Anda di halaman 1dari 3

Saraf dr.

Distin ♥
1
Rosa, Kartika, Ketut – 2016 A

1. Wanita, 35 tahun datang ke klinik saraf dengan keluhan kelopak mata tidak dapat
membuka. Keluhan tersebut selalu timbul mulai siang hari dan membaik pada pagi
hari saat bangun tidur. Pada pemeriksaan didapatkan ptosis di kedua mata. Untuk
menegakkan diagnose maka dokter akan melakukan tes sebagai berikut:
a. Uji prostigmin
b. Tinnel’s test
c. Nylen Barany test
d. Phalen’s test
e. Uji lakmus
2. Ternyata tes yang dilakukan hasilnya positif, maka dokter akan memberikan terapi:
a. Meropenen
b. Piridostigmin Bromide
c. Gancyclovir
d. Vitamin A
e. Vitamin C dosis tinggi
3. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, ternyata didapatkan pula gangguan
gerak otot bola mata dan kelemahan ringan pada keempat ekstremitas. System
pernapasan masih dalam batas normal. Menurut klasifikasi Osserman, maka pasien ini
masuk dalam kategori:
a. Ocular Myasthenia
b. Mild generalized myasthenia
c. Moderate generalized myasthenia
d. Severe generalized myasthenia
e. Myasthenia crisis
4. Setelah terdiagnosa sejak 5 tahun yang lalu, pasien tersebut rutin mengkonsumsi obat
dari dokter dengan dosis yang semakin lama semakin meningkat. Suatu hari pasien
dibawa ke UGD dalam keadaan sesak napas & diare terus-menerus. Pemeriksaan fisik
didapatkan: myosis, takhipnea, suara nafas wheezing & hypersalivasi. Kemungkinan
pasien mengalami:
a. Pneumonia
b. Intoksikasi alcohol
c. Cholinergic crisis
d. Myasthenic crisis
e. Guillane Barre Syndrome
Saraf dr. Distin ♥
2
Rosa, Kartika, Ketut – 2016 A

5. Wanita 40 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri pergelangan tangan kanan
& telapak tangan terasa kebas mati rasa. Pasien adalah ibu rumah tangga.
Pemeriksaan menunjukkan tes tinnel positif. Maka kemungkinan diagnosis pada
pasien ini:
a. Polineuropati diabetikum
b. Guillain Barre Syndrome
c. Carpal tunnel syndrome
d. Tarsal tunnel syndrome
e. Stroke brainstem
6. Untuk memperkuat diagnosis kasus diatas, maka dokter meminta pasien untuk
melingkarkan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanannya pada botol. Tes yang
dilakukan oleh dokter tersebut adalah:
a. Tinnel’s test
b. Pressure test
c. Phalen’s test
d. Luthy’s test
e. Flick sign
7. Terapi farmakologis yang dapat diberikan pada kasus diatas adalah:
a. NSAID
b. Vitamin B1 dosis terapi
c. Immunoglobulin
d. Piridostigmin bromide
e. Citicholin
8. Diagnosis banding yang mungkin untuk kasus diatas adalah:
a. Tarsal tunnel syndrome
b. Osteoarthritis
c. Piriformis syndrome
d. Lumbar radiculopathy
e. De quarvain syndrome
9. Seorang pria 36 tahun mengeluh telapak kaki kiri bagian medial terasa nyeri disertai
rasa seperti terbakar. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Maka diagnosis yang
mungkin adalah:
a. Foot talipes
b. Polineuropati uremikum
Saraf dr. Distin ♥
3
Rosa, Kartika, Ketut – 2016 A

c. Tarsal tunnel syndrome


d. Sprain ankle
e. De quarvain syndrome
10. Salah satu faktor resiko kasus diatas adalah:
a. Malnutrisi
b. Kurang olahraga
c. Flag foot
d. Hypokalemia
e. Fatigue

Anda mungkin juga menyukai