Disusun Oleh:
Email: sekolahwijayakusumajkt@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah Nya sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (FKIP) dan dapat
dilaksanakan dengan lancar. Begitu pula dalam penyusunan laporan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa laporan PRAKERIN ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan adanya saran maupun kritikan yang
membangun guna melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang
sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
i
DAFTAR ISI
BAB 1:PENDAHULUAN
BAB4: PENUTUP
LAMPIRAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
Mengesahkan:
Semiyati S. Pd
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik teknik maupun non teknik
diwajibkan untuk memberangkatkan siswa/i mereka untuk melaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Kegiatan praktek ini dilakukan
berbagai perusahaan atau industri milik Negara maupun swasta guna melatih
keterampilan dan mental siswa/i dilapangan.
Kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kenaikan kelas siswa/i
disekolah, karena merupakan pernyataan bahwa pendidikan kejuruan non teknik
belum sepenuhnya meyiapkan tenaga terampil yang siap kerja sama secara
mahir dan profesional, mungkin dengan adanya kegiatan PRAKERIN ini dapat
membantu siswa/i lebih terampil dalam dunia kerja.
1.2 Tujuan
iv
BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN
v
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud No.
138/DIKTI/Kep/1997, tanggal 30 Mei 1997.
Ikhwal penggunaan Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (lebih populer
dan familier disapa HAMKA) sebagai nama perguruan tinggi ini berdasarkan
persetujuan pihak keluarga besar Buya HAMKA dengan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang ditandasahkan melalui nota kesepahaman secara tertulis.
Nama Prof. DR. HAMKA dipilih karena tokoh ini memiliki spirit yang luar biasa dalam
belajar mandiri, (autodidak), tuntas, dan berlangsung sepanjang hayat. Prof. DR.
HAMKA merupakan sosok multi-dimensi dalam beragam kepakaran, yaitu ulama
yang intelektual, intelektual yang ulama, seorang sastrawan yang piawai dan unik,
sekaligus seorang wartawan dan mubaligh Muhammadiyah yang ulung. Ketokohan
Buya HAMKA semakin kokoh dengan pengangkatan beliau sebagai Pahlawan
Nasional pada tahun 2011.
vi
Drs. H. Qomari Anwar, M.A., Rektor IKIP MJ (1995 – 1997)
BPH
REKTORAT
vii
Dr. H. Bunyamin, M.Pd. Wakil Rektor III
Pelaporan
BIRO KEUANGAN
BIRO UMUM
viii
Isti Nurrohmah, S.Pd. Kepala Bagian Kepegawaian
ix
Desak Made Dharmawati, S.Pd., MM. Ketua
x
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN AL ISLAM DAN
KEMUHAMMADIYAHAN
DANA PENSIUN
UPT. PERPUSTAKAAN
xi
Rahmat Maulana, S.Kom. Koordinator Laboratorium dan Jaringan
Komputer
Sekretaris
xii
PUSAT STUDI GENDER DAN PERLINDUNGAN ANAK
PUSAT NEUROSAINS
SEKOLAH PASCASARJANA
xiii
Prof. Dr. Abd. Rahman A. Ghani, SH., Direktur
M.Pd.
xiv
Dr. Tri Wintolo Apokok, M.Pd. Wakil Dekan III
xv
Dra. Hj. Yulia Rahmadhar, M.Pd. Kepala Lab. IPA Terpadu
xvi
Faizal Ridwan Zamzany, SE., MM. Kaprodi. Manajemen
Dewi Puji Rahayu, SE., M.Si. Sek Prodi. Akuntansi & Perpajkan D3
FAKULTAS TEKNIK
xvii
Siti Nur Hasanah, A.Md. Kepala Sub Bagian Keuangan
xviii
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Awaluddin Hidayat Ramli I., S.KM., M.KL. Kepala Lab. Kesehatan Masyarakat
FISIP
xix
Andhika Pamungkas, M.Ikom. Ka. Laboratorium Ilmu Komunikasi
Hj. Ai Fatimah Nur Fuad, Lc., MA. Pjs. Wakil Dekan III dan IV
FAKULTAS PSIKOLOGI
xx
Latifah, S.Sos. Kepala Sub Bagian Akademik
FAKULTAS KEDOKTERAN
xxi
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKERIN
xxii
Dalam bagian Administrasi Umum tugas-tugas yang dilaksanakan antara lain:
1. Menstempel surat
2. Mengantar surat
3. Membuat surat
4. Menyampul buku
1. Mengetik Laporan
2. Mengetik Buku
3. Mengetik Penelitian
Faktor Pendukung:
Faktor Penghambat:
1. Pekerja yang dilakukan hanya itu saja, sehingga siswa/i tidak terlalu
mendapat pekerjaan lagi pada saat tugas yang dilakukan telah selesai
dikerjakan.
2. Kurangnya pengawasan yang lebih efisien sehingga pada saat siswa/i
melakukan kesalahan tidak ada yang menegur dan memberitahu dengan
terperinci.
3. Terkadang kami juga susah dalam memahami tugas yang diberikan.
4. Kurangnya kejelasan dalam instruksi yang kami terima.
xxiii
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Pada kesempatan ini, izinkan lah kami untuk memberikan beberapa saran
kepada pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang.
xxiv
dengan pekerjaan yang dilaksanakan siswa/i sehingga dapat mengerti
memahami pekerjaan yang dilaksanakan.
3. Ada baiknya pihak industri dapat lebih banak memberikan pekerjaan yang
bermanfaat bagi siswa/i, supaya jam kerja dapat diisi dengan penuh tanpa
ada waktu kosong yang terbuang percuma.
LAMPIRAN
xxv