Anda di halaman 1dari 158

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan seperti tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa
kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting
dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
Pembangunan kesehatan upaya pembangunan kesehatan tersebut
diantaranya adalah keberadaan data, informasi dan evaluasi kegiatan
memegang peranan penting untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil
pembangunan kesehatan ini telah dilaksanakan, pemantauan hasil
kegiatan dilaksanakan salah satunya melalui laporan hail kegiatan secara
berjenjang dengan cepat, tepat dan dapat dipercaya.
Hasil dari laporan tersebut diolah menjadi data dan informasi yang
dipakai sebagai bahan evaluasi terhadap keberhasilan pembangunan
kesehatan serta bahan untuk mengambil keputusan yang objektif dan
realistis dalam menentukan kebijakan pelaksanaan pembangunan
kesehatan.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan
kesehatan masyarakat telah dibangun Puskesmas yang merupakan salah
satu unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan kewenangannya memiliki
fungsi: (1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, (2)
Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, (3) Pusat Pelayanan
Kesehatan strata pertama.
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas tidak terlepas dari
manajemen Puskesmas, yang salah satunya adalah mempunyai kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan dan melaporkan kegiatan yang
dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Laporan kegiatan tersebut
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Bandung.
2

Sejalan dengan fungsi Puskesmas dan Visi Pembangunan Kesehatan


Kota Bandung, UPT Puskesmas Ibrahim Adjie telah menetapkan Visi yaitu
“Terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri di wilayah Kecamatan
Batununggal Tahun 2020”. Visi tersebut bermakna bahwa UPT
Puskesmas Ibrahim Adjie bertujuan akan manjadikan masyarakat yang
sehat dalam artian sehat secara fisik, mental, mapun sosial (WHO) pada
Tahun 2020. Adapun misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan
visi tersebut adalah:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu, merata
dan terjangkau.
2. Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan
menggerakkan masyarakat berperilaku hidup dan hidup sehat.
3. Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi kesehatan
melalui ketersediaan sumber daya yang memadai.
Untuk mencapai masyarakat Kota Bandung yang mandiri untuk hidup
sehat, peran Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dan unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mengindahkan kualitas pelayanan dan keterjangkauan sasaran.
Dalam melaksanakan misi untuk mencapai Visi tersebut, maka UPT
Puskesmas Ibrahim Adjie mempunyai Motto: “Kami hadir dengan JUARA
(Jujur, Unggul, Adil, Ramah, Akuntabel)“ Adapun tolok ukur dari
keberhasilan Visi dan Misi tersebut di atas adalah dari hasil penilaian
kinerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie beserta manajemen dan mutu
pelayanan.
Untuk mengetahui gambaran kesehatan di Kecamatan Batununggal
dan hasil kerja puskesmas selama satu tahun, maka disusun laporan
kinerja puskesmas sebagai bahan monitoring dan evaluasi selama Tahun
2018 yang selanjutnya menjadi bahan kajian untuk pengambilan
kebijakan program kerja di tahun yang akan datang.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a) Tujuan Umum
Tersedianya laporan tahunan sebagai perwujudan pertanggung jawaban
(akuntabilitas) kinerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie selama 1 (satu)
tahun dalam kurun waktu 2018.
3

b) Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran wilayah kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
b. Mendapatkan informasi perincian pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Ibrahim Adjie selama 1 (satu)
tahun dalam kurun waktu Tahun 2018.
3. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup teknis penyusunan laporan tahunan di dalamnya
mencakup:
a) Analisa situasi yang berkaitan dengan gambaran umum wilayah kerja
baik dilihat dari situasi geografis, kondisi sarana prasarana kesehatan
termasuk di dalamnya sumber biaya dan ketenagaan serta derajat
kesehatan.
b) Pada perencanaan dilaporkan tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun sesuai dengan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) pada P2KT, Rencana Kegiatan dari Dinas Kesehatan
melalui bidang/seksi yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan Rencana
Kegiatan lainnya yang disusun oleh Pemegang Program Puskesmas.
c) Hasil pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan dan hasilnya serta di evaluasi memakai indikator-
indikator baik indikator SPM, maupun indikator lainnya.
d) Akhirnya dibuat kesimpulan yang ada dari laporan kinerja yang sudah
dibuat secara singkat serta saran-saran yang diusulkan untuk
perbaikan yang akan datang.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM

1. SITUASI GEOGRAFIS

UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Kecamatan Batununggal berada di daerah


Bandung Tengah yaitu di Kecamatan Batununggal wilayah Karees. Memiliki
wilayah kerja di delapan kelurahan yaitu: Kelurahan Kebon Waru, Kelurahan
Kebon Gedang, Kelurahan Cibangkong,. Di sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Cibeunying Kidul, di sebelah selatan berbatasan dengan
Kecamatan Bandung Kidul, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Kiaracondong dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lengkong.

Luas wilayah Kecamatan Batununggal 526,4 Ha/m2 dengan permukaan


tanah relatif datar yang hampir seluruhnya merupakan tanah darat, memiliki
iklim yang relatif sejuk yaitu 23,60 C, walaupun beberapa tahun terakhir
mengalami peningkatan karena adanya Global Warming. Sebagian
merupakan tempat pemukiman dan perkantoran dan berbagai fasilitas publik
serta di beberapa tempat terdapat kawasan industri dengan lalu lintas yang
sibuk. Jumlah penduduk sebesar 114.933 jiwa (31.840 KK) sehingga
kepadatan penduduk mencapai 219 jiwa/km2, dengan komunitas yang
heterogen, arus urbanisasi dan mobilisasi penduduk yang cepat dan
fluktuatif. Hal ini menyebabkan masyarakat Kecamatan Batununggal cukup
rawan terhadap berbagai penyakit menular maupun penyakit akibat bencana
seperti banjir dan kebakaran.

Untuk mempermudah operasional kegiatan program, UPT Puskesmas


Ibrahim Adjie Kecamatan Batununggal membagi wilayah kerja program
menjadi 3 wilayah yaitu: UPT Puskesmas Ibrahim Adjie yang lokasinya tepat
berada di Kelurahan Kebon Waru, bertanggung jawab atas Kelurahan Kebon
Waru (8 RW), Kebon Gedang (8 RW), dan Cibangkong (13 RW), sedangkan
dua puskesmas jejaring yaitu Puskesmas Ahmad Yani yang berlokasi di
Kelurahan Kacapiring dengan wilayah kerja Kelurahan Kacapiring (9 RW),
dan Samoja (11 RW), untuk Puskesmas Gumuruh yang terletak di Kelurahan
Gumuruh, dengan wilayah kerja Kelurahan Gumuruh (12 RW), Maleer (12
RW) dan Kelurahan Binong (10 RW).
5

Gambar 1.1
Peta Wilayah UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
Kecamatan Batununggal Kota Bandung
6

Tabel 1.1
Situasi Geografis
Di Wilayah UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2016
Rata-Rata Waktu
Jumlah RT Tempuh ke
Luas Jarak Terjauh Kondisi Keterjangkauan
No Nama / RW Puskesmas
Wilayah ke Puskesmas
Kelurahan (Jam/Menit)
(Ha) (km)
Jalan
RT RW Roda 2 Roda 4 Roda 2 Roda 4
Kaki
1 Kebon Waru 96 67 8 1 15 20 Baik Baik Baik
2 Kebon Gedang 29 50 8 0,8 15 20 Baik Baik Baik
3 Cibangkong 63,6 82 13 2 30 45 Baik Baik Baik
(Sumber data : Kecamatan Batununggal Tahun 2018)

Puskesmas Ibrahim Adjie sangat mudah dijangkau dengan kendaraan


roda dua dan roda empat karena lokasinya terletak di jalan yang termasuk
jalur strategis yang mudah dilalui oleh berbagai kendaraan umum. Secara
umum aksesibilitas pelayanan mudah dijangkau masyarakat yang ada di
wilayah kerja puskesmas.

2. DEMOGRAFIS

A. Jumlah Dan Komposisi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur

Tabel 1.2
Jumlah Penduduk dan Komposisi Penduduk
Di Wilayah UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Kelurahan Jumlah Penduduk


Jml Jml
Perempuan Laki-laki
Jumlah
Kelurahan Jumlah KK
Penduduk
0-4 5-14 15-44 45-64 >65 0-4 5-14 15-44 45-64 >65

1 Kebon Waru 3256 15420 797 1584 3992 1349 83 7805 785 1604 3766 1375 85 7615

2 Kebon Gedang 2825 11149 377 742 3162 1088 166 5535 387 742 3180 1150 155 5614

3 Cibangkong 5298 17649 393 1505 4245 2194 519 8856 425 1520 4336 2090 422 8793

Jumlah 31840 114933 4520 9125 27728 13463 2104 57419 4554 9416 28039 13401 2102 57514

(Sumber data : Kecamatan Batununggal Tahun 2018)

Jumlah penduduk sebesar 114.933 jiwa (31.840 KK) sehingga


kepadatan penduduk mencapai 219 jiwa/km2, dengan komunitas yang
heterogen, arus urbanisasi dan mobilisasi penduduk yang cepat dan fluktuatif.
Hal ini menyebabkan masyarakat Kecamatan Batununggal cukup rawan
terhadap berbagai penyakit menular maupun penyakit akibat bencana seperti
banjir dan kebakaran
7

B. Tingkat Pendidikan
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan
Yang Ditamatkan
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Jumlah Penduduk

No Kelurahan
Laki-laki Perempuan

Td
k
/b
elu
m
Tdk
se
/belu
kol
m Jml
Jml ah
sekola
da SD/ SLTP/ SMU/M D1/D
h dan S1
SLTP/M SMU/M D1/D n MI MTs A 3
tidak SD /MI S1
Ts A 3 tid
/belu
ak
m Tmt
/b
SD
elu
m
Tm
t
SD

1 Kebon Waru 3440 1294 1266 1171 198 250 7619 3586 1217 1316 1171 198 250 7738

2 Kebon Gedang 1645 981 1450 1249 205 91 5621 1702 975 1492 1119 130 110 5528

3 Cibangkong 2892 1032 1523 2065 675 606 8793 3181 1430 1259 2055 429 502 8856

4 Gumuruh 2868 1925 1325 1147 882 1148 9295 2778 1991 1456 1276 957 865 9323

5 Binong 2926 1250 1254 1988 396 337 8151 2917 1316 1103 1669 466 253 7724

6 Maleer 1540 772 2256 1310 329 78 6285 1722 781 2068 1079 430 188 6268

7 Kaca Piring 1011 348 528 1315 35 943 4180 999 512 566 1327 68 854 4326

8 Samoja 2274 1439 1311 1218 749 594 7585 2482 1408 1318 1146 669 552 7575

Jumlah 18596 9041 10913 11463 3469 4047 57529 19367 9630 10578 10842 3347 3574 57338

(Sumber data : Kecamatan Batununggal Tahun 2018)

Dari tabel di atas terlihat proporsi tingkat pendidikan penduduk terbesar


adalah tidak/belum sekolah dan tidak/belum tamat SD sebanyak 37.963 jiwa.
Kelurahan dengan tingkat pendidikan terendah (tidak/belum sekolah dan
tidak/belum tamat SD) adalah Kelurahan Kebon Waru sebanyak 7.026 jiwa.
Tingkat pendidikan terendah berdasarkan jenis kelamin secara keseluruhan
didominasi oleh perempuan sebanyak 19.365, hal ini sangat berpengaruh
terhadap penyerapan informasi kesehatan dan kemampuan perempuan dalam
mengambil keputusan yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak
sehingga berdampak terhadap Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Balita.
8

C. Pertumbuhan Penduduk Dan Persebarannya

Tabel 1.4
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Jumlah Rumah Rata-rata Kepadatan Penduduk Pertumbuhan


No Kelurahan
Tangga (KK) Jiwa/KK (KM2) Penduduk
1 Kebon Waru 3256 5 161 -
2 Kebon Gedang 2825 4 384 -
3 Cibangkong 5298 3 277 -
JUMLAH 31.840 30 1956 -
(Sumber data : Kecamatan Batununggal Tahun 2018)

Penduduk tersebar di 3 kelurahan dengan kepadatan rata - rata 234


jiwa/Km2, dalam 1 rumah rata – rata dihuni 4 jiwa. Kelurahan Kebon Waru
lebih padat penduduknya dibanding 3 kelurahan lainnya.
9

D. Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 1.5
Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
NO Jenis Mata KELURAHAN
Pencaharian Kebon Waru Kebon Gedang Cibangkong
1 Pegawai Negeri 697 700 589
2 TNI/POLRI 92 82 49
3 Pegawai Swasta 3555 836 3779
4 Petani 0 10 0
5 Pedagang 1959 1142 1431
6 Pelajar 4718 2423 2260
7 Mahasiswa 1626 475 1366
8 Pensiunan 158 505 317
9 Lain-lain 2.6015 4976 7858
(Sumber data : Kecamatan Batununggal Tahun 2018)

Pada tabel 1.5 diketahui bahwa sebagian besar penduduk adalah pelajar
artinya masih banyak tergantung kepada orangtua atau orang lain sebesar 30.
904 jiwa atau 26,8% dari jumlah penduduk seluruhnya. Hal ini akan
mempengaruhi terhadap jenis pembayaran kesehatan dan kemampuan
masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan.
10

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

1. MORTALITAS
A. Mortalitas (Angka Kematian) Umum
Tabel 3.1
Jumlah Kematian Di Wilayah
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

USIA Puskesmas Ibrahim Adjie


NO
KEMATIAN Kb Gedang Kb Waru Cibangkong TOTAL Ket

1 Bayi (0-12 bl) 1 0 3 4


2 Balita (1-5 th) 0 0 1 1
3 Ibu Hamil 0 0 0 0
4 Kasar 10 5 2 17
Jumlah 11 5 6 22
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel 3.1 masih terdapat kematian bayi, penyebab terbanyak melalui
audit maternal perinatal yaitu hal ini disebabkan oleh asfiksia berat dan
premature. Tingkat pengetahuan, sosial/ekonomi, tingkat pendidikan orang
tua yang rendahdan kurangnya kesadaran orang tua untuk hidup sehat
mempengaruhi keterampilan dalam merawat bayi.

B. Mortalitas Pada Kelompok Miskin


Tabel 3.2
Jumlah Kematian Pada Kelompok Miskin
Di Wilayah UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Puskesmas Ibrahim adjie
JENIS KEMATIAN Kb Waru Cibangkong
NO Total
Kb Gedang

1 Bayi (0-12 bl) 0 0 0 0


2 Balita (1-5 th) 0 0 0 0
3 Ibu Hamil 0 0 0 0
4 Kasar 3 1 0 4
Jumlah 3 1 0 4

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kematian pada kelompok miskin tertinggi pada jenis kematian


secara kasar.
11

C. Penyebab Kematian
Tabel 3.3
Pola Penyebab Kematian
Di Wilayah UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Pola Puskesmas Ibrahim adjie
Penyebab Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
No
Kematian Jml % Jml % Jml % Total
1 Stroke 4 18.2 1 0 7 8.86 12
2 Jantung 0 0 1 14.3 18 22.8 19
3 Hipertensi 2 9.12 0 0 5 6.32 7
4 Diabetes Mellitus 0 0 0 0 5 6.32 5
5 Asma 0 0 0 0 2 2.53 2
6 IUFD 0 0 0 0 1 1.26 1
7 Tumor 0 0 0 0 3 3.79 3
8 Prostat 0 0 1 14.3 1 1.26 2
9 Cyrosis Hepatitis 1 4.54 0 0 0 0 1
10 TBC 1 4.54 0 0 0 0 1
11 Usia Lanjut 13 59.1 2 28.6 26 32.9 41
12 Kecelakaan 0 0 0 0 0 0 0
13 Asfiksia 0 0 0 0 1 1.26 1
14 Gastritis 1 9.12 2 28.6 1 1.26 4
15 BBLR 0 0 0 0 0 0 0
16 Prematur 0 0 0 0 0 0 0
17 Kelainan Kongenital 0 0 0 0 0 0 0
18 DHF 0 0 0 0 1 1.26 1
19 Ikterus 0 0 0 0 0 0 0
20 Demam 0 0 0 0 0 0 0
21 Asam Urat 0 0 0 0 0 0 0
22 Ginjal 0 0 0 0 1 1.26 1
23 Diare 0 0 0 0 1 1.26 1
24 Kanker Payudara 0 0 0 0 1 1.26 1
25 Kanker Pencernaan 0 0 0 0 2 2.53 2
26 Kanker Servix 0 0 0 0 0 0 0
27 PPOK 0 0 0 0 3 3.79 3
28 Pneumonia 0 0 0 0 0 0 0
29 Thypoid 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 22 100 7 100 79 100 108
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel 3.3 dapat diketahui pola penyebab kematian di wilayah kerja
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie yang terbesar adalah faktor usia dan penyakit
jantung. Hal ini berarti puskesmas harus melakukan intervensi terhadap
sasaran lansia dengan lebih intensif berupa pembinaan dan penyuluhan
mengenai kesehatan sehingga lansia dapat menikmati hari tua dengan sehat
dan mandiri. Penyuluhan juga dilakukan pada masyarakat umum mengenai
penyakit jantung dan cara mengurangi faktor resiko penyakit jantung.
12

Tabel 3.4
Pola Penyebab Kematian Pada Masyarakat Miskin
Di Wilayah UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Pola Puskesmas Ibrahim adjie
No Penyebab Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
Kematian Jml % Jml % Jml % Total
1 Jantung 0 0 1 50 4 22.2 5
Angioma
2 0 0 0 0 0 0 0
Pectoris
3 Lanjut Usia 4 57.1 1 50 5 27.8 9
4 TBC 1 14.3 0 0 0 0 1
5 Gagal Ginjal 0 0 0 0 1 5.56 1
6 Stroke 0 0 0 0 2 11.1 2
Diabetes
7 0 0 0 0 2 11.1 2
Mellitus
Gejala Dan
8 Tanda Umum 0 0 0 0 0 0 0
Lainnya
9 Hipertensi 2 28.6 0 0 1 5.56 3
10 Lupus 0 0 0 0 0 0 0
11 PPOK 0 0 0 0 1 5.56 1
12 Hepatitis Sirosis 0 0 0 0 0 0 0
13 Asma 0 0 0 0 1 5.56 1
Kangker
14 0 0 0 0 1 5.56 1
Payudara
15
Kangker Rahim 0 0 0 0 0 0 0

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel 3.4 dapat diketahui pola penyebab kematian di wilayah kerja
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie yang terbesar adalah faktor usia dan penyakit
jantung. Hal ini berarti puskesmas harus melakukan intervensi terhadap
sasaran lansia dengan lebih intensif berupa pembinaan dan penyuluhan yang
dapat mengurangi risiko penyakit jantung
13

2. MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)


A. Angka Kesakitan Penderita Umum
Tabel 3.5
10 Pola Penyakit Terbanyak Penderita Umum
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Kb Kb Cibangkong
NO JENIS PENYAKIT TOTAL KET
Gedang Waru
1 Nasofaringitis akut 1285 1320 1274 3879
2 Hipertensi 1420 1562 1321 4303
Penyakit pulpa dan
3 650 578 450 1678
jaringan periapikal
4 Dispepsia 1200 1320 1150 3670
5 ISPA 730 821 700 2251
6 Myalgia 472 488 452 1412
7 Hipercholesterolemia 580 601 594 1775
8 Faringitis akut 255 265 240 760
Gangguan gigi dan
9 jaringan penunjang 165 179 166 510
lainnya
10 Diare 320 315 258 893
11 Diabetes Mellitus 181 178 165 524
12 Dermatitis 175 168 170 513
13 Rheumatik 144 145 132 421
14 Cough 125 145 133 403
Neuralgia dan Neuritis
15 52 45 48 145
tidak spesifik
16 Gout 50 56 58 164
17 Sakit kepala 220 225 219 664
18 Tonsilitis akut 40 35 44 119
19 Demam 270 284 256 810
20 Karies gigi 265 255 245 765
21 Gastritis, unspecified 45 50 44 139
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Untuk kunjungan penderita umum penyakit terbanyak adalah Hipertensi.


Hal ini disebabkan karena kurang nya pengetahuan masyarakat mengenai
konsumsi makanan dengan kadar tinggi garam dan ketidaktahuan
masyarakat mengenai penting nya untuk mengontrol tekanan darah ke
pelayanan kesehatan.
14

B. Angka Kesakitan Masyarakat Miskin


Tabel 3.6
10 Pola Penyakit Terbanyak Miskin
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

NO JENIS PENYAKIT Kb Gedang Kb Waru Cibangkong JUMLAH KET


1 Penyakit pulpa dan
55 45 41
jaringan periapikal 141
2 Hipertensi 256 268 252 776
3 Dispepsia 185 187 165 537
4 Nasofaringitis akut 189 221 174 584
5 ISPA 174 178 158 510
6 Myalgia 148 158 138 444
7 Rheumatik 80 88 84 252
8 Faringitis akut 165 169 149 483
9 Dermatitis 140 154 132 426
10 LBP 140 147 125 412
11 Gastritis,
85 94 87
unspectified 266
12 Konjungtivitis 48 30 38 116
13 Sakit kepala 155 166 144 465
14 Tonsilitis akut 65 74 68 207
15 Diare 135 142 122 399
16 Demam 98 125 92 315
17 Diabetes mellitus 125 139 117 391
18 hyperchoelesterolem
169 172 152
ia 493
19 dermatitis 140 154 132 426
20 cough 77 81 78 236
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Untuk kunjungan masyarakat miskin penyakit terbanyak adalah


Hipertensi. Hal ini disebabkan karena faktor gizi yang kurang memadai
disamping pengetahuan masyarakat yang tidak optimal. Pola makan dan
kebiasaan hidup yang tidak sehat menyebabkan meningkatnya penderita
hipertensi. Promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
harus terus ditingkatkan baik dimasyarakat maupun di sekolah.
15

3. STATUS GIZI
Tabel 3.7
Status Gizi Balita UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Status Gizi
Sasaran Sangat Kurang Sangat Pendek
Puskesmas Sangat Kurus (BB/U)
Balita (BB/U) (TB/U)
Abs % Abs % Abs %

KB WARU 731 5 0.68 11 1.50 112 1.64


KB GEDANG 554 4 0.74 5 0.90 3 0.54
CIBANGKONG 1103 19 1.72 21 1.90 7 0.63
Jumlah 2388 28 1.17 37 1.55 22 0.92
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa masih terdapat balita dengan
status gizi kurang yakni sebesar 1.17% dari sasaran, balita dengan status gizi
kurus sebanyak 1.55% dari sasaran dan balita dengan status gizi sangat
pendek sebesar 0.92% dari sasaran. Hal ini karena masih kurangnya
pengetahuan ibu tentang gizi yang seimbang bagi keluarga khususnya balita.

4. CASE FATALITY RATE (CFR)

Tabel 3.8
Jumlah CFR
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Jumlah Kasus Penyakit Kasus Kematian


NO PENYAKIT
Jumlah Jml CFR
1 Jantung 487 24 4.92%
2 Stroke 199 14 7.03%
3 Ca Mammae 6 2 33.3%
4 Gastritis 139 4 2.87%
5 Ca Lain-lain 9 2 22.2%
6 Diabetes Melitus 524 7 1.35%
7 Asthma 134 3 2.23%
8 Hipertensi 4303 10 0.23%
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
16

5. KEGIATAN PELAYANAN LINTAS BATAS

A. Kegiatan Pelayanan Lintas Batas Dalam Wilayah Kota Bandung

Tabel 3.9
Jumlah Kegiatan Pelayanan Lintas Batas Dalam Wilayah Kota Bandung
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Asal Domisili Jumlah Pelayanan
No. Ket
Kelurahan/Kecamatan Kunjungan Yg Dirujuk Cross Notifikasi
1 Babakan Sari 6368 60 -
2 Babakan Surabaya 3849 40 -
3 Sukapura 5300 67 -
4 Kebon Kangkung 4696 35 -
5 Kebon Jayanti 4800 49 -
6 Derwati 119 17 -
7 Kujangsari 167 26 -
8 Antapani 1501 63 -
9 Buah Batu 386 28 -
10 Cicadas 651 55 -
11 Padasuka 234 49 -
12 Cibeunying 270 42 -
13 Margahayu 252 44 -
14 Ciganitri 0 - -
15 Cicaheum 193 3 -
16 Kiaracondong 2720 30 -
17 Cijawura 221 56 -
18 Sekejati 378 73 -
19 Lingkar selatan 0 - -
20 Turangga 0 - -
22 lengkong 0 - -
Jumlah 32105 737 -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Total kunjungan luar wilayah Puskesmas Ibrahim Adjie sebanyak


32.105 dengan total rujukan 737, hal ini karena kemudahan akses , selain
karena kasus gawat darurat.
17

B. Kegiatan Pelayanan Lintas Batas Luar Wilayah Kota Bandung

Tabel 3.10
Jumlah Kegiatan Pelayanan Lintas Batas Luar Wilayah Kota Bandung
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

ASAL DOMISILI KABUPATEN JUMLAH PELAYANAN


NO KET.
/ KOTA Kunjungan Yg Dirujuk Cross Notifikasi
1 Kota Cimahi 2 - -
2 Kab. Garut 8 - -
3 Kab. Bandung 113 12 -
4 Rancaekek 55 5 -
5 Ciamis 1 - -
6 Tasik 2 - -
7 Baleendah 29 6 -
8 Padalarang 1 - -
9 Ciparay 1 - -
JUMLAH 212 23 -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data tabel 3.10, Kunjungan pasien luar wilayah terbanyak adalah
sekitar wilayah puskesmas yaitu Kab. Bandung dengan jumlah kunjungan
sebanyak 113. Hal ini disebabkan karena letak Puskesmas yang strategis
mudah dilalui angkutan umum. UPT Puskesmas Ibrahim Adjie pun melayani
pasien di luar wilayah kota Bandung.
18

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR


A. Promosi Kesehatan
1) Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a) Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konsultasi (KIP/K)

Tabel 4.1
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konsultasi (KIP/K)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim adjie


No Jenis Klinik Khusus Kb Waru Cibangkong
Kb Gedang

1 Gizi 129 115 145


2 KB 280 318 350
3 KIA 67 73 100
4 Gigi 75 104 120
5 MTBM 389 423 556
6 SDIDTK 45 30 50
7 VCT 489 626 707
8 TB 125 151 167
9 IMS 65 93 108
10 MTBS 1005 1489 1697
11 PKPR 125 119 152
12 NC 12 10 14
13 Kesling 63 82 102
14 Obat 300 267 335
15 Lansia 894 344 564
16 PITC 325 306 345
17 NIFAS 187 164 190
Jumlah 4575 4714 5702
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kunjungan yang mendapat KIP/K di Puskesmas Ibrahim Adjie


sebanyak 14.991.
19

b) Cakupan Penyuluhan Kelompok Oleh Petugas di Dalam Gedung

Tabel 4.4
Cakupan Penyuluhan Kelompok Oleh Petugas di Dalam Gedung
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Materi Kb Gedang Kb Waru Cibangkong

0 0 0
1 DBD
0 0 1
2 TBC
2 2 3
3 GIZI
0 0 2
4 HIV/AIDS
0 0 0
5 ROKOK
0 0 1
6 NAPZA
0 0 0
7 IMS
0 0 0
8 VITAMIN A
0 0 0
9 PMT
0 0 0
10 PHBS
0 0 0
11 PTM
0 0 0
12 FILARIASIS
13 ASI EKSLUSIF 1 1 2
14 KESLING 4 4 4
15 IMUNISASI DASAR 3 2 2
0 0 0
16 ANEMIA GIZI
0 0 0
17 KESEHATAN KERJA
0 0 0
18 SPAL
0 0 0
19 DIARE & ISPA
0 0 0
20 JKN
21 INFORMASI OBAT 6 5 6
22 KIA 2 1 1
23 LANSIA 1 1 2
0 0 0
24 RW SIAGA
25 KESEHATAN GIGI 2 2 3
0 0 0
26 CTPS
0 0 0
27 KESEHATAN REPRODUKSI
0 0 0
28 GARAM YODIUM

PEKAN IMUNISASI NASIONAL /


29 2 2 2
KAMPANYE MR

30 JAJANAN SEHAT 1 0 1
31 DIABETES 4 3 5
32 HIPERTENSI 3 4 4
0 0 0
33 INFORMASI MAKANAN
0 0 0
34 KESEHATAN OLAH RAGA
TOTAL 31 27 38
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
20

Jumlah Promosi kesehatan di dalam gedung di Tahun 2018 adalah 96


kali. Promosi kesehatan dalam gedung dilakukan sepanjang tahun dengan
jadwal dan tema yang telah ditetapkan, dilaksanakan diruang tunggu pasien.

c) Cakupan Institusi Kesehatan berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tabel 4.5
Cakupan Institusi Kesehatan berPHBS
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Uraian Total Ket

1 Jumlah Puskesmas Yang


1
Ada
2 Jumlah Puskesmas Yang
1
diperiksa
3 Jumlah puskesmas Yang
1
berPHBS
JUMLAH 1
(Sumber data :Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Institusi kesehatan yang diperiksa adalah Puskesmas yang berjumlah 1


buah dan 100 % melaksanakan PHBS
2) Promosi Kesehatan Luar gedung
a) Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga

Tabel 4.6
Cakupan Pengkajian Dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Jumlah PHBS Tatanan Rumah Tangga Total


No Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie
Kb Waru Cibangkong
Kb Gedang
1 Jumlah Rumah Tangga 3089
1806 2252 7147
Yang Ada
2 Jumlah Rumah Tangga
Yang diperiksa 1791 2222 1969 5982

3 Jumlah Rumah Tangga


Yang melaksanakan 10 642 666 732 2040
indikator PHBS
(Sumber data :UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah pembinaan PHBS untuk tatanan rumah tangga dari total yang
ada, dimana jumlah yang diperiksa mencapai 5982 rumah tangga dan yang
masuk kategori sehat 2040 rumah tangga. Masih banyaknya rumah yang
tidak sehat disebabkan oleh masih banyaknya anggota keluarga yang merokok
21

sehingga indikator rumah bebas asap rokok rendah. Selain itu, Indikator
PHBS yang masih rendah yaitu penggunaan jamban sehat.

b) Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Kelompok Oleh


Petugas di Masyarakat

Tabel 4.7
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Kelompok Oleh
Petugas di Masyarakat
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Materi Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total


1 DBD 7 9 12 29
2 TBC 2 1 1 4
3 GIZI 26 29 24 79
4 HIV/AIDS 2 2 4 8
5 ROKOK 0 0 0 0
6 NAPZA 0 0 0 0
7 IMS 2 2 2 6
8 VITAMIN A 0 0 0 0
9 PMT 0 0 0 0
10 PHBS 4 3 5 12
11 PTM 0 0 0 0
12 FILARIASIS 1 1 3 5
13 ASI EKSLUSIF 0 0 0 0
14 KESLING 3 1 2 6
15 IMUNISASI DASAR 0 0 0 0
16 ANEMIA GIZI 0 0 0 0
17 KESEHATAN KERJA 2 2 2 6
18 SPAL 0 0 1 1
19 DIARE & ISPA 1 1 3 6
20 KTPA 0 0 0 0
21 INFORMASI OBAT 1 1 0 2
22 KIA 0 0 0 0
23 LANSIA 0 0 0 0
24 RW SIAGA 0 0 0 0
25 KESEHATAN GIGI 15 10 16 41
26 CTPS 0 1 1 2
27 KESEHATAN REPRODUKSI 1 1 1 3
28 GARAM YODIUM 0 0 0 0
PEKAN IMUNISASI NASIONAL 0 0 0
0
29 / KAMPANYE MR
30 JAJANAN SEHAT 0 0 0 0
31 DIABETES 5 6 6 17
32 HIPERTENSI 6 3 8 17
33 INFORMASI MAKANAN 0 0 0 0
34 PMT 0 0 0 0
35 KESEHATAN JIWA 0 0 0 0
36 HEPATITIS 0 0 0 0
22

CA CERVIKS & IVA TEST/ 0 0 0


37 SADARI 0
38 KESEHATAN OLAH RAGA 0 0 0 0
TOTAL 78 75 91 244
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah Promosi kesehatan diluar gedung di Tahun 2018 adalah 244


kali. Promosi kesehatan luar gedung dilakukan sepanjang tahun dengan
jadwal dan tema yang telah ditetapkan, dilaksanakan di sekolah, kelurahan,
kecamatan dan lain-lain

c) Cakupan Pembinaan UKBM Melalui Persentase (%) Posyandu Purnama dan


Mandiri

Tabel 4.8
Cakupan Pembinaan UKBM Melalui Persentase (%) Posyandu Purnama dan
Mandiri
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Jenis UKBM Total Ket
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah Posyandu 12 15 20 47 -
2 Jumlah Posyandu Madya - - 1 1 -
3 Jumlah Posyandu 14 17
10 41 -
Purnama
4 Jumlah Posyandu 1 2
2 5 -
Mandiri
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat kemandirian posyandu


masih rendah, ada peningkatan tingkat kemandirian posyandu pada tiap
tahunnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kerja sama dengan lintas sektor
dan peran serta kader dan peningkatan kesadaran masyarakat.
23

d) Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Dilihat Melalui Persentase


(%) RW Siaga Aktif

Tabel 4.9
Jumlah RW Siaga
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah RW yang ada 8 8 13 29 -
Jumlah RW yang dilatih dan -
2 8 8 13 29
dibentuk RW Siaga
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas, RW siaga pembentukannya belummencapai 100 %,


tetapi dari yang terbentuk tingkat keaktifannya masih rendah, perlu upaya
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan meningkatkan kerjasama
lintas sektor.

e) Cakupan pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah

Tabel 4.10
Cakupan Pemberdayaan Individu/Keluarga Melalui Kunjungan Rumah
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Kb Waru Cibangkong
Kb Gedang Total
No Uraian Ket

Jumlah rumah yang dikunjungi di


1 wilayah kerja puskesmas dalam 3480 4400 5600 13.480 -
waktu satu tahun
Jumlah sasaran KIP/K di wilayah
2 kerja puskesmas dalam waktu 59 71 87 217 -
satu tahun
Cakupan pemberdayaan
3. individu/keluarga melalui 1.69% 1.61% 1.55% 1.61% -
kunjungan rumah
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan kunjungan rumah baru mencapai 1.61% dari target 50%


pasien yang mendapatkan KIP/K di Puskesmas, Hal ini karena keterbatasan
tenaga, ketersediaan dana sehingga kunjungan rumah diprioritaskan pada
kasus- kasus tertentu. Pelaporan setiap dilakukan kunjungan rumah kepada
pemegang program juga menjadi kendala.
24

B. KESEHATAN LINGKUNGAN
1) Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
Tabel 4.11
Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Uraian Kb Waru Cibangkong Total Ket
Kb Gedang
1 Jumlah Rumah Yang Ada 1791 2349 3007 7147
2 Jumlah Rumah Yang Diperiksa 1791 2222 2117 6130
3 Jumlah Rumah Yang Sehat 1113 1039 855 3007
% Rumah memenuhi syarat 62.14% 46.75% 40.39% 49.05%
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas dapat dilihat, cakupan pengawasan rumah sehat tidak
mencapai target dari target 75%, pencapaian sebesar 49.05%. Hal ini
dikarenakan cakupan komponen rumah banyak yang tidak memenuhi syarat
yaitu ventilasi, luas bangunan, lubang asap dapur dan rendahnya cakupan
jamban sehat.

2) Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB)

Tabel 4.12
Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Waru Cibangkong Total Ket
Kb Gedang
1 Jumlah Sarana Air Bersih 2643
1598 2390 6631
Yang Ada
2 Jumlah Sarana air Bersih 229
1598 2197 6094
Yang Diperiksa
3 Jumlah Sarana Air Yang 2100
1497 2193 5760
Sehat
% Jumlah SAB memenuhi 99.82% 91.34% 95.01%
93.68%
syarat
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Dari hasil pengawasan sarana air bersih di wilayah kerja Puskesmas
Ibrahim Adjie mencapai target 95.01% dari target 80%. Hal ini dikarenakan
rata-rata penduduk menggunakan sarana air bersih PDAM dimana hasil IKL
nya termasuk resiko rendah dan sedang.
25

3) Cakupan Pengawasan Jamban

Tabel 4.13
Cakupan Pengawasan Sanitasi Jamban
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Total Ket
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah JAGA Yang Ada 1895 2318 2811 7024
Jumlah JAGA Yang 2245
2 1995 2214 6354
Diperiksa
Jumlah JAGA Yang 1435
3 1462 1222 4119
Sehat
% JAGA memenuhi 55.19% 63.92% 64.83%
77.15%
syarat
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari hasil pengawasan sanitasi jamban di wilayah kerja Puskesmas


Ibrahim Adjie didapat jumlah JAGA yang masuk dalam kategori sehat yaitu
4.119 dari Jamban keluarga (JAGA) yang diperiksa 6.354. Sehingga cakupan
jaga yang memenuhi syarat sebesar 64.83%. Komponen yang menyebabkan
JAGA yang tidak sehat adalah masih banyaknya warga yang mengalirkan
pembuangan jambannya ke sungai atau selokan. Yang perlu dilakukan adalah
pembinaan kembali kepada masyarakat, pemicuan STBM, pendampingan
perubahan perilaku masyarakat, koordinasi lintas sektor mengenai solusi
untuk pembuatan septik tank komunal, sosialisasi pemasangan ke riool kota
(BUDP) atau pembuatan IPAL.
26

4) Cakupan Pengawasan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah)

Tabel 4.14
Cakupan Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Total Ket
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
Jumlah Sarana
1 Pembuangan Air Limbah 1709 2318 2597 6624
Yang Ada
Jumlah Sarana
2 Pembuangan Air Limbah 1709 2220 1899 5858
Yang Diperiksa
Jumlah Sarana
3 Pembuangan Air Limbah 1657 1560 1417 4634
Yang Sehat
% SPAL memenuhi 74.62% 70.27% 96.96% 79.51%
syarat
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah sarana pembuangan air limbah
(SPAL) yang ada sebanyak 6.624, yang diperiksa 5.858 sedangkan jumlah
sarana pembuangan air limbah yang sehat sebanyak 4.636. Sehingga
diperoleh cakupan SPAL yang memenuhi syarat sebesar 79.51%. Komponen
yang menyebabkan SPAL yang tidak sehat adalah SPAL terbuka dan tergenang
atau kurang lancar. Yang perlu dilakukan yaitu inspeksi sanitasi SPAL kepada
masyarakat.
27

5) Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum (TTU)


Tabel 4.15
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Total Ket
Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah TTU yang Ada 15 22 27 64
2 Jumlah TTU Yang diperiksa 12 18 23 53
3 Jumlah TTU Yang Sehat 12 18 23 53
4 % TTU memenuhi syarat 100% 100% 100% 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas, cakupan TTU yang memenuhi syarat sebanyak 100 %
dari target 75%. Hal ini dikarenakan tempat-tempat umum yang berada di
wilayah kerja yaitu masjid, salon, hotel, yang telah memenuhi syarat.

6) Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Tabel 4.16
Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Total Ket
Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah Sarana TPM Yang Ada 81 129 239 449
2 Jumlah Sarana TPM Yang Diperiksa 20 59 107 186
3 Jumlah TPM Yang Sehat 12 38 73 123
% TPM Memenuhi syarat 60% 64.41% 68.22% 66.13%
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari hasil pengawasan tempat pengolahan makanan (TPM) yang ada, yang
diperiksa sebanyak 186, sedangkan jumlah TPM yang sehat sebanyak 123.
Sehingga cakupan TPM yang memenuhi syarat sebesar 66.13%. dari target
26%. Faktor yang menyebabkan TPM tidak sehat faktor bangunan dimana
fasilitas cuci tangan, jamban sehat, kebersihan bangunan, tempat sampah
masih kurang.
28

7) Cakupan Pengawasan Industri


Tabel 4.17
Cakupan Pengawasan Industri
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Kb Waru Cibangkong Total Ket
Gedang
1 Jumlah Industri Yang Ada 18 31 24 73
2 Jumlah Industri Yang diawasi 5 18 20 43
3 Jumlah Insdustri Yang Sehat 2 6 11 19
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas dapat dilihat, jumlah industri yang ada di Wilayah kerja
Puskesmas Ibrahim Adjie sebanyak 73, yang diperiksa sebanyak 43 dan
untuk industri yang memenuhi syarat sebanyak 19. Cakupan pengawasan
industry tidak mencapai target dari target 75% tercapai 44.18%. Hal ini
dikarenakan tidak optimalnya pembinaan dari petugas dikarenakan petugas
merangkap petugas program lainnya.

8) Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi

Tabel 4.18
Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Kelurahan Luar Wilayah TOTAL


No Uraian Kb. Gedang KB. Waru Cibangkong

Jumlah penderita
Penyakit Berbasis
1 511 815 773 1822 3921
Lingkungan/ klien
di Puskesmas
Jumlah penderita
Penyakit Berbasis
Lingkungan/ klien
yang
2 mendapatkan
101 134 105 675 1015
konseling oleh
Petugas
Puskesmas di
Puskesmas
% Jumlah target penderita Penyakit Berbasis Lingkungan/
klien yang mendapatkan konseling oleh Petugas Puskesmas di
37.04% 25.89%
Puskesmas
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penderita


penyakit berbasis lingkungan berjumlah 3.921 dan yang mendapatkan
29

konseling sebanyak 1.015 pasien dengan jumlah target 200 penderita dalam
Tahun 2018. Sehingga didapatkan persentase penderita atau klien yang
mendapatkan konseling sebesar 25.89% dari target 25%. Banyak kasus
penyakit berbasis lingkungan yang berasal dari luar wilayah Puskesmas
Ibrahim Adjie sehingga kasus penyakit ini selalu tinggi setiap tahunnya.

9) Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah

Tabel 4.19
Jumlah Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Waru Cibangkong Total Ket
Kb Gedang

1 Jumlah Sarana
Pembuangan 2169
1834 2272 6275
Sampah Yang
Ada
2 Jumlah Sarana
Pembuangan 1992
1833 1804 5629
Sampah Yang
Diperiksa
3 Jumlah Sarana
Pembuangan 945
2961 608 2961
Sampah Yang
Sehat
% Tempat
sampah 33.70% 47.44% 52.60%
76.81%
memenuhi
syarat
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Menurut hasil inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah, yang


memenuhi syarat sebesar 52.60% dari target 75%. Masih banyak sarana
pembuangan yang tidak tertutup dan tidak kedap air.
30

10) Cakupan Pengawasan Tempat pengelolaan Pestisida

Tabel 4.20
Cakupan Pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Kb Cibangkong Total Ket
Gedang Waru
1 Jumlah Tempat Pengelolaan Pestisida
0 0 0 0
Yang Ada
2 Jumlah Tempat Pengelolaan Pestisida
0 0 0 0
Yang diperiksa
3 Jumlah Tempat Pengelolaan Pestisida
0 0 0 0
Yang Sehat
% Tempat Pengelolaan Pestisida Yang
0% 0% 0% 0%
Memenuhi Syarat
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Di wilayah Puskesmas Ibrahim Adjie tidak ada tempat pengolahan


pestisida. Namun walaupun tidak ada tempat pengolahan pestisida,
penyuluhan mengenai pestisida perlu dilakukan pada masyarakat agar
masyarakat bisa menghindari bahaya serta risiko penggunaan pestisida.

11) Persentase kelurahan yang yang melaksanakan sanitasi total


berbasis masyarakat
Tabel 4.21
Jumlah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Kb Waru Cibangkong Total Ket
Gedang
1 Jumlah Kelurahan 1
1 1 3
yang ada
2 Jumlah Kelurahan
yang melaksanakan 0 1 0 1
STBM
% kelurahan yang
yang melaksanakan 0%
0% 100% 33.33%
sanitasi total berbasis
masyarakat
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis


masyarakat pada tahun 2018, yaitu kelurahan kebon waru. Pencapaian STBM
sebesar 33.33% dari target 100%, hal ini dikarenakan ketidaksiapan
masyarakat dakam pelaksanaan kegiatan STBM.
31

C. Upaya KIA dan KB

1) Kesehatan Ibu
a) Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4

Tabel 4.22
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Total Ket
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah sasaran ibu 333
173 306 812 -
hamil
2 Jumlah ibu hamil
yang memperoleh 329
173 306 808 -
pelayanan antenatal
K4
3 % Cakupan
Kunjungan ibu Hamil 100% 98.80%
100% 99.50% -
K4

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah 99.50 % belum tercapai target


dari target 100%.

b) Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Tabel 4.23
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Total Ket
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah seluruh 317
165 292 774 -
sasaran ibu bersalin
2 Jumlah ibu bersalin
yang ditolong oleh 165 292 319 776 -
tenaga kesehatan
3 % Cakupan
Pertolongan
Persalinan oleh 100% 100% 100,63% 100.25% -
Tenaga Kesehatan

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Pertolongan persalinan di wilayah kerja puskesmas umumnya sudah


ditolong oleh tenaga kesehatan tetapi di wilayah kerja fasilitas kesehatan
cukup banyak sehingga ibu bersalin dapat memilih faskes terutama BPM yang
terdekat dengan domisili.Peningkatan kerja sama dengan Faskes swasta dalam
32

pencatatan dan pelaporan, sehingga mendapatkan data yang lebih


komprehensif. Cakupan sudah mencapai target.

f) Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Tabel 4.24
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Total Ket
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 20% jumlah ibu hamil
35 61 67 163 -
yang ada

2 Jumlah komplikasi
kebidanan yang 2
1 2 5 -
mendapatkan
penanganan definitif
3 % Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani 2.89% 3.27% 3.00% 3.06% -

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Komplikasi Kebidanan yang ditangani belum mencapai target,


kemungkinan hal ini terjadi karena kurang tergalinya masalah-
masalah selama kehamilan seperti adanya penyakit penyerta yang
meningkat resiko tinggi terjadi komplikasi.

g) Cakupan Pelayanan Nifas

Tabel 4.25
Cakupan Pelayanan Nifas
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Seluruh ibu bersalin 165 292 317 774 -
2 Jumlah ibu nifas yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan nifas 165 288 309 767 -
sesuai standar
3 % Cakupan pelayanan nifas 100.63%
100 % 98.63% 98.44% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Cakupan Pelayanan Nifas keseleruhan adalah 98.44% dari target 100%.
33

2) Kesehatan Anak
a) Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)

Tabel 4.26
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Seluruh sasaran bayi 162 290 312 764 -
2 Jumlah neonatus yg telah
memperoleh pelayanan
Kunjungan Neonatus 315
163 282 760 -
pada masa 6-48 jam
setelah lahir sesuai
standar
3 % Cakupan Kunjungan 100.96%
100.62% 97.24% 99.47% -
Neonatus (KN1)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Tabel di atas menggambarkan pelayanan bayi baru lahir , total


pencapaian adalah 99.47% dari 100 % dan pelayanan sudah sesuai standart.

h) Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

Tabel 4.27
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian
Total Ket
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong

1 Seluruh sasaran bayi 312


162 290 764 -

2 Jumlah neonatus yang telah


memperoleh 3 kali pelayanan
Kunjungan Neonatus (KN) 163 300 340 803 -
pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28
hari sesuai standar
3 % Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap (KN 100.62% 104.45% 108.97% 105.10% -
Lengkap)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan kunjungan neonatus secara keseluruhan sudah mencapai target


100 % sesuai SPM, hal- hal yang perlu ditingkatkan adalah pada saat
kunjungan Neonatus mendapat pelayanan sesuai standar di poli MTBM untuk
dalam gedung dan pelayanan di luar gedung.
34

i) Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Tabel 4.28
Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Total Ket
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 15% dari sasaran bayi 24 43 47 114 -
2 Jumlah neonatus dengan
11 22 13 46 -
komplikasi yang ditangani
3 % Cakupan Neonatus dengan
45,83 % 51,16% 27,65% 40,35% -
Komplikasi yang ditangani
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan komplikasi kebidanan sudah mencapai target, cakupan 40.35%


dari target 34.93 % SPM.

j) Cakupan Kunjungan Bayi

Tabel 4.29
Cakupan Kunjungan Bayi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Total Ket
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 Jumlah seluruh sasaran bayi 162 290 312 764 -
2 Jumlah bayi yang
memperoleh pelayanan 315
156 290 761 -
kesehatan (minimal 4 kali)
sesuai standar
3 % Cakupan Kunjungan Bayi 100% 100% 100.96% 99.60% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan kunjungan Bayi sudah mencapai target cakupan 99.60% dari


target 100%).
35

e) Cakupan Pelayanan Anak Balita

Tabel 4.30
Cakupan Pelayanan Anak Balita
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah seluruh anak balita 798 1205 1509 3512 -
2 Jumlah anak balita yang
memperoleh pelayanan anak 657 996 1335 2988 -
balita sesuai standar
3 % Cakupan Pelayanan Anak
82.30% 82.60% 88.46% 85.07% -
Balita
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Target pencapaian balita tahun 2018 (SPM) 90% tahun pertengahan Mei
2018 100% jadi untuk cakupan pencapaian balita belum memenuhi target. Ini
terjadi karena adanya perubahan target dan system pencatatan dan pelaporan
masih belum tertib.

3) Keluarga Berencana
a) Cakupan Peserta KB Aktif

Tabel 4.31
Cakupan Peserta KB Aktif
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim adjie


No Uraian
Kb Waru Cibangkong
Kb Gedang
Total Ket
1 Jumlah Seluruh PUS 1570 2175 3180 6925 -
2 Jumlah PUS yang menggunakan 2503
1207 1540 5250 -
kontrasepsi
3 Jumlah akseptor KB Metode Jangka 314
131 334 779 -
Pendek yang ditangani Puskesmas
4 Jumlah akseptor KB Metode Jangka
Panjang (MJP) yang ditangani 8 28 13 49 -
Puskesmas
5 % Peserta KB aktif 76.90% 70.80% 78.71% 75.81% -
6 Jumlah kegagalan KB yang ditangani di 0
0 0 -
puskesmas
7 % Kegagalan dari seluruh PUS yang 0
0 0 0 -
ditangani di puskesmas
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
36

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1) Cakupan Keluarga Sadar Gizi

Tabel 4.32
Cakupan Keluarga Sadar Gizi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie Ket


No Uraian Kebon Cibagkong Total
Kebon Waru
Gedang
1 Jumlah sasaran keluarga 2430 4520
3037 9987 -
yang ada
2 Jumlah Keluarga yang 1677 2622
1973 6273 -
Sadar Gizi di wilayah kerja
3 % Cakupan Keluarga Sadar 69.01% 58.00%
64.96% 62.81% -
Gizi
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan keluarga sadar gizi baru mencapai 62.81% dari target 100 %,
hal ini disebabkan masih ada keluarga yang mempunyai balita tidak
menimbang berat badan secara teratur, memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja,
masih ada yang diberikan bercampur dengan susu formula, dan yang paling
menyebabkan kadarzi adalah keluarga yang di data kebanyakan kurang
makan sayur dan buah sehingga tidaj beraneka ragam dalam mengkonsumsi
makanan.

2) Cakupan Balita Ditimbang (D/S)

Tabel 4.33
Cakupan Balita Ditimbang (D/S)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran balita yang
601 766 1088 2455 -
ada
2 Jumlah balita yang datang
561 618 1016 2195 -
ditimbang
3 % Cakupan Balita Ditimbang
93.34% 80.68% 93.38% 89.41% -
(D/S)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan balita yang ditimbang (D/S) sudah terpenuhi dari cakupan


minimal sebanyak 80%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
masyarakat untuk melakukan pemantauan pertumbuhan balita sudah baik.

3) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Bayi (6 - 11 bulan)


37

Tabel 4.34
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Bayi (6 - 11 Bulan)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Total
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Ket
1 Jumlah sasaran bayi 132
83 142 357 -
(6- 11 bulan)
2 Jumlah bayi umur 6
- 11 bulan yang
dapat kapsul satu kali 132
83 142 357 -
dengan dosis
100.000 SI (kapsul
berwarna biru)
3 % Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A 100%
100% 100% 100% -
Bagi Bayi (6 - 11
bulan)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Capaian target cakupan distribusi kapsul vitamin A untuk bayi usia 6-


11 bulan sebesar 100%. Hal ini merupakan hasil kerjasama lintas program
dan lintas sector yang baik, dimana pemberian kapsul vitamin A didukung
oleh pemegang wilayah setempat. Bagi bayi yang tidak datang ke posyandu
pada saat pemberian vitamin A, maka akan dilakukan sweeping yang dibantu
kader dengan mendatangi langsung rumah bayi tersebut.

4) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12 - 59


bulan)

Tabel 4.35
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12 - 59 Bulan)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran anak balita 922
483 654 2059 -
(12 - 59 bulan)
2 Jumlah anak balita (umur
12 - 59 bulan) yang
mendapat kapsul Vit.A 922
483 654 2059 -
200.000 SI (kapsul warna
merah) pada bulan Februari
dan Agustus
3 % Cakupan Distribusi Kapsul
Vitamin A Bagi Anak Balita 100%
100% 100% 100% -
(12 - 59 bulan)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


38

Sebanyak 100% balita usia 12-59 bulan mendapatkan vitamin A merah


200.000 SI pada bulan Februari dan Agustus 2018. Cakupan yang berhasil
sampai 100% ini hadir ke posyandu saat bulan vitamin A, akan diberikan
langsung ke rumahnya yang dibantu oleh kader.

5) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas

Tabel 4.36
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Ibu Nifas
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah ibu nifas 165 287 317 769 -
2 Jumlah ibu nifas yang
mendapat 2 (dua) kapsul 165 288 319 772 -
vitamin A dosis tinggi
3 % Cakupan Distribusi Kapsul 100.63%
100% 100.35% 100.39% -
Vitamin A bagi Ibu Nifas
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Tabel diatas menunjukkan babhwa cakupan distribusi kapsul vitamin A


untuk ibu nifas sudah mencapai target 100%. Untuk kelurahan Cibangkong
dank Kebon waru melebihi target 100%. Hal ini mneunjukkan jumlah ibu nifas
pasa wilayah tersebut lebih banyaka dari sasaran awal dan semuanibu nifas
yang ada mendapat 2 kapsul vitamin A.
6) Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil

Tabel 4.37
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet Pada Ibu Hamil
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran ibu hamil 173 306 333 812 -
Jumlah ibu hamil yang
mendapat 90 TTD (Fe3) 329
2 158 308 795 -
sampai dengan bulan
berjalan (kumulatif)
% Cakupan Distribusi Tablet
3 Fe 90 tablet pada ibu hamil 91.33% 100.65% 98.80% 97.91% -

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


Dari tabel di atas dapat dilihat 97.91 % ibu hamil mendapat tablet Fe 90, sudah
mencapai target yang ditetapkan 90%. Tercapainya cakupan yang mendekati angka
100% tidak lepas dari kerja sama antar masyarakat dan pihak puskesmas. Setiap ibu
39

hamil yang ada di wilayah kerja, baik yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas
atau pemantauan konsumsi Fe oleh kader kesehatan setempat.

7) Cakupan Distribusi MP-ASI Baduta Gakin

Tabel 4.38
Cakupan Distribusi Mp-Asi Baduta Gakin
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


Total Ket
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
Jumlah seluruh anak usia
1 6 - 24 bulan keluarga 70 83 100 253 -
miskin
Jumlah anak usia 6 - 24
2 bulan keluarga miskin 70 83 100 253 -
yang mendapat MP-ASI
% Cakupan Distribusi MP- 100%
3 100% 100% 100% -
ASI Baduta Gakin
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan balita usia 6-24 bulan dari keluarga miskin mendapatkan


makanan tambahan berupa biskuit (MP-ASI) sebesar 100%. Hal ini sudah
mencapai target yang seharusnya yaitu 100%. Untuk pendataan yang berasal
dari keluarga miskin dan berhak mendapat MP-ASI verasal dari kader
kesehatan yang memahami keadaan wilayahnya masing-masing.

8) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan


Tabel 4.39
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Total Ket
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong

Jumlah balita gizi buruk


1 5 11 21 37 -
mendapatkan
Jumlah balita gizi buruk
2 5 11 21 37 -
mendapatkan perawatan
% Cakupan Distribusi MP-
3 ASI Baduta Gakin 100% 100% 100% 100% -

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) didapatkan balita


dengan status gizi buruk berdasarkan BB/U sebanyak 37 orang. Perawatan
yang diberikan dari Puskesmas berupa pemberian konseling gizi, pemantauan
tumbuh kembang serta pemberian PMT-Pemulihan baik berupa biskuit MP-
40

ASI maupun paket makanan jadi yang dberikan selama 90 hari berturut-turut.
Diharapkan dengan pemberian MP PMT-Pemulihan. Asupan makanan dan zat
gizi menjadi lebih banyak sehingga kebutuhannya terpenuhi dan diharapkan
pertumbuhan dan perkembangan balita tersebut lebih optimal.

9) Cakupan ASI Eksklusif

Tabel 4.40
Cakupan Asi Eksklusif
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian
Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah bayi umur 0-6 405
1 229 353 1017 -
bulan
Jumlah bayi umur 0- 6 292
2 152 170 614 -
bulan dengan ASI Esklusif
3 % Cakupan ASI Eksklusif 58.69% 48.16% 72.09% 60.37% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan ASI eksklusif dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
belum mencapai target 90%. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kesadaran
ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Pemberian informasi mengenai ASI eksklusif harus lebih ditingkatkan
lagi terutama mengenai cara sukses pemberian ASI eksklusif untuk ibu yang
bekerja.
41

E. UPAYA PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

1) Pelayanan Imunisasi Dasar


a) Cakupan BCG

Tabel 4.41
Cakupan BCG
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 162 287 312 761 -
Jumlah bayi yang mendapat 224 243
2 146 613 -
imunisasi BCG
% Cakupan BCG 78.04% 77.88%
3 90.12% 80.55% -

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


Dari tabel diatas cakupan imunisasi BCG UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
belum sepenuhnya puskemas mencapai target. Perlu ditingkatkan lagi adanya
sweeping imunisasi di wilayahnya, dan peran kader untuk menggerakkan
sasaran di beberapa puskesmas, agar tahun depan dapat mencapai target.

b) Cakupan DPTHBHib 1

Tabel 4.42
Cakupan DPTHBHiB 1
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 162 287 312 761 -
Jumlah bayi yang mendapat 228 252
2 139 619 -
imunisasi DPTHB yang ke-satu
3 DPTHBHiB 1 85.80% 79.44% 80.76% 81.344% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel diatas cakupan imunisasi DPTHBHiB 1 UPT Puskesmas


Ibrahim Adjie belum sepenuhnya puskesmas mencapai target. Perlu dilakukan
imunisasi langsung ke puskesmas dan posyandu atau ke kelurahan masing-
masing saat sweeping. Peran kader sangat penting untuk menggerakkan
sasaran di tiap kelurahan masing-masing puskesmas.
42

c) Cakupan DPTHBHiB 3

Tabel 4.43
Cakupan DPTHBHiB 3
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 162 287 312 761 -
Jumlah bayi yang mendapat
2 137 224 250 611 -
imunisasi DPTHB yang ke-tiga
3 DPTHBHiB 3 79.04% 78.04% 80.12% 80.28% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data diatas dapat dilihat cakupan imunisasi DPTHBHiB 3 belum


mencapai mencapai target 90% yaitu 80.28%.
d) Cakupan Polio 4

Tabel 4.44
Cakupan Polio 4
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan
1 (masih bingung kia atau 162 287 312 761 -
proyeksi)
Jumlah bayi yang mendapat 245
2 133 219 597 -
imunisasi Polioyang ke-empat
3 % Cakupan Polio 4 82.09% 76.03% 78.52% 78.44% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data pada tabel di atas, cakupan imunisasi Polio 4 sebesar 78.44%.

e) Cakupan Campak
Tabel 4.45
Cakupan Campak
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 287 312
1 162 761 -
(masih bingung kia atau proyeksi)
Jumlah bayi yang mendapat
2 162 250 272 664 -
imunisasi campak
3 % Cakupan campak 100% 87.10% 87.17% 87.25% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data pada tabel di atas, cakupan imunisasi Campak sebesar


87.25%.
43

2) Pelayanan imunisasi Lanjutan


a) Cakupan BIAS DT

Tabel 4.46
Cakupan BIAS DT
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Puskesmas Ibrahim Adjie
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah siswa kelas 1 Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah 106
1 78 84 268 -
Ibtidaiyah (MI) atau yang
sederajat
Jumlah anak SD/MI atau yang
2 sederajat kelas 1 yang 78 84 106 268 -
mendapat imunisasi DT
3 % Cakupan Bias DT 100% 100% 100% 100% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data tabel di atas dapat dilihat cakupan imunisasi BIAS DT UPT
Puskesmas Ibrahim Adjie keseluruhan sudah mencapai target 95% yaitu
100%. Hal ini dikarenakan persiapan yang melibatkan lintas sektor dan
adanya Sweeping imunisasi.

b) Cakupan BIAS Td
Tabel 4.47
Cakupan BIAS Td
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Puskesmas Ibrahim Adjie
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah siswa kelas 2 dan 3
Sekolah Dasar (SD) dan 150
1 96 123 369 -
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
yang sederajat
Jumlah anak SD/MI atau yang
2 sederajat kelas 2 dan 3 yang 96 123 150 369 -
mendapat imunisasi Td
3 % Cakupan Bias Td 100% 100% 100% 100% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data tabel di atas dapat dilihat cakupan imunisasi BIAS Td sudah
mencapai target 95% yaitu 100%. Hal ini dikarenakan persiapan yang
melibatkan lintas sektor dan adanya Sweeping imunisasi.
44

c) Cakupan BIAS MR

Tabel 4.48
Cakupan BIAS MR
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Sasaran 78 84 106 268
2 Realisasi 78 84 106 268
3 % Cakupan BIAS MR 100% 100% 100% 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data tabel di atas dapat dilihat cakupan imunisasi MR oleh UPT
Puskesmas Ibrahim Adjie mencapai target 95%. Hal ini dikarenakan persiapan
yang melibatkan lintas sektor dan adanya Sweeping imunisasi.

d) Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT 2 +

Tabel 4.49
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT 2 +
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran ibu hamil 173 306 333 812 -
Jumlah ibu hamil yang
2 mendapat imunisasi TT2, TT 637 991 1100 2728 -
3, TT4, TT5
% Cakupan Pelayanan 99.40%
98.80% 100% 98.52% -
Imunisasi Ibu Hamil TT 2 +
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari data tabel d atas dapat dilihat cakupan imunisasi TT 2+ mencapai


target yaitu lebih dari 90%.
45

e) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Tabel 4.50
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah seluruh Desa/Kelurahan 1 1 1 3 -
2 Jumlah Desa/Kelurahan UCI 1 1 1 3 -
% Cakupan Desa/Kelurahan
3 Universal Child Immunization 100% 100% 100% 100% -
(UCI)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Secara keseluruhan semua Puskesmas sudah mencapai UCI (100%), ini


dikarenakan 6 jenis antigen campak,polio,BCG,DPT-HB 1,2 dan 3 serta Hib
ketersediaan vaksinnya sudah mencukupi, pelayanan imunisasi yang sesuai
standar, sweeping imunisasi untuk wilayah yang tidak mencapai target, upaya
promotif yang efektif sehingga UCI bisa tercapai.

f) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini

Tabel 4.51
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Uraian Total Ket


Jumlah laporan W2 yang dilaporkan -
1 56
Puskesmas
% Cakupan Sistem Kewaspadaan -
2 Dini 105.66%

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Laporan kewaspadaan Dini dengan sistim EWARS, melalui SMS dan


didokumentasikan dengan hardcopy, laporan perminggu ini sangat tepat
untuk pemantauan kasus-kasus potensial wabah dan sesuai target 100%
46

g) Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit

Tabel 4.52
Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total
Jumlah STP yang dilaporkan
1 3 4 5 12
Puskesmas
% Cakupan Surveilans Terpadu
2 100% 100% 100% 100%
Penyakit
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit sudah mencapai target 100%. Hal


ini dikarenakan system pencatatan berjalan dengan baik.

h) Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)

Tabel 4.53
Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Puskesmas Ibrahim Adjie

No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket

1 Jumlah KLB (Laporan W1) 0 0 0 0 -


Jumlah KLB (Laporan W1) yang
2 0 0 0 0 -
ditanggulangi
% Cakupan Pengendalian
3 0% 0% 0% 0% -
Kejadian Luar Biasa (KLB)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Tidak terdapat kasus KLB di wilayah Puskesmas Ibrahaim Aji tahun
2018.
47

3) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit


a) Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita

Tabel 4.54
Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Puskesmas Ibrahim Adjie
No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah perkiraan penderita
1 52 71 82 205
pneumonia balita
Jumlah penderita pneumonia
2 25 31 25 58
balita yang ditangani
% Cakupan Penemuan
3 38.46% 18.3% 30.48% 28.29%
Penderita Pneumonia Balita

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah perkiraan penderita pneumonia balita di UPT Puskesmas


Ibrahim Adjie sebanyak205 balita dan yang ditemukan dan ditangani hanya
mencapai 28.29% dari target 100%.

b) Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif

Tabel 4.55
Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah pasien baru TB BTA
positif yang ditemukan dan 5 0 3 8 -
diobati
2 Jumlah perkiraan pasien baru
10 9 20 39 -
TB BTA positif
3 % Cakupan Penemuan Pasien 0%
50% 15% 20,5% -
baru TB BTA Positif
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Data Puskesmas Ibrahim Adjie


Target CDR = 80%
Perkiraan pasien baru BTA (+) tahun 2018 = 39
▪ Target terduga TB = 4.485
Cakupan terduga TB tahun 2018 = 0,94%
Analisa : Cakupan terduga TB tahun 2018 trend nya turun bila dibandingkan dengan tahun
2017 (3,5%), hal ini disebabkan oleh :
a. Banyaknya fasilitas kesehatan swasta sehingga pasien bebas memilih tempat mereka
berobat dan kebanyakan tidak melapor ke puskesmas
48

b. Keinginan dan motivasi dari pasien itu sendiri yang kurang untuk melakukan
pemerikasaan
c. Peran serta lintas sector yang masih kurang untuk penjaringna terduga TB
d. Peran serta lintas program dalam melakukan penjaringan terduga TB yang masih kurang

▪ Target proporsi pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis diantara terduga TB = 5-15%


Cakupan proporsi pasien baru TB paru terkonfirmasi bakteriologis BTA (+) diantara
terduga TB tahun 2018= 4,47%
Analisa : Angka menunjukkan <5%, kemungkinan disebabkan :
1. Penjaringan terduga TB terlalu longgar. Banyak orang yang tidak memenuhi kriteria
terduga TB
2. Ada masalah dalam pemeriksaan laboratorium (positif palsu atau negative palsu).

c) Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif

Tabel 4.56
Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah pasien baru TB BTA
7 4 2 13 -
positif yang diobati
2 Jumlah pasien baru TB BTA
4 2 2 8 -
positif yang sembuh
3 % Cakupan Kesembuhan Pasien
TB BTA Positif 57,14% 50% 100% 61,53% -

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan tabel di atas, angka kesembuuhan pasien baru BTA (+)


adalah 61.53, dari target 85%, masih di bawah target. Terdapat kesenjangan
(23.67%). Penyebabnya adalah karena hasil akhir pengobatan yang tidak sesuai
standard dan ada pasien default.
Angka pengobatan lengkap (15.7%), angka default (23.1%), sehingga
angka kesembuhan masih dibawah target.
49

d) Cakupan Penderita DBD yang ditangani

Tabel 4.57
Cakupan Penderita DBD Yang Ditangani
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah penderita DBD yang
7 13 13 33 -
ditemukan
2 Jumlah penderita DBD yang
7 13 13 33 -
ditangani sesuai standar
3 % Cakupan Kesembuhan Pasien
100% 100% 100% 100% -
DBD
Sumber data : Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah penderita DBD sebanyak 33 orang dan telah mendapatkan


penanganan sesuai dengan standar.

e) Cakupan Penemuan Penderita Diare

Tabel 4.58
Cakupan Penemuan Penderita Diare
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
Jumlah perkiraan penderita
1 549 760 572 1881 -
diare
Jumlah penderita diare yang
2 datang dan dilayani di sarana 103 121 71 295 -
kesehatan dan kader
% Cakupan Penemuan
18.76% 15.92% 12.41% 14.08% -
Penderita Diare
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Penemuan kasus diare belum mencapai target 100 % sesuai standar SPM
atau 75 % dari Kinerja Puskesmas, Hal yang perlu ditingkatkan adalah
pelaporan dari kader dan sarana kesehatan lain yang ada di wilayah kerja.
50

F. UPAYA PENGOBATAN

1) Cakupan Kunjungan Rawat Jalan

Tabel 4.59
Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian
1 15% dari jumlah penduduk 114.000
kunjungan baru pasien rawat jalan
2 Puskesmas dan jaringannya yang berasal 13.047
dari dalam wilayah kerja Puskesmas
% Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
3 75,6 %
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Pemanfaatan Puskesmas mencapai 75,68%, dikarenakan lebih banyak


pasien lama yang sudah pernah berobat dibandingkan pasien baru dan juga
banyaknya pasien dari luar wilayah.

2) Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi

Tabel 4.60
Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie Total Ket


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong
1 4% jumlah penduduk dalam
446 621 705 1772 -
wilayah kerja Puskesmas
2 kunjungan baru pasien rawat
jalan klinik Gigi Puskesmas dan
389 620 504 1513 -
jaringannya yang berasal dari
dalam wilayah kerja Puskesmas
3 % Cakupan Kunjungan Rawat
71.49% 99.80% 87.21% 85.38% -
Jalan Gigi
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan kunjungan rawat jalan gigi total keseluruhan yaitu 85.38%


belum mencapai target dari target 100%. Hal ini dikarenakan tidak semua
pasien dalam wilayan berobat ke puskesmas ibrahim adjie.
51

3) Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas


Tabel 4.61
Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Uraian Total
1 Jumlah kunjungan pasien ke
Puskesmas 75762
2 Jumlah pasien yang melakukan
pemeriksaan laboratorium di 7506
Puskesmas
3 % Cakupan Pemeriksaan 9.90%
Laboratorium Puskesmas
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Pemeriksaan laboratorium sudah tersedia di UPT Puskesmas Ibrahim


Adjie.

4) Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang Dirujuk


Tabel 4.62
Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas yang Dirujuk
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Gedang Kb Waru Cibangkong Total Ket
1 Jumlah kunjungan pasien ke
0 0 0 0 -
Puskesmas
2 Jumlah pasien yang di rujuk 0 0 0 0 -
3 % Cakupan Jumlah pasien yang
0% 0% 0% 0% -
di rujuk
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Dari hasil tabel diatas menunjukkan tidak adanya pasien yang dirujuk, hal
ini dikarenakan pertimbangan biaya yang besar untuk pemeriksaan lanjutan
pada kasus-kasus tertentu.
52

2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1) Cakupan Sekolah (SD/MI/sederajat)yang melaksanakan
Penjaringan Kesehatan

Tabel 4.63
Cakupan Sekolah (SD/MI/Sederajat) yang Melaksanakan Penjaringan
Kesehatan
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sekolah SD/MI 2 1 2 5
2 Jumlah Sekolah SD/MI yang
melaksanakan penjaringan 3 2 1 6
kesehatan
3 % Cakupan Sekolah
(SD/MI/sederajat)yang
100% 100% 100% 100%
melaksanakan Penjaringan
Kesehatan
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari hasil cakupan pelaksanaan penjaringan kesehatan, 100% sekolah


telah melaksanakan penjaringan.

B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA


1) Cakupan Pembinaan Kelompok Olah Raga

Tabel 4.64
Cakupan Pembinaan Kelompok Olah Raga
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Total
Kb waru Cibangkong
Gedang
1 Jumlah Kelompok Olahraga 15 20 36 71
2 Jumlah kelompok olahraga yang
15 20 36 71
dibina
3 % Cakupan Pembinaan
100% 100% 100% 100%
kelompok olahraga
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Berdasarkan tabel di atas, cakupan kesehatan olahraga sudah mencapai
100%. Hal ini karena koordinasi di lintas sektor yang baik sehingga menjadi
besar.
53

C. UPAYA KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


1) Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan)

Tabel 4.65
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim adjie


No Uraian Total Ket
Kb waru Kb gedang Cibangkong

1 52 Keluarga Rawan 52 52 52 156 -


2 Jumlah keluarga rawan yang
dibina di wilayah kerja 12 52 36 104 -
Puskesmas
3 % Cakupan Keluarga Dibina 69.23%
23.07% 100% 66.66% -
(Keluarga Rawan)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa cakupan keluarga


dibina telah melebihi target yang telah direncanakan. Hal ini karena pada
Tahun 2018 terdapat pendataan keluarga sehat sehingga kegiatan ini dapat
dilakukan ketika pendataan keluarga sehat dilakukan oleh petugas kesehatan.
Maka dari itu, cakupan keluarga dibina meningkat.

2) Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina

Tabel 4.66
Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 52 Keluarga Rawan 52 52 52 156 -
2 Jumlah keluarga rawan yang 36
12 50 104 -
selesai dibina
3 % Cakupan Keluarga Rawan 69.23%
23.07% 96.15% 64.10% -
Selesai Dibina
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa cakupan keluarga
selesai dibina sebesar 64.10%. Pembinaan keluarga dilakukan sampai selesai
tanpa ada kendala yang berarti.
54

3) Cakupan Keluarga Mandiri III

Tabel 4.67
Cakupan Keluarga Mandiri III
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb Gedang Cibangkong Total Ket
1 52 Keluarga Rawan 52 52 52 156 -
2 Jumlah keluarga rawan yang
dibina yang memenuhi kriteria 36
12 50 104 -
III di wilayah kerja Puskesmas
dan yang selesai dibina
3 % Cakupan Keluarga Mandiri III 23.07% 96.15% 69.23% 64.10% -
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan tingkat keluarga mandiri III di wilayah kerja UPT Puskesmas


Ibrahim Adjie sebesar 64.10%. Hal ini dikarenakan pada Tahun 2018 terdapat
kegiatan pendataan keluarga sehat sehingga banyak tercapai cakupan
keluarga mandiri karena angka kunjungan juga naik.

D. UPAYA KESEHATAN KERJA


1) Cakupan Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Tabel 4.68
Cakupan Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb Total Ket
Kb waru Cibangkong
Gedang
1 Jumlah Pos UKK yang ada di
1 1 1 3 -
wilayah kerja Puskesmas
2 Jumlah Pos UKK yang
mendapat pembinaan
1 1 1 3 -
kesehatan kerja dari
petugas Puskesmas
3 % Cakupan Pembinaan Pos
Upaya Kesehatan Kerja 100% 100% 100% 100% -
(UKK)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah pos UKK yang dibentuk sebanyak 3 dan telah mendapatkan


pembinaan.
55

2) Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Penyakit


Akibat Hubungan Kerja (PAHK)

Tabel 4.69
Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) Dan Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (PAHK)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb Gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah Pasien dengan PAK dan
PAHK di wilayah kerja 747 555 500 1802 -
Puskesmas
2 Jumlah Pasien yang
mendapatkan penanganan PAK 747 555 500 1802 -
& PAHK di Puskesmas
3 % Cakupan Penanganan
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Penyakit Akibat Hubungan Kerja 100% 100% 100% 100% -
(PAHK)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Pada Tahun 2018 ada 1.802 pasien dengan PAH dan PAHK di wilayah
kerja UPT Puskesmas Ibrahim Adjie dan semuanya mendapatkan penanganan
di Puskesmas.

E. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT


1) Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM)

Tabel 4.70
Cakupan Pembinaanupaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie Total Ket


Kb
Kb waru Cibangkong
Gedang
1 Jumlah UKGM yang ada di
wilayah kerja Puskesmas 12 15 20 47 -

2 Jumlah UKGM yang


mendapatkan pembinaan di 10 11 18 39 -
wilayah kerja Puskesmas
3 % Cakupan Pembinaan
Upaya Kesehatan GIg 66.6% 58.6% 72% 66.38% -
Masyarakat (UKGM)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Cakupan pembinaan UKGM belum mencapai target 92.73% dari target
yang ditetapkan sebesar 60 % dari UKGM yang ada di wilayah kerja.
56

2) Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Taman


Kanak-kanak (TK)
Tabel 4.71
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi Dan Mulut di Taman Kanak-Kanak
(TK)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb Gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah TK yang ada
4 4 7 15 -

2 Jumlah TK yang mendapatkan


pembinaan oleh petugas 4 4 7 15 -
puskesmas
3 % Cakupan Pembinaan
Kesehatan Gigi dan Mulut di 100% 100% 100% 100% -
Taman Kanak-Kanak
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Taman Kanak – kanak
mencapai 100% dari 80 % target yang ditetapkan pada kinerja Puskesmas

3) Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/MI


Tabel 4.72
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi Dan Mulut di SD/MI
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah SD/MI yang ada 1 2 3 6 1
2 Junlah SD yang mendapatkan 1 2 3 6 1
pembinaan oleh petugas
puskesmas
3 % Cakupan pembinaan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan gigi dan mulut di
SD/MI
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Seluruh SD/MI diwilayah kerja mendapat pembinaan kesehatangigi
dan mulut berupa penyuluhan, pemeriksaan, perawatan, kegiatan senyum
pagi, sikat gigi masal dan sebagainya.
57

4) Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK

Tabel 4.73
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah siswa TK yang berada di
134 108 359 601
wilayah kerja
2 Jumlah siswa TK yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi dan 105 98 342 545
mulut oleh petugas
3 % Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa
62.68% 72.59% 76.21% 72.25%
TK

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK mencapai


87.80% dari target 80%. Akan tetapi Puskesmas Ahmad Yani belum mencapai
target yaitu hanya 69.27%.

5) Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD

Tabel 4.74
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah siswa SD yang berada di
99 261 1152 1512 -
wilayah kerja
2 Jumlah siswa SD yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi dan 81 242 1132 1455 -
mulut oleh petugas
3 % Cakupan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut siswa 82% 92.72% 98.27% 96.23% -
SD
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan pemeriksaan gigi dan mulut siswa SD, dihitung dari jumlah
murid/siswa hanya tercapai 78.53%, sedangkan cakupan pemeriksaan target
hanya kelas selektif (Kelas 1, 3 dan 5). Jadi target tercapai untuk kelas selektif
58

6) Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan


Kesehatan Gigi
Tabel 4.75
Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah siswa TK yang
98 76 215 389 -
membutuhkan perawatan
2 Jumlah siswa TK yang mendapat
penanganan oleh petugas 37 62 129 228 -
Puskesmas
3 % Cakupan Penanganan Siswa
TK yang Membutuhkan 38% 81.57% 60% 58.61% -
Perawatan Kesehatan Gigi
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan penanganan siswa TK mencapai 98.44% dikarenakan tidak


semua siswa yang dirujuk datang ke Puskesmas Ibrahim Adjie.

7) Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan


Perawatan Kesehatan Gigi
Tabel 4.76
Cakupan Penanganan Siswa SD/MI Yang Membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah siswa TK yang
1 2 3 6 -
membutuhkan perawatan
2 Jumlah siswa TK yang mendapat
penanganan oleh petugas 1 2 3 6 -
Puskesmas
3 % Cakupan Penanganan Siswa
TK yang Membutuhkan 100% 100% 100% 100% -
Perawatan Kesehatan Gigi
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan


Kesehatan Gigi adalah 95.59% dikarenakan tidak semua siswa yang dirujuk
datang ke Puskesmas Ibrahim Adjie.
59

F. UPAYA KESEHATAN JIWA

1) Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa

Tabel 4.77
Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No. Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie Total Ket


Kb waru Kb gedang Cibangkong
1 Jumlah seluruh
kunjungan pasien 5891 6750 7350 19991 -
Puskesmas
2 Jumlah pasien yang
diperiksa Deteksi
Dini Gangguan 29 33 59 121 -
Kesehatan Jiwa di
puskesmas
3 % Cakupan deteksi
dini Gangguan 0,49% 0,48% 0,80 % 0.60% -
Kesehatan Jiwa
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan deteksi gangguan kesehatan jiwa masih sangat kecil baru


0,60% dari target 20 % kunjungan pasien total Puskesmas, hal ini disebabkan:
petugas yang tidak terlatih dalam melaksanakan deteksi dini, kunjungan
Puskesmas yang cukup banyak serta petugas pemeriksa tidak
mencantumkan keterangan tambahan tentang deteksi gangguan kesehatan
jiwa pada hasil pemeriksaan.

2) Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan


Jiwa
60

Tabel 4.78
Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No. Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie Ket


Kb waru Kb gedang Cibangkong Total
1 Jumlah pasien yang
terdeteksi gangguan 29 33 59 121 -
kesehatan jiwa
2 Jumlah pasien yang
diperiksa deteksi dini 59
29 33 121 -
gangguan kesehatan
jiwa di puskesmas
3 % Cakupan
penanganan pasien
100% 100% 100% 100% -
terdeteksi gangguan
kesehatan jiwa
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Penanganan pasien terdeteksi gangguan kesehatan jiwa tercapai sebesar


100%.

G. UPAYA KESEHATAN INDERA

1) Indra Penglihatan

a) Cakupan kegiatan skrining kelainan/ gangguan refraksi pada


anak sekolah

Tabel 4.79
Cakupan Kegiatan Skrining Kelainan/ Gangguan Refraksi Pada Anak
Sekolah
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No. Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie


Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah seluruh
siswa usia sekolah 252 176 310 738 -
pada kelas V s/d IX
2 Jumlah siswa usia
sekolah pada kelas
V s/d IX yang di 245 145 298 688 -
skriningg kelainan
/gangguan refraksi
3 % Cakupan
kegiatan
skrining/gangguan
refraksi pada anak 97.22% 92.94% 96.12% 93.22% -
sekolah

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


61

Daritabel di atas cakupan kegiatan skrining kelainan/gangguan refraksi


pada anak sekolah sudah mencapai 95.82%, dari target 80%

c) Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Refraksi

Tabel 4.80
Cakupan Penanganan Kasus Kelainan Refraksi
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie Total Ket


Kb waru Kb gedang Cibangkong
1 Jumlah kasus
kelainan refraksi
yang ditemukan 22 25 41 88 -
pada siswa kelas V
s/d IX
2 Jumlah kasus
kelainan refraksi
yang dutangani 22 25 41 88 -
pada siswa kelas V
s/d IX
3 % Cakupan
penanganan kasus 100% 100% 100% 100% -
kelainan refraksi
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan penanganan kasus kelainan refraksi di ketiga puskesmas


sudah baik. Perlu dilakukan pemantauan selanjutnya bagi siswa yang dirujuk
akibat gangguan refraksi.

d) Cakupan Skrining Katarak

Tabel 4.81
Cakupan Skrining Katarak
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No. Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie Total Ket


Kb waru Kb gedang Cibangkong
1 Jumlah siswa kelas V
s/d IX dan pasien
yang pada umumnya
penduduk usia 30 s/d
220 430 450 1100 -
usia 70 tahun dengan
keluhan jarak
pandang kurang dari
3 meter
2 Jumlah siswa kelas V
s/d IX dan pasien
yang pada umumnya
penduduk usia 30 s/d 207 415 428 1050 -
usia 70 tahun dengan
keluhan jarak
pandang kurang dari
62

3 meter yang di
skrining katarak.
3 % Cakupan skrining
94.09% 96.51% 95.11% 95.45% -
katarak
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan Skrining katarak keseluruhan kelurahan belum mencapai


target, total 95,45% dari target 100%. Perlu dilakukan pemantauan
selanjutnya bagi siswa dan penduduk yang dirujuk akibat gangguan
penglihatan.

e) Cakupan Penanganan Penyakit Katarak

Tabel 4.82
Cakupan Penanganan Penyakit Katarak
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No. Uraian Puskesmas Ibrahim Adjie Total Ket

Kb waru Kb gedang Cibangkong

1 Jumlah siswa kelas V


s/d IX dan pasien
yang pada umumnya
penduduk usia 30 s/d
60 56 89 205 -
usia 70 tahun dengan
keluhan jarak
pendang kurang dari
3 meter
2 Jumlah siswa kelas V
s/d IX dan pseien
yang pada umumnya
penduduk usia 30 s/d
usia 70 tahun dengan 59 52 87 197 -
keluhan jarak
pandang kurang dari
3 meter yang
diskrining katarak
3 % Cakupan skrining
98.33% 92.85% 97.75% 96.09% -
katarak
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari tabel di atas, cakupan penanganan penyakit katarak di keseluruhan


adalah 96.09% dari target 100%, hal ini kemungkinan operasi, dikarenakan
banyak faktor dan di samping itu juga ada beberapa rujukan tidak ada rujuk
baliknya. Sehingga sulit mengetahui apakah pasien sudah dioperasi atau
belum.

f) Cakupan Rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Melitus ke


RS
63

Tabel 4.83
Cakupan Rujukan Gangguan Penglihatan Pada Kasus Diabetes Melitus Ke
RS
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No. Uraian Total Ket
Kb waru Kb gedang Cibangkong

1 Seluruh pasien
dengan gangguan
penglihatan pada
kasus diabetes 2 2 3 7 -
melitus

2 Jumlah rujukan
pasien dengan
gangguan
2 2 3 7 -
penglihatan pada
kasus diabetes
melitus ke RS
3 % Cakupan
Rujukan gangguan
penglihatan pada 100% 100% 100% 100% -
kasus Diabetes
Melitus
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Seluruh pasien dengan gangguan penglihatan akan dirujuk ke RS untuk


penenganan lebih lanjut, skrining Diabetic Retinopathy juga dilakukan
bekerjasama dengan RS mata, dilaksanakan di Puskesmas, atau RS terdekat.
64

2) Indra Pendengaran

a) Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan


Pendengaran di SD/MI

Tabel 4.84
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran
di SD/MI
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb
Kb waru Cibangkong Total Ket
gedang
1 Jumlah siswa SD/MI kelas 1
57 72 96 225 -
(satu)
2 Jumlah siswa SD/ MI kelas 1
(satu) yang dilakukan
57 72 96 225 -
pemeriksaan gangguan
pendengaran
3 % Cakupan Kegiatan
Penjaringan Penemuan Kasus
Gangguan Pendengaran di 100% 100% 100% 100% -
SD/MI

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Seluruh siswa SD /MI dilakukan pemeriksaan gangguan pendengaran


yang terintegrasi pada saat penjaringan 100%.

b) Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani

Tabel 4.85
Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI Yang Ditangani
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru
Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah siswa SD/ MI kelas 1 57 72 96 225
(satu) yang dilakukan
-
pemeriksaan gangguan
pendengaran
2 Jumlah kasus gangguan 57 72 96 225
pendengaran siswa SD/MI yang -
ditemukan hasil penjaringan
3 % Cakupan Kasus Gangguan 100% 100% 100% 100%
Pendengaran di SD/MI yang -
ditangani
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
Dari tabel diatas, gangguan pendengaran pada siswa SD/MI sebesar
100% terlayani.
65

H. UPAYA KESEHATAN LANJUT USIA


1) Cakupan Kesehatan Usia Lanjut

Tabel 4.86
Cakupan Kesehatan Usia Lanjut
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah sasaran usia lanjut 1.578 920 1.911 4.409 -
2 Jumlah sasaran usia lanjut yang
mendapatkan Pelayanan 1.501 914 1.873 4.288 -
Kesehatan
3 % Cakupan Kesehatan Usia
95,1% 99,3% 98,01% 97,25% -
Lanjut
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Dari 100% target yang harus dicapai usia lanjut. Pencapaian yang
mendapatkan pelayanan kesehatan diposbindu 97,25%. Dari ketiga
kelurahan, belum ada yang mencapai target 100%. Terdapat kesenjangan
untuk kelurahan : kb waru : 4,87%, kb gedang : 0,65%, cibangkong : 1,98%.
Karena kurangnya kesadaran masyarakat khususnya kelompok lansia untuk
memeriksakan kesehatan secara rutin. Selain itu, ada beberapa yang
berpendapat jika tidak ada keluhan, enggan melakukan pemeriksaan
kesehatan. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan melakukan
penyuluhan tentang pentingnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin agar kesehatan dapat terpantau. Selain itu, menjalin kerjasama
dengan Pembina wilayah dan lintas sector perlu dilakukan.

2) Cakupan Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut pada Kelompok Usia Lanjut.

Tabel 4.87
Cakupan Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Pada Kelompok Usia Lanjut
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah Kelompok usia lanjut 8 8 13 29 -
2 Jumlah Kelompok Usila Lanjut
yang mendapatkan pembinaan 5 8 13 25 -
kes. usia lanjut
3 100% 100% 100% 100% -
(Sumber data : UPY Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
66

Dari 70% target yang harus dicapai usia lanjut, pencapaian yang
mendapatkan pembinaan kesehatan usia lanjut sudah mencapai target
yaitu 100%

I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL

1) Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad)


Tabel 4.88
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (KESTRAD)
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah Penyehat
1 3 1 5 -
Tradisional seluruhnya
2 Jumlah Penyehat
Tradisional yang dibina 1 2 1 4 -
petugas Puskesmas
3 % Cakupan Pembinaan
Upaya Kesehatan 100% 66% 100% 80% -
Tradisional (Kestrad)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan pembinaan upaya kesehatan tradisional puskesmas ibrahim


adjie sebesar 80%. Hal ini karena cakupan kunjungan untuk pembinaan
penyehat tradisional belum 100%.

2) Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar / Berijin

Tabel 4.89
Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar / Berijin
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah Penyehat Tradisional
yang dibina oleh Petugas 1 3 1 5 -
Puskesmas
2 Jumlah Penyehat Tradisional
yang dibina oleh Petugas 1 2 1 4 -
Puskesmas
3 % Cakupan Pengobat
Tradisional Terdaftar / Berijin 100% 66% 100% 80% -

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


67

Cakupan penyehat tradisional yang terdaftar 1 berijin sebesar 80%. Hal


ini karena cakupan kunjungan belum 100%. Selain itu masih ada penyehat
tradisional yang masih kurang kesadarannya tentang pentingnya STPT (Surat
Terdaftar Pengobat Tradisional)

3) Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA)


Tabel 4.90
Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA)
Upt Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Puskesmas Ibrahim Adjie


No Uraian Kb waru Kb gedang Cibangkong Total Ket
1 Jumlah kelompok TOGA
0 0 1 1 -
yang ada
2 Jumlah kelompok TOGA
0 0 1 1 -
yang mendapat pembinaan
3 % Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman Obat -% -% 100% 100% -
Keluarga (TOGA)
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Cakupan pembinaan kelompok TOGA sebesar 100%. Namun, hanya


dilingkungan cibangkong saja. Untuk kebon gedang & kebon waru, akan
diadakan pembentukan kelompok TOGA di tahun 2019.
68

3. HASIL CAKUPAN SPM (STANDAR PELAYANAN MINIMAL)

A. Cakupan SPM Tahun 2018

Cakupan Standar Pelayanan Minimal yang dimaksud adalah hasil


cakupan se-UPT termasuk jejaring puskesmas.

Tabel 4.91
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

HASIL
KEGIATAN S/D
TARGET JUMLAH BULAN TARGET BLN INI % PENCAPAIAN
NO INDIKATOR DESEMBER KESENJANGAN
2018 SASARAN % KUMULATIF 6/3 X 100%
2018

1 2 3 4 7 8 9 10
1 Pelayanan
kesehatan ibu 100 780 954 100.00 122.31 22.31
hamil
2 Pelayanan
kesehatan ibu 100 745 908 100.00 121.88 21.88
bersalin
3 Pelayanan
kesehatan bayi 100 710 870 100.00 122.54 22.54
baru lahir
4 Pelayanan
kesehatan balita
100 3512 3398 100.00 96.75 -3.25
5 Pelayanan
kesehatan pada
usia pendidikan
100 1512 1512 100.00 100.00 0.00
dasar
6 Pelayanan
kesehatan pada 100 32403 2933 100.00 9.05 -90.95
usia produktif
7 Pelayanan
kesehatan pada 100 4409 3897 100.00 88.39 -11.61
usia lanjut
8 Pelayanan
kesehatan
penderita
100 7064 3638 100.00 51.50 -48.50
hipertensi
9 Pelayanan
kesehatan
penderita
100 486 108 100.00 22.22 -77.78
Diabetes Melitus
10 Pelayanan
Kesehatan orang
dengan 100 25 13 100.00 52.00 -48.00
gangguan jiwa
berat
11 Pelayanan
kesehatan orang 100 135 46 100.00 34.07 -65.93
dengan TB
12 Pelayanan
kesehatan orang
dengan risiko
100 1051 476 100.00 45.29 -54.71
terinfeksi HIV
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
69

4. PROGRAM LAINNYA DAN PROGRAM UNGGULAN UPT


A. Puskesmas 24 Jam

1) Latar Belakang
● Kebutuhan Masyarakat perkotaan tentang akses pelayanan
kesehatan selama 24 jam yang mudah dan terjangkau, termasuk
pelayanan PONED, kegawatdaruratan dan pelayanan rujukan.
● Kebutuhan tentang pelayanan kegawatdaruratan di luar gedung
terutama untuk PMKS (penyandang Masalah kesejahteraan Sosial)
termasuk ODGJ ( orang dengan gangguan jiwa).
● Kebutuhan tentang sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu terutama untuk mengatasi kegawatdaruratan pada ibu
dan anak pra layanan Rumah Sakit.
● Tersedianya sistem komunikasi dengan komando di UPT
Yankesmob.
● Tersedianya pelayanan ambulans gawat darurat.
2) Tujuan
● Untuk memberikan pelayanan pertama gawat darurat yang dekat
dengan masyarakat
● Untuk menyangga pelayanan kesehatan dasar guna mengurangi
intensitas rujukan ke rumah sakit,
● Untuk memberikan layanan yang meliputi upaya pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan yang
ditujukan pada kasus kegawatdaruratan,
● Terbangunnya sistem pelayanan pada kasus dengan ancaman
kematian dan penyiagaan fasilitas kesehatan dalam kedaruratan
sehari-hari maupun dalam keadaan bencana agar dapat
menghindari ancaman kematian dan kecacatan.
3) Diskripsi
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dapat melayani
masyarakat selama 24 jam termasuk persalinan dan gawat darurat
sebelum dirujuk ke Rumah Sakit.
4) Kegiatan
● Puskesmas melayani 24 jam dengan sistem shift siang dan malam
pada hari kerja, shift Pagi, Siang, Malam pada hari libur dan hari
besar.
70

● Tim jaga terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat, 2 orang


bidan, 1 orang tenaga administrasi. Didukung oleh 1 orang sopir,
1 orang satpam.
● Apabila terjadi kekurangan tenaga maka kepala Puskesmas bisa
memobilisasi tenaga lain yang dibutuhkan.
● Tim jaga melayani semua kebutuhan masyarakat yang datang
dengan prioritas masalah kegawat daruratan.
71

Tabel 4.92
Kunjungan Pasien Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Jenis Kelamin Cara Bayar Domisili Umur Rujukan

Jumlah
No Bulan
Kunjungan 15 - 45 -
Laki- Lain Dalam Luar <1 1-4 5-6 7 - 14 > 65
Laki
Perempuan Umum Askes Jamkesmas BPJS
Lain Wilayah Wilayah Thn Thn Thn Thn
44 64
Thn
Dari Ke
Thn Thn

1 Januari 818 337 481 624 12 2 180 0 251 567 18 73 29 81 432 153 31 0 0
2 Februari 751 325 416 553 4 18 175 2 259 489 14 70 27 72 383 144 37 0 0
3 Maret 744 339 394 581 13 9 146 1 259 474 18 71 36 77 358 135 42 0 0
4 April 1097 525 629 848 43 14 251 1 393 739 25 100 35 119 583 216 55 0 0
5 Mei 897 400 497 723 3 9 160 1 346 541 13 75 33 84 456 185 31 0 0
6 Juni 887 407 480 688 5 13 181 0 355 532 16 96 21 84 438 187 48 0 1
7 Juli 578 234 344 425 6 10 137 0 221 357 14 57 22 51 275 120 36 0 0
8 Agustus 442 214 228 332 8 20 80 2 176 266 12 36 17 48 207 87 33 0 0
9 September 1060 461 599 708 0 0 350 2 415 646 32 102 56 96 461 261 61 0 0
10 Oktober 825 351 474 536 3 1 286 0 329 496 40 67 36 84 363 178 59 0 0
11 November 660 280 380 454 2 0 193 1 263 397 10 56 17 76 317 148 37 0 2
12 Desember 654 281 375 493 1 0 160 0 239 415 15 51 29 58 339 120 42 0 6
Jumlah 9413 4154 5297 6975 100 0 2299 10 3508 5919 227 852 358 930 4611 1934 510 0 9
(Sumber data : Puskesmas Ibrahim Adjie, 2018)
72

Tabel 4.93

Penyakit Terbanyak Kunjungan Pasien UGD


Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Diagnosa jumlah
1 NasofaringitisAkut (J00) 5119
2 Gravida (Z34) 1614
3 Dispepsia (K30) 4444
4 ISPA (J06) 3645
5 Hipertensi (I10) 6108
6 Gastritis (K29) 640
7 Demam (R50) 1202
8 Tuberculosis (A15) 578
9 Diare (A09) 1246
10 Dermatitis (L30) 940
11 FaringitisAkut (J02) 1142
12 TonsilitisAkut (J03) 1080
13 Vulnus Laseratum (T14) 341
14 Cephalgia (R51) 1045
15 Myalgia (M79.1) 2161
16 Rheumatisme Non Spesifik (M79.0) 731
17 General medical examination (Z00) 1669
18 Asma Bronchiale (J45) 456
19 Abses (L02) 320
20 Colic Abdomen (R10) 182
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan hasil di atas, didapatkan hasil kunjungan puskesmas 24


jam setiap bulannya selalu meningkat. Berdasarkan domisili, kunjungan luar
wilayah lebih banyak daripada dalam wilayah (62.88%), hal ini karena letak
puskesmas Ibrahim Adjie yang strategis dan mudah dicapai oleh transportasi
umum. Cara pembayaran terbanyak masih didominasi pasien umum (74.09%).
Kunjungan berdasarkan jenis kelamin didominasi pasien perempuan (56.27%).
Kunjungan berdasarkan kelompok umum terbanyak adalah kelompok usia
produktif (15-44 tahun). Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan
kunjungan puskesmas 24 jam, salah satunya adalah banyak pasien yang
bekerja sehingga hanya bisa berkunjung ke puskesmas di luar jam kerja dan
juga alasan poli regular yang mengantri.
Penyakit terbanyak puskesmas 24 jam didominasi penyakit-penyakit
yang tidak gawat darurat, sehingga ada alih fungsi dari juknis UGD menjadi
puskesmas 24 jam.
73

B. PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Dasar)

1) Latar Belakang
● Grand strategy untuk menurunkan AKI/AKB di Indonesia adalah
making pregnancy safer (MPS). Salah satu hal yang diupayakan
adalah pengadaan Puskesmas dengan PONED (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar).
● PONED sebagai tempat pelayanan kegawatdaruratan dasar
sebelum merujuk ke RS
● Tersedianya SDM terlatih PONED
2) Tujuan
● Memberikan pelayanan kepada ibu hamil, ibu bersalin normal,
ibu nifas dan bayi baru lahir normal selama 24 jam.
● Memberikan pelayanan untuk menanggulangi kasus-kasus
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dalam rangka
mendekatkan pelayanan nrujukan kepada masyarakat yang
membutuhkan, baik yang termasuk dalam wilayah kerja
maupun dluar wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie.
3) Deskripsi
Pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawat daruratan obstetric
dan neonatal yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu
dalam masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa
ibu maupun janinnya. PONED merupakan upaya pemerintah dalam
menanggulangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB).
4) Kegiatan dan Pelayanan yang diberikan di PONED
● Pelayanan ANC dan PNC
● Pelayanan KIA/KB pasca persalinan
● Pertolongan persalinan normal
● Pendeteksian risiko ibu hamil
● Penatalaksanaan ibu hamil Risti (Risiko tinggi)
● Perawatan ibu hamil sakit
● Persalinan sungsang
● Partus lama
● KPD (Ketuban Pecah Dini)
● Gemeli
● Pre Eklampsia
● Perdarahan post partum
74

● Abortus Incomplitus
● Distosia Bahu
● Asfiksia
● BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)
● Hypotermia

5) Hasil Kegiatan

Tabel 4.94
Hasil Kunjungan PONED
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Komplikasi
No Bulan Kunjungan Persalinan Rujukan
Ditangani
1 Januari 137 53 47 18
2 Pebruari 121 35 37 17
3 Maret 134 49 54 19
4 April 175 56 75 19
5 Mei 166 60 71 13
6 Juni 153 59 66 20
7 Juli 117 55 59 18
8 Agustus 116 52 73 18
9 September 113 59 65 18
10 Oktober 148 48 75 11
11 November 118 53 51 10
12 Desember 116 48 68 14
Total 1614 627 741 195
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
75

Gambar 4.1
Cakupan Kunjungan PONED
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.2
Kunjungan PONED Persalinan dan Rujukan
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


76

Tabel 4.95
Kunjungan PONED
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Komplikasi Komplikasi
No Bulan Persalinan Ditangani Dirujuk
1 Januari 53 47 18
2 Februari 35 37 17
3 Maret 49 54 19
4 April 56 75 19
5 Mei 60 71 13
6 Juni 59 66
20
7 Juli 55 59
18
8 Agustus 52 73
18
9 September 59 65
18
10 Oktober 48 75
11
11 November 53 51
10
12 Desember 48 68
14
Jumlah 627 741 195
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan data di atas total kunjungan PONED Puskesmas Ibrahim


Adjie Tahun 2018 sebanyak 1614, dengan perbandingan persalinan dan pasien
yang dirujuk 31,10%.
77

Tabel 4.96
Kasus Persalinan dengan Komplikasi
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Bulan Komplikasi

1 Januari 47
2 Pebruari 37
3 Maret 54
4 April 75
5 Mei 71
6 Juni 66

7 Juli 59

8 Agustus 73

9 September 65

10 Oktober 75

11 November 51

12 Desember 68

Total 741
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Total kasus persalinan dengan komplikasi yang ditangani sepanjang


Tahun 2018 sebanyak 741 kasus. Dengan rincian kasus sebagai berikut:
78

Tabel 4.97
Kasus Komplikasi Maternal yang Ditangani
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Jenis Komplikasi Jumlah


1 Bulin Anemi 2
2 Sungsang 2
3 Partus Presipitatus 15
4 Serotinus 1
5 Distosia Bahu 24
6 Ketuban Pecah Dini 19
7 Robekan Serviks 9
8 Partus Lama 14
9 Pre Eklampsi 18
10 Retensio Plasenta 41
11 Atonia Uteri 95
12 Sisa Plasenta 154
13 Robekan Jalan Lahir 152
14 Abortus 1
15 Letak Muka 1
16 IUFD 1
17 Gemeli 1
18 Persalinan preterm 3
Jumlah 553
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kasus komplikasi maternal yang ditangani tahun 2018 adalah


553 kasus, dengan kasus komplikasi maternal yang ditangani tertinggi adalah
sisa plasenta sebanyak 154 kasus.
79

Tabel 4.98
Kasus Komplikasi Neonatus yang Ditangani
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Jenis Komplikasi Jumlah


1 Ikterus 1
2 IUFD 1
3 Spina Bifida 1
4 Kelainan Kongenital 1
5 Kematian Imatur 1
6 Kematian Neonatus 3
7 Bayi Besar 5
8 Bayi Prematur 13
9 Fetal Distres 14
10 IUGR 16
11 Mekonial 21
12 BBLR 28
13 Asfiksia 34
14 Lilitan Tali Pusat 49
Jumlah 188
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kasus komplikasi neonatus yang ditangani tahun 2018 adalah


188 kasus, dengan kasus komplikasi neonatus yang ditangani tertinggi adalah
lilitan tali pusat sebanyak 49 kasus.
80

Tabel 4.99
Kasus Komplikasi Maternal yang Dirujuk
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

1 Bulin dengan Anemia Berat 1


2 Bulin dengan Kondilo /IMS 1
3 Bulin dengan HIV 1
4 Ibu Nifas dengan Anemi 1
5 Letak Lintang 1
6 Gemeli 1
7 CPD 1
8 Hematom Vulva 1
9 Atonia Uteri 1
10 Sisa Plasenta 1
11 Letak Muka 2
12 Oligo Hidramnion 2
13 Robekan Portio 3
14 Kehamilan Serotinus 3
15 Plasenta Previa 4
16 Kehamilan dengan Bayi Besar 5
17 Kehamilan Preterm 6
18 Letak Sungsang 8
19 Abortus 9
20 PEB 26
21 KPD 45
22 Partus Lama 46
TOTAL 169
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kasus komplikasi maternal yang dirujuk tahun 2018 adalah


169 kasus, dengan kasus komplikasi maternal yang ditrujuk tertinggi adalah
partus lama sebanyak 46 kasus.
81

Tabel 4.100
Kasus Komplikasi Neonatus yang Dirujuk
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Jenis Kasus Jumlah


1 IUFD 1
2 Spina Bifida 1
3 Bayi Prematur 2
4 BBLR 3
5 Ikterus Neonatus 3
6 IUGR 4
7 Asfiksia 4
8 Fetal Distress 8
TOTAL 26
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Jumlah kasus komplikasi neonatus yang dirujuk tahun 2018 adalah 26


kasus, dengan kasus komplikasi neonatus yang ditrujuk tertinggi adalah fetal
distress sebanyak 26 kasus.

Tabel 4.101
Pembiayaan Pasien Bersalin
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

PEMBIAYAAN PERSALINAN
NO BULAN UMUM NON PBI PBI SKTM JUMLAH

1 JAN 17 16 20 0 53
2 FEB 10 9 16 0 35
3 MAR 8 12 29 0 49
4 APR 16 8 32 0 56
5 MEI 12 8 40 0 60
6 JUNI 15 10 34 0 59
7 JULI 15 15 25 0 55
8 AGUST 7 7 38 0 52
9 SEPT 18 9 32 0 59
10 OKT 4 10 34 0 48
11 NOV 11 7 35 0 53
12 DES 8 7 32 1 48
JUMLAH 141 118 367 1 627
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
82

C. Prolanis (Pelayanan One day care)


1) Latar Belakang
● Tingginya kunjungan pasien dengan penyakit kronis (Hipertensi
dan Diabetes Melitus) pada usia lanjut
● Tersedianya layanan Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis) sehingga dapat dimanfaatkan oleh puskesmas untuk
menurunkan penyakit kronis.
2) Tujuan
● Memantau kesehatan pada usia pra lansia dan lansia secara
berkala.
● Memudahkan pra lansia dan lansia untuk mengakses pelayanan.
Karena kegiatan prolanis merupakan paket lengkap yang terdiri
dari pemeriksaan oleh dokter, pemeriksaan lab, penyuluhan,
senam.
3) Deskripsi
Suatu system pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang di
laksanakan secara integrasi yang melibatkan peserta, fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan BPJS Kesehatan dalam rangka
pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang
menyandang penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang
optimal dengan biaya pelayanan Kesehatan yang efektif dan efisien.
4) Kegiatan
● Pendataan sasaran peserta BPJS dengan faskes tingkat pertama
UPT Ibrahim Adjie yang mempunyai penyakit kronis salah satunya
hipertensi dan DM tipe 2.
● Pembentukan kelompok berdasarkan resiko peyakit
● Memastikan Laboratorium dan apotek yang kerja sama dengan
BPJS untuk memberikan pelayanan pada hari yang di tentukan
● Memastikan kehadiran peserta Prolanis
● Langkah Kegiatan:
● Hari pertama
a) Pendaftaran dan registrasi
b) Pemeriksaan lab GDS dan GD 2 jam PP
c) Penyuluhan kesehatan
d) Pengukuran BB,TB,TD
e) Senam Lansia
f) Pemeriksaan dokter
83

g) Kolaborasi dengan dokter tentang skrining pada penderita


penyakit kronis seperti skrining retinopati diabetik.
● Hari ke kedua
a) Pengambilan hasil lab
b) Konsultasi dokter
c) Pengambilan Obat

● Jadwal
Kelompok pertama kelompok Diabetes Melitus setiap hari selasa
minggu ke 2
Kelompok ke 2 kelompok hipertensi setiap hari kamis minggu ke 2
Kelompok ke 3 kelompok hipertensi setiap hari rabu minggu ke 2
5) Hasil Kegiatan

Tabel 4.102
Kunjungan Prolanis
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

DIAGNOSA JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGU SEP OKT NOV DES total

DM 75 75 90 91 92 94 93 93 93 93 93 93 1075

HT 81 81 77 79 79 78 75 75 75 75 75 75 925
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
84

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.3
Pelayanan Prolanis
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
85

D. PUSKESMAS RAMAH KOMUNITAS


1) Latar belakang:
● Berdasarkan kebutuhan komunitas (kelompok yang rawan tertular
dan menularkan HIV AIDS)
● Rendahnya akses populasi kunci ke layanan Puskesmas Ibrahim
Adjie
● Tersedianya jenis layanan yang dibutuhkan komunitas
● Tersedianya SDM yang terlatih
● Terjalinnya kerja sama dengan berbagai stake holder
2) Diskripsi
Puskesmas Ibrahim Adjie menyediakan layanan yang :
● ACCESSIBLE ( MUDAH DITERIMA)
- Mendukung kerahasiaan dan privasi klien
- Menyediakan layanan informasi
- Komunitas terlibat dalam perencanaan pelayanan
- Petugas tidak menghakimi & mudah diajak bicara
● ACCEPTABLE (MUDAH DIAKSES)
- Komunitas mengetahui, jenis layanan, alur layanan, jam
pelayanan
● EQUITABLE (BERKEADILAN)
- Petugas menghargai komunitas
● APROPRIATE (SESUAI)
- Layanan yang tersedia sesuai dengan kebutuhan komunitas
● EFFECTIVE
- Petugas menyediakan waktu yang cukup untuk memfasilitasi
komunitas
● Berbagai layanan bisa di akses oleh komunitas bersama dengan
“KLINIK SOMEAH” ( Klinik layanan HIV-IMS Puskesmas Ibrahim
Adjie)
● Jenis Layanan yang tersedia:
- VCT/ konseling dan testing secara Sukarela, termasuk Mobile
VCT
- PMTCT/ Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke anak
- PITC
- Kolaborasi TB HIV
- Layanan Gizi untuk Anak dari Orang tua yang HIV positif (umur
sampai 3 tahun)
86

- Klinik IMS
- Harm Reduction
- Layanan HIV-IMS bagi korban KTP/A
- Assesment Rehabilitasi Narkoba
Berbagai bentuk kegiatan untuk mendukung pelaksanaan
Puskesmas Ramah Komunitas antara lain:
- Promo Klinik
- IDU’s Meeting
- Pertemuan LKB( dengan berbagai stake holder)
- Pertemuan WPA
- Penyuluhan dalam dan luar gedung, ke sekolah-sekolah
- Pelatihan Kader WPA
3) Kolaborasi
Dalam melaksanakan upaya inovatif ini kami berkolaborasi dengan
berbagai Lintas Program dan Lintas Sektor
● Puskesmas, Aparat kewilayahan, LSM ( Gay, Waria, LSL, PSK,
Penasun), KPA Kota Bandung, WPA, P2TP2A , BNN, Dinas
Pendidikan, KUA, Institusi kesehatan
4) WPA ( Warga Peduli AIDS) di wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie
● WPA memiliki peranan penting dalam Pencegahan dan
Penanggulangan HIV-AIDS.
● WPA kelurahan Kebon Gedang adalah cikal bakal terbentuknya
WPA di kota Bandung bahkan di daerah lainnya di Indonesia.
● Dirintis mulai tahun 2000 oleh seorang kader yang peduli dengan
lingkungan sekitarnya dan mulai mendapat pelatihan baik dari
Puskesmas, PKBI, KPA dan LSM terkait.
● WPA kelurahan Kebon Gedang terus berkembang menjadi tempat
kaji banding, Praktek Kerja Lapangan dan terus mendampingi
ODHA sampai sekarang.
● WPA sudah terbentuk di semua kelurahan Kecamatan
Batununggal.
87

5) Hasil Kegiatan
A. Pemeriksaan Gonore
Tabel 4.103
Pemeriksaan Gonore
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Jumlah
Jumlah GO
No Bulan Pemeriksaan
Reaktif
GO
1 Januari 19 13
2 Febuari 23 14
3 Maret 10 5
4 April 24 9
5 Mei 9 5
6 Juni 10 5
7 Juli 33 12
8 Agustus 16 5
9 September 14 5
10 Oktober 15 6
11 November 10 4
12 Desember 9 6
Total 192 89
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


Gambar 4.4
Pemeriksaan Gonore
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
88

B. Pemeriksaan Sifilis
Tabel 4.104
Pemeriksaan Sifilis
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Jumlah Jumlah
No Bulan Pemeriksaan Sifilis
Sifilis Reaktif
1 Januari 10 4
2 Febuari 18 6
3 Maret 17 5
4 April 14 6
5 Mei 20 5
6 Juni 13 3
7 Juli 35 6
8 Agustus 33 3
9 September 35 6
10 Oktober 25 7
11 November 18 7
12 Desember 18 5
Total 256 62
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


Gambar 4.5
Pemeriksaan Sifilis
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
89

C. Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil


Tabel 4.105
Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Jumlah
Pemeriksaan Jumlah Sifilis
No Bulan
Sifilis pada Bumil Reaktif
Bumil
1 Januari 90 0
2 Febuari 113 0
3 Maret 102 0
4 April 103 0
5 Mei 72 0
6 Juni 80 0
7 Juli 88 0
8 Agustus 73 0
9 September 88 0
10 Oktober 70 0
11 November 65 0
12 Desember 69 0
Total 1013 0
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.6
Pemeriksaan Sifilis pada Ibu Hamil
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
90

D. Pemeriksaan Jamur
Tabel 4.106
Pemeriksaan Jamur
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Juml
ah
Jumlah
Jamu
No Bulan Pemeriksaan
r
Jamur
Positi
f
1 Januari 11 4
2 Febuari 14 2
3 Maret 6 1
4 April 9 4
5 Mei 5 2
6 Juni 6 1
7 Juli 7 2
8 Agustus 5 1
9 September 7 1
10 Oktober 5 1
11 November 3 1
12 Desember 3 1
Total 81 21
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.7
Pemeriksaan Jamur
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
91

E. Pemeriksaan VCT
Tabel 4.107
Pemeriksaan VCT
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Jumlah Jumlah
No Bulan Pemeriksaan VCT
VCT Reaktif
1 Jan 56 11
2 Feb 64 5
3 Mar 39 5
4 Apr 34 7
5 Mei 59 9
6 Jun 31 1
7 Jul 117 7
8 Agu 89 11
9 Sep 117 7
10 Okt 87 11
11 Nov 117 12
12 Des 51 8
Total 861 94
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.8
Pemeriksaan VCT
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
92

F. Jumlah PITC

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.9
Jumlah PITC
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
93

G. HARM RUDICTION (HR) PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE TAHUN


2018

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.10
Harm Rudiction (HR)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.11
Kegiatan Puskesmas Ramah Komunitas
94

E. LAYAD RAWAT
1) Latar Belakang
Semenjak Bulan Juli 2017, Pemerintah Kota Bandung bersama
dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung resmi meluncurkan program
Layad Rawat, sebuah inovasi untuk memberikan pelayanan dasar
kesehatan kepada masyarakat dengan mendatangi langsung orang yang
sakit di rumah mereka yang kesulitan dalam hal mobilisasi.
Program Layad Rawat difasilitasi dengan 11 ambulans motor yang
ditempatkan di 8 puskesmas 24 jam dan UPT Pelayanan Kesehatan
Mobilitas (Yankesmob) di Kota Bandung. Sesuai dengan namanya, Layad
Rawat, Tim medis akan mendatangi rumah pasien yang memerlukan
bantuan. Guna memanggil tim medis ini, warga dapat menghubungi 119
(bebas pulsa). Tim 119 yang bertugas menerima laporan pertama kali
akan melakukan pengkajian atau menilai level kegawat daruratan
melalui data yang diterima dari penelpon. Kemudian mereka akan
menghubungi Petugas puskesmas yang menanggung jawabi kelurahan
dimana pasien berada. Lalu petugas Puskesmas akan menghubungi
pihak pelapor/penelpon untuk langsung menindaklanjuti laporan
tersebut.
95

1) Hasil Kegiatan
Tabel 4.108
Kegiatan Layad Rawat
Puskesmas Ibrahim Aji Tahun 2018

NO BULAN JUMLAH KODE ICD DIAGNOSA


X
1 Januari 1 F23.9 Acute and transient psychotic disorder,
unspecified

2 Februari

3 Maret 1 R11 + B91 + Nausea and vomiting + Sequelae of poliomyelitis


D63.8 + Anemia in other chronic diseases classified
elsewhere.
4 April

5 Mei 2 1. I64 1. Stroke, not specified as haemorrhage or


2. A15 + infarction
Z16.24 + 2. TBC of lung MDR on OAT + Nausea and
R11 vomiting
6 Juni 3 1. A15 + 1. Obs. Convulsion ec Susp electrolyte
Z16.24 + Imbalance + Tbc of lung MDR on OAT
R56.9 + 2. Sequelae Stroke
E87.8 3. Stroke, not specified as haemorrhage or
2. I69.39 infarction + Chronic Kidney Disease
3. I64 + N18
7 Juli 1 F23.9 Acute and transient psychotic disorder,
unspecified

8 Agustus 1 R31 + N40.1 1. Gross hematuria ec. Benign Prostat


+ F03.90 Hyperplasia + Dementia

9 September 1 I64 + I10 1. Sequelae Stroke + Hipertensi Esensial

10 Oktober

11 November 2 1. G31.1 + 1. Senility + Acute upper respiratory infection,


J06.9 unspecified
2. M79.1 + 2. Myalgia ec contusion of lower leg
S80.12
12 Desember 2 1. I50.9 1. Congestive heart failure
2. M54.1 2. Radiculopathy

(Sumber data : Puskesmas Ibrahim Aji Tahun 2018)


Total kasus layad rawat Tahun 2018 adalah 14 kasus, dengan jumlah
pasien yang dirujuk ke rumah sakit berjumlah 8 pasien. Untuk tingkat
kegawatdaruratan, 6 kasus merupakan kasus gawat darurat ( langsug dirujuk
ke UGD ) dan 8 kasus tidak gawat darurat atau diberikan surat rujukan untuk
kontrol ke poli spesialis/ke puskesmas.
(Sumber data : Puskesmas Ibrahim Aji Tahun 2018)
96

Gambar 4.12
Kegiatan Layad Rawat
Puskesmas Ibrahim Aji Tahun 2018
97

F. IBRA-IT
1) Latar Belakang
● Pencatatan dan pelaporan puskesmas belum optimal ( tidak
lengkap / tidak akurat/ tidak tepat waktu).
● Pengarsipan belum optimal ( masih ada data/ laporan yang
hilang).
● Waktu pelayanan ke pengunjung puskesmas tidak bisa
diperkirakan sehingga mengganggu proses pelayanan.
● Pencatatan informasi pasien kurang lengkap, terjadi pengulangan
data dan data diolah manual.
● Pencatatan penggunaan obat / pelayanan kefarmasian sering
terjadi ketidakcocokan.
● Proses pembuatan dan pengiriman laporan memerlukan waktu
relatif lebih lama.
2) Tujuan
● Tercatatnya semua data dari hasil kegiatan puskesmas dan data
yang berkaitan dengan format-format yang telah ditentukan
dengan benar dan berkesinambungan.
● Terlapornya data tersebut di jenjang administrasi yang lebih tinggi
sesuai dengan kebutuhan dan mempergunakan format yang telah
ditetapkan secara benar, berkelanjutan dan teratur.
● Terolahnya data tersebut menjadi informasi di Puskesmas dan di
setiap jenjang administrasi diatasnya sehingga bermanfaat
mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat
Serta Merumuskan Cara Penanggulangan Secara Tepat.
3) Manfaat
● Memudahkan pengelolaan data pasien.
● Memudahkan pengelolaan operasional.
● Memudahkan pembuatan laporan yang cepat dan tepat.
● Menyediakan informasi tentang data kesehatan di wilayah kerja.
● Peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat secara
umum.
● Memantau perkembangan penyakit potensial wabah.
● Memudahkan koordinasi penanggulangan kegawatdaruratan dan
bencana.
4) Deskripsi
98

Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang


menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam
mencapai sasaran kegiatannya.
Bentuk IBRA IT :
SIMPUS : Sistem Informasi Puskesmas dengan IT
Puskesmasonline :
SIHA : Sistem Informasi HIV AIDS
P CARE : Pelayanan informasi untuk peserta BPJS
EWARS : Early Warning Alert and Respons System
SISKOHAT : Sistem Komputerisasi Haji Terpadu

● SIMPUS terdiri dari beberapa modul sebagai berikut :


- Pendaftaran dan Registrasi Pasien (LOKET).
- Pelayanan Kesehatan (POLI RAWAT JALAN ).
- Pelayanan Resep / Kefarmasian.
- Monitoring Data Register.
- Laporan Program.
● Puskesmas Online :
Semenjak bulan September 2017, pencatatan rekam medis
Puskesmas Ibrahim Adjie beralih ke Puskesmas Online. Keunggulan
dibanding SIMPUS adalah, aplikasi Puskesmas Online sudah bridging
langsung ke aplikasi Pcare BPJS. Akan tetapi masih ada kelemahan
pada aplikasi ini salah satunya adalah belum terhubungnya langsung
rekam medis dengan pelayanan resep/kefarmasian.
IBRA IT didukung oleh surveilans berbasis masyarakat untuk
merespons setiap laporan / aspirasi /umpan balik dari masyarakat.
Aplikasi SIMPUS Aplikasi P-Care

Aplikasi Puskesmas Online


99

e-Antrian

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.13
Aplikasi IT
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
100

G. KASIH SETIA IBRA (GERAKAN MASYARAKAT CERDAS


MENGGUNAKAN OBAT)
Obat telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan
manusia. Obat telah menurunkkan angka kematian dan angka kesakitan
tetapi hanya jika obat tersebut aman,berkhasiat,bermutu dan digunakan
dengan benar.Obat yang tidak aman ,tidak berkhasiat,tidak bermutu dan
tidak digunakkan dengan benar dapat menimbulkan berbagai masalah
bagi kesehatan,kegagalan pengobatan bahkan kematian.
Penggunaan obat secara tidak rasional berkaitan dengan
bagaimana konsumsi obat tersebut, sehingga aturan pemakaian
sangatlah penting karena pemakaian tidak sesuai aturan bisa berdampak
luas,bisa mengakibatkan komplikasi ringan hingga bisa merenggut
jiwa,lalu bagaimana cara membaca etiket obat dan mengetahui apa yang
ada dibalik etiket obat tersebut.
Melalui serangkaian proses, lahirlah Kasih Setia yang diimplementasikan
sejak 2014, di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie yang menggunakkan
berbagai macam etiket dan disebarkan diberbagai pulau seperti
Medan,Kaltara, Menado, Sukabumi, Jabar, puskesmas dan apotik di
wilayah kota Bandung.
Pada evaluasi yang dilakukan setelah empat tahun implementasi
gerakan Kasih Setia, tampak perubahan berupa peningkatan
menurunnya angka kesakitan pada pasien diabetes sebanyak 5 orang
sudah berhenti minum obat dan kepatuhan pasien terhadap penggunaan
antibiotic sampai habis serta ketepatan minum obat dengan
menggunakan jam dan waktu minum obat yang tercantum dengan jelas
dan mudah dipahami oleh pasien ditambah dengan merubah pola gaya
hidupnya yang berkaitan juga dengan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS) seperti pada kasus scabies yang masih ada di kota Bandung.
Alternatif pemecahan masalah ketidaktepatan penggunaan obat
diutarakan kepada seluruh tenaga farmasi terkait etiket obat yang
bermacam-macam sesuai dengan indikasi obatnya melalui kegiatan
Seminar,workshop, di beberapa propinsi dan kota Bandung, yang
kemudian diimplementasikan pertama kali di UPT Puskesmas Ibrahim
Adjie dan diberi nama Kasih Setia.
Kasih Setia , berasal dari singkatan Karena Apoteker Selalu Ingin
Hebat Semua Etiket Tertulis Informasi Akurat. Kasih berarti
sayang/kepedulian, Setia berarti taat/berpegang
101

teguh/patuh, jadi artinya Kasih sayang/kepedulian dan patuh dalam


menggunakan obat yang benar. Nama Kasih Setia merupakan wujud
perpaduan upaya bagaimana berat tugas yang harus dijalankan ia tetap
melaksanakannya/memenuhi janji dan teguh hati agar pasien patuh
minum obat.
Kasih Setia dibentuk dengan harapan bahwa semua komponen
masyarakat peduli dan memberikan kasih sayangnya untuk lebih
memperhatikan kesehatan dirinya sendiri dengan patuh minum obat dan
merubah pola gaya hidupnya yang sehat , sehingga dengan kepedulian
yang terbentuk akan memudahkan pemahaman tentang penggunaan
obat yang baik dan benar sehingga bisa menurunkan angka kesakitan
bahkan kematian ataupun meningkatkan kualitas hidup pasien .
Adapun Tujuan dari gerakan tersebut adalah :
Tujuan Umum :
Meningkatkan Kepatuhan minum obat dan merubah pola gaya hidupnya
menjadi sehat.
Tujuan Khusus :
● Meningkatkan pengobatan yang rasional.
● Meningkatkan pemahaman pasien tentang penggunaan obat yang
rasional.
● Meningkatan pengetahuan pasien tentang pola hidup sehat
● Tercapai tujuanpemerintah mendukung Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat(GEMACERMAT dan CBIA/Cara belajar Insan Aktif).
● Mendukung program Ikatan Apoteker Indonesia dengan
DAGUSIBU(Dapatkan Gunakan,Simpan Dan Buang Obat dengan benar)
Gerakan Kasih Setia terdiri dari beberapa komponen yaitu :
1. DEKLARASI KASIH SETIA kepada seluruh apoteker di Kota
Bandung,Propinsi Medan,Kaltara,Kalteng,Banten dan pasien di UPT
Puskesmas Ibrahim Adjie.
2. Seminar dan workshop Farmasi.
3. KEGIATAN setiap pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Ibrahim
Adjie
4. Standar Pelayanan Kefarmasian Di puskesmas Permenkes 74 Tahun
2016.
5. PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
102

Adapun sasaran dari kegiatan inovasi ini adalah seluruh pasien yang
datang ke UPT Puskesmas Ibrahim Adjie,Apotekerkota Bandung Dan sebagian
propinsi di Indonesia,profesi kesehatan lain. Tidak hanya itu, sasaran dari
kegiatan inovasi ini termasuk juga keluarga terutama suami,anak-anak yang
diharapkan bisa menjadi suami dan anak-anak yang patuh dalam
menggunakan obat, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar sehingga
kepatuhan penggunaan obat menjadi sebuah bentuk tanggung jawab bersama.

H. KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU


1. Latar Belakang
● Masih adanya kematian ibu,
● Masih ada kematian bayi,
● Ditemukannya anemia pada bumil , serta masih ada bumil KEK,
● Banyaknya kehamilan yang tidak diinginkan (kehamilan pada usia anak
< 18 th),
● Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang
memerlukan penanganan yang komprehensif,
● Rendahnya partisipasi laki-laki ber KB.
Berdasarkan analisis kebutuhan di masyarakat tentang pelayanan
kesehatan reproduksi, maka Puskesmas Ibrahim Adjie melaksanakan
Pelayanan kesehatan Reproduksi terpadu dengan “one stop service” , didukung
oleh ketersediaan SDM terlatih , sarana dan prasarana yang cukup memadai,
SOP yang tersedia dan kerja sama Lintas Program dan Lintas Sektor yang
sudah berjalan. Masyarakat bisa mendapatkan pelayanan di dalam dan di luar
gedung.
2. Deskripsi
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat fisik , mental dan sosial secara
utuh, tidak semata mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi laki- laki dan
perempuan.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi one stop service bertujuan memberikan
pelayanan kesehatan yang aman, efektif dan terjangkau.
3. Kegiatan
● Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
- Konseling kesehatan remaja
- Pelayanan kesehatan peduli remaja
- Melatih Kader Kesehatan Remaja
- Penjaringan kesehatan remaja
103

● Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, hamil, persalinan dan sesudah


melahirkan
- Konseling sebelum hamil
- Pelayanan ANC terpadu termasuk PPIA
- Pelayanan rujukan
- Pelayanan PONED
- Pelayanan nifas
- Pelayanan mendukung pemberian ASI eksklusif :
o IMD ( Inisiasi Menyusui Dini )
o Konseling laktasi
o Acupressure untuk meningkatkan produksi ASI
o Pojok ASI, tempat menyusui ibu selama berada di Puskesmas
● Pelayanan Kontrasepsi, pengaturan kehamilan dan kesehatan seksual
- Konseling Kontrasepsi
- Metode kontrasepsi : AKDR, Implant
- Kontrasepsi pasca salin
● Pelayanan kesehatan sistem reproduksi
- Klinik SOMEAH ( pelayanan HIV IMS)
- Konseling Kespro
- IVA test
- Papsmear (tidak rutin)
- SADARI
● Pelayanan kekerasan terhadap perempuan dan anak
- Konseling
- Pelayanan kegawatdaruratan tingkat pertama
- Pelayanan kesehatan umum
- Klinik someah
- Pembuatan visum
- Pelayanan rujukan
4. Kolaborasi
Aparat kewilayahan, kader , BPPKB, UPT P2TP2A, aparat keamanan
LSM, Dinas Pendidikan, PIKRR, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta.
104

PELAYANAN PKPR PENYULUHAN KELOMPOK REMAJA

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.14
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

I. KESEHATAN KOMPLEMENTER (ACUPRESSURE)

1. Latar Belakang
● Seiring dengan kenaikan jumlah ibu yang melahirkan, maka
sering ditemukan keluhan-keluhan yang ditimbulkan oleh ibu
pasca melahirkan seperti menurunnya stamina tubuh, kontraksi
rahim yang tidak normal dan gangguanl laktasi. Sehingga
meningkatnya kunjungan pasien ke klinik akupresure setiap
bulannya.
● Adanya Tenaga Akupresure yang terlatih
2. Deskripsi
Akupresure adalah salah satu bentuk pengobatan tradisional keterampilan
dengan cara menekan titik-titik akupunktur dengan penekanan
menggunakan jari atau benda tumpul di permukaaan tubuh, dalam
rangka mendukung upaya promotif, preventif, dan rehabilitative.
3. Kegiatan
Kunjungan klinik akupresure difokuskan terhadap ibu nifas dengan
keluhan gangguan laktasi, anemia, meningkatkan stamina tubuh,
masalah kontraksi rahim.
105

4. Hasil Kegiatan
Tabel 4.109
Kunjungan Pasien Akupresure
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

BULAN JUMLAH
Januari 2
Februari 7
Maret 6
April 10
Mei 8
Juni 5
Juli 13
Agustus 13
September 10
Oktober 10
November 4
Desember 7
Jumlah 95

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Tabel 4.110
Kunjungan Pasien berdasarkan Titik Akupressure yang dilakukan
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Kegiatan Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jml
Mengatasi Gangguan Produksi ASI
1 2 7 6 10 8 5 13 13 10 10 4 7 95
(ST15,ST16,ST8,CV17,ST36,Si1,SP8)

Mengatasai Kelelahan dan Pusing


2 1 5 4 8 8 4 7 10 7 6 2 4 66
(PC6,ST36,GV20,GB20)

3 Mengatasi Kurang Darah (SP10) 1 5 3 2 5 4 4 6 5 6 2 2 45

Mengembalikan Kondisi Rahim


4 2 7 6 10 8 5 13 13 10 10 4 7 95
(Li4,SP6)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


106

Tabel 4.111
Kunjungan Pasien Akupressure berdasarkan Wilayah Kerja
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
No Bulan Wilayah Kerja Jumlah
Dalam Wilayah Luar Wilayah
1 Januari 2 0 2
2 Februari 5 2 7
3 Maret 3 3 6
4 April 2 8 10
5 Mei 3 5 8
6 Juni 1 4 5
7 Juli 7 6 13
8 Agustus 2 11 13
9 September 4 6 10
10 Oktober 5 5 10
11 November 1 3 4
12 Desember 4 3 7

Jumlah 39 56
95
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

PELAYANAN AKUPRESSURE PELAYANAN AKUPRESSURE

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Gambar 4.15
Pelayanan Akupresure
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
107

I. TITIP KANYAAH KA INDUNG (TKI)

1. Deskripsi
Titip Kanyaah ka Indung (TKI) merupakan program inovasi upaya
kesehatan masyarakat Puskesmas Ibrahim Adjie yang berasal dari bahasa
sunda yang artinya “sampaikan pesan sayang untuk ibu”. Program inovasi
ini berupa pesan yang berisi informasi/gambar yang melaporkan
keberadaan ibu hamil, bayi dan balita beresiko di wilayah kelurahan kebon
gedang, kebon waru dan cibangkong melalui SMS/WhatsApp yang
disampaikan dari masyarakat/kader/tokoh masyarakat/tokoh agama ke
Puskesmas Ibrahim Adjie.
2. Tujuan
Untuk mengurangi jumlah kematian ibu, bayi dan balita resiko tinggi di
wilayah puskesmas Ibrahim Adjie yaitu kelurahan Kebon Waru, Kebon
Gedang dan Cibangkong.
3. Kegiatan
Menerima laporan dari masyarakat/kader/tokoh masyarakat/tokoh
agama.
Kebon Gedang Kebon Waru Cibangkong

Posyandu RW 01 Kebon Gedang

Keluhan masyarakat mengenai


Info perubahan posyandu ORI sudah langsung
RW 07 Kebon Waru dan RW ditindaklanjuti dengan surat
05 Kebon Waru edaran dari dinas

Ibu hamil resiko tinggi di


Kelas ibu hamil RW 04 Kebon Inovasi timbangan RW 01 Cibangkong, sudah diberi
Kebon Waru rujukan dari puskesmas untuk
Gedang bersalin di RS
108

Kelas ibu hamil RW 05


kebon waru

Kegiatan RW 05 Kebon Gedang Kelas ibu hamil 10 cibangkong

Pemberian obat cacing dan


penyuluhan oleh dokter dari
Puskesmas Ibrahim Adjie

Sweeping Imunisasi Kebon


Gedang

Gambar 4.16
Pelayanan Titip Kanyaah Indung (TKI)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
109

BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

1. PRASARANA PUSKESMAS
Menguraikan data jenis bangunan puskesmas yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie dan peruntukkannya, sarana transportasi,
peralatan kesehatan (alat-alat kesehatan), meubeler, perlengkapan
administrasi perkantoran, dan peralatan lainnya yang digunakan untuk
operasional kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas.
A. Data Jenis Bangunan
Data jenis bangunan diuraikan per Puskesmas yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas.

Tabel 5.1a
Jumlah dan Kondisi Bangunan
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Kondisi di Puskesmas
Luas
No Uraian Jumlah Rusak
Bangunan Baik
Ringan Sedang Berat
1 Ruangan Pendaftaran 1 28 m2 1 - - -
2 Ruangan Tunggu 2 270.36 m2 1 - - -
3 Ruangan Pelayanan Rawat Jalan/BP 4 83.61 m2 3 - - -
4 Ruangan Pelayanan Bp. Gigi 1 25.92 m2 1 - - -
5 Ruangan Pelayanan Rawat Inap 1 103.68 m2 1 - - -
6 Ruangan Pelayanan KIA 1 43.23 m2 1 - - -
7 Ruangan Pelayanan Lab 1 51.84 m2 1 - - -
8 Ruangan Pelayanan KB 1 28.71 m2 1 - - -
9 Ruangan Bersalin 1 46,09 m2 - - 1 -
9 Ruangan Pelayanan Obat 1 10.98 m2 1 - - -
10 Ruangan Pimpinan Puskesmas 1 25.44 m2 - - - -
11 Ruangan Staf Puskesmas 1 26.44 m2 - - - -
12 Ruangan Tata Usaha 1 25.92 m2 1 - - -
13 Ruangan Pertemuan 1 25.92 m2 1 - - -
14 Ruangan Gudang Obat 2 6.48 m2 2 - - -
15 Ruangan Dapur 1 28.09 m2 1 - - -
16 Ruagan Kamar Mandi/WC 10 40.82 m2 10 2 - -
17 Ruangan lain-lain 0 0 m2 - - - -
(Sumber data : UPT Ibrahim Adjie tahun, 2018)
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah dan kondisi bangunan Puskesmas
Ibrahim Adjie pada umumnya dalam kondisi baik dan terawat, dengan jumlah
dan luas masing-masing ruangan yang memadai sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pelayanan yang ada. Namun terdapat beberapa ruangan yang
mengalami kerusakan ringan hingga berat yaitu ruang tunggu, ruang
pelayanan rawat jalan, ruang KB,. Selain itu, permasalahan yang sering
ditemukan adalah kerusakan akibat bocornya atap dan kerusakan kamar
mandi,sementara dana untuk pemeliharaan gedung belum mencukupi.
110

Kerusakan ruangan tersebut dapat menggangu pelayanan sehingga


dibutuhkan perbaikan segera.

B. Data Sarana Transportasi

Tabel 5.2
Jumlah dan Kondisi Sarana Transportasi
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Kondisi Puskesmas
No Jenis Barang Ibrahim Adjie Rusak
Baik
Ringan Sedang B
1 Kendaraan Ambulans 2 2 0 0 0
2 Kendaraan Puskesmas Keliling 1 1 0 0 0
3 Kedaraan Operasional 0 0 0 0 0
4 Klino Mobil 0 0 0 0 0
5 Kendaraan Penyuluhan 0 0 0 0 0
6 Kendaraan Bermotor Roda 4 lainnya 0 0 0 0 0
7 Kereta Sepeda Bidan 0 0 0 0 0
8 Kendaraan Bermotor Roda 2 4 5 1 2 0
9 Kendaraan Sepeda 0 0 0 0 0
10 Sarana Transportasi lainnya 0 0 0 0 0

(Sumber data : UPT Ibrahim Adjie tahun, 2018)


Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah dan kondisi sarana transportasi
kendaraan ambulans dan kendaraan Puskesmas Keliling di Puskesmas
Ibrahim Adjie, dalam kondisi baik dan terawat. Namun kendaraan bermotor
roda 2 mengalami kerusakan ringan dan sedang yang perlu diperbaiki karena
dapat menghambat kegiatan luar gedung. Jumlah kendaraan bermotor masih
belum dapat mengkoordinir semua kegiatan yang ada maka perlu adanya
pengajuan untuk tambahan kendaraan bermotor roda dua.

B. Peralatan Kesehatan

Tabel 5.3
Jumlah dan Kondisi Peralatan Kesehatan
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

TINDAK
KONDISI
JUMLAH LANJUT
N JUMLAH MINIMUM BARANG
JENIS PERALATAN BARANG MONITORING
O PERALATAN
TERSEDIA RUSAK RUSAK
BAIK
RINGAN BERAT

I. Set Kesehatan Gigi & Mulut


1 Atraumatic Restorative Treatment
1 Buah -
(ART)
· Enamel Access Cutter 1 Buah -
· Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Kecil (Spoon Excavator 1 Buah -
Small)
· Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Sedang (Spoon Excavator 1 Buah 1 buah 1
Medium)
· Eksavator Berbentuk Sendok
1 Buah -
Ukuran Besar (Spoon Excavator
111

Large)

· Double Ended Applier and


1 Buah -
Carver
· Spatula Plastik 1 Buah 8 buah 8
· Hatchet 1 Buah -
· Batu Asah 1 Buah -
2 Bein Lurus Besar 1 Buah 2 buah 2
3 Bein Lurus Kecil 1 Buah 3 buah 3
Bor Intan (Diamond Bur Assorted)
untuk Air Jet Hand Piece
4 1set -
(Kecepatan Tinggi) (round,
inverted dan fissure)
Bor Intan Kontra Angle Hand
Piece Conventional (Kecepatan
5 1set -
Rendah) (round, inverted dan
fissure)
6 Ekskavator Berujung Dua (Besar) 5 Buah 10 buah 10
7 Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 5 Buah 10 buah 10
Gunting Operasi Gusi (Wagner)
8 1 Buah -
(12 cm )
9 Handpiece Contra Angle 1 Buah -
1
Handpiece Straight 1 Buah -
0
1 Kaca Mulut Datar No.4 Tanpa
5 buah -
1 Tangkai
1 Klem/Pemegang Jarum Jahit
1 Buah -
2 (Mathieu Standar)
1 Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri
-
3 dari:
· Kursi Gigi 1 buah 2 buah 2
· Cuspidor Unit 1 buah -
· Meja Instrumen 1 buah -
· Foot Controller untuk Hand
1 buah 1 buah 1
Piece
· Kompresor Oilless 1 PK 1 buah 1 buah 1
1
Jarum exterpasi 1 set -
4
1
Jarum K-File (15-40) 1 set -
5
1
Jarum K-File (45-80) 1 set -
6
1
Light Curing 1 buah -
7
Mikromotor dengan Straight dan
1
Contra Angle Hand Piece (Low 1 buah -
8
Speed Micro Motor portable)
1
Pelindung Jari 1 buah 1 buah 1
9
2
Pemegang Matriks (Matrix Holder) 1 buah 1 buah 1
0
2
Penahan Lidah 1 buah -
1
2 Pengungkit Akar Gigi Kanan
1 buah 1 buah 1
2 Mesial (Cryer Distal)
2 Pengungkit Akar Gigi Kanan
1 buah 1 buah 1
3 Mesial (Cryer Mesial)
2
Penumpat Plastis 1 buah 10 buah 10
4
112

2
Periodontal Probe 1 buah -
5
2
Penumpat Semen Berujung Dua 1 buah 10 buah 10
6
2
Pinset Gigi 5 buah 20 buah 20
7
2
Polishing Bur 1 set -
8
2 Skeler Standar , Bentuk Cangkul
1 buah -
9 Kiri (Type Chisel/Mesial)
3 Skeler Standar , Bentuk Cangkul
1 buah -
0 Kanan (Type Chisel/Mesial)
3 Skeler Standar, Bentuk Tombak
1 buah -
1 (Type Hook)
3 Skeler Standar, Black Kiri dan
1 buah -
2 Kanan (Type Chisel/Mesial)
3 Skeler Standar, Black Kiri dan Kiri
1 buah -
3 (Type Chisel/Mesial)
3
Skeler Ultrasonik 1 buah 1 buah 1
4
3
Sonde Lengkung 5 Buah 20 buah 20
5
3
Sonde Lurus 5 Buah 10 buah 10
6
3
Spatula Pengaduk Semen 1 buah 10 buah 10
7
3
Spatula Pengaduk Semen Ionomer 1 buah 10 buah 10
8
3 Set Tang Pencabutan Dewasa (set)
9 · Tang gigi anterior rahang atas
1 buah 5 buah 5
dewasa
· Tang gigi premolar rahang atas 1 buah 2 buah 2
· Tang gigi molar kanan rahang
1 buah 3 buah 3
atas
· Tang gigi molar kiri rahang
1 buah 3 buah 3
atas
· Tang molar 3 rahang atas 1 buah 4 buah 4
· Tang sisa akar gigi anterior
1 buah 6 buah 6
rahang atas
· Tang sisa akar gigi posterior
1 buah -
rahang atas
· Tang gigi anterior dan
1 buah 1 buah 1
premolar rahang bawah
· Tang gigi molar rahang bawah
1 buah 7 buah 7
kanan/kiri
· Tang gigi molar 3 rahang
1 buah 4 buah 4
bawah
· Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 5 buah 5
4 Set Tang pencabutan gigi anak
0 · Tang gigi anterior rahang atas 1 buah 1 buah 1
· Tang molar rahang atas 1 buah -
· Tang molar susu rahang atas 1 buah 2 buah 2
· Tang sisa akar rahang atas 1 buah 2 buah 2
· Tang gigi anterior rahang
1 buah 2 buah 2
bawah
· Tang molar rahang bawah 1 buah 2 buah 2
· Tang sisa akar rahang bawah 1 buah -
4
Skalpel, Mata Pisau Bedah (Besar) 1 buah -
1
113

4
Skalpel, Mata Pisau Bedah (Kecil) 1 buah -
2
4
Skalpel, Tangkai Pisau Operasi 1 buah 1 buah 1
3
4
Sphygmomanometer Dewasa 1 buah 1
4
4
Stetoskop Dewasa 1 buah 1
5
4
Tangkai kaca mulut 5 buah 5 buah 5
4
II. Perlengkapan
Baki Logam Tempat Alat Steril
1 1 buah 3 buah 3
Bertutup
Korentang, Penjepit Sponge
2 1 buah -
(Foerster)
3 Lampu Spiritus Isi 120 cc 1 buah 1 buah 1
4 Lemari peralatan 1 buah 1 buah 1
5 Lempeng Kaca Pengaduk Semen 1 buah 1 buah 1
6 Needle Destroyer 1 buah -
7 Silinder Korentang Steril 1 buah -
8 Sterilisator kering 1 buah 1 buah 1
9 Tempat Alkohol (Dappen Glas) 1 buah 1 buah 1
1 Toples Kapas Logam dengan
1 buah -
0 Pegas dan Tutup (50 x 70 mm)
1 Toples Pembuangan Kapas (50 x
1 buah -
1 75 mm)
1
Waskom Bengkok (Neirbeken) 1 buah 2 buah 2
2
III. Bahan Habis Pakai
Betadine Solution atau Desinfektan
1 Sesuai Kebutuhan 1 botol 1
lainnya
2 Sabun tangan atau antiseptic Sesuai Kebutuhan -
3 Kasa Sesuai Kebutuhan -
4 Benang Silk Sesuai Kebutuhan -
5 Chromik Catgut Sesuai Kebutuhan -
6 Alkohol Sesuai Kebutuhan 3 botol 3
7 Kapas Sesuai Kebutuhan -
8 Masker Kebutuhan -
9 Sarung tangan Sesuai Kebutuhan 1 box 1
IV. Meubelair
1 Kursi Kerja 3 buah 3 buah 3
2 Lemari arsip 1 buah 3 buah 3
3 Meja Tulis ½ biro 1 buah 3 buah 3
V. Pencatatan dan Pelaporan
1 Buku register pelayanan Sesuai Kebutuhan 1 buah 1
2 Kartu Rekam Medis Sesuai Kebutuhan -
3 Formulir Informed Consent Sesuai Kebutuhan 50 buah 50
4 Formulir rujukan Sesuai Kebutuhan 20 buah 20
5 Surat Keterangan Sakit Sesuai Kebutuhan 20 buah 20
Formulir dan Surat Keterangan lain
6 sesuai kebutuhan pelayanan yang Sesuai Kebutuhan -
diberikan
(Sumber Data: Data Buku KIB 2018)
114

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat jumlah dan kondisi


prasarana/peralatan medis dan non medis di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
sebagian besar dalam kondisi baik. Peralatan kesehatan yang di ruang poli gigi
khususnya dental unit sebaiknya di ganti dengan yang baru karena pernah
terjadi konsleting listrik. Selain itu, perlu dilakukan penambahan dental unit
sesuai dengan jumlah dokter gigi yang ada yakni 2 orang di Puskesmas
Ibrahim Adjie dan masing-masing 1 dokter gigi di Puskesmas Ahmad Yani dan
Gumuruh, sehingga kinerja dokter gigi lebih efisien dan maksimal. Kalibrasi
alat kesehatan harus dilakukan secara teratur untuk semua Puskesmas,
khususnya Puskesmas Ibrahim Adjie karena telah menerapkan sistem
manajemen mutu Akreditasi Puskesmas. Peralatan yang perlu ditambah
adalah peralatan kegawatdaruratan karena Puskesmas Ibrahim Adjie
merupakan Puskesmas 24 jam yang melayani kegawatdaruratan tingkat
pertama.

C. Perlengkapan Mebeler

Tabel 5.4
Jumlah dan Kondisi Perlengkapan Mebeler
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Kondisi Puskesmas
No Jenis Barang Jumlah Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
Puskesmas Ibrahim Adjie
1 Meja Kerja 50 50 - - -
2 Meja Komputer 2 2 - - -
3 Lemari Kaca 14 14 - - -
4 Lemari Sorok 0 0 - - -
5 Lemari Besi 19 19 - -
6 Lemari Kayu 12 12 - - -
7 Filling Besi / Metal 5 5 - - -
8 Filling Kayu 3 3 - - -
9 Rak Besi / metal 3 3 - - -
10 Rak Kayu 0 0 - - -
11 Kursi Biasa - - - - -
12 Kursi Lipat 64 64 - - -
13 Kursi Putar 15 13 - 2 -
14 Kursi Tamu / Sofa 2 2 - - -
15 Kursi Kayu 8 7 - 1 -
16 Bangku Tunggu 36 36 - - -
17 Bangku Tunggu Kayu 13 9 - 4 -
18 Tempat Tidur 20 11 - 9 -
19 Gynecolog bed 3 3 - - -
20 Meja Pendaftaran 1 1 - - -
115

Meja Penerimaan
21 1 1 - - -
Obat

(Sumber data : Data Buku KIB 2018)

Dilihat dari tabel 5.4 kondisi mebeler pada umumnya dalam kondisi baik.
Namun terdapat beberapa kerusakan peralatan mebeler yaitu kerusakan
ringan yang perlu diperbaiki sehingga fungsinya dapat maksimal.

D. Perlengkapan Administrasi Kantor

Tabel 5.5
Jumlah dan Kondisi Perlengkapan Administrasi Kantor
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Kondisi Puskesmas
Ibrahim
No Jenis Barang Rusak
Adjie Baik
Ringan Sedang Berat
1 Mesin Ketik Manual 1 0 3 0 1
2 Mesin Ketik Listrik 0 0 0 0 0
Mesin Hitung 0 0
3 4 6 1
Manual/Kalkulator
4 Mesin Hitung Listrik 0 0 0 0 0
5 Mesin Fax 0 0 0 0 0
6 Komputer 20 28 3 0 2
7 Printer 12 15 2 0 2
8 Laptop / Notebook 4 4 1 0 0
9 Kamera Biasa 2 0 0 1 1
10 Kamera Digital 1 1 0 0 0
11 Handycam 0 0 0 0 0
12 Papan Nama Instansi 1 0 2 0 0
13 Papan Visual / Papan Data 20 28 0 0 0
14 Papan Pengumuman 2 3 0 0 0
15 White Board 3 9 1 0 0
(Sumber data : Data Buku KIB 2018)

Dilihat dari jumlah dan kondisi perlengkapan administrasi kantor pada


umumnya dalam keadaan yang baik. Namun terdapat beberapa kerusakan
pada beberapa perlengkapan administrasi kantor seperti mesin hitung,
komputer, dan laptop/notebook. Sehingga diperlukan perbaikan dan
pemeliharaan. Perlengkapan komputer sangat penting segera dilakukan
perbaikan karena untuk menunjang pelayanan dengan sistem simpus online,
puskesmas juara dan primary care. Selain itu, perlu dilengkapinya sistem
online komputer dengan jejaring sehingga dapat mempermudah sistem
pelaporan dan pencatatan yang baik untuk menunjang sistem informasi
puskesmas.
116

E. Peralatan Lainnya
Tabel 5.6
Jumlah dan Kondisi Peralatan Lainnya
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
Kondisi Puskesmas
Ibrahim Ahmad
No Jenis Barang Gumuruh Rusak
Adjie Yani Baik
Ringan Sedang Berat
1 Dispenser 6 3 1 8 1 0 2
2 Kompor Gas 1 1 1 3 0 0 0
3 Tabung Gas 2 1 1 4 0 0 0
4 Kipas Angin 3 0 2 5 0 0 0
5 Radio Tape Biasa 1 1 0 2 0 1 0
6 Radio Tape Karaoke 0 0 1 0 0 0 0
7 VCD Player 0 0 0 0 0 0 0
8 Televisi 6 1 0 17 0 0 0
9 Penghancur Kertas 1 0 0 1 0 0 0
(Sumber data : Data Buku KIB 2018)

Seluruh sarana peralatan rumah tangga dalam kondisi terawat baik. Radio
tape biasa mengalami kerusakan sedang, namun dalam hal ini sudah tidak
digunakan lagi sehingga tidak terlalu menjadi masalah.
117

DATA KETENAGAAN
UPT PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE BERDASARKAN JABATAN / JENIS TENAGA OKTOBER 2017

Puskesmas
Ibrahim Adjie
NO Jenis Tenaga
Kontrak Tenaga Tenaga Kontrak
PNS JML
APBD PTT Outsourcing BLUD

1 Dokter Umum 2 3 - - 1 6
2 Dokter Gigi 2 - - - - 2
3 Perawat Gigi 1 - - - - 1
4 Perawat Non Ners 4 8 - - 12
5 Perawat Ners - 1 - - - 1
6 Bidan 8 7 4 - - 20
7 Nutrisionis 1 1 - - - 2
Kesehatan
Masyarakat
Sanitasi
8 1 3 - - - 4
Lingkungan
9 Eidemiologi - - - - -
10 Kesehatan Kerja - - - - - -
Kefarmasian
11 Apoteker 1 1
12 As Apoteker 2 2
Teknik Biomedika
Ahli teknologi
13 laboratorium 1 2 3
medik
Manajemen
14 Ka. UPT 1 1
15 Ka. TU 1 1
Dukungan
Manajemen
Perekam Medis
16 dan Informasi 2 2
Kesehatan
Pengadministrasi
17 2 3 5
Umum
18 ADM Keu 1 1
19 Akuntansi 1 1
20 Sopir 4 1 5
21 Satpam 3 1 4
22 Ofice boy 2 2
24 Juru Masak 1 1
25 Petugas IT 1 1
Juml
ah
27 29 4 9 8 77
Kary
awan
118

JENIS TENAGA PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE 2018


A MANAJEMENT
1 KEPALA UPT dr. SITI NURHASIJATI NINGSIH
2 KEPALA SubBag. Tata Usaha BAMBANG HARYADI, Bsc,SKM

B TENAGA KESEHATAN
1 Medis
a Dokter Umum
i S1 1 dr. SUZY EKA HAZAIRINA
2 dr. VANI MARINDANI
3 dr. ARSY SYNTHIA FEBRIANA
4 dr. ASHRY SIKKA ARADILLA
5 dr. AMILA HANIFAN MUSLIMAH
6 dr. YOHANA RASITA SEBAYANG
7 dr. FITA NOER PUSPITA

b Dokter Gigi
i S1 1 drg.HERMIN SUWITANIGRUM
2 drg.ADANG IRAWAN

2 Keperawatan
a Perawat
i SPK
ii D3 1 NOVIANTI, Bsc, SKM
2 TITI SUGIARTI, S.Kep
3 ECIN KURAESIN, Amd. Kep
4 LINA MELIANAWATI, Amd. Kep
5. ELKA KURNIA WICAKSANA, AMK
AZIZAH LEILA NOVRIYANTI, Amd. Kep
7 TETY UMAROH, AMK
8 VERA YULYANTI, Amd. Kep
119

9 YUNI MASYUROH, Amd. Kep


iii S1 1 DWI NURUL KAMILAH, S. Kep
2 DWIJAYANTI MEI ANA DEWI, S. Kep
4 HANI DAMAYANTI ROHMAH, Ners

b Bidan
i D1 1 ANI PURWATI, Amd Keb
ii D3 2 ENONG MARDIANA, Amd Keb, S.ST
3 EMILIYAH, Amd Keb
4 ERLISAWATI, Amd Keb
5 SUPRIHATININGSIH, Amd Keb
6 LESTARI PUJIRAHAYU, Amd Keb
7 FANNIA FARADILLAH, AmdKeb
8 ROSITA DEWI, AmdKeb
9 TINA SETIANA, AmdKeb
10 MARLINA, AmdKeb
11 LIDA ROSIDA, AmdKeb
12 SRI WAHYUNI, AmdKeb
13 ANIYATI LISNAWATI, Amd Keb
14 AMALIA, Amd Keb
15 RENI DWI ASTUTI, A.Md.Keb.
16 AYU LESTARI, A.Md.Keb.
17 ANNISA IRMAWARTI, A.Md.Keb.
18 YASINTA FITRIYANTI, A.Md.Keb.
19 RANI GUNAWAN, Amd. Keb
20 NENG IIN, Amd. Keb

iii D4 (-)
c Perawat Gigi
i SPRG (-)
ii D3 1 NURLAELA,AmKg
3 Kefarmasian
a Apoteker
i S1 1 IIS RUKMAWATI, S. Apt
120

ii S2 (-)
b Sarjana Farmasi
c Assisten Apoteker
i SAA (-)
1 ARRUM HANIF HAFSARA
ii D3 1 YUSFITA DWI ULWIYAH H, A.Md.Far.
2 RIDWAN AZIZ MAULIDIA, A.Md.Far.

iii S1 (-)
iv S2 (-)
4 Kesehatan Masyarakat
a Epidemiologi
i S1 (-)
ii S2 (-)
b Kesehatan Lingkungan
i D1 (-)
ii D3 1 IMROATUL NGULYA, A.M.K.L.
iii S1 1 PERA NURLELA, SKM
2 DESTI HAMIRAH, SKM
3 MUHAMAD IQBAL ABDUL MALIK, SKM
iv S2 (-)
c Biostatistik
i S1 (-)
ii S2 (-)
d Promosi Kesehatan
i S1 (-)
ii S2 (-)
e Administrasi Kebijakan Kesehatan
i D3 (-)
ii S1 (-)
iii S2 (-)
f Kesehatan & Keselamatan Kerja
i S1 (-)
ii S2 (-)
121

5 Tenaga Gizi
a Nutrisionis
i SPAG (-)
ii D3 1 IRA LESTARI, A.Md.G.
iii S1 1 AI DEWI PURWITA, SP
iv S2 (-)
6 Keterapian Fisik
a Fisioterapis
i D3 (-)
ii S1 (-)
b Okupasiterapis
i D3 (-)
ii S1 (-)
Teknisi Gigi
i D3 (-)
ii S1 (-)
c Terapis wicara
i D3 (-)
ii S1 (-)
7 Tenaga Keteknisan medis
a Radiografer
i D3 (-)
ii S1 (-)
b Radioterapis
i D3 (-)
ii S1 (-)
c Teknisi Gigi
i D3 (-)
ii S1 (-)
d Teknisi Elektromedis
i D3 (-)
ii S1 (-)
e Teknis Laboratorium
i SMAK1 ASEP RAHMAT
122

ii D1 (-)
iii D3 1 TRY RAHMAWATI, A.Md.A.K.
2 RACHMAT KARYA,A.Md.A.K.
iv S1 (-)
f Refraksionis Optisien
i D3 (-)
ii S1 (-)
g Otorik Prostetik
i D3 (-)
ii S1 (-)
h Teknisi Transfusi
i D3 (-)
ii S1 (-)
i Perekam Medis
i D3 1 AMANDA INTAN SARI, A.Md RMIK
2 SANTI SOENDARI, A.Md RMIK
ii S1 (-)
C TENAGA NON KESEHATAN
a Magister
i Msi (-)
ii MM (-)

b Sarjana Umum
i Sarjana Hukum (-)
ii Sarjana Ilmu Politik (-)
iii Sarjana Ekonomi (-)
iv Sarjana Pendidikan (-)
v ST Komputer 1 BHATARI YANDI PERTIWI, S.T
vi Sarjana Administrasi (-)
vii Sarjana Tehnik Elektro (-)
viii Sarjana Tehnik Lingkungan (-)
ix Akuntansi 1. YENY NURAENI REVIT,S.Ak.
c Sarjana Muda
i Keuangan 1. RISKI OKTAVIANI
123

ii D3 Komputer (-)
iii Pajak (-)
iv Asuransi Kesehatan (-)
v Akuntansi (-)
vi Administrasi (-)
vii Ekonomi (-)

d SLTA
i SMU 1 ANTI SUHARTI
2 CICI SUMARTINI
3 RIZAL KURNIAWAN WALDY
4 ROBY NOVRATIANA
5 ASEP TIAN
6 ECEP KANTIWA KONDI
7 DEDI SURYATIN
8 BOY A
9 IJANG CHARMAN
10 ISKANDAR
11 SYURYA
12 AGUNG NUGROHO
13 CHEVY GUNAEVY

14 IMAN SAMSUDIN
15 PRIYANTO
ii SMEA (-)
iii STM (-)
e SLTP (-)

f SD 1. ANNA MARIANA
1 Pekarya Kesehatan
a SLTA + (-)
b SMP + (-)
c SD 1 OCIH
2 KOMALA
124

2 Teknik Pangan
a S1 (-)
b S2 (-)
125

3. SARANA KESEHATAN
A. Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel 5.9
Jumlah Sarana Kesehatan
di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

KELURAHAN
NO JENIS SARKESTA
Kb. Cibang
Kb. Waru
Gedang kong

1 Rumah Sakit Umum 0 0 0


2 Rumah Sakit Khusus 0 0 0
3 Puskesmas 1 0 0
4 Posyandu 15 12 20
5 Dokter Umum 5 1 2
6 Dokter Spesialis 0 1 0
7 Dokter Gigi 1 0 0
8 Balai Pengobatan 0 0 0
9 Poliklinik 0 0 0
10 Klinik Kesehatan 1 0 3
11 Apotek 0 4 3
12 Laboratorium 0 0 1
13 Rontgen 0 0 1
14 Bidan Swasta 2 1 2
15 Hattra 8 1 3
16 Toko Obat 0 0 0
Jumlah 33 20 35
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Berdasarkan tabel di atas, terdapat beberapa sarana kesehatan di


wilayah Puskesmas Ibrahim Adjie seperti puskesmas, posyandu, dokter
umum, dll.

F. Institusi Pendidikan Kesehatan

Tabel 5.10
Jumlah Institusi Pendidikan Kesehatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Nama Dan Jenis Institusi Pendidikan


No Jumlah Lokasi Keterangan
Kesehatan
Kelurahan Cibangkong dan
1 Piksi Ganesha 1 -
Maleer
(Sumber data : Kecamatan tahun 2018)

Piksi Ganesha merupakan suatu institusi pendidikan kesehatan yang


bersifat ke arah manajerial seperti rekam medis, MPRS, dll.
126

4. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Tabel 5.11
Anggaran Kesehatan Dengan Berbagai Sumber
Di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Sumber Anggaran Jumlah


1 APBD Rp. 171.580.000
2 BLUD Rp. 10.209.793.000
3 APBN (BOK) Rp.171.580.000

5. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS TAHUN


2018

A. Perencanaan Kegiatan

Tabel 5.12
Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

RENCANA BISNIS ANGGARAN ( RBA ) 2018 Formulir


RKA -
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD
Kota Bandung
2.2.1
Tahun Anggaran 2018

Urusan Pemerintahan : 1.02. 1.02 Urusan Wajib Kesehatan

Organisasi : 1.02. 1.02.01 DINAS KESEHATAN

Program : 1.02. 1.02.01 . 13 . 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan : 1.02. 1.02.01 . 13 . 16 . 13 Peningkatan Mutu Pelayanan Masyarakat

Lokasi Kegiatan : Puskesmas Ibrahim Adjie

Jumlah Anggaran Tahun 2018 Rp10.209.793.000,-

Indikator & Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung


Indikator Tolak Ukur Kinerja

Meningkatnya pelayanan kesehatan di Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas Ibrahim


Capaian Program
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Adjie, Puskesmas Gumuruh, Puskesmas Ahmad Yani

Rp10.209.793.000,-terpenuhinya anggaran Operasional


Jumlah Dana, SDM, Alat bahan yang Puskesmas baik Belanja Pegawai ,Barang dan Jasa juga Belanja
Masukan
dibutuhkan terpenuhi dengan Optimal Modal untuk memenuhi sarana dan prasarana sebagai penunjang
kegiatan pelayanan di Puskesmas Ibrahim Adjie

Terlaksananya Pelayanan Kesehatan di Dalam Kurun 1 tahun Tersedianya biaya operasional dan
Keluaran Puskesmas dan Jejaringnya terhadap pemeliharaan di Puskesmas Ibrahim Adjie untuk peningkatan
Masyarakat yang Berkualitas pelayanan kesehatan di dalam ataupun luar gedung

Tersedianya biaya operasional dan


Hasil Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
pemeliharaan di UPTD
127

Kode Rekening Uraian kegiatan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

5.2.1.02 Belanja Pegawai 316,800,000

5.2.1.02.02 Belanja Pegawai Non PNS 316,800,000

Bidan 4 Oh x Rp.3.190.000 4 6 Bulan 3,103,000 74,472,000


Adm Umum 3 Oh x Rp.2.860.000 3 12 Bulan 2,782,000 100,152,000
Sopir 2 oh x Rp 2.310.000 2 6 Bulan 2,223,900 26,686,800
Sopir 2 oh x Rp 2.310.001 2 12 Bulan 2,228,100 53,474,400
Satpam 4 6 Bulan 2,115,400 50,769,600
Cleaning Service 3 6 Bulan 1,613,622 29,045,200

gaji BIUD Bulan Des 2018 Bulan 17,800,000

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 8,806,916,197

5.2.2.01 Belanja Bahan Habis Pakai

5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 309,876,000

Belanja Alat Listrik & Elektronik (Lampu Pijar,


5.2.2.01.03 52,500,000
Baterai dsb)

5.2.2.01.04 Belanja perangko, materai, dan benda pos lain 8,400,000

belanja administrasi Bank 5,000,000

5.2.2.01.05 Belanja Peralatan Dan Bahan Kebersihan 97,447,150

5.2.2.01.06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas elpiji 4,800,000

Belanja Pengisian Tabung pemadam


5.2.2.01.07 18,000,000
kebakaran

5.2.2.01.08 Belanja Pengisian Tabung Gas(Oksigen) 10,000,000

Belanja Spanduk, Brosur, Pamplet, umbul


5.2.2.01.10 49,000,000
umbul dan sarana informasi lainnya

Belanja Habis Pakai Lainnya 7,200,000

5.2.2.02 Belanja Bahan / Material 5,106,075


5.2.2.02.01 Belanja Bahan Baku Bangunan
5.2.2.02.04 Belanja Obat – obatan 913,804,097.00
Belanja Obat - obatan 2018 36,195,903.00
5.2.2.02.09 Bahan medis habis pakai 344,099,047.00
Bahan medis habis pakai 2018 5,900,953
5.2.2.03 Belanja Jasa Kantor 149,128,171
5.2.2.03.01 Belanja Telepon - 3 puskesmas 12 Bln 2,550,000 30,600,000
5.2.2.03.02 Belanja Air - 3 puskesmas
5.2.2.03.03 Belanja Listrik - 3 puskesmas 12 Bln 6,500,000 78,000,000
5.2.2.03.03 Belanja Listrik - 3 puskesmas Bulan Des 17 1 Bln 5,349,112 5,349,112
5.2.2.03.05 Belanja Surat Kabar 12 bln 500,000 6,000,000
Belanja Surat Kabar Bualan November & Des
5.2.2.03.05 2 Bln 600,000 1,200,000
17
Belanja kawat/faksimile/internet - 3
5.2.2.03.06 12 Bln 3,500,000 42,000,000
puskesmas
Belanja kawat/faksimile/internet - 3
5.2.2.03.06 1 Bln 2,362,717 2,362,717
puskesmas bulan Des 17
5.2.2.03.13 Belanja Jasa Retribusi sampah & Iuran RW 12 bln 120,000 1,440,000
128

5.2.2.25 Jasa Pelayanan Kesehatan 4,297,100,000


5.2.2.25.01 - Biaya jasa pelayanan kesehatan Tahun 2018 12 Bulan 360,000,000 4,297,100,000
Jasa Penelitian
Jasa Preseptor
Jasa penelitian CYD 2018 4 bulan 3,101,875 12,407,500.00
Jasa penelitian Influenza 2018 2 bulan 5,246,250 10,492,500.00
Belanja jasa pengolahan sampah medis padat
5.2.2.03.18 258,450,000.00
dan limbah Cair

5.2.2.05 Belanja Perawatan kendaraan bermotor 80,000,000.00

5.2.2.05.01 Belanja jasa service

Kendaraan Roda 2 10,000,000.00

Kendaraan Roda 4 15,000,000.00

5.2.2.05.02 Belanja Penggantian Suku Cadang 15,000,000.00

5.2.2.05.03 Belanja bahan bakar minyak/Gas dan pelumas 7,500 30,000,000.00

5.2.2.05.05 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 10,000,000.00

5.2.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan 186,023,700

5.2.2.06.01 Belanja cetak

Blangko Rekam Medik (Family Folder) 10,000 Pack 15,000 150,000,000

belanja cetak lainnya 20,000,000

5.2.2.06.02 Belanja Penggadaan 85,000 Lembar 200 17,000,000

Belanja Penggadaan 2018 976,300

5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman 223,020,000

5.2.2.11.02 Belanja Mamin Rapat 47,600,000

a. Belanja makanan dan minuman

- Mamin rapat 560 OH 35,000 19,600,000

- Mamin rapat 560 OH 50,000 28,000,000

5.2.2.11.03 Belanja Makan dan Minum Tamu 13,095,000

a. Belanja makanan dan minuman tamu

- Air kemasan Cup 45 karton 30,000 1,350,000

- Air Mineral Botol 45 karton 45,000 2,025,000

- Kue Toples 12 toples 55,000 660,000

- Kue kaleng 12 kaleng 80,000 960,000

- snack basah 500 pack 15,000 7,500,000

- Galon air mineral 15 galon 40,000 600,000

5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan minuman Kegiatan 80,000,000

5.2.2.11.05 Belanja Makan minum pasien 82,325,000

- Mamin Pasien PONED 700 org 120,000 82,325,000

- Mamin Pasien PONED bulan Des 18 1,675,000

5.2.2.14 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 42,000,000

5.2.2.14.01 Belanja pakaian dinas harian (PDH) 70 org 600,000 42,000,000

5.2.2.14.01 Belanja Pakaian Kerja 42,000,000

5.2.2.14.01 Belanja pakaian kerja 120 org 350,000 42,000,000

5.2.2.14.04 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari 162,000,000

Belanja pakaian batik tradisional 120 org 550,000 66,000,000

Belanja pakaian olah raga 120 org 400,000 48,000,000


129

Belanja sepatu olah raga 120 org 400,000 48,000,000

5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas 371,664,000

5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 75,000,000.00

5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 312,332,000.00

Belanja Perjalanan Dinas Luar daerah 2017


4,374,000.00
Pelatihan SIMANTAP

Belanja Perjalanan Dinas Luar daerah 2017


9,680,000.00
STUDI BANDING KE BALI

Belanja Perjalanan Dinas Luar daerah 2017


1,614,000.00
CASH MANAJEMENT SYSTEM 2017

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan


5.2.2.17 589,228,131.00
Bimbingan Teknis PNS

5.2.2.17.01 Belanja capacity bulding 400,000,000.00

Belanja Kursus Singkat / Pelatihan / capacity


5.2.2.17.01 128,080,631.00
bulding / workshoop

Workshoop Pelatihan SiMantap 2018 15,000,000

Workshoop Pelatihan Manajement Puskesmas


14,000,000
2018

Belanja Perjalanan Studi banding ke Bali 2018 4,852,500.00

5.2.2.17.02 Belanja Sosialisasi 45,000,000.00

5.2.2.17.03 Belanja Bimbingan Teknis 50,000,000.00

5.2.2.20 Belanja Pemeliharaan 132,546,000

5.2.2.20.04 Belanja pemeliharaan Peralatan dan Mesin 132,546,000

5.2.2.21 Belanja Jasa Konsultasi

Belanja Jasa Konsultasi jaringan dan aplikasi


5.2.2.20.05 1 Kali 16,500,000 16,500,000
Bridging SIMPUS & P.CARE 2018

5.2.2.20.05 Belanja pemeliharaan Gedung dan Bangunan 424,196,826

Belanja pemeliharaan Gedung dan Bangunan


1 Paket 196,343,217 196,343,217
Ibrahim Adjie

Belanja perencanaan pemeliharaan Gedung


1 Paket 34,287,841 34,287,841
dan Bangunan Ibrahim Adjie 2017

Belanja pengawasan pemeliharaan Gedung dan


1 Paket 22,858,550 22,858,550
Bangunan Ibrahim Adjie 2017

Belanja pemeliharaan Gedung dan Bangunan


1 Paket 175,000,000 175,000,000
Gumuruh

Belanja pemeliharaan Gedung dan Bangunan


1 Paket 130,000,000 50,000,000
Ahmad Yani

5.2.2.20.20 Belanja Pemeliharaan Taman 2 Paket 30,000,000 60,000,000

5.2.2.33 Honorarium Non PNS 5,700,000


Honorarium Tenaga Ahli/
5.2.2.33.01 12 bulan 500,000 5,700,000
Instruktur/Narasumber
Honorarium Tenaga Ahli/
Instruktur/Narasumber - Instruktur Senam 2 bulan 150,000 300,000
Prolanis
Honorarium Tenaga lepas harian 12 bulan 2,000,000 24,000,000
130

5.2.1.03 Uang lembur 151,173,000

5.2.1.03.01 Uang jaga puskesmas 24 Jam

Dokter 1500 jam 30,000 45,000,000

Perawat 1500 jam 20,000 30,000,000

Bidan 1500 jam 20,000 30,000,000

Admin Umum 1500 jam 15,000 22,500,000

Analis 1500 jam 17,000 25,500,000

Ast Apoteker 1500 jam 17,000 25,500,000

Uang jaga 24 jam Bulan November dan


27,327,000
Desember 2018

5.2.3 BELANJA MODAL 1,086,076,803

Belanja Modal peralatan dan


5.2.3.16.04 100,000,000
Mesin/Pengadaan eletrit Generating set

Belanja Pembelian Genset Kapasitas 20 KVA 1 bh 100,000,000 100,000,000

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.27 142,358,370
Pengadaan Alat Kantor

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.27.05 142,358,370
Pengadaan Alat Kantor Lainnya

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.28 181,755,480
Pengadaan Alat Rumah Tangga

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.28.01 165,254,480
Pengadaan Meubelair

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.28.05 16,501,000
Pengadaan Alat Dapur

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.29 260,240,100
Pengadaan Komputer

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.29.02 169,000,000
Pengadaan Personal Komputer

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.29.04 85,240,100
Pengadaan Peralatan Mini Komputer

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.29.05 6,000,000
Pengadaan Peralatan Personal Komputer

- Belanja Modal Pengadaan Stabilizer 3 bh 2,000,000 6,000,000

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.34 218,274,244
Pengadaan Alat kedokteran

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


218,274,244
Pengadaan Alat Kedokteran
131

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -


5.2.3.48.01 25,000,000
Pengadaan Alat bantu keamanan

CCTV 1 pkt 25,000,000 25,000,000

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 158,448,609

JUMLAH 10,209,793,000
(Sumber data :UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
132

G. Pelaksanaan Kegiatan

1) INPUT/MASUKAN (DANA)
a) Pendapatan

Adalah pencapaian pendapatan Puskesmas melalui Retribusi Pelayanan


Kesehatan. Adapun target dan realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan
diPuskesmas sebagai berikut :
Tabel 5.13
Pencapaian Retribusi Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

PENDAPATAN (Ibrahim
NO JENIS RETRIBUSI Adjie)
1 Puskesmas/BP -
2 Keuring -
3 UGD -
4 Tindakan UGD -
5 Tindakan Gigi -
6 Pemeriksaan Penunjang USG -
7 Pemeriksaan Penunjang Lab -
8 Bersalin -
9 Pendapatan Non Kapitasi 331.328.000
10 Hasil kerjasama 209.265.000
Total 540.593.000
(Sumber data : Puskesmas Ibrahim Adjie, Puskesmas Ahmad Yani, Puskesmas
Gumuruh Tahun 2018)

Tabel 5.14
Sumber Pendapatan Keseluruhan
Puskesmas Ibrahim Adjie

NO JENIS RETRIBUSI PENDAPATAN


1 Pendapatan fungsional (jasa layanan) 735.112.000
2 Non Kapitasi 331.328.000
3 Kapitasi 4.730.879.375
4 Hasil kerjasama 209.265.000
5 Bunga Bank 143.313.989
Total Prolanis 29.867.450
Target Pendapatan -
Pencapaian target 6.179.765.814
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
b) Penerimaan

Adalah penerimaan dana dari berbagai sumber untuk membiayai


pelaksanaan kegiatan Puskesmas. APBD KOTA Bandung
133

Tabel 5.15
Pencapaian Anggaran APBD KOTA Bandung
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

(lampiran)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Seluruh kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Bandung belum


seluruhnya terealisasi 100%.

i. APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)


Tabel 5.16
Pencapaian Anggaran APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
(Lampiran)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Tidak ada kegiatan yang bersumber dana dari APBD I di Tahun 2018
134

ii. APBN (Termasuk BOK)

Tabel 5.17
Pencapaian Anggaran APBN
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

No Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) %


1 Dana BOK Puskesmas Ibrahim Rp 1.113.523.000
Rp. 714.254.740,- 65.7%
Adjie Tahun2018
Jumlah Rp 1.113.523.000 Rp. 714.254.740,- 65.7%
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

12) OUTPUT/KELUARAN (KINERJA)


Pada OUTPUT/Keluaran disampaikan tentang kinerja yaitu gambaran
mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di Puskesmas berdasarkan sumber dana yang diterima.

a) APBD KOTA Bandung

Tabel 5.18
Pencapaian Kinerja Sumber APBD Kota Bandung
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018
(Lampiran)

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)


135

b). APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)


Tabel 5.19
Pencapaian Kinerja APBD Provinsi Jawa Barat (Ban.Gub)
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)

Tidak ada kegiatan yang bersumber dana dari APBD I di Tahun 2018

c) APBN 2018

Tabel 5.20
Pencapaian Kinerja APBN
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

TARGET
UPAYA KESEHATAN/ KEGIATAN/ BENTUK
PKM
NO KEGIATAN/RINCIAN PELAKSANAAN SATUAN REALISASI %
IBRA/SE
KEGIATAN
UPT

1 Pembinaan keluarga rawan OH 160/425 100


Pendampingan penyusunan rencana
2 OH 30/80 100
kegiatan STBM.TK RW
3 Pemicuan OH 18/48 100
4 Pemeriksaan Kontak serumah TB OH 20/60 100
5 Jentik Berkala OH 56/166 56/166 100
6 Mobil VCT OH 30/30 30/30 100
7 PE OH 28/83 100
8 Survei Garam beryodium OH 15/40 15/40 100
9 Penjaringan anak SD OH 36/ 36/ 100
10 Pemeriksaan berkala OH 72/ 72/ 100
11 Penjaringan SMP/SMA OH 2/9 2/9 100
12 Pemantauan bumil risti OH 5/15 100
13 Pelaksanaan kelas ibu OH 144/384 144/384 100
14 Pemantauan kesehatan bukas OH 55/155 55/155 100
15 Pelacakan kematian bayi OH 7/20 100
16 Kunjungan neo risti OH 55/155 55/155 100
17 Pendataan bias OH 9/38 9/38 100
18 Pelaksanaan bias OH 27/- 27/- 100
19 SDDIDTK OH 94/- 100
20 PMT umur 24-29 OH 30/90 100
21 Pendataan keluarga sehat germas OH 900/2400
Catch up campak rubella
22 OH 56/166 56/166
- Pendataan
Catch up campak rubella
23 - Pelaksanaan oleh Petugas dan OH 84/330 84/330
kader
24 Pelaksanaan di sekolah oleh petugas OH /336
Sweeping MR di Posyandu oleh kader :
/330
26 - Petugas OH
/330
- Kader
136

Sweeping MR di sekolah
/336
26 - Petugas OH
/336
- Kader
II KEGIATAN
1 Pelatihan kader PTM Kali 1/3 1/3 100
2 Sosialisasi orientasi kesja di kelurahan Kali 1/3 1/3 100
3 SMD MMD Kali 1/9 1/9 100
4 MM kelurahan Kali 3/8 3/8 100
5 Pelatihan kader TIM kemanan pangan Kali 1/1 1/1 100
6 Refreshing Kader Kali 3/8 3/8 100
7 Mobile VCT Kali 6 100
8 DMO Kali 1/3 100
9 Orientasi pedagang makanan Kali 1/3 100
10 Pelatihan dokcil Kali 9/29 9/29 100
11 Pelatihan kader KK Kali 1/3 100
12 PMT anak 24-59 tahun Kali 2/5 2/5
13 PMT Bumil KEK Kali 11/33 11/33
14 Lokbul Kali 3 3
15 Lokmin Kali 3/8 3/8
16 Sosialisasi germas ke kelurahan Kali 1 1
Advokasi catch up campak dan rubella di
17 Kali 1 1
kecamatan
18 Advokasi catch up lintas program Kali 1 1
19 Advokasi catch up lintas sector Kali 1 1
20 Advokasi catch up tingkat kelurahan Kali 3/8 3/8
21 Pelatihan kader untuk MR Kali 3/8 3/8
22 Pelatihan petugas MR Kali 1 1
(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
137

d. BLUD 2018

Tabel 5.21
Pencapaian Kinerja BLUD
Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018

Penerimaan Dana
No Bulan Pengeluaran Dana Kapitasi
Kapitasi

Jaspel Operasional

1 Januari 394.178.800 157.671.520 236.507.280

2 Februari 405.121.900 162.048.760 243.073.140

3 Maret 405.187.900 16.207.516.000 243.112.740

4 April 408.179.200 162.075.160 244.907.520

5 Mei 408.195.400 163.278.160 244.917.240

6 Juni 411.130.600 164.452.240 246.678.360

7 Juli 383.624.404 153.449.761,6 230.174.642,4

8 Agustus 366.523.210 146.609.284 219.913.926

9 September 384.445.436 152.778.174,4 230.667.261,6

10 Oktober 387.835.725 155.134.290 232.701.435

11 November 388.457.000 153.382.800 233.074.200

12 Desember 387.999.800 155.199.920 232.799.880

JUMLAH 4.730.879.375 1.892.351.750 2.838.527.625


(Sumber data : UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Tahun 2018)
138

BAB VI
KESIMPULAN

1. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT


Pada sub bab ini diuraikan tentang permasalahan yaitu hal-hal
yang tidak sesuai dengan perencanaan, hasil kegiatan belum sesuai atau
terdapat kesenjangan dengan sasaran dan atau target lalu dibuat análisis
masalah dan dibuat upaya pemecahan dalam bentuk rencana dan tindak
lanjut yaitu upaya-upaya yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas untuk
mengatasi permasalahan.

2. KESIMPULAN
Dari laporan tahunan UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, dapat kami
simpulkan sebagai berikut :
1. UPT Puskesmas Ibrahim Adjie membina wilayah kecamatan
Batununggal dengan 3 kelurahan. Jumlah penduduk di wilayah kerja
adalah 114.933 jiwa, dan 31.840 KK.
2. Status demografis UPT Puskesmas Ibrahim Adjie dari segi pendidikan
yaitu proporsi tingkat pendidikan penduduk terbesar adalah
tidak/belum sekolah dan tidak/belum tamat SD sebanyak 37.963 jiwa,
yaitu terdapat di Kelurahan Kebon Waru sebanyak 7.026 jiwa,
didominasi oleh perempuan sebanyak 19.365. Kepadatan penduduk
tersebar di 3 kelurahan dengan kepadatan rata - rata 234 jiwa/Km2.
Sebagian besar penduduk adalah pelajar 26,8%.
3. Situasi derajat kesehatan UPT Puskesmas Ibrahim Adjie
1. Mortalitas: Masih terdapat kematian bayi, penyebab terbanyak
melalui audit maternal perinatal yaitu hal ini disebabkan oleh
asfiksia berat dan premature. Tingkat pengetahuan, sosial/ekonomi,
tingkat pendidikan orang tua yang rendahdan kurangnya kesadaran
orang tua untuk hidup sehat mempengaruhi keterampilan dalam
merawat bayi.
2. Penyebab kematian: Pola penyebab kematian yang terbesar adalah
faktor usia dan penyakit jantung. Peningkatan intervensi terhadap
sasaran lansia dengan lebih intensif berupa pembinaan dan
penyuluhan.
3. Morbiditas: Penyakit terbanyak adalah Hipertensi. Kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai konsumsi makanan dengan
139

kadar tinggi garam dan ketidaktahuan masyarakat mengenai penting


nya untuk mengontrol tekanan darah ke pelayanan kesehatan.
4. Status Gizi: Masih terdapat balita dengan status gizi kurang yakni
sebesar 1.17% dari sasaran. Hal ini karena masih kurangnya
pengetahuan ibu tentang gizi yang seimbang bagi keluarga
khususnya balita.
5. Case Fatality Rate: Tertinggi Ca Mammae sebanyak 33.30 % karena
di wilayah UPT Puskemas Ibrahim terdapat area pertambangan emas.
6. Lintas Batas Dalam Wilayah: Total kunjungan luar wilayah
Puskesmas Ibrahim Adjie sebanyak 32.105 dengan total rujukan 737,
hal ini karena kemudahan akses , selain karena kasus gawat darurat.
7. Lintas Batas Luar Wilayah Kunjungan pasien luar wilayah terbanyak
adalah sekitar wilayah puskesmas yaitu Kab. Bandung dengan
jumlah kunjungan sebanyak 113. Hal ini disebabkan karena letak
Puskesmas yang strategis mudah dilalui angkutan umum.
4. Puskesmas Ibrahim Adjie mempunyai ketenagaan yang mencukupi dari
segi jenis tenaga dan jumlah tenagapada Tahun 2018 ini setelah
diadakan rekrutmen tenaga kontrak ahli profesi di Lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Bandung pada awal Tahun 2018.
5. Situasi Upaya Kesehatan UPT Puskesmas Ibrahim Adjie:
1. Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar target cakupan belum
sepenuhnya tercapai.
2. Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan target cakupan belum
sepenuhnya tercapai.
3. Hasil SPM
Pada bulan oktober 2016 Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
mengalami perubahan. Yang sebelumnya memiliki 18 indikator sekarang
menjadi 12 indikator. Hal ini tertuang dalam PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN.
Hasil SPM 2018 yang belum tercapai di antaranya :
● Pelayanan kesehatan balita baru mencapai 96.75% dari
target 100%
● Pelayanan kesehatan usia produktif baru mencapai 9,05%
dari target 100%. Hal ini berkaitan dengan program ini
masih baru dilaksanakan tahun 2018
140

● Pelayanan kesehatan usia lanjut baru mencapai 88.39% dari


target 100%
● Pelayanan kesehatan penderita hipertensi baru mencapai
51.50% dari target 100%
● Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus baru
mencapai 22.22% dari target 100%
● Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
baru mencapai 52.00% dari target 100%
● Pelayanan kesehatan orang dengan TB baru mencapai
34,07% dari total 100%
● Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV
baru mencapai 45.29% dari total 100%
4. Program tambahan
A. Pengembangan Puskesmas 24 jam masih menghadapi beberapa
kendala seperti ketersediaan tenaga serta sarana dan prasarana.
Terlebih lagi ada beberapa jumlah tenaga dokter dariluar yang tidak
lagi dapat jaga di Puskesmas 24 jam Ibrahim Adjie.
B. Ketersediaan obat di UGD yang sering kosong, akhirnya dilakukan
pemecahan masalah dengan penggunaan ruang farmasi sebagai
tempat obat untuk pasien di luar jam kerja, namun penyiapan obat
masih dilakukan oleh perawat untuk shift malam.
C. Permasalahan yang terjadi di PONED antara lain pendistribusian
tenaga antara piket di ruang bersalin dan poli
D. Permasalahan di PROLANIS Tahun 2018 antara lain ada beberapa
pasien yang tidak mendapat obat untuk jangka 1 bulan karena stock
obat khusu prolanis di batasi. Pemecahan masalahnya adalah
dengan berkoordinasi antara pemegang program PROLANIS, apotek,
dan BPJS.
E. Permasalahan Home Care antara lain masih banyak petugas yang
tidak melaporkan kegiatan kunjungan rumah
F. Permasalahan Layad Rawat antara lain terkendala dengan tenaga
kesehatan yang turun ke lapangan untuk pemeriksaan terkadang
bentrok dengan pemeriksaan di dalam Gedung.
6. Situasi Sumber Daya Kesehatan,
A. Prasarana Puskesmas
Prasarana sudah dipergunakan sesuai peruntukkannya, sarana
transportasi, peralatan kesehatan (alat-alat kesehatan), meubeler,
141

perlengkapan administrasi perkantoran, dan peralatan lainnya yang


digunakan untuk operasional kegiatan pelayanan kesehatan di
puskesmas, namun masih perlu adanya perbaikan penigkatan sarana.
B. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia secara keseluruhan sudah memenuhi
kebutuhan, namun semakin meningkatnya kunjungan pasien rawat
jalan diperlukan penambahan dokter.
Pegawai baru yang masuk pada bulan Desember 2018 dalam
jumlah yang cukup banyak, masih perlu untuk beradapatasi terhadap
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan oleh
penanggung jawab program sebelumnya. Maka dari itu masih perlu
bimbingan dan arahan dari pegawai lama.
Adanya pegawai yang menjadi penanggung jawab beberapa
program sekaligus. Diperlukan pembagian tugas yang merata ke seluruh
pegawai sesuai kompetensinya masing-masing.
C. Sarana Pelayanan Kesehatan
Terdapat beberapa sarana kesehatan di wilayah Puskesmas
Ibrahim Adjie seperti puskesmas, posyandu, dokter umum dan 1
institusi pendidikan kesehatan.
o Ketersediaan alat kesehatan / non kesehatan masih kurang
terutama untuk penanganan kegawatdaruratan, seperti alat
bidai.
o Perlu dilakukan pendataan yang tepat mengenai seluruh
barang dan alat kesehatan yang dimiliki.
D. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan di dapat dari beberapa sumber, yaitu
APBD, BLUD dan APBN (BOK).
E. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
a. Perencanaan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
b. Penggerakan pelaksanaan seperti loka karya mini bulanan dan
lokakarya mini triwulan
c. Pengawasan pengendalian, penilaian melalui laporan
mingguan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan
tahunan, dan laporan kinerja.
d. Pencapaian retribusi pelayanan kesehatan (input dana) terdiri
dari berbaagai sumber pendapatan. Seluruh kegiatan yang
142

bersumber dari APBD Kota Bandung dan APBN belum


seluruhnya terealisasi 100%.
Evaluasi dana:
o Ketersediaan dana dari dana kapitasi mencukupi tetapi
pemanfaatannya terkendala berbagai aturan, terutama
penggunaan pendukung dana operasional puskesmas.
o Belum ada peraturan tentang pemanfaatan dana non kapitasi
7. Pemecahan Masalah
a. Membuat perencanaan yang terarah, terpadu, dan tepat sasaran
o Pembuatan RUK (rencana usulan kegiatan) berdasarkan
analisa kebutuhan
o Pembuatan RPK (rencana Pelaksana Kegiatan) berdasarkan
RUK yang disetujui didukung dana yang memadai dan tepat
waktu.
b. Penggerakan pelaksanaan melalui loka karya mini baik bulanan
maupun triwulan untuk memantau pelaksanaan program dengan
meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sector.
o Lokakarya mini bulanan untuk membahas permasalahan
pelaksanaan program, membuat Rencana Tindak Lanjut dan
memantau pelaksanaannya
o Lokakarya mini tribulanan, untuk menginventaris peran
masing – masing lintas sektor untuk mendorong
pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan
o Meningkatkan kerjasama dalam memecahkan permasalahan
kesehatan di wilayah kerja
c. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
melalui pemberdayaan baik di tingkat individu, keluarga, maupun
masyarakat
o Pemanfaatan sumber daya yang ada, kader kesehatan,
posyandu, posbindu, kelompok kelompok masyarakat yang
bergerak di bidang kesehatan
o Pembinaan secara berkala, adanya umpan balik, dan
evaluasi program yang dilaksanakan
d. Memotivasi dan memfasilitasi berjalannya UKBM di wilayah kerja,
seperti posyandu, posbindu, pos UKK, RW siaga
143

e. Pengawasan, pengendalian, penilaian terhadap pelaksanaan


program kesehatan di wilayah kerja, melalui laporan, supervisi
dan pembinaan.

3. SARAN
1. Puskesmas meningkatkan pemanfaatan BLUD dengan memfasilitasi
pelatihan serta regulasi.
2. Puskesmas membuat perencanaan kebutuhan SDM, sarana prasarana
penunjnag, evaluasi terhadap cakupan / target program dan
pelaksaanaan pelayanan secara berkala, kinerja karyawan, kemudian
dilaksanakan tindak lanjut dan evaluasi tindak lanjut agar puskesmas
sebagat pusat pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bisa berjalan
lebih baik.
3. Puskesmas telah terakreditasi sehingga manajemen dan pelayanan
puskesmas harus sesuai dengan pedoman dan lebih meningkatkan
kinerja.
4. Perlu dipersiapkan peraturan tentang pemanfaatan dana yang berasal
dari BPJS baik dana kapitasi maupun dana non kapitasi agar dana
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan puskesmas.
144

LAMPIRAN I

PEMERINTAH KOTA BANDUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE
Jalan Ibrahim Adjie No.88 Telepon 7208355 Bandung

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE
Nomor : 031/SK/ADM-1/UPT IBRA/2018

Tentang
Pembentukan Tim Penyusun
Profile Puskesmas

Menimbang : 1. Bahwa Puskesmas merupakan pusat jaringan informasi di tingkat bawah


sebagai ujung tombak segala informasi yang ada. Oleh karena itu perlu
adanya profile yang merangkum segala kegiatan yang telah dilakukan oleh
Puskesmas selama satu tahun.

2. Bahwa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan program dan


kegiatan Puskesmas perlu dilakukan evaluasi dan penyusunan profile
Puskesmas Tahun 2018

3. Bahwa profile memuat evaluasi kegiatan program kesehatan, sumber


input kegiatan kesehatan di tahun yang akan datang dan sebagai bahan
untuk dapat mengoreksi kinerja yang telah dilaksanakan agar terjadi
peningkatan kinerja di tahun yang akan datang.

4. Bahwa tahap penyusunan profile di tingkat Puskesmas dimulai dari tahap


persiapan (perencanaan), penggerakan (pelaksanaan), pengendalian,
pemantauan dan pengawasan.

5. Bahwa untuk menunjang kelancaran dalam penyusunan profile tersebut,


maka perlu dibentuk Tim Penyusun profile Tahunan Puskesmas yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie.

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 Ayat 1 tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1457/MENKES/SK/X/2003


tentang Standar Pelayanan Kesehatan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten / Kota.

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1091/MENKES/SK/X/2004


tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten/Kota.
145

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 128/MENKES/SK/II/2004


tentang Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

6. Keputusan Walikota Bandung Nomor 1550 Tahun 2003 tentang


Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Bandung.

7. Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 440/Kep-942-Huk/2005


tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kota
Bandung.

Menetapkan : TIM PENYUSUN


PROFILE
Memutuskan : PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE 2018

Pertama : Membentuk Tim Penyusun Laporan Tahunan Puskesmas Ibrahim Adjie dengan
susunan personalia sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie
Kedua : Tim tersebut mempunyai Tugas pokok mengumpulkan data, mengevaluasi dan
menyusun Laporan Puskesmas Tahun Anggaran 2018
Ketiga : Dalam melaksanakan tugas, tim penyusun laporan tahunan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas UPT Ibrahim Adjie
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan segala
sesuatu akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Bandung
Pada Tanggal: 23 Desember 2018
Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie

dr. Hj. S. Nurhasijati Ningsih


NIP. 19681120 199903 2 004
146

LAMPIRAN II
Lampiran Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE
Jalan Ibrahim Adjie No.88 Telepon 7208355 Bandung

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE
Nomor : 34 /SK/ADM-2/UPT IBRA/2018

Tentang
Pembentukan Tim Penyusun
Laporan Tahunan Puskesmas

Menimbang : 1. Bahwa Puskesmas merupakan pusat jaringan


informasi di tingkat bawah sebagai ujung tombak
segala informasi yang ada. Oleh karena itu perlu
adanya laporan tahunan yang merangkum segala
kegiatan yang telah dilakukan oleh Puskesmas selama
satu tahun.

2. Bahwa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan


program dan kegiatan Puskesmas perlu dilakukan
evaluasi dan penyusunan laporan tahunan Puskesmas
Tahun 2018

3. Bahwa laporan tahunan memuat evaluasi kegiatan


program kesehatan, sumber input kegiatan kesehatan
di tahun yang akan datang dan sebagai bahan untuk
dapat mengoreksi kinerja yang telah dilaksanakan agar
terjadi peningkatan kinerja di tahun yang akan datang.

4. Bahwa tahap penyusunan laporan tahunan di tingkat


Puskesmas dimulai dari tahap persiapan
(perencanaan), penggerakan (pelaksanaan),
pengendalian, pemantauan dan pengawasan.

5. Bahwa untuk menunjang kelancaran dalam


penyusunan laporan tahunan tersebut, maka perlu
dibentuk Tim Penyusun laporan tahunan Tahunan
Puskesmas yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie.
147

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 Ayat 1


tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :


1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Kesehatan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten /
Kota.

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :


1091/MENKES/SK/X/2004 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten/Kota.

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :


128/MENKES/SK/II/2004 tentang Puskesmas sebagai
penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan
untuk jenjang tingkat pertama.

6. Keputusan Walikota Bandung Nomor 1550 Tahun 2003


tentang Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kota Bandung.

7. Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 440/Kep-


942-Huk/2005 tentang Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan Kota Bandung.

Menetapkan : TIM PENYUSUN

LAPORAN TAHUNAN

Memutuskan : PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE 2018

Pertama : Membentuk Tim Penyusun Laporan Tahunan Puskesmas


Ibrahim Adjie dengan susunan personalia sebagaimana
tercantum dalam lampiran Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Ibrahim Adjie

Kedua : Tim tersebut mempunyai Tugas pokok mengumpulkan data,


mengevaluasi dan menyusun Laporan Puskesmas Tahun
Anggaran 2018

Ketiga : Dalam melaksanakan tugas, tim penyusun laporan


tahunan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas UPT
Ibrahim Adjie
148

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan segala sesuatu akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Bandung

Pada Tanggal: 07 Desember 2018

Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie

Dr. S. Nurhasijati Ningsih

NIP. 19681120 199903 2 004


149

LAMPIRAN I
Lampiran Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie
Tanggal : 07 Desember 2018
Nomor : 34 /SK/ADM-2/UPT IBRA/2018

TIM PENYUSUN
LAPORAN TAHUNAN PUSKESMAS
PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE 2018

Penanggung Jawab : dr. Hj. Dr. S. Nurhasijati Ningsih


Ketua : dr. Fita Noer Puspita
Sekretaris : 1. Dwi Nurul Kamilah, Am.Kep.
2. Bhatari Yandi P, S.Kom.

Anggota : 1. Bambang Haryadi, Bsc., SKM.


2. dr. Suzy Eka Hazairina
3. dr. Arsy Synthia Febriana
4. Enong Mardiana, S.ST.
5. Fannia Faradillah, Am.Keb.
6. Pera Nurlela, SKM.
7. Suprihatiningsih, Am.Keb.
8. Lestari Pujirahayu, S.ST.
9. Ai Dewi Purwita, SP.
10. Ira Lestari, Am.Gz.
11. Marlina, Am.Keb.
12. Ecin Kuraesin, S.Kep., NERS.
13. Novianti, SKM.
14. Lina Melianawati, Am.Kep.
15. drg. Hermin Suwitaningrum
16. Ir. Asep Rahmat, MT.
17. Erlisawati, Am.Keb.
18. Imroatul Ngulya, Am.KL.
19. Titi Sugiarti, S.Kep., NERS.
20. Emilliyah, Am.Keb.
21. Nurlaela, Am.Kg.
150

22. Vera Yulyanti


23. Sri Wahyuni, Am.Keb.

Kepala Puskesmas Ibrahim Adjie

dr. S. Nurhasijati Ningsih


NIP. 196811201999032004
LAMPIRAN III

RINCIAN TUPOKSI ANGGOTA TIM PENYUSUN PROFILE PUSKESMAS


IBRAHIM ADJIE TAHUN 2018

No Nama Tugas pokok dan Fungsi


Koordinator seluruh kegiatan laporan kinerja puskesmas
1 dr. Fita Noer Puspita melalui koordinator program laporan tahunan. Penghitungan
capaian hasil
Penilaian manajemen dan mutu pelayanan di puskesmas
2 Bhatari Yandi Pertiwi, S.T Membantu ketua dalam mengumpulkan data dari masing-
masing penanggung jawab program dan mengolah data dan
melaksanakan pengetikan.
3 Dwijayanti Mei Ana Dewi Membantu ketua dalam mengumpulkan data dari masing-
Amd. Kep masing penanggung jawab program dan mengolah data dan
melaksanakan pengetikan.
4 dr. Suzy Eka Hazairina Membantu bendahara puskemas dalam pengolahan data
keuangan.
5 dr. Vani Marindani Sebagai koordinator UKP, membantu dalam mengumpulkan
data UKP dan membuat Laporan Tahunan UKP
6 dr. Ashry Sikka Membantu pengumpulan data yang berkaitan dengan mutu
7 dr. Amila Hanifan Koordinator PKP bertugas mengumpulkan data cakupan tiap
program dan melakukan pengolahan serta analisa
8 Bambang Haryadi, Bsc. Mengumpulkan data-data dasar seperti kependudukan dan
Skm kepegawaian dan membantu pengolahannya.
9 Fannia Faradillah, Amd. Mengumpulkan,menganalisis dan mengevaluasi data-data
Keb Promkes

10 Erlisawati, Am.Keb. Koordinator kegiatan luar gedung di puskesmas meliputi


UKS/UKGS,
11 Ecin Kuraesin, Ners. Mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi data-data
P2P
151

12 Suprihatiningsih, Amd. Keb Koordinator Kegiatan dalam gedung di puskesmas meliputi :


KIA/KB, Bersalin termasuk saryankes di wilayah kerja
kecamatan Batununggal.

13 Lina Melianawati, Amd. Mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi data-data


Kep P2M
14 Titi Sugiarti, S.Kep Mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi data-data
PERKESMAS
15 Pera Nurlela, SKM Koordinator kegiatan di Puskesmas meliputi TOGA Masyarakat
dan Kesling
16 Ira Lestari, Amd. G Mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi data-data
Gizi
152

LAMPIRAN IV

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43


TAHUN 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
KESEHATAN
1

LAMPIRAN V
2

LAMPIRAN VI-I
3

LAMPIRAN VI-II
4

LAMPIRAN VII– III


5

LAMPIRAN VII-I
6

LAMPIRAN VII-II

Anda mungkin juga menyukai