Disusun oleh:
Anasri Maulana
Chintya Bunga Lestari
Dhaka Akhtar Rafif
Syah Firda Nur Alqodiah
Kelas : X IPA 1
SOREANG
2018
Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Pembusukan Pada Tomat
a. Rumusan Masalah
Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada tomat yang
membusuk, tomat berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Maka peristiwa
pembusukan tomat dapat dikatakan sebagai perubahan kimia. Pembusukan terjadi karena adanya
pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada makanan yang basah dan
lembab. Hal ini terjadi karena kadar air yang tinggi dapat mempercepat proses pembusukan.
Bakteri yaitu salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam pembusukan.
Mikroorganisme ini sangat berpengaruh pada proses pembusukan pada buah terumatama yaitu
bakteri pseudomonas solanecearum, dan lain lain. Bahan makanan yang telah terkontaminasi
bakteri menyebabkan perubahan fisik maupun perubahan kimia. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi
oleh lingkungan yang sangat menguntungkan bagi tersedianya zat-zat makanan untuk
mikroorganisme yang konsentrasinya ideal atau isotonik. Macam-macam jenis bakteri berdasarkan
bentuknya yaitu kokus, dan basil(bacillus).
Menurut kami ada pengaruh suhu terhadap kecepatan pembusukan pada tomat.
d. Penjabaran Variabel
1) Variabel Bebas
Suhu yaitu suhu dalam lemari es, suhu didalam ruangan, dan suhu di luar ruangan.
2) Variabel Terikat
Kecepatan pembusukan pada tomat yaitu dilihat dari bentuk awal, waktu yang dibutuhkan,
berat awal, bentuk akhir, dan berat setelah membusuk.
3) Variabel Kontrol
Bakteri, udara, kematangan tomat, kelembaban, kadar air dan lain lain.
e. Melakukan Percobaan
Cara kerja
1. Siapkan tiga buah wadah atau piring .
2. Kemudian letakan masing-masing piring satu buah tomat.
3. Lalu beri label A,B,C di wadah yang sudah berisi tomat.
4. Setelah itu, simpan wadah berlabel A di dalam kulkas, sedangkan wadah berlabel
B di ruangan biasa dan wadah yang berlabel C di luar ruangan.
5. Terakhir amati apa yang terjadi pada tomat setiap harinya.
Dari penelitian tersebut kita mendapatkan hasil yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Hari ke-
No. Tempat
1 2 3 4 5
Kulit tomat
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Di dalam menjadi
1. tanda tanda tanda tanda
lemari es berwarna
pembusukan pembusukan pembusukan pembusukan
kuning
Tidak ada Tidak ada Kulit tomat Kulit tomat
Di dalam Tekstur mulai
2. tanda tanda mulai mulai
ruangan lunak
pembusukan pembusukan mengerut mengerut
Tidak ada Tidak ada Kulit tomat
Di luar Tekstur mulai Bau busuk,
3. tanda tanda mulai
ruangan lunak mudah hancur
pembusukan pembusukan mengerut
g. Kesimpulan
Suhu sangat berpengaruh terhadap kecepatan pembusukan pada tomat, seperti yang telah
kami teliti, bahwa dalam lemari es yang memiliki suhu rendah tomat tidak membusuk sama sekali
hanya saja warna kekuningan semakin menyebar dalam setiap harinya. Dalam suhu ruangan, tomat
tidak terlalu menunjukan tanda-tanda pembusukan namun pada hari ke-5 tekstur tomat menjadi
lunak, keriput, dan lembek saat disentuh. Sedangkan dalam suhu di luar ruangan, tomat
menunjukan tanda-tanda pembusukan seperti keriput dan bahkan mengeluarkan bau tidak sedap.
h. Saran
Solusi agar tomat tidak cepat membusuk adalah dengan menempatkan tomat ditempat yang
memiliki suhu rendah yang dapat mengurangi kadar air dalam suatu buah sehingga dapat
memperlambat proses pembusukan. Kita dapat mempertahankan tomat dalam jangka waktu lama
yaitu dengan menyimpannya di tempat yang bersuhu rendah (di dalam lemari es), mencucinya
sebelum disimpan sehinga tomat lebih bersih dan segar. Tomat cepat membusuk jika kita
menyimpannya pada suhu ruangan yang bertemperatur 27 derajat celcius.