Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar resiko yang ditanggung itu
relatif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan dan kebijakan direncanakan terlebih
dahulu. Perencanaan ini adalah masalah “memilih” artinya mwmilih tujuan dan cara terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif,
perencanaan pun tidak ada. Perencnaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan.
1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas alternatif-
alternatif tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan,prosedur-prosedur dan program-program
2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul,jika suatu
alternatif cara bertindak ditemukan.
Prediction berarti perkiraan perkiraan yang non ilmiah, sehinga kepastiannya sanggat
diragukan misalnya jika hari sanggat panas, sering diperkirakan orang akan turun hujan.
Planninng Prediction ini merupakan perencanaan yang tidak didasarkan atas analisis dan
perhitungan ilmiah dari data, informasi, dan fakta, tetapi hanya didasarkan atas
perkiraan(ramalan-ramalan) saja.
Primace ( Premises ) adalah ramalan-ramalan yang berdasarkan ilmiah atas analisis dan
perhitungan dari data, informasi dan fakta.
Premis harus didasarkan pada analisis data, informasi, fakta, dan mengansusmsikan kejadian-
kejadian yang akan terjadi pada masa depan, baik yang mendukung maupun yang
menghambat rencana. Dengan demikian kita dapat menetapkan suatu rencana yang terbaik
dari alternatif-alternatif yang ada.
Manly,Have Jones
Premis adalah suatu laporan tertulis secara teretur dan terinci dari unsur-unsur sebab dan
akibat serta hubungan antara kedua unsur itu pada alternatif-alternatif yang dinilai.
Premis diaudit dari exsternal, internal, tangible, and intangible premises.
Exsternal premises adalah data yang diperoleh dari luar perusahaan, misalnya peraturan-
peraturan pemerintah, perkembangan masyarakat, dan perkembangan teknologi.
Internal premises adalah semua data yang ada dalam perusahaan, seperti capital investment,
sales, dan lain sebagainya. Tangible premises, adalah data yang secara nyata dapat dilihat,
dapat diukur dalam satauan-satuan tertentu, misalnya meter, kilogram, liter, dan lain
sebagainnya.
Intangible premises, adalah data yang tidak dapat dilihat secara nyata, dan tidak dapat
dilukiskan secara pasti, tetapi akibatnya dapat dirasakan, misalnya kemauan baik, sikap,
setatus perusahaan, dan lain sebagainnya.
Umumnya premises dpat diklasifikasikan dalam dua golongan, yaitu:
Premises yang memberi keterangan mengenai konsekuensi atau sesuatu yang tidak
dikehendaki, mislnya membuat barang yang outdate yang menimbulkan kerugian karena
tidak laku.
Dalam perencanaan perusahaan perlu dllakukan ramalan-ramalan tentang:
1. Economic premises (forecashting) atau ramalan ekonomi
2. Government controls and viscal action atau pengawasan pemerintah dan tindakan pajak
3. Industry demand atau permintaan akan hasil-hasil industri
4. Consumer behaviour atau tingkah laku konsumen
5. Individual firnsales atau penjualan produk perusahaan industri
6. Social and ethical consideration atau pertimbangan-pertimbangan etis dan sosial.
Kebaikannya:
Rencana itu akan lebih seragam disemua daerah atau kantor cabang.
Sentralisasi kebijaksanaan akan lebih seragam pada semua kantor cabang atau daerah.
Keburukannya:
Manfaat hasil rencana itu kurang berarti bagi daerah bersangkutan
Perencanaan rencana sering mendapat hambatan, karena kondisi daerah (cabang) yang tidak
sama.
Semangat dan gairah kerja pelaksana kurang antusias.
Bottom up planning adalah perencanaan yang terlebih dahulu disusun pada tingkat bawah
(daerah, kantor cabang), kemudian berdasarkan hasil itu ditetapkan apa yang akan
direncanakan dipusat atau di kantor pusat perusahaan. Jelasnya, rencana yang dibuat dipusat
berpedoman pada perencanaan dari daerah atu kantor cabang.
Kebaikannya:
1. Rencana itu akan sesuai dengan kebutuhan daerah (kantor cabangnya).
2. Rencana itu akan lebih bermanfaat dan efektif sebab pelaksana akan antusias
mengerjakannya.
3. Rencana itu akan lebih sesuai dan terarah pada kebutuhan daerah.
Kekurangannya:
1. Rencana itu tidak seragam untuk semua daerah (kantor cabang).
2. Kebijaksanaan kurang seragam pada setiap daerah (kantor cabang).
3. Perencanaan di pusat waktunya relatif lama.
Kategori perencanaan
1. Physcal planning adalah perencanaan mengenai tata susun perusahaan, gedung-gedung,
tempat kerja, dan lain sebagainya.
2. Functional planning adalah perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan
dengan fungsi-fungsi tertentu dalam perusahaan.
3. Comprehensive planning adalah perencanaan yang mencakup perusahaan secara keseluhan
dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi usaha-usahanya.
Kerugian perencaan
1. Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus
bekerja sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang lebih
memperhatikan masa sekarang daripada masa yang akan datang.
3. Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar, bahkan dapat melampaui hasil
yang akan dicapai.
Syarat-syarat perencanaan dan rencana
Syarat-syarat perencanaann yang baik, yaitu:
1. Merumuskan dahulu masalah yang akan direncanakan sejelas-jelasnya.
2. Perencanaan harus didasarkan pada informasi, data dan fakta.
3. Menetapkan beberapa alternatif dan premises-nya.
4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi rencana.
Syarat-syarat rencana yang baik
1. Rencana harus mempunyai tujuan yang jelas, objektif, rsional, dan cukup menantang untuk
diperjuangkan.
2. Rencana harus mudah dipahami dan penafsirannya hanya satu.
3. Rencana harus berkesinambungan.
4. Rencana harus dapat dikerjakan oleh sekelompok orang.
5. Rencana harus fleksibel, tetepi tidak tidak mengubah tujuan.
6. Rencana harus meliputi semua tindakan yang akan dilakukan.
Tujuan mengadakan pembagian waktu rencana ini adalah untuk menetapkan langkah-langkah
dan tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan dalam waktu tertemtu serta target yang harus
dicapai pada waktu tersebut.
Jenis rencana perusahaan ditinjau dari segi pentingnya rencana.
1. Major planning (rencana utama/rencana vital).
2. Minor planning (rencana tambahan yang melengkapi rencana utama).
Jenis rencana perusahaan ditinjau dari segi tempat perusahaan, yaitu:
1. Rencana perusahaan perusahaan pusat (center planning).
2. Rencana perusahaan cabang (regional branch planning).
Prosedur perencanaan
Prosedur (langkah-langkah) perencanaan yang baik dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Menjelaskan dan merumuskan dahulu masalah, usaha, dan tujuan yang akan direncanakan
itu.
2. Mengumpulkan data, informasi, dan fakta yang diperlukan secukupnya.
3. Menganalisis dan mengklasifikasikan data, informasi, dan fakta serta hubungan-
hubungannya.
4. Menentukan beberapa alternatif.
5. Pilihlah rencana terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan
Pertanyaan-pertanyaan pokok dalam perencanaan yang harus dijawab oleh perencana, yaitu
what, why, where, when, who, and how disingkat 5W+H.
Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara ilmiah, artinya atas hasil analisis data,
informasi, dan fakta, supaya rencana yang dibuat itu relatif baik, pelaksanaannya mudah dan
tujuan yang diinginkan akan tercapai.
1. What (apa)
Apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai sasaran, sarana,
dan prasarana apa yang diperlukan harus ada penjelasan dan rincinya.
2. Why (mengapa)
Mengapa itu mejadi sasaran, mengapa ia harus dilakukan dengan memberikan penjelasan,
mengapa ia harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu harus dicapai.
Dimana ia akan dilakukan (pemilihan tempat perusahaan), perlu dijelaskan dan diberikan
alasan-alasannya berdasarkan pertimbangan ekonomis. Dimana tempat setiap kegiatan harus
dikerjakan. Dengan demikian tersedia semua fasilitas yang diperlukan untuk
mengerjakannya.
4. When (kapan)
Kapan rencana akan dilakukan, jadi penentuan waktu dimulainya rencana. Penjelasan waktu
dimulainya pekerjaan baik untuk tiap-tiap bagian maupun untuk seluruh pekerjaan harus
ditetapkan standar waktu untuk memilih pekerjaan-pekerjaan itu. Alasan-alasan memilih
waktu itu harus diberikan sejelas-jelasnya.
5. Who (siapa)
Siapa yang melakukan jadi pemilihan dan penempatan karyawan menetapkan persyaratan dan
jumlah karyawan yang akan melakukan pekerjaan luasnya wewenang dari masing-masing
pekerja
6. How (bagaimana)
F. PERENCANA (PLANNER)
Perencanaan diperoleh oleh perencana dan hasinya berupa rencana. Perencanaan sifatnya
dinamis, sedangkan rencana sifatnya statis yang di dalamnya telah ditetapkan tujuan dan
pedoman pelaksanaannya. Rencana inilah yang akan dilakukan oleh para pelaku manajemen
itu.
Perencanaan itu adalah:
1. Manajer yang melaksanakan perencanaanya sendiri.
2. Manajer yang melaksanakannya tetapi disesuaikan dengan usul-usul para bawahan.
3. Manajer yang menetapkan bagan, bawahan yang merencanakan.
4. Bawahan yang merencanakan dan yang memutuskan manajer
Keburukannya:
1. Menghabiskan banyak waktu manajer, sehingga waktunya untuk memimpin perusahaan
berkurang.
2. Rencana yang disusun relatif kurang baik, karena tidak mendapat pertimbangan, pendapat,
saran-saran dari para bawahannya.
3. Penembangan dan pembinaan karyawan serta kebaikan manajemen partipasi tidak
dimanfaatkan.
Keburukannya:
Waktu dan biaya relatif lebih lama dan lebih besar.
Menyingkirkan manajer dari aktivitas perencanaan, akibatnya mengurangi wibawanya.
Keadaan umum perusahaan kurang dipahami, akibatnya rencana itu kurang luwes dan kurang
menyeluruh.