Terapi Terkini Untuk Kanker Ovarium PDF
Terapi Terkini Untuk Kanker Ovarium PDF
Oleh
Harry Kurniawan Gondo
Program Pendidik Dokter Specialis (PPDS) 1 Obstetri & Ginekologi
Fakultas Kedokteran Udayana – RS Sanglah
Denpasar – Bali
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Walaupun penyakit tumor ovarium biasanya menunjukkan gejala yang serupa, diagnosis awal kanker ovarium
lebih menekankan pada penemuan secara klinis bukan pada metode ilmiah yang canggih. Begitu terjadi
pembesaran, ada kompresi yang progresif pada struktur pelvik disekitarnya, yang menyebabkan rasa tidak
nyaman pada abdomen, dispepsia, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan tekanan dalam pelvik.
Variabel yang paling penting yang mempengaruhi terapi dan prognosis pada kasus kanker ovarium adalah
stadium atau luasnya penyakit. Sistem staging yang dipakai adalah memungkinkan perbandingan hasil terapi
diantara pada masing – masing institusi berbeda, oleh karena itu terapi kanker ovarium sebaiknya dilakukan
berdasarkan stadium. Survival tergantung pada stadium lesi, grade diferensiasi lesi, temuan gross makroskopik
saat operasi, jumlah tumor residu setelah operasi dan terapi tambahan setelah operasi.
Pada banyak institusi, pilihan terapi untuk kanker ovarium adalah total abdominal hysterectomy dan bilateral
salpingo-oophorectomy (TAH-BSO), omentektomi dan pemberian kemoterapi intraabdominal (32P). Pusat
penelitian lain memilih irradiasi pelvik dan abdominal sebagai terapi pasca operasi. Institusi lain menunjukkan
kesuksesan dengan kombinasi irradiasi pelvik dan kemoterapi sistemik. Secara umum radioisotope dan terapi
iiradiasi bukanlah terapi lini pertama untuk karsinoma ovarium. Biasanya dilakukan operasi dan kemudian
diikuti dengan kemoterapi, biasanya terapi kombinasi yang berbasis Platinum.