Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN HIPERTENSI Pokok Bahasan : Perawatan Pasien Hipertensi Sub

Pokok Bahasan : Pijat Hipertensi Hari/Tanggal : Jumat, 15 April 2016 Waktu : 1 x 30 menit
Sasaran : Ibu PKK Tempat : rumah Ibu Yati I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang pijat hipertensi selama 1 x 30 menit diharapkan klien dan
keluarga mampu memahami dan menerapkan pijat hipertensi dalam kehidupan sehari- hari. II.
Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat hipertensi
selama 1 x 30 menit diharapakan keluarga mampu : 1. Menjelaskan pengertian hipertensi 2.
Menyebutkan tujuan diit hipertensi 3. Menyebutkan makanan yang harus dihindari oleh
penderita hipertensi III. Kegiatan Pendidikan Kesehatan No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan
Klien Media Waktu 1 Pembukaan a. Mengucapkan salam b. Memperkenalka n diri c.
Menjelaskan maksud dan tujuan d. Melakukan kontrak waktu a. Menjawab salam b.
Memperhatik an Lisan 5 menit 2 Pelaksanaan a. Menjelaskan materi b. Memberi kesempatan
bertanya c. Menjawab pertanyaan a. Mendengarka n b. Bertanya Leaflet 20 menit 3 Penutup a.
Mengevaluasi b. Menyimpulkan c. Menutup salam a. Menjawab pertanyaan b. Mendengarka n
c. Menjawab salam Lisan 5 menit IV. Metode Pelaksanaan 1. Ceramah 2. Tanya Jawab V. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan a. SAP sudah dipersiapkan b. Mempersiapkan materi dan Leaflet 2.
Evaluasi Proses a. Peserta penkes sudah sesuai dengan criteria (sasaran) b. Kegiatan sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal (tempat & waktu) c. Tersedianya alat atau media d. Penyuluh
melakukan kegiatan sesuai dengan perannya e. Diakhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya
kegiatan 3. Evaluasi hasil Peserta dapat menjawab pertanyaan: a. Menjelaskan 80% pengertian
pijat hipertensi b. Menjelaskan 80% manfaat pijat hipertensi c. Menyebutkan 4 dari 7 langkah
pijat hipertensi Lampiran Materi A. HIPERTENSI 1. Pengertian Hipertensi Penyakit hipertensi
atau tekanan darah tinggi itu adalah tekanan yang meningkat di dalam pembuluh darah dari
jantung ke alat tubuh dan jaringan. Tekanan darah tinggi karena darah dalam pembuluh darah
terus menerus dipompa oleh jantung, tekanan darah akan berbeda pada waktu jantung kuncup
(sistolik) dan saat jantung mengembang (diastolik). Seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan
darah lebih atau sama dengan 160/95 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit yang mendapat
perhatian masyarakat mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Hipertensi juga merupakan penyakit degeneratif yang berkembang
seiring dengan pertambahan usia. Masase dengan minyak aromaterapi merupakan terapi non
farmakologis untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang dapat
ditoleransi oleh tubuh. Masase dengan minyak esensial lavender dilakukan selama 15-20 menit
setiap hari selama 7 hari. Menurut Dalimartha (2008) masase adalah salah satu bentuk terapi
nonfarmakologis yang dapat diberikan pada penderita hipertensi. Teknik masase pada daerah-
daerah tertentu pada tubuh dapat menghilangkan sumbatan pada pembuluhdarah sehingga
aliran darah dan energi di dalam tubuh kembali lancar. Masase kaki dapat memperlancar aliran
darah balik dari kaki menuju ke jantung. Dampak masase dengan minyak esensial terhadap
tubuh adalah stimulasi sistem saraf parasimpatis dan mengurangi ketegangan otot sehingga
dapat menurunkan tekanan darah. Teknik pemijatan berdampak terhadap lancarnya sirkulasi
aliran darah,menyeimbangkan aliran energi di dalam tubuh serta mengendurkan ketegangan
otot. Meskipun teknik pemijatan tidak akan berdampak banyak pada penderita hipertensi berat,
namun beberapa penelitian telah membuktikan bahwa masase dapat menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi ringan dan sedang (Dalimartha,2008; Sutanto, 2010).
Vasokonstriksi pada pembuluh darah perifer dapat menghambatsirkulasi darah dan
meningkatkan tahanan vaskuler sehingga menyebabkan hipertensi.Salah satu gerakan dalam
pemijatan, yaitu effleurage yang dilakukan pada daerah kakidapat menyebabkan vasodilatasi
pembuluh darah perifer, dan efeknya memperlancar aliran darah balik dari daerah ekstremitas
bawah menuju ke jantung (Turner,W.A.,2005). 2. Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO JNC (Join
Nati-onal Comite) Sistolik Diastolik Ket. 140-159 90-99 Ringan 160-179 100-109 Sedang 180-209
110-119 Berat > 210 > 120 Sngt. Brt B. PIJAT HIPERTENSI 1. Definisi foot-massage Massage (pijat)
adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya otot tendon atau
ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri,
menghasilkan relaksasi, dan/atau meningkatkan sirkulasi. Gerakan-gerakan dasar meliputi :
gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak tangan, gerakan menekan dan mendorong
kedepan dan kebelakang menggunakan tenaga, menepuk-nepuk, memotong-motong, meremas-
remas, dan gerakan meliuk-liuk (Henderson, 2006). Massage memiliki banyak jenis, salah
satunya adalah foot-massage atau foot-massage. Foot-massage atau refleksi kaki merupakan
terapi yang berasal dari Cina. Terapi ini sudah lebih dari 3000 tahun yang lalu dan digunakan
dalam pencegahan dan penyembuhan banyak penyakit. Prinsip foot-massage terletak pada
jaringan meridian yang menghubungkan semua jaringan, organ dan sel-sel dalam tubuh kita.
Setiap organ dalam tubuh terhubung ke titik refleksi tertentu pada kaki melalui perantara 300
saraf. Seorang ahli refleksi akan memberikan tekanan pada meridian berbeda dan garis energi di
telapak dan sisi kaki untuk menentukan penyebab penyakit (Nelson, 2013). Foot-massage dapat
merangsang organ-organ dan kelenjar yang terkait dengan meridian dan saraf. Foot-massage
dapat dilakukan sendiri di rumah pada baik menggunakan ibu jari atau ruas jari telunjuk untuk
menekan dan menggosok dengan dalam secara berirama di berbagai titik kaki yang penting. 2.
Manfaat foot-massage 1. Melancarkan sirkulasi Gaya hidup sebagian besar orang-orang saat ini
memungkinkan orang-orang utuk selalu melakukan mobilisasi dengan cepat. Otot-otot dikaki
hampir setiap hari digunakan, namun sirkulasi perdarahannya sering kali dirugikan dengan
penggunaan sepatu yang ketat dan tidak nyaman. Foot-massage dapat meningkatkan sirkulasi di
ekstremitas bawah, terutama bagi orang yang menderita diabetes mellitus. 2. Membantu
mencegah cedera kaki dan pergelangan tangan Massage pada kaki dapat membantu nyeri sendi
dan membantu pemulihan setelah mengalami cedera serta mengurangi nyeri otot. Namun,
ketika foot-massage dikombinasikan dengan pergelangan kaki seperti latihan, penguatan dan
peregangan dapat mencegah dan meminimalkan resiko cedera dimasa yang akan datang dan
mempercepat pemulihan cedera yang ada. 3. Mengurangi efek depresi dan kecemasan
Beberapa studi tentang foot-massage yang telah dilakukan, menyimpulkan bahwa foot-massage
dalam menempatkan orang dalam keadaan santai dan rileks selama pemijatan. Salah satu bukti
yang signifikan adalah mengurangi kecemasan pada pasien kanker. Teknik-teknik yang diajarkan
cukup cepat dan dapat berfungsi secara efektif untuk mengatasi depresi dan kecemasan. 4.
Mengobati sakit kepala dan migrain Sebuah studi yang dilakukan di Denmark menunjukkan
bahwa orang yang menderita sakit kepala dan migrain menunjukkan perbaikan yang besar
setelah melakukan. Para subjek penelitian berhenti minum obat mereka dan mulai
menggunakan foot-massage. Setelah 3 bulan, 65% penderita telah mengatakan bahwa gejala
sakit kepala dan migrain mereka berkurang. Mereka juga menyatakan mengalami perubahan
gaya hidup yang lebih baik sehingga berkontribusi dalam hasil penyembuhan. 5. Menurunkan
tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi (hipertensi) saat ini sudah menjadi masalah bagi
wanita dan pria. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti stres dan diet yang tidak sehat.
Beberapa kasus ditemukan bahwa penderita tekanan darah tinggi ini bukan merupakan hasil
genetik dan lingkungan. Foot-massage dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi
kecemasan dan menurunkan tekanan darah tinggi. 6. Membantu orang dengan kaki datar dan
plantar fascitis Orang-orang dengan kaki datar tidak memiliki lengkungan seperti kaki normal
karena kelemahan ligamen yang menyebabkan lengkungan runtuh. Hal ini dapat menyebabkan
efek besar bagi penderitanya, seperti akan merasa sakit kaki setelah melakukan aktivitas ringan.
Nyeri tumit kronis dapat disebabkan oleh peradangan atau kerusakan plantar fascitis (jaringan
ikat yang mendukung lengkungan kaki). Foot-massage yang ditambah dengan pijat yang
mendalam dengan memberikan tekanan yang kuat pada lengkungan dapat membantu secara
signifikan dalam mengurangi sakit bahkan bisa menyembuhkan juga. 7. Membantu meringankan
gejala PMS dan menopause Gejala paling umum yang sering diderita selama PMS adalah
perasaan sedih, tidak bahagia, cepat marah, cemas, tegang, insomia, cepat lelah, sakit kepala,
dan perubahan suasana hati. Menopause juga memiliki gejala yang hampir sama, namun
ditambah dengan mengalami hot flashes (gejala yang umum dirasakan oleh wanita di masa
perimenopause atau setelah memasuki masa menopause. Gejalanya berupa rasa panas di dalam
tubuh, diikuti dengan keluarnya keringat, serta jantung yang berdebar-debar. Sensasi panas
karena perubahan hormonal. Saat kadar estrogen berkurang, berpengaruh langsung pada
hypothalamus) dan depresi. Gejala-gejala ini dapat diatasi dengan melakukan foot-massage
secara rutin ketika mengalami periode tersebut. 8. Mengurangi efek edema pada ibu hamil
Edema adalah pembengkakan akibat retensi cairan di kaki dan pergelangan kaki. Hal ini sangat
umum pada wanita hamil, terutama pada trimester terakhir. Kondisi ini dapat diatasi dengan
foot-massage setiap hari, ditambah dengan banyak istirahat dan diet yang tepat. 3. Persiapan
sebelum foot-massage Foot-massage pada otot-otot besar pada kaki dapat memperlancar
sirkulasi darah dan saluran getah bening serta membantu mencegah varises. Tekanan pada otot
secara bertahap dapat mengendurkan ketegangan sehingga membantu memperlancar aliran
darah ke jantung. Foot-massage akan merangsang dan menyegarkan kembali bagian kaki
sehingga memulihkan sistem keseimbangan dan membantu relaksasi. Halhal yang harus
dilakukan sebelum melakukan foot-massage adalah sebagai berikut (Aslani, 2003): a.
Menyediakan tempat yang nyaman Lingkungan tempat massage harus membuat suasana rileks
dan nyaman, pemijat harus memperhatikan suhu ruangan yang tidak terlalu panas dan tidak
terlalu dingin, penerangan yang cukup, permukaan tempat massage yang rata dan nyaman jika
diperlukan gunakan karpet dengan busa karet agar menambah suasana nyaman pada klien. b.
Menyeimbangkan diri Ketenangan dan kenyamanan diri adalah hal yang penting jika ingin
memberikan pijatan yang baik. Kenakan pakaian yang tidak membatasi gerak saat memijat,
rilekskan diri dengan meletakkan kedua tangan dibawah pusar dan rasakan hangat tangan
masuk memasuki daerah pusar kemudaian bukalah mata perlahan-lahan. c. Effleurage
Effleurage adalah gerakan mengusap yang ringan dan menenangkan saat memulai dan
mengakhiri massage, gerakan ini bertujuan untuk meratakan minyak untuk pijat dan
menghangatkan otot agar lebih rileks. d. Masase pada klien Setelah persiapan diatas dilakukan
maka klien telah siap untuk dilakukan massage. Massage ini dilakukan dengan posisi berbaring
dan menutup tubuh klien dengan handuk kecuali pada kaki 4. Teknik melakukan foot-massage
Langkah-langkah pijat kaki: 1. Gunakan handuk yang lembab dan hangat untuk membersihkan
dan merilekskan kaki. Kompres kaki dengan handuk, dan usap. 2. Mulai pijat salah satu kaki
dengan menggunakan beberapa tetes baby oil atau lain sebagainya. Pijat kaki masing-masing
selama 12 menit setiap. 3. Lakukan gerakan effleurage kaki 4. Terapkan kompresi stroke untuk
kaki bagian bawah mulai dari lutut dan bekerja menuju pergelangan kaki. Ulangi tiga kali. 5.
Dengan satu tangan, pegang tumit dan dengan tangan yang lain, pegang bagian atas kaki. 6.
Dengan tekanan, traksi kaki kembali ke arah Anda, maka dengan sedikit tekanan mendorong
kaki maju. Ulangi prosedur ini sekitar lima kali. 7. Tarik seluruh kaki. Gerakan ini dimaksudkan
untuk meregangkan seluruh kaki. 8. Tekan dan tarik sendi pergelangan kaki. 9. Regangkan
tendon Achilles. 10. Regangkan dan tarik lengkungan kaki. 11. Selipkan tangan di setiap sisi kaki
dan getarkan. Hal ini akan membuat jaringan lebih hangat dan mengendur otot. 12. Sementara
memegang tumit, jari kaki, dan bagian atas kaki, putar pergelangan kaki ke kiri dan kemudian ke
kanan, masing-masing lima kali. 13. Terapkan gesekan yang mendalam pada bagian bawah kaki,
bola kaki, dan tumit. Terapkan gesekan melingkar mendalam sepanjang tulang prominences. 14.
Terapkan sapuan melingkar secara mendalam disepanjang bawah kaki. 15. Lakukan pijatan
dengan buku jari ke bagian bawah kaki. 16. Gunakan jari untuk menekan antara tendon jari-jari
kaki. 17. Tarik kari kaki dengan gerakan memutar dimulai dari jari kelingking menuju jempol. 18.
Gesekkan diatas telapak kaki keseluruh permukaan kaki secara bolak balik sampai pergelangan
kaki. 19. Selipkan tangan di pada salah satu kaki dan getarkan. 20. Regangkan pergelangan kaki,
dorong ke atas dan keluar secara bertahap. 21. Ketika gerakan mencapai lutut lepaskan tekanan
dan luncurkan kembali ke pergelangan kaki. Ulangi 3 kali di salah satu betis kemudian pindah ke
lainnya. 22. Ayunkan pergelangan kaki ke Achilles tendon dan otot gastrocnemius. 23. Gunakan
gerakan melingkar di sekitar lutut, betis, dan turun ke pergelangan kaki 24. Ulangi urutan
massage dengan kaki yang yang satunya. 25. Handuk lembab untuk menyelimuti kaki. Gunakan
handuk lembab pada kedua kaki untuk mengompres kaki, mulai dari lutut hingga talapak kaki.
26. Gunakan handuk untuk menyerap kelebihan minyak setelah tindakan massage. 27.
Perawatan ini diakhiri dengan pendinginan untuk masing-masing kaki. Menggunakan air biasa
(tidak panas / dingin) sampai kaki benar-benar merasa rileks. 5. Indikasi foot-massage 1. Pasien
penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. 2. Pasien stroke ringan 3. Pasien dengan
reumatik 4. Ibu post natal untuk melancarkan asi 6. Kontraindikasi foot-massage Tekanan dan
gesekan harus dihindari pada luka dan memar serta pada kondisi kulit seperti ruam, luka bakar,
dan sengatan matahari. Gerakan menekan di sekitar keseleo pergelangan kaki dan cedera tulang
lainnya harus dibatasi. Perawat sebaiknya memakai sarung tangan pelindung ketika melakukan
foot-massage. Tindakan footmassage digunakan untuk membantu menormalkan jaringan tubuh
dan organ, oleh karena itu hal-hal yang menjadi kontraindikasi harus dihindari sehingga tidak
menyebabakan potensi bahaya ke daerah tubuh yang lain. DAFTAR PUSTAKA Budistio, M.
(2001). Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi pada Pasien Usia Dewasa.Jurnal kedokteran
trisakti, 2 (20). Cassar, M.P. (2004). Hand book of clinical massage .(2nded). London: Elsevier
Churchill livingstone. Cha,J.H.,Lee,S.H.,Yoo,Y.S.(2010). Effect of aromatherapy on changes in the
autonomic nervous system, aortic pulse wave velocity and aortic augmentation index in patients
with essential hypertention. Journal of Korean Academy Nursing, 40 (5):705. Dalimartha, et.al.
(2008). Care yourself hipertensi. Jakarta: Penebar Plus. Herliawati. Pengaruh Masase Kaki
Dengan Minyak Esensial Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Primer Usia 45-59 Tahun Di Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan
Ilir Palembang: PSIK Unsri. Hutasoit, Aini. (2002). Panduan praktis aromatherapy untuk pemula.
Jakarta: Gramedia pustaka utama. Infokes.(2007).Menyokong Penuh Penanggulangan
Hipertensi. diakses dari http://www.depkes.go.id, diperoleh 8 April 2011. Martin, Inggrid.
(2007). Aromatherapy for massage practitioners. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
Diakses dari www.ebooksgoogle.com, diperoleh 6 April 2011. Moyer, Rounds & Hannum.(2004).
A Meta-Analysis of Massage Therapy Research. Psychological Bulletin, 130(1),3-18. Mulyati, L.
Pengaruh Masase Kaki Secara Manual terhadap Sensasi Proteksi, Nyeri, & ABI Responden DM
Tipe 2 di RSUD Curup Bengkulu (Tesis Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia,
Jakarta: 2009) Price,S.,Price,L. (2007). Aromatherapy for health profesionals. (3rded). USA:
Elsevier. diakses dari www.ebooksgoogle.com, diperoleh 6 April 2011. Safitri, P.(2009).
Efektivitas masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang. Medan: USU, diakses dari http://www.repositoryusu.abstract.ac.id ,
diperoleh 6 April 2011.\

Anda mungkin juga menyukai