan variabel tunggal/mandiri (Ciputrauceo, 2016). Hipotesis deskriptif adalah

jawaban sementara terhadap masalah deskrtiptif, yaitu yang berhubungan dengan

variabel mandiri/tunggal. Bentuk hipotesis ini bisa diartikan sebagai

dugaanterhadap rumusan masalah yang isinya mempertanyakan perbandingan

terhadap dua variabel (Margono, 2004).

Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai

dua sampel atau lebih (Nur Achmad Budi Yulianto, 2018). Hipotesis komparatif

dapat didefinisikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan

masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi) antara dua variabel

penelitian (Ciputrauceo, 2016). Hipotesis Komparatif merupakan dugaan terhadap


perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Dirumuskan untuk memberikan jawaban

pada permasalahan yang bersifat membedakan atau pernyataan yang menunjukkan

dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. ( Sugiyono,

2005). Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai

dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda (Riduwan,2010).

Hipotesis komparatif adalah jawaban sementara terhadap masalah komparatif,

dengan membandingkan objek satu dengan yang lainnya (Margono, 2004).

Uji Chi-square (Chi kuadrat) adalah sebuah uji hipotesis tentang

perbandingan antara frekuensi observasi (Fo) dengan frekuensi harapan (Fh) yang

didasarkan oleh hipotesis tertentu pada setiap data yang diamati. Square tabel

dihitung dengan menggunakan derajat kebenaran (df) (Herlina Budiono, 2014). Uji

Chi-Square yaitu uji yang dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat

perbedaan yang nyata antara banyak nya yang diamati yang masuk dalam masing –

masing kategori dengan banyak yang diharapkan berdasarkan hipotesis nol

(Suciptawati, 2010). Uji Chi Square merupakan salah satu uji yang terdapat pada

bidang ilmu statistika. nama lain dari uji ini adalah Uji kai kuadrat. Uji statistika

yang satu ini merupakan uji non parametrik yaitu uji dengan jumlah populasi yang

tidak diketahui. pengujian ini umumnya dilakukan dengan menggunakan dua

variable dengan tujuan untuk melihat adakah perbedaan yang nyata antara frekuensi

observasi dua variable dengan tujuan untuk melihat apakah ada perbedaan yang

nyata antara frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan (Teguh

Wahyono,2013). Chi Square Test atau Uji Chi Square: adalah uji statistika yang

dilakukan jika data-data yang dimiliki dalam skala nominal. Chi Square adalah
teknik statistik untuk menilai probabilitas memperoleh perbedaan frekuensi yang

nyata atau yang diobservasi (O) dengan yang diharapkan atau expected (E) dalam

kategori-kategori tertentu sebagai akibat dari kesalahan sampling. Jadi, chi-square

merupakan alat atau bagian dari estimasi dan bagian dari pengujian hipotesa

(Riduwan, 2006). Uji chi-square di sebut juga dengan Kai Kuadrat. Uji chi-

squeare adalah salah satu uji statistic no-parametik (distibusi dimana besaran –

besaran populasi tidak diketahui) yang cukup sering digunakan dalam penelitian

yang menggunaka dua variable, dimana skala data kedua variable adalah nominal

atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih proporsi sampel (Alfattahazis, 2013).

FEPT (Fischer Exact Probability Text) merupakan salah satu metode statistik

non parametrik untuk menguji hipotesis. Pada penelitian dua variabel dengan data

yang dinyatakan dalam persen, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan statistik

parametrik chi-kuadrat. Fisher exact probability text digunakan untuk mengatasi

kelemahan uji chi-kuadrat (Nana Saodih, 2005). Uji FEPT yaitu suatu teknik untuk

menganalisa data diskrit (nominal atau ordinal) ketika dua sampel independen

adalah kecil. Skor dibuat dalam bentuk frekuensi dalam tabel kontingensi 2 x 2

(M.A.Yulianti, 2015). Uji FEPT merupakan uji yang digunakan untuk melakukan

analisis pada dua sampel independen yang jumlah sampelnya yang relatif kecil

(biasanya kurang dari 20) dengan skala data nominal atau ordinal (azzainuri, 2013).

uji Fisher Exact digunakan sebagai uji alternatif Kai Kuadrat untuk tabel silang

(kontingensi) 2 x 2 dengan ketentuan, sampel kurang atau sama dengan 40 dan

terdapat sel yang nilai harapan (E) kurang dari 5 (Suprapto, 2000). Uji FEPT adalah

uji yang Pada penelitian dua variabel dengan data yang dinyatakan dalam persen,
pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan statistik parametrik chi-kuadrat. Bila

sampel yang digunakan terlalu kecil (n<20) dan nilai ekspektasi < 5 maka chi-

kuadrat tidak dapat digunakan walaupun telah mengalami koreksi dari Yates. Untuk

mengatasi kelemahan uji chi-kuadrat tersebut digunakan Fisher probability exact

test (Budiarto, 2002).

Contoh analisis tentang pendidikan dan keadaan ekonomi.

Tabel 4. Hubugan tabel

Kategori dibawah garis diatas garis jumlah

Kemiskinan kemiskinan

SD 20 12 32

SMP 8 4 12

Jumlah 28 16 44

Hipotesis:

Ho : tidak ada kaitan antara keadaan ekonomi dengan pendidikan.

Hi : ada kaitan antara keadaan ekonomi dengan pendidikan

α 5% = 3,841

Tabel 5. Chi-Square

Cell fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 (fo-fh)2/fh

A 20 20,36 -0,36 0,1296 0,006

B 12 11,63 0,37 0,139 0,011

C 8 7,63 0,37 0,1369 0,017

D 4 4,36 -0,36 0,1296 0,029

Jumlah X2 = 0,063
fo−fh
X2 hitung =∑ fh

= 0,006 + 0,011 + 0,017 + 0,029

= 0,063

Kesimpulan :

X2 hitung < α5% : Maka Ho diterima ( tidak signifikan) atau ada kaitan antara

keadaan ekonomi dengan pendidikan.

Tabel 6. FEPT

Kelompok SD SMP Jumlah

Laki – laki 7 2 9

Perempuan 6 4 10

Jumlah 13 6 19

α=5%

Hipotesis :

Ho : jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap pemilihan pendidikan.

Hi : jenis kelamin berpengaruh terhadap pemilihan pendidikan.

Rumus FEPT

(a + b) ! . (c + d) ! . (𝑎+𝑐) ! . (𝑏+ 𝑑)!


Phitung =
𝑛 ! . 𝑎! . 𝑏! . 𝑐! . 𝑑!

9! . 10! . 13! . 6!
=
19! . 7! . 2! . 6! . 4!

5443200
=
19535040

= 0, 27

Kesimpulan :
Berdasarkan analisis data diatas kesimpulan yang dapat diambil adalah Hi ditolak dan data

tidak signifikan. Hal tersebut terjadi karena Phitung (0,27) lebih besar dari P𝛼( 𝛼 =

5%). Atau dapat dikatakan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap pemilihan

pendidikan.

Pada praktikum tentang data non experimental kami melakukan penelitian

dengan menggunakan 2 sampel yaitu dengan menghitung kacang yang rusak

dengan kacang yang tidak rusak sampel kacang garuda dan kacang sukro, dari

kedua sampel kacang tersebut di dapat data sebagai berikut :

Tabel 7. Hubugan tabel jumlah kacang

Merk kacang atom utuh rusak jumlah

Sukro 57 7 64

Garuda 153 65 218

Jumlah 210 72 282

Dan setelah di dapat data diatas, kemudian kami melakukan perhitungan dengan

uji chi square dan di dapat hasil sebagai berikut:

Tabel 8. Chi-Square

cell fo fh fo-fh (fo-fh)2 (fo-fh)2/fh

A 57 47,70 9,34 87,25 1,83

B 7 16,34 -9,34 87,24 5,34

C 153 162,34 -9,34 87,24 0,54

D 65 35,66 -9,34 87,25 1,57

X2 = 9,28
α 5% = 3,841

9,28 > 3,84

Kesimpulan : Ho ditolak, jadi merk kacang berpengaruh pada kualitas kacang.

Setelah melakukan uji chi square kemudian kami melakukan penelitian

kembali dengan menggunakan 8 mahasiswa dan 7 mahasiswi untuk memilih wafer

yang disukai antara Tango dan Nissin, dan dari penelitian tersebut di dapat data

sebagai berikut :

Tabel 9. FEPT

kelompok Tango Nissin Jumlah

Mahasiswa 4 4 8

Mahasiswi 5 2 7

Jumlah 9 6 15

Setelah di dapat data tersebut kemudian kami melakukan perhitungan dengan uji

Fisher Exact Pobability Testdan didapat hasil sebagai berikut:

Rumus FEPT

(a + b) ! . (c + d) ! . (𝑎+𝑐) ! . (𝑏+ 𝑑)!


Phitung =
𝑛 ! . 𝑎! . 𝑏! . 𝑐! . 𝑑!

8! . 7! . 9! . 6!
= 15! . 4! . 4! . 5! . 2!

8 . 7 . 6 . 5 . 4! 9 . 8 . 7 . 6 . 5 . 4! . 6 . 5!
=
15 . 14 . 13 . 12 . 11 . 10 . 9 . 8! . 4 . 4 . 5! . 2!

= 0,29

Kesimpulan : p = 0,29

derajat kritis 5% = 0,05


p > 0,05 maka Ho diterima atau jenis kelamin tidak mempengaruhi kesukaan

terhadap wafer coklat.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Data non eksperimental yaitu data yang diperoleh dari sebuah penelitian tidak

langsung dan lebih mengarah pada pengukuran data.

Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak

membuat perbandingan atau hubungan. Dalam perumusan hipotesis statistik, antara

hipotesis no (H0) dan hipotesisi alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu

ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas,

yaitu jika H0 ditolak pasti Ha diterima. Hipotesis statistik dinyatakan melalui

simbol-simbol.

Hipotesis Komparatif merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua

sampel atau lebih. Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan

yang bersifat membedakan atau pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam

satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

Uji Chi-square (Chi kuadrat) adalah sebuah uji hipotesis tentang

perbandingan antara frekuensi observasi (Fo) dengan frekuensi harapan (Fh) yang

didasarkan oleh hipotesis tertentu pada setiap data yang diamati. Square tabel

dihitung dengan menggunakan derajat kebenaran (df).

FEPT (Fischer Exact Probability Text) merupakan salah satu metode statistik

non parametrik untuk menguji hipotesis. Pada penelitian dua variabel dengan data

yang dinyatakan dalam persen, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan statistik
parametrik chi-kuadrat. Fisher exact probability text digunakan untuk mengatasi

kelemahan uji chi-kuadrat

B. Saran

Praktikan diharapkan dapat memilih kacang yang rusak dan yang normal

dengan teliti agar data yang didapat lebih akurat dan perhitungan bisa didapat

dengan akurat pula. Lebh berhati – hati dalam perhitungan agar data yang di dapat

tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Afattahazis, 2013. Jurnal Uji Chi-Square terhadap Keuangan Bank. Jakarta.

Anderson and Bancroft, 2005. Statistics in Psychology: An Historical Perspective.

Azzainuri, 2013. Analisis Data Uji Fisher (Exact Fisher Test) dengan SPSS.

Budiarto, 2002. Macam Metode Statistik.

Brotowidjojo, 2009. Statistika Teknik. Institut Teknologi Bandung ITB. Bandung,


2009.

Ciputrauceo, 2016. Hipotesis Deskriptif dan Hipotesis Komparatif. Universitas


Ciputra Tangerang, 2016.

E. Baharuddin, 2005. Metode Penelitan Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan.

Haryono, 2007. Uji Chi Square dan FEPT.

Herlina Budiyono, 2014. Statistik Terapan : Analisis untuk Riset Skripsi,, Tesis dan
Disertasi.

L. Tri Wijaya Nata Kusuma, 2017. Makalah Data Non Eksperimental dan
Eksperimental. Universitas Pamulang.

M.A.Yulianti, 2015. Jurnal Uji Fisher (Fisher Exact Test). Semarang.

Margono, 2004. Metodelogi Penelitian Kesehatan dan Pendidikan.

Nana Saodih, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Nurslam, 2008. Jurnal Penelitan Data Non Eksperimental. STI Indonesia.


Nur Achmad Budi Yuilianto, 2018. Penggunaan Hipotesis Deskriptif, Komparatif
dan Asosiatif dalam Data Non Eksperimental.

Nurul Zuriah, 2005. Laporan Data Non-Eksperimental dan Data Eksperimental.


Universitas Negri Malang.

Riduwan.2006. Dasar-dasar Statistika.Bandung: Penerbit Alfabeta.

Riduwan, 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suciptawati, 2010. Laporan Statistika Teknik. Universitas Brawijaya, Malang.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian.Bandung: CV Alfabeta.

Suprapto, 2000. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Teguh Wahyono, 2013. 25 Modal Analisis Statistik dengan SPSS 17.

Anda mungkin juga menyukai