DISUSUN OLEH :
N A M A : E KA H A R Y A TI
NIM : E1M014013
F A K U L T A S K E G U R U A N D A N I L M U P E NDI DI KAN
UNIVERSIT AS M A T A R A M
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru
mengembangkan model model pembelajaran !ang berorientasi pada peningkatan
intensitas keterlibatan sis"a se#ara e$ekti$ di dalam proses pembelajaran.
Pengembangan model pembelajaran !ang tepat pada dasarn!a bertujuan untuk
men#iptakan kondisi pembelajaran !ang memungkinkan sis"a dapat belajar se#ara
akti$ dan men!enangkan sehingga sis"a dapat meraih hasil belajar dan prestasi !ang
optimal.
Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran !ang e$ekti$ maka setiap
guru harus memiliki pengetahuan !ang memadai berkenaan dengan konsep dan #ara
#ara pengimplementasian model % model pembelajaran tersebut dalam proses
pembelajaran. &odel pembelajaran !ang e$ekti$ memiliki keterkaitan dengan tingkat
pemahaman guru terhadap perkembangan dan kondisi sis"a di kelas. Demikian juga
pentingn!a pemahaman guru terhadap sarana dan $asilitas sekolah !ang tersedia'
kondisi kelas dan beberapa $aktor lain !ang terkait dengan pembelajaran. (anpa
pemahaman terhadap berbagai kondisi ini' model !ang dikembangkan guru #enderung
tidak dapat meningkatkan peran serta sis"a se#ara optimal dalam pembelajaran' dan
pada akhirn!a tidak dapat memberi sumbangan !ang besar terhadap pen#apaian hasil
belajar sis"a.
B. &empertimbangkan pentingn!a hal di atas maka kami sebagai #alon pendidik akan
membahas beberapa model % model pembelajaran se#ara mendalam. &odel % model
pembelajaran !ang akan di bahas dalam makalah ini merupakan pengimplementasian
dari Kurikulum K()P *Kurikulum (ingkat )atuan Pendidikan+' antara lain ,
-. &odel Pengajaran Langsung
. Pembelajaran Kooperati$ */ooperati0e Learning+
1. Pengajaran Berdasarkan &asalah *Problem Based Instru#tion+
2. Pembelajaran Kontekstual
&etode adalah #ara !ang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas sebagai upa!a untuk men#apai tujuan pembelajaran !ang telah ditetapkan.
&etode pembelajaran memiliki ban!ak ma#am ma#am dan jenisn!a' setiap jenis metode
pembelajaran mempun!ai kelebihan dan kelemahan masing masing. (idak han!a
menggunakan satu metode saja' mengkombinasikan penggunaan beberapa metode !ang
sampai saat ini masih ban!ak digunakan dalam proses belajar mengajar. Berikut ini akan di
uraikan beberapa jenis jenis metode pembelajaran.
A. M !"# $ %&'&( )P% &*(+, M !("#
&etode #eramah adalah penerangan se#ara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk men#apai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah !ang
relati$ besar. )eperti ditunjukkan oleh &# Leish *-345+' melalui #eramah' dapat di#apai
beberapa tujuan. Dengan metode #eramah' guru dapat mendorong timbuln!a inspirasi bagi
pendengarn!a.
6age dan Berliner *-37-,284+' men!atakan metode #eramah #o#ok untuk digunakan
dalam pembelajaran dengan #iri #iri tertentu. /eramah #o#ok untuk pen!ampaian bahan
belajar !ang berupa in$ormasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
Beberapa kelebihan metode #eramah adalah ,
a. 6uru mudah menguasai kelas.
b. 6uru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
#. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar
d. &udah dilaksanakan.
D. M !"# $ %&'&( P /
&etode #eramah plus adalah metode mengajar !ang menggunakan lebih dari satu
metode' !akni metode #eramah gabung dengan metode lainn!a.Dalam hal ini penulis akan
menguraikan tiga ma#am metode #eramah plus !aitu ,
-. &etode #eramah plus tan!a ja"ab dan tugas */P((+
&etode ini adalah metode mengajar gabungan antara #eramah dengan tan!a ja"ab
dan pemberian tugas. &etode #ampuran ini idealn!a dilakukan se#ar tertib' !aitu ,
a+ Pen!ampaian materi oleh guru
b+ Pemberian peluang bertan!a ja"ab antara guru dan sis"a.
#+ Pemberian tugas kepada sis"a
. &etode #eramah plus diskusi dan tugas */PD(+
&etode ini dilakukan se#ara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiann!a' !aitu
pertama guru menguraikan materi pelajaran' kemudian mengadakan diskusi' dan
akhirn!a memberi tugas.
&enurut <oesti!ah * 99-,78+ 'teknik kar!a "isata ini digunakan karena memiliki
tujuan sebagai berikut, Dengan melaksanakan kar!a "isata diharapkan sis"a dapat
memperoleh pengalaman langsung dari ob!ek !ang dilihatn!a' dapat turut mengha!ati tugas
pekerjaan milik seseorang serta dapat bertan!a ja"ab mungkin dengan jalan demikian
mereka mampu meme#ahkan persoalan !ang dihadapin!a dalam pelajaran' ataupun
pengetahuan umum. ;uga mereka bisa melihat' mendengar' meneliti dan men#oba apa !ang
dihadapin!a' agar nantin!a dapat mengambil kesimpulan' dan sekaligus dalam "aktu !ang
sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.
H. M !"# L&!+(&, K ! %&'5+ &, ) D%+ M !("#
&etode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar ' dimana sis"a diajak ke
tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana #ara membuat sesuatu' bagaimana #ara
menggunakann!a' untuk apa dibuat' apa man$aatn!a dan sebagain!a. /ontoh latihan
keterampilan membuat tas dari mute=pernik pernik.
Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut ,
a. Dapat untuk memperoleh ke#akapan motoris' seperti menulis' mela$alkan huru$'
membuat dan menggunakan alat alat
b. Dapat untuk memperoleh ke#akapan mental' seperti dalam perkalian' penjumlahan'
pengurangan' pembagian' tanda tanda=simbol' dan sebagain!a.
#. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan ke#epatan pelaksanaan.
L. M !"# D+/*" %
)alah satu metode mengajar !ang akhir akhir ini ban!ak digunakan di
sekolah sekolah !ang sudah maju adalah metode dis#o0er!' hal itu disebabkan
karena metode dis#o0er! ini,
a+ &erupakan suatu #ara untuk mengembangkan #ara belajar sis"a akti$
b+ Dengan menemukan sendiri' men!elidiki sendiri' maka hasil !ang diperoleh akan
setia dan tahan lama dalam ingatan' tidak akan mudah dilupakan sis"a
#+ Pengertian !ang ditemukan sendiri merupakan pengertian !ang betul betul dikuasai
dan mudah digunakan atau ditrans$er dalam situasi lain
d+ Dengan menggunakan strategi penemuan' anak belajar menguasai salah satu metode
ilmiah !ang akan dapat dikembangkann!a sendiri'
e+ Dengan metode penemuan ini juga' anak belajar ber$ikir analisis dan men#oba
meme#ahkan probela !ang dihadapi sendiri' kebiasaan ini akan ditrans$er dalam
kehidupan bermas!arakat.
Dengan demikian diharapkan metode dis#o0er! ini lebih dikenal dan digunakan di
dalam berbagai kesempatan proses belajar mengajar !ang memungkinkan. &etode Dis#o0er!
merupakan komponen dari praktek pendidikan !ang meliputi metode mengajar !ang
memajukan #ara belajar akti$' beroreientasi pada proses' mengarahkan sendiri' men#ari
sendiri dan re$lekti$. &enurut En#!#lopedia o$ Edu#ational <esear#h' penemuan merupakan
suatu strategi !ang unik dapat diberi bentuk oleh guru dalam berbagai #ara' termasuk
mengajarkan ketrampilan men!elidiki dan meme#ahkan masalah sebagai alat bagi sis"a
untuk men#apai tujuan pendidikann!a. Dengan demikian dapat dikatakan bah"a metode
dis#o0er! adalah suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan
sis"a sis"an!a menemukan sendiri in$ormasi !ang se#ara tradisional biasa diberitahukan
atau di#eramahkan saja.
&etode dis#o0er! menurut <oesti!ah * 99-, 9+ memiliki kelebihan
sebagai berikut,
a. (eknik ini mampu membantu sis"a untuk mengembangkan' memperban!ak kesiapan'
serta panguasaan ketrampilan dalam proses kogniti$= pengenalan sis"a
b. )is"a memperoleh pengetahuan !ang bersi$at sangat pribadi = indi0idual sehingga
dapat kokoh atau mendalam tertinggal dalam ji"a sis"a tersebut
#. Dapat meningkatkan kegairahan belajar para sis"a.
M. M !"# I,; +%
&etode in?uir! adalah metode !ang mampu menggiring peserta didik untuk
men!adari apa !ang telah didapatkan selama belajar. In?uir! menempatkan peserta didik
sebagai sub!ek belajar !ang akti$ *&ul!asa' 991, 12+.
Kendatipun metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik' namun guru tetap
memegang peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. 6uru berke"ajiban
menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadang kala guru perlu memberikan
penjelasan' melontarkan pertan!aan' memberikan komentar' dan saran kepada peserta didik.
6uru berke"ajiban memberikan kemudahan belajar melalui pen#iptaan iklim !ang kondusi$'
dengan menggunakan $asilitas media dan materi pembelajaran !ang ber0ariasi.
In?uir! pada dasarn!a adalah #ara men!adari apa !ang telah dialami. Karena itu
in?uir! menuntut peserta didik ber$ikir. &etode ini melibatkan mereka dalam kegiatan
intelektual. &etode ini menuntut peserta didik memproses pengalaman belajar menjadi suatu
!ang bermakna dalam kehidupan n!ata. Dengan demikian ' melalui metode ini peserta didik
dibiasakan untuk produkti$' analitis ' dan kritis.
Kelebihan metode in?uir! sebagai berikut ,
a. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada sis"a' sehingga sis"a
dapat mengerti tentang konsep dasar ide ide dengan lebih baik
b. &embantu dalam menggunakan ingatan dan trans$er pada situasi proses belajar !ang
baru
#. &endorong sis"a untuk ber$ikir dan bekerja atas inisiati$n!a sendiri' bersi$at jujur'
ob!ekti$' dan terbuka
d. &endorong sis"a untuk berpikir intuiti$ dan merumuskan hipotesan!a sendiri
e. &emberi kepuasan !ang bersi$at intrinsik
$. )ituasi pembelajaran lebih menggairahkan
g. Dapat mengembangkan bakat atau ke#akapan indi0idu
h. &enghindarkan diri dari #ara belajar tradisional
i. Dapat memberikan "aktu kepada sis"a se#ukupn!a sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi in$ormasi.
&odel pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk men#apai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan
!ang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
;adi' sebenarn!a model pembelajaran memiliki arti !ang sama dengan pendekatan,
strategi atau metode pembelajaran. )aat ini telah ban!ak dikembangkan berbagai macam
model pembelajaran' dari !ang sederhana sampai model !ang agak kompleks dan rumit
karena memerlukan ban!ak alat bantu dalam penerapann!a.
M&*&'-'&*&' '"# 5 ' &8&%&,
1. M"# P ' &8&%&, S&+,!+<+
&odel Pembelajaran adalah proses pembelajaran !ang diran#ang sedemikian rupa
agar peserta didik se#ara akti$ mengonstruk konsep' hukum atau prinsip melalui
tahapan tahapan mengamati *untuk mengidenti$ikasi atau menemukan masalah+'
merumuskan masalah' mengajukan atau merumuskan hipotesis' mengumpulkan data
dengan berbagai teknik' menganalisis data' menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep' hukum atau prinsip !ang @ditemukan .
Pendekatan sainti$ik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta
didik dalam mengenal' memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah' bah"a
in$ormasi bisa berasal dari mana saja' kapan saja' tidak bergantung pada in$ormasi searah
dari guru. >leh karena itu kondisi pembelajaran !ang diharapkan ter#ipta diarahkan untuk
mendorong peserta didik dalam men#ari tahu dari berbagai sumber melalui obser0asi' dan
bukan han!a diberi tahu. Penerapan pendekatan sainti$ik dalam pembelajaran melibatkan
keterampilan proses seperti mengamati' mengklasi$ikasi' mengukur'
meramalkan'menjelaskan' dan men!impulkan.
Dalam melaksanakan proses proses tersebut' bantuan guru diperlukan. Akan tetapi
bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah de"asan!a sis"a
atau semakin tinggin!a kelas sis"a. &etode sainti$ik sangat rele0an dengan tiga teori belajar
!aitu teori Bruner' teori Piaget' dan teori !gotsk!.
(eori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan. Ada empat hal pokok berkaitan
dengan teori belajar Bruner *dalam /arin C )und' -348+.
-. Indi0idu han!a belajar dan mengembangkan pikirann!a apabila ia menggunakan
pikirann!a.
. Dengan melakukan proses proses kogniti$ dalam proses penemuan' sis"a akan
memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual !ang merupakan suatau penghargaan
intrinsik.
1. )atu satun!a #ara agar seseorang dapat mempelajari teknik teknik dalam melakukan
penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan penemuan.
2. Dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan.
Empat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses kogniti$ !ang diperlukan
dalam pembelajaran menggunakan metode sainti$ik. (eori Piaget' men!atakan bah"a
belajar berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan skema *jamak skemata+.
)kema adalah suatu struktur mental atau struktur kogniti$ !ang dengann!a seseorang
se#ara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarn!a *Bald"in'
-354+.
Proses pembelajaran dengan pendekatan )ainti$i# terdiri atas lima pengalaman belajar
pokok !aitu,
a. &engamati
b. &enan!a
#. &engumpulkan in$ormasi
d. &engasosiasi
e. &engkomunikasikan
&enan!a , seorang sis"a !ang bertan!a dengan apa !ang ia lihat dan perhatikan.
&engumpulkan Data , sis"a !ang dianjurkan untuk mengumpulkan data dengan #ara
men#ari in$ormasi dan melakukan kunjungan atau obser0asi.
#. )istem Penilaian
Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. Penilaian
dapat dilakukan dengan port$olio !ang merupakan kumpulan !ang sistematis
pekerjaan pekerjaan peserta didik !ang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam
kurun "aktu tertentu dalam kerangka pen#apaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam
pendekatan PBL dilakukan dengan #ara e0aluasi diri *self-assessment+ dan peer-assessment.
d. Penilaian *Assessment+
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan *kno"ledge+'
ke#akapan *skill+' dan sikap *attitude+. Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan !ang
men#akup seluruh kegiatan pembelajaran !ang dilakukan dengan ujian akhir semester *UA)+'
ujian tengah semester *U()+' kuis' P<' dokumen' dan laporan.Penilaian terhadap ke#akapan
dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran' baik so$t"are' hard"are' maupun
kemampuan peran#angan dan pengujian.
8. eri$i#ation *Pembuktian+
Pada tahap ini sis"a melakukan pemeriksaan se#ara #ermat untuk membuktikan benar
atau tidakn!a hipotesis !ang ditetapkan tadi dengan temuan alternati$' dihubungkan dengan
hasil data pro#essing *)!ah' 992, 22+. eri$i#ation menurut Bruner' bertujuan agar proses
belajar akan berjalan dengan baik dan kreati$ jika guru memberikan kesempatan kepada sis"a
untuk menemukan suatu konsep' teori' aturan atau pemahaman melalui #ontoh #ontoh !ang
ia jumpai dalam kehidupann!a. Berdasarkan hasil pengolahan dan ta$siran' atau in$ormasi
!ang ada' pern!ataan atau hipotesis !ang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian di#ek'
apakah terja"ab atau tidak' apakah terbukti atau tidak.
Pada Pembelajaran Berbasis Pro!ek memiliki beberapa karakteristik berikut ini' !aitu
Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
-. Adan!a permasalahan atau tantangan !ang diajukan kepada peserta didik.
. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau
tantangan !ang diajukan.
8. Peserta didik se#ara berkala melakukan re$leksi atas akti0itas !ang sudah dijalankan
Beberapa hambatan dalam implementasi metode Pembelajaran Berbasis Pro!ek antara lain
berikut ini.
-. Pembelajaran Berbasis Pro!ek memerlukan ban!ak "aktu !ang harus disediakan
untuk men!elesaikan permasalahan !ang komplek.
. Ban!ak orang tua peserta didik !ang merasa dirugikan' karena menambah bia!a untuk
memasuki s!stem baru.
Penilaian pembelajaran dengan metode Proje#t Based Learning harus diakukan se#ara
men!eluruh terhadap )ikap' Pengetahuan dan Keterampilan !ang diperoleh sis"a dalam
melaksanakan pembelajaran berbasis pro!ek. Penilaian Pembelajaran Berbasis Pro!ek dapat
menggunakan teknik penilaian !ang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebuda!aan !aitu penilaian pro!ek atau penilaian produk.
Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ,
-. Penilaian Pro!ek
a. Pengertian
Penilaian pro!ek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas !ang harus
diselesaikan dalam periode="aktu tertentu. (ugas tersebut berupa suatu in0estigasi sejak dari
peren#anaan' pengumpulan data' pengorganisasian' pengolahan dan pen!ajian data. Penilaian
pro!ek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman' kemampuan mengaplikasikan'
kemampuan pen!elidikan dan kemampuan mengin$ormasikan peserta didik pada mata
pelajaran tertentu se#ara jelas.
Pada penilaian pro!ek setidakn!a ada 1 hal !ang perlu dipertimbangkan !aitu,
-. Kemampuan pengelolaan' !aitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik'
men#ari in$ormasi dan mengelola "aktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
1. Keaslian maksudn!a pro!ek !ang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
kar!an!a' dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan
terhadap pro!ek peserta didik.
b. (eknik Penilaian Pro!ek
Penilaian pro!ek dilakukan mulai dari peren#anaan' proses pengerjaan' sampai hasil
akhir pro!ek. Untuk itu' guru perlu menetapkan hal hal atau tahapan !ang perlu dinilai'
seperti pen!usunan disain' pengumpulan data' analisis data' dan pen!iapkan laporan tertulis.
Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan
penilaian dapat menggunakan alat= instrumen penilaian berupa da$tar #ek ataupun skala
penilaian.
. Penilaian Produk
a. Pengertian
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk produk teknologi dan seni' seperti, makanan' pakaian' hasil kar!a seni *patung'
lukisan' gambar+' barang barang terbuat dari ka!u' keramik' plastik' dan logam.
Pengembangan produk meliputi 1 *tiga+ tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian !aitu,
-. (ahap persiapan' meliputi, penilaian kemampuan peserta didik dan meren#anakan'
menggali' dan mengembangkan gagasan' dan mendesain produk.
. (ahap pembuatan produk *proses+' meliputi, penilaian kemampuan peserta didik
dalam men!eleksi dan menggunakan bahan' alat' dan teknik.
1. (ahap penilaian produk *appraisal+' meliputi, penilaian produk !ang dihasilkan
peserta didik sesuai kriteria !ang ditetapkan.
. /ara analitik' !aitu berdasarkan aspek aspek produk' biasan!a dilakukan terhadap
semua kriteria !ang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
DAF(A< PU)(AKA
Purtadi. 9-1. Perbedaan problem base learning dan projek. Gonline . (ersedia ,
http,==purtadi.blogspot.#om= 9-1=98=perbedaan problem based learning dan.html -8.88. * 9
april 9-8+