Di Susun Oleh :
Lela Julaela
11141081
Manajemen
Kelas : 7o MSDM
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini Saya susun dengan segala kemampuan saya dan semaksimal mungkin. Namun, saya
menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan
serta kekurangan.Maka dari itu saya sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari
semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Evaluasi Kinerja dan kompensasi yang
saya harapkan sebagai bahan koreksi untuk Saya.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.HR Score Card (Pengukuran Kinerja SDM)
B.Motivasi dan Kepuasaan Kerja
C. Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM
D.Membangun Kapabilitas dan kompetensi SDM
E.Konsep Audit Kinerja
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, rumusan masalah
makalah adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud HR Score card (pengukuran kinerja SDM)?
2. Tujuan stsndar kerja?
3. Apa yang di maksud dengan motivasi?
4. Apakah tujuan dari motivasi?
5. bagaimana jenis asas asas motivasi?
6. Apa saja model model motivasi?
7. Apa yang di maksud dengan kepuasan kerja?
8. Apa yang di maksud IESQ?
9. Nilai dalam IESQ?
10. Pengertian kapabalitas dan kompetensi SDM?
11. Apa yang di maksud dengan karakteristik kompetensi?
12. konsep kompetensi?
13. pengukuran kompentensi pegawai?
14. konsep audit kerja?
15. krangka audit kinerja?
16. Tujuan audit SDM?
17. Manfaat audit SDM?
18. Pendekatan audit?
19. Langkah langkah audit?
20. ruang lingkup audit?
21. penilain kinerja?
22. kepuasaan kinerja karyawan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetehui Apa yang dimaksud HR Score card (pengukuran kinerja
SDM)?
2. Untuk mengetehui Tujuan stsndar kerja?
3. Untuk mengetahui Apa yang di maksud dengan motivasi?
4. Untuk mengetehui Apakah tujuan dari motivasi?
5. Untuk mengetahui bagaimana jenis asas asas motivasi?
6. Untuk menetahui Apa saja model model motivasi?
7. Untuk mengetahui Apa yang di maksud dengan kepuasan kerja?
8. Untuk mengetahui Apa yang di maksud IESQ?
9. Untuk mengetahui Nilai dalam IESQ?
10. Untuk mengetahui Pengertian kapabalitas dan kompetensi SDM?
11. Untuk mengetahui Apa yang di maksud dengan karakteristik kompetensi?
12. Untuk mengetahui konsep kompetensi?
13. Untuk mengetahui pengukuran kompentensi pegawai?
14. Untuk mengetahui konsep audit kerja?
15. Untuk mengetahui krangka audit kinerja?
16. Untuk mengetahui Tujuan audit SDM?
17. Untuk mengetahui Manfaat audit SDM?
18. Untuk mengetahui Pendekatan audit?
19. Untuk mengetahui Langkah langkah audit?
20. Untuk mengetahui ruang lingkup audit?
21. Untuk mengetahui penilain kinerja?
22. Untuk mengetahui kepuasaan kinerja karyawan?
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Kinerja
KPI adalah ukuran atau indicator yang akan memberikan informasi sejauh mana
kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan
Best practices for HR Strategy
1.Perusahaan telah memiliki HR Strategy yang disusun dengan mengacu pada
corporate strategy
2.HR Strategy telah dipetakan dalam serangkaian sasaran strategi yang jelas dan
terukur
3.HR Strategy telah diturunkan menjadi serangkaian action plan yang jelas,
sistematis dan timeline yang terencana
4.Dilakukan evaluasi atas efektifitas dari pelaksanaan HR Strategy
Implementasi Saat ini
Bagaimana penerapannya saat ini diperusahaan anda?
B.MOTIVASI & KEPUASAN KERJA
Apa Motivasi
Motivasi
-Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan,
agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan
-Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, &
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan
-Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan
mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil optimal
Orang mau bekerja dikarenakan:
-The Desire to Live (Keinginan Untuk hidup)
-The Desire for Position (Keinginan akan suatu posisi)
-The Desire for Power (Keinginan akan Kekuasaan)
-The Desire for Recognation (Keinginan akan pengakuan)
Tujuan Motivasi
Beberapa tujuan motivasi
-Meningkatkan moral & kepuasaan kerja karyawan
- Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
-Mempertahankan kestabilan karyawan
- Meningkatkan kedisiplinan
-Mengefektifkan pengadaan karyawan
-Menciptakan hubungan & suasana kerja yg baik
-Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi
-Meningkatkan kesejahteraan karyawan
-Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas
- Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan
Asas-asas Motivasi
-Asas Mengikutsertakan
Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi
mengajukan ide/saran dalam pengambilan keputusan
-Asas Komunikasi
Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara
mengerjakannya & kendala yang dihadapi
Pentingnya Motivasi
Model-model Motivasi
-Model Tradisional
Untuk memotivasi bawahan agar bergairah dalam bekerja perlu
diterapkan sistem insentif. Motivasi bawahan hanya untuk
mendapatkan insentif saja
-Model Hubungan Manusiawi
Memotivasi bawahan dengan mengakui kebutuhan sosial
disamping kebutuhan materil
-Model Sumberdaya Manusia
Memotivasi bawahan dengan memberikan tanggung jawab dan
kesempatan yang luas dalam menyelesaikan pekerjaan dan
mengambil keputusan
Pandangan Motivasi Dalam Organisasi
MODEL
TRADISIONAL
MEMBERIKAN
INSENTIF
MODEL
HUBUNGAN
MANUSIA
MEMPERTIMBANGKAN
KEBUTUHAN SOSIAL
KARYAWAN
MODEL
SUMBERDAYA
MANUSIA
MENAWARKAN
TANGGUNG JAWAB
YANG BERTAMBAH
Metoda Motivasi
-Direct Motivation (Metoda Langsung)
Motivasi (materil & nonmateril) yang diberikan secara langsung
kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta
kepuasaannya
-Indirect Motivation (Metoda Tidak Langsung)
Motivasi yang diberikan hanya merupakan berbagai fasilitas yang
mendukung/menunjang gairah kerja, sehingga karyawan betah
dan bersemangat bekerja
* Bakat
* Motivasi
* Sikap, nilai, cara pandang
* Pengetahuan
* Keterampilan
* Lingkungan
Kelompok Kompetensi Generik
-Kemampuan merencanakan untuk peningkatan prestasi dan
mengimplementasikan (achievement & action)
-Kemampuan melayani (helping & human service)
-Kemampuan memimpin (impact & influence)
-Kemampuan mengelola (managerial)
-Kemampuan berpikir (cognitive)
-Kemampuan bersikap dewasa (personal effectiveness)
Kemampuan Melayani
(Helping and Human Service)
I-nterpersonal Understanding (IU)
-Customer Service Orientation (CSO)
Kemampuan Memimpin
-(Impact and Influence)
-Impact and Influence (IMP)
-Organizational Awareness (OA)
-Relationship Building (RB)
Kemampuan Berpikir
(Cognitive)
Analitical Thinking (AT)
Conceptual Thinking (CT)
Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP)
Kemampuan Bersikap Dewasa
(Personal Efectiveness)
-Self-control (SCT)
-Self-confidence (SCF)
-Flexibility (FLX)
-Organizational Commitment (OC)
Komponen Utama MSDM-BK
Rumusan Kompetensi Organisasi
Kebijakan Organisasi untuk MSDM-BK
Fungsi-fungsi MSDM-BK
Kebutuhan Kompetensi Jabatan
Pengukuran Kompetensi Pegawai
Sistem Informasi MSDM-BK
Pengukuran Kompetensi Pegawai
Metode Pengukuran
Referensi dari profesional
Assessment Center
Psikotes
Wawancara (BEI)
Kuesioner Perilaku
Penilaian 360°
Biodata MODEL KOMPETENSI
Langkah Pengembangan SDM
1.Profil Kapabilitas Pegawai
Identifikasi kompetensi
Uraian kompetensi jabatan
Penilaian pemegang jabatan
Identifikasi keunggulan dan kelemahan
2.Program pelatihan dan pengembangan keterampilan
3.Perencanaan pelatihan individual
4.Penilaian pascaprogram pelatihan/ pengembangan keterampilan
Faktor Eksternal
Struktur Organisasi
Uraian / Deskripsi posisi
Rencana keberhasilan manajemen
Kebijakan rekruitmen
Prosedur rekruitmen
Program perkenalan
Penilaian kinerja
Penilaian potensi individu
Perencanaan jenjang karier
Program pelatihan
Administrasi kompensasi
Fungsi departemen SDM
Perencanaan manusia
Catatan pribadi
Relevansi aplikasi komputer
Pemahaman iklim organisasi
Pembagian informasi dengan karyawan
Desain pekerjaan
Hubungan industrial
Kesehatan karyawan
Keamanan karyawan
Pelayanan karyawan
Pengumpulan angka statistik
Praktek pengunduran diri
Dokumentasi / formulir
Keamanan
Interaksi social
TUJUAN AUDIT SDM
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan
dari dilakukannya audit tersebut, antara lain :
LANGKAH-LANGKAH AUDIT
Langkah (tahapan)tersebut meliputi :
Audit pendahuluan
Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program
Audit lanjutan
Pelaporan
Tindak lanjut
Audit Pendahuluan
Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian informasi latar
belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang diaudit.
Tujuan audit dalam audit SDM harus dirumuskan terlebih dahulu dan
memerlukan survey untuk memahami kondisi yang terjadi berkaitan dengan
program/aktivitas yang diaudit.
Tujuan audit terdiri dari 3 elemen, yaitu :
Kriteria
Penyebab
Akibat
KRITERIA
CAUSES
Penyebab atau Causes merupakan pelaksanaan program-program SDM
dalam organisasi yang menyebabkan terjadinya kondisi SDM yang ada
saat ini. Penyebab ada yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat
negatif.
-AKIBAT
AKIBAT merupakan sesuatu yang harus ditanggung atau diniklmati
perusahaan karena terjadinya perbedaan aktivitas yang seharusnya
dilakukan (berdasarkan kriteria) dengan aktivitas aktual yang terjadi di
lapangan. Akibat ada yang dapat diukur secara finansial maupun non-
finansial.
AUDIT LANJUTAN
Dari temuan audit yang diperoleh, auditor meringkas dan melakukan
pengelompokan terhadap temuan tersebut ke dalam kriteria, penyebab
dan akibat.
Berbagai kelompok temuan tersebut kemudian dianalisis untuk
memahami apakah permasalahan tersebut berdiri sendiri atau saling
terkait dengan permasalahan yang lain
Dari berabagai kekurangan yang ditemukan auditor kemudian
menyusun suatu rekomendasi untuk memperbaiki penyimpangan yang
terjadi agar tidak terulang kembali
PELAPORAN
Laporan audit harus berisi tentang informasi latar belakang, kesimpulan
audit dan disertai dengan temuan-temuan audit sebagai bukti
pendukung kesimpulan tersebut, juga harus memuat rekomendasi
serta ruang lingkup audit.
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang
diberikan auditor. Dalam pelaksanaannya auditor mendampingi agar
tindak lanjut tersebut berjalan sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan.
RUANG LINGKUP AUDIT
Rekrutment
Kegiatan kunci dalam pelaksanaan rekrutmen meliputi :
Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang pada setiap
bidang,jenis perkerjaan dan levelnya dalam perusahaan.
Terus berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan kondisi pasar
tenaga kerja.
Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang afaktif.
Menyusun program rekrutmen yang terpadu berhubungan dengan aktivitas SDM
yang lain dan dengan kerja sama antara manajer lini dan karyawan.
Mendapatkan pool calon karyawan yang berbobot dan memenuhi syarat.
Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan masing-masing
metode rekrutmennya.
Melakukan tindak lanjut terhadap para karyawan baik yang di tolak maupun yang
di terima untuk mengevaluasi efektivitas rekrutmen yang dilakukan
Tujuan khusus yang dapat dicapai melalui seleksi adalah sebagai berikut :
BAB III
I. KESIMPULAN
Penilaian kinerja memang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
pemberian imbalan/kompensasi. Penilaian kinerja dapat merupakan umpan balik
atau masukan bagi organisasi untuk menentukan langkah selanjutnya, misalnya
memberitahukan kepada karyawan tentang pandangan organisasi atas kinerja
mereka.
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk mendeteksi kebutuhan pelatihan
karyawan, yakni pelatihan apakah yang sebenarnya dibutuhkan oleh karyawan
agar kenerja organisasi dapat optimal. Penilaian kinerja juga dapat digunakan
untyuk menilai apakah pelatihan yang pernah diadakan efektiv atau tidak. Hasil
dari penilaian kinerja dapat membantu manajer untuk mengambil keputusan
siapa yang layak dipromosikan, dipertahankan, atau bahkan harus dikeluarkan
dari organisasi.
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk membuat sebuah perencanaan
(pengembangan) SDM, untuk mengidentifikasi siapa layak duduk dimana, dengan
tingkat gaji berapa. Diluar daripada itu, perusahaan melaksanakan
evaluasi/penilaian kinerja kadang juga bertujuan untuk melaksanakan riset saja.
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu
pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian
penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan
dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini.
Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai
tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan
internal dan ekternal. Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan
akan dikompensasi secara adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama di
pasar kerja. Kadang-kadang tujuan ini bisa menimbulkan konflik satu sama
lainnya, dan trade-offs harus terjadi. Misalnya, untuk mempertahankan karyawan
dan menjamin keadilan, hasil analisis upah dan gaji merekomendasikan
pembayaran jumlah yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sama.
II. SARAN
Di dalam suatu perusahaan atau organisasi perlu di adakan evaluasi kinerja yang
optimal agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian kompensasi kepada
pegawai atau karyawan. Karena apabila terjadi kesalahan dalam penilaian kinerja
yang secara langsung berdampak pada pemberian kompensasi akan membuat
karyawan merasa tidak betah yang berujung pada penurunan kinerja pegawai,
pada akhirnya perusahaan atau organisasi akan menjadi dirugikan. MSDM sangat
diperlukan di dalam suatu perusahan atau organisasi, termasuk di dalamnya
adalah evaluasi kinerja dan pemberian kompensasi.