Atracurium
Atracurium
PENDAHULUAN
Sejak ditemukan obat penawar pelumpuh otot dan penawar opioid, maka
penggunaan obat pelumpuh otot jadi semakin rutin. Anestesia tidak perlu dalam,
hanya sekedar supaya tidak sadar, anelgesi dapat diberikan opioid dosis tinggi,
dan otot lurik dapat relaksasi akibat pemberian pelumpuh otot. Ketiga kombinasi
Obat pelumpuh otot sendiri secara garis besar dibagi menjadi dua
obat yang sangat berbeda. Pertama kelompok yang digunakan selama prosedur
pembedahan dan unit perawatan intensif untuk menghasilkan efek paralisis pada
pasien yang membutuhkan bantuan ventilator (pelumpuh otot) dan kelompok lain
(spasmolitik).
dan menurunkan aktivitas sistem saraf pusat. Golongan ini sering digunakan
sebagai obat tambahan selama anestesi umum untuk memfasilitasi intubasi trakea
pemberian ventilasi yang adekuat. Relaksasi otot lurik dapat dicapai dengan
1
mendalamkan anesthesia umum inhalasi, melakukan blokade saraf regional, dan
Setiap serabut saraf motorik mensarafi beberapa serabut otot lurik dan
sambungan ujung saraf dengan otot lurik disebut sambungan saraf otot.
Walaupun obat pelumpuh otot bukan merupakan obat anestetik, tetapi obat ini
Tahun 1942 pertama kali d-tubokurarin digunakan untuk relaksasi otot selama
pembedahan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
membuat cara degradasi senyawa ini menjadi unik. Obat ini merupakan gabungan
tidak bergantung pada fungsi ginjal dan hati. Sekitar 10% dari obat ini diekskresi
tanpa dimetabolisme melalui ginjal dan empedu. Dua proses terpisah berperan
3
dalam metabolisme. Pertama, hidrolisis ester yang dikatalisis oleh esterase
2.3 Dosis
Dosis 0,5 mg/kgBB diberikan melalui intravena dalam 30 –60 detik untuk
tidak bervariasi sesuai usia, namun atracurium dapat bekerja lebih singkat pada
anak-anak dan bayi dari pada orang dewasa. Atracurium tersedia dalam solutio 10
mg/mL, yag sebaiknya disimpan pada suhu 2 – 8°C karena potensinya akan
berkurang 5 – 10% tiap bulan bila terekspos suhu ruangan. Pada suhu ruangan
obat ini harus digunakan dalam waktu 14 hari untuk menjaga potensi.
4
resistensi vaskuler sistemik dan peningkatan indeks kardiak yang tidak
Bronkospasme
bronkospasme berat dapat terjadi bahkan pada pasien dengan riwayat asma.
Toksisitas Laudanosine
melalui eliminasi Hoffmann dan telah dihubungkan dengan eksitasi sistem saraf
mencetuskan kejang. Semua hal di atas adalah irelevan kecuali pasien mendapat
dosis total yang sangat tinggi atau mengalami kegagalan hati. Laudanosine
dapatmemanjang akibat hipotermia dan pada cakupan yang lebih sempit oleh
asidosis.
Inkompatibilitas Kimia
Reaksi Alergi
aktivasi imun yang dimediasi acrylate. Reaksi antibodi yang dimediasi IgE yang
5
melawan senyawa amonium substitusi termasuk pelumpuh otot juga telah
struktural daribeberapa membran dialisis juga dilaporkan terjadi pada pasien yang
menjalani hemodialisis.
2.5 Farmakodinamik
mempunyai efek langsung terhadap tekanan intraocular, dan karena itu dapat
2.6 Farmakokinetik
eliminasi Hoffman, suatu proses non enzimatik yang terjadi pada pH dan suhu
fisiologis, dan melalui hidrolisis ester yang dikatalisis oleh esterase non-spesifik.
Eliminasi atracurium tidak tergantung pada fungsi ginjal atau hati. Produk
urai yang utama adalah laudanosine dan alcohol monoquartenary yang tidak
secara spontan terdegradasi oleh proses eliminasi Hofmann dan diekskresi melalui
6
paruh laudanosine berkisar 3-6 jam pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati
normal, dan sekitar 15 jam pada pasien gagal ginjal, sedangkan pada pasien gagal
ginjal dan hati sekitar 40 jam. Terminasi kerja blokade neuromuscular atracurium
tidak tergantung pada metabolisme ataupun ekskresi hati atau ginjal. Oleh karena
itu, lama kerjanya tidak dipengaruhi oleh gangguan fungsi ginjal, hati, ataupun
peredaran darah.
dan suhu tubuh pasien selama masih dalam kisaran fisiologis tidak akan
didapatkan lebih tinggi pada pasien ICU dengan fungsi ginjal dan atau hati yang
2.7 Indikasi
dilakukan dan untuk relaksasi otot rangka selama proses pembedahan atau
Dewasa :
7
Dosis yang dianjurkan : 0,3-0,6 mg/kg (tergantung durasi blokade penuh
yang dibutuhkan) dan akan memberikan relaksasi yang memadai selama 15-35
menit. Intubasi endotrakea biasanya sudah dapat dilakukan dalam 90 detik setelah
akhir blokade penuh terjadi dalam waktu sekitar 35 menit diukur dari respon
dan edrophonium, disertai atau didahului dengan pemberian atropine, tanpa terjadi
rekurarisasi.
yang semula infuse pada kondisi dengan suhu tubuh yang rendah tersebut.
8
Anak-anak :
Dosis untuk anak-anak lebih dari satu bulan sama dengan dosis untuk
Lanjut usia :
direkomendasikan agar dosis awal yang diberikan adalah dosis terendah dan
- Sangat jarang terjadi : reaksi anafilaktik berat dilaporkan terjadi pada pasien
yang mendapatkan atracurium bersamaan dengan beberapa obat lain. Pasien ini
biasanya memiliki satu atau lebih kondisi medis yang memudahkan terjadinya
9
BAB 3
KESIMPULAN
sangat terbatas. Tetapi sejak ditemukan obat penawar pelumpuh otot dan penawar
opioid, maka penggunaanya jadi semakin rutin. Anestesia tidak perlu dalam,
hanya sekedar supaya tidak sadar, anelgesi dapat diberikan opioid dosis tinggi,
tidak bergantung pada fungsi ginjal dan hati. Sekitar 10% dari obat ini diekskresi
tanpa dimetabolisme melalui ginjal dan empedu. Dua proses terpisah berperan
Dosis 0,5 mg/kgBB diberikan melalui intravena dalam 30 –60 detik untuk
10
tidak bervariasi sesuai usia, namun atracurium dapat bekerja lebih singkat pada
Indikasi
umum agar intubasi trakea dapat dilakukan dan untuk relaksasi otot rangka selama
11