Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK TUJUAN KHUSUS DI

KERAJAAN SAUDI ARABIA, KURSUS (ARABI) ARAB INSTITUTE FOR


ARABIC LANGUAGE – RIYADH
M. IZZUDDIN FAHMI
NUR CHOLIFAH
Pendahuluan
Pembelajaran bahasa arab bagi penutur non-arab di Saudi Arabia mendapat
perhatian yang besar pada tiga tingkat sektor, yakni sektor pemerintahan, sektor
komersil dan sektor amal.
Pada sektor komersil Depatermen Pendidikan Saudi Arabia memberikan subsidi
kepada puluhan lembaga yang berkonsentrasi pada pembelajaran bahasa arab bagi
penutur non-arab di beberapa kota besar, diantaranya Riyadh, Jeddah, Mekah,
Madinah dan wilayah timur.

Arab Institute For Arabic Language - Arabi adalah salah satu lembaga domestik
komersil di lingkungan kerajaan saudi arabiyah yang melakuka studi eksperimen
dalam pembelajaran bahasa arab bagi penutur non-arab, walaupun sedikit berbeda
dengan lembaga komersil lainnya sebagai lembaga nir-laba.

Arab Institute For Arabic Language – Arabi


“Arabi” adalah lembaga swasta non-profit yang bergerak di bidang pembelajaran
bahasa arab dengan tujuan khusus bagi penutur non-arab, lembaga ini memberikan
pelayanan pembelajaran, pelatihan dan konsultasi bagi orang-orang yang
berkepentingan dalam belajar bahasa arab, pembelajaranya serta penyusunan
metodenya. Lembaga ini didirikan di kota Riyadh pada tanggal 20 Mei 2009 M dan
ditutup pada 20 April 2015 M.

Munculnya gagasan mendirikan lembaga ini adalah berdasarkan penyediaan


layanan kepada orang-orang yang mempunyai kepentingan pada bahasa arab, yakni
penduduk asing di sekitar kerajaan Saudi Arabiya yang terbatas kegiatannya tanpa
keterlibatan langsung dalam masyarakat Saudi serta menyerap bahasa arab dengan
cara bergaul dan berkomunikasi, dan terbatas posisi tugasn dan tingkat
pendidikannya tanpa menerima adanya bahasa arab hibrida. Khususnya para
diplomat, para dokter dan para pengusaha.

Institut menjalankan empat studi ilmiah dasar untuk memastikan kelayakan


finansial, mengidentifikasi kebutuhan dan prefrensi pelajar, serta menyusun
rancangan, program dan materi pembelajaran. Keempat studi tersebut adalah: Studi

1
kelayakan finansial, studi analisis kebutuhan bahasa, studi kerangka kerja ilmiah
dan program serupa dan studi prefrensi pelajar.

Selain itu, institut menetapkan asas agar berkonsentrasi dalam pengajaran bahasa
Arab untuk tujuan khusus dengan menargetkan tiga sektor utama: Diplomat,
pekerja dalam sektor kesehatan, pekerja dalam sektor komersial utama, dengan
memperluas tahap-tahap dalam pembelajaran bahasa arab untuk anak-anak mereka
dan bagi penutur non-arab lokal dan interlokal untuk semua kelompok umur, dan
untuk tujuan serta kebutuhan pembelajaranan dalam sepuluh tahun dengan tahap-
tahap berikut:
Tahap pembentukan (Tahun ke 1-2)

- Bahasa arab untuk tujuan khusus (bidang diplomasi, kesehatan dan komersil)
Tahap penyempurnaan (Tahun ke 3-4)

- Perluasan bidang-bidang tujuan khusus (bidang militer, agama, akademik,


media)
Tahap ekspansi (Tahun ke 5-6)

- Kegiatan pembelajaran umum bagi orang dewasa


- Kegiatan pembelajaran umum bagi anak-anak
Tahap penyebaran (Tahun ke 7-8)

- Membuka cabang institut baik di dalam maupun di luar kerajaan Saudi Arabiya
dan membuat website pembelajaran bahasa arab jarak jauh
Tahap keterbukaan (Tahun ke 9-10)

- Menyampaikan pelayanan pembelajaran, penelitian dan konsultasi personal


maupun lembaga yang bergerak dalam pembelajaran bahasa arab untuk anak-
anaknya dan penutur non-arab lokal maupun internasional

Dalam kegiatan pembelajaran dirancang kegiatan-kegiatan dengan prosentase 60%


untuk kegiatan belajar dan 40% untuk kegiatan pemerolehan bahasa, sesuai rentetan
sebagai berikut: (1) pembelajaran lisan (2) belajar mandiri (3) sesi percakapan (4)
komunikasi natural.
Tempat yang disediakan oleh institut untuk belajar diantaranya adalah: (1) gedung
Arab Institute distrik kedutaan yang mempunyai ruang kelas yang berjumlah 5
untuk dewasa dan 2 untuk anak ana serta dilengkapi dengan proyektor, internet,
TV, papan pintar smart board. dan aula sumber belajar yang dilengkap dengan
buku-buku, komputer, perangkat lunak, jaringan internet yang terhubung dengan
pembelajaran bahasa arab. (2) tempat kegiatan klien.

2
Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Tujuan Khusus
Pembelajaran bahasa kedua untuk keseharian dan untuk tujuan khusus diantara
keduanya mempunyai perbedaan, yang membedakan adalah, belajar bahasa untuk
tujuan khusus itu berorientasi pada pelajar, sedangkan untuk keseharian
berorientasi pada bahasa itu sendiri.

Arab institute for arabic lenguage “Arabi” melakukan penelitian dalam


pembelajaran bahasa arab untuk tujuan khusus berdasarkan metodologi ilmiah yang
menjamin keberhasila dan memungkinkan untuk diuji, dievaluasi dan
dikembangkan selama pelaksanaan sesuai dengan empat tahap berikut: (1) Analisis
kebutuhan linguistik dan konteks profesi yang meliputi kebutuhan pelajar bahasa
arab untuk tujuan khusus dan kedudukan komunikasi linguistik. (2) Pengembangan
kerangka refrensi ilmiah khusus bagi lembaga yang meliputi analisa kerangka
global dan analisa penyusunan rencana kegiatan ilmiah serta menyusun metode
pembelajaran bahasa kedua untuk tujuan khusus. (3) Design kegiatan yang meliputi
perencanaan kegiatan pembelajaran dan penyusunan metode serta materi
pembelajaran. dan (3) Penelitian serta pengembanagan.

Dalam pembelajaran bahasa arab untuk tujuan khusus ini, institut menyusun tiga
metode pembelajaran: bahasa arab diplomasi, bahasa arab untuk bidang kesehatan,
bahasa arab untuk profesi berdasarkan dua jenis referensi: (1) Landasan teori, studi-
studi lembaga yang mempunyai landasan, (studi analisa kebutuhan), studi analisa
materi pembelajaran. dan (2) Pengamatan orientasi kinerja yang sebenarnya di
tempat kerja.
Dari ketiga metode di atas, kemudian dirumuskan bahan ajar sebagai berikut:

1. Buku murid: sumber utama untuk belajar, setiap buku berisi 16 pelajaran
2. Rekaman video dan audio tentang komunikasi fisik aktual dari tempat kerja
3. Rekaman audio visual untuk teks istima’
4. Kertas melingkar menyerupai kamus yg berisi 100 kata yang lebih banyak
kesamaan pada masing2 dari bidang dan disertai dengan sinonim berbahasa
inggris.
5. CD untuk pembelajaran dasar membaca dan menulis (belajar mandiri), bagi
yang membutuhkan mempelajari kembali pelajaran dasar.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran diadakan ujian masuk. Ujian masuk institut


adalah prasyarat untuk program tujuan khusus Arab di institut. Tes ini tidak
mengklarifikasi peserta didik ke level, tetapi hanya untuk mengukur ketrampilan
minimum membaca dan menulis serta berbicara dan mendengarkan. Tes terdiri dari
2 bagian, yakni tertulis (tes tertulis) yang mengukur ketrampilan minimum dari
prinsip membaca, menulis, membaca dan memahami. Dan tes lisan (wawancara

3
pribadi) mengukur kemaampuan pelajar untuk terlibat dalam dialog bahasa
sederhana tentang identitas diri, keluarga, pekerjaan, hobi dan motivasi belajar
bahasa.

Meskipun Institut ini terutama ditujukan untuk para diplomat, memilih lokasinya
berada dalam wilayah geografis mereka, dan memfokuskan sebagian besar kegiatan
pemasarannya di antara mereka, jumlah peserta kursus sangat lemah, dimana tidak
ada yg masuk dalam lima setengah tahun, hanya (36) siswa, kebanyakan atas
budaya. Institut mencatat bahwa kebutuhan diplomat dalam bahasa Arab adalah
kebutuhan budaya yang saling melengkapi, bukan kebutuhan fungsional, karena
alasan berikut :

1. Duta Besar dan staf kedutaan menggunakan bahasa inggris sebagai perantara
untuk komunikasi lisan dengan pemerintah dan elit masyarakat Saudi, sehingga
mengurangi tingkat kebutuhan mereka terhadap bahasa Arab, terutama karena
mereka biasanya tidak berkomunikasi dengan masyarakat umum Arab Saudi.
2. Setiap Kedutaan memiliki penerjemah bahasa Arab yang menerjemahkan surat
kedutaan resmi dan menemani duta besar dan pejabat dalam pertemuan resmi
dan semi resmi mereka dengan pejabat Saudi.
3. Setiap kedutaan memiliki sejumlah karyawan Arab yang melakukan fungsi
terkait dengan publik Arab.

Penutur non-Arab mewakili persentase yang sangat besar dari total populasi
penduduk Arab Saudi. Jumlah pendatang baru yang bekerja di Arab Saudi di antara
orang Arab dan lainnya berkisar dari 8 juta pada 2010 hingga lebih dari 10 juta pada
2015, Menurut statistik resmi, mayoritas dari mereka adalah penutur non-Arab.
Urutan negara-negara non-Arab dalam hal jumlah warga negara yang bekerja di
Arab Saudi adalah sebagai berikut: India, Pakistan, Bangladesh, Filipina, Sri Lanka,
Indonesia, Eropa dan Amerika, Turki.

Banyaknya penutur non-Arab di Arab Saudi menyarankan tempat untuk penutur


non-Arab, tetapi faktanya membuktikan sebaliknya. Sangat sedikit pendatang baru
yang menemukan waktu, kemampuan finansial, dan keinginan untuk belajar bahasa
Arab secara formal. Ada tiga hambatan utama yang membatasi pendatang baru
asing untuk belajar bahasa Arab di kursus berbayar:

1. Waktu: Orang asing non-Arab datang ke Arab Saudi untuk bekerja secara
eksklusif, jam kerja harian mereka, termasuk akhir pekan, mencakup seluruh
aktivitas fisik dan psikologis mereka. Sehingga mereka tidak punya cukup
waktu untuk mempraktikkan kegiatan lain apa pun.
2. Uang: Orang asing non-Arab datang ke Arab Saudi untuk mengumpulkan
uang, memperbaiki kondisi mereka, dan meningkatkan standar hidup keluarga
mereka di negara mereka sendiri.

4
3. Kebutuhan untuk belajar bahasa Arab: kebutuhan bahasa dari negara asli bagi
pendatang baru adalah kebutuhan dasar untuk pekerjaan, komunikasi dan
kehidupan. Ini normal kecuali ada bahasa perantara yang dapat digunakan
untuk pemahaman dan komunikasi antara pendatang baru dengan anggota
masyarakat.

Ada dua jenis program pendidikan bahasa Arab yang menggembirakan dan
berkelanjutan dari penduduk non-Arab di Arab Saudi, dan keduanya memberi fakta
bahwa keputusan untuk belajar bahasa Arab bukan oleh pelajar tetapi oleh para
pejabat. Yaitu:

1. Program kantor, kesadaran masyarakat untuk pengajaran bahasa Arab terhadap


anak-anak keluarga Muslim dari penduduk non-Arab di Kerajaan Arab Saudi
2. Program tujuan khusus di tempat kerja peserta didik, terutama bahasa Arab
untuk sektor kesehatan dan komersial. Asalkan departemen sumber daya
manusia dari lembaga kesehatan atau komersial menemukan minat tertentu,
atau tahu bahwa kesempatan untuk belajar bahasa Arab harus diberikan kepada
karyawan non-Arab

Menyiapkan bahan materi untuk mengajar bahasa Arab ke penutur asing adalah
salah satu kegiatan yang kurang aktif di tingkat lokal dan internasional. Mayoritas
penyusun pendidikan dalam bidang ini adalah deretan akademik non-komersial
yang disiapkan untuk sekolah umum atau untuk institut universitas khusus bagi
siswa asing yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan universitas Arab. Dan
beberapa dari mereka dimaksudkan untuk tujuan komersial dan ditujukan untuk
mengajarkan bahasa Arab seumur hidup, yaitu untuk keperluan komunikasi sehari-
hari, adapun buku-buku dan materi pendidikan yang disampaikan untuk mengajar
bahasa Arab untuk tujuan khusus yang paling sedikit.

Anda mungkin juga menyukai