Bahan Ajar Presentasi
Bahan Ajar Presentasi
TEKNIK PRESENTASI
A. Pengantar
Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan
masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka menyampaikan suatu ide atau
gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran
peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif
dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
Tujuan presentasi antara lain mengiformasikan, meyakinkan, membujuk, dan
menghibur. Menginformasi mengandung makna bahwa presentasi berisi informasi
yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya
menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga pendengar dapat
menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang
diberikan tersebut. Meyakinkan artinya, presentasi berisi informasi, data, dan bukti-
bukti yang disusun secara logis (masuk akal) dan sistematis sehingga menyakinkan
pendengar atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan
penyusunan yang tidak logis dapat mengurangi keyakinan orang atas presentasi
yang sampaikan. Sedangkan membujuk bahwa
presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu aksi
atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang disertai
dengan bukti-bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin untuk
melakukan suatu tindakan. Selain itu tujuan presentasi adalah untuk menginspirasi.
Artinya presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan
motivasi kepada pendengar atau audiens. Namun ada tujuan presentasi yang lain
adalah menghibur, yakni presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada
orang atau pendengar melalui informasi yang disampaikan dalam presentasi.
Agar presentasi itu dapat berjalan secara efektif, ada beberapa hal yang perlu
diperhitungkan. Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut:
1
a. menarik minat dan perhatian peserta
b. mengarahkanperhatianpeserta
c. mempertahankanminatdanperhatian peserta
d. menjagakefokusanpadapresentasi yang disajikan
e. menjagaetikaataukode etik presentasi
Nah, pada sesi ini Anda akan belajar merancang bangun presentasi,
pengembangan bahan presentasi dengan Power Point atau perangkat lunak lainnya,
dan teknik presentasi yang baik
2
b. Gesture
c. Artikulasi
d. Sistematika Penyajian
e. Cara menyajikan
f. Pengelolaan waktu presentasi
g. Cara menjawab pertanyaan
h. Membuka dan mengakhiri presentasi
4. Refleksi atas hasil pembelajaran pada materi menjadi presenter yang baik
E. Uraian Materi
1. Rancang Bangun Presentasi
Rancang bangun presentasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
teknik presentasi. Hal ini karena rancang bangun menggambarkan desain awal yang
akan dikembangkan oleh presenter. Rancangan bangun ini dalam bahasa yang
sederhana merupakan skenario yang hendak dibuat baik dari sisi tampilan visual,
audio, dan paparan secara lesan. Untuk itu diperlukan rancang bangun presentasi
oleh presenter untuk memilih dan memilah bahan presentasi, dan menyusun
skenario presentasi yang baik. Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu
diperhatikan dalam memilih dan memilah bahan presentasi.
3
ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi tanya jawab.
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum 5 (lima) baris teks dalam sebuah
slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar,
pastikan tidak lebih dari 5 (lima) baris.
4
Dalam membuat dan menentukan desain tampilan PowerPoint, kita kerap
kali berfokus kepada “menarik atau tidaknya” tampilan dari presentasi. Hal tersebut
tidaklah salah, namun yang perlu diperhatikan adalah pentingnya bagi kita
untuk mengedepankan “tujuan” dari presentasi itu sendiri. Tujuan presentasi dapat
berupa menginformasikan sesuatu, mengajak kepada sesuatu, menjual sesuatu atau
menghibur. Gunakan tampilan yang tenang untuk presentasi yang bersifat
informasi, dan gunakan tampilan yang ceria untuk presentasi yang sifatnya
menghibur. Untuk presentasi penjualan, gunakan jenis huruf yang tegas dan mudah
dibaca pada teks, jangan gunakan huruf yang “fancy” (bermain-main) karena akan
membuat Anda tidak serius dalam menjual.
Jaga tampilan slide presentasi Anda nyaman dan mudah dilihat, tidak
membingungkan, dan tidak terkesan terlalu ramai. Gunakan tidak lebih dari 2 jenis
huruf, dan juga pastikan Anda hanya menyajikan 1 grafik/tabel dalam sebuah slide.
Hindari juga warna-warna yang terlalu banyak dan tidak senada. Konsistenlah
dalam menentukan gaya dan suasana dalam isi presentasi. Gunakan susunan/variasi
warna yang sama, gunakan huruf yang sama dan tata letak (layout) yang seragam
pada semua presentasi. Jika Anda menyajikan gambaran visual menggunakan foto,
gunakanlah foto hingga akhir presentasi, jangan campur dengan ilustrasi kartun
yang jauh berbeda.
5
tahu persoalan menjadi mengerti dan paham. Tetapi, apabila presentasi tersebut
bertujuan membujuk maka presentasi harus menyajikan sesuatu hal yang
memiliki sisi emosi untuk mengubah sikap audiens dan mengajak mereka
melakukan sesuatu seperti menyetujui ide Anda, dan lain sebagainya.
2) Kenali Audiens
Dengan mengenali audiens kita akan mengetahui bagaimana penyajian
presentasi yang tepat dan tahu bagaimana cara pendekatan dengan mereka.
Mungkin yang hadir adalah seorang penting yang sangat senang dengan grafik
dan angka. Maka penyajian grafik yang baik dan penjelasan di balik apa yang
terjadi pada angka-angka akan menjadi nilai tambah. Sebaliknya bisa jadi orang
yang ingin Anda beri tahu dalam presentasi memiliki tipe visual, sangat senang
dengan gambar, diagram dan contoh-contoh nyata. Untuk orang seperti ini Anda
pun dapat menyesuaikan slide presentasi dengan gambar yang dibutuhkan.
3) Tentukan topik presentasi
Apa topik yang akan saya sampaikan? Apakah topik ini dibutuhkan peserta
seminar? Usahakan topik Anda menarik dan menggugah peserta seminar untuk
mendengarkan.
4) Susunlah kerangka presentasi
Dalam menyusun kerangka presentasi, alangkah baiknya jika kita membuat
pemetaan ide. Pemetaan Ide dapat menggambarkan pokok-pokok pikiran yang
penting atau keyword dari hal-hal yang akan Anda jelaskan dalam presentasi.
Hal ini dapat mempermudah Anda dalam merangkai setiap materi presentasi
secara urut dan memberikan gambaran lengkap dari presentasi dan poin-poin
penting yang harus disampaikan.
6
ringkas sehingga kemudian Anda bisa menjelaskan dengan memberikan
rangkaian materi.
Dua hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membuat materi
adalah bagian pembuka dan penutup. Pada bagian ini merupakan kesempatan
Anda meraih perhatian dari audiens. Untuk bagian pembuka, jika perlu ingat
bagian pembukaan yang Anda persiapkan berupa pernyataan, kutipan,
pertanyaan, kisah atau bahkan sebuah humor. Pembukaan yang baik dan lancar
akan menciptakan rasa percaya diri untuk kelanjutan presentasi. Pada bagian
penutup, berikan kesimpulan yang akan diingat terus oleh audiens.
7
3) Membuat tayangan dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku
Powerpoint sampai saat ini masih menjadi salah satu aplikasi untuk
membuat sebuah presentasi. Pembuatan presentasi Powerpoint yang asal-asalan
akan membuat penilaian kurang baik oleh audiens dan tidak terlihat profesional.
Dalam tahap pembuatan sebuah presentasi menggunakan Powerpoint perlu
diperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu
diperhatikan agar tampilan presentasi terlihat profesional sehingga audiens tidak
bosan, antara lain:
(1) Pergunakan desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan
menggunakan slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan animasi
pergantian slide menjadi konsisten hingga akhir presentasi.
(2) Batasi jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang terlalu
banyak menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks
menjadi kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, auidens tidak akan mau
mencerna informasi dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok
dalam setipa slide, kemudian Andalah yang harus mengembangan dan
membumbui ketika melakukan presentasi.
(3) Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga
keterbacaannya tinggi.
(4) Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang glamor. Animasi dengan
diiringi sound effect yang glamour justru menyebabkan presentasi anda
tidak profesional, berkesan kekanak-kanakan, dan tidak serius.
(5) Pertimbangkan untuk membuat tombol-tombol yang langsung
menghantarkan pada slide tertentu, sehingga bisa melompat maju ataupun
mundur tanpa harus melewati silde demi slide. Hal ini seringkali diperlukan.
(6) Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu jika
memungkinkan ditampilkan secara grafis akan lebih baik ditampilkan
secara grafis, misalnya tabel, skema, dan lain-lain. Jika terlalu sering teks
saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang sesuai untuk
membumbui presentasi Anda.
8
(7) Power of Opening Slide (Kekuatan Slide Pembuka), Tidak bisa di pungkiri,
banyak orang menilai sesuatu dari awal yang mereka lihat, jika awalnya
bagus/menarik maka akan banyak orang yang memperhatikan, tetapi jika
awalnya kurang menarik maka selanjutnya pun akan susah untuk tertarik.
Buatlah slide pembuka power point kamu semenarik mungkin, se “wow”
mungkin, karena dari sana kamu sudah bisa mengambil antusian
audiens untuk memperhatikan kamu. Kekuatan Slide pembuka adalah satu
hal yang perlu di perhatikan untuk dalam membuat visual power point
menjadi menarik. Janganlah takut untuk kreatif, asalkan tidak berlebihan.
(8) Bermain Warna (Colour), cobalah bermain-main warna pada slide slide
yang Anda buat. Jangan takut untuk bermain warna. Asalkan warna-warna
tersebut tetap pantas untuk di padukan. Paduan warna-warna yang bagus
akan menambah daya tarik dari slide Anda.
(9) Permainan Font, permainan font yang bisa di lakukan seperti menggunakan
jenis font yang berbeda-beda (tetapi tetap harus jelas dan bisa di baca),
mainkan ukuran font (misal pada kata-kata yang penting font size nya lebih
besar, dsbg), dan pakailah warna font yang menarik.
(10) Sisipkan Gambar, Banyak gambar yang bisa di peroleh dari Google untuk
membuat power point menjadi semakin menarik, atau jika hobi editing
foto atau hoby jeprat jepret tentu saja juga bisa di gunakan. Gambar juga
bisa menggantikan kalimat-kalimat yang telalu panjang. Gambar yang
menarik dan pastinya berkesimanbungan dengan materi yang akan
memudahkan penjelasan, memperjelas, dan pastinya akan semakin
menarik.
(11) Posisi , jika pernah melihat posisi kata atau gambar atau box atau apapun
itu yang agak sedikit acak dalam power point, itu merupakan suatu trik
yang bisa kamu gunakan dalam membuat semakin menarik visual power
point kamu. Permainan posisi ini bisa membuat visual power point kamu
semakin terlihat professional. Asal jangan terlalu berlebihan dan tetap
harus terlihat pas atau enak untuk di lihat.
9
(12) Background (latar), Mungkin sebaiknya gunakan background yang polos,
karena background yang polos memudahkan kamu dalam memainkan
warna box atau tulisan kamu, dan juga agar bisa memainkan posisi.
(13) Video, adanya video tentu saja akan membuat power point semakin
menarik. Tetapi ini tergantung materi power point yang akan
dipersentasikan.
(14) Efek (effect), banyak pilihan efek yang di sediakan dalam Microsoft Power
Point. Efek tulisan, efek gambar, efek box, dan lain sebagainya.
Manfaatkan efek-efek tersebut untuk memaksimalkan visual power point
kamu. Buatlah semenarik mungkin. Tidak Berlebihan, Slide power point
sebaiknya tidak perlu menggunakan efek lagu atau efek gerak atau animasi
yang berlebihan, agar tidak terlihat kekanak-kanakan.
10
1) Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
2) Intonasi dan bahasa tubuh
3) Interaksi
4) Bahasa dengan artikulasi yang baik dan yang mudah dipahami
5) Selipkan selingan atau humor
6) Persiapkan Materi dan Bahan
7) Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
8) Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
9) Siapkan contoh pendukung
10) Susun materi dengan terstruktur
11) Kontak mata dengan audiens, agar penyampaian presentasi tidak
berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh
audiens.
12) Melakukan gerak berbicara. Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai,
presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi
penampilan anda.
13) Penggunaan pakaian yang serasi. Saat akan melakukan presentasi menjaga
tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi
presentasi pembicara atau audiens.
14) Memiliki sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun
saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan
audiens. Dengan itu presentasi Anda akan lebih hidup.
15) Mengelola waktu presentasi dengan tepat. Pembicara harus memperhatikan
kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan
kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di
mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah
membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
d. Struktur Presentasi
1) Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik
11
perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun
kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan
patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
2) Isi
Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam
menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan
cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari
poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk
memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi,
kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin
utama.
3) Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus
menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh
audiens.
12
f. Membuka dan Mengakhiri Presentasi
1) Membuka Presentasi
Kita pasti ingat dengan iklan parfum yang ditayangkan di televisi swasta
beberapa tahun yang lalu, “kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah
Anda”. Kalimat di atas tidak sekedar kata tanpa makna, akan tetapi hal itu juga
berlaku pada saat presentasi. Pernahkan Anda bertanya pada diri sendiri “mengapa
presentasi saya masih cenderung di abaikan oleh audiens?” Bisa jadi karena
audiens merasa bosan sejak pertama kali Anda memulai presentasi, oleh karena itu
jangan melewatkan yang namanya pembukaan presentasi (Thovids, 2017). Masih
menurut Thovids (2017), ada 3 manfaat pembukaan pada saat presentasi, antara
lain:
(1) Menarik Perhatian
Banyak kasus terjadi ketika presentasi dimulai, peserta sudah berada didalam
ruangan tapi teryata pikiran mereka masih memikirkan hal-hal diluar ruangan
dan menjelajah kemana-mana. Kondisi ini dibiarkan maka presentasi Anda tidak
dapat diterima secara maksimal oleh audiens. Teknik pembukaan sangat
berperan penting untuk mengambil perhatian audiens sehingga mereka bisa
fokus pada presentasi Anda. Ketika audiens dalam kondisi fokus maka Anda
akan dengan mudah untuk menyampaikan informasi kedalam fikiran audiens.
(2) Mencairkan Kekakuan
Seringkali ketika pertama kali Anda memulai presentasi suasana terasa begitu
kaku. Anda bisa mencairkan suasana dengan teknik pembukaan. Dengan
suasana yang bersahabat Anda bisa mengarahkan audiens dengan lebih mudah.
Setidaknya Anda perlu mencairkan suasana dalam 5 menit pertama. Jika ini
berjalan lancar saya pastikan Anda akan lancar untuk melanjutkan presentasi
sampai akhir.
(3) Memberikan Informasi
Open Lup atau over view, artinya memberi gambaran tentang materi apa saja
yang akan dibahas dalam presentasi kedepan. Hal ini sangat bermanfaat selain
memberikan informasi tentang apa saja isi presentasi Anda juga membuat
13
audiens tetap setia mendengarkan presentasi sampai akhir karena mereka tahu
ada hal menarik di presentasi Anda yang penting untuk mereka. Pembukaan
merupakan awal pertama ketika Anda memulai sebuah presentasi, biasanya
banyak orag tidak percaya diri saat memulai presentasi. JikaSupaya bisa
memukau audiens di awal presentasi Anda bisa menggunakan salah satu dari 7
cara pembukaan berikut atau mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus.
(4) Story – Ceritakan Hal Yang Menarik
Kita dan audiens sangat suka dengan cerita, itu membuat audiens
membayangkan dan berimajinasi sehingga mereka mendengarkan apa yang
Anda ceritakan. Untuk bisa membuat cerita yang menarik Anda tidak perlu
bertemu dulu dengan artis terkenal, berpetualang di alam liar atau bertemu super
hero.
Anda bisa memulai cerita yang menarik dari hal-hal kecil yang Anda alami
sendiri. Anda bisa juga mengambil cerita dari buku yang pernah baca atau kisah-
kisah orang yang sudah sukses di bidang yang Anda bahas.
Point pentingnya cerita tersebut harus berhubungan dengan presentasi yang
Anda sampaikan.
(5) Humor – Cairkan Suasana Dengan Humor
Jika Anda termasuk orang yang memiliki selera humor yang bagus sepertinya
ini adalah hal yang mudah, tapi bagi mereka yang tidak sebaiknya cari cerita
lucu dan uji coba dulu di beberapa teman, jangan sampai mencoba bercerita lucu
untuk membuka presentasi ternyata audiens tidak menganggap sebagai sesuatu
yang lucu. Hindari humor yang mengadung unsur SARA.
(6) Data/Fakta – Kejutkan Audiens Dengan Fakta Yang Terukur
Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka
presentasi Anda, ini akan memberikan dampak positif kepada para audiens, jika
Anda bisa membuat mereka positif maka Anda telah berhasil mengambil
perhatian audiens. Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data
yang benar dan Anda sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang
pertanya Anda memiliki pedoman bukan asal bercerita, ingat Anda
menyampaikan fakta bukan opini.
14
(7) Quote – Berikan makna berbeda dengan Quote yang menginspirasi
Anda hanya perlu mencari quote yang relefan dengan materi yang dibahas,
usahakan quote ini dari orang terkenal sehingga memiliki pengaruh jika Anda
gunakan. Walaupun begitu selalu jelaskan dulu siapa yang Anda ambil quote-
nya karena belum tentu semua orang mengenalnya.
Berikut ini contoh penggunaan quote: Siapa yang yang tidak tahu sepedah motor
Honda, bahkan sekarang merajai pasar Indonesia, pendirinya Soichiro Honda
pernah berkata: Success represents the 1% of your work which results from the
99% that is called failure.Jika hari ini Anda gagal yakinlah esok masih ada
harapan yang lebih baik.
(8) Visual Impact – Kejutkan audiens dengan efek visual
Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang
memperlihatkan dampak visual sehingga audiens tertarik dengan presentasi
Anda, selain itu juga menjadi jembatan untuk masuk kepada penjelasan dari
topik yang akan dibahas. Misalnya, dengan film pendek yang menarik.
(9) Pertanyaan – Kembalikan fokus audiens
Ini teknik yang sangat sederhana, Anda tinggal bertanya dan audiens
memberikan respon, tapi perhatikan jika audiens belum memberika respon
makan ulangi pertanyaanya atau perjelas pertanyaanya.
(10) Call Back – Buat audiens penasaran
Teknik call back adalah membuka presentasi dengan membuat peryataan yang
bertujuan untuk memancing rasa ingin tahu audiens. Contohnya seperti ini:
Ketika menjadi finalis Inobel tahun 2017, seperti di alam mimpi. Pada saat itu
audiens akan mulai berfikir dan muncul rasa penasaran, kenapa seperti di alam
mimpi? Sampai di sini Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens dan
membuat mereka penasaran. Kemudian Anda lanjutkan dengan memperjelas
pembukaan diawal (Thovids (2017).
b. Menutup Presentasi
Menutup presentasi dengan baik dan efektif merupakan keterampilan
penting dalam teknik prensentasi. Mengakhiri presentasi tidak kalah pentingnya
15
dengan pembukaan presentasi. Jika dalam pembukaan presentasi Anda bertujuan
agar audiens tertarik dan mendapatkan kesan awal yang positif, maka dalam
penutupan presentasi, tujuan Anda adalah agar audiens ingat dan melaksanakan
pesan yang Anda sampaikan.
Fungsi penutupan sebuah presentasi antara lain:
1) Merangkum keseluruhan materi yang Anda sampaikan
2) Membuat audiens ingat gagasan utama presentasi Anda.
3) Mengajak audiens mengambil sebuah tindakan.
Cara menutup presentasi yang baik, antara lain:
1) Merangkum Pesan Utama. Ini adalah cara menutup presentasi paling mudah
dan cepat. Setiap presentasi pasti punya pesan utama. Dalam cara ini, Anda
merangkum poin-poin utama dari presentasi Anda yang sudah Anda sampaikan
sebelumnya.
2) Menggunakan Pernyataan/Kutipan. Pernyataan atau kutipan sangat baik
digunakan untuk penutupan. Susun sebuah pernyataan yang pas dan sesuai
dengan gagasan utama presentasi Anda. Atau Anda pun bisa mengutip kalimat
dari seorang tokoh yang dikenal oleh audiens Anda.
3) Menggunakan Call to Action. Call to Action adalah ajakan untuk bertindak.
Ingat, audiens tidak selalu mengerti apa yang Anda harapkan dari mereka. Oleh
karena itu dalam call to action, Anda menyampaikan tindakan apa yang perlu
diambil oleh audiens Anda. Call to Action sangat penting terutama untuk
presentasi persuasif di mana Anda hendak menjual sesuatu berupa produk, jasa
atau agar gagasan Anda disetujui.
F. Daftar Pustaka
Nur, Muhammad. 2017. Teknik Menutup Presentasi yang Baik. Tersedia di:
http://www.presentasi.net/teknik-menutup-presentasi/. Akses: 26 April 2017.
Tovids, Mustofa. 2017. 7 Cara Pembukaan Presentasi Terbaru Modern yang
Harus Anda Coba. Tersedia di: http://trainingpresentasi.net/pembukaan-
presentasi/. Akses: 26 April 2017.
16