Makalah Leg Exercise-1
Makalah Leg Exercise-1
Disusun oleh :
Tingkat 2C
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Leg Exercise
Atas terselesaikannya makalah ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada :
1. Ibu Walin, SST, M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III
Keperawatan Purwokerto.
2. Siti Mulidah, S.Pd. S.Kep. Ns. M.Kes selaku dosen pengampu mata
kuliah Perioperatif
3. Pihak - pihak yang turut berperan dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Leg Exercise ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindakan operasi adalah tindakan yang bagi sebagian besar klien adalah
sesuatu yang menakutkan dan mengancam jiwa klien. Hal ini dimungkinkan
karena belum adanya pengalaman dan dikarenakan juga adanya tindakan
anestesi yangmembuat klien tidak sadar dan membuat klien merasa terancam
takut apabila tidak bisa bangun lagi dari efek anestesi. Kecemasan yang mereka
alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus dialami
pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam
prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan. Perawat mempunyai peranan
yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa
sebelum, selama, maupun setelah operasi. Intervensi keperawatan yang tepat
diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis.
Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada setiap tahapan yang
dialami dan saling ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait (dokter
bedah, dokter anestesi, perawat) di samping peranan pasien yang kooperatif
selama perioperatif.
Pasien atau keluarga pasien seringkali mempunyai pandangan yang keliru
tentang pergerakan pasien setelah operasi. Banyak pasien yang tidak berani
menggerakkan tubuh karena takut jahitan sobek atau takut luka opersinya lama
sembuh. Pandangan seperti ini jelas keliru karena justru jika pasien selesai
operasi dan segera bergerak maka pasien akan lebih cepat merangsang usus
(peristaltik usus) sehingga pasien akan lebih cepat kentut (flatus).
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Leg exercise atau latihan kaki adalah suatu tindakan latihan persiapan fisik
yang diajarkan kepada pasien pada saat periode sebelum operasi (preoperasi).
(Abdul, Majid, 2011)
6
4. Untuk merangsang peristaltic
5. Untuk mengurangi nyeri
C. Langkah-langkah
1. Atur posisi klien sesuai kebutuhan prosedur (semi fowler)
7
3. Lakukan gerakan melingkar pada sendi pergelangan kaki (berputar ke sisi
luar, ke sisi bawah, ke sisi dalam dan ke sisi atas). Ulangi sebanyak 5 kali
gerakan memutar.
8
D. Standar Operasional Prosedur Leg Exercise/Latihan Kaki
LEG EXERCISE
PENGERTIAN Leg exercise atau latihan kaki adalah suatu tindakan latihan persiapan
fisik yang diajarkan kepada pasien pada saat periode sebelum operasi
(preoperasi).
TUJUAN 1. Untuk memperlancar sirkulasi untuk mencegah stasis vena
2. Untuk menunjang fungsi pernafasan optimal.
3. Untuk mengatasi resiko terjadinya cedera
4. Untuk merangsang peristaltik
5. Untuk mengurangi nyeri
KEBIJAKAN Pasien sebelum operasi
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bed (1 buah)
2. Bantal (1 buah)
3. Handscoon (1 buah)
PROSEDUR 1. Tahap prainteraksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mempersiapkan lingkungan
2. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
3. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menjaga privasi pasien
3. Mengatur posisi pasien (semi fowler)
4. Meminta klien untuk menekuk lutut, tinggikan dan luruskan
tungkai bawah (betis) kaki kiri, tahan selama beberapa detik,
9
kembalikan kaki ke tempat tidur dan luruskan, lakukan
sebanyak 5 kali
5. Ulangi untuk kaki kanan
6. Melakukan gerakan melingkar pada sendi pergelangan kaki kiri
( berputar ke sisi luar, sisi bawah, sisi dalam, sisi atas) ulangi
sebanyak 5 kali gerakan
7. Ulangi untuk kaki kanan
8. Posisikan pasien terlungkup, lakukan gerakan abduksi adduksi
pada tungkai bawah ( betis ). Lakukan sebanyak 5 kali
9. Ulangi untuk kaki kanan
10. Merapikan pasien
4. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan terhadap pasien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam kegiatan keperawatan
10
SOP LEG EXERCISE
Nama :
NIM :
Dosen Penguji :
Institusi : PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
Nilai
No. Aspek Yang Dinilai Bobot
Ya Tidak
A. Fase Pra Interaksi
1. Melakukan pengecekan program terapi 2
2. Mempersiapkan lingkungan 2
B. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam 3
2. Memperkenalkan diri 3
3. Menjelaskan tujuan tindakan 3
4. Menjelaskan langkah prosedur 3
5. Menanyakan kesiapan pasien 2
C. Fase Kerja
1. Mencuci tangan 4
2. Menjaga privasi pasien 3
3. Mengatur posisi pasien (semi fowler) 4
4. Meminta klien untuk menekuk lutut, tinggikan dan luruskan
tungkai bawah (betis) kaki kiri, tahan selama beberapa detik,
10
kembalikan kaki ke tempat tidur dan luruskan, lakukan
sebanyak 5 kali
5. Ulangi untuk kaki kanan 4
6. Melakukan gerakan melingkar pada sendi pergelangan kaki kiri
( berputar ke sisi luar, sisi bawah, sisi dalam, sisi atas) ulangi 10
sebanyak 5 kali gerakan
7. Ulangi untuk kaki kanan 4
8. Posisikan pasien terlungkup, lakukan gerakan abduksi adduksi
10
pada tungkai bawah ( betis ). Lakukan sebanyak 5 kali
9. Ulangi untuk kaki kanan 4
11
10. Merapikan pasien 4
D. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan 4
2. Berpamitan terhadap pasien 4
3. Mencuci tangan 4
4. Mencatat kegiatan dalam kegiatan keperawatan 3
E. Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan Tindakan dengan Aman 3
2. Melakukan Tindakan Secara Sistematis 2
3. Melakukan komunikasi Terapeutik selama Tindakan 5
Jumlah 100
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Leg exercise atau latihan kaki adalah suatu tindakan latihan persiapan fisik
yang diajarkan kepada pasien pada saat periode sebelum operasi (preoperasi).
Mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandiriaan sedini
mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi
fisiologis. Keuntungan mobilisasi dini adalah menghindarkan penumpukan
lendir pada saluran pernafasan dan terhindar dari kontraktur sendi dan
terjadinya dekubitus. Tujuan dari leg exercise adalah untuk memperlancar
sirkulasi untuk mencegah stasis vena, untuk menunjang fungsi pernafasan
optimal, untuk mengatasi resiko terjadinya cedera, untuk merangsang
peristaltik, untuk mengurangi nyeri. Langkah melakukan leg exercise ( latihan
kaki ) yaitu atur posisi semi fowler,tekuk lutut, tinggikan dan luruskan tungkai
bawah (betis) kaki kiri, tahan selama beberapa detik, kembalikan kaki ketempat
tidur dan luruskan. Lakukan sebanyak 5 kali, lalu gerakan melingkar pada
sendi pergelangan kaki sebanyak 5 kali.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidajat,R. dan De Jong W. 2008. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC
14